BELTSVILLE THAWING SOLUTION) TERHADAP DAYA HIDUP … AWAL.pdf · Landrace yang Disimpan Pada Suhu...
Transcript of BELTSVILLE THAWING SOLUTION) TERHADAP DAYA HIDUP … AWAL.pdf · Landrace yang Disimpan Pada Suhu...
PENAMBAHAN VITAMIN C (Asam Askorbat) PADA PENGENCER BTS®
(BELTSVILLE THAWING SOLUTION) TERHADAP DAYA HIDUP DAN
MOTILITAS SPERMATOZOA BABI LANDRACE YANG DISIMPAN
PADA SUHU 16-17ºC SELAMA 96 JAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Diajukan oleh :
Ika Yuni Astutik
NIM. 1009005029
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Banyuwangi pada tanggal 18 Juni 1992 yang
merupakan anak tunggal dari pasangan Bapak Imam Safi’i dan Ibu Jamilatun.
Pendidikan yang pernah ditempuh yaitu Taman Kanak-Kanak Darma Wanita II
Blambangan, tamat pada tahun 1998, dilanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 3
Blambangan dan menamatkan pendidikan pada tahun 2004. Pada tahun 2007
pendidikan Sekolah Menengah Pertama telah diselesaikan di SMP Negeri 1
Muncar dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1
Cluring pada tahun 2010.
Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana pada
tahun 2010, melalui jalur PMDK 1. Sebagai salah satu prasyarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan, penulis melakuakan penelitian di
Laboratorium Teknologi Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana dengan judul “Penambahan Vitamin C (Asam Askorbat)
pada Pengencer BTS® (Beltsville Thawing Solution) Terhadap Daya Hidup
dan Motilitas Spermatozoa Babi Landrace yang Disimpan Pada Suhu 16-
17oC Selama 96 Jam”.
ii
ABSTRACT
This study aims to determine the viability and motility of spermatozoa in
diluents Landrace pigs BTS (Beltsville Thawing Solution) with the addition of
vitamin C that is stored at a temperature of 16-17 º C. Metabolic activity of
spermatozoa produce free radicals that may lower the viability and motility of
spermatozoa that need the addition of antioxidants. Vitamin C is one antioxidant
that can be used to ward off free radicals. Of the three studies conducted to get the
results, a dose of 0.1 mg / ml is the best dose to maintain the viability and motility
of spermatozoa in diluents BTS Landrace pigs were kept at a temperature of 16-17
º C.
Keywords : spermatozoa, vitamin C, viability, motility
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hidup dan motilitas
spermatozoa babi Landrace pada pengencer BTS (Beltsville Thawing Solution)
dengan penambahan vitamin C yang disimpan pada suhu 16-17ºC. Aktivitas
metabolisme spermatozoa menghasilkan radikal bebas yang dapat menurunkan
daya hidup dan motilitas spermatozoa sehingga perlu ditambahkannya
antioksidan. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang dapat digunakan
untuk menangkal radikal bebas. Dari tiga penelitian yang dilakukan mendapatkan
hasil, dosis 0,1 mg/ml merupakan dosis terbaik untuk mempertahankan daya
hidup dan motilitas spermatozoa babi Landrace pada pengencer BTS yang
disimpan pada suhu 16-17ºC.
Kata kunci : spermatozoa, vitamin C, daya hidup, motilitas
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul
“Penambahan Vitamin C (Asam Askorbat) pada Pengencer BTS® (Beltsville
Thawing Solution) Terhadap Daya Hidup dan Motilitas Spermatozoa Babi
Landrace yang Disimpan Pada Suhu 16oC Selama 96 Jam”. Skripsi ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjan Kedokteran
Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. drh. I Nyoman Adi Suratma, MP, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Udayan.
2. Dr. drh. I Wayan Batan, MS, selaku pembimbing akademik yang telah
membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayan
3. Bapak drh Wayan Bebas, M.Kes dan Bapak drh. Made Kota Budiasa, MP
selaku pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran,
perhatian untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi
kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Bapak Dr.drh. I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana,M.Kes, Ibu drh. Desak N
Dewi Indira Laksmi,M.Biomed dan Bapak Dr.drh. Tjok Gede Oka
Pemayun,MS yang telah bersedia meluangkan waktu untuk jadi penguji
serta memberikan kritik dan saran yang membengun kepada penulis.
v
5. Bapak dan Ibu dosen, staf pemimpin dan pegawai Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Udayana atas bantuan dan bimbingannya selama
mengikuti masa perkuliahan.
6. Kedua orang tua saya Bapak Imam Safi’I dan Ibu Jamilatun yang selalu
memberikan dukungan doa dan materi, semangat, motivasi, dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Geovany L Buyona terima kasih telah menjadi team work yang baik dalam
penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Sahabat-sahabat ku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan
semangat Galih, Arif, Ria Flora, Aulia Insani, Eva Candra, Aleta Yuliana,
Cahyadi Putra, Nurul Mufidah, Dyna Pratama, Enis Anike, Sugit Sanjaya,
Danty, Rara Amara dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan
satu per satu.
9. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2010 yang menemani saat suka dan
duka selama mengikuti perkuliahan khususnya kelas A di Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
vi
DAFTAR ISI
RIWAYAT HIDUP …………………………………………………... iv
ABSTRACT …………………………………………………………… v
ABSTRAK …………………………………………………………….. vi
UCAPAN TERIMAKASIH ………………………………………….. vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………. ix
DAFTAR TABEL …………………………………………………… xi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… xii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………… xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………… … 3
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………… 3
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………… 4
1.5 Kerangka Konsep ………………………………………… 4
1.6 Hipotesis …………………………………………………… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Babi ………………………………………………………… 6
2.2 Reproduksi Organ Jantan ………………………………….. 7
2.3 Semen ……………………………………………………… 8
2.3.1 Penampungan Semen …………………………… 8
2.3.2 Kualitas Semen ………………………………… 9
2.3.3 Evaluasi Semen ………………………………. 10
2.3.4 Pengenceran Semen ………………………….. 11
2.4 Pengencer BTS (Beltsville Thawing Solution) …………… 12
2.5 Vitamin C …………………………………………………. 13
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Hewan Coba ……………………………………………. 16
3.2 Bahan dan Alat
3.2.1 Bahan …………………………………………… 16
3.2.2 Alat ……………………………………………… 16
3.3 Rancangan Penelitian …………………………………… 16
3.4 Variabel Penelitian ……………………………………… 17
3.5 Cara Pengumpulan Data ………………………………… 17
vii
3.6 Prosedur Penelitian
3.6.1 Pembuatan Pengencer BTS (Beltsville
Thawing Solution) ……………………………… 17
3.6.2 Pembuatn Pengencer vitamin C …………….….. 18
3.6.3 Teknik Penampungan Semen …………….…….. 18
3.6.4 Evaluasi Semen …………………………….…… 18
3.6.5 Pengenceran Semen …………………………….. 19
3.6.6 Pengamatan Motilitas dan Daya Hidup ………… 19
3.7 Analisis Data ……………………………………………. 20
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian …………………...………. 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil .…………………………………………………….. 21
4.2 Pembahasan ……….…………………………………….. 26
4.3 Pengujian hipotesis …….………………………………... 28
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………. 29
5.2 Saran ………………………………………….………….. 29
DAFTAR PUSTAKA …………………………………...…….………… 30
LAMPIRAN……………………………………………...……………… 32
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Bahan kimia yang terkandung dalam BTS
(Beltsville Thawing Solution) ………………………………. 12
2. Rata-rata presentase daya hidup spermatozoa babi Landrace
pada pengencer BTS dengan penambahan vitamin C
yang disimpan pada suhu 16-17ºC setiap 24 jam
selama 96 jam.……………………………………………… 21
3. Uji Duncan perlakuan penambahan vitamin C terhadap
daya hidup spermatozoa babi ………………...……..…..… 22
4. uji Duncan waktu pengamatan terhadap daya hidup
spermatozoa babi ………………………………………..…. 22
5. Rata-rata presentase motilitas spermatozoa babi Landrace
pada pengencer BTS (Beltsville thowing Solution) dengan
penambahan vitamin C yang disimpan pada
suhu 16-17ºC setiap 24 jam selama 96 jam ……………………. 24
6. uji Duncan perlakuan penambahan vitamin C
terhadap motilitas spermatozoa babi…………………………. 24
7. Uji Duncan waktu pengamatan terhadap motilitas
spermatozoa babi…………………………………………….. 25
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Rumus bangun vitamin C ……………………………..… 13
Gambar 2. Reaksi reduksi dan oksidasi asam askorbat ………...……. 14
ix
Gambar 3. Grafik presentase daya hidup spermatozoa babi …….…... 23
Gambar 4. Grafik presentase motilitas spermatozoa babi…….……… 26
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rata-rata daya hidup spermatozoa babi pada pengencer BTS
dengan penambahan vitamin C yang disimpan pada
suhu 16-17ºC …………………………………….…………. 32
2. Rata-rata motilitas spermatozoa babi pada pengencer BTS
dengan penambahan vitamin C yang disimpan pada
suhu 16-17ºC ……………………………………………….. 34
3. Uji normalitas sampel menggunakan One-Sample
x
Kolmogorove-Smirnove Test……………….……….…........ 36
4. Uji homogenitas sampel menggunakan Levene’s Test.……… 37
5. Uji statistik menggunakan General Linear Model (Multivariate)
terhadap daya hidup dan motilitas spermatozoa babi Landrace
pada pengencer BTS (Beltsville thowing Solution) dengan
penambahan vitamin C yang disimpan pada suhu 16-17ºC…. 38
6. Uji Duncan perlakuan penambahan vitamin C terhadap
daya hidup spermatozoa babi Landrace pada pengencer BTS
(Beltsville thowing Solution) dengan penambahan vitamin C
yang disimpan pada suhu 16-17ºC…………………………… 39
7. Uji Duncan waktu pengamatan terhadap daya hidup
spermatozoa babi Landrace pada pengencer BTS
(Beltsville thowing Solution) dengan penambahan
vitamin C yang disimpan pada suhu 16-17ºC……………….. 40
8. Uji Duncan perlakuan penambahan vitamin C terhadap
motilitas spermatozoa babi Landrace pada pengencer BTS
(Beltsville thowing Solution) dengan penambahan vitamin C
yang disimpan pada suhu 16-17ºC…………………………….. 41
9. Uji Duncan waktu pengamatan terhadap motilitas spermatozoa
babi Landrace pada pengencer BTS (Beltsville thowing Solution)
dengan penambahan vitamin C yang disimpan pada
suhu 16-17ºC…………………………………………………… 42