Baja_ Klasifikasi Baja.

6
baja Sabtu, 24 Juli 2010 klasifikasi baja KLASIFIKASI BAJA PADUAN 1. Berdasarkan persentase paduannya a. Baja paduan rendah Bila jumlah unsur tambahan selain karbon lebih kecil dari 8% (menurut Degarmo. Sumber lain, misalnya Smith dan Hashemi menyebutkan 4%), misalnya : suatu baja terdiri atas 1,35%C; 0,35%Si; 0,5%Mn; 0,03%P; 0,03%S; 0,75%Cr; 4,5%W [Dalam hal ini 6,06%<8%]> b. Baja paduan tinggi Bila jumlah unsur tambahan selain karban lebih dari atau sama dengan 8% (atau 4% menurut Smith dan Hashemi), misalnya : baja HSS (High Speed Steel) atau SKH 53 (JIS) atau M3-1 (AISI) mempunyai kandungan unsur : 1,25%C; 4,5%Cr; 6,2%Mo; 6,7%W; 3,3%V. Sumber lain menyebutkan: a. Low alloy steel (baja paduan rendah), jika elemen paduannya 2,5 % b. Medium alloy steel (baja paduan sedang), jika elemen paduannya 2,5 – 10 % c. High alloy steel (baja paduan tinggi), jika elemen paduannya > 10 % 2. Berdasarkan jumlah komponennya: a. Baja tiga komponen Terdiri satu unsur pemadu dalam penambahan Fe dan C. b. Baja empat komponen atau lebih Terdiri dua unsur atau lebih pemadu dalam penambahan Fe dan C. Sebagai contoh baja paduan yang terdiri: 0,35% C, 1% Cr,3% Ni dan 1% Mo. 3. Berdasarkan strukturnya: a. Baja pearlit (sorbit dan troostit) Unsur-unsur paduan relatif kecil maximum 5% Baja ini mampu dimesin, sifat mekaniknya meningkat oleh heat treatment (hardening &tempering) b. Baja martensit Unsur pemadunya lebih dari 5 %, sangat keras dan sukar dimesin c. Baja austenit Terdiri dari 10 – 30% unsur pemadu tertentu (Ni, Mn atau CO) Misalnya : Baja tahan karat (Stainless steel), nonmagnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel). d. Baja ferrit Terdiri dari sejumlah besar unsur pemadu (Cr, W atau Si) tetapi karbonnya rendah. Tidak dapat dikeraskan. e. Karbid atau ledeburit Terdiri sejumlah karbon dan unsur-unsur pembentuk karbid (Cr, W, Mn, Ti, Zr). 4. Berdasarkan penggunaan dan sifat-sifatnya a. Baja konstruksi (structural steel) Dibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentase unsur pemadunya, yaitu baja paduan rendah (maksimum 2 %), baja paduan menengah (2- 5 %), baja paduan tinggi (lebih dari 5 %). Sesudah di-heat treatment baja jenis ini sifat-sifat mekaniknya lebih baik dari pada baja karbon biasa. b. Baja perkakas (tool steel) Dipakai untuk alat-alat potong, komposisinya tergantung bahan dan tebal benda yang dipotong/disayat,kecepatan potong, suhu kerja. Baja paduan jenis ini dibedakan lagi menjadi dua golongan, yaitu baja perkakas paduan rendah (kekerasannya tak berubah hingga pada suhu 250 °C) dan baja perkakas paduan tinggi (kekerasannya tak berubah hingga pada suhu 600°C). Biasanya terdiri dari 0,8% C, 18% W, 4% Cr, dan 1% V, atau terdiri dari 0,9% C, 9 W, 4% Cr dan 2-2,5% V. 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk baja: klasifikasi baja http://egiskren.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-baja.html 1 of 6 12/05/2013 9:16

description

coba di baca

Transcript of Baja_ Klasifikasi Baja.

Page 1: Baja_ Klasifikasi Baja.

baja

Sabtu, 24 Juli 2010

klasifikasi bajaKLASIFIKASI BAJA PADUAN

1. Berdasarkan persentase paduannyaa. Baja paduan rendahBila jumlah unsur tambahan selain karbon lebih kecil dari 8% (menurut Degarmo. Sumberlain, misalnya Smith dan Hashemi menyebutkan 4%), misalnya : suatu baja terdiri atas1,35%C; 0,35%Si; 0,5%Mn; 0,03%P; 0,03%S; 0,75%Cr; 4,5%W [Dalam hal ini6,06%<8%]>b. Baja paduan tinggiBila jumlah unsur tambahan selain karban lebih dari atau sama dengan 8% (atau 4%menurut Smith dan Hashemi), misalnya : baja HSS (High Speed Steel) atau SKH 53 (JIS)atau M3-1 (AISI) mempunyai kandungan unsur : 1,25%C; 4,5%Cr; 6,2%Mo; 6,7%W;3,3%V.Sumber lain menyebutkan:a. Low alloy steel (baja paduan rendah), jika elemen paduannya 2,5 %b. Medium alloy steel (baja paduan sedang), jika elemen paduannya 2,5 – 10 %c. High alloy steel (baja paduan tinggi), jika elemen paduannya > 10 %

2. Berdasarkan jumlah komponennya:a. Baja tiga komponenTerdiri satu unsur pemadu dalam penambahan Fe dan C.b. Baja empat komponen atau lebihTerdiri dua unsur atau lebih pemadu dalam penambahan Fe dan C. Sebagai contoh bajapaduan yang terdiri: 0,35% C, 1% Cr,3% Ni dan 1% Mo.

3. Berdasarkan strukturnya:a. Baja pearlit (sorbit dan troostit)Unsur-unsur paduan relatif kecil maximum 5% Baja ini mampu dimesin, sifat mekaniknyameningkat oleh heat treatment (hardening &tempering)b. Baja martensitUnsur pemadunya lebih dari 5 %, sangat keras dan sukar dimesinc. Baja austenitTerdiri dari 10 – 30% unsur pemadu tertentu (Ni, Mn atau CO) Misalnya : Baja tahan karat(Stainless steel), nonmagnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel).d. Baja ferritTerdiri dari sejumlah besar unsur pemadu (Cr, W atau Si) tetapi karbonnya rendah. Tidakdapat dikeraskan.e. Karbid atau ledeburitTerdiri sejumlah karbon dan unsur-unsur pembentuk karbid (Cr, W, Mn, Ti, Zr).

4. Berdasarkan penggunaan dan sifat-sifatnyaa. Baja konstruksi (structural steel)Dibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentase unsur pemadunya, yaitu bajapaduan rendah (maksimum 2 %), baja paduan menengah (2- 5 %), baja paduan tinggi (lebihdari 5 %). Sesudah di-heat treatment baja jenis ini sifat-sifat mekaniknya lebih baik daripada baja karbon biasa.b. Baja perkakas (tool steel)Dipakai untuk alat-alat potong, komposisinya tergantung bahan dan tebal benda yangdipotong/disayat,kecepatan potong, suhu kerja. Baja paduan jenis ini dibedakan lagi menjadidua golongan, yaitu baja perkakas paduan rendah (kekerasannya tak berubah hingga padasuhu 250 °C) dan baja perkakas paduan tinggi (kekerasannya tak berubah hingga padasuhu 600°C). Biasanya terdiri dari 0,8% C, 18% W, 4% Cr, dan 1% V, atau terdiri dari 0,9%C, 9 W, 4% Cr dan 2-2,5% V.

0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

baja: klasifikasi baja http://egiskren.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-baja.html

1 of 6 12/05/2013 9:16

Page 2: Baja_ Klasifikasi Baja.

c. Baja dengan sifat fisik khususDibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu baja tahan karat (mengandung 0,1-0,45% Cdan 12-14% Cr), baja tahan panas (yang mengandung 12-14% Cr tahan hingga suhu750-800oC, sementara yang mengandung 15-17% Cr tahan hingga suhu 850-1000oC), danbaja tahan pakai pada suhu tinggi (ada yang terdiri dari 23-27% Cr, 18-21% Ni, 2-3% Si,ada yang terdiri dari 13-15% Cr, 13-15% Ni, yang lainnya terdiri dari 2-2,7% W, 0,25-0,4%Mo, 0,4-0,5% C).

d. Baja paduan istimewaBaja paduan istimewa lainnya terdiri 35-44% Ni dan 0,35% C,memiliki koefisien muai yangrendah yaitu :• Invar : memiliki koefisien muai sama dengan nol pada suhu 0 – 100 °C, digunakan untukalat ukur presisi.• Platinite : memiliki koefisien muai seperti glass, sebagai pengganti platina.• Elinvar : memiliki modulus elastisitet tak berubah pada suhu 50°C sampai 100°C.Digunakan untuk pegas arloji dan berbagai alat ukur fisika.

e. Baja Paduan dengan Sifat Khusus• Baja Tahan Karat (Stainless Steel)Sifatnya antara lain:– Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat dan goresan/gesekan– Tahan temperature rendah maupun tinggi– Memiliki kekuatan besar dengan massa yang kecil– Keras, liat, densitasnya besar dan permukaannya tahan aus– Tahan terhadap oksidasi– Kuat dan dapat ditempa– Mudah dibersihkan– Mengkilat dan tampak menarik• High Strength Low Alloy Steel (HSLA)Sifat dari HSLA adalah memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor, tahan terhadapabrasi, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi, ulet, sifat mampu mesin yang baik dan sifatmampu las yang tinggi (weldability). Untuk mendapatkan sifat-sifat di atas maka baja inidiproses secara khusus dengan menambahkan unsur-unsur seperti: tembaga (Cu), nikel(Ni), Chromium (Cr), Molybdenum (Mo), Vanadium (Va) dan Columbium.• Baja Perkakas (Tool Steel)Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh baja perkakas adalah tahan pakai, tajam atau mudahdiasah, tahan panas, kuat dan ulet. Kelompok dari tool steel berdasarkan unsur paduan danproses pengerjaan panas yang diberikan antara lain:– Later hardening atau carbon tool steel (ditandai dengan tipe W oleh AISI), Shock resisting(Tipe S), memiliki sifat kuat dan ulet dan tahan terhadap beban kejut dan repeat loading.Banyak dipakai untuk pahat, palu dan pisau.– Cool work tool steel, diperoleh dengan proses hardening dengan pendinginan yangberbeda-beda. Tipe O dijelaskan dengan mendinginkan pada minyak sedangkan tipe A danD didinginkan di udara.– Hot Work Steel (tipe H), mula-mula dipanaskan hingga (300 – 500) ºC dan didinginkanperlahan-lahan, karena baja ini banyak mengandung tungsten dan molybdenum sehinggasifatnya keras.– High speed steel (tipe T dan M), merupakan hasil paduan baja dengan tungsten danmolybdenum tanpa dilunakkan. Dengan sifatnya yang tidak mudah tumpul dan tahan panastetapi tidak tahan kejut.– Campuran carbon-tungsten (tipe F), sifatnya adalah keras tapi tidak tahan aus dan tidakcocok untuk beban dinamis serta untuk pemakaian pada temperatur tinggi.

5. Klasifikasi lain antara lain :a. Menurut penggunaannya:• Baja konstruksi (structural steel), mengandung karbon kurang dari 0,7 % C.• Baja perkakas (tool steel), mengandung karbon lebih dari 0,7 % C.b. Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:• Baja tahan garam (acid-resisting steel)• Baja tahan panas (heat resistant steel)• Baja tanpa sisik (non scaling steel)• Electric steel• Magnetic steel• Non magnetic steel• Baja tahan pakai (wear resisting steel)• Baja tahan karat/korosic. Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia

baja: klasifikasi baja http://egiskren.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-baja.html

2 of 6 12/05/2013 9:16

Page 3: Baja_ Klasifikasi Baja.

maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:• Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)• Baja karbon perkakas (carbon tool steel)• Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)• Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)• Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)d. Selain itu baja juga diklasifisikan menurut kualitas:• Baja kualitas biasa• Baja kualitas baik• Baja kualitas tinggi

B. SIFAT-SIFAT TEKNIS BAHANa) Sifat Mekanis Baja PaduanBaja paduan merupakan campuran dari baja dan beberapa jenis logam lainnya dengantujuan untuk memperbaiki sifat baja karon yang relatif mudah berkarat dan getas bila kadarkarbonnya tinggi. Selain itu, penambahan unsur paduan juga bertujuan untuk memperbaikisifat mekanik diantaranya:

• KekuatanKekuatan merupakan kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk di bawahtekanan. Penambahan logam (Ni, Cr, Molibdenum) dengan komposisi sesuai akanmenambah kekuatan baja, sebab Ni dan Cr yang ditambahkan akan masuk ke susunanatom dan menggantikan berapa atom C. Penambahan tersebut dapat meningkatkankekuatan sampai lima kali lipat.• ElasisitasElastisitas adalah kemampuan suatu bahan unuk kembali ke bentuk semula setelahpembebanan ditiadakan atau dilepas. Modulus elastisitas merupakan indikator dari sifatelastis. Adanya penambahan logam pada baja akan meningkatkan kemampuanelastisitasnya dengan nilai modulus elastisitas yang lebih besar dari sebelumnya. Berikutbeberapa logam dan nilai modulus elastisitasnya jika ditambahkan pada baja:• Batas mulur (Plastisitas)Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan untukberubah bentuk secara permanen setelahdiberi beban. Logam yang ditambahkan berupa nikel, vanadium, titanium, tungsten, chromedsb akan meningkatkan nilai batas mulur. Hal tersebut disebabkan dengan penambahanlogam yang memiliki batas mulur tinggi akan menghasilkan baja paduan yang batasmulurnya tinggi pula.• Kekuatan TarikKekuatan tarik adalah kemampuan suatu material untuk menahan tarikan dua gaya yangsaling berlawanan arah dan segaris. Logam Ni dan Cr merupakan bahan yang biasaditambahankan untuk meningkatkan kemampuan menahan tariakan, selain sebagaipenambah kekutan tekan.

• KeuletanKeuletan adalah kemampuan suatu material untuk diregang atau ditekuk secara permanenttanpa mengakibatkan pecah atau patah. Baja dengan kandungan karbon rendah memilikikeuletan yang tinggi, sehingga dengan paduan logam lain kadar karbonnya akan turun.Selain itu, kandungan fosfor pada baja paduan yang rendah akan meningkatkankeuletannya.• Tahan ausTahan aus merupakan. Paduan logam yang digunakan untuk meningkatkan kemampuantahan aus diantaranya nikel, chrom, dan vanadium.

Efek utama elemen paduan utama untuk baja [8]

Elemen Persentase Fungsi utamaAluminium0.95–1. Paduan unsur dalam nitriding baja

Bismut- -- Meningkatkan mesinBoron0.001–0.003 Powerfull agen kemampukerasanKromium0.5–2 Naik kemampukerasan4–18 Tahan KorosiTembaga0.1–0.4 Tahan Korosi

baja: klasifikasi baja http://egiskren.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-baja.html

3 of 6 12/05/2013 9:16

Page 4: Baja_ Klasifikasi Baja.

Molybdenum0.2–5 Stabil karbida; menghambat pertumbuhan butirNikel2–5 Toughener Toughener12–20 Tahan terhadap KorosiSilicon0.2–0.7 Meningkatkan kekuatan2 Spring BajaPersentase tinggi Memperbaiki sifat-sifat magnetikBelerang0.08–0.15 mesin bebas propertiTitanium- Perbaikan karbon dalam partikel inert; mengurangi kekerasan di krom martensit bajaTungsten- Kekerasan pada temperatur tinggiVanadium0.15 Stabil karbida; meningkatkan kekuatan sementara tetap mempertahankan keuletan;mempromosikan struktur butir halus

Gambar Kurva Tegangan dan Regangan (baja paduan AISI 4.140)

b) Sifat Pengaruh LingkunganKorosi merupakan proses elektrokimia yang terjadi pada logam dan tidak dapat dihindarikarena merupakan suatu proses alamiah. Berbagai faktor yang dapat menyebabkanterjadinya korosi, yaitu: sifat logam, yang meliputi perbedaan potensial, ketidakmurnian,unsur paduan, perlakuan panas yang dialami, dan tegangan, serta faktor lingkungan yangmeliputi udara, temperatur, mikroorganisme. Baja paduan akan memiliki ketahanan terhadapkorosi jika dicampur dengan Tembaga yang berkisar 0,5-1,5% tembaga pada 99,95-99,85% Fe, dengan Chromium, atau dicampur dengan Nikel.

Baja Paduan tahan terhadap perubahan suhu, ini berarti sifat fisisnya tidak banyak berubah.• Penambahan Molibdenum akan memperbaiki baja menjadi tahan terhadap suhu tinggi,liatdan kuat• Penambahan Wolfram dan penambahan Kobalt juga memberikan pengaruh yang samaseperti pada penambahan Molibdenum yaitu membuat baja paduan tahan terhadap suhutinggi

C. CONTOH PENGGUNAAN/APLIKASI DI BIDANG TEKNIK PERTANIAN/TEKNIK MESIN

Penggunaan baja paduan banyak sekali pada bidang teknik pertanian atau teknik mesinkarena baja paduan memiliki kelebihan yang berbeda sesuai dengan campuran jenis logamyang digunakan.Penggunaan baja paduan pada bidang teknika adalah mesin penghancur plastik. Padamesin ini penggunaan baja paduan berada pada bagian pisau yang membuat pisau tersebutmudah di asah dan mudah diganti jika sudah aus, katup coran, kawat yang terbuat dari bajakarbon, rangka mesin perontok padi, gear pada mesin milling, alat tap, pipa, dan masihbanyak lagi alat atau mesin yang menggunakan baja karbon.

D. STANDARISASI DAN PENGKODEAN

Baja memilki standar dan pengkodean yang bermacam-maca dari Amerika hingga Jepangpun mengkodekan jenis baja. Jenis-jenis Kode tersebut adalah AISI(American Iron SteelInstitute), SAE(Society for Automotive Engineering), UNS (Unified Numbering System),ASTM(American Standard for Testing and Material), JIS (Japanese Industrial Standard),DIN (Deutsches Institut fur Normung), ASME(American Society of Mechanical Engineers),CEN(Committee European de Normalization), ISO(International StandardizationOrganization), dan Association francaise de normalization (AFNOR).Standarisasi untuk pengkodean SAE memiliki cara penulisan sebagai berikut:

Untuk dua angka pertama dalam sebutan ini menandakan paduan utama (s) dari baja. Duaangka berikutnya dalam penunjukan menandakan jumlah karbon dalam baja. Masing-masing

baja: klasifikasi baja http://egiskren.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-baja.html

4 of 6 12/05/2013 9:16

Page 5: Baja_ Klasifikasi Baja.

unsur logam lainnya memilki angka kode yang mengisi digit pertama, yaitu:

Baja Karbon:• Digit pertama adalah "1" seperti dalam 10xx, 11xx, dan 12xx• Digit kedua menjelaskan proses: "1" adalah resulfurized dan "2" adalah resulfurized danrephosphorized.Baja Mangan:• Digit pertama adalah "1" seperti dalam 13xx dan, memang, baja karbon. Namun, karenamangan adalah normal produk baja karbon membuat AISI / SAE telah memutuskan untuktidak mengklasifikasikan sebagai baja paduan.• Digit kedua selalu "3"Baja Molybdenum:• Digit pertama adalah "4" seperti dalam 40xx dan 44xx.• Angka kedua menunjuk persentase molibdenum dalam baja.Baja Kromium:• Digit pertama adalah "5" seperti dalam 51xx dan 52xx• Angka kedua menunjuk persentase kromium dalam baja.Baja paduan lebih satu unsur:• Baja ini mengandung tiga paduan• Digit pertama dapat "4", "8", atau "9" tergantung pada paduan dominan• Angka kedua menunjuk persentase reaming dua paduan.Data pengkodean baja paduan sebagai berikut:Kode SAE Komposisi13xx Mn 1.75%40xx Mo 0.20% or 0.25% or 0.25% Mo & 0.042% S41xxCr 0.50% or 0.80% or 0.95%, Mo 0.12% or 0.20% or 0.25% or 0.30%43xx Ni 1.82%, Cr 0.50% to 0.80%, Mo 0.25%44xx Mo 0.40% or 0.52%46xx Ni 0.85% or 1.82%, Mo 0.20% or 0.25%47xx Ni 1.05%, Cr 0.45%, Mo 0.20% or 0.35%48xx Ni 3.50%, Mo 0.25%50xx Cr 0.27% or 0.40% or 0.50% or 0.65%50xxx Cr 0.50%, C 1.00% min50Bxx Cr 0.28% or 0.50%51xx Cr 0.80% or 0.87% or 0.92% or 1.00% or 1.05%51xxx Cr 1.02%, C 1.00% min51Bxx Cr 0.80%52xxx Cr 1.45%, C 1.00% min61xx Cr 0.60% or 0.80% or 0.95%, V 0.10% or 0.15% min86xx Ni 0.55%, Cr 0.50%, Mo 0.20%87xx Ni 0.55%, Cr 0.50%, Mo 0.25%88xx Ni 0.55%, Cr 0.50%, Mo 0.35%92xx Si 1.40% or 2.00%, Mn 0.65% or 0.82% or 0.85%, Cr 0.00% or 0.65%

E. BENTUK, UKURAN, DAN HARGA YANG ADA DI PASARBentuk Ukuran /Bentuk HargaMur dan Baut 10 Rp 100012 Rp125014 Rp1500Palu Rp 21.000Gunting Rp 27.500

Gear & Rantai 1 Set Rp 120.000Obeng Rp 15.000 - Rp 55000Tang Potong Rp 13.000Pipa 0.5 inchi panjang 6 m Rp 150.0002 inchi Rp 550.000Gembok 20 mm Rp 8.00030 mm Rp 12.00035 mm Rp 20.000Ragum 3 inchi Rp 100.0008 inchi Rp 750.000

baja: klasifikasi baja http://egiskren.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-baja.html

5 of 6 12/05/2013 9:16

Page 6: Baja_ Klasifikasi Baja.

Posting Lebih Baru Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh edi gigis umbara di 05.26

Rekomendasikan ini di Google

Beri komentar sebagai:

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

baja: klasifikasi baja http://egiskren.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-baja.html

6 of 6 12/05/2013 9:16