Bhs Indonesia
description
Transcript of Bhs Indonesia
Imbuhan gabung DIPER- -KAN
Imbuhan gabung DIPER- -KAN berfungsi membentuk kata kerja pasif sebagai kebalikan
dari kata kerja aktif berimbuhan gabung MEMPER- -KAN.
Semua kata kerja aktif berimbuhan gabung MEMPER- -KAN adalah kata kerja transitif.
Oleh karena itu setiap kata kerja berimbuhan gabung MEMPER- -KAN adalah kebalikannya
dalam bentuk kata kerja pasif berimbuhan gabung DIPER- -KAN. Perhatikan contoh berikut !
Kata kerja pasif berimbuhan DIPER- -KAN
dipergunakan
dipertentangkan
dipersembahkan
dipertemukan
diperkenankan
Sebagai kebalikan kata kerja aktif transitif berimbuhan gabung MEMPER- -KAN :
mempergunakan
mempertentangkan
mempersembahkan
mempertemukan
memperkenalkan
Imbuhan gabung DIPER- -KAN digunakan sebagai imbuhan kata kerja dalam kalimat yang
pelakunya terletak sesudah kata kerjanya.
Contoh
kami diperkenalkan paman kepada anak buahnya.
Kata kerja Pelaku
Imbuhan Gabung DIPER- -I
Imbuhan Gabung DIPER- -I berfungsi membentuk kata kerja pasif, sebagai kebalikan dari
kata kerja aktif berimbuhan gabung MEMPER- -I.
Semua kata kerja aktif berimbuhan gabung MEMPER- -I adalah kata kerja transitif. Oleh
karena itu setiap kata kerja berimbuhan gabung MEMPER- -I ada kebalikannya dalam bentuk
kata kerja berimbuhan gabung DIPER- -I.
Perhatikan contoh berikut !
Kata kerja pasif berimbuhan gabung DIPER- -I
diperlengkapi
diperbaiki
dipersenjatai
diperbaharui
diperturuti
Sebagai kebalikan kata kerja aktif transitif berimbuhan gabung MEMPER- -I :
memperlengkapi
memperbaiki
mempersenjatai
memperbaiki
memperturuti
Imbuhan gabung DIPER- -I digunakan sebagai imbuhan kata kerja dalam kalimat yang
pelakunya terletak dibelakang kata kerjanya.
Contoh :
Kami diperlengkapi pemerintah dengan alat-alat
Kata kerja pelaku
Awalan TER-
Awalan TER- termasuk awalan yang produktif. Pengimbuhannya dilakukan dengan cara
merangkainnya di muka kata yang diimbuhinya.
Awalan TER- mempunyai dua macam bentuk, yaitu TER- dan TE- TER- digunakan pada kata
– kata yang tidak mulai dengan konsonan /r/, seperti terdapat pada kata – kata :
terangkat
terbiasa
terlena
terkejut
tersiksa
TE- digunakan pada kata – kata yang dimulai dengan konsonan /r/ seperi terdapat pada
kata – kata :
terasa
terawat
terendam
teringat
terobek
Fungsi awalan TER- adalah :
1. membentuk kata kerja pasif yang menyatakan keadaan, dan
2. membentuk kata benda yang menyatakan orang
Sedangkan makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya, antara lain menyatakan :
1) paling
2) dapat atau sanggup
3) tidak sengaja
4) sudah terjadi
5) terjadi dengan tiba – tiba
6) orang yang dikenai
Aturan pengimbuhannya adalah sebagai berikut.
Untuk mendapatkan makna ‘paling’ awalan TER- harus diimbuhkan pada kata sifat.
Contoh: Siapa yang terpandai di kelas ini ?
Terpandai artinya ‘paling pandai’.
Untuk mendapatkan makna ‘dapat atau sanggup’ awalan TER- harus diimbuhkan pada kata
kerja.
Contoh: Batu Bara itu terangkat juga oleh adik.
Terangkat artinya dapat diangkat.
Untuk mendapatkan makna ‘tidak sengaja’ awalan TER- harus diimbuhkan pada kata kerja.
Contoh: Pinsilmu terbawa oleh saya kemarin.
Terbawa artinya ‘tidak sengaja dibawa’
Untuk mendapatkan makna ‘sudah terjadi ‘ awalan TER- harus diimbuhkan pada kata kerja.
Contoh: Rumahnya terbakar habis
Terbakar artinya peristiwa kebakaran itu sudah terjadi’.
Untuk mendapatkan makna ‘terjadi dengan tiba - tiba ‘ awalan TER- harus diimbuhkan pada
kata kerja.
Contoh: Melihat orangtua itu teringat saya akan kakek yang sudah tiada.
Teringat artinya “Tiba – tiba menjadi ingat”.
Untuk mendapatkan makna ‘dalam keadaan ‘ awalan TER- harus diimbuhkan pada kata dasar
yang menyatakan keadaan (terutama dari bentuk dasar prahatejarial).
Contoh: Tubuhnya kaku tergeletak di pinggir sawah.
Tergeletak artinya ‘dalam keadaan geletak’
Untuk mendapatkan makna ‘orang yang dikenai’ awalan TER- harus diimbuhkan pada
beberapa kata kerja.
Contoh:
Tertuduh tidak dapat member keterangan yang jelas.
Tertuduh artinya ‘orang yang dituduh’
Terjadi debat yang seru antara penggugat dengan ter gugat
Tergugat artinya ‘orang yang digugat’.
Catatan
1) arti kata berawalan TER- pada 5.23.2, 2.23.3, dan 5.23.4 tampaknya sangat tergantung
pada konteks kalimatnya. Sedangkan TER- pada 5.23.7 tampaknya hanya terbatas pada
bidang pengadilan saja.
2) Kata kerja berawalan TER-0 mungkin juga merupakan bentuk pasif keadaan dari kata
kerja aktif dan transitif berawalan ME-
Perhatikan !
Bentuk
Aktif transitif
Bentuk
Pasif transitif
Bentuk
Pasif keadaan
membaca dibaca terbaca
mendengar didengar terdengar
mengangkat diangkat terangkat
menipu ditipu Tertipu
membawa dibawa terbawa
Imbuhan Gabung TER- -KAN
Imbuhan gabungan TER- -KAN adalah awalan TER- dan akhiran KAN- yang digunakan
bersama-sama pada sebuah kata dasar atau sebuah bentuk dasar.
Pengimbuhannya dilakukan secara bertahap. Mula - mula pada sebuah kata dasar
diimbuhkan akhiran –KAN, kemudian diimbuhkan pula awalan TER-. Umpamanya pada kata
dasar selesai mula – mula diimbuhkan akhiran -KAN sehingga menjadi selesaikan; setelah itu
diimbuhkan pula awalan TER- sehingga menjadi terselesaikan. Kalau dibagan proses
pembentukan kata terselesaikan adalah :
Fungsi imbuhan gabung TER- -KAN adalah membentuk kata kerja pasif keadaan. Sedangkan
makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya adalah menyatakan :
1. dapat dilakukan
2. tidak sengaja terjadi
ter selesai kan
Aturan pengimbuhannya adalah sebagai berikut.
Untuk mendapatkan makna ‘dapat dilakukan’ imbuhan gabung TER- -KAN harus diimbuhkan
pada kata kerja tertentu.
Contoh
Untuk mendapatkan makna ‘tidak sengaja dilakukan’ imbuhan gabung TER- -KAN harus
diimbuhkan pada kata kerja tertentu.
Contoh
Catatan
Kata kerja berimbuhan TER- -KAN adalah kata kerja pasif keadaan dari kata kerja aktif transitif
berimbuhan ME- -KAN. Perhatikan!
Bentuk
Aktif transitif
Bentuk
Pasif transitif
Bentuk
Pasif keadaan
menyeberangkan diseberangkan terseberangkan
membacakan dibacakan terbacakan
melupakan dilupakan terlupakan
Imbuhan gabung TER- -I
Imbuhan gabung TER- -I adalah awalan TER- dan akhiran –I yang bersama - sama
digunakan pada sebuah kata dasar atau sebuah bentuk dasar.
Akhirnya tugas yang berat itu terselesaikan juga.
Terselesaikan artinya ‘dapat diselesaikan’
Kami memang terugikan oleh peraturan baru itu.
Terugikan artinya ‘tidak sengaja dirugikan’.
Pengimbuhannya dilakukan secara bertahap. Mula – mula pada sebuah kata dasar atau
sebuah bentuk dasar diimbuhkan akhiran –I, kemudian diimbuhkan pula awalan TER-.
Umpamanya pada kata dasar penuh mula - mula diimbuhkan akhiran – I, sehingga menjadi
penuh. Setelah itu diimbuhkan pula awalan TER- sehingga khirnya menjadi terpenuhi. Kalau
dibagankan proses pembentukan kata terpenuhi itu adalah :
Fungsi imbuhan gabung TER- -I adalah membentuk kata kerja pasif intransitive. Sedangkan
makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya, antara lain menyatakan :
1. dapat dilakukan
2. tidak sengaja terjadi
Untuk mendapatkan makna ‘dapat dilakukan’ imbuhan gabung TER- -I harus diimbuhkan
pada kata kerja dan kata sifat tertentu.
Contoh
Untuk mendapatkan makna ‘tidak sengaja dilakukan’ imbuhan gabung TER- -I harus
diimbuhkan pada kata kerja dan kata benda tertentu.
Contoh
Catatan
Sungai yang lebar dan berarus deras itu tersebrangi juga oleh kami.
Tersebrabgi artinya ‘dapat disebrangi’.
Dalam kerusuhan itu kaca rumahnya terlempari batu hingga hancur
Terlempari artinya ‘tidak sengaja terkena lemparan’.
ter penuh i
Kata kerja berimbuhan TER- -I adalah kata kerja pasif keadaan dari kata kerja aktif transitif berimbuhan
ME- -I. Perhatikan !
Bentuk
Aktif transitif
Bentuk
Pasif transitif
Bentuk
Pasif keadaan
mengotori dikotori terkotori
menduduki diduduki terduduki
menodai dinodai ternodai
memukul dipukuli terpukuli
menjalani dijalani terjalani
Awalan KE-
Awalan KE- tidak mempunyai variasi bentuk. Pengimbuhannya dilakukan dengan cara
merangkainya di muka kata yang diimbuhinya.
Dalam hal ini perlu diperhatikan adanya awalan KE- dan kata depan KE. Kalau awalan KE-
ditulis dan dilafalkan serangkai dengan kata yang dibubuhinya, sedangkan kata depan KE- ditulis
dan dilafalkan tidak serangkai dengan kata yang mengikutinya. Misalnya KE- pada contoh
pertama dibawah ini adalah awalan sedangkan contoh yang kedua adalah kata depan.
Ayah keluar sejak pagi.
Ibu pergi ke pasar.
Awalan KE- berfungsi untuk :
1) Membentuk kata bilangan yang menyatakan :
a) Tingkat atau kedudukan dalam suatu deretan.
b) Kumpulan atau himpunan.
2) Membentuk kata kerja pasif dengan arti ‘tidak sengaja’
3) Membentuk kata benda dengan arti ‘orang atau sesuatu yang di . . . !
Aturan pengimbuhannya adalah :
Untuk menyatakan arti ‘tingkat’ awalan KE- harus diimbuhkan pada kata bilangan utama; dan
letaknya sesudah kata benda yang diterangkannya.
Amir duduk di kursi ketiga dari depan.
Ketiga artinya ‘(kursi) yang letaknya pada deretan nomor tiga (dari depan)’
Dia tinggal di rumah keempat dari simpang jalan.
Keempat artinya ‘(rumah)yang terletak pada nomor empat (dari simpang
jalan)’
Contoh
Untuk menyatakan makna ‘himpunan atau kumpulan’ awalan KE- harus diimbuhkan pada
kata bilangan utama; dan letaknya dimuka kata benda yang diterangkannya.
Contoh
Untuk menyatakan ‘kena atau tidak sengaja’ awalan KE- harus digunakan pada kata kerja
tertentu.
Contoh
Kedua orang itu teman saya.
Kedua artinya himpunan yang terdiri dari dua (orang)’
Ketiga korban akhirnya meninggal di rumah sakit.
Ketiga artinya ‘himpunan yang terdiri dari tiga (orang)’
Ayah ketipu sejuta rupiah
Ketipu artinya ‘kena tipu’
Ada orang ketabrak mobil tadi pagi.
Ketabrak artinya ‘ tidak sengaja kena tabrak’
Catatan
1. Untuk menyatakan makna ‘tidak sengaja’ disarankan untuk tidak menggunakan awalan
KE- seperti diatas, melainkan menggunakan awalan TER-, sehingga, bentuk pada contoh
diatas menjadi tertipu atau tertabrak.
2. Untuk menyatakan ‘orang atau sesuatu yang di . . .’ awalan KE- hanya dapat diimbuhkan
pada kata tua, kasih, dan hendak, sehingga ketiga kata itu menjadi :
Ketua artinya ‘orang yang dituai’
Kekasih artinya ‘orang yang dikasihi’
Kehendak artinya ‘orang yang dikehendaki’
Imbuhan gabungan KE- -AN
Imbuhan gabungan KE- -AN adalah awalan KE- dan akhiran –AN yang secara bersama-sama
diimbuhkan pada sebuah kata dasar atau sebuah bentuk dasar.
Pengimbuhannya dilakukan secara serentak. Artinya, awalan KE- dan akhiran –AN itu
secara bersama-sama diimbuhkan pada sebuah kata dasar atau sebuah bentuk dasar.
Umpamanya pada kata dasar nakal sekaligus diimbuhkan awalan KE- dan akhiran –AN itu
sehingga langsung menjadi kenakalan. Kalau dibagan proses pembentukan kata kenakalan
adalah :
Fungsi imbuhan gabung KE- -AN adalah membentuk kata benda abstrak dan sejumlah kata
kerja. Sedangkan makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya antara lain, menyatakan :
ke nakal an
1. Hal dan peristiwa sebagai suatu keadaan / sifat
2. Tempat
3. Sedikit bersifat
4. Kena atau mengalami
5. Terlalu
6. Hal atau masalah
Aturan pengimbuhannya adalah :
Untuk mendapatkan makna ‘hal atau peristiwa’ imbuhan gabung KE- - AN harus diimbuhkan
pada :
1. Beberapa kata kerja atau kata sifat.
Contoh Kedatangan beliau disambut oleh ketua panitia
Kedatangan artinya ‘hal atau peristiwa dating (beliau)’