BALAI ARKEOLOGI SUMATERA UTARA TAHUN 2019balarsumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/... ·...
Transcript of BALAI ARKEOLOGI SUMATERA UTARA TAHUN 2019balarsumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/... ·...
PROGRAM KERJA
BALAI ARKEOLOGI SUMATERA UTARA
TAHUN 2019
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BALAI ARKEOLOGI SUMATERA UTARA
2019
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………..................................................... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
A. Dasar ……………………………………………………………………………….… 1
B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………….... 2
C. Ruang Lingkup ……………................................................................................ 3
BAB II KEADAAN DAN MASALAH …………………………………………………….... 4
A. Struktur Organisasi dan Tatakerja …………...................................................... 4
B. Permasalahan ………………………………………………………………………. 11
BAB III KEBIJAKAN ……………………………………………………………………….. 13
A. Kebijakan Umum ……………………………………………………………………. 13
B. Kebijakan Khusus …………………………………………………………………... 13
BAB IV RENCANA DAN PROGRAM TAHUN 2019 ……………………………………. 15
A. Kegiatan Penelitian …………………………………………………………………. 15
B. Pameran Arkeologi ……………………………………………….………………… 60
C. Pengenalan Arkeologi ……………………………………………………………… 60
D. Penerbitan Jurnal/Majalah …………………………………………………………. 61
E. Rumah Peradaban ………………………………………………………………….. 62
F. Layanan Perkantoran ………………………………………………………………. 62
G. Kegiatan Ketatausahaan …………………………………………………………… 65
H. Saran …………………………………………………………………………………. 67
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………... 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR
Program Kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara tahun anggaran 2019 merupakan
program kerja tahun ke 25 setelah Balai Arkeologi Sumatera Utara resmi
beroperasional pada bulan September 1994 dengan wilayah kerja di bagian utara
Pulau Sumatera yang meliputi lima provinsi, yaitu Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi
Aceh, Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Sumatera Utara. Balai
Arkeologi Sumatera Utara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang
kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semula struktur
organisasinya berada di bawah Balitbang dan Diklat, Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata, lalu pada tahun 2006 Balai Arkeologi Sumatera Utara mengikuti
perubahan struktur organisasi, yakni menjadi UPT kebudayaan pada struktur
organisasi Badan Pengembangan dan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata.
Dengan demikian secara teknis Balai Arkeologi Sumatera Utara bertanggung jawab
kepada Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Badan Pengembangan Sumber
Daya Kebudayaan dan Pariwisata. Pada tahun 2012, Balai Arkeologi Sumatera
Utara kembali mengikuti perubahan struktur organisasi, yaitu menjadi UPT
kebudayaan pada struktur organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang secara teknis Balai Arkeologi Sumatera Utara tetap
bertanggung jawab kepada Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 27 Tahun
2015, tanggal 9 Oktober 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Arkeologi
yang di dalamnya mengatur tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi,
tata kerja, dan eselonisasi serta lokasi kedudukan dan wilayah kerja, disebutkan
bahwa tugas dan fungsi Balai Arkeologi adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan arkeologi di wilayah kerjanya berdasarkan kebijakan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelum diterbitkan surat keputusan tentang rincian
tugas dan fungsi Balai Arkeologi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maka
struktur organisasinya didasarkan pada:
1. Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Dan
Organisasi Kementerian Negara;
2
2. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan
Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi
Eselon I Kementerian Negara;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 1134);
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0427/O/1981,
khusus pada Bab II pasal 7 dan 8 Tentang Rincian Tugas Balai Arkeologi;
5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0290/O/1992
tanggal 1 Juli 1992 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai
Arkeologi;
6. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0274/O/1993
tanggal 9 Juli 1993 Tentang Pendirian Balai Arkeologi Sumatera Utara, Balai
Arkeologi Banjarmasin, dan Balai Arkeologi Ujung Pandang;
7. Kebijakan-kebijakan Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional;
8. Kebijakan-kebijakan Pimpinan Balai Arkeologi Sumatera Utara.
Adapun pelaksanaan program kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara ditunjang oleh
sumber pendanaan berupa DIPA tahun anggaran 2019 Nomor:
023.11.2.690383/2019 tanggal 5 Desember 2018, serta Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK) tanggal 30 Januari 2019.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Penyusunan Program Kerja digunakan sebagai bahan acuan dan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan Balai, dasar kebijakan dalam penanggulangan masalah
yang akan dihadapi, serta pencapaian sasaran yang diharapkan dalam tahun
anggaran 2019, sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Arkeologi Sumatera Utara.
3
Tujuan
Program Kerja disusun dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai pedoman,
pegangan kerja, bahan evaluasi dalam rangka penilaian hasil pelaksanaan kegiatan,
media pengendalian, dan pengawasan intern (pengawasan melekat), serta dapat
dimanfaatkan sebagai bahan acuan dalam penyusunan berbagai laporan Balai
Arkeologi Sumatera Utara.
C. RUANG LINGKUP
1. Pendahuluan : berisi dasar kebijakan, maksud, dan tujuan program kerja Balai
Arkeologi Sumatera Utara;
2. Keadaan dan masalah : Menggambarkan keadaan Balai Arkeologi Sumatera
Utara secara objektif, sebagai modal untuk mengantisipasi hambatan-hambatan
yang akan timbul akibat pelaksanaan tugas Balai Arkeologi Sumatera Utara ke
arah kondisi yang diinginkan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
3. Kebijakan umum : Mengarah kepada pengambilan kebijakan yang berkaitan
dengan permasalahan yang dihadapi dan mekanisme kerja Balai Arkeologi
Sumatera Utara dengan instansi terkait;
4. Kebijakan khusus : Menuju ke arah pelaksanaan tugas secara teknis
operasional dengan mengacu kepada tugas dan fungsi Balai Arkeologi Sumatera
Utara;
5. Rencana dan program tahun 2019 : Memuat rencana kegiatan Balai Arkeologi
Sumatera Utara untuk tahun anggaran 2019 yang mencakup kegiatan penelitian
arkeologi di wilayah kerja, kegiatan analisis hasil penelitian yang berupa artefak
dan non artefak, serta kegiatan ketatausahaan/administrasi.
4
BAB II
KEADAAN DAN MASALAH
A. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indponesia
Nomor 27 Tahun 2015 tanggal 9 Oktober 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Arkeologi, yang di dalamnya mengatur tentang kedudukan, tugas, fungsi,
susunan organisasi, tata kerja dan eselonisasi serta lokasi kedudukan dan wilayah
kerja, susunan Organisasi Balai Arkeologi terdiri dari:
1. Kepala
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Selanjutnya unsur-unsur struktur organisasi dan tata kerja Balai Arkeologi Sumatera
Utara seperti tugas dan fungsi, lingkup teknis, serta lingkup administrasi/
ketatausahaan adalah sebagai berikut:
1. Tugas dan Fungsi
Balai Arkeologi Sumatera Utara mempunyai tugas untuk melaksanakan
kegiatan penelitian benda arkeologi di wilayah kerja yang terdiri atas 5
wilayah provinsi yaitu, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi
Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Kepulauan Riau. Selanjutnya dalam
melaksanakan kegiatan penelitian dan administratif Balai Arkeologi Sumatera
Utara mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penelitian arkeologi;
b. Perawatan benda bernilai budaya berskala nasional;
c. Pendayagunaan hasil penelitian arkeologi;
d. Publikasi hasil penelitian arkeologi;
e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balar.
Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut seirama dengan arah kebijakan
pimpinan yang dilandasi usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
penelitian serta sumber daya manusia (SDM).
5
Permasalahan yang dihadapi pada saat ini yaitu masih terbatasnya kuantitas
sumber daya manusia baik tenaga administrasi maupun teknis. Hal ini
berkaitan dengan beban tugas dan fungsi Balai Arkeologi Sumatera Utara
yang banyak, serta terbatasnya sarana serta prasarana untuk menunjang
kegiatan operasional tersebut.
2. Teknis
Untuk menunjang kegiatan yang bersifat teknis dipandang perlu membentuk
8 (delapan) Kelompok Kerja (Pokja) dengan 1 (satu) Koordinator Peneliti. Hal
ini penting untuk mengatur sistem dan mekanisme kerja dalam mewujudkan
kesatuan langkah pelaksanaan kegiatan di lingkungan Balai Arkeologi
Sumatera Utara. Satuan kerja yang bersifat teknis dalam bentuk Kelompok
Kerja (Pokja) tersebut meliputi:
a. Koordinator Peneliti
Tugasnya adalah :
1) Melaksanakan tugas sebagai koordinator kegiatan penelitian di
lingkungan Balai Arkeologi Sumatera Utara;
2) Melakukan koordinasi dengan seluruh Pokja dalam hal
perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan;
3) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan
Pokja ke Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara.
b. Pokja Bina Program
Tugasnya adalah :
1) Melaksanakan tugas sebagai koordinator Pokja Bina Program;
2) Mengkoordinir penyusunan perencanaan dan evaluasi program
penelitian dan program terkait;
3) Membuat perencanaan dan pelaksanaan pengkajian ilmiah;
4) Menyusun program peningkatan SDM fungsional;
5) Menyiapkan kader peneliti.
6
c. Pokja Pengembangan dan Pembinaan Ilmiah
Tugasnya adalah :
1) Membuat perencanaan dan pelaksanaan seluruh kegiatan Pokja
Pengembangan dan Pembinaan Ilmiah;
2) Melaksanakan koordinasi antar Pokja dan melaporkan seluruh
hasil kegiatan kepada koordinator fungsional;
3) Melaksanakn TIR berkaitan dengan RD, laporan penelitian,
penyeleksian laporan penelitian yang akan diterbitkan dan diskusi
perihal kualitas tulisan Sangkhakala;
4) Membantu penyiapan materi dan koreksi atas makalah dalam
kegiatan EHPA, PIA dan sebagainya;
5) Menyiapkan hal-hal menyangkut laboratorium arkeologi berikut
berbagai perangkat pendukungnya.
d. Pokja Pangkalan Data
Tugasnya adalah :
1) Membuat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pokja
Pangkalan Data;
2) Melaksanakan koordinasi antar Pokja;
3) Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada koordinator peneliti;
4) Melaksanakan penataan temuan mulai dari pemilahan,
pelabelan, penempatan di rak maupun kotak temuan dan
komputerisasi;
5) Melayani para peneliti dan tamu yang akan melakukan analisis
temuan;
6) Penyusunan data base situs.
e. Pokja Perpustakaan
Tugas adalah :
1) Membuat perencanaan dan pelaksana seluruh kegiatan Pokja
Perpustakaan;
2) Melaksanakan koordinasi antar Pokja;
3) Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada koordinator peneliti;
7
4) Melakasanakan klasifikasi katalogisasi, pelabelan, dan
komputerisasi buku-buku;
5) Melaksanakan penataan buku-buku dan laporan;
6) Melayani pengunjung perpustakaan baik dari dalam maupun dari
luar kantor;
7) Pendistribusian buku-buku terbitan Balar Sumatera Utara;
8) Merencanakan pengadaan koleksi buku-buku.
f. Pokja Kerjasama
Tugasnya adalah :
1) Membuat perencanaan dan pelaksanaan seluruh kegiatan Pokja
Kerjasama;
2) Melaksanakan koordinasi antar Pokja;
3) Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada koorditor peneliti;
4) Melaksanakan kegiatan kehumasan;
5) Melakukan penyiapan kerjasama penelitian;
6) Menjembatani kerjsama antar instansi, lembaga terkait, LSM,
Sekolah, PT dan lain-lain;
7) Bekerjasama dengan koordinator Pokja dokumentasi informatika
dan koordinator pemasyarakatan hasil penelitian dalam
memberikan nformasi kearkeologian.
g. Pokja Pemasyarakatan Hasil Penelitian
Tugasnya adalah :
1) Membuat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pokja
Pemasyarakatan Hasil Penelitian;
2) Melaksanakan koordinasi antar Pokja;
3) Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada koorditor peneliti;
4) Melakukan publikasi ilmiah dalam bentuk terbitan, film
dokumenter, poster, webside (termasuk hasil seminar, pameran,
sarasehan dsb);
8
5) Bekerjasama dengan kordinator Pokja kejasama dan koordinator
Pokja dokumentasi informatika dalam memberi informasi
kearkeologian.
h. Pokja Dokumentasi dan Informatika
Tugasnya adalah :
1) Membuat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pokja
Dokumentasi dan Informatika;
2) Melaksanakan koordinasi antar Pokja;
3) Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada koordinator peneliti;
4) Melaksanakan dokumentasi gambar dan foto;
5) Menyiapkan gambar dan foto untuk laporan penelitian dan
kegiatan pameran;
6) Memperbaharui tampilan dan tata letak website.;
7) Bekerjasama dengan kordinataor Pokja kerjasama dan kordinator
Pokja pemasyarakatan hasil penelitian dalam memberikan
informasi kearkeologian.
3. Ketatausahaan / Administrasi Balai Arkeologi Sumatera Utara dalam melaksanakan kegiatan operasional
dibantu oleh tenaga administrasi yang struktur organisasinya masuk dalam
Subbagian Tata Usaha. Lingkup kegiatan administrasi/ketatausahaan dapat
dikelompokkan dalam urusan-urusan, yaitu Urusan Rumah Tangga, Urusan
Kepegawaian, dan Urusan Keuangan. Ketiga urusan tersebut di bawah
koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
a. Urusan Rumah Tangga
Urusan Rumah Tangga mempunyai tugas menunjang kegiatan
operasional Balai Arkeologi Sumatera Utara yang meliputi:
1) Urusan persuratan, mempunyai tugas melakukan pengetikan,
penggandaan, pengagendaan, dan ekspedisi/pengiriman
surat;
9
2) Urusan perlengkapan mempunyai tugas meliputi perencanaan
dan pengadaan barang inventaris kantor, kegiatan
penyimpanan, pendistribusian, dan perawatan serta
melakukan usulan penghapusan barang/inventaris kantor;
3) Mengatur tata ruang kantor untuk menciptakan kenyamanan
dalam bekerja;
4) Melakukan urusan perpustakaan dengan mengupayakan
pengadaan buku baru, peningkatan mutu pelayanan dalam
menunjang kegiatan penelitian, melaksanakan distribusi
penerbitan, melakukan tertib administrasi peminjaman/
pengembalian koleksi, dan melakukan kliping atas artikel
bidang kebudayaan pada umumnya dan artikel arkeologi
khususnya;
5) Melakukan urusan keamanan, ketertiban, dan keindahan
kantor dengan mengamankan seluruh aset kantor,
menciptakan ketertiban lingkungannya, dan menciptakan
keindahan kantor;
6) Melakukan urusan kearsipan meliputi penataan arsip surat,
penyimpanan, serta keamanan arsip surat dan dokumen
lainnya.
b. Urusan Kepegawaian
Urusan Kepegawaian yang merupakan unsur pelayanan masyarakat,
khususnya kepada seluruh pegawai Balai Arkeologi Sumatera Utara
mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Mutasi pegawai, merupakan perubahan status kepegawaian
yang meliputi pengangkatan CPNS, pengangkatan PNS,
kenaikan pangkat reguler, kenaikan jabatan peneliti,
perubahan gaji, usulan pemberhentian dan alih tugas dari
instansi lain ke Balai Arkeologi Sumatera Utara atau
sebaliknya;
2) Pembuatan surat keputusan dengan memproses pembuatan
surat keputusan yang berkaitan dengan mutasi untuk PNS ke
atas diusulkan ke Pusat Arkeologi Nasional;
10
3) Penyusunan tata naskah dengan melakukan penyusunan data
pegawai dan arsip pegawai serta surat keputusan yang
berkenaan dengan kepegawaian;
4) Penyusunan data pegawai dilakukan secara manual yaitu
memakai kartu dan buku induk pegawai, yang memuat data
pegawai secara lengkap sejak diangkat menjadi calon pegawai
negeri sipil sampai saat sekarang. Cara lainnya yaitu dengan
menggunakan komputer, data pegawai disusun berdasarkan
pada jenis kelamin, tingkat pendidikan, daftar urut
kepangkatan, jabatan struktural, dan jabatan fungsional
peneliti;
5) Kearsipan pada urusan kepegawaian dengan melakukan
penyimpanan seluruh data pegawai secara manual dan
kemudian dimasukan dalam file masing-masing pegawai.
c. Urusan Keuangan
Tugas urusan keuangan yang penting dan strategis adalah:
1) Menyusun rencana anggaran DIPA Balai Arkeologi Sumatera
Utara untuk disampaikan ke Pusat Penelitian Arkeologi
Nasional dengan cara melakukan pengumpulan data dari
masing-masing urusan dan pokja untuk menentukan perkiraan
dana yang diperlukan/dibutuhkan;
2) Menyusun rencana penggunaan anggaran berdasarkan
perkiraan keperluan pelaksanaan pembiayaan kegiatan
operasional dinas, yang disesuaikan dengan rencana serta
mengacu pada ketentukan dalam DIPA/POK dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku;
3) Melakukan tata usaha penggunaan keuangan dinas, guna
terciptanya tertib administrasi, yaitu dengan melakukan
kegiatan pencatatan semua penerimaan/pengeluaran
anggaran dinas (termasuk penyetoran pajak ke Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara) berdasarkan pada
peraturan yang berlaku. Bahan yang digunakan untuk
administrasi keuangan adalah :
11
a) Buku Kas Umum
b) Buku Bank
c) Buku Kas Posisi
d) Buku Bantu Pengawasan Kredit
e) Buku Pajak PPh Pasal 21, 22, 23 dan PPN
4) Mempersiapkan pertanggungjawaban penggunaan keuangan,
dengan melakukan pendataan/pencatatan atas seluruh bukti
pengeluaran yang sah dan memenuhi persyaratan
administrasi keuangan sesuai dengan peraturan ke masing-
masing pos/jenis mata anggaran sesuai dengan rencana DIPA
Tahun Anggaran 2018;
5) Melakukan tata usaha perjalanan dinas, dengan membuat
surat perintah perjalanan dinas dan penyelesaian administrasi
SPPD untuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran/
keuangan dinas;
6) Melakukan pengurusan gaji/ lembur/ rapel gaji pegawai.
Kegiatan ini dilakukan dengan membuat konsep gaji/ lembur/
rapel gaji pegawai dengan dilengkapi persyaratan yang
diperlukan untuk pengusulan ke KPN;
7) Melakukan pembuatan laporan penggunaan keuangan dalam
bentuk laporan bulanan, triwulan, tengah tahunan, dan
tahunan. Laporan ini sebagai pertanggungjawaban dinas
kepada Ditjen Anggaran BPK, Kakanwil Ditjen Anggaran, KPN,
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
B. PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi pada saat ini, yaitu masih terbatasnya kuantitas dan
kualitas Sumber Daya Manusia (tenaga administrasi dan tenaga teknis). Hal ini
berkaitan dengan tugas dan fungsi Balai Arkeologi Sumatera Utara dengan cakupan
beban kerja yang semakin banyak, serta terbatasnya sarana dan prasarana untuk
menunjang kegiatan operasional tersebut. Adapun permasalahan tersebut meliputi:
12
1. Kepegawaian
Kendala yang dihadapi saat ini adalah masih kurangnya tenaga pelaksana
teknis dan administrasi di setiap urusan, sehingga ada beberapa kegiatan
dilakukan secara bersama-sama. Untuk menunjang kegiatan yang cukup
banyak, selain penambahan jumlah pegawai dipandang perlu untuk
meningkatkan keterampilan pegawai yang ada dan memberikan motivasi
kepada pegawai agar dapat bekerja secara maksimal. Untuk mengoptimalkan
daya kerja dan pencapaian target pelaksanaan kegiatan yang diprogramkan,
maka Balai Arkeologi Sumatera Utara memperkerjakan 12 (dua belas) orang
tenaga harian lepas. Berkaitan dengan pendanaan maka tenaga harian tersebut
status penggajiannya dimasukkan dalam DIPA tahun Anggaran 2019.
2. Sarana Penunjang
a. Rehab gedung kantor untuk Lantai Bangunan, sebagai sarana penunjang
kegiatan operasional Balai Arkeologi Sumatera Utara sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu, penyelesaian pembangunannya dan penyempurnaan
komponennya perlu segera dipercepat;
b. Pengadaan Komputer, Laptop, serta pengadaan alat pendukung penelitian
serta alat pendukung kegiatan kantor perlu segera dilaksanakan guna
menunjang pekerjaan para pegawai, sehingga pekerjaan dapat lebih efektif
dan efisien.
3. Pendanaan/Anggaran
Permasalahan berkaitan dengan dana/anggaran hingga saat ini masih
merupakan hal yang selalu ditemui dalam pelaksanaan/operasional tugas dan
fungsi Balai Arkeologi Sumatera Utara, mengingat luas wilayah kerja yang
mencakup lima provinsi.
13
BAB III
KEBIJAKAN
Mengacu pada keadaan dan masalah pada bab sebelumnya, maka Balai Arkeologi
Sumatera Utara dalam tahun anggaran 2019 ini menetapkan hal-hal berikut:
A. Kebijakan Umum
1. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dalam rangka terciptanya kerjasama
yang lebih baik, ke dalam maupun ke luar (internal maupun eksternal) agar
diperoleh hasil kerja yang maksimal;
2. Menciptakan adanya suatu mekanisme dan sistem kerja yang lebih baik dan
mampu mendorong pelaksanaan tugas secara tepat guna, tepat hasil, dan tepat
waktu.
B. Kebijakan Khusus
1. Melaksanakan kegiatan penelitian arkeologi dengan meningkatkan kualitas
maupun kuantitas, dan mempublikasikan hasil penelitian melalui media
penerbitan Berkala Arkeologi “SANGKHAKALA” serta buku terbitan lainnya;
2. Mengusahakan pemerataan pelaksanaan penelitian ke seluruh wilayah kerja
yang terdiri dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kepulauan Riau, Riau,
Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dalam berbagai kajian arkeologi;
3. Mengikuti forum kegiatan ilmiah seperti Pertemuan Ilmiah Arkeologi, Evaluasi
Hasil Penelitian Arkeologi, dan Diskusi Ilmiah Arkeologi, serta
mengikutsertakankan pada kegiatan diklat dan juga workshop bagi
pengembangan dan peningkatan mutu tenaga peneliti/fungsional;
4. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait maupun komponen masyarakat
lainnya dalam bentuk penelitian bersama, pameran, pemasyarakatan Undang-
undang Cagar Budaya dan pemasyarakatan ilmu arkeologi/kepurbakalaan;
5. Melaksanakan pengadaan sarana penunjang penelitian, antara lain berupa
peralatan teknis pemetaan, penggambaran, dokumentasi maupun peralatan
laboratorium;
14
6. Mengusahakan penambahan jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi
dengan mengusulkannya ke Pusat Penelitian Arkeologi Nasional;
7. Meningkatkan motivasi dan kemampuan kerja pegawai dengan memberikan
kesempatan mengikuti pendidikan keterampilan tertentu melalui pendidikan
formal maupun non-formal.
15
BAB IV
RENCANA DAN PROGRAM TAHUN 2018
Memperhatikan keadaan dan masalah yang dihadapi Balai Arkeologi Sumatera Utara, serta
menimbang arah kebijaksanaan umum maupun khusus seperti yang telah diuraikan di atas,
maka disusunlah Program Kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019
yang selanjutnya akan digunakan sebagai landasan kerja dalam melaksanakan tugas dan
fungsi Balai Arkeologi Sumatera Utara.
A. KEGIATAN PENELITIAN
Pada tahun anggaran 2019 ini terdapat 11 penelitian yang akan dilaksanakan dari 12
proposal yang telah diajukan, sesuai surat keputusan Kepala Puslit Arkenas nomor
1888/H5/PG/2019 tanggal 25 Fenruari 2019, sebagai berikut:
16
1. Survey Arkeologi di Bagian Utara Pulau Bintan, Kab. Bintan, Prov. Kepulauan
Riau
a. Latar Belakang Penelitian
Anthony Reid (1999:80) meneliti jaringan perdagangan global di Asia Tenggara
dan membuat peta jalur perdagangan laut, sungai, dan darat di wilayah Asia
Tenggara. Dalam peta tersebut wilayah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya
Pulau Bintan merupakan persimpangan lalu lintas laut. Bagian baratnya
merupakan lintasan jalur Selat Malaka – Pesisir Timur Sumatera Bagian Selatan
– Laut Jawa. Bagian selatannya merupakan lintasan jalur Selat Malaka – Pesisir
Barat Borneo. Adapun di bagian utaranya merupakan persimpangan dua jalur,
pertama jalur lintasan Selat Malaka – Pesisir Timur Semenanjung Malaya – Teluk
Thailand hingga ke Cina, kedua jalur lintasan Selat Malaka – Pesisir Utara
Borneo – Philipina – Cina atau ke Nusantara bagian Timur. Berdasarkan uraian
tersebut Pulau Bintan memiliki potensi tinggalan arkeologis berkenaan dengan
aktivitas perniagaan di masa lalu, khususnya di Pulau Bintan bagian utara yang
menjadi persimpangan dua jalur perekonomian melalui laut.
Pada tahun 2018 telah dilakukan penelitian arkeologis di wilayah pesisir utara
Pulau Bintan yang meliputi daerah Pulau Berakit (Pulau Wangkang), Pulau Koko,
Pulau Malang Berdaun, Pulau Sumpat, Bukit Balau dan Rumah Tua Berakit yang
kesemuanya berada di wilayah Desa Berakit yang terletak di bagian timurlaut
Pulau Bintan. lokasi tersebut langsung berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Ragam aktivitas manusia yang mendiami pun beraneka ragam, mulai dari
perdagangan antar bangsa, lokasi berlindung pengungsi, sebagai wilayah
terdepan dalam peristiwa Dwikora, hingga saat ini dapat dikatakan sebagai
wilayah rawan di garis depan NKRI. Namun semuanya itu, justru menunjukan
bagaimana strategisnya wilayah daratan dan perairan Berakit sebagai potensi
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya di masa mendatang. Persepsi
masyarakat dalam pemanfaatan potensi perairan Berakit yang kaya akan benda
arkeologisnya adalah minta dilibatkan secara langsung dalam proses
pengelolaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Desa
Berakit (Purnawibowo, dkk, 2018:78).
Perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu
negara. Perbatasan suatu negara mempunyai peranan penting dalam penentuan
batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber daya alam, menjaga keamanan
dan keutuhan wilayah. Penentuan perbatasan negara dalam banyak hal
17
ditentukan oleh proses historis, politik, hukum nasional dan internasional. Dalam
konstitusi suatu negara sering dicantumkan pula penentuan batas wilayah.
Pembangunan wilayah perbatasan pada hakekatnya merupakan bagian integral
dari pembangunan nasional. Wilayah perbatasan mempunyai nilai strategis
dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, hal tersebut ditunjukkan
oleh karakteristik kegiatan antara lain :
Mempunyai dampak penting bagi kedaulatan negara.
Merupakan faktor pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat sekitarnya.
Mempunyai keterkaitan yang saling mempengaruhi dengan kegiatan yang
dilaksanakan di wilayah lainnya yang berbatasan dengan wilayah maupun
antar negara.
Mempunyai dampak terhadap kondisi pertahanan dan keamanan, baik
skala regional maupun nasional.
Ketahanan wilayah perbatasan perlu mendapatkan perhatian secara sungguh-
sungguh karena kondisi tersebut akan mendukung ketahanan nasional dalam
kerangka NKRI. Keamanan wilayah perbatasan mulai menjadi concern setiap
pemerintah yang wilayah negaranya berbatasan langsung dengan negara lain
(Purnawibowo, dkk, 2018; 80 - 81).
b. Tim Peneliti
Penelitian akan dilakukan oleh sebuah tim dengan jumlah anggota sebanyak 13
(tiga belas) orang, 4 (empat) orang dari Balai Arkeologi Sumatera Utara, 1 (satu)
orang Tenaga Ahli Arkeologi Maritim dari IAAI Komda Sumatera Utara dan Aceh,
1 (satu) orang Dive Master dari Provinsi Kepulauan Riau, 1 (satu) orang
sejarawan dari BPNB Kepri, 1 (satu) orang dari BPCB Aceh, 3 (tiga) orang dari
BPCB Batusangkar, 1 (satu) orang dari LANTAMAL IV Tanjung Pinang, serta 1
(satu) orang dari Pos LANAL Berakit. Penelitian ini akan dipimpin oleh Stanov
Purnawibowo M.A., peneliti muda dari Balai Arkeologi Sumatera Utara. Uraian
tugas tim ini sebagai berikut:
1) Andri Restyadi, M.A. (Arkeologi Sejarah/Dokumentasi)
2) Dr. Ketut Wiradnyana (Kepala Balar SUMUT/Koordinasi)
3) Drs. Yance M.Si. (Arkeolog/Antropolog/Lingkungan)
4) Dedi Arman S.S.(Sejarawan dari BPNB Kepri)
18
5) Lucas Partanda Koestoro, DEA (IAAI/Tenaga Ahli Arkeologi
Maritim/Divers).
6) Irawan (Dive Master berkualifikasi A3 POSSI).
7) Azwar Sutihat, S.S. (Arkeolog/Drone/Pemetaan).
8) Sinatriya, S.S. (Arkeolog /Puslit Arkenas/diver A2).
9) Andrison (Teknisi penggambaran bawah air/BPCB Batusangkar/diver A3).
10) Seorang tenaga pengawas dari LANTAMAL IV Tanjung Pinang (diver)
11) Seorang tenaga pengawas dari Pos AL.
12) Seorang pengawas dari PPNS Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kepulauan Riau/KKP.
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian direncanakan akan dilakukan selama 25 (dua puluh lima) hari, mulai
akhir Juni hingga akhir Juli 2019, pada bulan-bulan tersebut di lokasi perairan
tersebut sedang bertiup angin utara yang dianggap cocok untuk melakukan
aktivitas penyelaman. Bila di luar bulan-bulan tersebut akan bertiup angin selatan
dan angin pancaroba yang dianggap kurang aman ketika melakukan
penyelaman, walaupun di perairan dangkal. Penulisan laporan, data base,
banner, poster, laporan Rekomendasi nilai penting, serta analisa yang diperlukan
akan dilakukan awal Agustus 2019 dan direncanakan medio September 2019
semuanya telah selesai. Adapun hasil penelitian rencananya akan
dipublikasikan dalam Karya Tulis Ilmiah berupa Laporan Penelitian Arkeologi di
awal Oktober 2019 serta direncanakan terbit dalam Jurnal Ilmiah tidak
terakreditasi pada bulan November 2019.
URAIAN
JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
I. PRAPENELITIAN
1. Penyiapan dokumen penelitian
2. Rapat persiapan penelitian
3. Perizinan
II. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
1. Penyiapan bahan
2. Survei bawah air
3. Ekskavasi
4. FGD
19
III. ANALISIS DATA
1. Klasifikasi Temuan
2. Analisis Temuan
3. Pembuatan Database Temuan
4. Analisis Radiocarbon Dating
5. Analisis Petrografi
6. Analisis XRD / XRF
7. Analisa unsur/jenis
IV. PELAPORAN
1. Laporan Persiapan penelitian
2. Laporan Perkembangan Penelitian
3. Laporan Hasil Penelitian Dan Kebijakan Nilai Penting
4. Pembuatan Poster Penelitian
5. Pembuatan Banner Penelitian
6. Pengiriman Laporan
d. Rencana Anggaran Biaya
I. PRAPENELITIAN
No. URAIAN KEGIATAN
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN
JUMLAH KETERANGAN
1. Transport (Medan—Bintan PP)
2 Orang 2 orang 3.000.000 6.000.000 Pengurusan Izin Penelitian
2. Akomodasi 2 Orang 3 hari 450.000 2.700.000 Pengurusan Izin Penelitian
3. Uang Harian 2 Orang 3 hari 370.000 2.200.000 Pengurusan Izin Penelitian
JUMLAH 10.900.000
II. AKOMODASI DAN HONORARIUM
No. URAIAN KEGIATAN
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN
JUMLAH KETERANGAN
1. Penginapan 5 Orang 10 hari 210.000 10.500.000 30% x 790.000 (menginap di rumah penduduk).
2. Penginapan 1 Orang 4 hari 210.000 840.000 30% x 790.000 (menginap di rumah penduduk).
3. Penginapan 4 Orang 9 hari 210.000 7.560.000 30% x 790.000 (menginap di rumah penduduk).
4. Penginapan 2 Orang 21 hari 210.000 8.820.000 30% x 790.000 (menginap di rumah penduduk).
5. Uang harian 2 Orang 22 hari 370.000 16.280.000 Ketua tim dan 1 orang anggota
6. Uang harian 1 Orang 5 hari 370.000 1.850.000 Kabalar melaksanakan pembinaan dan
20
pengawasan
7. Uang harian 3 Orang 20 hari 370.000 22.200.000 Anggota tim yang 20 hari
8. Uang harian 3 Orang 10 Hari 370.000 11.100.000 Anggota tim yang 10 hari
9. Uang Harian Tenaga Ahli
2 Orang 7 hari 370.000 5.180.000 TA Penyelaman IAAI dan Dosen USU
10. Uang Harian Tenaga Ahli
1 Orang Jam
7 Hari 370.000 2.590.000 Master Dive
11. Uang saku peserta FGD
20 Orang 1 Kegiatan 100.000 2.000.000 Peserta FGD
12. Tenaga Lokal 4 Orang 10 Hari 130.000 5.200.000 Penyelaman/di bawah standar UMR
13. Tenaga Lokal 16 Orang 10 Hari 120.000 19.200.000 Ekskavasi/di bawah standar UMR
JUMLAH 113.320.000
III. TRANSPORTASI DAN BELANJA SEWA
No. URAIAN KEGIATAN
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN
JUMLAH KETERANGAN
1. Sewa tempat FGD
1 Unit 1 kegiatan 1.000.000 1.000.000 Balai desa/kedai kopi
2. Sewa Perahu Boat
1 Unit 10 Hari 4.000.000 40.000.000 Kapal boat kapasitas di atas 36 PK
3. Sewa Mobil 1 Unit 19 Hari 500.000 9.500.000 MPV + BBM
4. Sewa Mobil 1 Unit 24 Hari 500.000 12.000.000 MPV + BBM
5. Sewa Alat Selam
1 Paket 10 Hari 5.000.000 50.000.000 6 BCD; 6 Regulator; 30 pemberat; 12 tabung; 6 ps fin; 10 set pelampung; 1 kompresor)
6. Transportasi Medan-Bintan PP
3 Orang 1 Kegiatan 3.000.000 9.000.000 Anggota Tim dari Balar dan USU
7. Transportasi Batusangkar-Bintan PP
2 Orang 1 Kegiatan 2.500.000 5.000.000 Anggota Tim dari BPCB Batusangkar
8. Transportasi Jakarta-Bintan PP
2 Orang 1 Kegiatan 5.500.000 11.000.000 Anggota dari Puslit Arkenas dan KKP Jakarta
9. Transportasi Tanjung Pinang PP
4 Orang 1 Kegiatan 300.000 1.200.000 Anggota Tim dari Tanjung Pinang
10. Transportasi Peserta FGD
20 Orang 1 Kegiatan 100.000 2.000.000 Peserta FGD
JUMLAH 140.700.000
IV. PERALATAN, BAHAN, DAN OBAT-OBATAN
No. URAIAN KEGIATAN
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN SATUAN JUMLAH KETERANGAN
1. Buku Catatan 10 paket 10.000 100.000
2. Buku Milimeter A3
5 buah 10.000 50.000
3. Ballpoint 15 buah 2.000 30.000
4. Pensil + Penghapus
15 buah 5.000 75.000
5. Penggaris 30 cm 5 buah 15.000 75.000
6. Penggaris Segitiga
5 buah 10.000 50.000
7. Busur Derajat 5 buah 2000 10.000
21
8. Spidol Permanent
10 buah 15.000 150.000
9. Sidol Boardmarker
10 buah 15.000 150.000
10. Waterpass 5 buah 25.000 125.000
11. Cetok 24 buah 10.000 240.000
12. Pethel (Cangkul Kecil)
12 buah 50.000 600.000
13. Scrap 24 buah 10.000 240.000
14. Ember 24 buah 10.000 240.000
15. Kawat Ayakan 5 meter 20.000 100.000
16. Kayu 20 meter 15.000 300.000
17. Paku Payung 5 kotak 25.000 125.000
18. Cat Minyak dua warna
2 kaleng 50.000 100.000
19. Tali tambang plasik
50 meter 6000 300.000
20. Tali nilon 5 gulung 10.000 50.000
21. Plastik temuan (Klip)
15 bungkus 50.000 750.000
22. Box Container 4 buah 200.000 800.000
23. Jangka Sorong 5 buah 100.000 500.000
24. Form Penelitian 150 lembar 200 30.000
25. Label Temuan 150 lembar 200 30.000
26. Hecter + isi 6 buah 15.000 90.000
27. Alumunium Foil 3 gulung 50.000 150.000
28. Baterai 4 set 10.000 40.000
27. Obat-obatan 1 paket 500.000 500.000
28. Snack + Kopi/Teh FGD
20 Orang 1 Kegiatan 25.000 500.000
29. Makan Siang FGD
20 Orang 1 Kegiatan 35.000 700.000
JUMLAH 7.700.000
V. ANALISIS DATA
No. URAIAN KEGIATAN
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN SATUAN JUMLAH KETERANGAN
1. Analisis dan Pembuatan database
3 Orang 40 hari 100.000 12.000.000 Analisis dilakukan di Kantor Balai Arkeologi Sumatera Utara
2. Analisis Radiocarbon
1 Sampel 1 paket 8.000.000 8.000.000 Analisis dilakukan di
Waikato/ Beta Analisis
3. Pengiriman sampel
1 Paket 1 paket 1.500.000 1.500.000 Pengiriman sampel dari
Medan ke Waikato/ Beta
Analysis
JUMLAH 21.500.000
22
VI. PELAPORAN
No. URAIAN KEGIATAN
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN
JUMLAH KETERANGAN
1. Pencetakan Laporan
15 eksemplar 1 laporan 100.000 1.500.000
2. Pencetakan poster besar A2
1 lembar 1 paket 150.000 150.000
3. Pencetakan banner 80 x 200
1 lembar 1 paket 500.000 500.000
4. Pengiriman Laporan, Banner, dan Poster
10 Kg 1 paket 30.000 300.000
JUMLAH 2.500.000
2. Penelitian Lansekap Bangunan Suci Biara Sangkilon Abad XI-XIV Masehi,
Kawasan Kepurbakalaan Padang Lawas Bagian Selatan
a. Latar Belakang Penelitian
Mengapa Biara Sangkilon yang diteliti dan bukan situs yang lain? Apakah hal
yang membuat Biara Sangkilon menjadi objek kajian yang menarik? Dalam hal
ini terdapat setidaknya tiga alasan yang menyebabkan Biara Sangkilon menjadi
objek kajian arkeologi yang menarik. Pertama, Kawasan Kepurbakalaan Padang
Lawas bagian Selatan, tepatnya di bagian hulu Sungai Barumun, sampai saat ini
jarang diteliti, sehingga belum banyak data yang dapat digunakan sebagai bahan
rekonstruksi sejarah budaya kawasan tersebut. Penelitian pada wilayah selatan
ini sebenarnya memiliki potensi untuk merekonstruksi jalur-jalur interaksi, baik
melalui sungai maupun darat dengan wilayah Mandailing, Rao, maupun
Minangkabau. Penelitian pada Biara Sangkilon diharapkan akan dapat menggali
kembali jejak-jejak aktivitas kemaritiman tersebut.
Alasan kedua, berdasarkan pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2018,
diketahui bahwa kompleks Biara Sangkilon memiliki lansekap yang unik.
Keunikannya terletak pada keberadaan teras-teras, diapit dua sungai yaitu
Barumun dan Sangkilon, dan setidaknya terdapat dua area yang kemungkinan
memiliki nilai religiusitas, yaitu kompleks Biara Sangkilon, dan Biara Kecil yang
terletak sekitar 300 meter di sebelah barat laut. Alasan ketiga terkait dengan
ketersediaan data baik artefaktual maupun tekstual. Keberadaan data tekstual
yang sekonteks dengan biara, akan sangat membantu dalam hal rekonstruksi
kehidupan masyarakat masa lampau. Tidak banyak biara yang terletak di
Kompleks Kepurbakalaan Padang Lawas mengandung data tertulis, antara lain
23
Biara Tandihat I, II, Sitopayan, Sipamutung, dan Sangkilon. Pada umumnya, data
tekstual yang ditemukan pada lokasi-lokasi tersebut berupa mantra, termasuk
yang ditemukan di Biara Sangkilon yang berdasarkan paleografinya diperkirakan
sekitar abad XII—XIII Masehi.
Alasan lainnya berkaitan dengan aspek pelestarian Biara Sangkilon itu sendiri
baik karena faktor alam maupun manusia. Saat ini, pada kaki biara sebelah
selatan dan juga tepat di tengah Biara Kecil, terdapat sebuah lubang bekas
galian liar. Menurut masyarakat setempat lubang tersebut digali sekitar tahun
2000-an dengan dalih mencari harta karun yang dilakukan oleh oknum dari luar
desa. Hal ini tentu saja dapat menghilangkan informasi penting terkait data
kesejarahannya. Selain itu, berdasarkan pada penelitian sebelumnya, ternyata
pohon kelapa sawit yang terdapat di sekitar kompleks biara berpotensi merusak
bata-bata biara dengan cepat. Kondisi cuaca di wilayah ini yang cenderung
panas, juga ternyata berpengaruh terhadap kondisi artefak yang berada di dalam
tanah. Beberapa artefak, terutama glasir pada fragmen keramik, dan lapisan cat
pada gerabah ditemukan dalam kondisi terkelupas. Apabila tidak cepat dilakukan
penelitian, maka kondisi data arkeologis yang berada di sekitar biara akan sulit
untuk diidentifikasi kembali. Akibatnya rekonstruksi terhadap kehidupan
masyarakat masa lampau pendukung Biara Sangkilon akan semakin sulit
dilakukan.
Berpijak dari penelitian yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya, judul
penelitian kali ini adalah Lansekap Bangunan Suci Biara Sangkilon Abad IX-XIV
M, Kawasan Kepurbakalaan Padang Lawas Bagian Selatan. Melalaui judul
tersebut tersurat pendekatan arkeologi lansekap akan digunakan untuk lebih
memahami relasi antara manusia dan lingkungan alamnya. Memang judul yang
diajukan dalam penelitian tahun 2019 ini hampir sama dengan penelitian yang
dilakukan pada tahun 2018. Adapun perbedaannya terletak pada luasan kajian
dan wilayah kajiannya. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018, cakupan
lansekapnya masih dalam skala mikro, yang hanya berkaitan dengan biara itu
sendiri. Dalam konteks ini berkaitan dengan relasi antarstruktur yang berada di
dalam dan di luar pagar biara utama. Adapun penelitian yang akan dilakukan
pada tahun 2019, struktur-struktur yang terdapat pada Biara Sangkilon tersebut
akan dikaitkan dengan kondisi sosial masyarakat pada masa lampau melalui
24
kemungkinan adanya lokasi permukiman, dan pengaruhnya terhadap lansekap
yang lebih luas yaitu Kepurbakalaan Padang Lawas.
Dalam rangka melengkapi keberadaan sebuah penelitian, asumsi dasar memang
harus dinyatakan secara eksplisit. Pada konteks ini, asumsi dasar yang menjadi
landasan operasional penelitian ini adalah pembedaan ruang dalam konteks
Biara Sangkilon merupakan hasil interaksi dialogis antara masyarakat
pendukungnya dengan lingkungan di sekitarnya yang dibuat dalam kondisi dan
kepentingan tertentu.
b. Tim Peneliti
No. Jabatan Nama Instansi Spesifikasi Tim1
1. Ketua Andri Restiyadi, M.A.
Balai Arkeologi Sumatera Utara
Arkeologi Klasik/ Pilot Drone/ Pemetaan
1 (25 hari)
2. Anggota Churmatin Nasoichah, S.Hum
Balai Arkeologi Sumatera Utara
Arkeolog/ Epigraf 1 (25 hari)
3. Anggota Repelita Wahyu Oetomo, S.S.
Balai Arkeologi Sumatera Utara
Arkeologi Klasik 1 (25 hari)
4. Anggota Stanov Purnawibowo, M.A.
Balai Arkeologi Sumatera Utara
Arkeolog/ Keramologi
1 (25 hari)
5. Anggota Balai Arkeologi Sumatera Utara
Teknisi Penggambaran
1 (25 hari)
6. Anggota Balai Arkeologi Sumatera Utara
Teknisi Fotografi 1 (25 hari)
7. Anggota Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh
Teknisi Penggambaran
1 (25 hari)
8. Anggota Ambo Asse Ajis, S.S.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh
Arkeolog/ Pelestari
1 (25 hari)
9. Anggota Ivonne Vissekarina, S.Hum.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Arkeolog/ Pelestari
2 (12 hari)
25
Sumatera Utara
10. Anggota Khairun Nisa, S.Hum.
Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara
Arkeolog/ Museologi
2 (12 hari)
11. Anggota Asyhadi Siregar, M.A.
Universitas Jambi
Arkeolog 2 (12 hari)
12 Anggota Mahasiswa Universitas Jambi
Arkeolog 3 (23 hari)
13 Anggota Mahasiswa Universitas Jambi
Arkeolog 3 (23 hari)
14. Anggota (Geomorfologi/ Geografi Fisik/ Geografi Budaya)
Universitas Negeri Medan
Geomorfolog/ geografi
2 (12 hari)
15. Anggota Bidang Cagar Budaya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas
4 (23 hari)
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
URAIAN
JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
I. PRAPENELITIAN
1. Penyiapan dokumen penelitian
2. Rapat persian penelitian
3. Perizinan
II. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
1. Penyiapan bahan
2. Survei dan Pemetaan
3. Ekskavasi
4. Diskusi
III. ANALISIS DATA
1. Klasifikasi Temuan
2. Analisis Temuan
3. Pembuatan Database Temuan
4. Analisis Radiocarbon Dating
5. Analisis Petrografi
6. Analisis XRD / XRF
26
IV. PELAPORAN
1. Laporan Prapenelitian
2. Laporan Perkembangan Penelitian
3. Laporan Hasil Penelitian
4. Pembuatan Poster Penelitian
5. Pembuatan Banner Penelitian
6. Pengiriman Laporan
d. Rencana Anggaran Biaya
27
28
3. Penelitian Identifikasi Kampung Lamo Rambahan sebagai Bekas Permukiman
Masa Kerajaan Melayu Dharmasraya
a. Latar Belakang Penelitian
Dharmasraya merupakan salah satu kerajaan Melayu yang cukup berpengaruh
di nusantara. Beberapa situs diperkirakan merupakan pusat aktivitas masyarakat
Dharmasraya pada masa itu, antara lain, situs Padang Roco yang merupakan
situs permukiman dan peribadatan, situs Pulausawah yang diduga merupakan
situs peribadatan serta aktivitas lain yang berkaitan dengan peribadatan,
misalnya asrama bagi para biksu, situs Awang Maombiak sebagai situs
peribadatan serta situs-situs lain yang umumnya merupakan bekas-bekas
percandian. Adapun situs Rambahan sampai saat ini belum pernah dilakukan
penelitian. Situs ini diperkirakan merupakan areal permukiman. Sampai sejauh
ini, berdasarkan hasil survey permukaan tidak ditemukan adanya struktur
bangunan berbahan bata yang mengindikasikan bahwa situs tersebut merupakan
tempat peribadatan. Adapun indikasi bahwa areal tersebut merupakan areal
permukiman, diketahui dari adanya benteng- benteng tanah yang
mengelilinginya. Data tentang keberadaan situs Rambahan sangat minim,
informasi yang diterima saat ini adalah, bahwa di situs ini pernah ditemukan arca
Amogapasha, di lokasi yang saat ini disebut masyarakat sebagai Bukik Berhalo,
atau Bukit Berhala, sebelum akhirnya arca tersebut dipindahkan ke Jakarta
sampai saat ini.
Penelitian jangka panjang dengan tetap memperhatikan luasan situs sangat
diperlukan Sampel temuan yang terdapat di tiap- tiap kotak gali mewakili aktivitas
yang berbeda, demikian juga dengan lokasi-lokasi hunian, kemungkinan memiliki
peran yang berbeda. Diharapkan melalui penelitian kali ini didapatkan informasi
mengenai fungsi dari masing-masing areal melalui tahapan-tahan penelitian yang
dilakukan dan dengan berbagai jenis temuan yang mengindikasi adanya
perbedaan masing- masing fungsi pada setiap areal lahan. Selain tinggalan
artefaktual, analisis juga dilakukan terhadap kondisi lingkungannya, mengingat
dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan permukiman, manusia selalu
melakukan upaya-upaya, rekayasa lingkungan dengan harapan kondisi
lingkungan yang ada akan mendukung kehidupan mereka.
29
b. Tim Peneliti
1 Repelita Wahyu Oetomo Arkeologi Bidang Klasik
2 Bambang Budi Utomo Arkeologi Bidang Klasik
3 Churmatin Nasoichah Epigrafi
4 Kristiawan Arkeologi - Multimedia
5 Nurhadi Mufsi Sadzali Etno Arkeologi
6 Afri Yondri Penggambaran
7 Mojiono Pemetaan
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
No Nama Kegiatan Tahapan Penelitian
April Mei Juni Juli Agustus
1 Persiapan
2 Perijinan
3 Perjalanan Perijinan di
Dharmasraya Koordinasi dgn
Daerah
5 Persiapan Penggalian
6 Penggalian
7 Analisis
8 Penyusunan Laporan
d. Rencana Anggaran Biaya
No. Nama Item Hari satuan Volume Harga satuan
Jumlah
1 Medan Dharmasraya PP 2 5 10 2.000.000,- 20.000.000,-
2 Denpasar - Dharmasraya 2 2 4 2.500.000,- 10.000.000,-
3 Jakarta - Dharmasraya 2 1 2 2.000.000,- 4.000.000,-
4 Jogjakarta - Dharmasraya
2 1 2 2.500.000,- 5.000.000,-
4 Jambi - Dharmasraya 2 5 10 300.000,- 3.000.000,-
5 Transport Lokal 1 7 7 400.000,- 2.800.000,-
6 Sewa Kendaraan di Lokasi
19 2 38 400.000,- 15.200.000,-
7 Penginapan 19 9 171 400.000,- 68.400.000,-
8 Peralatan Lapangan - 1 Paket 1 5.000.000,- 5.000.000,-
9 Tenaga Lokal 18 20 orang
360 100.000,- 36.000.000,-
1 0 Obat-obatan - 1 paket 1 500.000,- 500.000,-
1 1 Lumpsum 20 7 org 140 380.000,- 53.200.000,-
1 2 Lumpsum Mahasiswa 18 5 90 250.000,- 22.500.000,-
1 3 Analisis di Kantor 10 6 org 60 150.000,- 9.000.000,-
30
1 4 Analisis Bahan, bata, keramik
- 1 Paket 1 2.500.000,- 2.500.000,-
1 5 Foto copy +Cetak Laporan
- 10 10 100.000,- 1.000.000,-
Jumlah 261.100.000,-
Pajak 10 % 26.110.000,-
Jumlah total 234.990.000,-
No Nama item
Satuan Harga Jumlah
1. Ember 20 Rp. 15.000,- Rp. 300.000,-
2. Sendok semen 30 Rp 20.000,- Rp . 600.000,-
3. Terpal 4 Rp. 250.000,- Rp. 1.000.000,-
4. Plastik temuan 5 bks Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-
5. Kuas + sikat 7 bh Rp.40.000,- Rp. 280.000,-
6. Paku 2 kotak Rp. 25.000,- Rp. 50.000,-
7. Tali, besar, sedang kecil 3 ktk Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-
8 .
Bloknote+Pulpen+pensil,+penghapus+alas tulis+Penggaris+ rautan pensil dll
8 set Rp. 100.000,- Rp. 800.000,-
9. Patok kotak gali 8 x 8 Rp. 5.000,- Rp. 320.000,-
10. Parang, tembilang 2 Rp 200.000,- Rp. 400.000,-
11. Kertas gambar+kertas kalkir 6 Rp 50.000,- Rp. 300.000,-
12. Fotocopy label temuan, berkas gambar, surat2 perijinan dll
1 berkas Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
4. Penelitian Arkeologi Konteks Penguburan Kompleks Makam Kuna Sutan
Nasinok Harahap di Kabupaten Padang Lawas Utara
a. Latar Belakang Penelitian
Salah satu bentuk penguburan di Batak Angkola-Mandailing dapat dilihat di
kompleks makam kuna Sutan Nasinok Harahap yang terletak di Desa Gunung
Tua Batang Onang, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara.
Bentuk makam pada kompleks tersebut berupa gundukan tanah yang pada
bagian tepiannya dibatasi oleh batu-batu pipih. Penelitian yang kemudian
dikhususkan pada kompleks makam kuna Sutan Nasinok Harahap pada tahun
2017, hanya sebatas pendeskripsian makam serta ploting lokasi temuan. Dengan
kata lain data yang didapatkan masih bersifat eksploratif pada permukaannya
saja. Apabila dilihat dari hasil ploting yang dibuat pada penelitian 2017 diketahui
bahwa makam-makam tersebut umumnya berlokasi di deretan pegunungan bukit
barisan yang lokasinya jauh dari kompleks percandian Padang Lawas. Namun
demikian pada beberapa makam dijumpai inskripsi beraksara Batak. Hal ini
menandakan bahwa masyarakat Batak Angkola-Mandailing di wilayah tersebut
telah mengenal budaya literasi di samping tradisi megalitik yang masih kental.
31
Melalui data di atas, dalam hal ini yang menjadi objek dari penelitian adalah
kompleks makam kuna Sutan Nasinok Harahap. Judul dari penelitian ini, yaitu
“Konteks Penguburan Kompleks Makam Kuna Sutan Nasinok Harahap di
Kabupaten Padang Lawas Utara”. Adapun yang dimaksud dengan konteks
penguburan dalam hal ini berkaitan dengan segala data arkeologis baik berupa
artefak, ekofak, maupun fitur yang dapat mendukung interpretasi terhadap
makam yang dimaksud. Penentuan Kompleks Makam Sutan Nasinok Harahap
sebagai objek penelitian, selain menindaklanjuti penelitian yang dilakukan pada
tahun 2017, juga disebabkan karena kompleks ini memiliki jumlah makam
terbanyak di antara makam-makam lain, yaitu lebih dari 60 makam. Adapun
kondisi makam-makam di kompleks tersebut pada saat ini ada yang masih
terawat dengan baik, namun sebagian besar di antaranya rusak karena aktivitas
perkebunan kelapa sawit. Beberapa makam dengan batu berhias di antaranya
motif binatang kera, sulur, manusia, tanaman, ogung (gong), dan gores. Makam-
makam tersebut juga tidak memiliki orientasi arah yang seragam, beberapa
memanjang utara selatan, barat-timur, bahkan ke arah barat daya-timur laut.
b. Tim Peneliti
Penelitian akan dilakukan oleh sebuah tim dengan jumlah 14 (empat belas)
orang (7 orang dari Balai Arkeologi Sumatera Utara), diantaranya :
1) Churmatin Nasoichah, S.Hum (Arkeologi Epigrafi)
2) Nenggih Susilowati, S.S., M.Si.(Arkeologi Prasejarah)
3) Repelita Wahyu Oetomo, S.S. (Arkeologi Hindu-Buddha/Dokumentasi)
4) Andri Restiyadi, M.A. (Arkeologi Hindu-Buddha/drone/Pemetaan)
5) Ivonne Vise Karina Purba, S.S. (Arkeologi Islam/Kolonial)
6) Khairun Nisa (Arkeologi Hindu-Buddha)
7) Antropolog
8) Elizabeth Yuniati (Penanganan Temuan)
9) Tenaga Penggambaran
10) Tenaga Daerah
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian direncanakan akan dilakukan dengan 2 tahapan, diantaranya: 1).
Penelitian lapangan selama 25 (dua puluh lima) hari mulai tanggal 4-28 Maret
2019. Selama 25 hari tersebut tim melakukan penelitian di Kabupaten Padang
32
Lawas Utara. Penelitian akan difokuskan ke situs kompleks makam kuna Sutan
Nasinok Harahap, yang terdiri dari 2 teknik pengumpulan data yaitu ekskavasi
dan wawancara. 2). Analisis Data, dilaksanakan mulai tanggal 1-10 April 2019.
d. Rencana Anggaran Biaya
No. Honor/Upah Hari Honor/hari Jumlah Honor
1 Churmatin Nasoichah (Arkeologi) 25 hari 370.000 9.250.000
2 Nenggih Susilowati (Arkeologi) 25 hari 370.000 9.250.000
3 Repelita W. Oetomo (Arkeologi) 25 hari 370.000 9.250.000
4 Andri Restiyadi (Arkeologi) 25 hari 370.000 9.250.000
5 Ivvone Purba (Arkeologi) 10 hari 370.000 3.700.000
6 Khairun Nisa (Arkeologi) 10 hari 370.000 3.700.000
7 Antropolog 10 hari 370.000 3.700.000
8 Tenaga Penanganan Temuan 25 hari 370.000 9.250.000
9 Tenaga Penggambaran 25 hari 370.000 9.250.000
10 Tenaga Daerah 25 hari 370.000 9.250.000
Jumlah 75.850.000
No. Bahan Habis Pakai Volume Satuan Harga
Satuan
Jumlah
1 Kertas A4 5 rim 90.000 450.000
2 Tinta 1 set 300.000 300.000
3 Block Note 20 buku 12.000 240.000
4 Pulpen 2 lusin 15.000 30.000
5 Pensil 1 lusin 25.000 25.000
6 Penghapus 1 lusin 15.000 15.000
7 Hecter 5 buah 30.000 150.000
8 Isi Hecter 5 buah 3.000 15.000
9 Penggaris 20 buah 3.000 60.000
10 Milimeter Block 10 buku 15.000 150.000
12 Meteran 20 buah 15.000 300.000
13 Baterai AA 20 buah 5.000 100.000
14 Baterai Teodolit 5 buah 10.000 50.000
15 Patok dan skala batang 300.000 300.000
16 Tali kuning dan Putih 300.000 300.000
17 Plastik Temuan 1/4 kg 50.000 50.000
18 Plastik Temuan 1/5 kg 50.000 50.000
19 Plastik Temuan Besar 1 kg 100.000 100.000
20 Plastik Asoi 1 kg 100.000 100.000
21 ember 20 buah 15.000 300.000
22 Cetok 40 buah 15.000 600.000
23 Petel 10 buah 35.000 350.000
Jumlah 4.035.000
33
No. Uraian Kegiatan Volume/Satuan Satuan
Biaya
Jumlah
1 Transportasi PP 3 orang 800.000 2.400.000
2 Transportasi Aceh-Medan PP 1 orang 4.386.000 4.386.000
2 Rental Mobil dan bensin
(Rental dari Medan)
25 hari x 2 mobil 900.000 45.000.000
3 Akomodasi Tim 24 hari x 6 orang 400.000 57.600.000
Akomodasi Tim 9 hari x 3 orang 400.000 10.800.000
4 Tenaga Lokal 23 hari x 20 orang 120.000 55.200.000
5 Tenaga Informan 9 hari x 5 orang 120.000 5.400.000
6 Upacara Adat
(Mengumpulkan ketua adat di
awal dan akhir penelitian)
2 hari x 100 orang 20.000 4.000.000
Jumlah 184.786.000
No. Uraian Kegiatan Volume/Satuan Satuan Biaya Jumlah
1 Analisis dan Pembuatan
Database
3 orang x 10 hari 100.000 3.000.000
2 Analisis Radiocarbon 1 sampel 8.000.000 8.000.000
3 Pengiriman Sampel 1 paket 1.500.000 1.500.000
4 Analisis Petrografi 10 sampel 350.000 3.500.000
5 Analisis XRD/XRF 10 sampel 350.000 3.500.000
Jumlah 19.500.000
No. Uraian Kegiatan Volume/Satuan Satuan Biaya Jumlah
1 Pencetakan Laporan 15 eks 100.000 1.500.000
2 Pencetakan poster besar A2 1 lembar 100.000 100.000
3 Pencetakan Banner 80 x 200 1 lembar 500.000 500.000
4 Pengiriman Laporan, banner
dan poster
10 kg 30.000 300.000
Jumlah 2.400.000
5. Penelitian Arkeologi Austronesia di Indonesia Bagian Barat (Kajian Budaya
Austronesia Prasejarah di Wilayah Budaya Gayo)
a. Latar Belakang Penelitian
Keberadaan situs Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang dan situs-situs
lainnya yang ada di sekitar Danau Lut Tawar merupakan sebuah bukti yang
sangat penting bagi ilmu pengetahuan tidak hanya arkeologi semata tetapi juga
ilmu pengetahuan lainnya seperti antropologi, biologi, sosiologi dan lainnya. Bukti
yang telah diolah menjadi informasi yang ditemukan dalam situs tersebut juga
sangat penting bagi masyarakat di sekitarnya ataupun bagi pemerintah daerah
dalam upaya pengembangan daerah. Untuk itu, dalam penanganan situs itu
hendaknya dipandang sebagai sebuah potensi yang menyeluruh melalui
34
wawasan yang luas baik dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan maupun
dalam kaitannya dengan lingkungan alam dan manusianya. Berkenaan dengan
itu maka sangat diperlukan analisa yang mendalam berkaitan dengan sisa ekofak
yang telah ditemukan selama ini. Hal tersebut dapat menggambarkan kondisi
lingkungan di masa lalu dan juga berkaitan dengan pola konsumsi manusia masa
lalu. Keterbatasan identifikasi ekofak selama ini sepatutnya ditindaklanjuti
dengan mereviu kembali temuan dimaksud. Begitu juga dengan temuan
artefaktual berupa fragmen tembikar. Berapa jumalah tembikar polos, berhias,
poles dan juga berslip menjadi aspek yang harus di reviu kembali. Sejalan
dengan itu juga dilakukan berbagai aspek yang terkait dengan teknologi dan
temuan lainnya. Hal tersebut dapat menjadi gambaran secara utuh berkaitan
dengan aspek tembikar.
Keberadaan situs Loyang Mendale yang telah rusak akibat pengambilan bahan
batuan untuk mengurugan jalan desa itu menjadikan beberapa bagian dari situs
ini sangat mudah longsor. Sejalan dengan itu dengan dijadikannya situs ini
sebagai objek wisata menjadikan situs ini akan sangat mudah rusak yang
diakibatkan oleh manusia ataupun hewan. Berkenaan dengan itu diperlukan
kajian berkaitan dengan nilai penting dari aspek kemaritiman, pluralisme dan
multikulturalisme yang tampak dari sisa artegak dan ekofak selamam ini.
Mengingat kondisi rusaknya situs juga dialami pada gua–gua lainnya seperti
Gua Putri Pukes, Loyang Koro dan Loyang Datu, yang umumnya akibat
digunakannya sebagai objek pariwisata tanpa mengindahkan aspek data
arkeologis di dalamnya maka sangat diperlukan ekskavasi terpilih dari kondisi
lantai yang memungkinkan untuk hal tersebut.
b. Tim Peneliti
Penelitian direncanakan dilakukan oleh tim yang berjumlah 12 (duabelas) orang,
10 (sepuluh) diantaranya adalah tenaga peneliti dan 2 (dua) lainnya adalah
tenaga teknis. Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Ketut Wiradnyana, M.Si, Peneliti
Utama dari Balai Arkeologi Sumatera Utara. Adapun tim penelitian dimaksud
adalah sebagai berikut:
35
NO NAMA JABATAN KUALIFIKASI
1 Dr. Ketut Wiradnyana, M. Si Ketua Tim Arkeologi
2 Prof. Dr. Truman Simanjuntak Anggota Arkeologi
3 Dr. Toetik Koesbardiati Anggota Paleoantropologi
4 Delta Bayu Murti, M.A Anggota Paleoantropologi
5
Bertha Letizia Utami, S.Si Anggota Biologi
6 Rusyad Adi Suryanto . MA Anggota Biologi
7 Lismawati, ST, MT Anggota Geologi
8 Taufiqurrahman Setiawan, M.A Anggota Arkeologi
9 Defri E. Simatupang, S. S, M. Si Anggota Arkeologi
10 Pesta H. H. Siahaan Anggota Teknisi
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian keseluruhan yang direncanakan berlangsung selama 25 (duapuluh
lima) hari dengan perincian: 2 (hari) untuk perjalanan Medan- lokasi (PP) dan 2
hari perjalanan Surabaya-Medan (PP), 2 hari untuk perjalanan Yogya -Medan
dan Jakarta – Medan (PP), selama 23 (duapuluh tiga) hari pelaksanaan lapangan
untuk arkeolog dan tenaga teknis. 14 (empatbelas) hari untuk tenaga analisa
tengkorak manusia dan analisa sisa hewan. Keseluruhan kegiatan akan
dilaksanakan pada bulan maret tahun 2019.
Rencana Pelaksanaan Penelitian:
Persiapan penelitian akan dilakukan dari tanggal 1 Maret hingga 10 Maret
2019
Pelaksanaan Penelitian akan berlangsung dari tanggal 11 Maret 2019
hingga 4 April 2019
Pelaporan yaitu dari tanggal 5 April 2019 hingga tanggal 18 Mei 2019.
36
d. Rencana Anggaran Biaya
37
6. Penelitian Arkeologi Pesisir Barat Aceh dalam Konteks Budaya Masa
Prasejarah di Sumatera Bagian Utara
a. Latar Belakang Penelitian
Pada penelitian ‘Survei Gua dan Ceruk Arkeologis di Pesisir Barat Aceh, Provinsi
Aceh‘ tahun 2018 oleh Balai Arkeologi Sumatera Utara telah ditemukan adanya
11 (sebelas) gua dan ceruk yang ditemukan di wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Pada awalnya penelitian ini ditujukan untuk dapat memberikan gambaran tentang
sebaran gua dan ceruk di wilayah pesisir barat Aceh dari Aceh Besar (utara)
hingga ke Aceh Singkil (selatan), namun belum dapat menjangkau seluruh lokasi
yang akan dituju karena direncanakan akan berlangsung dalam beberapa tahap
penelitian.
Informasi keberadaan gua dan ceruk lain yang diperoleh namun belum dapat
disurvei langsung ke lokasi pada penelitian tahun 2018 adalah Gua Sarang, Gua
38
Lam Kenurung (Lampuuk, Lhoknga), Gua Kameng (Nagaombang, Lhoknga) Gua
Semantung, Gua Abah Luh, Gua Papan (Deah Mamplam, Leupung), Gua
Sampan, Gua Semantung (Lhoong). Oleh karena itu, masih sangat dibutuhkan
survei untuk dapat memastikan keberadaan serta potensinya sehingga diperoleh
gambaran yang lebih jelas.
Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh data terkait hunian masa lalu yang
dapat mengisi kekosongan informasi kehidupan masa lalu di Sumatera bagian
utara terutama bagian barat. Dengan tambahan informasi yang diperoleh di
wilayah barat tersebut diharapkan dapat diperoleh gambaran yang lebih lengkap
tentang penghunian wilayah Sumatera bagian utara pada masa awal holosen
atau bahkan pada masa plestosen akhir. Hasil penelitian ini juga diharapkan
dapat membantu memberikan gambaran tentang nilai-nilai budaya luhur masa
lalu sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahaminya.
b. Tim Peneliti
NO NAMA INSTANSI JABATAN KUALIFIKASI
1 Taufiqurrahman Setiawan, MA
Balai Arkeologi Sumatera Utara
Peneliti Muda Arkeologi Prasejarah
Arkeologi
2 Sigit Prasetyo, MA Balai Arkeologi Sumatera Selatan
Peneliti Muda Arkeologi Prasejarah
Arkeologi-Litik
3 Nenggih Susilowati, SS, M. IKom*)
Balai Arkeologi Sumatera Utara
Peneliti Madya Arkeologi Prasejarah
Arkeologi- Komunikasi
Alifah, MA*) Balai Arkeologi Sumatera Utara
Peneliti Muda Arkeologi Prasejarah
Arkeologi- Botani
4 Andi Irfan Syam, SS, MSi
Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh
Pamong Budaya Muda Arkeologi- Kajian Kebencanaan
5 Dr. Aswan**) Geologi, Institut Teknologi Bandung
Dosen Geologi dan Moluska
Lismawati, M.Si**) Geologi, Institut Teknologi Medan
Dosen Geologi
6 Atailah Balai Pelestarian
Cagar Budaya Aceh
Penggambaran dan Pemetaan
STM
7 Tenaga Dokumentasi - Dokumentasi -
8 Mahasiswa Arkeologi, FIB, Universitas Gadjah Mada
Pembantu Peneliti Analisis
Phytolith
9 Mahasiswa Arkeologi, FIB, Universitas Jambi
Pembantu Peneliti Arkeologi
39
10 Mahasiswa Arkeologi, FIB, Universitas Jambi
Pembantu Peneliti Arkeologi
11 Mahasiswa***) Geologi, Institut Teknologi Medan
Pembantu Peneliti Geologi
Keterangan: *) Salah satu ; **) salah satu dan disesuaikan dengan kebutuhan; ***) Jika
dosen ITM dilibatkan dalam penelitian
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
No Kegiatan Bulan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Pekerjaan pendahuluan
2 Pengumpulan data lapangan
3 Analisis Temuan
4 Pelaporan
d. Rencana Anggaran Biaya
40
41
7. Penelitian Arkeologi Unsur Ekstrinsik dan Unsur Intrinsik Pustaha Laklak Poda
Ni Tabas serta Kaitannya dengan Konsep Permukiman Masyarakat Batak
Mandailing
a. Latar Belakang Penelitian
Tidak banyak tinggalan naskah-naskah kuna beraksara Batak di wilayah
masyarakat Batak Mandailing. Hampir bisa dikatakan sebagian besar telah
berpindah tempat baik dibawa sanak saudaranya merantau ataupun telah dijual,
sehingga keberadaan naskah-naskah tersebut sulit ditelusuri. Pada tahun 2014,
Balai Arkeologi Sumatera Utara pernah melakukan penelitian sumber-sumber
tertulis di Kabupaten Mandailing Natal salah satunya di bagas godang Huta
Godang tersebut. Dari hasil penelitian, diketahui adanya 4 pustaha laklak dan 5
naskah bambu yang semuanya dituliskan dalam aksara dan bahasa Batak.
Masing-masing pustaha laklak tersebut dituliskan antara 60-100an halaman dan
dituliskan bolak-balik. Sedangkan naskah-naskah bambu dituliskan secara
keliling pada masing-masing ruas bambu yang mana masing-masing bambu
terdiri dari 2-5 ruas (Nasoichah, dkk. 2017: 6-13).
Dari ke-9 naskah tersebut hanya 1 naskah yang pernah dilakukan pembacaan
baik berupa alih aksara maupun alih bahasa, sehingga diketahui isi dan maksud
dari penulisan naskah tersebut. Naskah tersebut adalah naskah bambu
Namanongon Ribut. Dari hasil pembacaan tersebut diketahui bahwa naskah
bambu Namanongon Ribut berisi tentang kalimat-kalimat kiasan yang
42
memberikan gambaran tentang bagaimana menjalani bahtera kehidupan
berumah tangga, nasehat serta harapan bagi seseorang yang belum dikaruniai
anak, serta ramuan-ramuan yang digunakan agar bisa lepas tajinya sehingga
harapan untuk mendapatkan anak dapat terwujud (Nasoichah, 2013: 127).
Sedangkan ke-8 naskah lainnya masih belum diteliti. Masih sangat sedikit
informasi yang didapatkan terkait isi sebuah naskah beraksara Batak serta
kaitannya dengan keberadaan masyarakat Batak Mandailing. Oleh sebab itu
perlu dilakukan penelitian terkait penelaahan isi naskah-naskah tersebut. Dalam
penelitian naskah-naskah kuna yang disimpan di bagas godang Huta Godang,
Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal memerlukan beberapa
tahapan penelitian sehingga masing-masing naskah dapat ditelaah secara
mendalam dan terperinci. Sehingga pada tahun 2019 ini, akan dilakukan
penelitian terhadap salah satu naskah yang berupa Pustaha Laklak Poda Ni
Tabas. Penelitian tersebut dilakukan untuk meneruskan kajian sebelumnya dan
fokus penelitian khusus pada Pustaha Laklak Poda Ni Tabas. Pemilihan objek
penelitian tersebut dilakukan secara random karena masing-masing naskah
belum diketahui isinya.
Dalam mengkaji sebuah naskah seperti pustaka laklak Poda Ni Tabas tersebut
diperlukan adanya kajian sebuah karya sastra. Dalam mengkaji sebuah karya
sastra yang merupakan hasil dari rangkaian kata-kata memerlukan sebuah kajian
terkait unsur-unsur karya sastra. Terdapat 2 unsur dalam kajian karya sastra
yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur
yang berada di luar karya sastra. Unsur tersebut secara tidak langsung
mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Dapat dikatakan
unsur ekstrinsik sebagai unsur yang mempengaruhi bangunan cerita sebuah
karya sastra (Wellek dan Warren, 1993 dalam Nurgiyantoro, 2005: 23).
Sedangkan unsur intrinsik adalah salah satu yang membangun sebuah karya
sastra. Unsur intrinsik sebuah karya sastra memiliki ciri yang konkrit, ciri-ciri
tersebut meliputi jenis sastra (genre), pikiran, perasaan, gaya bahasa, gaya
penceritaan, dan struktur karya sastra (Pradopo, 2003: 4).
43
b. Tim Peneliti
Penelitian ini akan dilakukan secara mandiri (desk study) yang dilakukan oleh
Churmatin Nasoichah, S.Hum dan melibatkan beberapa tenaga lokal atau
informan dalam upaya alih aksara dan alih bahasa pustaha laklak tersebut.
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian direncanakan akan dilakukan selama 25 (dua puluh lima) hari, pada
tanggal 22 April - 16 Mei 2019. Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut:
Tanggal 22 - 28 April 2019 : Peneliti melakukan pengumpulan data
lapangan yaitu di bagas godang Huta Godang, Ulu Pungkut, Kabupaten
Mandailing Natal, Sumatera Utara
Tanggal 29 April - 3 Mei 2019 : Alih aksara pustaka laklak Poda Ni Tabas
Tanggal 4 - 8 Mei 2019 : Alih bahasa pustaka laklak Poda Ni Tabas
Tanggal 9 – 16 Mei 2019 : Dari semua data yang telah terkumpul
kemudian peneliti melakukan analisis berdasarkan unsur-unsur ekstrinsik
dan intrinsik karya sastra pada pustaka laklak Poda Ni Tabas serta
mengkaitkannya dengan hasil pengumpulan sumber data lapangan
sebagai data pendukung lainnya terkait keberadaan masyarakat Batak
Mandailing, sehingga didapatkan sebuah interpretasi dari hasil analisis
yang dilakukan.
d. Rencana Anggaran Biaya
No. Honor/Upah Hari Honor/hari Jumlah
Honor
1 Luar Kota 7 hari 370.000 2.590.000
2 Dalam Kota 18 hari 120.000 2.160.000
Jumlah 4.750.000
No. Bahan Habis Pakai Penggunaan Volume Satuan Harga
Satuan
Jumlah
1 Kertas A4 5 rim 90.000 450.000
2 Block Note 10 buku 15.000 150.000
3 Pulpen 1 lusin 25.000 25.000
4 Pensil 1 lusin 25.000 25.000
5 Hekter 3 buah 15.000 45.000
6 Isi Hekter 5 buah 5.000 25.000
7 Baterai AA 5 buah 5.000 25.000
8 Tinta Printer 300.000 300.000
9 Penggaris 5 buah 5.000 25.000
44
10 Penghapus 5 buah 5.000 25.000
11 Obat-obatan 1 set 150.000 150.000
Jumlah 1.245.000
No. Uraian Kegiatan Volume/Satuan Satuan Biaya Jumlah
Luar Kota (Kab. Mandailing Natal) selama 7 hari
1 Rental Mobil dan bensin 5 hari x 1 mobil 900.000 4.500.000
2 Transportasi Medan-Lokasi PP 1 orang 1.000.000 1.000.000
3 Akomodasi 5 hari x 1 orang 400.000 2.000.000
4 Tenaga Informan 5 hari x 10 orang 110.000 5.500.000
Dalam Kota (Medan) selama 18 hari
5 Transportasi dalam kota 18 hari x 1 orang 110.000 1.980.000
6 Tenaga Informan 18 hari x 10 orang 110.000 19.800.000
Jumlah 34.780.000
No. Uraian Kegiatan Volume/Satuan Satuan
Biaya
Jumlah
1 Pencetakan Laporan 15 eks 100.000 1.500.000
2 Pencetakan poster besar A2 1 lembar 100.000 100.000
3 Pencetakan Banner 80 x
200
1 lembar 500.000 500.000
4 Pengiriman Laporan,
banner dan poster
10 kg 30.000 300.000
Jumlah 2.400.000
8. Penelitian Arkeologi Menelusuri Jejak Budaya Batak Toba Masa Lalu di Pulau
Samosir dan Sekitarnya dalam Upaya Penguatan Identitas
a. Latar Belakang Penelitian
Berdasarkan tinggalan arkeologis yang tersebar di wilayah Pulau Samosir
dengan dominasi wadah kubur, serta tinggalan budaya materi lainnya seperti
patung dan monumen yang mencirikan aspek megalitik, mengindikasikan bahwa
migrasi yang telah berlangsung di wilayah Gunung Pusuk Buhit itu telah
mengenal budaya Megalitik, yang dicirikan dengan pemujaan terhadap arwah
nenek moyang dan tempat yang tinggi dianggap suci dan sekaligus merupakan
tempat tinggal dari roh.
Dalam folklor lainnya disebutkan juga bahwa Nenek Moyang Batak Toba yaitu Si
Raja Batak juga menghuni bagian lembah Gunung Pusuk Buhit, yaitu di wilayah
Sianjur Mula-mula. Berkenaan dengan folklor tersebut kerap juga disebutkan
45
wilayah Sianjur Mula-Mula merupakan hunian Awal Si Raja Batak yang ditandai
dengan kepercayaan masyarakat setempat adanya perkampungan Si Raja batak
di wilayah tersebut. Selain itu foklor tempatan juga menyebutkan bahwa
masyarakat etnis Batak Toba merupakan cikal bakal dari etnis-etnis yang ada di
sekitar Danau Toba, seperti etnis Karo, Mandailing, Pakpak bahkan etnis yang
wilayah budayanya cukup jauh seperti etnis Nias, Gayo dan Aceh juga
merupakan bagian dari etnis Batak Toba. Sehubungan hal tersebut maka
penelitian yang akan dilaksanakan di wilayah Sianjur Mula-mula akan
memberikan gambaran yang lebih jelas berkaitan dengan proses hunian
masyarakat Batak Toba pada masa lalu. Pada tahun 2014 juga pernah dilakukan
penggalian di situs tersebut dan menghasilakan berbagai bentuk fragmen
gerabah, kaca dan keramik yang ditarihkan berkisar 600 tahun yang lalu.
Mengingat wilayah Sianjur Mula-Mula sangat luas maka masih sangat perlu
dilakukan ekskvasi kembali di areal-areal terpilih dalam kaitannya membangun
data aktivitas masa lalunya. Penelitian terdahulu fokusnya hanya pada kajian
arkeologi. Data yang diperoleh merupakan data arkeologi semata. Penelitian
yang akan dilakukan berusaha mengabungkan pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu
antropologi, sejarah, arsitektur dan lingkungan. Dengan demikian hasilnya
diharapkan menjadi lebih kaya dengan menggunakan beberapa sudut pandang.
Data yang akan dihimpun tidak semata-mata data arkelogi (artefak dan ekofak),
tetapi juga data:
antropologi (folklor, entografi)
sejarah (sumber-sumber tertulis)
arsitektur (tata letak, bentuk dan denah bangunan, teknologi konstruksi,
struktur, fungsi, ornamen/ ragam hias, simbol, dan konteksnya dengan
lanskap sekitar)
lingkungan fisik (topografi/bentang alam, hidroklimat, geohidrologi,
biodiversiti).
Dengan demikian maka dapat dikatakan penelitian ini menggunakan pendekatan
multidisiplin (pentaangulasi).hal inilah yang membedakan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya.
46
b. Tim Peneliti
Penelitian direncanakan dilakukan oleh tim yang berjumlah 11 (sebelas) orang, 5
(lima) diantaranya adalah tenaga arkeolog, 1 (satu) orang lainnya arsitektur, dan
2 (dua) orang antropolog, 1 (satu) orang, masing masing tenaga sejarah,
lingkungan dan tenaga teknis. Penelitian ini dipimpin oleh Drs. Yance. M.A
Antropolog dari Departemen Fisip Universitas Sumatera Utara. Adapun nama
nama tim dan kulaifikasinya sebagai berikut:
NO NAMA JABATAN KUALIFIKASI
1 Drs. Yance, MA Ketua Tim Antropologi
2 Dr. Ketut Wiradnyana, M. Si Anggota Arkeologi
3 Dr. Budi Agustono, M.S Anggota Sejarah
4 Dr. Rita Margaretha S, M.Hum Anggota Lingkungan
5 Dr. Isnen Fitri, ST, M.Eng Anggota Arsitektur
6 Dra. Rita Tambunan, M.Si Anggota Antropologi
7 Taufiqurrahman Setiawan, M.A Anggota Arkeologi
8 Stanov Purnawibowo, M.A Anggota Arkeologi
9 Defri E. Simatupang, S. S, M. Si Anggota Arkeologi
10 Pesta H. H. Siahaan Anggota Teknisi
11 Prof. Dr. Ardika Anggota Arkeolog
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian keseluruhan yang direncanakan berlangsung selama 23 (dua puluh
tiga) hari dengan perincian: 2 (hari) untuk perjalanan Medan- lokasi (PP), selama
21 (dua puluh satu) hari pelaksanaan lapangan untuk arkeolog dan tenaga
antropolog, sejarah dan lingkungan lain serta tenaga teknis. Sedangkan untuk
Tenaga ahli hanya berada 6 (enam) hari di lapangan, 2 (dua) hari diantaranya
digunakan untuk perjalanan. Keseluruhan kegiatan akan dilaksanakan pada
tahun 2019.
47
d. Rencana Anggaran Biaya
48
9. Penelitian Arkeologi Mencari Jejak Hunian Prasejarah di Sekitar Tepian Danau
Singkarak – Solok, Sumatera Barat
a. Latar Belakang Penelitian
Kegiatan penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang telah
berlangsung di wilayah administrasi Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2014-
2018, yang diawali dengan kegiatan survei di tahun 2014 dan 2015. Pada tahun
2016-2018 penelitian difokuskan di wilayah Nagari Situmbuk, Kecamatan
Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar yang memiliki gua dan ceruk pada
lingkungan perbukitan dengan bagian lembahnya dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian. Hasilnya diketahui bahwa terdapat gua yang cukup intens digunakan
49
sebagai hunian sementara dalam kaitannya dengan kegiatan religi yaitu Ngalau
Tompok Syohiah yang dimanfaafkan pada masa sejarah sekitar tahun 1500- an
(abad ke-16). Juga terdapat Ngalau Muaro yang dimanfaatkan seiring dengan
pemanfaatan lahan sebagai perkebunan kopi masa kolonial Belanda sekitar abad
ke- 18- 19.
Keberadaan fragmen keramik Eropa yang ditemukan pada penelitian terdahulu
memang menjelaskan setidaknya pada masa kolonial (abad ke-19-20) pernah
dimanfaatkan, bahkan masa kini (ketika masyarakat membuang sampah yang
lebih baru ke gua tersebut). Keberadaan temuan ekofak seperti tersebut di atas,
menambah daya tarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam berkaitan
dengan kemungkinan gua dimanfaatkan sebagai hunian prasejarah. Melalui
artefak dan ekofak yang akan dihasilkan pada penelitian ini, diharapkan dapat
dikembangkan untuk mengetahui fungsi gua, bentuk budaya yang berlangsung
dalam gua, kronologi, adaptasi, dan subsistensi yang berkaitan dengan
lingkungannya.
Gua Carano merupakan gua yang disurvei sebelumnya oleh BPCB Sumbar
(2017) sebelum Balai Arkeologi Sumatera Utara (2018) dan belum pernah
diekskavasi. Gua Carano posisinya lebih mendekati arah Danau Singkarak
dibandingkan dengan Gua Beringin. Secara umum kondisi gua memungkinkan
dimanfaatkan sebagai gua hunian masa prasejarah, mengingat ceruk atau gua
yang berdekatan dengan lingkungan danau. Danau Singkarak potensial sebagai
sumber air dan sumber makanan ketika manusia masih hidup dengan cara
berburu dan meramu.
b. Tim Peneliti
NO. N A M A KETERANGAN
1. Nenggih Susilowati, S.S., M.I.Kom Ketua Tim/ Arkeologi Prasejarah
2. Taufiqurrahman Setiawan, M.A Arkeologi Prasejarah/
Pemetaan drone
3. Dyah Hidayati, S.S. Arkeologi Prasejarah
4. Umi N. Syahra/ Suhadi S.Sos Penanganan temuan/ Bendahara
lapangan
50
5. Ali Ma’ruf, S.E/Jeppi Andri Ginting Teknisi pemotretan
6. Geologi ITM Analisis Geologi
7. Lingkungan USU Analisis Lingkungan
8. BPCB Sumbar Arkeolog/ Analisis Pelestarian
9. BPCB Sumbar Teknisi Penggambaran
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada kawasan karst di tepian Danau Singkarak
yaitu Gua Beringin dan Gua Carano di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung
Sirih, Kabupaten Solok. Pada tahapan penelitian ini tim akan dibagi menjadi dua
yaitu pertama: tim ekskavasi oleh arkeolog dengan membuka kotak-kotak
ekskavasi pada titik-titik terpilih dengan sistem grid, dan tim kedua: survei/
pengamatan, wawancara meliputi bidang geologi, dan lingkungan.
JADWAL TAHUN 2019
NO
KEGIATAN
BULAN
Mei Juni Juli Agus tus
Sept Okt
1 Persiapan ke lapangan (persuratan, kepustakaan, dll)
2 Pengambilan data di lapangan 23 hr
3 Analisis di kantor dan laboratorium
4 Menyusun laporan penelitian
51
d. Rencana Anggaran Biaya
I AKOMODASI DAN HONORARIUM
NO HONOR/UPAH VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Tim Peneliti 1 4 Orang 23 Hari 380.000 34.960.000
2 Tim Peneliti 2 2 Orang 10 Hari 380.000 7.600.000
3 Tim Teknis 3 Orang 23 Hari 380.000 26.220.000
4 Akomodasi 7 Orang 22 Hari 500.000 77.000.000
5 Akomodasi 2 Orang 9 Hari 500.000 9.000.000
6 Uang saku tenaga lokal 20 Orang 21 Hari 120.000 50.400.000
JUMLAH 205.180.000
52
II TRANSPORTASI DAN SEWA KENDARAAN
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
SATUAN
JUMLAH KETERANGAN
1 Transportasi (Medan-Lokasi PP) 7 Orang 1 Paket 2.000.000 14.000.000 termasuk taksi PP
2 Transportasi (Batusangkar-lokasi PP) 2 Orang 1 Paket 300.000 600.000 termasuk taksi PP
3 Sewa Mobil 1 buah 21 Hari 600.000 12.600.000 termasuk pajak
4 Sewa Genset 2 buah 21 Hari 300.000 12.600.000 termasuk pajak
JUMLAH 39.800.000
III ANALISIS DATA DAN
PELAPORAN
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH KETERANGAN
1 Analisis dan Pembuatan database
temuan
3 orang 15 hari 100.000 4.500.000 Analisis dilakukan di Balai Arkeologi Sumatera Utara
2 Analisis Radiocarbon (AMS) 3 sampel 1 paket 7.500.000 22.500.000 Laboratorium Waikato/Beta Analysis
3 Pengiriman sampel 1 paket 1 paket 1.500.000 1.500.000 Pengiriman sampel dari Medan ke Waikato/Beta
Analysis
4 Analisis Unsur (petrografi) 5 sampel 1 paket 500.000 2.500.000 Laboratorium Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Yogyakarta
5 Pencetakan Laporan 15 eksemplar 1 laporan 100.000 1.500.000 8 untuk Reviewer/puslitarkenas dan 7 untuk
Balarsumut
6 Pencetakan Poster A2 1 buah 1 paket 100.000 100.000
7 Pencetakan Banner 80x200 cm 1 buah 1 paket 500.000 500.000
JUMLAH 33.100.000
10. Penelitian Arkeologi Perniagaan Maritim pada Abad X-XVI Masehi di Teluk Aru,
Langkat, Sumatera Utara
a. Latar Belakang Penelitian
Keberadaan artefak di permukaan Pulau Sembilan, Tanjung Keramat, dan
kawasan hulu Sungai Besitang merupakan petunjuk awal aktivitas manusia masa
lalu di Teluk Aru tidak hanya berlangsung di Pulau Kampai saja. Namun juga
berlangsung di pulau, daratan sekitar Teluk Aru, bahkan hingga daerah hulu
salah satu sungai yang bermuara ke Teluk Aru. Keberadaan beragam jenis
53
produk manufaktur mancanegara di salah satu pulau di kawasan Teluk Aru pada
masa lalu hanya dimungkinkan lewat aktivitas perniagaan lintas lautan atau
samudera (maritim).
Tujuan dari penelitian ini akan meliputi tujuan praktis dan tujuan teoritis. Tujuan
praktis yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menjawab permasalahan
yang diajukan yaitu berkaitan dengan kajian arkeologi maritim khususnya
aktivitas perniagaannya di kawasan Teluk Aru. Melalui jawaban permasalahan
tersebut diharapkan akan dapat dijelaskan hubungan antara kepurbakalaan di
kawasan Teluk Aru dengan aktivitas perniagaan maritim kawasan ini, dengan
lingkungan fisik maupun budaya yang melingkupinya. Adapun tujuan teoritis yang
hendak dicapai adalah memberikan sumbangan pemikiran dalam perkembangan
arkeologi maritim khususnya, dengan memberikan interpretasi baru, atau
menguatkan interpretasi lama yang telah ditulis oleh peneliti-peneliti sebelumnya
dengan cara pandang baru. Selain itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai kajian pembanding dalam menghadapi data yang sama,
atau pendekatan yang sama, dan cara pandang yang sama terhadap data
arkeologi.
b. Tim Peneliti
Tim penelitian akan dipimpin oleh Repelita Wahyu Oetomo, S.S. dengan anggota
sebanyak 13 orang. Sebanyak 5 orang tenaga arkeolog/ peneliti berasal dari
Balai Arkeologi Sumatera Utara, 1 orang tenaga teknis dari Balai Arkeologi
Medan. yang dibutuhkan dalam rangka penelitian sebanyak 10 (sepuluh) orang
dengan komposisi sebagai berikut.
No. Jabatan Nama Instansi Spesifikasi
1 Ketua R. Wahyu Oetomo, S.S. Balai Arkeologi Sumatera
Utara
Arkeologi Klasik
2 Anggota Ery Soedewo, S.S.,
M.Hum.
Balai Arkeologi Sumatera
Utara
Arkeologi Sejarah
3 Anggota Repelita Wahyu Oetomo,
S.S.
Balai Arkeologi Sumatera
Utara
Arkeologi Klasik
4 Anggota Stanov Purnawibowo,
M.A.
Balai Arkeologi Sumatera
Utara
Arkeolog/
underwater
archaeology
5 Anggota Muh. Andi Irfan Syam BPCB Aceh Arkeolog/
underwater
archaeology
6 Anggota Andri Restiyadi, M.A. Balai Arkeologi Sumatera ArkeologI Klasik
54
Utara
7 Anggota Dr. Widya Nayati, M.A. Dept. Arkeologi UGM, Yogya Arkeologi maritim
8 Anggota Dedi Satria, S.S. Swasta Arkeolog/keramologi
9 Anggota Dr. Anik Dwi Astuti Universitas Negeri Medan Geomorfolog/
geografi
10 Anggota Hidrooseanografer Badan Meterorologi
Klimatologi dan Geofisika
Stasiun Meteorologi Maritim
Belawan
Hidrooseanografi
11 Anggota Pesta H.H. Siahaan Balai Arkeologi Sumatera
Utara
Teknisi
Penggambaran
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 25 (dua puluh lima) hari di perairan
Teluk Aru, Pulau Sembilan, dan Tanjung Keramat, Kecamatan Pangkalan Susu,
Kabupaten Langkat.
55
d. Rencana Anggaran Biaya
56
11. Penelitian Arkeologi di Pilau-Pulau Terdepan Bagian Barat Sumatera Utara
(Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan), Studi Arkeologi untuk Mengungkap
Karakteristik Permukiman Lama Etnis Nias
a. Latar Belakang Penelitian
Pulau-pulau terdepan saat ini menjadi perhatian tersendiri karena merupakan
garis wilayah NKRI yang sangat rentan akan ancaman terhadap kedaulatan
negara. Di sisi lain pulau-pulau terdepan yang seringkali juga merupakan pulau-
pulau terpencil pada umumnya belum mendapatkan perhatian yang cukup
proporsional dari pemerintah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.
Namun sesungguhnya banyak pulau-pulau terdepan yang memiliki potensi
budaya yang cukup besar namun belum mendapatkan perhatian untuk diteliti
lebih lanjut, antara lain terkait dengan alasan teknis, yaitu akses yang sulit.
57
Pulau Nias merupakan sebuah wilayah di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki
tinggalan budaya yang menonjol berupa batu-batu megalitik yang telah banyak
diteliti oleh para peneliti asing maupun lokal. Selain Nias daratan (Pulau Nias),
wilayah Nias khususnya Kabupaten Nias Selatan juga terdiri dari gugusan pulau
besar maupun kecil, berpenghuni maupun tidak, yang dikenal sebagai Kepulauan
Batu. Kepulauan Batu merupakan gugusan pulau terluar yang secara geografis
berbatasan dengan Pulau Nias (Provinsi Sumatera Utara) di sebelah utara, Pulau
Sumatera di sebelah timur, Kepulauan Mentawai (Provinsi Sumatera Barat) di
sebelah selatan, dan Samudera Hindia di sebelah barat. Secara administratif
Kepulauan Batu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Nias Selatan, dan
saat ini terbagi menjadi 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-pulau Batu, Pulau-
pulau Batu Barat, Pulau-pulau Batu Timur, Pulau-pulau Batu Utara, Hibala,
Tanamasa, dan Simuk. Pulau-pulau yang terdapat di Kepulauan Batu di
antaranya adalah Pulau Tello, Sigata, Sifika, Lorang, Hayo, Tanah Masa,
Bintuang, Sibaranun, Pono, Marit, Biang, Memong, Batu, dan Gabola.
b. Tim Peneliti
Tim berjumlah 9 orang dengan diketuai oleh Dyah Hidayati, S.S. (Peneliti Muda
Balai Arkeologi Sumatera Utara):
Tenaga arkeologi : 3 orang
Tenaga antropologi : 1 orang
Tenaga sejarawan : 1 orang
Tenaga lingkungan : 1 orang
Tenaga teknis penggambaran dan pemetaan : 2 orang
Tenaga administrasi/dokumentasi : 1 orang
c. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu pelaksanaan direncanakan berlangsung selama 18 (delapanbelas) hari
dengan perincian:
4 hari perjalanan (PP)
2 hari perijinan
12 hari pelaksanaan penelitian : meliputi 8 (delapan) hari ekskavasi dan 4
(empat) hari survei
Kegiatan Penelitian dijadwalkan pada Bulan Juli 2019
58
No. Kegiatan Jadwal
1 Pengurusan Perizinan Pertengahan Juni
2 Pelaksanaan Penelitian Tanggal 1-18 Juli 2019
3 Analisis temuan di kantor Tanggal 20 Juli sampai dengan 10 Agustus 2019
4 Analisis laboratorium Tanggal 20 Juli sampai denganselesai
5 Penyusunan laporan Tanggal 20 Juli sampai dengan 31 Agustus
d. Rencana Anggaran Biaya
Sumber dana pelaksanaan kegiatan tersebut pada Tahun Anggaran 2019 dari
Balai Arkeologi Sumatera utara sebesar Rp. 188.880.000,-
No. Uraian Volume Kegiatan Biaya Satuan (Rp.)
Jumlah Biaya (Rp)
1 Gaji Upah
Tenaga lokal (18 orang x 12 hari)
Informan (2 orang x 12 hari)
216,00 OH
24,00 OH
150 000
200.000
37.200.000
32.400.000
4.800.000
2 Bahan
ATK, perlengkapan lapangan, dll
1,00 keg
5.000.000
5.000.000
5.000.000
3 Perjalanan
A. Transport:
Medan – Nias (PP)
Nias – Pulau Tanah Masa
Sewa kapal (speedboat) (1 unit x 5 hari untuk keperluan survei)
Pengurusan ijin penelitian ke Nias Selatan
B. Akomodasi
9 orang x 17 hari
C. Uang harian
9 orang x 18 hari
9 OK
9 OK
1 keg
1 OK
153 OH
162 OH
2.000.000
800.000
2.000.000
2.000.000
300.000
370.000
37.200.000
18.000.000
7.200.000
10.000.000
2.000.000
45.900.000
45.900.000
59.940.000
59.940.000
4 Lain-lain
Kesehatan
Pelaporan (12 eksemplar)
1 keg
1 keg
1.000.000
120.000
3.640.000
1.000.000
1.440.000
59
Analisis mineral (di Balai Konservasi Borobudur)
5 sampel 250.000 1.250.000
Jumlah 188.880.000
No. Uraian Bahan Penelitian Volume
Kegiatan
Biaya Satuan
(Rp)
Jumlah Biaya
(Rp)
1 Plastik temuan 1 paket 50.000 50.000
2 blocknote 1 lusin 120.000 120.000
3 Batere AA 5 set 10.000 50.000
4 Spidol 10 buah 5.000 50.000
5 Bolpoin 2 lusin 50.000 100.000
6 Kertas HVS kuarto 2 rim 30.000 60.000
7 ember 5 buah 10.000 50.000
8 Petel 5 buah 75.000 375.000
9 Terpal plastik 20 m 15.000 300.000
10 Kalkir 4 rol 100.000 400.000
11 Rotring 0,1; 0,2; 0,3; 0,5 4 buah 200.000 800.000
12 Tinta rotring 4 buah 25.000 100.000
13 Skrap 5 buah 10.000 50.000
14 Cetok 15 buah 10.000 150.000
15 Patok hitam putih 50 buah 3.000 150.000
16 Paku payung 1 kg 25.000 25.000
17 Benang kasur 2 rol 20.000 40.000
18 Milimeter block 2 buah 15 000 30.000
19 Fotocopy peta, gambar, dll 1 paket 350.000 350.000
20 Aluminium foil 3 rol 50.000 150.000
21 kapas 3 buah 20.000 60.000
22 Kantong plastik berbagai
ukuran
3 kg 25.000 75.000
23 Tali plastik 1 rol 20.000 20.000
24 Gunting akar 2 buah 50.000 100.000
25 gunting 2 buah 10.000 20.000
60
26 Meteran 5 m 9 buah 10.000 90.000
27 Meteran 50 m 1 buah 100.000 100.000
28 Kuas besar 5 buah 10 000 50.000
29 Kuas kecil 5 buah 8.000 40.000
30 Sikat gigi 5 buah 2.000 10.000
31 Pensil rotring 1 paket 100.000 100.000
32 Kontainer/box besar 1 buah 300.000 300.000
33 Kontainer sedang 1buah 250.000 250.000
34 Box transparan kecil 5 buah 40.000 200.000
35 Isolasiban coklat 2 buah 15.000 30.000
36 hekter 2 buah 10.000 20.000
37 Isi hekter 3 kotak 2.000 6.000
38 Stip penghapus pensil 5 buah 3.000 15.000
39 Isolasiban bening 2buah 15.000 30.000
40 Timbangan kecil 1 buah 84.000 84.000
Jumlah 5.000.000
B. PAMERAN ARKEOLOGI
Kegiatan penelitian arkeologi di berbagai wilayah harus diaplikasikan ke dalam kegiatan
lain yang berkaitan dengan publikasi hasil penelitian selain penerbitan berupa
pameran/publikasi/promosi. Kegiatan pameran merupakan sarana untuk
memperkenalkan sekaligus memasyarakatkan arkeologi. Penyelenggaraan
pameran/publikasi/promosi merupakan wadah bagi pemahaman kearkeologian
masyarakat, untuk itu materi yang disajikan merupakan materi kearkeologian di masing-
masing provinsi wilayah kerja dengan tidak lupa mempertimbangkan tanggung jawab
ilmiah, mengingat salah satu tugas Balai Arkeologi Medan adalah mengembangkan ilmu
pengetahuan khususnya arkeologi. Kegiatan Pameran dilaksanakan dua kali dalam 1
tahun anggaran dan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Maret dan Mei 2019
(rincian anggaran terlampir).
61
C. PENGENALAN ARKEOLOGI
Salah satu tugas fungsi Balai Arkeologi Sumatera Utara adalah melakukan
penyebarluasan informasi kearkeologian kepada masyarakat luas, antara lain kepada
para siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi penelitian yang akan ditentukan lebih
lanjut. Siswa/i diterjunkan langsung untuk mengikuti penelitian, baik survey maupun
ekskavasi. Tujuannya adalah, agar siswa/i mengetahui secara langsung bagaimana para
arkeolog bekerja dilapangan. Pelaksanaan dilakukan di wilayah kerja Balai Arkeologi
Sumatera Utara dengan sasaran Siswa/i SMP dan SMU se Sumatera Utara. Output
yang dihasilkan adalah dokumen pengenalan arkeologi.
Pelaksaaan kegiatan ini akan melibatkan siswa/i, serta beberapa guru pendamping.
Kegiatan dilaksanakan sebanyak 2 kali yang direncanakan akan dilaksanakan pada
bulan Juni-Juli 2019. Kegiatan akan dilaksanakan menyesuaikan dengan kegiatan
penelitian arkeologi yang dlaksanakan di wilayah kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara
(rincian anggaran terlampir).
D. PENERBITAN JURNAL/MAJALAH
Penerbitan merupakan bagian akhir yang berperan penting dalam menyampaikan hasil-
hasil penelitian. Hasil penelitian tanpa ditindaklanjuti dengan penerbitan hanya akan
dapat dinikmati oleh si peneliti yang bersangkutan sedangkan jika diterbitkan akan dapat
menjadi informasi yang sangat berguna di masyarakat. Informasi hasil penelitian di suatu
daerah akan memberikan kontribusi perjalanan sejarah budaya suatu daerah atau
masyarakatnya, juga dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih luas bagi
pemerintah daerah pada khususnya seperti pembuatan tata kota atau dijadikan objek
pariwisata. Balai Arkeologi Sumatera utara memiliki wadah publikasi, yaitu Berkala
Arkeologi “SANGKHAKALA” yang terbit dua kali dalam satu tahun, yang memuat artikel-
artikel arkeologis maupun ilmu bantu lainnya yang ditulis oleh tenaga fungsional Balai
Arkeologi Sumatera Utara maupun penulis dari instansi/pihak lain. Pada tahun anggaran
ini, Balai Arkeologi Sumatera Utara memprogramkan akan menerbitkan pada bulan Mei
dan November 2019.
Publikasi hasil penelitian tersebut merupakan wadah bagi pemahaman kearkeologian
masyarakat, untuk itu materi yang disajikan merupakan materi kearkeologian di masing-
masing provinsi wilayah kerja dengan tidak lupa mempertimbangkan tanggung jawab
62
ilmiah, mengingat salah satu tugas kita adalah mengembangkan ilmu pengetahuan
khususnya arkeologi dan menyebarluaskan ke masyarakat. Output yang dihasilkan dari
kegiatan ini adalah buku cetakan dalam satuan exemplar sebanyak 600 eksemplar
dengan penulis berasal dari Balai Arkeologi Sumatera Utara, Balai Arkeologi seluruh
Indonesia, serta Instansi Terkait. Hasil penerbitan di distribusikan ke Sekolah,
Universitas, serta instansi-instansi terkait (rincian anggaran terlampir).
E. RUMAH PERADABAN
Peran Arkeologi dalam memajukan peradaban Indonesia adalah sebagai pembentuk
identitas dan karakter bangsa, sebagai sarana untuk pembentukan pola pikir dan sikap
mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa. Hal tersebut merupakan tugas
utama dari pembangunan kebudayaan nasional. Itulah sebabnya, pengembangan
kebudayaan diarahkan untuk penguatan jati diri dan karakteristik bangsa berdasarkan
nilai-nilai luhur. Isu aktual yang mengemuka dalam rangka pembangunan budaya dan
masyarakat, antara lain masih lemahnya daya saing bangsa menghadapi globalisasi,
masih rendahnya pemahaman dan apresiasi terhadap kesadaran keragaman budaya,
terbatasnya pemahaman dan apresiasi terhadap kemampuan dan kreativitas bangsa
dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan jaman, rendahnya kesadaran dan
pemahaman masyarakat terhadap budaya lokal dan kekayaan serta warisan budaya,
dan masih terbatasnya sumber daya di bidang kebudayaan. Rumah Peradaban
diharapkan mampu menjadi salah satu wujud nyata upaya menanggulangi isu-isu
tersebut. Tahun 2019, rangkaian kegiatan Rumah Peradaban akan dilaksanakan di dua
lokasi yaitu di Gayo dan Dharmasraya, dan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan
April dan Juni 2019 (rincian anggaran terlampir).
F. LAYANAN PERKANTORAN
Kegiatan Layanan Perkantoran terdiri dari pembayaran gaji dan tunjangan, pengadaan
keperluan sehari-hari perkantoran dan honor pramubakti, sopir, satpam, cleaning
service, instruktur senam, pemeliharaan inventaris kantor dan kendaraan dinas,
pemeliharaan gedung dan halaman kantor, langganan daya dan jasa, operasional
perkantoran dan pimpinan serta penyelenggaraan kegiatan pimpinan. Berikut rincian
anggaran layanan perkantoran.:
63
1. Gaji dan Tunjangan
Pembayaran dilakukan setiap bulan (rincian anggaran terlampir);
2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Untuk mendukung kegiatan di kantor Balai Arkeologi Sumatera Utara maka pada
tahun anggaran 2018 telah mengangkat 12 (dua belas) orang tenaga harian
lepas yang terdiri dari 1 (satu) orang pengemudi, 3 (tiga) orang pramubakti, 4
(empat) orang tenaga kebersihan (cleaning service), serta 4 (empat) orang
Satpam.
3. Kerjasama
Dalam melaksanakan kegiatan setiap tahunnya, Balai Arkeologi Sumatera Utara
senantiasa membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan instansi-instansi
terkait, baik dalam kegiatan penelitian bersama ataupun penyebarluasan
informasi kearkeologian, contohnya :
Kerjasama dengan instansi terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, Provinsi/Kabupaten/Kota, Balai Pelestarian Cagar Budaya
(BPCB), Museum Negeri Provinsi dan sebagainya antara lain
penanganan kasus-kasus kepurbakalaan, pemanfaatan situs dan lain-lain
di wilayah kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara;
Kerjasama penelitian dengan BPCB Batusangkar dan BPCB Banda Aceh
di wilayah kerjanya;
Melakukan kerjasama dengan Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara
dan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia menyangkut pemasyarakatan ilmu
arkeologi;
Melakukan kerjasama pameran kepurbakalaan dengan instansi terkait
dalam wilayah kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara.
4. Perpustakaan
Kegiatan perpustakaan tahun 2019 difokuskan pada pengelolaan terkait dengan
pendataan buku-buku secara komputerisasi dan peningkatan pelayanan.
Beberapa kegiatan pengelolaan perpustakaan mencakup :
Klasifikasi buku yang sesuai dengan sistem yang telah ditentukan;
Membuat kartu katalog untuk pengarang, judul dan subyek;
Melengkapi kartu buku, label, lembar peminjaman untuk semua jenis buku;
Pelayanan peminjaman dan pengembalian buku;
Pelayanan referensi dan penelusuran informasi;
Pengelolaan kliping surat kabar harian (Nasional dan lokal) tentang berita
atau artikel yang berhubungan dengan kearkeologian dan kebudayaan;
64
Pemeliharaan semua jenis/bahan pustaka seperti perbaikan label,
penjilidan, pembersihan, penataan dan fumigasi;
Pembuatan kartu pinjam;
Rekapitulasi buku perpustakaan hasil pembelian Balai Arkeologi Sumatera
Utara.
5. Dokumentasi
Penyusunan pedoman teknis pengelolaan dokumentasi berupa dokumen
foto dan dokumen gambar;
Merekam kegiatan penelitian melalui kegiatan pemotretan dan
penggambaran serta pemetaan situs-situs yang sedang diteliti;
Penataan dokumen foto berupa foto warna, negatif film warna dan foto
diapositif, (slide), serta dokumen gambar/peta topografi;
Melakukan deskripsi foto dan deskripsi gambar secara lengkap;
Melakukan pencetakan foto dan penataan foto dalam album serta
memberi nomor pada negatif film;
Menyelesaikan gambar dan peta yang belum selesai dikerjakan di
lapangan;
Melakukan pemeliharaan dan penyimpanan dokumen foto/gambar secara
sistematis;
Melakukan pemeliharaan peralatan dokumentasi dan peralatan gambar.
6. Pangkalan Data
Mengumpulkan keterangan tentang situs dan obyek arkeologi di wilayah
kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara baik yang telah diteliti maupun yang
belum. Data tersebut diolah untuk dijadikan acuan bagi rencana penelitian
maupun kepentian lain yang lebih luas;
Pencatatan sumber data pendukung berupa referensi maupun laporan
penelitian dan temuan yang berasal dari luar Balai Arkeologi Sumatera
Utara;
Membuat database situs dan temuan hasil penelitian;
Memperbaharui peta sebaran situs di wilayah kerja Balai Arkeologi
Sumatera Utara.
7. Pelaporan
Ada 2 (dua) bentuk pelaporan yang harus dikerjakan, pertama merupakan
laporan hasil penelitian yang dibuat oleh tim yang melaksanakan penelitian di
65
lapangan, sedangkan yang kedua adalah laporan yang mencakup seluruh
kegiatan Balai Arkeologi Sumatera Utara dalam bentuk laporan kegiatan bulanan
dan tahunan (LAKIP). Kegiatan penyusunan kedua laporan tersebut di bawah
koordinasi Kepala Subbag Tata Usaha Balai Arkeologi Sumatera Utara.
G. KEGIATAN KETATAUSAHAAN
1. Kepegawaian
a. Kenaikan Pangkat 2019 :
Churmatin Nasoichah, S.Hum dari III/c ke III/d
Masdar dari II/c ke II/d
b. Kenaikan Berkala :
Ivanna Septiana Panjaitan, S.Sos. (1 Februari 2019)
Nenggih Susilowati, S.S., M.I.Kom. (1 Maret 2019)
Elisabeth Yuniati, A.Md. (1 Mei 2019)
Masdar (1 Mei 2019)
Briska F.T. Sitanggang, S.M. (1 Agustus 2019)
Kimlai Tarigan (1 Oktober 2019)
c. Ijin Belajar :
Churmatin Nasoichah, S. Hum. (Program Magister Bidang Linguistik
USU)
Defri Elias Simatupanh, S.S., M.Si. (Program Doktor, Program Studi
Pengelolaan SDA dan Lingkungan (PSL) USU)
d. Tugas Belajar :
Ery Soedewo, S.S., M.Hum. (Program Studi S3 Ilmu-Ilmu Humaniora
Program Pascasarjana FIB UGM)
e. Berusaha meningkatkan kemampuan tenaga yang ada, baik melalui
pendidikan formal dengan tidak menggangu jam dinas, maupun pendididikan
ketrampilan seperti mengoperasionalkan perangkat komputer;
f. Melakukan penyusunan tata naskah yang meliputi penyusunan surat
keputusan yang berkaitan dengan kepegawaian dan penyusunan data
pegawai secara manual (dengan menggunakan kartu dan buku induk
pegawai) maupun menggunakan komputer;
g. Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan pegawai dan pembuatan KP4.
66
2. Urusan Rumah Tangga
a. Melaksanakan kegiatan urusan persuratan yang meliputi pengetikan,
penggandaan, pengagendaan, ekspedisi/pengiriman, pengarsipan terhadap
semua surat keluar dan surat masuk;
b. Melaksanakan urusan perlengkapan meliputi perencanaan, pengadaan ATK
dan barang inventaris kantor, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan,
perawatan dan pencatatan barang dan penomoran barang inventaris dan
penghapusan barang;
c. Melaksanakan penyusunan laporan keadaan barang inventarisasi/kekayaan
negara setiap tiga bulan sekali (triwulan);
d. Melaksanakan keamanan, ketertiban, kebersihan kantor, keamanan kantor
dilaksanakan petugas satpam dibantu tenaga kemanan setempat sehingga
diharapkan terciptanya ketertiban;
e. Penerimaan tamu sesuai dengan ketentuan antara lain dengan melakukan
pencatatan indentitas dan keperluan tamu ke dalam buku tamu yang telah
disiapkan;
f. Melaksanakan tata ruang kantor sesuai dengan keadaan agar tercipta
suasana nyaman dalam bekerja;
g. Melaksanakan pengurusan publikasi hasil penelitian. Kegiatan ini berlaku
sepanjang tahun, mulai penghimpunan naskah, memproses penerbitan, dan
pendistribusian. Penghimpunan bahan publikasi yang siap cetak
dilaksanakan oleh dewan redaksi yang ditunjuk;
h. Penyusunan laporan Balai Arkeologi Sumatera Utara. Kegiatan ini
dilaksanakan sepanjang tahun dengan membuat laporan secara terpadu
kegiatan yang dibiayai dengan DIPA 2018 dalam bentuk laporan kegiatan
bulanan, tengah tahunan, dan tahunan. Adapun laporan kepegawaian,
keuangan dan perlengkapan secara khusus dilaporkan setiap tiga bulan
sekali (triwulan).
3. Urusan Keuangan
a. Menyusun rencana anggaran DIPA Balai Arkeologi Sumatera Utara tahun
anggaran 2020 dengan melakukan pengumpulan data masing-masing urusan
dan pokja untuk menentukan perkiraan dana yang dibutuhkan masing-masing
urusan dan pokja. Selanjutnya rencana anggaran tersebut dikirimkan kepada
Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional;
67
b. Menyusun petunjuk operasional kegiatan anggaran DIPA tahun anggaran
2020, menurut keperluan pelaksanaan pembiayaan kegiatan operasional
dinas sesuai DIPA 2020 dengan memperhatikan peraturan yang berlaku;
c. Melakukan tata usaha penggunaan keuangan dinas. Hal ini sangat penting
agar tercipta tertib administrasi keuangan, melalui kegiatan pencatatan
semua penerimaan/pengeluaran anggaran dinas (termasuk penyetoran pajak
ke Kantor Perbendaharaan Negara) melalui bank atau kantor pos dengan
mengacu pada peraturan yang berlaku dan melakukan penyimpanan arsip
keuangan secara tertib;
d. Mempersiapkan pertanggungjawaban penggunaan keuangan melalui
pendataan/pencatatan atas seluruh bukti pengeluaran yang sah yang
memenuhi persyaratan administrasi keuangan sesuai dengan peraturan
berlaku ke masing-masing pos/jenis mata anggaran sesuai dengan rencana
DIPA Tahun Anggaran 2019 dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) 2019;
e. Melakukan tata usaha perjalanan dinas, melalui pembuatan surat perintah
perjalanan dinas yang ditandatangani oleh pimpinan, dan meminta
penyelesaian administrasi SPPD kepada yang ditugaskan sebagai
pertanggungjawaban penggunaan anggaran/ keuangan dinas;
f. Melakukan pengurusan gaji/lembur/rapel gaji pegawai yang dilakukan
sepanjang tahun yang meliputi pembuatan daftar gaji/lembur/rapel gaji
pegawai dengan dilengkapi persyaratan yang diperlukan untuk pengusulan
ke KPPN;
g. Melakukan pembuatan laporan penggunaan keuangan dalam bentuk laporan
bulanan, triwulan, tengah tahunan dan tahunan yang mengacu kepada
peraturan yang berlaku. Laporan ini sebagai pertanggungjawaban dinas
kepada yang pihak-pihak yang berkompeten.
H. SARAN
1. Masih terbatasnya tenaga administrasi, teknis, dan peneliti yang ada di Balai
Arkeologi Sumatera Utara menyebabkan kegiatan tidak dapat berjalan sesuai
jadwal yang sudah ditentukan. Berkenaan dengan itu maka diharapkan agar
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional atau pihak lain yang berkompeten dapat
segera menambah jumlah tenaga yang dibutuhkan, sesuai dengan beban kerja;
2. Memberi kesempatan kepada tenaga teknis dan administrasi untuk mengikuti
pelatihan yang dilaksanakan oleh instansi di tingkat pusat, baik yang berkaitan
dengan keterampilan teknis maupun administrasi;
69
LAMPIRAN
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 1
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
023.11.04 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan danKebudayaan
9.608.542.000
5633 Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi 9.608.542.000
5633.001 Fasilitasi dan Diseminasi Penelitian Arkeologi[Base Line]
462.380.000
Lokasi : KOTA MEDAN
4,00 BahanKebijakan
051 Seleksi Proposal dan Review Hasil Penelitian 9.060.000 U
A Temu Ilmaih Arkeologi 9.060.000
521211 Belanja Bahan 7.260.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
4.380.000 - ATK dan bahan habis pakai [1 PKT x 1 KEG] 1,00 KEG 4.380.000
1.040.000 - Snack [40 ORG x 2 KALI] 80,00 OK 13.000
1.840.000 - Nasi Kotak [40 ORG x 1 KEG] 40,00 ORG 46.000
522151 Belanja Jasa Profesi 1.800.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
1.800.000 - Honor Narasumber [2 ORG x 1 JAM] 2,00 KEG 900.000
052 Evaluasi, Tinjauan Kasus dan Publikasi 58.200.000 U
A Penanggulangan Kasus 58.200.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 58.200.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
22.500.000 - Transport [3 ORG x 5 KALI] 15,00 OK 1.500.000
22.200.000 - Uang Harian [3 ORG x 4 HARI x 5 KALI] 60,00 OH 370.000
13.500.000 - Penginapan [3 ORG x 3 HARI x 5 KALI] 45,00 OH 300.000
054 Penyusunan Rekomendasi Kebijakan 395.120.000 U
A Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi 55.780.000
521211 Belanja Bahan 6.740.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
440.000 - Penggandaan dan Penjilidan Laporan [1 KEG x 1 KALI] 1,00 KEG 440.000
6.000.000 - ATK, Seminar Kit dan Bahan Habis Pakai [1 KEG x 1 KALI] 1,00 KEG 6.000.000
300.000 - Pembuatan Spanduk [1 KEG x 1 KALI] 1,00 PKT 300.000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 1.300.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
400.000 - Ketua [1 ORG x 1 KEG] 1,00 ORG 400.000
900.000 - Anggota [3 ORG x 1 KEG] 3,00 ORG 300.000
522141 Belanja Sewa 5.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
5.000.000 - Sewa Bis [2 HARI x 1 KEG] 2,00 UH 2.500.000
522151 Belanja Jasa Profesi 2.400.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
600.000 - Honor Moderator [1 ORG x 1 KEG] 1,00 OK 600.000
1.800.000 - Honor Narasumber [2 ORG x 1 JAM] 2,00 ORG 900.000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 10.400.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
10.400.000 - Uang Harian Peserta, Panitia [40 ORG x 2 HR] 80,00 OH 130.000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 29.940.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
20.000.000 - Biaya Rapat Fullboard [40 ORG x 1 HARI] 40,00 OH 500.000 SBM
4.000.000 - Biaya Penginapan Peserta dari Daerah [10 ORG x 1 HARI] 10,00 OH 400.000
3.800.000 - Transport Jakarta - Medan PP 1,00 OK 3.800.000 SBM
800.000 - Taksi Medan - Jakarta 1,00 KEG 800.000
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 2
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
740.000 - Uang Harian [1 ORG x 2 HR] 2,00 OH 370.000 SBM
600.000 - Penginapan [1 ORG x 1 HARI] 1,00 OH 600.000
B Pameran Arkeologi 84.140.000
521211 Belanja Bahan 25.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
1.000.000 - Penggandaan dan Penjilidan Laporan [1 KEG x 2 KALI] 2,00 KEG 500.000
20.000.000 - Pembuatan Spanduk, Baner, Poster ,dll [1 KEG x 2 KALI] 2,00 PKT 10.000.000
4.000.000 - ATK dan Bahan Habis Pakai [1 KEG x 2 KALI] 2,00 KEG 2.000.000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 2.900.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
900.000 - Penanggungjawab [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 450.000
800.000 - Ketua [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 400.000
600.000 - Sekertaris [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 300.000
600.000 - Anggota [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 300.000
522141 Belanja Sewa 16.400.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
10.000.000 - Sewa Tempat Pameran [1 KEG x 2 KALI] 2,00 KEG 5.000.000 SBM
6.400.000 - Sewa mobil [1 UNIT x 4 HARI x 2 KEG] 8,00 UH 800.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 39.840.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
16.000.000 - Transport Medan Lokasi [4 ORG x 2 KEG] 8,00 OK 2.000.000
11.840.000 - Uang Harian [4 ORG x 4 HARI x 2 KEG] 32,00 OH 370.000
12.000.000 - Penginapan [4 ORG x 3 HARI x 2 KEG] 24,00 OH 500.000
C Pengenalan Arkeologi 67.980.000
521211 Belanja Bahan 13.100.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
1.000.000 - Penggandaan dan Penjilidan Laporan [1 KALI x 2 KEG] 2,00 KEG 500.000
6.000.000 - ATK dan Bahan Habis Pakai [1 KALI x 2 KEG] 2,00 KEG 3.000.000
1.700.000 - Snack [50 ORG x 2 KEG] 100,00 OK 17.000
4.400.000 - Nasi kotak [50 ORG x 2 KEG] 100,00 OK 44.000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 2.900.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
900.000 - Penanggungjwab [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 450.000
800.000 - Ketua [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 400.000
1.200.000 - Anggota [2 ORG x 2 KEG] 4,00 OK 300.000
522141 Belanja Sewa 3.600.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
3.600.000 - Sewa Kendaraan [3 HARI x 2 KEG] 6,00 UH 600.000
522151 Belanja Jasa Profesi 2.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
2.000.000 - Honor Narasumber [2 ORG x 2 KEG] 4,00 OK 500.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 25.440.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
12.000.000 - Transport Panitia Medan - Lokasi [4 ORG x 2 KEG] 8,00 OK 1.500.000 SBM
8.640.000 - Uang Harian [4 ORG x 3 HARI x 2 KEG] 24,00 OH 360.000 SBM
4.800.000 - Penginapan [4 ORG x 2 HARI x 2 KEG] 16,00 OH 300.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 20.940.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
9.500.000 - Uang Harian Peserta [50 ORG x 2 KGT] 100,00 OK 95.000
11.000.000 - Transport Peserta [50 ORG x 2 KEG] 100,00 OK 110.000 SBM
440.000 - Transport Narasumber [2 ORG x 2 KEG] 4,00 OK 110.000 SBM
D Penerbitan Jurnal / Majalah 134.840.000
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 3
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
521211 Belanja Bahan 12.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
4.000.000 - Pengadaan Bahan [4 KEG x 1 PKT] 4,00 PKT 1.000.000
8.000.000 - Pengiriman [2 KEG x 1 PKT] 2,00 PKT 4.000.000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 62.840.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
1.600.000 - Penanggungjawab 4,00 OTER 400.000 SBM
3.600.000 - Redaktur 12,00 OTER 300.000 SBM
3.000.000 - Editor [3 ORG x 4 TERB] 12,00 OTER 250.000 SBM
12.000.000 - Honor Mitra Bestari [2 TERB x 4 ORG] 8,00 OTER 1.500.000 SBM
40.000.000 - Honor Penulis [20 ORG x 10 HAL] 200,00 OH 200.000
1.440.000 - Desain Grafis 8,00 OTER 180.000 SBM
1.200.000 - Sekretariat 8,00 OTER 150.000 SBM
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 60.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
15.000.000 - Penerbitan Jurnal Arkeologi Sangkakala [100 EKS x 2 TERB] 200,00 EK 75.000
45.000.000 - Penerbitan Jurnal Arkeologi Berkala dan Buku Lainnya [300 EKS x 2TERB]
600,00 EKS 75.000
E Sinkronisasi Kegiatan Pusat-Balar 52.380.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 52.380.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
42.620.000 - Tiket Pesawat Medan-Jakarta, pp 10,00 ORG 4.262.000
4.640.000 - Tranportasi (Taxi) Medan, pp 10,00 ORG 464.000
5.120.000 - Transportasi (Taxi) Jakarta, pp 10,00 ORG 512.000
5633.002 Rumah Peradaban yang Dikembangkan[Base Line]
604.412.000
Lokasi : KOTA MEDAN
2,00 RumahPeradaban
051 Sinkronisasi Lintas Instansi 57.724.000 U
A Rapat Sinkronisasi 44.588.000
521211 Belanja Bahan 4.208.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
2.100.000 - ATK 1,00 KEG 2.100.000
510.000 - Snack Rapat [34 ORG x 1 KGT] 34,00 OK 15.000
1.598.000 - Makan Rapat [34 ORG x 1 KGT] 34,00 OK 47.000
522151 Belanja Jasa Profesi 1.800.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
1.800.000 - Narasumber [2 ORG x 1 JAM x 1 KGT] 2,00 OJ 900.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 28.080.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
12.000.000 - Transport [3 ORG x 4 KEG] 12,00 OK 1.000.000
8.880.000 - Uang Harian [3 ORG x 2 HARI x 4 KEG] 24,00 OK 370.000
7.200.000 - Penginapan [3 ORG x 1 HARI x 4 KEG] 12,00 OK 600.000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 10.500.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
10.500.000 - Uang saku rapat diluar jam kerja [30 ORG x 1 KGT] 30,00 ORG 350.000
B Partisipasi Rakor Rumah Peradaban Puslit Arkenas dan Balai Arkeologi 13.136.000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 13.136.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
9.000.000 - Tranportasi Balai Medan - Lokasi, pp 2,00 ORG 4.500.000
3.056.000 - Paket Fullboard Balai Medan [2 ORG x 2 HR] 4,00 OH 764.000
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 4
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1.080.000 - Uang Harian Balai Medan [2 ORG x 3 HR] 6,00 OH 180.000
052 Buku Pengayaan 238.812.000 U
A Penyusunan Buku Pengayaan 32.812.000
521211 Belanja Bahan 10.332.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
8.412.000 - ATK 2,00 KGT 4.206.000
510.000 - Snack Rapat Penyusunan [15 ORG x 2 KGT] 30,00 OK 17.000
1.410.000 - Makan Rapat Penyusunan [15 ORG x 2 KGT] 30,00 OK 47.000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 22.480.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
20.000.000 - Honor Penulis Buku [2 BK x 50 HAL x 2 KGT] 200,00 HAL 100.000
800.000 - Honor Penanggung Jawab Buku [1 ORG x 2 KGT] 2,00 OK 400.000
360.000 - Honor Editor [1 ORG x 2 KGT] 2,00 OK 180.000
600.000 - Honor Redaktur [1 ORG x 2 KGT] 2,00 OK 300.000
360.000 - Honor Sekretaris [1 ORG x 2 KGT] 2,00 OK 180.000
360.000 - Honor Desain Grafis [1 ORG x 2 KGT] 2,00 OK 180.000
B Pencetakan Buku Pengayaan 200.000.000
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 200.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
200.000.000 - Buku Pengayaan [1000 BH x 2 KGT] 2.000,00 OK 100.000
C Distribusi Buku Pengayaan 6.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 6.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
6.000.000 - Pengiriman Buku Pengayaan 2,00 KGT 3.000.000
053 Alat Peraga 48.000.000 U
B Pembuatan casting alat alat batu 48.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 48.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
48.000.000 - Pembuatan casting alat batu [40 SET x 1 KEG] 40,00 BH 1.200.000
054 Destinasi Pendidikan 239.400.000 U
A Promosi 40.000.000
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 40.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
40.000.000 - Pencetakan Paket Bahan Promosi 2,00 KGT 20.000.000
B Pelayanan Destinasi Pendidikan 199.400.000
521211 Belanja Bahan 103.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
10.000.000 - Bahan habis pakai [1 KALI x 2 KEG] 2,00 KEG 5.000.000
60.000.000 - Goody bag [300 SET x 2 KEG] 600,00 OK 100.000
24.000.000 - Nasi kotak [300 ORG x 2 KEG] 600,00 OK 40.000
9.000.000 - Snack [300 ORG x 2 KEG] 600,00 OK 15.000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 5.900.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
900.000 - Penanggungjawab [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 450.000
800.000 - Ketua [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 400.000
600.000 - Sekertaris [1 ORG x 2 KEG] 2,00 OK 300.000
3.600.000 - Anggota [6 ORG x 2 KEG] 12,00 OK 300.000
522141 Belanja Sewa 8.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
8.000.000 - Sewa Gedung 2,00 KEG 4.000.000
522151 Belanja Jasa Profesi 18.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 5
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
18.000.000 - Narasumber [5 ORG x 2 JAM x 2 KGT] 20,00 OJ 900.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 64.500.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
30.000.000 - Transportasi, pp [5 ORG x 2 KGT] 10,00 ORG 3.000.000
18.500.000 - Uang Harian [5 ORG x 5 HR x 2 KGT] 50,00 OH 370.000
16.000.000 - Uang Penginapan [5 ORG x 4 HR x 2 KGT] 40,00 OH 400.000
055 Evaluasi dan Laporan 20.476.000 U
A Penyusunan Form Evaluasi 17.870.000
521211 Belanja Bahan 1.920.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
510.000 - Snack Rapat [30 ORG x 1 KGT] 30,00 OK 17.000
1.410.000 - Makan Rapat [30 ORG x 1 KGT] 30,00 OK 47.000
522151 Belanja Jasa Profesi 7.200.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
7.200.000 - Narasumber [4 ORG x 2 JAM] 8,00 OJ 900.000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 8.750.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
8.750.000 - Uang rapat diluar jam kantor 25,00 ORG 350.000
B Laporan 2.606.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 2.606.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
2.606.000 - Pencetakan Laporan 2,00 KGT 1.303.000
5633.904 Penelitian [SBKU][Base Line]
3.950.000.000
Lokasi : KOTA MEDAN
11,00 Laporan
5633.904.U28 Riset Terapan Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya,Pendidikan Penelitian Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Kecil)
3.950.000.000
051 Riset Terapan Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya,Pendidikan Penelitian Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Kecil)
3.950.000.000 U
A PENELITIAN ARKEOLOGI DI WILAYAH KERJA BALAI ARKEOLOGI SUMUT 3.300.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 3.300.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
3.300.000.000 - Riset Terapan Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya,Pendidikan Penelitian Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Ke
11,00 LAP 300.000.000
B Efisiensi 650.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 650.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
650.000.000 - Efisiensi 1,00 THN 650.000.000 *
5633.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal[Base Line]
471.460.000
Lokasi : KOTA MEDAN
1,00 Layanan
997 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 301.000.000 U
A Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 151.000.000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 151.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
40.000.000 - Laptop 4,00 UNIT 10.000.000
24.000.000 - Airphone / PABX 16 Extention 1,00 PKT 24.000.000
8.000.000 - PC 1,00 UNIT 8.000.000
15.000.000 - Scanner A3 Flektable 1,00 UNIT 15.000.000
16.000.000 - Scanner A3 ADF 2,00 UNIT 8.000.000
6.000.000 - AC Split 1,00 UNIT 6.000.000
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 6
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
16.000.000 - UPS 4,00 UNIT 4.000.000
5.000.000 - Router WIFI 1,00 UNIT 5.000.000
14.000.000 - Disto Meter 1,00 UNIT 14.000.000
2.000.000 - Mick Wirelles 4,00 UNIT 500.000
5.000.000 - Infocus 1,00 UNIT 5.000.000
B Pengadaan fasilitas meubelair 105.000.000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 105.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
75.000.000 - Kursi rapat 50,00 UNIT 1.500.000
5.000.000 - Kursi tamu 1,00 UNIT 5.000.000
5.000.000 - Kursi tunggu 2,00 UNIT 2.500.000
6.000.000 - Kursi kerja 3,00 UNIT 2.000.000
14.000.000 - Meja rapat 4,00 UNIT 3.500.000
C Pengadaan Buku Perpustakaan 45.000.000
536111 Belanja Modal Lainnya 45.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
45.000.000 - Pembelian buku perpustakaan kantor Balar Sumut 1,00 PKT 45.000.000
998 Gedung dan Bangunan 170.460.000 U
A Renovasi gedung kantor Balai Arkeologi Sumut 170.460.000
533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 170.460.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
170.460.000 - Renovasi lantai gedung kantor Balai Arkeologi Sumut' [920 M2 x 1KEG]
920,00 M2 185.283
5633.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker[Base Line]
55.000.000
Lokasi : KOTA MEDAN
1,00 Layanan
051 Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran 15.000.000 P
A Penyusunan Rencana Anggaran 15.000.000
521211 Belanja Bahan 1.780.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
1.280.000 - ATK Bahan habis pakai [1 KEG x 1 KALI] 1,00 KEG 1.280.000
500.000 - Penggandaan dan penjilidan laporan 1,00 KEG 500.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 13.220.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
7.600.000 - Transport Jakarta Medan [2 ORG x 1 KEG] 2,00 OK 3.800.000
3.180.000 - Uang Harian [2 ORG x 3 HARI x 1 KEG] 6,00 OH 530.000
2.440.000 - Penginapan [2 ORG x 2 HARI x 1 KEG] 4,00 OH 610.000
053 Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan 15.000.000 U
A Pengelolaan Keuangan 15.000.000
521211 Belanja Bahan 1.780.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
1.280.000 - ATK Bahan habis pakai [1 KEG x 1 KALI] 1,00 KEG 1.280.000
500.000 - Penggandaan dan penjilidan laporan 1,00 KEG 500.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 13.220.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
7.600.000 - Transport Jakarta Medan [2 ORG x 1 KEG] 2,00 OK 3.800.000
3.180.000 - Uang Harian [2 ORG x 3 HARI x 1 KEG] 6,00 OH 530.000
2.440.000 - Penginapan [2 ORG x 2 HARI x 1 KEG] 4,00 OH 610.000
054 Pengelolaan kepegawaian 15.000.000 P
A Pengelolaan Kepegawaian 15.000.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 15.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 7
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
7.160.000 - Transport Jakarta Medan [2 ORG x 1 KEG] 2,00 OK 3.580.000
4.240.000 - Uang Harian [2 ORG x 4 HARI x 1 KEG] 8,00 OH 530.000
3.600.000 - Penginapan [2 ORG x 3 HARI x 1 KEG] 6,00 OH 600.000
055 Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan 10.000.000 U
A Pelayanan Rumah Tangga 10.000.000
521211 Belanja Bahan 10.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
10.000.000 - Biaya keperluan jamuan tamu 1,00 TH 10.000.000
5633.994 Layanan Perkantoran[Base Line]
4.065.290.000
Lokasi : KOTA MEDAN
1,00 Layanan
001 Gaji dan Tunjangan 2.852.382.000 P
A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.852.382.000
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.000.324.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
923.376.000 - Belanja Gaji Pokok PNS 1,00 THN 923.376.000
76.948.000 - Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 76.948.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 18.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
16.000 - Belanja Pembulatan Gaji PNS 1,00 THN 16.000
2.000 - Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 2.000
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 72.846.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
67.242.000 - Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1,00 THN 67.242.000
5.604.000 - Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 5.604.000
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 23.182.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
21.398.000 - Belanja Tunj. Anak PNS 1,00 THN 21.398.000
1.784.000 - Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 1.784.000
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 23.400.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
21.600.000 - Belanja Tunj. Struktural PNS 1,00 THN 21.600.000
1.800.000 - Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 1.800.000
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 279.579.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
257.879.000 - Belanja Tunj. Fungsional PNS 1,00 THN 257.879.000
21.700.000 - Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 21.700.000
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 24.440.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
22.560.000 - Belanja Tunj. PPh PNS 1,00 THN 22.560.000
1.880.000 - Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 1.880.000
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 62.327.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
62.327.000 - Belanja Tunj. Beras PNS 1,00 THN 62.327.000
511129 Belanja Uang Makan PNS 172.160.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
172.160.000 - Belanja Uang Makan PNS 1,00 THN 172.160.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 28.600.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
26.400.000 - Belanja Tunjangan Umum PNS 1,00 THN 26.400.000
2.200.000 - Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 2.200.000
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan/Kinerja) 1.165.506.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 8
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1.165.506.000 - Tunjangan kinerja pegawai 1,00 THN 1.165.506.000
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1.212.908.000 P
A Pengadaan keperluan sehari-hari perkantoran 77.546.000
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 37.300.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
37.300.000 - Keperluan sehari-hari perkantoran kurang dari 40 pegawai [1 TH x 1KALI]
1,00 THN 37.300.000 SBM
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 14.450.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
14.450.000 - Pengadaan Pakaian Satpam, dinas lapangan pegawqai, satpam,pramubakti [34 ORG x 1 KALI]
34,00 ORG 425.000
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 25.796.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
25.796.000 - Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi [1 TH x 1 KALI] 1,00 TH 25.796.000 SBM
B Honor Pramubakti, Sopir, Satpam no PNS/Cleaning Service, Instruktur Senam 405.400.000
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 387.400.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
169.000.000 - Honor Satpam dan Sopir [5 ORG x 13 BLN] 65,00 OB 2.600.000
218.400.000 - Honor Cleaning Service dan Pramubakti [7 ORG x 13 BLN] 91,00 OB 2.400.000
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 18.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
18.000.000 - Pembina Kesehatan Jasmani Pegawai [1 ORG x 12 BL] 12,00 OB 1.500.000
C Pemeliharaan Inventaris kantor dan Kendaraan Dinas 112.810.000
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 112.810.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
17.010.000 - Biaya pemeliharaan komputer [27 UNIT x 1 TH] 27,00 UNIT 630.000 SBM
4.200.000 - Biaya pemeliharaan printer [7 UNIT x 1 THN] 7,00 UNIT 600.000 SBM
10.600.000 - Pemeliharaan AC [20 UNIT x 1 THN] 20,00 UNIT 530.000 SBM
12.000.000 - Biaya pemeliharaan kendaraan bermotor roda-2 [12 UNIT\ x 1 THN] 12,00 UNIT 1.000.000 SBM
69.000.000 - Biaya pemeliharaan kendaraan bermotor roda-4 [3 UNIT x 1 THN] 3,00 UNIT 23.000.000 SBM
D Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor 132.500.000
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 132.500.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
127.500.000 - Pemeliharaan Gedung/Bangunan bertingkat [850 M2 x 1 THN] 850,00 M2 150.000 SBM
5.000.000 - Pemeliharaan Taman dan Halaman Kantor [500 M2 x 1 THN] 500,00 M2 10.000 SBM
E Langganan Daya dan Jasa 127.080.000
522111 Belanja Langganan Listrik 80.400.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
80.400.000 - Belanja Langganan Listrik [12 BLN x 1 KEG] 12,00 BLN 6.700.000
522112 Belanja Langganan Telepon 12.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
12.000.000 - Belanja Langganan Telepon [12 BLN x 1 KEG] 12,00 BLN 1.000.000
522113 Belanja Langganan Air 10.080.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
10.080.000 - Belanja Langganan Air [12 BLN x 1 KEG] 12,00 BLN 840.000
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 24.600.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
24.600.000 - Langganan Internet [12 BLN x 1 KEG] 12,00 BLN 2.050.000
F Operasional Perkantoran dan Pimpinan 119.640.000
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 117.000.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Halaman : 9
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2019
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2019
UNIT KERJA : (690383)ALOKASI : Rp. 9.608.542.000
BALAI ARKEOLOGI MEDAN
KEMEN/LEMBUNIT ORG
::
(023)(11) Badan Penelitian dan Pengembangan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
> PENGELOLA KEUANGAN 111.000.000
30.600.000 - Honor Kuasa Pengguna Anggaran [1 ORG x 12 BLN] 12,00 OB 2.550.000 SBM
30.000.000 - Honor Pejabat Pembuat Komitmen [1 ORG x 12 BLN] 12,00 OB 2.500.000 SBM
11.880.000 - Honor Pejabat Penguji SPM [1 ORG x 12 BLN] 12,00 OB 990.000 SBM
10.320.000 - Honor Bendahara Pengeluaran [1 ORG x 12 BLN] 12,00 OB 860.000 SBM
14.400.000 - Honor Staf Pengelola Keuangan [2 ORG x 12 BLN] 24,00 OB 600.000 SBM
3.000.000 - Koordinator SAI 12,00 OB 250.000 SBM
6.000.000 - Honorarium Pejabat Pengadaan Barang [1 ORG x 12 BLN] 12,00 OB 500.000 SBM
4.800.000 - Pejabatan penerima hasil pekerjaab/barang/jasa 12,00 BLN 400.000
> HONOR PENGELOLA BMN 6.000.000
6.000.000 - Honor Pengurus dan Penyimpan BMN [2 ORG x 12 BLN] 24,00 OB 250.000 SBM
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.640.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
2.640.000 - Perjalanan Dinas Kegiatan Dalam Kota [2 ORG x 1 KALI x 12 BLN] 24,00 OK 110.000
G Penyelenggaraan Kegiatan Pimpinan 237.932.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 237.932.000( KPPN.004-M E D A N I )
RM
129.472.000 - Tiket Medan-Jakarta-Medan [34 KL x 1 THN] 34,00 KL 3.808.000
54.060.000 - Uang Harian [34 KL x 3 HR] 102,00 OH 530.000
54.400.000 - Penginapan [34 KL x 2 HR] 68,00 OH 800.000
Kuasa Pengguna Anggaran
Dr. Ketut Wiradnyana, M.Si.
Medan, 30 Januari 2019
NIP. 196604261994031001
Catatan : 1. U = Komponen Utama 2. P = Komponen Penunjang 3. * = Blokir