Berusaha Css Kortiko Topikal
-
Upload
enggar-adi-nugroho -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of Berusaha Css Kortiko Topikal
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
1/8
CLINICAL SCIENCE SESSION
ILMU PENYAKIT KULIT
DAN KELAMIN
KORTIKOSTEROID TOPIKAL
Oleh :
Fitrie Desbassarie W 131!1"1"!##
Re$h% Pra&'$ha 131!1"1"!##
Pre(e)t%r :
Karti*a R'(hiata+, $r- S)KK-, M- Kes
.A/IAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI0ERSITAS PADADARAN
.ANDUN/
"13
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
2/8
PENDA2ULUAN
Dengan bertambah banyaknya jenis glukokortikosteroid atau glukokortikoid
dan meluasnya pemakaian kortikosteroid dalam ilmu kedokteran, pemakaian preparat
ini perlu diperhatikan efektivitas, indikasi, kontraindikasi, dan efek samping akibat
pemakaian obat ini.
Glukokortikosteroid merupakan suatu preparat yang banyak digunakan untuk
pengobatan, khususnya di bidang dermatologi dengan kemampuan imunosupresif dan
anti-inflamasinya. Sejak tahun 1949, en!h dan ka"an-ka"anmenemukan manfaat
kortison pada pengobatan penderita rheumatoid arthritis. Sejak itu
glukokortikosteroid diakui bermanfaat pada pengobatan kelainan kulit.Glukokortikoid atau kortisol atau hidrokortison merupakan suatu hormon
yang se!ara alamiah diproduksi di #ona fasikulata korteks adrenal. Sekresi hormon ini
dipengaruhi oleh hormon adrenokortikotropin $%&'( yang dihasilkan sel-sel basofil
kelenjar hipofise anterior. ormon ini berasal dari gugus kolesterol yang diproduksi
oleh kelenjar adrenal, melalui serangkaian proses en#imatik, kolesterol diubah
menjadi pregnanolon, lalu menjadi progesterone dan akhirnya membentuk kortisol
atau hidrokortison.
)ama glukokortikosteroid digunakan atas dasar kemampuan hormon ini
mempengaruhi homeostasis glukosa. *roses ini terjadi se!ara biokimia"i berupa
glukoneogenesis dengan membentuk glukosa hepatik dari asam amino yang diperoleh
dari katabolisme glukosa ekstrahepatik, sehingga meningkatkan deposit glikogen
hepar dan kadar glukosa darah.
'elah banyak dilakukan penelitian tentang efek glukokortikosteroid pada
kulit. )amun, hiperkortisolisme endogen masih belum diketahui dengan pasti dan
penyakit iatrogenik akibat pemakaian glukokortikosteroid sintetik menjadi sangat
sering ditemukan.
asil penelitian se!ara in vivo dan in vitro mengenai aksi glukokortikosteroid
pada kulit menunjukkan kortisol dapat mengurangi masa jaringan ikat dermis yang
terbentuk akibat efek langsung fibroblast dermis. hormon ini menurunkan sintesis dan
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
3/8
akumulasi dan mempengaruhi komposisi glikosaminoglikan melalui re!eptor-
mediated me!hanism.
ormon ini sangat berperan pada sistem imun dan reaksi inflamasi. +fek
imunosupresi ini merupakan salah satu dasar pemakaian glukokortikosteroid sebagai
obat anti-inflamasi, sedangkan steroid-indu!ed immunomodulation berperan pada
keadaan fisiologis dan beberapa keadaan hiperkortisolisme endogen.
+fek lain adalah berperan pada produksi interleukin dan sitokin lain,
kemotaksis neutrofil, jumlah sel angerhans, aksi fa!tor pertumbuhan seperti
epidermal gro"th fa!tor dan platelet-derived gro"th fa!tor, dan sintesis prostanoid
dengan inhibisi fosfolipase %. +fek anti-inflamasi ini juga disebabkan adanya
stabilisasi lisosom, hambatan pelepasan protease dan mediator lain.ulit merupakan tempat utama terjadi degradasi dan interkonversi
glukokortikosteroid dan hormon steroid lain. nterkonversi kortison dan kortisol
berkaitan dengan efek adanya kelebihan hormon. ortisol memiliki efek dan reaksi
inflamasi yang lebih besar pada kulit bila dibandingkan dengan kortison.
/ntuk menghindari atau mengurangi efek samping dan meningkatkan
efektivitas serta keamanan pemakaian glukokortikosteroid, perlu mengetahui
mekanisme aksi obat ini.
.IOLO/I
*roduksi glukortikosteroid diatur oleh aksis hipotalamus-pituitari-adrenal
$*%(. &orti!otropin-releasing hormone $&0(, suatu hormon yang dihasilkan oleh
hipotalamus, merupakan regulator sekresi kortikotropin yang paling poten. ormon
ini mentransfer sistem hipofiseal portal ke pituitari dan merangsang sekresi
adreno!orti!otropi! hormone $%&'(. %dreno!orti!otropi! hormone berasal dari
suatu molekul prekursor, yaitu pro-opiomelano!ortin yang mengembangkan molekul
lain selain %&', termasuk lipoprotein , endorphin , dan alpha melano!yte
stimulating hormone $a S(. %dreno!orti!otropi! hormone masuk ke dalam sistem
sirkulasi merangsang korteks adrenal mensekresi kortisol yang menimbulkan
negative feedba!k terhadap sekresi %&' pituitari.
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
4/8
Se!ara alamiah glukokortikosteroid yang ditemukan adalah kortisol atau
hidrokortison. 2ahan ini disintesis dari kolesterol di korteks adrenal. *ada keadaan
normal, kurang dari 3 kortisol yang berada di dalam sirkulasi adalah dalam bentuk
tidak terikat dan kortisol bebas ini merupakan molekul terapeutik aktif. ortisol
sisanya adalah dalam bentuk tidak aktif, dimana 93 terikat pada !ortisol-binding
globulin $&2G( yang juga disebut sebagai trankortin dan 3 terikat pada albumin.
Sekresi kortisol setiap hari berkisar antara 15 6 75 mg dengan "aktu pun!ak
diurnal yaitu sekitar jam 8 pagi. *lasma half-life kortisol adalah 95 menit. 2ahan ini
terutama dimetabolisme di dalam hepar dan sifat hormonalnya berperan pada setiap
jaringan dalam tubuh. asil metabolitnya diekskresikan melalui ginjal dan hati.
ekanisme aksi glukokortikosteroid melibatkan difusi pasif glukokortikosteroid melalui membran sel, disertai dengan mengikat pada soluble
re!eptor protein dalam sitoplasma. ompleks hormon-reseptor ini kemudian bergerak
menuju inti sel dan meregulasikan transkripsi gen target dalam jumlah yang terbatas.
2eberapa diantaranya yang paling penting tampaknya memiliki efek inhibisi pada
faktor-faktor transkripsi a!tivator protein $%*( 6 1 dan nu!lear fa!tor $)(62,
bergandengan dengan peningkatan suatu inhibitor )-2 yaitu 2a.
Glukokortikoid menurunkan sintesis sejumlah molekul pro-inflamasi
termasuk sitokin, interleukin, molekul adhesi, dan protease. ormon ini juga
menghambat mediator inflamasi lain, seperti !y!loo:ygenase-7 dan bentuk nitri!
o:ide synthase yang terinduksi.
ormon ini meningkatkan sintesis molekul-molekul penting lain seperti
anne:in 1 dan 7. %nne:in dapat mereduksi aktivitas fosfolipase %7 yang dapat
mereduksi pelepasan asam arakhidonat dari fosfolipid membran, membatasi
pembentukan prostaglandin dan leukotrin.
ormon ini juga dapat meningkatkan molekul penting lain seperti lipokortin
1. ekanisme aksi lipokortin sampai saat ini belum diketahui dengan jelas, tetapi
efek biologinya adalah menurunkan aktivitas fosfolipase %7 yang menurunkan
pelepasan asam arakhidonat dari fosfolipid membran, sehingga prekursor
pembentukan prostaglandin dan leukotrin menjadi berkurang.
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
5/8
Glukokortikosteroid sangat berperan pada replikasi dan pergerakan sel.
ormon ini menginduksi terjadinya monositopenia, eosinopenia, dan limfositopenia.
imfositopenia yang terjadi akibat glukokortikosteroid lebih berefek pada sel '
dibandingkan dengan sel 2. imfositopenia ini tampaknya disebabkan akibat adanya
redistribusi sel, dimana sel-sel ini bermigrasi dari sirkulasi ke jaringan limfoid lain.
Di samping itu, diduga glukokortikosteroid juga menginduksi terjadinya apoptosis.
*eningkatan leukosit polimorfonuklear sirkulasi berhubungan dengan midgrasi sel
dari sumsum tulang dan removal rate dari sirkulasi yang berkurang, dan adanya
hambatan apoptosis neutrofil.
Glukokortikosteroid mempengaruhi aktivasi, proliferasi, dan diferensiasi sel.
ormon ini berperan pada tingkat mediator inflamasi dan reaksi imun yang terlihatdengan adanya inhibisi sintesis atau pelepasan interleukin 1 $-1(, -7, -;, dan
tumor ne!rosis fa!tor $')(. Demikian pula fungsi makrofag termasuk fagositosis,
antigen pro!essing dan !ell killing dihambat oleh kortisol. +fek ini mempengaruhi
immediated dan delayed hypersensitivity.
ormon ini juga lebih mensupresi fungsi monosit dan limfosit baik ' helper 1
$'1( maupun ' helper 7 $'7( daripada leukosit polimorfonuklear. +fek ini penting
diketahui, karena penyakit infeksius granuloma seperti tuberkulosis !enderung
mengalami eksaserbasi dan kekambuhan pada pengobatan glukokortikosteroid jangka
lama. Sel-sel pembentuk antibosi seperti limfosit 2 dan sel plasma relatif resisten
terhadap efek supresi glukokortikosteroid. /ntuk mensupresi produksi antibodi
diperlukan dosis glukokortikosteroid yang tinggi.
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
6/8
FARMAKOLO/I+fek farmakologi glukokortikosteroid berupa<
+fek anti-inflamasi
+fek anti-inflamasi primer glukokortikosteroid adalah mengurangi akumulasi
sel pada tempat peradangan, menghalangi perlekatan granulosit pada epitel
pembuluh darah tempat peradangan, dan menghambat produksi kolagen dengan
menghambat aktivitas proline hydro:ylase.
+fek imunosupresif
*ada hipersensitivitas tipe lambat, kortisol dapat menghambat kelebihan
limfokin sel target. +fek imunosupresif glukortikosteroid terjadi terhadap
pembentukan antibodi dan imunitas selular. +fek supresi ini masih sedikit
diketahui.
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
7/8
Sintesis deo:yribonu!lei! a!id $D)%(
Glukokortikosteroid dapat menghambat sintesis D)% dan mitosis epidermis
dalam "aktu =5 jam setelah aplikasi.
>asokonstriksi
ungsi ini ikut berperan pada peningkatan efek anti inflamasi.
etabolisme
a. +lektrolit
ormon ini menyebabkan retensi natrium, klor, dan !airan dengan
keluarnya !airan intraselular ke ekstraselular. Selain itu juga mengakibatkan
kehilangan ion kalium, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kelemahan,
hipotensi, dan metabolisme alkali. ormon ini juga dapat meningkatkan
produksi asam lambung dan pepsin di lambung sehingga mempermudah
terjadinya ulkus peptikum.
b. arbohidrat
ortikosteroid menimbulkan efek katabolisme karbohidrat, sehingga
mengakibatkan terjadinya hiperglikemia dan resistensi terhadap insulin. al
ini terutama disebabkan adanya peningkatan glukoneogenesis dari protein,
lemak, dan prekursor karbohidrat lain di dalam hati.
!. emak
ormon ini mengakibatkan penghan!uran lemak dengan membentuk
badan-badan keton, peningkatan lemak serum dan kolesterol.
d. *rotein
+fek glukokortikosteroid pada metabolisme protein mengakibatkan
katabolisme protein dan anti anabolisme. ?leh sebab itu, pemberian
glukokortikosteroid dosis tinggi pada anak-anak akan mengakibatkan
penghambatan pertumbuhan.
e. @aringan mesenkim
+fek hormon kortiokosteroid terhadap jaringan mesenkim berupa
penekanan respon sel-sel yang berperan pada peradangan lokal.
-
8/17/2019 Berusaha Css Kortiko Topikal
8/8
DAFTAR PUSTAKA
1. &hrousos, George. %dreno!orti!osteroids and %dren!orti!al
%ntagonists. )