BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA SBN/PUG... · BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA Loto Srinaita...
Transcript of BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA SBN/PUG... · BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA Loto Srinaita...
BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA
Loto Srinaita Ginting
Direktur Surat Utang Negara
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO
https://bit.ly/2FKxU9j
2
SUN Ritel sebagai Pilihan
Investasi
Penerbitan SBR005
Pembiayaan APBN melalui
SBN
Partisipasi perempuan dalam
berinvestasi di SUN Ritel
OUTLINE
Pembiayaan APBN melalui SBN
3
4
Realisasi APBN 2018 - Sangat Baik dan OptimalPendapatan Negara 102,5% Belanja Negara 99,2%
2017 2018
APBN
(triliun Rupiah)APBN LKPP
% thdAPBNP
growth(%)
APBNRealisasi
Sementara% thd
APBNPgrowth
(%)
A. PENDAPATAN NEGARA 1736,1 1666,4 96,0 7,1 1894,7 1942,3 102,5 16,6
I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1733,0 1654,7 95,5 7,0 1893,5 1928,4 101,8 16,5
1.PENERIMAAN PERPAJAKAN 1472,7 1343,5 91,2 4,6 1618,1 1521,4 94,0 13,2
2.PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 260,2 311,2 199,6 18,8 275,4 407,1 147,8 30,8
II. PENERIMAAN HIBAH 3,1 11,6 374,2 29,4 1,2 13,9 1161,4 19,5
B. BELANJA NEGARA 2133,3 2007,4 94,1 7,7 2220,7 2202,2 99,2 9,7
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1367,0 1265,4 92,6 9,6 1454,5 1444,4 99,3 14,2
1.Belanja K/L 798,6 765,1 95,8 11,8 847,4 836,2 98,7 9,3
2.Belanja Non K/L 568,4 500,2 88,0 6,5 607,1 608,2 100,2 21,6
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 766,3 742,0 96,8 4,5 766,2 757,8 98,9 2,1
1.Trasfer Ke Daerah 706,3 682,2 96,6 2,8 706,2 697,9 98,8 2,3
2.Dana Desa 60,0 59,8 99,6 28,0 60,0 59,9 99,8 0,2
C. KESEIMBANGAN PRIMER (178,0) (124,4) 69,9 (0,9) (87,3) (1,8) 2,1 (98,6)
D. SURPLUS DEFISIT ANGGARAN (397,2) (341,0) 85,8 10,6 (325,9) (259,9) 79,7 -23,8
% Surplus /(Defisit) Anggaran Terhadap PDB (2,92) (2,51) (2,19) (1,76)
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN 397,2 366,6 92,3 9,6 325,9 300,4 92,2 (18,1)
KELEBIHAN/(KEKURANGAN) PEMBIAYAAN ANGGARAN 25,6 40,5
Defisit Anggaran dan Defisit KeseimbanganPrimer Menurun Tajam
5
-4,1
-88
,6
-4,2
-84
,4
-15
3,3
-211
,7
-22
6,7
-29
8,5
-30
8,3
-34
1
-25
9,9
-0,08
-1,58
-0,73
-1,14
-1,86
-2,33-2,25
-2,59-2,49 -2,51
-1,76
-3
-2,5
-2
-1,5
-1
-0,5
0
-400
-350
-300
-250
-200
-150
-100
-50
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Defisit (Rp triliun) % defisit thd PDB
84
,3
5,2
41
,5
8,9
-52
,8
-98
,6
-93
,3
-14
2,5
-12
5,6
-12
4,4
1,8
1,7
0,090,2
0,12
-0,64
-1,09-0,92
-1,23
-1,01-0,92
0,01
-1,8
-1,2
-0,6
0
0,6
1,2
1,8
-180
-120
-60
0
60
120
180
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Keseimbangan Primer % Keseimbangan Primer terhadap PSB
TERKECIL sejak 2012
DEFISIT ANGGARAN KESEIMBANGAN PRIMER
Realisasi Pembiayaan anggaran tahun 2018 dapat dikurangi Rp25,5 T dari target APBN
6
terutama didukung oleh pengurangan pembiayaan utang sebesar Rp32,5 T
2017 2018
Pembiayaan Anggaran
(triliun Rupiah)LKPP
% thdAPBNP
APBNRealisasiSementar
a
I. PEMBIAYAAN UTANG 429,1 93,0 339,2 366,7
a. Surat Berharga Negara (neto) 441,8 94,5 414,5 358,4
b. Pinjaman (neto) (12,7) 213,5 (15,3) 8,3
II. PEMBIAYAAN INVESTASI (59,8) 100,0 (65,7) (61,1)
III. PEMBERIAN PINJAMAN (2,1) 55,9 (6,7) (4,3)
IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN (1,0) 100,0 (1,1) (1,1)
V. PEMBIAYAAN LAINNYA 0,4 119,7 0,2 0,2
JUMLAH 366,6 92,3 325,9 300,4
7
Pertumbuhan pembiayaan
anggaran tahun 2018
negatif 18,1% dengan
didukung penurunan
pembiayaan SBN hingga
18,9%, menunjukkan
pengurangan tambahan
pembiayaan utang di tahun
2018
24
8,9
32
3,1
33
4,5
36
6,6
30
0,4
4,8
29,8
3,59,6
-18,1
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2014 2015 2016 2017 RealisasiSementara
2018Pembiayaan Anggaran (neto) Growth (RHS)
26
4,6
36
2,3
40
7,3
44
1,8
35
8,4
17,8
36,9
12,48,5
-18,9
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
2014 2015 2016 2017 RealisasiSementara
2018SBN (neto) Growth (RHS)
PEMBIAYAAN ANGGARAN
SBN
Profil Jatuh Tempo yang Seimbang dengan Indikator Risiko yang Menunjukkan Ketahanan Terhadap Goncangan Eksternal
14,813,7
12,110.7 10,5
21,0 20,7
17,519,5 19,4
2014 2015 2016 2017 Dec-2018*
Variable Rate Ratio (%) Refixing Rate (%)
Declining Interest Rate Risks
10,7 12,2 12,1 11,7 12,6
43,4 44,542,6
40,4 41,4
2014 2015 2016 2017 Dec-2018*
FX Debt to GDP Ratio (%)
Declining Exchange Rate Risks
7,7 8,4 6,510,1 10,3
20,1 21,4 22,7 25,4 25,1
33,9 34,7 36,039,8 39,9
2014 2015 2016 2017 Dec-2018*
In < 1 year In < 3 year In < 5 year
Upcoming Maturities (Next 5 Years)
8
So
urc
e:
Min
istr
y o
f F
inance
Note
: usin
g G
DP
assum
ptio
n I
IDR
14,5
96.6
4 a
s m
entio
ned in
AP
BN
Kita
*)Preliminary Data
9,8
9,4
9,1
8,68,5
2014 2015 2016 2017 Dec-18
ATM (in years)
Average Time To Maturity
319
179 192 166 172 197
51 127 140 133 128
29
141 92 89 97
5
100 29
90 7 15 26 23 21 28 - - 5 5 -
151
133 154
157 163 124
153
105 102 120
31
28
24
23 20 14 33
7
26
31
2 2 2 34 23 30
30 19 37 26 0,5 -
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
201
9
202
0
202
1
202
2
202
3
202
4
202
5
202
6
202
7
202
8
202
9
203
0
203
1
203
2
203
3
203
4
203
5
203
6
203
7
203
8
203
9
204
0
204
1
204
2
204
3
204
4
204
5
204
6
204
7
204
8
204
9-2
05
7
IDR Valas
Manageable Debt to GDP Ratio Over the Years
1931,02410,0 2781,0 3249,0 3613,0
678755
735746
806,0 24,7%27,4% 28,3% 29,4% 29.98%
2014 2015 2016 2017 Dec-2018*
Bonds
Loans
Debt/GDPRatio
Debt Maturity Profile
*)Preliminary Data
Pengelolaan Utang Pemerintah yang Penuh Kehati-hatian
10
DeskripsiDesember 2018*
Nominal Komposisi
Total Utang Pemerintah Pusat 4.418,30 100,00%
A. Pinjaman 805,62 18,23%
I. Pinjaman Luar Negeri 799,04 18,08%
Bilateral 330,95 7,49%
Multilateral 425,49 9,63%
Komersial 42,60 0,96%
Suppliers - 0,00%
II. Pinjaman Dalam Negeri 6,57 0,15%
B. Surat Berharga Negara 3.612,69 81,77%
I. Denominasi Rupiah 2.601,63 58,88%
Surat Utang Negara 2.168,01 49,07%
Surat Berharga Syariah Negara 433,63 9,81%
II. Denominasi Valas 1.011,05 22,88%
Surat Utang Negara 799,63 18,10%
Surat Berharga Syariah Negara 211,42 4,79%
Sumber: APBN KiTA Edisi Bulan Januari 2019
*) Tidak termasuk penerbitan SUN Valas 2019 Pre-funding senilai Rp43,44 triliun
Outstanding Utang Pemerintah Pusat
Target, Postur dan Asumsi APBN 2019
11
• Lelang:
• 24 kali – Lelang SUN
• 24 kali – Lelang SBSN
• Non-lelang:
• SBR, ORI, Sukri dan Sukuk Tabungan (total 10
penerbitan);
• Private Placement dilakukan sesuai kebutuhan.
Rencana Pembiayaan APBN 2019 Melalui Penerbitan SBN
12
Penerbitan SBN Gross sebesar Rp825,70 triliun
SBN Neto
(Rp388,96 T)
Jatuh
tempo
2019
(Rp382,74T)
SBN Cash
Management
(Rp54,00 T)
Kebutuhan
Penerbitan
SBN
[Rp825,70 T]
• Target penerbitan Semester I - 2019=
50%-60% dari target gross SBN;
• Khusus untuk financing dalam rupiah,
penerbitan di Semester I = 52% dari
target gross SBN rupiah.
Domestik 83%-86%
Internasional 14%-17%
Lelang 74%-76% Nonlelang 74%-76%
KOMPOSISI
PENERBITAN
SBN Rupiah
SBN Valas
• Penerbitan SBN valas sebagai komplementer menghindari
crowding out di domestic market.
• Target jumlah dapat disesuaikan dengan potensi sumber
pembiayaan lainnya dan kebutuhan pembiayaan.
13
Jadwal Penerbitan SBN Ritel 2019 (Tentatif)
10-24 Januari 2019
Februari 2019
Maret 2019
4-16 April 2019
Mei 2019
11-25 Juli 2019
Agustus 2019
5-19 September 2019
10-24 Oktober 2019
November 2019
• Bulan Juni dan Desember tidak dijadwalkan
Penerbitan SBN Ritel
• SBN Ritel yang jatuh tempo pada tahun 2019
adalah SR008 Rp31,5 T dan ORI013 Rp19,7T
Realisasi Penerbitan SBN 2019
[Dalam Juta Rupiah]
Supporting text here
Supporting
SBN Jatuh Tempo2019
Suppor
SBN Netto
Supporting text here
SUN
SBSN
KebutuhanPenerbitan2019
14
Realisasi SBN
20 Januari 2018
SBN Jatuh Tempo 2019 436.740.350 16.800.000
SBN Jatuh Tempo 382.740.350 16.800.000
SPN Jatuh Tempo 3 dan 6 Bulan 54.000.000 -
Cash Buyback - -
SBN Netto 388.957.842 92.657.600
Kebutuhan Penerbitan 2019 825.698.192 109.457.600
SUN 99.839.000
SUN Rupiah 56.000.000
SUN Valas 43.839.000
SBSN 10.062.600
SBSN Domestik 8.655.000
SBSN Valas 1.407.600
Target APBN 2019
SUN RitelsebagaiPilihanInvestasi
Definisi
SBN
Obligasi
Negara
SUN
Rupiah
ValasUSD
EUR
Surat
Perbendaharaan
Negara
Surat Utang Negara untuk Investor Ritel
• Di pasar perdanahanya dijual kepada individu atau perorangan WNI, melalui MitraDistribusi yang ditunjuk.
Ada 2 jenis:• Dapat diperdagangkan
(ORI) dan• Tidak dapat
diperdagangkan (SBR)
Variable
rate
JPY
Fixed Rate
VR Reguler,
Savings Bond Ritel
FR Reguler, Zero Coupon Bonds,
Obligasi Negara Ritel (ORI)
16
17
Tujuan Penerbitan Surat Utang Negara
Menyediakan alternatifinstrumen investasi bagi
investor ritel
Mendukung stabilitas
pasar keuangan domestik
Mewujudkan cita-citakemandirian dalam pembiayaanpembangunan
Memperluas basis investor di dalam negeri
Mendukung terwujudnyamasyarakat yang berorientasipada investasi jangka menengah & panjang
Untuk Investor Ritel
18
Karakteristik Surat Utang Negara
Untuk Investor Ritel
Dapat Diperdagangkan
Ada Potensi Capital Gain
Kupon Tetap Tidak Dapat Diperdagangkan,
Namun Dapat Dicairkan Lebih Awal
(Early Redemption)
Kupon Mengambang dengan
Batas Kupon Terendah
(Floating with Floor)
Tidak Ada Potensi
Capital Gain
Keunggulan SBN Ritel Online
19
Untuk Investor Ritel
Kemudahan akses di manapun dan kapanpun selama masa penawaran
Investor tidak perlu datang ke Mitra Distribusi untuk
melakukan pemesanan*
Pemesanan dapat dilakukan melalui gawai
First Come First Serve
*Untuk proses registrasi, beberapa Mitra Disribusi masih mengharuskan calon investor untuk mendatangi Mitra Distribusi
Partisipasi Perempuan
dalam Berinvestasi di
SUN Ritel
20
21
21KEMENTERIAN KEUANGAN
• Net buy yang dilakukanoleh Asuransi & Dana Pensiun dapat sedikitmeredam dampakpengurangan investasiNon Residen di pasar SBN
• Hal ini terbukti dari net buy Asuransi & Dana Pensiun di tahun 2018 sebesar Rp65,61T, jauhlebih tinggi dibanding net buy yang dilakukan olehasing sebesar Rp57,10T.
Rp Triliun
Source: BISSSS
63,17
18,63
15,81
97,17
12,12
17,44
27,55
26,94
7,78
24,06
107,29
15,22
26,08
104,07
77,76
21,96
18,34
170,34
2,09
12,64
23,35
63,85
37,52
14,64
57,10
13,22
16,74
65,61
34,87
-1,30
1,78
9,01
-0,06
2,00
1,55
Bank (net)
BI (gross)
Reksadana
Non Residen
Perorangan
Lainnya
Asuransi &Dana Pensiun
s.d. 22 Jan'19 2018 2017 2016 2015
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah yang Dapat Diperdagangkan (YTD)
Penerbitan SBN Ritel di Pasar Perdana
Partisipasi Individu Lebih Terkonsentrasi di Instrumen SBN Ritel
Nominal Penerbitan SBN Ritel di Pasar PerdanaMasih Didominasi Instrumen Tradable
Kepemilikan SBN Ritel Oleh Individu Semakin Meningkat
Perbandingan Partisipasi Individu di Instrumen SBN Ritel Konvensional & Syariah
2,39 -6,44
-
14,20
40,54 49,40
51,19
22,99
31,81
2014 2015 2016 2017 2018
Non Tradable Tradable
42,9349,40
57,63
22,99
46,01
30,41 42,53
57,75 59,84 73,07 2,39
2,39
6,50 6,32
14,20
2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8
Tradable Non Tradable
28,55 39,40
55,64 54,42 67,70 4,25
5,52
8,62 11,75
19,57
2014 2015 2016 2017 2 0 1 8
Ritel Non Ritel
22,05 33,38 42,61 41,77
60,36 10,75 11,53
21,65 24,40
26,91
2014 2015 2016 2017 2 0 1 8
SUN SBSN
32,8044,92
64,25 66,1787,27
32,8044,92
64,25 66,1787,27
32,8044,92
64,25 66,1787,27
Partisipasi Investor Domestik di Penerbitan Sun Ritel Tahun 2018
23
51,7%
48,3%
Laki-laki Perempuan
Pada penerbitan SUN Ritel di Tahun 2018,
Investor sudah diwajibkan membuat Single
Investor Identification (SID) sebagai
persayaratan untuk membeli SUN Ritel.
Sehingga, diharapkan data investor sejak tahun
2018 dapat lebih reliable.
606
463
Laki-laki Perempuan
Proporsi Investor
Berdasarkan
Volume Pembelian
Rata-rata Volume
Pembelian
P
L
Proporsi InvestorBerdasarkan Jumlah Investor
34,017
27,289
Jumlah
Investor
P
L
Perbandingan Partisipasi Investasi BerdasarkanVolume Penerbitan
24
Namun terdapat peningkatan pembelian SUN Ritel yang signifikanbaik dari perempuan maupun laki-laki.
979 3.9
90
11.9
05
949 3.3
33
11.4
73
S B R 0 0 3 S B R 0 0 4 O R I 0 1 5
Laki-laki Perempuan
277 3
93
653
231
289
497
S B R 0 0 3 S B R 0 0 4 O R I 0 1 5
Laki-laki Perempuan
Secara Rata-rata, volume pembelian SUN Ritel oleh perempuanmaupun laki-laki sama-sama meningkat.
Berdasarkan Volume Pembelian, pada TigaPenerbitan SUN Ritel Terakhir, Persentase Investor Perempuan Masih Sedikit Lebih Rendah dari Laki-laki.
SBR003
SBR004
ORI015
Investor Perempuan Berdasarkan Usia dan Preferensi MiDis
25
100%
0%
99%
1%
95%
5%
76%
24%
100%
0%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Bank & PE
Fintech
Bank & PE
Fintech
Bank & PE
Fintech
Bank & PE
Fintech
Bank & PE
Fintech
Tra
dis
iona
lisB
aby B
oom
ers
Ge
n X
Ge
n Y
(Mile
nia
ls)
Ge
n Z
investor laki-laki lebih
memilih investasi melalui
bank & PE dan 17% melalui
fintech
88% 83%
Generasi Tahun Kelahiran
Tradisionalis 1928-1945 (74-91 thn)
Baby Boomers 1946-1964 (55-73 thn)
Generasi X 1965-1980 (39-54 thn)
Generasi Milenials (Gen Y) 1981-2000 (18-38 thn)
Generasi Z >2000 (<18 thn)
investor perempuan
lebih memilih investasi
melalui bank dan 12
Keterangan:
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
SBR003 SBR004 ORI015
Perbandingan Partisipasi InvestasiBerdasarkan Jumlah Investor
26
Walaupun Secara Nominal Proporsi Perempuan lebih rendah dari laki-
laki, namun berdasarkan Jumlah Investor, Persentase partisipasi
Investor Perempuan Lebih Tinggi dari Laki-laki.
3.5
41
10.1
56
18.2
32
4.1
01
11.5
16
23.0
74
S B R 0 0 3 S B R 0 0 4 O R I 0 1 5
Jumlah Investor Perempuan Selalu Lebih Tinggi dari jumlah
investor laki-laki di tiga penerbitan SUN Ritel terakhir,
menunjukkan karakteristik instrumen SUN Ritel yang Aman
dan Menguntungkan sangat cocok dengan kebutuhan
investasi bagi perempuan di Indonesia.
46,34%46,86%
44,14%
53,66%53,14% 55,86%
27
Investor Jabar, Jateng, dan Jatim
SBR004SBR003
767,4 T
205,9 T428,3 T
121,0 T850,2 T
310,4 T
1.309
3.230
1.652
601
2.738
1.031
176,1134,3
55,0 66,0 91,5 114,4
478,6
371,7
230,3198,0
438,5
329,0
Laki-
laki
Pe
rem
pua
n
Laki-
laki
Pe
rem
pua
n
Laki-
laki
Pe
rem
pua
n
Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur
SBR003 SBR004
614 695
257 344 466 565
15311699
803 851
1327 1411
Laki-
laki
Pe
rem
pua
n
Laki-
laki
Pe
rem
pua
n
Laki-
laki
Pe
rem
pua
n
Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur
SBR003 SBR004
Volume Pemesanan
Jumlah Investor
28
Kategori Investor Perempuan SBR004 ProvinsiJawa Tengah
Gen Z Gen Y Gen X Baby Boomers Tradisionalis
0,1%
49,2%
28,3%
19,5%
2,8%
Mayoritas Investor Perempuan SBR004 di Jateng adalah
generasi Y (millennials) atau perempuan yang berusia
19-39 tahun
PenerbitanSBR005
Struktur SBR005
30
Penerbit
Pemerintah Republik Indonesia
Bentuk
Tanpa warkat, tidak dapat
diperdagangkan, tidak dapat
dilikuidasi/dicairkan sampai dengan
jatuh tempo, kecuali pada periode
early redemption
Tanggal Penerbitan
30 Januari 2019
Jatuh Tempo
10 Januari 2021
Nilai Nominal Per Unit
Rp1 juta
Jenis Kupon
Mengambang dengan tingkat kupon
minimal (floating with floor)
Minimum dan Kelipatan
Pemesanan
Rp1 juta
Maksimum Pemesanan
Rp3 miliar
Tingkat Kupon
a. Minimal 8,15%
b. Spread tetap terhadap BI 7-
Day Reverse Repo Ratesebesar 215 bps (2,15%).
Tanggal Mulai Berlakunya Kupon
11 Januari, 11 April, 11 Juli dan 11
Oktober setiap tahun
Tanggal Penyesuaian Kupon3 hari kerja (Pemerintah) sebelum tanggal
mulai berlakunya periode kupon dengan
menggunakan Reference Rate yang berlaku
saat itu.
Tanggal Kupon pertama
10 Maret 2019 (long coupon)
Perpajakan
Sesuai dengan peraturan
perundang-undangan terkait
perpajakan, pajak atas kupon
obligasi: PPh Final 15%
Tanggal Pembayaran
Kupon
Setiap tanggal 10
setiap bulannya
Periode Penyampaian
Minat Early Redemption
Pembukaan: 27 Januari
2020 pukul 09.00 WIB
Penutupan: 4 Februari
2020 pukul 15.00 WIB
Setelmen Early Redemption10 Februari 2020
Agen Pembayar Kupon dan
Pokok
Bank Indonesia
TAX
31
Keuntungan dan Risiko SBR
SBR Investasi Aman, Menguntungkan, Mudah dan Membangun Negeri
SBR Aman karena Kupon dan pokok dijamin oleh
Undang-Undang
Early redemption tanpa dikenakan redemption costoleh Pemerintah.
Dapat dijaminkan kepada pihak lain*)
Turut serta mendukung pembiayaan
pembangunan nasional
Imbal hasil menarik dengan Kupon floating with floor,
mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate,
dan dibayar tiap bulan
SBR bebas risiko
gagal bayar
RISIKO LIKUIDITAS
RISIKO GAGAL BAYAR
RISIKO TINGKAT BUNGA
SBR bebas risiko tingkat bunga karena
nilai pokok tidak berubah, kuponnya
mengambang mengikuti BI 7-Day Reverse Repo Rate dan memiliki floor
rate sampai jatuh tempo
SBR tidak likuid karena tidak
diperdagangkan, namun terdapat
fasilitas early redemption. Investor
diharapkan melakukan diversifikasi
Kemudahan Akses pembelian dan pengajuan
pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption)
dilakukan melalui Sistem Elektronik (online)
KEUNTUNGAN RISIKO
*) Tergantung kebijakan tiap-tiap MiDis
32
Perbandingan Kupon Minimal SBR005
Dibandingkan dengan
kupon SBR seri
sebelumnya, kupon
SBR005 sebesar 8,15%
masih cukup
menarik.
Secara netto (setelah
dikurangi pajak 15%),
return yang diterima
oleh investor adalah
6.928%, jauh lebih
tinggi dari suku bunga
penjaminan LPS
sebesar 6,75% maupun
rata-rata deposito bank
pada umumnya.
8,75%
7,50%
6,80%
8,05%
8,15%
SBR001
SBR002
SBR003
SBR004
SBR005
33
Unit Kupon Pajak 15% Rounding Pajak Net Return
1 6.792 1.019 1.019 5.773
10 67.920 10.188 10.188 57.732
100 679.200 101.880 101.880 577.320
150 1.018.800 152.820 152.820 865.980
500 3.396.000 509.400 509.400 2.886.600
1000 6.792.000 1.018.800 1.018.800 5.773.200
dalam Rupiah
Perbandingan Net Return SBR005
Keterangan:
1 unit = Rp1 juta
Perbandingan SBR dengan Investasi Lain
SBR ORI Saham
Jatuh Tempo
DepositoReksadana
Terproteksi
Kupon/Bunga
Dividen
Potensi
Capital Gain
Jaminan Negara
Perdagangan di
Pasar Sekunder
Stand by Buyer di Pasar
Sekunder
VXVV V
V V VX X
X
X
X
X
V
Ada
Ada, Floating with Floor,
disesuaikan tiap 3 bulan,
di atas BI 7-Day Reverse
Repo Rate
Ada, Tanpa batasan
dan syarat
Tidak Ada, tetapi
dapat dicairkan
sebelum jatuh tempo
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Jumlah Tetap, di atas bunga
deposito Bank BUMN pada saat
penerbitan
Dapat
berubah
setiap saat
X V XX
V V X V
Ada, Tanpa batasan dan
syaratV X V
Maks. Rp 2
miliar dengan
syaratX
V V X X
V VX X
34
Jadwal Penerbitan SBR005
35
8 Jan
201910 Jan
201924 Jan
2019
30 Jan
2019
PenetapanKupon
Masa Penawaran
Launching09.00 WIB
Closing10.00 WIB
28 Jan
2019
Penetapan Hasil Penjualan
Setelmen
Registrasi sudah dapat dilakukan setiap saat pada Midis yang telah ditetapkanMasa Registrasi:
REGISTRASI
PEMESANAN
KONFIRMASI
PEMBAYARAN
Bagaimana cara membeli SBR005?
• Calon investor melakukan pemesanan melalui Sistem Elektronik
MiDis setelah membaca ketentuan dalam memo info
• Verified order akan mendapatkan kode pembayaran (Billing Code)
via Sistem Elektronik MiDis atau email
• Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana sesuai
pemesanan
• Pembayaran dilakukan melalui Bank Persepsi dengan berbagai
saluran pembayaran (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dengan batas waktu yang telah ditentukan
• Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi
Penerimaan Negara) & notifikasi completed order via Sistem
Elektronik MiDis dan email yang terdaftar
• Menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBN ritel via Sistem
Elektronik MiDis dan email yang terdaftar
• Calon investor melakukan registrasi melalui Sistem Elektronik
MiDis
• Membuat SID (Single Investor Identification) dan Rekening
surat berharga via Sistem Pemesanan Online (bagi yang
belum memiliki)
Sistem e-SBN dapat menolak pemesanan pembelian
SBR005 apabila kuota nasional telah habis
36
Simulasi Kupon SBR005Fixed spread ditetapkan sebesar 215 bps
Kupon pertama/floor:
BI 7DRRR + fixed spread
6,00% + 215 bps =8,15%
10 Mar ‘19 10 Mei ‘19 10 Jun ‘19
8 Apr ’19
(Tanggal Penyesuaian Kupon)
Menggunakan BI 7DRRR tiga hari kerja sebelum
tanggal berlakunya kupon (8 Apr ‘19)
ditambah fixed spread
5,75% +215 bps = 7,90%
Kupon minimum (floor) berlaku = 8,15%
C= 8,15% p.a
Berlaku 30 Jan ‘19 s.d 10 April ‘19
C= 8,15% p.a
11 Apr ‘19 s.d 10 Jul ‘19
10 April ‘19 10 Jul ‘1930 Jan ‘19
8 Jul ’19
(Tanggal Penyesuaian Kupon)
Menggunakan BI 7DRRR tiga hari
sebelum tanggal berlakunya
kupon (8 Jul ‘19)
ditambah fixed spread
6,25% +215 bps = 8,40% -> Kupon yang berlaku
C= 8,40% p.a
11 Jul ‘19 s.d 10 Okt ‘19
30 Jan ’19
(tanggal berlaku kupon
pertama)
6,00%
8 Apr ‘19
5,75%
6,25%
8 Jul’ 19
10 Okt ’19
BI 7-Day Reverse Repo Rate
Asumsi BI 7-Day Reverse
Repo Rate 37
Asumsi BI 7-Day Reverse
Repo Rate
Disclaimer:
Angka dan perhitungan di atas
hanya sekadar ilustrasi
Persyaratan Early Redemption:1. Minimal kepemilikan: Rp2 juta atau 2 unit untuk setiap transaksi pembelian per MiDis
2. Nilai maksimal: 50% untuk setiap transaksi pembelian di masing-masing MiDis
3. Nominal yang diajukan Rp1 juta dengan kelipatan Rp1 juta
4. Tidak dikenakan biaya pelunasan (redemption cost) oleh Pemerintah
Mengajukan
fasilitas early redemption(27 Januari 2020
s.d 4 Februari
2020) ke sistem
elektronik Midis
SISTEM ELEKRONIK MIDIS
(Pasar Perdana)
Investor
menerima
konfirmasi
melalui e-mail
permohonan
early redemption
INVESTOR
SBR
Investor akan menerima Pokok
nominal yang diajukan saat
Setelmen
Mekanisme Early Redemption SBR005 - [1]
38
Mekanisme Early Redemption SBR005 - [2]
27 Januari 2020 s.d 4 Februari 2020
Tanggal Pengajuan (Window) Early Redemption SBR melalui Sistem Elektronik MiDis dimulai tanggal 27 Januari 2020
pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 4 Februari 2020 pukul 15.00 WIB
6 Februari 2020
Penyerahan Data ke BI
10 Januari 2020
Pembayaran Kupon ke-12
Periode Pengajuan Early Redemption
10 Februari 2020
Setelmen early redemption & Pembayaran
Kupon ke-13
39
Jan ‘20 Jan ‘20 Feb ‘20 Feb ‘20 Feb ‘20
Daftar Mitra Distribusi dengan Layanan Online*
Bank
Perusahaan Efek
Perusahaan Efek Khusus
(APERD Financial
Technology)
Perusahaan Fintech
Peer-to-Peer Lending
*Semua Mitra Distribusi memakai kanal pemesanan secara web-based, kecuali BNI yang menggunakan mobile app 40
www. kemenkeu.go.id/sbrInformasi Lebih Lanjut:
41
Daftar Call Center Mitra Distribusi dengan Layanan Online
PT Bank Central Asia, TbkTelp: 62 21 2358 8000 / 1500888 (Halo BCA)
Website: https://ibank.klikbca.com/
PT Bank Mandiri (Persero), TbkTelp: 14000 (Mandiri Call)
Website: https://sbnonline.bankmandiri.co.id
PT Bank Negara Indonesia (Persero),
Tbk
Telp: 1500046 (BNI Call)
Website: : http://www.bni.co.id
PT Bank Permata, TbkTelp: 1500111
Website: https://new.permatanet.com
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), TbkTelp: 62 21 575 2510 / 14017/ 1500017 (Call BRI)
Website: https://sbn.bri.co.id
PT Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk
Telp: 021-1500286
Website: https://btn.co.id/produk/detail/sbn-ritel/sbr-
savings-bond-retail-
PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk
Telp: 62 21 2924 9088/9129
62 21 2924 9125/9135
Website: https://sbn.trimegah.id/sbn/
PT Bareksa Portal InvestasiTelp: 6221 7179 0970 / 62812 8000 1464 (WhatsApp)
Website: http://sbn.bareksa.com/
PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)Telp: 62 21 726 8735
Website: https://tanamduit.page.link/sbr
PT Investree Radhika Jaya `Telp: 62 21 2978 4888
Website: https://sbn.investree.id
PT Mitrausaha Indonesia Group
(Modalku)
Telp: 021-2258 5350
Website: https://modalku.co.id42
Akhir Presentasi