bedah saraf
description
Transcript of bedah saraf
LAPORAN KASUS BEDAH SARAF
SEORANG PRIA 43 TAHUN DENGAN ADENOMA HIPOFISISDiajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Mega Yunita 22010114210030Fandi Rachman22010114210092Mentor Bedah Saraf:
Prof Dr dr Zainal Muttaqin PhD Sp.BS(K)Mentor Senior:
Prof Dr dr Ign Riwanto Sp.B-KBD
Mentor Residen:
dr. Chandra Aquino TambunanFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015HALAMAN PENGESAHAN
Nama
: Mega YunitaNIM
: 22010114210030Nama
: Fandi RachmanNIM
: 22010114210092Judul Laporan Kasus : Seorang Pria 43 Tahun Dengan Adenoma HipofisisMentor Bedah Saraf: Prof.Dr.dr.Zainal Muttaqin, PhD, Sp.BS(K)
Mentor Senior
: Prof.Dr.dr.Ign Riwanto, Sp.B-KBDMentor Residen
: dr. Chandra Aquino Tambunan
Semarang, 2 Oktober 2015
Mentor Bedah Saraf,
Prof.Dr.dr.Zainal Muttaqin, PhD, Sp.BS(K)
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Agama
Masuk RS
Ruang
No. CM:
:
:
:
:
:
:
:Tn.MT43 tahun
Laki-laki
Cibuenying Majenang Jawa TengahIslam
17 September 2015R2B
C551142
II. DAFTAR MASALAH
NoMasalah aktifTanggalNoMasalah pasifTanggal
1.Nyeri kepala -> 328/9/20151.Sosial ekonomi cukup28/9/2015
2.Penurunan penglihatan -> 328/9/2015
3.Suspek Adenoma Hipofisis28/9/2015
III. ANAMNESIS
Autoanamnesa dengan pasien tanggal 28 September 2015 pukul 10.00 WIB di R2B RSDK
Keluhan Utama : Nyeri kepala Riwayat Penyakit Sekarang :+ 3 bulan SMRS pasien merasakan nyeri kepala. Nyeri kepala dirasakan terus menerus, berdenyut, semakin lama semakin bertambah dan diperparah dengan aktifitas. Nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala. Mual (+), muntah (+), pusing berputar (-), kejang (-), pingsan (+). Setelah sadar pasien dibawa oleh keluarga ke RS Banjar dan menjalani perawatan 9 hari. Pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan CT Scan di RS Ciamis karena CT Scan di RS Banjar rusak. Hasil CT Scan dikatakan terdapat tumor di kepala pasien. Pasien kemudian pulang karena alasan biaya.+ 2 bulan SMRS pasien mengeluh semakin hari pandangan mata kiri semakin kabur dan berlanjut sampai tidak dapat melihat di kedua mata. Mual (+), muntah (+), perut terasa penuh (+), penurunan berat badan (-), peningkatan berat badan secara signifikan (-), mudah lelah (-), BAK dalam jumlah yang normal. Pasien kemudian memeriksakan diri ke klinik diberi obat. Pasien tidak tahu nama obat tetapi keluhan tidak membaik.Pasien kemudian dirujuk ke RS Margono Purwokerto. Pasien sudah bisa melihat seperti semula. Pasien kemudian dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI dan dikatakan terdapat tumor di dalam kepala pasien. Pasien disarankan untuk melakukan operasi namun karena keterbatasan alat pasien dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi disangkalRiwayat DM disangkalRiwayat penyakit tumor dan keganasan sebelumnya disangkal
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat trauma disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita sakit seperti ini.Tidak ada keluarga dengan riwayat penyakit keganasan Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai petani. Pendidikan terakhir adalah tamat SMA. Pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Anak belum mandiri. Biaya pengobatan menggunakan JKN non PBIKesan : Sosial ekonomi kurang.IV. PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik tanggal 28 September 2015 pukul 10.30 WIB
Keadaan Umum : baik
Kesadaran
: composmentis, GCS E4M6V5 (15)
Tanda Vital :
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi
: 88x/ menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas: 18x/ menit
Suhu
: 36,7C (axiller)
Kulit : turgor kulit cukup, tidak terdapat kulit keringKepala : mesosefal, tanda-tanda trauma (-), jejas (-)Mata : pupil bulat isokor diameter 3 mm, refleks direct (+/+), refleks indirect (+/+), konjunctiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), eksoftalmus (-/-), nystagmus (-)Hidung : nafas cuping (-/-), discharge (- /-), septum deviasi (-)
Telinga :discharge (-/-)
Mulut :sianosis (-), bibir kering (-)
Tenggorokan :T1-1, Faring hiperemis (-)
Leher :deviasi trakea (-), pembesaran nnll (-), kaku kuduk (-)
Thorax :
PulmoI : statis = simetris kanan dan kiri
dinamis = simetris kanan dan kiri
Pa : stem fremitus kanan = kiri
Pe : sonor semua lapangan paru
A :suara dasar vesikuler,
suara tambahan : ronki -/-
wheezing - / -CorI: iktus cordis tak tampak
Pa: iktus cordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCS
Pe: Konfigurasi jantung dalam batas normal
A : BJ I-II normal, bising (-), gallop (-)
AbdomenI : datar
A : terdapat bising usus 16x/menit
Pe: timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), pekak hepar (+)
Pa: supel, hepar lien tak teraba besar, nyeri tekan (-)
Extremitas:
superior
inferior
Sianosis
- / -
- / -
Akral dingin
-/ - - / -
Edema
- / - - / -
Cap.refill
< 2 / < 2 < 2 / < 2
STATUS NEUROLOGISa) Kepala
: mesosefal, simetris
b) Leher
Sikap
: lurus
Pergerakan: bebas
Kaku kuduk: (-)
c) Saraf Otak
N I (Olfaktorius)
Subjektif
: keadaan hidung dalam batas normal, tidak ada keluhan
Objektif dengan bahan : tidak dilakukan N II (Optikus)
Tajam penglihatan: OD 3/60, OS 3/60 Lapangan penglihatan: Melihat warna
: kesan baik Fundus okuli
: tidak dilakukan pemeriksaan N III (Okulomotor)
kanan
kiri
Sela mata
:1,5 cm
1,5 cm
Pergerakan mata ke superior
: +
+ Pergerakan mata ke inferior
: +
+ Pergerakan mata ke medial
: +
+ Pergerakan mata ke superolateral: +
+ Strabismus
:-
-
Nystagmus
: -
-
Pupil diameter
:3 mm
3 mm
Bentuk
: bulat, isokor
Refleks direk
: +
+
Refleks indirect
: +
+ Refleks konvergensi
: + Melihat dobel
: - N IV (Trochlearis)
kanan
kiri
Pergerakan mata ke inferolateral:+
+ Sikap bulbus
: sentral
sentral
Melihat dobel
:- N V (Trigeminus)
kanan
kiri Membuka mulut
:+
+
Mengunyah
:+
+
Menggigit
:+
+
Refleks kornea
:+
+
Sensibilitas muka
:+
+ N VI (Abdusen)
kanan
kiri Pergerakan mata ke lateral
:+
+ Sikap bulbus
: sentral sentral
Melihat dobel
: - N VII (Fasialis)
kanan
kiri Menutup mata
:+
+
Memperlihatkan gigi
:+
+ Bersiul
: +
+ Mengerutkan dahi
: +
+ Perasaan lidah 2/3 depan : tidak dilakukan pemeriksaan N VIII (Okulomotorius)
Gesekan rambut
:+/+ Detik arloji
: +/+ Test rinne
:tidak dilakukan pemeriksaan Test weber
:tidak dilakukan pemeriksaan Test swabach
:tidak dilakukan pemeriksaan N IX (Glossofaringius)
Pengecapan lidah 1/3 belakang:tidak dilakukan pemeriksaan Sensibilitas faring
:tidak dilakukan pemeriksaan N X (Vagus)
Arcus faring
:simetris Bicara
:disfonia (-) Menelan
:+
N XI (Aksesorius)
Kanan
Kiri
Memalingkan wajah
:+
+ Mengangkat bahu
: +
+ N XII (Hipoglossus)
Pergerakan lidah
: bebas Tremor
: (-)
Artikulasi
: disartri (-) Deviasi
: (-) BADAN DAN ANGGOTA GERAK
I. BADAN
Motorik
Respirasi
: thorakoabdominal
Duduk
: (+)
Bentuk kolumna vertebralis
:dalam batas normal
Pergerakan kolumna vertebralis
: bebas
Refleks
Kanan
Kiri
Refleks kulit perut atas
: +
+
Refleks kulit perut tengah
:+
+
Refleks kulit perut bawah
:+
+
Sensibilitas
Kanan
Kiri
Sensibilitas taktil
:+
+
Perasaan suhu
:tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik
:+
+
Perasaan lokalis
:+
+
Perasaan posisi
:+
+
II. ANGGOTA GERAK ATAS
Motorik
Kanan
Kiri
Pergerakan
: +
+
Kekuatan
: 5-5-5
5-5-5
Tonus
: Normotonus
Normotonus
Trofi
: Eutrofi
Eutrofi
Refleks
Kanan
Kiri
Refleks biceps
:++
++Refleks triceps
:++
++Refleks radius
:++
++Refleks ulna
:++
++Refleks Hoffman
:-
-
Refleks Tromner
:-
-
Sensibilitas
Kanan
Kiri
Sensibilitas taktil
: +
+
Perasaan suhu
: tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik
: +
+
Perasaan lokalis
: +
+
Perasaan posisi
: +
+
III. ANGGOTA GERAK BAWAH (TUNGKAI)
Motorik
Kanan
Kiri
Pergerakan
: +
+
Kekuatan
:5-5-5
5-5-5
Tonus
: normotonus
normotonus
Trofi
: eutrofi
eutrofi
Klonus
:-
-
Sensibilitas
Kanan
KiriSensibilitas taktil
: +
+
Perasaan suhu
:tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik
: +
+
Perasaan lokalis
:+
+
Perasaan posisi
:+
+
Refleks
:Kanan
Kiri
Refleks patella
:++
++
Refleks achiles
:++
++Reflek Babinski
:-
-Reflek Chaddok
:-
-
Reflek Schaeffer
:-
-
Reflek Gordon
:-
-
Reflek Oppenheim
:-
-
Tes Kernig
:-
-
Tes Brudzinsky
:-
-IV. KOORDINASI, GAIT, DAN KESEIMBANGAN
Cara Berjalan
: keseimbangan baikTes Romberg
: keseimbangan baikTes Romberg dipertajam
: keseimbangan baikTandem gait
: keseimbangan baikDisdiadokokinesis
: dalam batas normalRebound Phenomen
: dalam batas normalDismetri
: dalam batas normalV. ALAT VEGETATIF
Miksi
: dalam batas normal
Defekasi
: dalam batas normal
V. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Klinis : Hemianopsia bitemporal (Vod : 6/15, Vos : 2/60) Diagnosis Topis : Suprasellar Diagnosis Etiologis : Suspek SOL suprasellar DD/ adenoma hipofisis, craniofaringiomaVI. INITIAL PLANS
SOL suprasellar DD/adenoma hipofisis
IpDx : S : -
O : Lab. darah rutin, elektrolit, GDS, ureum, creatinin, PPT/PPTK, foto thorax, EEG, funduskopi, MSCT kepala dengan kontras
IpRx : Pro operasi
IpMx : Keadaan umum, tanda vital, tanda peningkatan TIK, defisit neurologisIpEx :
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik serta hasil pemeriksaan penunjang didapatkan tumor di dalam otak dicurigai sebagai suatu makroadenoma hipofisis Menjelaskan pada pasien dan keluarga pasien bahwa diperlukan operasi untuk mengangkat tumorLAMPIRAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. HASIL LABORATORIUM (18 September 2015)
Hemoglobin
12,8 g/dL
13,00-16,00
Hematokrit
36,8 %
40-54
Eritrosit
3,94 x 10^6 / uL4,4-5,9
Leukosit
6,53 x 10^3/ uL3,8-10,6
Trombosit
318/ uL
150-400
Ureum
26 mg/dL
15-39
Creatinin
1,1 mg/dL
0,6-1,3Natrium
140 mmol/L
136-145
Kalium
3,7 mmol/L
3,5-5,1
Chlorida
105 mmol/L
98-107
PPT
9,9/11,3 detik
9,4-11,3
APPT
34,7/32,3 detik23,4-36,82. HASIL MRI KEPALA DENGAN KONTRAS ()
Kesan: Massa padat pada region suprasella (ukuran AP 2,42 x LL 2,51 x CC 3,34 cm) yang tampak mendesak arteri cerebri anterior kanan kiri ke anterosuperior dan chiasma optikum ke inferior Cenderung gambaran makroadenoma
3. HASIL CT SCAN KEPALA
10