Behaviour Entomologi

21
Behaviou r Ricena Sidhi Limindo 140410090031

description

behaviour

Transcript of Behaviour Entomologi

Page 1: Behaviour Entomologi

Behaviour

Ricena Sidhi Limindo140410090031

Page 2: Behaviour Entomologi

Kenapa harus belajar perilaku ??

Sebagai gambaran keadaan

Page 3: Behaviour Entomologi

Gambaran Umum

Perilaku adalah aksi dan reaksi dari organisme terhadap lingkungan yang dilakukan secara berulang.Tingkah laku ini dikendalikan oleh Hormon dan Sistem Saraf.

Mempelajari perilaku meliputi hubungan yang tidak dapat di perkirakan antara stimulus dan responnya.Ekspresi tersebut muncul dikarenakan kebiasaan yang ditunjukkan sebagai akibat dari bermacam-macam pengalaman yang dialami pada waktu lampauContoh : Lebah madu telah belajar untuk mendapatkan nektar hanya dari mencium aroma khas atau warna dari makanannya atau dari sumber makanan dari pola warna dasar yang spesifik (Von Frisch, 1971). Kebiasaan ini terekam dalam memori lebah setiap waktu dalam perpindahan sinar matahari yang sama.Contoh lain adalah Serangga penggali yang menandai tanah sebelum meninggalkan sarang ketika mencari makanan.

Page 4: Behaviour Entomologi

Beberapa tujuan dari perilaku serangga :

1. Untuk mencari makanan dan minum2. Mendapat dan menjaga daerah teroterial3. Untuk melindungi diri4. Untuk bereproduksi demi kelangsungan hidup mereka

Page 5: Behaviour Entomologi

Perilaku dari Serangga

• Ritme • Lokasi dan Insting mencari makan• Lokasi Kawin dan perilakunya• Oviposition• Orientasi• Migrasi• Sifat protektif• Menyembunyikan warna• Menampakan warna• Mimikri

Page 6: Behaviour Entomologi

Ritme

• Berdasarkan siang dan malam (diurnal dan nokturnal)• Berdasarkan Sunset dan Sunrise (krepuskular)Ritme pola aktivitas serangga dapat dipengaruhi oleh :1. Cuaca Mendung, maka aktvitas telat 2. Aktivitas intertroop conflict3. Kehadiran penelitiSetiap spesies memiliki periodenya masing-masing

yang berbeda untuk setiap perilaku yang berbeda. Ada yang memiliki periode yang panjang untuk melakukan suatu perilaku ada pula yang membutuhkan wakttu yang singkat untuk melakukan suatu perilaku. Perilaku tersebut diantaranya peristiwa diperkembangan, reproduksi, kawin maupun migrasi dari suatu individu.

Page 7: Behaviour Entomologi

Lokasi makanan dan cara memakannya

Berdasarakan cara makannya serangga dapat di bagi kedalam beberapa kategori :1.Phytophagous (Jaringan tumbuhan)2.Carnivourous (Jaringan hewan)3.Saprophagous (Jaringan mati dan berasosiasi dengan mikroorganime)4.Omnivorous (Lebih dari satu jenis makanan)

Page 8: Behaviour Entomologi

Ingesti dari makanan dapat diketahui melalui dua pola kebiasaan. 1.Mengetahui tempat makanan Serangga karnivora seperti mantis, melakukan sikap berjaga ketika sang manga bergerak, perilaku ini menyangkut dengan penglihatan.Serangga herbivora menggunakan penglihatan dan penciuman untuk mendeteksi sumber makanan. Beberapa parasite seperti lalat kuda, sangat menggantungkan dirinya dari penglihatan, namun beberapa spesies seperti kutu dan nyamuk, biasanya menyangkut temperatur, karbon dioksida dan bau sang mangsa. 2. Setelah sumber makanan ditemukan, dilakukan pendeteksian melalui sensor rangsang yang biasanya terletak di mulut, yang bagian-bagiannya meliputi palpi, antena atau pun tarsi, bergantung pada spesies yang berbeda.

Page 9: Behaviour Entomologi

Tidak semua makanan pasti dimakan oleh serangga, jika potensi untuk mendapatkan makanan dari sumber makanan tersebut dirasakan sedikit maka serangga biasanya meninggalkanannya dan mencari sumber makanan yang baru. Beberapa hal yang biasanya mempengaruhi kecocokan terhadap makanan apakah makanan itu dapat diterima ataupun tidak adalah umur, waktu terakhir kali memakannya, habituasi, dan lainnya.

Pencarian makanan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dari fotoperiodik, kelembapan dan temperatur. Contohnya adalah belalang yang biasanya makan makanannya pada temperatur 20˚ C selama siang hari.

Page 10: Behaviour Entomologi

Lokasi Kawin dan KopulasiJantan dan betina memiliki cara yang berbeda saat kawin dan

reproduksi, Umumnya jantan mengeluarkan energi ketika kawin dan mengeluarkan sperma. Oleh karena itu, serangga sering mencari dan mengawini betina yang mereka temukan. Sementara itu betina hanya memproduksi sedikir gamet, menyediakan nutrisi untuk anak-anaknya dan bersifat selektif untuk melakukan perkawinan.

Beberapa hal yang mempengaruhi perkawinan dan kopulasi adalah :

1.Mereka berada ditempat yang sama2.Untuk dapat melakukan perkawinan maka haruslah kedua

individu telah aktif sel perkawinannya pada saat yang sama. 3.Posisi kawin juga mempengaruhi fisiologis serangga untuk lebih

cepat dalam peningkatan hormon didalamnya, sehingga mempercepat reaksi didalamnya.

4.Terdapat salah satu respon terhadap rangangan yang diberikan

misalnya penglihatan, pendengaran, penciuman dan sentuhan.

Page 11: Behaviour Entomologi

ovipositionCara mereka meletakan telur dapat dijadikan salah satu acuan dalam pengklasifikasian, misalnya pada jenis nyamuk.

Page 12: Behaviour Entomologi

Peletakan Telur

Gambar bagian bawah daun yang diletakan telur oleh sang induk

Page 13: Behaviour Entomologi

Orientasi• Orientasi adalah perilaku hewan dimana hewan tersebut

akan memutar tubuhnya menjauhi atau mendekati diri / kerarah sumber rangsangan. Perilaku ini sangat mendasar pada setiap hewan untuk mencari makan, minum, sinar matahari lawan jenis, interaksi, interaksi dengan anggota kelomponya.

• Kinesis merupakan salah satu tingkah laku orientasi yang sederhana dimana organisme-organisme akan merespon secara tidak langsung terhadap rangsangan. Taksis juga merupakan tingkah laku orientasi untuk hewan-hewan yang dapat menentukan jarak dengan sumber rangsang. Respon yang banyak dilakukan antara lain fototaksis yaitu pengaruh rangsang cahaya terhadap suatu organisme, termotaksis yaitu pengaruh suhu terhadap organisme, geotaksis biasanya diamati dengan menjauhi atau mendekati bumi dan kemotaksis pengaruh zat kimia terhadap organisme

Page 14: Behaviour Entomologi

MigrasiTidak seperti migrasi burung, hanya sedikit

serangga yang melakukan migrasi melibatkan jumlah individu yang banyak disuatu wilayah dalam satu tahun. Biasanya migrasi yang melibatkan jumlah massa yang banya terjadi didaerah empat musim.

Beberapa hal yang mempengaruhi perpindahan tersebut adalah

1.Suhu2.Daya Dukung Makanan

Page 15: Behaviour Entomologi

Johnson (1966) menggunakan waktu perkembangan menuju dewasa pada kirteria pembagiannya, sehingga ddihasilkan tiga jenis migrasi1. Short-lived adults meninggalkan tempat berkembangbiaknya menuju suatu tempat yang baru dan mati dalam satu musim

Contoh : serangga, lebah, dan belalang.2. Short-lived adults melakukan migrasi untuk mencari makan dan kembali untuk berbiak.

Contoh : Beberapa beetles, nyamuk, dan sebagian besar dari capung.3.Long-lived adults merupakan jenis migrasi dari setelah maupun sebelum hibernasi atau aestivating dan mau tidak mau akan berbiak mengikuti musim saat itu. Contoh : beetles, monarch buterflies, dan kebanyakan noctuid moths.

Page 16: Behaviour Entomologi

Sifat ProtektifSerangga, seperti semua organisme, dimakan oleh banyak

predator dan parasite. Untuk perlindungan mereka banyak struktur morfologi yang digunakan untuk menggigit, menyengat, atau pun melarikan diri dari pemangsa. Adanya organ tesebut akan menjadikan perilaku yang berbeda pada saat adaptasi.

•Autotomy Autotomi adalah sebuah mekanisme pertahanan alami

sejumlah hewan terhadap serangan predator. Hewan yang memiliki kemampuan autotomi memungkinkannya untuk dapat melepaskan diri dari sergapan predator. Hewan-hewan ini akan mengecoh predator dengan potongan tubuhnya yang bergerak-gerak. Autotomi biasanya berlangsung secara spontan.

•Berdiam DiriKebanyakan dari beetles memiliki eksoskleteon yang kuat.

Eksoskeleton inilah yang digunakan serangga untuk mempertahankan diri musuh. Mereka berdiam dan berpegangan kuat pada tempat tersebut dan akan kembali bergerak ketika keadaan dirasakan telah aman.

•Mengeluarkan cairan darahKetika terdapat ancaman, maka ada beberapa spesies yang

biasanya mengeluarkan haemolyph yang berisi racun.

Page 17: Behaviour Entomologi

•Mengeluarkan sekret pertahanan•Bersembunyi dikala Hujan•Getaran SuaraPada jenis moths yang bersifat nocturnal, mereka menggunakan cahaya bulan dan pendenarannya untuk menghindari pemangsa, biasanya kelelawar.

Page 18: Behaviour Entomologi

Menyembunyikan Warna

Sebagian besar jenis serangga sulit untuk ditemukan, terlebih ketika jumlah di alam adalah sedikit. Mereka memadukan warna dirinya sesuai dengan background dan hanya melakukan sedikit gerakan, menyembunyikan posisi dan tidak membuat kegaduhan inilah yang biasa disebut cryptic colorations.

Page 19: Behaviour Entomologi

Menampakan warnaBeberapa dari sebagian besar insect memiliki forewings yang berwarna pudar, namun memiliki hind wings yang berwarna cerah atau memiliki bintik mata.

Page 20: Behaviour Entomologi

Mimikri

Ngengat Polyphemus menggunakan mimikri untuk membela diri. Selain terlihat seperti daun mati atau kulit ketika sayap mereka dilipat, ngengat ini akan membuka sayap mereka tiba-tiba, mengungkapkan eyespots besar. Ini eyespots menyerupai mata burung hantu, dan dapat mengejutkan predator, seperti tupai atau burung.

Page 21: Behaviour Entomologi