Bali Akan Bangun Bandara Di Atas Laut

4
Bali Akan Bangun Bandara di Atas Laut 21 August 2014 DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyetujui ide pembangunan bandara baru di atas laut yang akan berlokasi di Kabupaten Buleleng, seperti dipaparkan oleh konsultan Airport Kinesis Canada. Bandara baru yang dibangun di atas lautan tidak akan mengorbankan lahan pertanian di sekitarnya. "Lokasi bandara sudah ditentukan di Kubutambahan, Buleleng, dan di sana banyak terdapat lahan persawahan kelas satu. Jadi, jika sampai dikorbankan, saya khawatir akan mengganggu produksi pangan di sana," kata Pastika ketika mendengarkan pemaparan dari konsultan yang dipimpin Komisioner Perdagangan Kedutaan Besar Kanada Tommy Ruslim, di Denpasar, Rabu (20/8).

Transcript of Bali Akan Bangun Bandara Di Atas Laut

Page 1: Bali Akan Bangun Bandara Di Atas Laut

Bali Akan Bangun Bandara di Atas Laut

21 August 2014

DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyetujui ide pembangunan bandara

baru di atas laut yang akan berlokasi di Kabupaten Buleleng, seperti dipaparkan oleh

konsultan Airport Kinesis Canada. Bandara baru yang dibangun di atas lautan tidak akan

mengorbankan lahan pertanian di sekitarnya.

"Lokasi bandara sudah ditentukan di Kubutambahan, Buleleng, dan di sana banyak terdapat

lahan persawahan kelas satu. Jadi, jika sampai dikorbankan, saya khawatir akan mengganggu

produksi pangan di sana," kata Pastika ketika mendengarkan pemaparan dari konsultan yang

dipimpin Komisioner Perdagangan Kedutaan Besar Kanada Tommy Ruslim, di Denpasar,

Rabu (20/8).

Namun demikian, untuk memperdalam kajian dari Airport Kinesis Canada, Pastika meminta

agar dipastikan survei tentang kedalaman laut di Kubutambahan, karena perairan di sekitar

Kubutambahan sangat dalam dan ombaknya cukup besar. Hal itu diperlukan agar tidak

mengganggu pembangunan bandara nantinya.

Page 2: Bali Akan Bangun Bandara Di Atas Laut

Mantan Kapolda Bali itu juga meminta pada pihak konsultan untuk mempersiapkan

pemaparan yang lebih mendetail tentang dana, manajemen, dan masa depan bandara jika

dibangun. Itu dimaksudkan agar pembangunan proyek tersebut benar-benar menguntungkan

Bali.

"Saya minta kejelasan dari Anda (pihak Airport Kinesis Canada), nilai lebih apa yang bisa

ditawarkan kepada kami, karena selain Airport Kinesis Canada masih akan ada dua konsultan

lagi yang akan bersaing," ujar Pastika.

Selain masalah teknis, Pastika menyoroti masalah administrasi yaitu persetujuan dari

Kementerian Perhubungan. Dia mengkhawatirkan masa transisi politik sekarang ini

berpengaruh terhadap kelancaran administrasi di kementerian terkait "Jika sudah turun dari

Kementerian Perhubungan, pasti saya terbitkan surat rekomendasi untuk Anda dan konsultan

lainnya," ucap dia.

Terkait masalah administrasi, Gubernur Bali meminta pihak Airport Kinesis Canada bekerja

bersama dengan jajaran Pemprov Bali untuk memantau surat izin di Kementerian

Perhubungan agar bisa cepat terealisasi. Sementara itu, perwakilan dari Airport Kinesis

Canada Shad Serroune memaparkan, penyempurnaan konsep pembangunan bandara di

kawasan Bali Utara tersebut. Dengan mengusung nama Dwi-jendra International Airport,

kata Shad, pihaknya berharap pembangunan bandara ini bertujuan untuk mengatasi

kemacetan di wilayah Bali Selatan.

"Pembangunan bandara di atas laut yang rencananya menggunakan sistem reklamasi, kami

perkirakan membutuhkan 134 juta kubik tanah dengan kedalaman tidak lebih dri 100 meter,"

ujar dia.

Shad menambahkan, selain membangun bandara, pihaknya juga memberikan penawaran

lebih, yaitu pembangunan rumah sakit, pusat pendidikan dan pelatihan tentang

kedirgantaraan, dan pembangunan serta pengoperasian bandara akan mengusung konsep

ramah lingkungan.

Selain itu, Shad Serounne menjanjikan pembangunan bandara ini akan membuka banyak

lowongan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal. Rencananya selain melayani penerbangan

domestik, bandara ini akan melayani penerbangan internasional.

Dia juga meyakinkan jika surat izin dari Kementerian Perhubungan bisa terbit sekitar

Oktober 2014 dan pihaknya terpilih, pengerjaan bandarabisa dilaksanakan awal tahun depan.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menilai kawasan Kubutambahan, Kabupaten

Page 3: Bali Akan Bangun Bandara Di Atas Laut

Buleleng, memenuhi syarat untuk pembangunan bandara di wilayah Bali utara. Selain

Kubutambahan, kajian kelayakan (feasibility study/FS) pembangunan bandara dilakukan di

dua wilayah lain, yakni di Kabupaten Jembrana dan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Jalan Tol

Bandara ini juga nantinya akan dilengkapi dengan akses jalan tol. Bandara baru tersebut

dibangun untuk mengantisipasi kepadatan Bandara Internasional I Ngurah Rai, Denpasar,

Bali.

Kabid Jalan Tol dan Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum Riel J Mantik

mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa kajian terkait rencana pembangunan akses

jalan untuk Bandara Buleleng. Jaringan jalan nasional yang dikaji tersebut mulai dari

kawasan Jalan Gatot Subroto, Mengwi, Ubud, Bedugul, Kintamani, Tambiang, hingga

tembus ke Singaraja

"Ada beberapa kajian, jalan yang arahnya ke Buleleng, ditarik garis mulai dari Mengwi,

Seririt hingga turun di Singaraja. Tapi, kami akui geometriknya cukup susah. Solusinya bisa

dibuat terowongan di daerah perbukitan. Jaringan jalan Denpasar -Singaraja ini nantinya

sepanjang kurang lebih 80 kilometer, bisa ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam. Tapi,

ini semua masih kami kaji," papar dia.

Namun demikian, jaringan jalan Denpasar-Singaraja untuk menunjang pembangunan bandara

baru di Buleleng ini, harus didukung ketersediaan lahan. Karena tanpa dukungan lahan,

proyek akan sulit diwujudkan.

"Kendala utama adalah lahan. Jalan tol dari selatan ke utara ini bisa terwujud jika ada

pengertian pemilik lahan bahwa ini untuk kepentingan masyarakat luas, sehingga tol bisa

terwujud dengan cepat," kata dia. ( Sumber: Investor Daily /

Foto : www.citizenjurnalism.com )

Sumber : http://bumn.go.id/angkasapura1/berita/0-Bali-Akan-Bangun-Bandara-di-Atas-Laut