BATERAI SPM
-
Upload
mulyo-utomo -
Category
Documents
-
view
282 -
download
11
Transcript of BATERAI SPM
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 1
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 2
DAFTAR ISI A. Pengertian Baterai ………………………………………………… 1 B. Fungsi Baterai Pada Kendaraan Bermotor ................................ 2 1. Untuk Menghidupkan Mesin Dengan Elektrik Starter ............ 2 2. Untuk Memberikan Sinyal ..................................................... 3 3. Untuk Melindungi Alat Kelistrikan Lainnya ............................. 3 C. Diagram Kelistrikan Sepeda Motor .............................................. 3 D. Konstruksi Baterai ....................................................................... 4 1. Plat Positif dan Plat Negatif .................................................... 4 2. Separator dan Lapisan Serat Gelas........................................ 4 3. Elektrolit.................................................................................. 5 4. Bak dan Tutup Aki .................................................................. 5 5. Penghubung Antara Sel dan Terminal ................................... 5 6. Sumbat ................................................................................... 6 E. Cara Kerja Aki ............................................................................. 9 1. Perubahan Kimia Selama Pengisian Dan Pemakaian ............ 9 2. Perubahan Kimia Pada Saat Pelepasan Muatan Listrik ......... 9 3. Perubahan Kimia Pada Saat Pengisian Muatan Listrik ........... 9 4. Penurunan Bj Accu Zuur Selama Pelepasan Muatan Listrik . 9 5. Kehilangan Muatan Listrik pada Sebuah Aki ........................ 11 F. Mengukur Berat Jenis Elektrolit ..................................................12 G. Kapasitas Baterai ........................................................................ 13 H. Pengisian Muatan Listrik ............................................................. 14 I. Prosedur Penanganan Aki Baru ............................................ 15 1. Prosedur Persiapan Pemakian Aki Baru ................................. 15 2. Prosedur Pemasangan Aki .....................................................15 3. Prosedur Penyetruman Aki Baru ............................................. 16 J. Perawatan Aki ............................................................................. 16 1. Menambah Cairan Pada Aki Lama .........................................16 2. Menjaga Kebersihan Aki .........................................................17 3. Menambah Muatan Listrik Atu Penyetruman Ulang .................18 K. Pemasangan Dan Pelepasan Aki Pada Sepeda Motor ................19 L. Sambungan Batería …………………………………………… .. 22 M .Lembar Kerja ………………………………………………………… 26 N. Kegiatan Mandiri ………………………………………………….…..33 Daftar Pustaka ………………………………………………………...…..36
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 3
BATERAI A. Pengertian Baterai
Baterai ialah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik
ke sistim starter mesin, sistim pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistim kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena di dalam proses baterai kehilangan energi kimia, maka alternator mensuplainya kembali ke dalam baterai (yang disebut pengisian). Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara terus-menerus.
Meskipun setiap sepeda motor dilengkapi dengan slah kaki (engkol kaki) untuk menghidupkan mesin, tetap saja accu (baca : aki) sangatlah penting sebagai sumber tenaga mengaktifkan komponen kelistrikan lainnya (baca: Klakson, lampu tanda belok serta lampu rem. Jika baterai dilepas atau pada saat kondisinya tidak normal (kurang air atau rusaknya salah satu sel pada accu), maka pasokan arus listrik yang dihasilkan oleh alternator (baca: spoel) sebagain besar dipakai oleh sistem penerangan (lampu depan) sehingga kondisinya tidak stabil. Demikian juga komponen listrik yang mestinya dipasok oleh baterai akan tidak stabil.
Secara berkala cairan elektrolit dan kebersihan terminal accu harus sering mendapatkan perawatan dengan cara dibersihkan. Disarankan bagi pemotor yang sibuk sehingga kurang waktu untuk melakukan perawatan accu motor mereka, gunakanlah baterai MF (Maintenance Free) atau lebih sering dikenal dengan accu kering yang tidak menggunakan cairan elektrolit. Secara umum jenis baterai ada dua: Baterai konvensioanal ( Baterai basah) dan baterai kering (MF = Maintenance Free ).
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 4
B. Fungsi Baterai pada Kendaraan Bermotor
1. Untuk Menghidupkan Mesin dengan elektrik starter (Sistem start) Bila elektrik starter digunakan, maka Aki akan memberikan arus listrik yang besar dan tegangan yang tinggi ke motor starter. Motor stater akan memberikan torsi dan putaran yang diperlukan untuk menghidupkan mesin
Gb. 1. Baterai basah
Gb. 2. Baterai kering
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 5
2. Untuk Memberikan Sinyal (sistem sinyal) Sinyal merupakan suatu prasarana utama bagi keamanan berkendaraan. Yang termasuk dalam sistem sinyal ini adalah : Lampu Rem, Lampu tanda belok (Sign) dan Klakson. Aki akan mengaktifkan sekaligus melindungi sistem sinyal ini dengan memberikan arus listrik stabil.
3. Untuk melindungi Alat kelistrikan lainnya. Listrik yang telah dibangkitkan oleh magnet diatur oleh regulator dalam tegangan yang stabil, kemudian mengalir ke Aki. Aki juga berfungsi untuk melindungi alat alat kelistrikan lain dengan menyerap daya listrik yang berlebihan dari generator. Tidak adanya aki atau lemahnya aki akan mengakibatkan rusaknya alat alat kelistrikan yang lain.
C. Diagram Kelistrikan Sepeda Motor
Dari diagram di atas dapat diperhatikan bahwa Aki berfungsi sebagai sumber arus listrik yang akan disalurkan kekomponen kelistrikan lainnya (sistem starter dan sistem sinyal). Untuk mengisi kembali muatan listrik pada aki yang habis maka pada sepeda motor dilengkapi dengan sistem pengisian (Generator).
AKI
SISTEM LAMPU
GENERATOR / MAGNET
SISTEM SINYAL
SISTEM START
SISTEM PENGAPIAN
MESIN
Sistem Pengisian
Gb.3. Diagram kelistrikan sepeda motor
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 6
D. Konstruksi Aki
1. Plat Positip dan Plat Neqatip Plat positif dan plat negatip merupakan komponen utama suatu aki. Kwalitas plat sanga' rnenentu ken kwalitas suatu aki, plat-plat tersebut terdiri dari rangka yang terbuat dari paduan timbal antimon, yang di isi dengan suatu bahan aktif. Behan aktif pada plat positip adalah timbal peroksida yang berwarna coklat, sedang pada plat negatip adalah spons - timbal yang berwarna abu abu.
2. Separator dan Lapisan Serat Gelas
Antara plat positip dan plat negatip disisipkan lembaran separator yang terbuat dari serat cellulose yang diperkuat dengan resin. Lembaran lapisan serat gelas dipakai untuk melindungi bahan aktif dari plat positip, karena timbal peroksida mempunyai daya kohesi yang lebih rendah dan mudah rontok jika dibandingkan dengan bahan aktif dari plat negatip.Jadi fungsi lapisan serat gelas disini adalah untuk memperpanjang umur plat positip agar dapat mengimbangi plat negatip, selain itu lapisan serat gelas juga berfungsi melindungi separator.
Gb. 4. Plat positif da negatif
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 7
Pada beberapa jenis aki tertentu yang merupakan Aki dengan performance tinggi, memakai separator spesial yang terbuat dari resin sintesis dan berpori banyak untuk penghantar ion.
3. Elektrolit Cairan elektrolit yang dipakai untuk mengisi Aki adalah larutan encer asam sulfat yang tidak berwarna dan tidak berbau.Elektrolit ini cukup kuat untuk merusak pakaian. Untuk cairan pengisi Aki dipakai elektrolit dengan berat jenis 1.260 pada 200C.
4. Bak dan Tutup Aki Bak Aki merupakan wadah untuk plat plat clan cairan elektrolit. Dibuat dari bahan plastik (AS, ABS, Polipropylene).Bak untuk Aki 6 Volt terbagi atas 3 sel, dan untuk 12 volt terbagi atas 6 sel. Tutup Aki dibuat dari bahan yang sama seperti bak.
5. Penghubunq antara Sel dan Terminal. Aki 12 volt mempunyai 6 sel, sedang Aki 6 volt mempunyai 3 sel. Sel merupakan unit dasar suatu dengan tegangan sebesar 2 volt. Penghubung sel (conector) menghubungkan sel sel secara seri. Penghubung sel ini terbuat dari paduan timbal antimon. Ada dua cara penghubung sel sel tersebut Yang pertama melalui atas dinding penyekat dan yang kedua melalui (menembus) dinding penyekat Terminal terdapat pada kedua sel ujung (pinggir), satu bertanda Positif(+) dan satu Negatif(-) Melalui kedua terminal ini listrik dialirkan.
Gb. 5. Separator
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 8
6. Sumbat
Sumbat dipasang pada lubang untuk mengisi elektrolit pada tutup Aki. Biasanya terbuat dari plastik, Sumbat pada Aki motor tidak mempunyai lubang udara. Gas yang terbentuk dalam Aki disalurkan melalui slang plastik/ karet. Uap asam akan tertahan pada ruang kecil pada tutup Aki, kemudian asamnya dikembalikan kedalam sel.
Sebuah Sel dilihat dari atas
Air Accu dengan SpGr 1.270
Pelat Positif (+) Pelat Negatif (-)
Pemisah/Pembatas/ separator
Gb. 7. Konstruksi plat baterai
Gb.6. Konstruksi sel dan baterai dilihat dari atas
Penghubung antar sel
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 9
KOMPONEN AKI
BAK AKI
PLAT NEGATIF
SEPARATO
PLAT POSITIF
KARET
TOP COVER
TUTUP
TERMINAL POSITIF
TERMINAL NEGATIF
KOMPONEN-KOMPONEN BATERAI
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 10
7. KETERANGAN TIPE DAN KODE AKI SEPEDA MOTOR
1 2 3 4 5 6 7
Jenis terminal/kabel
A - D Posisi lubang udara
A B C D
1-4 Posisi terminal
1 2 3 4
A . B. Aki dengan kapasitas sama
dimensi berbeda
Kapasitas baterai dalam 10 jam
N Huruf pertama dari NIPPON
6 , 12 Tegangan Aki
_ + + - - + + -
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 11
Contoh type aki sepeda motor
TYPE Dimensi (mm)
1 2 3 4 - 5 6 - 7
Teg (Volt)
Kap (Ah) P L T
Pos Ter
Pos Lub
6 N 4 B - 2 A - 6 71 71 96 2 A
6 N 4 A - 4 D - 6 57 61 131 4 B
12 N 5.5 B - 4 D - 12 135 60 130 4 B
12 GM 5 Z 3 B - 12 121 61 131 3 B
E. Cara Kerja Aki
1. Perubahan Kimia Selama Pengisian dan Pemakaian
separator
Plat (-)
Generator/ charger PENGISIAN
Plat (-)
separator
Plat (+)
Rangkaian Luar Arus
PEMAKAIAN
Gb. 8. Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 12
KONDISI BERMUATAN PENUH KONDISI TERPAKAI HABIS
Plat(+) Elek-trolit
Plat(-) Pemakaian
Plat(+) Elek-trolit
Plat(-)
PbO2 + 2H2SO4 + Pb
PbSO4 + 2H2O + PbSO4
Timbal Perok-
sida
Asam Sulfat
Timbal Ber-pori
Pengisian Timbal Sulfat
Air Timbal Sulfat
2. Perubahan Kimia Pada Saat Pelepasan Muatan Listrik
Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif (+) dan plat negatif (-). Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif (+) dan negatif (-) berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan lemah arus (soak).
3. Perubahan Kimia Pada Saat Pengisian Muatan Listrik Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan.Timbal peroksida terbentuk pada plat positif dan timbal berpori terbentukpada plat negatif,sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi bermuatan penuh.
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 13
4. Penurunan berat jenis accu zuur selama pelepasan muatan listrik
Berat jenis accu zuur akan turun sebanding dengan derajat pelepasan muatan, jadi jumlah energi listrik yang ada dapat ditentukan dengan mengukur berat jenis accu zuurnya, misalnya aki mempunyai berat jenis accu zuur 1.260 pada 200C, bermuatan listrik penuh, setelah melepaskan muatan listrik berat jenisnya 1.200 pada 200C , maka Aki masih mempunyai energi listrik sebesar 70%
Pemakaian Aki (BJ 1.260 pada suhu 200C) 1.28 1.24 B
agus
1.20 1.16 1.12 1.08 1.04
Har
us d
iset
rum
Ber
at je
nis
pad
a su
hu 2
00 C
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Prosentase pengeluaran/pemakaian 5. Kehilangan Muatan Listrik Pada Sebuah Aki
Sebuah Aki yang telah di isi elektrolit, jika didiamkan lama akan kehilangan muatan listrik dengan sendirinya, meskipun tidak dipakai. Karena setelah Aki di isi elektrolit akan mengalami suatu reaksi kimia dan penyebabnya adalah : 1. Material aktif plat negatif bereaksi langsung dengan dengan asam
sulfat membentuk timbal sulfat. 2. Adanya reaksi lokal yang disebabkan oleh adanya pengotoran logam
pada plat dan elektrolit. 3. Adanya pengotoran seperti, asam hydro chlorida, asam nitrat dan asam
organik yang terdapat pada kedua plat positif dan negatif.
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 14
Laju kehilangan muatan listrik ini akan makin cepat dengan ada-nya kenaikan suhu elektrolit yang lebih tinggi. Jadi penyimpanan Aki pada suhu rendah lebih efektif clan memperkecil kecepatan "Self Discharge", faktor lain adalah dengan mengusahakan pemakaian elektrolit pengisian dan air penambah, yang mengandung pengotoran (impurities) sekecil mungkin.
F. Mengukur Berat Jenis Elektrolit
Cara paling sederhana untuk mengukur berat jenis elektrolit adalah dengan hidrometer.Hidrometer terdiri dari tabung gelas, bola karet, pipa dan pelampung, hidrometer harus dipegang tegak, sambil menghisap elektrolit dengan bola karet, usahakan agar pelampung tidak menyentuh dinding tabung. Skala dibaca dengan mele-takan sejajar dengan permukaan cairan. Standar pembacaan dapat dilihat pada gambar. Minikus alas memberi pembacaan yang betul, sedangkan minikus bawah memberikan pembacaan yang kurang tepat.
Hidrometer dipegang tegak
Membaca tinggi elektrolit pada
hidrometer
Posisi pelampung pada hidrometer
Salah Benar
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 15
G. Kapasitas Aki
Kapasitas Aki adalah jumlah listrik yang dapat dihasilkan dengan arus tetap sampai dicapai voltase akhir. Besarnya ditentukan dengan mengalikan besar arus pelepasan dengan waktu Pelepasan dan dinyatakan dalam amper jam ( Ampere Hour = AH ).
Untuk menyatakan kapasitas Aki, perlu ditentukan laju arus pelepasan, karena kapasitas Aki tergantung dari kuatnya arus pelepasan (laju arus pelepasan untuk Aki motor adalah 10 Jam ). Suhu elektrolit juga mempengaruhi kapasitas Aki. Standart suhu untuk menentukan kapasitas aki adalah 250C. Misalnya Aki mempunyai Kapasitas 5 AH untuk laju arus 10 jam. Ini berarti aki tersebut sanggup melepaskan muatan listrik sebesar laju arus 10 jam, yaitu 0,5 Ampere dan suhu elektrolit 250C selama 10 jam.
100
90
80
70
60
50
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 16
H. Pengisian Muatan listrik 1. Untuk pengisian muatan l istrik dilakukan dengan memberi
arus l istrik sebesar 1/10 kapasitas nominal Aki. 2. Tingkat pengisian muatan ( Ampere jam ) adalah sebesar
1,2 - 1,5 kali kehilangan muatan aki tersebut, karena faktor kehilangan l istrik. Jadi waktu pengisian muatan l istrik dapat dihitung sbb :
Tingkat kehilangan muatan l istrik dapat dil ihat dari berat Jenis elektrolit .
Tingkat Kehilangan Muatan (AH) ------ --- -- -- --- -- -- --- -- -- --- -- --- -- -- - - X 1,2 - 1,5 Besar Arus Pengisian ( AMP )
Waktu pengisian ( Jam ) =
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 17
I. Prosedur penanganan Aki baru 1. Prosedur Persiapan Pemakaian Aki Baru
1 . Buka tu tup Aki dan karet
pengaman 2 . Untuk Aki baru hanya boleh diisi
ACCU ZUUR dengan B.J. 1.260 (TIDAK BOLEH DIISI AIR AKI)
3 . Ukur B.J.accu zuur setelah
selesai pengisian.ditutup dan cuci dengan air
4 . Sebelum aki dipasang dimotor lebih balk aki distrum dahulu.
5 . Setelah selesai distrum. Aki ditutup dan cuci dengan air bersih ke-mudian keringkan dengan kain lap.
2. Prosedur pemasangan Aki
1. Pasang pengikat aki
2. Pasang pipa udara. 3. Pasang terminal.
Dahulu kan positif lalu negatif
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 18
3. Prosedur penyetruman aki baru Langkah-langkah : 1. Pastikan charger dalam posisi OFF 2. Pasang penjepit, Merah (+) dan
Hitam (-) 3. Hubungkan sercara seri 4. Besar arus pengisian 1/10 kapasi-
tas aki ( untuk penyetruman nor- mal selama 3-5 jam)
5. Untuk penyetruman dengan arus cepat ( arus pengisian ½ kapasitas baterai selama 30 menit)
Contoh
Type Aki Penyetruman Normal Penyetruman cepat
6N4-2A-13 0,4 Amp 2 – 4 Amp
GM5Z-3B 0,5 Amp 2,5 – 5 Amp
J. Perawatan Aki
1. Menambah cairan pada aki lama
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 19
Selama pemakaian, tinggi permukaan elektrolit (accu zuur) akan turun, karena air akan terektrolisa pada saat pengisian muatan listrik. Oleh karena itu periksa tinggi permukaan elektrolit. Jika kurang tambah dengan air suling ( air accu ). 1). Jangan gunakan air-air ini (air zuur,air sumur,air ledeng) karena
dapat merusak cell pada aki 2). Air yang digunakan untuk menambah elektrolit harus air suling (air
Accu) sampai batas indikator permukaan yaitu dibawah lubang pengisi atau sampai tanda "Upper Level". Jangan menambah elektrolit dengan air ledeng atau air sumur karena akan merusak Aki.
3). Jangan sekali kali menambah elektrolit (accu zuur, karena akan me-ngakibatkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi dan akan mengurangi umur Aki.
4). Jangan menunda mengisi (menambah) air accu sampai permukaan elektrolit turun sedemikian rupa sehingga plat positif dan negatif mun-cul diatas permukaan elektrolit atau permukaan elektrolit berada diba-wah gars "Lower Level", hal ini akan mengakibatkan plat memutih sehingga tidak dapat berfungsi lagi.
2. Jagalah kebersihan Aki
1) Bersihkan terminal Aki apabila
kotor atau berkarat, dengan lap basah dan bubuhkan veselin. Karena jika kotor/ berkarat, akan berakibat kendaraan susah di starter.
2) Periksa pengikat Aki untuk memastikan Aki tidak lepas. Jika pengikat rusak, diganti yang baru
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 20
3. Menambah Muatan Listrik Atau Penyetruman Ulang.
Aki yang telah diisi elektrolit (accu zuur) harus selalu dijaga dalam keadaan bermuatan listrik. Karena berbagai gangguan seperti sulfatasi, akan terjadi jika Aki didiamkan lama dalam keadaan tidak bermuatan listrik (discharge). Untuk memeriksa keadaan muatan listrik melalui : Untuk Aki kecil dimana elektrolit sedikit sehingga tidak dapat diukur, maka keadaan muatan listrik dapat ditentukan dengan memasang lampu depan atau klakson. Jika lampu redup dan klakson lemah, maka perlu di isi muatan listrik
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 21
K. Pemasangan dan Pelepasan Aki pada Sepeda Motor 1. Prosedur pelepasan
1. Pastikan KUNCI KONTAK
berada pada posisi OFF
2. Lepaskan baut-baut pada
pengikat aki
3. Lepaskan baut pada terminal
positip dan Negatif Dahulukan negatif lalu positif
4. Jika air aki berada dibawah
LOWER LEVEL tambahkan AIR AKI bukan accu zuur / cairan lain
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 22
5. Periksa BERAT JENIS air aki
6. Bersihkan aki, lumasi terminal
dengan grease / gemuk. Pasang vent plug kembali.
7. Pasang pengikat aki kembali
8. Pasang pipa udara. Pasang kembali terminal, dahulukan positip, lalu negatif
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 23
2. Penyebab kerusakan pada baterai
Pengisian muatan listrik tidak cukup
Pengisian muatan listrik berlebihan
Temperatur lingkungan tinggi
Umur aki sudah lama
Beban terlalu besar Kehilangan muatan sendiri
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 24
L. Sambungan Baterai Sambungan seri baterai adalah menghubungkan dua atau lebih
baterai untuk memperbesar kapasitas baterai atau tegangan. Secara garis besar sambungan baterai terbagi menjadi tiga sambungan yakni: Sambungan seri, sambungan paralel dan sambungan seri-paralel.
a. Sambungan Seri
Sambungan seri adalah menyambung baterai. dengan cara menghubungkan terminal positif baterai pertama dengan terminal negatif baterai berikutnya.Pada sambungan ini besar tegangan total merupakan penjumlahan dari masing-masing besar tegangan baterai tersebut. Sedangkan besar kapasitas totalnya merupakan kapasitas baterai tersebut. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari gambar sambungan baterai ayng dihubung secara seri.
Contoh
Dua buah baterai masing-masing mempunyai tegangan dan kapasitas sebesar 12V/ 4 Ah dihubungkan secara seri. Tentukan: a. Besar tegangan total. b. Besar kapasitas total. Jawab a. Tegangan total: Vt = V1 + V2 = 12 + 12 = 24 Volt b. Kapasitas total Kapasitas total = kapasitas baterai tersebut = 4 Ah
12 Volt / 4 Ah 12 Volt / 4 Ah
Gb. 9. Sambungan baterai seri
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 25
b. Sambungan Paralel
Sambungan Paralel adalah menyambung baterai. dengan cara menghubungkan terminal positif baterai pertama dengan terminal positif baterai berikutnya, demikian juga dengan terminal negative baterai pertama disambung dengan negative baterai berikutnya. Pada sambungan ini besar kapasitas total merupakan penjumlahan dari masing-masing besar kapasitas baterai tersebut. Sedangkan besar tegangan totalnya merupakan besar tegangan baterai tersebut. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari gambar sambungan baterai yang dihubung secara paralel.
Contoh
Dua buah baterai masing-masing mempunyai tegangan dan kapasitas sebesar 12V/60 Ah dihubungkan secara paralel. Tentukan: a. Besar tegangan total. b. Besar kapasitas total. Jawab a. Tegangan total: Vt = besar tegangan baterai tersebut = 12 Volt b. Kapasitas total Aht = Ah1 + Ah2
= 60 + 60 = 120 Ah
12 Volt / 60 Ah 12 Volt / 60 Ah
Gb. 10. Sambungan baterai paralel
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 26
c. Sambungan campuran
Sambungan ini merupakan gabungan dari sambungan seri dan sambungan paralel. Pada sambungan ini yang perlu diperhatikan adalah polaritas dari masing-masing baterai. Pada penyambungan ini, yang harus dilakukan adalah penyambungan seri terlebih dahulu baru dilakukan penyambungan paralel. Berikut di bawah ini merupakan gambar dari sambungan campuran. Contoh: 1. Dua buah tegangan masing-masing mempunyai kapasitas sebesar
60 Ah dan tegangan sebesar 6.3 Volt dihubung secara seri. Selanjutnya sambungan tersebut dihubungkan secara paralel dengan baterai yang mempunyai kapasitas 60 A/12,6 V. Maka tentukan:
a. Tegangan total b. Kapasitas total
Jawab Langkah 1 è Dua baterai 60Ah/6.3 Volt dihubung secara seri: a. Vt seri = V1 + V2 = 6.3 + 6.3 = 12.6 Volt b. Ah seri = 60 Ah
Gb. 11. Sambungan baterai seri paralel
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 27
Langkah 2 è hasil rangkaian seri di paralal dgan baterai 60 Ah/12.6 V a. Vt = Vt seri = 12.6 Volt b Aht = Ah seri + Ah paralel = 60 + 60 Ah = 120 Ah
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 28
M . Lembar Kerja
SMK IBRAHIMY PANJI SITUBONDO
TEKNIK SEPEDA MOTOR
Judul: Mengidentifikasi baterai
LEMBAR KERJA A. TUJUAN :
Setelah selesai melakukan paktek siswa diharapkan dapat : 1. Memeriksa baterai sesuai dengan prosedur yang benar 2. Memelihara baterai sesuai dengan prosedur yang benar 3. Mengisi baterai sesuai dengan prosedur yang benar
B. KESELAMATAN KERJA : 1. Jangan merokok atau membuat bunga api unutk menghindari
bahaya meledak 2. Jika terjadi percikan cairan baterai pada kulit atau pakaian segera
bilas dengan air 3. Jangan meletakkan kunci-kunci di atas baterai untuk menghindari
agar tidak terjadi hubungan singkat C. ALAT DAN BAHAN KERJA
1. Baterai 12 V 5. Air aki 2. Hidrometer 6. Air 3. Tang 7. Ember 4. Sikat pembersih
D. DASAR TEORI Accu terdiri dari suatu bak ebonite atau plastic. Bak ini dibagi menjadi beberapa kamar (cell). Setiap sell mempunyaitegangan 12 Volt. Maka accu 6 V, terdiri dari 3 cell, sedangakan accu 12 V, terdiri dari 6 cell Accu mempunyai 2 buah kutub yaitu: a. Kutub Positiva yang diberitanda + = P = warna merah b. Kutub Negative yang diberi tanda – = N = warna tak tentu, misalnya
kuning atau hijau Setiap cell accu berisi : a. Plat-plat Positive, warna coklat, dibuat dari timah hitam peroxyd
(PbO2). b. Plat-plat Negative , warna abu-abu muda, dibuat dari timah hitam
murni (Pb). c. Antara plat-plat positive dan negative diberi sekat dari fiber atau
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 29
glass woll. d. Zat cair yaitu:
Accu zuur (H2SO4) = asam belerang encer gunanya untuk zat perantara aliran listrikdari palt-plat positive dan plat-plat negative. Kecuali itu juga sebagai pemroses terjadinya penyimpangan dan pengeluaran arus listrik.
E. LANGKAH KERJA 1. Siapkan alat dan bahan ditempat terbuka/ ruangan berventilasi cukup 2. Periksa secara visual keadaan baterai 3. Periksa tegangan menggunakan multitester 4. Lakukan pengukuran berat jenis cairan elektrolit
a. Buka tutup sel baterai. Bila terdapat uap gas pada sel baterai, biarkan uap keluar hingga sel bateraibebas dari gas sebelum dilakukan pemeriksaan
b. Sipkan ujung hidrometer pada lubang salah satu baterai. Pijat karet penghisap dan bebaskan secara perlahan hingga elektrolit masuk pada hidrometer. Pegang hidrometer secara vertikal sehingga pelampung didalamnya tidak menyentuh/ menempel pada kaca. Goncangkan dengan hati-hati bila penampung menyentuh/ menempel pada kaca hidrometer.
c. Baca penunjukan berat jenis elektrolit pada hidrometer. Yakinlah bahwa dalam pembacaan mata kita harus lurus sejajar dengan penunjukan elektrolit
d. Kembalikan elektrolit yang sudah diperiksa pada sel baterai semula, lakukan untuk semua sel baterai. Diskusikan bila ada perbedaan berat jenis pada setiap sel
f. Jika pemeriksaan berat jenis selesaipasang kembalitutup sel dan bersihkanbaterai dari cairan elektrolit. Cucihidrometer dengan air bersih. g. Bandingkan hasil pengukuran dengan standar pengujian baterai diskusikan bila ada perbedaan h. Lakukan sambungan baterai parallel dan seri pada baterai yang disediakan
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 30
F. TUGAS 1. Catat Semua Hasil pengamatan
1. Keadaan visual: ( BATERAI 1 )
Merk baterai Type baterai Ketinggian cairan elektrolit Bagus tepat Kurang Keadaan terminal Bagus Korosi Jumlah lubang pengisian 3 6 Tegangan :
2. Pengukuran berat jenis
SEL 1 SEL 2 SEL 3 SEL 4 SEL 5 SEL 6
3. Keadaan visual: ( BATERAI 2 )
Merk baterai Type baterai Ketinggian cairan elektrolit Bagus tepat Kurang Keadaan terminal Bagus Korosi Jumlah lubang pengisian 3 6 Tegangan :
4. Pengukuran berat jenis
SEL 1 SEL 2 SEL 3 SEL 4 SEL 5 SEL 6
5. Keadaan visual: ( BATERAI 3 )
Merk baterai Type baterai Ketinggian cairan elektrolit Bagus tepat Kurang
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 31
Keadaan terminal Bagus Korosi Jumlah lubang pengisian 3 6 Tegangan :
6. Pengukuran berat jenis
SEL 1 SEL 2 SEL 3 SEL 4 SEL 5 SEL 6
7. Keadaan visual: ( BATERAI 4 ) Merk baterai Type baterai Ketinggian cairan elektrolit Bagus tepat Kurang Keadaan terminal Bagus Korosi Jumlah lubang pengisian 3 6 Tegangan :
8. Pengukuran berat jenis
SEL 1 SEL 2 SEL 3 SEL 4 SEL 5 SEL 6
9. Keadaan visual: ( BATERAI 5 ) Merk baterai Type baterai Ketinggian cairan elektrolit Bagus tepat Kurang Keadaan terminal Bagus Korosi Jumlah lubang pengisian 3 6 Tegangan :
10. Pengukuran berat jenis
SEL 1 SEL 2 SEL 3 SEL 4 SEL 5 SEL 6
Guru Pengajar
MULYO UTOMO
Nama Siswa
………………………….
No. JobSheet
01/XI / I /TKR/’12
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 32
SMK IBRAHIMY PANJI SITUBONDO
TEKNIK SEPEDA MOTOR
Judul: SAMBUNGAN BATERAI
A. TUJUAN : Setelah selesai melakukan paktek siswa diharapkan dapat : 1. Menyambung baterai 2. Mengukur tegangan sambungan baterai
B. KESELAMATAN KERJA : 1. Jangan merokok atau membuat bunga api unutk menghindari
bahaya meledak 2. Jika terjadi percikan cairan baterai pada kulit atau pakaian segera
bilas dengan air 3. Jangan meletakkan kunci-kunci di atas baterai untuk menghindari
agar tidak terjadi hubungan singkat C. ALAT DAN BAHAN KERJA
1. Baterai 12 V 2. AVO Meter 3. Tang 4. Kunci Pas 12 5. Kabel jumper
D. TEORI
b. Sambungan Seri Sambungan seri adalah menyambung baterai. dengan cara menghubungkan terminal positif baterai pertama dengan terminal negatif baterai berikutnya.Pada sambungan ini besar tegangan total merupakan penjumlahan dari masing-masing besar tegangan baterai tersebut. Sedangkan besar kapasitas totalnya merupakan kapasitas baterai tersebut. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari gambar sambungan baterai yang dihubung secara seri.
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 33
b. Sambungan Paralel
Sambungan Paralel adalah menyambung baterai. dengan cara menghubungkan terminal positif baterai pertama dengan terminal positif baterai berikutnya, demikian juga dengan terminal negative baterai pertama disambung dengan negative baterai berikutnya
D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan ditempat terbuka/ ruangan berventilasi cukup 2. Periksa secara visual keadaan baterai 3. Periksa tegangan pada masing-masing baterai menggunakan multitester 4. Lakukan penyambungan baterai seri
a. Lakukan pengukuran pada masing-masing baterai b. Lakukan penyambungan seri c. Ukur tegangan pada sambungan tersebut d. Catat semua pengukuran dan pengamatan pada table yang
tersedia. Tabel 1
No. Besar tegangan (Volt) Besar tegangan seri (Volt) Ket 1 Baterai 1 Baterai 1 & 2 2 Baterai 2 Baterai 3 & 4 3 Baterai 3 Baterai 5 & 1 4 Baterai 4 Baterai 1,2&3 5 Baterai 5 Baterai 4,5&1
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 34
5. Lakukan penyambungan baterai paralel a. Lakukan pengukuran pada masing-masing baterai b. Lakukan penyambungan paralel c. Ukur tegangan pada sambungan tersebut d. Catat semua pengukuran dan pengamatan pada table yang tersedia
No. Besar tegangan (Volt) Besar tegangan paralel (Volt) Ket
1 Baterai 1 Baterai 1 & 2 2 Baterai 2 Baterai 3 & 4 3 Baterai 3 Baterai 5 & 1 4 Baterai 4 Baterai 1,2&3 5 Baterai 5 Baterai 4,5&1
Guru Pengajar
MULYO UTOMO
Nama Siswa
………………………….
No. JobSheet
02/XI / I /TKR/’12
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 35
N. Kegiatan Mandiri 1. Jelaskan fungsi dari baterai pada sepeda motor
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
...................................................................................................................... 2. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi bagian-bagian baterai sesuai
dengan nomer yang telah ditentukan. 1……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 3……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
1 2 3
4 5 6
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 36
5……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 6………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
3. Jelaskan konstruksi dari sel baterai ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Jelaskan pengertian proses pengosongan dan proses pengisingan serta tuliskan rumus kimianya. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Jelaskan pemeriksaan baterai berdasarkan a. Pengamatan physic …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b. Pengamatan berdasarkan pengetesan tergangan ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. c. Pengamatan berdasarkan pengukuran BJ ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
6. Jelaskan tahapan pemasangan baterai pada kendaraan ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
7. Sebutkan dan jelaskan sambungan pada baterai.
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 37
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
...................................................................................................................... 8. Tiga buah baterai masing-masing mempunyai tegangan dan kapasitas
sebesar 12V/3 Ah, 12V/4 Ah dan 12V/6 Ah. Disambung secara paralel, tentukan: Tegangan totalnya, kapasitas totalnya dan gambarkan rangkaiannya. ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
9. Tiga buah baterai masing-masing mempunyai tegangan dan kapasitas sebesar 12V/4 Ah, 12V/6 Ah dan 12V/10 Ah. Disambung secara seril, tentukan: Tegangan totalnya, kapasitas totalnya dan gambarkan rangkaiannya.
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................. Daftar Pustaka
1. AHM…. “Buku Pedoman Perawatan dan Perbaikan Honda Supra”
Jakarta Astra Honda Motor
2. Jalius Jama, dkk ” Teknik Sepeda Motor 2 ” Penerbit Aneka Ilmu.
3. Pelatihan Dasar Battery. PT GS. BATTERY, INC
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 38
Nama :..............................................................
Kelas :..............................................................
No.HP :..............................................................
Mohon apabila menemukan modul ini harap dikembalikan pada pemilik Terima kasih.
Ibrahimy copyright ©2012
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 39
modul
BATERAI
Oleh: MULYO UTOMO
TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK IBRAHIMY PANJI SITUBONDO
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 40
MODUL PEMBELAJARAN
TEKNIK SEPEDA MOTOR
BATERAI
Disusun Oleh MULYO UTOMO
Disetujui dan Disahkan Tanggal, ……………………….
Kepala SMK IBRAHIMY PANJI SITUBONDO
Drs. MOH. LAILI HASAN, M.Pd.I
Yayasan Pondok Pesantren “Salafiyah Syafi’iyah” Sukorejo
SMK IBRAHIMY PANJI SITUBONDO Jl. Ijen No. 1 Panji Situbondo Telepon/Fax : (0338) 673384 Email : [email protected].
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 41
Baterai SPM
mulyo_utomo//smk_ibr_panji_sit 42