Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 1 No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2012 TPT DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2012 SEBESAR 10,72 PERSEN Jumlah angkatan kerja pada Februari 2012 tercatat 5,28 juta orang, bertambah sekitar 273,40 ribu orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2011 sebesar 5,01 juta orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2012 sebesar 4,72 juta orang, bertambah sekitar 249,59 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2011 sebesar 4,47 juta orang. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2012 sebesar 10,72 persen, mengalami sedikit penurunan yaitu 0,11 poin dibandingkan keadaan Februari 2011 (10,83 persen). Namun demikian secara absolut jumlah pencari kerja mengalami peningkatan sebesar 23,8 ribu orang, dari 542,71 ribu orang pada Februari 2011 menjadi 566,51 ribu orang pada Februari 2012. Pada periode Februari 2011 Februari 2012, terjadi penambahan penduduk yang bekerja di sektor primer 22,39 ribu orang, dan sektor tersier 250,27 ribu orang, sementara itu sektor sekunder berkurang 23,07 ribu. Pada Februari 2012, status pekerjaan sebagai buruh/karyawan merupakan yang terbanyak, yaitu sebesar 3,05 juta orang (64,68 persen), diikuti berusaha sendiri sebesar 804,05 ribu orang (17,05 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas sebesar 75,17 ribu orang (1,59 persen). Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2012, sebanyak 4,16 juta orang (88,14 persen) bekerja lebih dari 35 jam per minggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam per minggu hanya sebesar 23,39 ribu orang (0,50 persen). Pada Februari 2012, pekerja yang berpendidikan Diploma dan Universitas adalah yang terbanyak, yaitu 1,13 juta orang (23,89 persen), diikuti dengan pendidikan SLTA Umum sebanyak 1,09 juta orang (23,05 persen). 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Angka Pengangguran Secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di Provinsi DKI Jakarta pada bulan Februari 2012 telah mengalami perubahan. Pada bulan Februari 2012, jumlah angkatan kerja tercatat 5,28 juta orang, naik sebesar 273,4 ribu orang dibanding keadaan Februari 2011. Peningkatan jumlah angkatan kerja terjadi pada angkatan kerja laki-laki sebanyak 118,0 ribu dan perempuan sebanyak 155,4 ribu. BPS PROVINSI DKI JAKARTA

description

Berita Resmi Statistik DKI JakartaEdisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Transcript of Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Page 1: Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 1

No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2012

TPT DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2012 SEBESAR 10,72 PERSEN

Jumlah angkatan kerja pada Februari 2012 tercatat 5,28 juta orang, bertambah sekitar 273,40

ribu orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2011 sebesar 5,01 juta orang.

Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2012 sebesar 4,72 juta

orang, bertambah sekitar 249,59 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2011

sebesar 4,47 juta orang.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2012 sebesar

10,72 persen, mengalami sedikit penurunan yaitu 0,11 poin dibandingkan keadaan Februari

2011 (10,83 persen). Namun demikian secara absolut jumlah pencari kerja mengalami

peningkatan sebesar 23,8 ribu orang, dari 542,71 ribu orang pada Februari 2011 menjadi

566,51 ribu orang pada Februari 2012.

Pada periode Februari 2011 – Februari 2012, terjadi penambahan penduduk yang bekerja di

sektor primer 22,39 ribu orang, dan sektor tersier 250,27 ribu orang, sementara itu sektor

sekunder berkurang 23,07 ribu.

Pada Februari 2012, status pekerjaan sebagai buruh/karyawan merupakan yang terbanyak,

yaitu sebesar 3,05 juta orang (64,68 persen), diikuti berusaha sendiri sebesar 804,05 ribu

orang (17,05 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas sebesar 75,17 ribu orang

(1,59 persen).

Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2012, sebanyak 4,16 juta orang (88,14 persen)

bekerja lebih dari 35 jam per minggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari

8 jam per minggu hanya sebesar 23,39 ribu orang (0,50 persen).

Pada Februari 2012, pekerja yang berpendidikan Diploma dan Universitas adalah yang

terbanyak, yaitu 1,13 juta orang (23,89 persen), diikuti dengan pendidikan SLTA Umum

sebanyak 1,09 juta orang (23,05 persen).

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Angka Pengangguran

Secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di Provinsi DKI Jakarta pada bulan Februari 2012

telah mengalami perubahan. Pada bulan Februari 2012, jumlah angkatan kerja tercatat 5,28 juta orang,

naik sebesar 273,4 ribu orang dibanding keadaan Februari 2011. Peningkatan jumlah angkatan kerja

terjadi pada angkatan kerja laki-laki sebanyak 118,0 ribu dan perempuan sebanyak 155,4 ribu.

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Page 2: Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 2

Jumlah penduduk yang bekerja meningkat dari 4,47 juta orang pada Februari 2011 menjadi 4,72

juta orang pada Februari 2012, atau terjadi peningkatan sebesar 249,59 ribu orang. Selama satu tahun ini,

peningkatan jumlah penduduk yang bekerja didominasi oleh perempuan. Peningkatan penduduk

perempuan yang bekerja sebesar 132,51 ribu orang, sementara itu penduduk laki-laki yang bekerja

mengalami peningkatan sebesar 117,08 ribu orang.

Selama periode 2011-2012, angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan

dari 10,83 persen menjadi 10,72 persen, atau terjadi penurunan sebesar 0,11 poin. Menurut jenis kelamin,

TPT laki-laki mengalami penurunan dari 9,67 persen menjadi 9,34 persen, sementara TPT perempuan

mengalami sedikit kenaikan dari 12,71 persen menjadi 12,86 persen.

Secara absolut, jumlah penganggur mengalami peningkatan sebesar 23,8 ribu orang dari 542,71

ribu orang pada Februari 2011 menjadi 566,51 ribu orang pada Februari 2012. Selama setahun terakhir,

penambahan penganggur laki-laki sebesar 0,91 ribu orang dan penambahan penganggur perempuan

sebesar 22,89 ribu orang.

Sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk bekerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)

mengalami peningkatan sebesar 2,89 persen yaitu dari 67,94 persen pada Februari 2011 menjadi 70,83.

persen pada Februari 2012. TPAK laki-laki mengalami peningkatan dari 83,15 pada Februari 2011

persen menjadi 85,32 persen pada Februari 2012, dan TPAK perempuan juga mengalami peningkatan

dari 52,44 persen menjadi 56,05 persen.

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas

Menurut Kegiatan Utama 2010-2012

(ribu orang)

Kegiatan Utama Februari 2010 Februari 2011 Februari 2012

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Angkatan Kerja 2.859,91 1.886,46 4.746,37 3.095,46 1.914,37 5.009,83 3.213,45 2.069,78 5.283,23

a. Bekerja 2.565,73 1.643,17 4.208,9 2.796,11 1.671,01 4.467,12 2.913,19 1.803,53 4.716,72

b. Penganggur 294,18 243,29 537,47 299,35 243,36 542,71 300,26 266,25 566,51

2. Bukan Angkatan Kerja 577,63 1.776,75 2.354,38 627,47 1.736,11 2.363,58 553,04 1.623,17 2.176,21

3. Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (TPAK %) 83,20 51,50 66,84 83,15 52,44 67,94 85,32 56,05 70,83

4. Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT %) 10,29 12,90 11,32 9,67 12,71 10,83 9,34 12,86 10,72

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Distribusi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha, dibedakan menurut tiga sektor utama

yaitu sektor primer, sekunder dan tersier. Sektor primer merupakan gabungan sektor pertanian dan

pertambangan, sektor sekunder merupakan agregat sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, serta

sektor listrik, gas dan air. Sektor tersier merupakan gabungan sektor perdagangan, hotel dan restoran;

sektor angkutan dan komunikasi; sektor keuangan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa kemasyarakatan.

Page 3: Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 3

Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut tiga sektor utama. Selama

periode Februari 2011-2012 telah terjadi perubahan penduduk bekerja pada sejumlah sektor. Sektor

primer terjadi peningkatan penduduk bekerja sebesar 22,39 ribu orang, sektor tersier mengalami

peningkatan sebesar 205,27 ribu orang, sementara itu sektor sekunder mengalami penurunan sebanyak

23,07 ribu orang. Peningkatan yang cukup signifikan pada sektor tersier sebagian besar merupakan

kontribusi dari lapangan usaha perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi serta lapangan usaha

lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan.

Tabel 2

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

menurut Sektor Utama, 2010–2012

(ribu orang)

Sektor Utama Februari 2010 Februari 2011 Februari 2012 Selisih Kol (4) dan

kol (3)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Primer 41,33 101,72 124,11 22,39

2. Sekunder 783,79 829,17 806,10 -23,07

3. Tersier 3.383,78 3.536,24 3.786,51 250,27

Jumlah 4.208,90 4.467,12 4.716,72 249,60

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat

diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan utama. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pendekatan

pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan,

sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada bulan Februari 2012 terdapat

sebanyak 3,26 juta orang penduduk (69,14 persen) bekerja pada kegiatan formal, dan 1,46 juta orang

(30,86 persen) bekerja pada kegiatan informal.

Tabel 3

Penduduk usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

menurut Status Pekerjaan Utama, 2010–2012

(ribu orang)

Status Pekerjaan Utama Februari 2010 Februari 2011 Februari 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Berusaha Sendiri 604,35 325,1 929,45 538,02 229,97 767,99 573,22 230,83 804,05

2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap 136,03 92,63 228,66 139,36 98,06 237,41 180,17 105,93 286,10

3. Berusaha dibantu buruh tetap 164,79 35,52 200,31 141,75 52,18 193,93 157,37 53,09 210,47

4. Buruh/karyawan 1.544,88 1.014,56 2.559,44 1.784,19 1.078,19 2.862,37 1.903,15 1.147,62 3.050,76

5. Pekerja Bebas 72,38 41,56 113,94 102,93 49,29 152,22 44,31 30,87 75,17

6. Pekerja tidak Dibayar 43,30 133,80 177,10 89,87 163,33 253,19 54,98 235,18 290,16

Jumlah 2.565,73 1.643,17 4.208,9 2.796,11 1.671,01 4.467,12 2.913,19 1.803,53 4.716,72

Dari Tabel 3 terlihat bahwa dari 4,72 juta orang yang bekerja, status pekerjaan yang terbanyak

sebagai buruh/karyawan sebesar 3,05 juta orang (64,68 persen), diikuti berusaha sendiri sebesar 0,80 juta

Page 4: Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 4

orang (17,05 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas sebesar 75,17 ribu orang (1,59

persen).

Dari penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan, 62,38 persen adalah laki-laki dan

37,62 persen perempuan. Sementara itu, penduduk yang bekerja dengan status berusaha sendiri, sebagian

besar adalah laki-laki yaitu 71,29 persen dan 28,71 persen perempuan.

Dalam periode satu tahun terakhir (Februari 2011 – Februari 2012) terdapat penambahan pekerja

dengan status buruh/karyawan sebesar 188,39 ribu orang, dan pekerja keluarga atau pekerja tidak dibayar

sebesar 36,97 ribu orang.

4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak

mengalami perubahan berarti. Pada Februari 2012, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam

perminggu proporsinya relatif kecil yaitu hanya 23,39 ribu orang (0,50 persen) dari total penduduk yang

bekerja. Sementara itu penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu

pekerja dengan jam kerja 35 jam ke atas perminggu jumlahnya mencapai 4.157,49 ribu orang (88,14

persen).

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

Menurut Jumlah Jam Kerja Seminggu, 2011–2012

(ribu orang)

Jumlah Jam Kerja seminggu

Februari 2011 Februari 2012

Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1–7 14,40 23,17 37,57 2,16 21,23 23,39

8–14 18,80 44,08 62,87 27,28 55,63 82,91

15–24 84,41 104,74 189,15 102,81 89,88 192,69

25–34 154,27 160,84 315,11 114,26 145,97 260,23

35+ *) 2.524,23 1.338,19 3.862,43 2.666,69 1.490,81 4.157,49

Jumlah 2.796,11 1.671,01 4.467,12 2.913,19 1.803,53 4.716,72

*) Termasuk sementara tidak bekerja

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Pada Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang

ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami perubahan jika dibandingkan keadaan Februari

2011. Penduduk bekerja yang mengalami kenaikan adalah jenjang pendidikan Diploma dan Universitas,

serta SD ke bawah. Sedangkan Jenjang pendidikan lainnya yaitu SLTP, SMA umum dan SMA kejuruan

mengalami penurunan.

Pada Februari 2012, pekerja dengan jenjang pendidikan Diploma dan Universitas mendominasi,

yaitu sebesar 1.126,90 ribu orang (23,89 persen), diikuti dengan pendidikan SMA Umum sebesar

1.087,04 ribu orang (23,05 persen).

Page 5: Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 5

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2011–2012

(ribu orang)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Februari 2011 Februari 2012

Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

SD Ke Bawah 471,40 403,43 874,83 500,09 438,56 938,65

SLTP 414,31 346,57 760,87 442,91 302,23 745,13

SMA UMUM 816,94 271,66 1.088,60 749,25 337,78 1.087,04

SMA KEJURUAN 579,88 268,94 848,82 537,83 281,16 818,99

DIPLOMA DAN UNIVERSITAS

513,58 380,43 894,01 683,11 443,79 1.126,90

Jumlah 2.796,11 1.671,01 4.467,12 2.913,19 1.803,53 4.716,72

6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Tingkat pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan selama periode Februari 2011-2012

telah mengalami perubahan. Pada tingkat pendidikan SMA Kejuruan dan Diploma serta Universitas,

tingkat pengangguran cenderung mengalami penurunan, sementara untuk tingkat pendidikan SMA

Umum, SLTA dan SD ke bawah mengalami kenaikan. Tingkat pengangguran terbuka pada tingkat

pendidikan SMA kejuruan mengalami penurunan sebesar 3,91 persen, yaitu dari 15,31 persen pada

Februari 2011 menjadi 11,44 persen pada Februari 2012. Begitu pula, pada tingkat pendidikan Diploma

dan Universitas, tingkat pengangguran mengalami penurunan sebesar 2,91 persen, yaitu dari 12,88 persen

pada Februari 2011 menjadi 9,97 persen pada Februari 2012.

Tingkat pengangguran yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu pada tingkat pendidikan SD ke

bawah, kenaikkannya mencapai 3,00 persen yaitu dari 4,19 persen (Februari 2011) menjadi 7,20 persen

(Februari 2012). Sedangkan untuk tingkat pendidikan SLTP dan SLTA Umum kenaikannya adalah 1,90

persen dan 2,08 persen.

Tabel 6

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2011–2012

(persen)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Februari 2011 Februari 2012

Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

SD Ke Bawah 5,43 2,71 4,19 12,19 0,76 7,20

SLTP 6,66 6,38 6,53 9,69 6,99 8,61

SMA UMUM 10,46 20,42 13,17 9,16 25,78 15,07

SMA KEJURUAN 14,75 16,61 15,35 10,90 12,44 11,44

DIPLOMA DAN UNIVERSITAS

8,37 18,30 12,88 5,78 15,74 9,97

Jumlah 9,67 12,71 10,83 9,34 12,86 10,72

Page 6: Berita Resmi Statistik DKI Jakarta - Edisi 2012, No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 6

Informasi lebih lanjut hubungi:

Sri Santo Budi Muliatinah, M.A.

Kepala Bidang Statistik Sosial

Telepon : 021-42877301 Ext: 4010

Fax : 021-42877350

e-mail : [email protected]

Homepage: http://www.jakarta.bps go.id

BPS PROVINSI DKI JAKARTA