Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari ...
Transcript of Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari ...
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 1
2015
1
EVALUASI SISTEM JARINGAN DRAINASE JALAN SUKOSARI CUMEDAK KABUPATEN JEMBER
Bahrawi , Dr. Ir. Noor Salim, M. Eng
Mahasiswa , Dosen Pembimbing I
Abstrak
Banjir merupakan permasalahan yang sering dijumpai di kota-kota besar, begitu pula yang terjadi di kawasan Jl. Sukosari Cumedak Kab. Jember ini, air meluap dari saluran drainase dikala hujan deras terjadi. Maka perlu adanya evaluasi sistem drainase perkotaan agar masalah tersebut dapat diatasi.
Untuk mengetahui berapa besar debit air yang masuk ke dalam saluran dan mengetahui kemampuan saluran menampung air dapat dilakukan dengan perhitungan curah hujan maksimum,dan mencari luasan daerah aliran sungai (DAS) dengan menggunakan metode Poligon Thiessen, dianalisa dengan menggunakan metode distribusi, kemudian debit banjir rencana lalu analisa hidrolikanya.
Dalam mengevaluasi sistem drainase ini pertama mencari data-data lapangan seperti tata guna lahan, kondisi existing saluran, data hujan selama 10 tahun terakhir, kemudian di analisa hidrologinya yang mencakup, curah hujan maksimum, frekuensi dan distribusi curah hujan,debit banjir rencana. Kemudian anlisa hidrolikanya yang mencakup,kemiringan dasar saluran, unsur geometrik, dan perencanaan saluran itu sendiri.
Setelah melakukan analisa tentang sistim drainase yang berada dikawasan Jl.Sukosari Cumedak Kab. Jember ini bisa menjadi dasar atau pelaksanaan teknis yang dapat diterapkan pada kenyataan dengan melakukan perubahan dimensi saluran yang ada sesuai besaran hasil analisa yang ada dalam evaluasi ini.
Kata kunci : Drainase, Analisa Hidrologi, Analisa Hidrolika
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 2
2015
ABSTRACT
EVALUATION SYSTEM DRAINAGE OF THE ROAD SUKOSARI CUMEDAK
DISTRICT JEMBER
Bahrawi, Dr. Ir. Noor Saleem, M. Eng
Students, Supervisor I
Flooding is a problem that is often encountered in large cities, as well as occurring in the area of Jalan Suksari Cumedak Jember, the water overflows from the drainage channels where they have heavy rains occur. It is necessary to evaluate the urban drainage system so that problems can be solved.
To find out how much water flow into the channel and determine the ability of the channel to accommodate the water can be done by calculating the maximum precipitation, and explore the extent of the watershed (DAS) using the Thiessen polygon method, analyzed by using the method of distribution, then the flood discharge plan then hidrolikanya analysis.
In evaluating the drainage system is the first to find the data field such as land use, condition of existing channels, rainfall data over the last 10 years, then in the hydrological analysis that includes, maximum rainfall, frequency and distribution of rainfall, flood discharge plan. Then anlisa hidrolikanya which include, channel bottom slope, geometric elements, and planning of the channel itself.
After analysis of the drainage system located area Sukosari Cumedak Street can be the basis or technical implementation that can be applied to reality by changing the dimensions of the existing channels according to the amount of existing results of the analysis in this evaluation.
Keywords: Drainage, Analysis Hydrology, Hydraulics Analysis
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 3
2015
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, pertanian, perikanan, peternakan, transportasi, industry, dan berbagai kepentingan lainnya. (Kartasapoetra dan Suteajo,1991)
Banjir merupakan kata yang sangat populer di Indonesia khusunya pada musim penghujan, hal ini terjadi di setiap kota yang notabenya kota-kota yang berkembang pesat. Peristiwa ini berulang setiap tahun, tetapi masih belum banyak yang dilakukan pemerintah yang selaku pelaksana kebijakan untuk mengambil keputusan. Serta pesatnya laju pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan perubahan tataguna lahan yang beralih dari yang dulunya mungkin lahan-lahan resapan air seperti lahan kosong menjadi perumahan.
Hal tersebut menyebabkan aliran run off saat hujan turun mengalir deras pada permukaan yang kondisinya tidak menyerap air, pada akhirnya air langsung masuk kesaluran-saluran drainase untuk kemudian di alirkan ke sungai- sungai terdekat. Di sisi lain ada kondisi saluran drainase sudah tidak mampu menampung aliran yang melintasi saluran tersebut, serta buruknya kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan pada saluran-saluran drainase ini memperparah keadaan dikala curah hujan sedang tinggi. Perubahan tata guna lahan yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang begitu cepat menyebabkan banyak lahan yang semula berupa lahan terbuka atau hutan berubah menjadi areal pemukiman warga. Dampak dari perubahan tata guna lahan tersebut adalah meningkatnya aliran permukaan langsung sekaligus menurunnya air yang meresap ke dalam tanah. (infiltrasi)
Kawasan Jember khususnya Jalan Sukosari – Cumedak dikala hujan mengalami kondisi saluran yang hampir meluap ke luar dari saluran saat hujan, bahkan kadang kala dari informasi masyarakat sekitar saat hujan deras air meluap kejalan yang mengakibatkan timbulnya genangan air pada permukaan jalan dan pemukiman warga sekitar jalan tersebut. Diketahui bahwa disekitar daerah ini terdapat sungai besar, namun jalan justru tergenang.
Maka dari permasalahan tersebut perlu adanya evaluasi kondisi saluran drainase yang ada pada sistem drainase yang mengalir memasuki saluran utama di jalan tersebut agar diketahui permasalahan yang sesungguhnya yang menyebabkan air meluap ke jalan.
Rumusan Masalah
Untuk mengatasi masalah limpasan air hujan yang meluap dari saluran di kawasan Jl Sukosari – Cumedak Kabupaten Jember maka yang harus diketahui adalah :
Berapa debit air yang dapat ditampung saluran drainase di lokasi tersebut ?
Berapa dimensi saluran yang diperlukan untuk menampung debit air ketika terjadi banjir di lokasi tersebut ?
Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :
Lingkup yang di amati hanya jalan Sukosari – Cumedak Kabupaten Jember yang telah di Survey.
Menggunakan metode debit banjir rencana.,Menghitung curah hujan menggunakan metode distribusi.,Menentukan dimensi saluran.,Tidak membahas RAB dari Saluran.,Tujuan Penelitian,Tujuan studi pada tugas ahir ini adalah : ,Mengetahui debit banjir rencana 10 tahun
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 4
2015
kedepan agar dapat menyesuaikan perencanaan ulang dimensi saluran. ,Mendapatkan data existing untuk melakukan peninjauan apakah saluran mampu menampung debit banjir rencana 10 tahun kedepan.,Mengetahui jenis tata guna lahan yang pada lokasi dan sekitarnya yang mempengaruhi ketercukupan saluran drainase.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
Bagi Instansi terkait, penelitian ini diharapkan memberi manfaat dan himbauan bagi intansi terkait untuk penggulangan banjir di kawasan Jl Sukosari – Cumedak Kabupaten Jember.
Bagi akademik, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan menjadi acuan bagi peneliti lainnya khususnya yang mendalami bidang air, selain itu agar dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dimasa kini bahkan dimasa mendatang
Sebagai tugas akhir untuk menuntaskan jenjang sarjana dan sebagai penerapan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan pada Jurusan Teknik Sipil.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah Jl.Sukosari - Cumedak kecamatan Sukosari Kabupaten jember.
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS
Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dikemukakan kerangka konsep penelitian.
Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, serta kerangka konsep penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut :
Diduga banjir untuk 10 tahun kedepan sangat meningkat. Diduga saluran tidak mampu menampung debit banjir untuk 10 tahun ke depan. Ada beberapa tata guna lahan pada sekitar lokasi sangat mempengaruhi ketercukupan saluran drainase.
BAB V
HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
Analisa Hidrologi
Analisa hidrologi diperlukan untuk menentukan besarnya curah hujan rencana serta banjir rencana dalam periode ulang tertentu. Dalam sistem drainase di kawasan Jln. Sukosari - Cumedak direncanakan curah hujan rancangan dengan contoh periode ulang 7 tahun (R7) dan debit banjir dengan periode ulang 25 tahun (Q25).
Analisa Curah Hujan Harian Maksimum Rata-Rata.
Supirin 2004, cara yang sebenarnya ditempuh untuk mendapatkan hujan maksimum harian rata-rata sebagai berikut, (data stasiun hujan Tanggul tahun 2007).
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 5
2015
5
Menentukan hujan maksimum harian pada tahun 2007 stasiun hujan Tanggul yaitu pada bulan Februari tanggal 4 sebesar 140,00 mm
Tentukan hujan maksimum harian (seperti langkah 1) pada tahun yang sama untuk pos hujan yang sama.
Ulangi untuk langkah 2 untuk setiap tahun.
Dari hasil yang diperoleh merupakan hujan maksimum harian. Hasil perhitungan curah hujan harian maksimum dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 5.1. Hasil Curah hujan harian maksimum
No Tahun Hujan Harian
Bulan Tanggal Maksimum Tahunan
1 2007 Feb 4 140,00
2 2008 Jan 19 85,00
3 2009 Feb 2 95,00
4 2010 Mei 10 95,00
5 2011 Feb 24 95,00
6 2012 Apr 4 134,00
7 2013 Jan 7 119,00
Analisa Frekuensi dan Distribusi Curah Hujan Rencana
Analisa frekuensi bertujuan untuk memilih metode distribusi curah hujan rancangan dari berbagai metode yang ada. Dalam contoh perhitungan analisa frekuensi dipakai pada tahun 2007, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
Kolom 3 = (Ri) curah hujan harian maksimum tahun 2007, 140,00 mm
Kolom 4 = (P) ploting = [(m/(n+1)] x 100
= [1/(7+1)x100 = 12,50%
Kolom 5 = Ri – R(rerata)
= 140,00 – 109,00 = 31,00
Kolom 6 = (Ri – R(rerata))2
= 31,002 = 961,00
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 6
2015
Kolom 7 = (Ri – R(rerata))3
= 31,003 = 29791,00
Kolom 8 = (Ri – R(rerata))4
= 31,004 = 923521,00
Tabel 5.2. Perhitungan analisa frekuensi
No Tahun R1 P (R₁ - R) (R₁ - R)² (R₁ - R)³ (R1 – R)4
1 2007 140,00 12,50 31,00 961,00 29791,00 923521,00
2 2008 85,00 25,00 -24,00 576,00 -13824,00 331776,00
3 2009 95,00 37,50 -14,00 196,00 -2744,00 38416,00
4 2010 95,00 50,00 -14,00 196,00 -2744,00 38416,00
5 2011 95,00 62,50 -14,00 196,00 -2744,00 38416,00
6 2012 134,00 75,00 25,00 625,00 15625,00 390625,00
7 2013 119,00 87,50 10,00 100,00 1000,00 10000,00
Rata-rata 109,00 Jumlah 2850,00 24360,00 1771170,00
S = 21,794
Cs = 0,549
Ck = 1,121437
Cv = 0,199949
Sumber : Perhitungan
Standart Deviasi(S) =
=
= 21,794
Koef Swekness (Cs) =
= x (23460,00
= 0,549
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 7
2015
7
Koefisien Kourtosis (Ck) =
= = 1,121437
Berdasarkan ketentuan nilai koefisien kemencengan Cs = 0,549, maka digunakan distribusi Log Person Type III sesuai dengan syarat pemilihan distribusi, nilai koefisien kemencengan Cs harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
Distribusi Normal ; 0
Distribusi Log Normal ; 2,5 Cv
Distribusi Gumbel ; 1,1396 ; Ck = 5,4002
Distribusi Log Pearson Type III ; atau yang tidak termasuk diatas
5.1.3. Log Person Tipe III
Langkah langkah perhitungan distribusi Log Person Tipe III sebagai berikut :
Kolom 3 = Data hujan maksimum hujan tahun 2007
Kolom 4 = Log X
= Log 140,00 = 2,146
Kolom 5 = (Log X – Log X)
= (2,146-2,030)
= 0,11593
Kolom 6 = (Log X – Log X)2
= (2,146-2,030) 2
= 0,01344
Kolom 7 = (Log X – Log X)3
= (2,146-2,030) 3
= 0,001558
Perhitungan analisa distribusi Log Person III dapat ditampilkan pada tabel 6.1.3. distribusi log person III.
Tabel 5.3. Hasil perhitungan distribusi log person tipe III
No Tahun X log X (logX - logX) (logX - logX)² (logX - logX)³
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 8
2015
1 2007 140,00 2,146 0,115932 0,013440 0,001558
1 2007 140,00 2,146 0,115932 0,013440 0,001558
2 2008 85,00 1,929 -0,100777 0,010156 -0,001023
3 2009 95,00 1,978 -0,052472 0,002753 -0,000144
4 2010 95,00 1,978 -0,052472 0,002753 -0,000144
5 2011 95,00 1,978 -0,052472 0,002753 -0,000144
6 2012 134,00 2,127 0,096909 0,009391 0,000910
7 2013 119,00 2,076 0,045351 0,002057 0,000093
Jumlah 763,00 14,211 0,000000 0,043304 0,001105
Rata - rata 2,030
S (distribusi) = 0,0850
G = 0,060053
Sumber : Perhitungan
Dari perhitungan nilai S dan G didapat dari rumus sebagai berikut :
S = ( )0,5
S = ( ) 0,5
= 0,084955
G =
G =
= 0,06005
Dengan Koefisien kemencengan G= 0,06005, maka harga K untuk periode T ulang 10 tahun Diperoleh K antara 1,282 – 1,292, perhitungan K dengan kala ulang 10 tahun dijelaskan dihalaman berikut.
Data : Koef G (Y) = 0,06005
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 9
2015
9
Batas atas koefisien G (A) = 0,0
Batas bawah koef G (C) = 0,1
Batas atas K (B) = 1,282
Batas bawah K (D) = 1,292
Nilai K dicari dengan interpolasi dengan rumus :
Koef G Koef K
A = 0,0 B = 1,282
Y = 0,06005 K = ?
C= 0,1 D = 1,292
K = B + x (D-B)
= 1,282 + x (1,292- 1,282)
K = 1,288
Hasil interpolasi untuk mencari nilai K dari Tabel nilai K distribusi log person III maka dapat dilihat pada tabel 4.4. interpolasi nilai K berikut ini :
Tabel 5.4. Hasil perhitungan nilai K untuk distribusi Log-Person III
No Kala Ulang
G Dari Tabel
K (tahun) Koef % peluang
1 2 0,060053 0 0
-0,01021 0,1 -0,017
2 5 0,060053 0 0,842
0,838397 0,1 0,836
3 10 0,060053 0 1,282
1,288005 0,1 1,292
4 25 0,060053 0 1,751
1,771418 0,1 1,785
Sumber : Perhitungan
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 10
2015
Perhitungan logaritma curah hujan rancangan dengan periode T menggunakan rumus :
Log XT 10 tahun = Log Xrerata + ( K x S)
Log XT 10 tahun = 2,030+ (1,288005 x 0,0850)
= 2,1396
XT 10 tahun = 137,9172 mm
Tabel 5.5. Analisa probabilitas hujan dengan distribusi Log-Person III
No Kala Ulang log X
K S Log XT Hujan Rencana
(tahun) (mm)
1 2 2,052 0,0276 0,0609 2,0540 113,2333
1 2 2,030 -0,0102 0,0850 2,0293 106,9863
2 5 2,030 0,8384 0,0850 2,1014 126,3054
3 10 2,030 1,2880 0,0850 2,1396 137,9172
4 25 2,030 1,7714 0,0850 2,1807 151,5957
Sumber : Perhitungan
5.1.4 Uji Kecocokan Distribusi Frekuensi
Untuk mengetahui apakah pemilihan distribusi perhitungan curah hujan rancangan dapat diterima atau ditolak, maka perlu dilakukan uji kesesuaian distribusi. Ada dua cara uji kecocokan distribusi yaitu secara horisontal dengan menggunakan metode Smirnov Kolomogorov dan vertical menggunakan metode Chi square.
5.1.4.1. Uji Smirnov Kolmogorof
Pengujian dilakukan dengan membandingkan probalitas tiap data, antara sebaran empiris dan sebaran teoritis, yang dinyatakaan dalam . Harga terbesar ( maks) dibanding dengan kritis dari (tabel Smirnov Kolmogorof) dengan tingkat keyakinan (n) tertentu. Distribusi dianggap sesuai jika :
maks< , sebelum melakukan uji keselarasan terlebih dahulu dilakukan ploting data dengan tahapan sebagai berikut :
Data hujan harian maksimum tahun disusun dari kecil – besar.
Hitung probabilitas dengan rumus
P = x 100%
Dimana :
P = Probabilitas (%)
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 11
2015
11
N = nomor urut data
n = jumlah data
P = x 100%
= 0,125
Ploting data debit (X) dengan probabilitas P.
Tarik garis durasi dengan mengambil 2 titik pada metode gumbel(garis teoritis berupa garis lurus) dan 3 titik pada metode log person III (garis teoritis lengkung kecuali untuk cs = 0, garis teoritis berupa garis lurus. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
∆maks = [Pe – Pt ]
Dimana :
∆maks = selisih maksimum antara peluang dan teoritis
Pe = peluang empiris
Pt = simpangan kritis
Kemudian dibandingkan antara ∆maks dan ∆σ distribusi frekuensi yang dipilih dapat diterima apabila ∆maks < ∆σ dan maks > ∆σ berati gagal.
Keterangan :
Jumlah data (n) = 7
Jumlah Log X = 14,211
Log Xrerata = 2,0302
S = 0,085
Cs = 0,549
Kolom 2 (P) = m / (n+1) x 100%
= 1/ (7+1) x 100% = 0,125
Kolom 3 = urut data mulai dari yang terkecil ke yang besar
Kolom 4 = log X
= log 85,00 = 1,939
Kolom 5 (G) = (log X-log Xrerata)/S
= (1,939-2,0302)/ 0,085= -1,186
Kolom 6 (Pr)= Dari Tabel Distribusi Log Person III, dengan metode Interpolasi didapatkan nilai Pr 85,9023%
Kolom 7 (Pt)= (100 –kolom 6) / 100
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 12
2015
(100 -85,9023) / 100= 0,14
Kolom 8 = P (X) –Pt (X)
= 0,125 – 0,14= 0,01598
Langkah-langkah di atas dapat di lihat pada tabel 4.6 uji Smirnov Kolomogorov pada halaman berikutnya.
Tabel 5.6. Uji Smirnov Kolomogorov
No Pe (X) X Log X G Pr (%) Pt (X) Pe (X) - Pt (X)
1 0,125 85,00 1,9294 -1,18623 85,9023 0,14098 0,015976746
2 0,250 95,00 1,9777 -0,61764 70,6444 0,293556 0,043555798
3 0,375 95,00 1,9777 -0,61764 70,6444 0,293556 0,081444202
4 0,500 95,00 1,9777 -0,61764 70,6444 0,293556 0,206444202
5 0,625 119,00 2,0755 0,53383 29,0620 0,70938 0,084380028
6 0,750 134,00 2,1271 1,14071 13,5402 0,864598 0,114597683
7 0,875 140,00 2,1461 1,36463 9,6049 0,903951 0,028951231
Jumlah 14,2114 ∆jumlah 0,575349891
Log Xrerata 2,0302 ∆maks 0,206444202
Simpangan Baku (S) 0,0850
Koef Kemencengan (CS) 0,549
Sumber : Perhitungan
Dari perhitungan di atas didapat nilai ∆maks sebesar 0,206444202< ∆CR sebesar 0,322, maka distribusi Log Person III dapat diterima menggunakan uji smirnov kolomogorov. Kemudian dilanjutkan dengan uji chi-square.
5.1.4.2. Uji Chi- Square
Uji sebaran ini dimaksudkan untuk mengetahui distribusi-distribusi yang memenuhi syarat untuk dijadikan dasar dalam menentukan debit air rencana dengan periode ulang tertentu. Metode Chi Square ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
=
Dimana :
= Harga chi-square hitung
Fe = frekuensi pengamatan kelas
Ft = frekuensi teoritis kelas
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 13
2015
13
K = jumlah kelas
Harga X2 dengan derajat bebas (n) seperti di atas dibandingkan dengan X2 dari tabel dengan tingkat keyakinan (a) tertentu. Jika < X2 tabel berarti data sesuai dengan distribusi bersangkutan.
Langkah – langkah perhitungan adalah sebagai berikut :
Langkah pertama yaitu mengurutkan data diurutkan (dari kecil ke besar atau sebaliknya), dalam analisa ini data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar. Seperti tabel 4.7 uji chi square.
Tabel 5.7. Data hujan harian maksimum tahunan
rata-rata uji Chi-Square
No Tahun X (mm) X (urut) Log X
1 2007 140,00 85,00 1,92942
2 2008 85,00 95,00 1,97772
3 2009 95,00 95,00 1,97772
4 2010 95,00 95,00 1,97772
5 2011 95,00 119,00 2,07555
6 2012 134,00 134,00 2,12710
7 2013 119,00 140,00 2,14613
Jumlah 14,21137
Log Xrerata 2,03020
Simpangan Baku (S) 0,08496
Koef Kemencengan (CS) 0,54905
Sumber : Perhitungan
Kelompokkan data menjadi K kelas, tiap kelas minimal 4 data pengamatan. Pengamatan pengelompokan data dengan rumus sebgai berikut :
K = 1+3,22 log n
= 1+3,22 log 7
= 3,566 diambil 4 kelas
Menghitung batas kelas dengan sebaran peluang, dengan rumus sebagai berikut :
= = 25%
Menghitung nilai X :
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 14
2015
Untuk Pr = 75%, dan Cs = 0,549. Didapat nilai nilai G= -0,7288 (dari tabel distribusi)
Log X = Log Xrerata + (G+S)
= 2,030+ (-0,7288 +0,08496)
= 1,968
Langkah nomer 2 hingga no 4 dapat ditampilkan dalam tabel 4.8 uji simpangan chi-square 1 sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 5.8 Uji Simpangan Chi-Square 1
No Pr Log Xrata2 Cs G S Log X X (mm)
1 75 2,03020 0,54905 -0,72884 0,08496 1,968277 92,95587
2 50 2,03020 0,54905 -0,09059 0,08496 2,022499 105,3172
3 25 2,03020 0,54905 0,654964 0,08496 2,085838 121,8536
Sumber : Perhitungan
Menghitung nilai frekuensi teoritis / yang dihitung Ft :
Ft = 25% x n
= 25% x 7
= 1,75
Menghitung X2 dengan persamaan :
=
Untuk batas kelas (0 - 92,955865),dengan jumlah data Fe =1 (pada Xurut dihitung jumlah data dari 0 - 92,955865)
=
= 0,32
Maka dapat ditabelkan dalam tabel 4.9. uji simpangan Chi-Square II, sebagai berikut :
Tabel 5.9. Uji Simpangan Chi-Square II
No Batas kelas Jumlah
Fe - Ft
Fe Ft ((Fe – Ft)²)/Ft
1 0 - 92,955865 1 1,75 -0,75 0,32
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 15
2015
15
2 92,955865 - 105,317186 3 1,75 1,25 0,89
3 105,317186 - 121,853576 1 1,75 -0,75 0,32
4 121,853576 - dst 2 1,75 0,25 0,04
Jumlah 7 7 1,57
Sumber : Perhitungan
7. Hitung nilai Chi Kuadrat (X2) untuk setiap kelas, kemudian hitung nilai total X2. Nilai Chi Kuadrat (X2) dari perhitungan harus lebih kecil dari nilai Chi Kuadrat kritis (X2
Cr) untuk derajat kebebasan tertentu.
Rumus: DK = K – (P + 1)
dimana: DK = Derajat kebebasan
K = Jumlah kelas( 4 kelas)
P = Banyaknya keterikatan;
nilai P = 2, untuk distribusi normal dan log normal
nilai P = 1, untuk distribusi Pearson dan Gumbel
DK = 4 – (1+1)
= 4 – 2 = 2
Untuk DK = 2 dan @ = 5% didapatkan nilai 5,991. Karena sebesar 1,57 < 5,991, maka distribusi Log Person III dapat diterima.
5.1.5 Memperkirakan Debit Banjir Rencana
Berdasarkan luasan pengaliran kurang dari 300Ha, maka memperkirakan debit banjir rencana menggunakan Metode Rasional dengan kala ulang 2,5,10,25 tahun. Persamaan metode rasional.
5.1.5.1 Perhitungan Waktu Konsentrasi (tc)
Perhitungan waktu konsentrasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Tc = 0,0195 ( )0,77
Dengan :
Tc = Waktu konsentrasi
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 16
2015
L = Panjang jarak dari tempat terjauh di daerah aliran sampai tempat pengamatan banjir di Saluran A1 (147,54 m )
∆H = Selisih ketinggian antara tempat terjauh dan tempat pengamatan disaluran A1
S = Perbandingan selisih tinggi antara tempat terjauh dan tempat pengamatan terhadap L, yaitu ∆H : L, atau sama dengan kemiringan rata-rata dari daerah aliran.
= 0,41/147,54 = 0,0028
Tc = 0,0195 ( )0,77
Tc = 8,794 menit
Tc = 0,14657 jam
Hasil perhitungan waktu konsentrasi (tc) tiap-tiap saluran berbeda-beda tergantung panjang saluran serta beda tinggi dasar saluran. Hasil perhitungan waktu konsentrasi (tc ). Hasil perhitungan ini dapat dilihat ditabel persaluran
dalam tabel 4.10 waktu konsentrasi dihalaman berikutnya.
Tabel 5.10. Hasil perhitungan waktu kosentrasi ( tc )
No Saluran L (m) Elv Hulu Elv Hilir ∆H (m) S tc (mnt) tc (jam)
1 Sal. A1 147,54 36,048 35,638 0,4100 0,002779 8,794 0,1466
2 Sal. A2 156,46 35,638 34,883 0,7550 0,004826 7,440 0,1240
3 Sal. A3 304,00 36,048 34,883 1,1650 0,003832 13,559 0,2260
4 Sal. B1 131,04 36,294 35,638 0,6560 0,005006 6,399 0,1067
5 Sal. B2 131,04 36,294 35,638 0,6560 0,005006 6,399 0,1067
6 Sal. C 169,04 36,882 36,294 0,5880 0,003478 8,957 0,1493
7 Sal. D 163,06 36,882 36,048 0,8340 0,005115 7,510 0,1252
Sumber ; Perhitungan
5.1.5.2. Intensitas Hujan Rata-rata
Metode perhitungan intensitas hujan rata – rata menggunakan metode Mononobe yaitu sebagai berikut :.
I = (
Dengan :
I = intensitas curah hujan (mm/jam )
R24 = curah hujan rancangan setempat
Curah hujan rancangan 10 tahun = 137,917mm
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 17
2015
17
tc = waktu konsentrasi(0,14657 jam )
I = (
= 171,994 mm/jam
( Tabel 4.11, 4.12, 4.13, 4.14, Intensitas )
Tabel 5.11. Hasil perhitungan Intensitas hujan rata-rata
Kala ulang = 2 Thn
Hujan Rancangan = 106,986 mm
No Saluran tc (jam) I (mm/jam)
1 Sal. A1 0,14657 133,421
2 Sal. A2 0,12400 149,160
3 Sal. A3 0,22598 99,972
4 Sal. B1 0,10665 164,920
5 Sal. B2 0,10665 164,920
6 Sal. C 0,14928 131,803
7 Sal. D 0,12517 148,227
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.12. Hasil perhitungan Intensitas hujan rata-rata
Kala ulang = 5 Thn
Hujan Rancangan= 126,305 mm
No Saluran tc (jam) I (mm/jam)
1 Sal. A1 0,14657 157,513
2 Sal. A2 0,12400 176,094
3 Sal. A3 0,22598 118,025
4 Sal. B1 0,10665 194,700
5 Sal. B2 0,10665 194,700
6 Sal. C 0,14928 155,603
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 18
2015
7 Sal. D 0,12517 174,993
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.13. Hasil perhitungan Intensitas hujan rata-rata
Kala ulang = 10 Thn
Hujan Rancangan= 137,917 mm
No Saluran tc (jam) I (mm/jam)
1 Sal. A1 0,14657 171,994
2 Sal. A2 0,12400 192,283
3 Sal. A3 0,22598 128,875
4 Sal. B1 0,10665 212,600
5 Sal. B2 0,10665 212,600
6 Sal. C 0,14928 169,908
7 Sal. D 0,12517 191,081
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.14. Hasil perhitungan Intensitas hujan rata-rata
Kala ulang = 25 Thn
Hujan Rancangan= 151,596 mm
No Saluran tc (jam) I (mm/jam)
1 Sal. A1 0,14657 189,05211
2 Sal. A2 0,12400 211,35378
3 Sal. A3 0,22598 141,65716
4 Sal. B1 0,10665 233,68555
5 Sal. B2 0,10665 233,68555
6 Sal. C 0,14928 186,75941
7 Sal. D 0,12517 210,03224
Sumber : Perhitungan
5.1.5.3. Koefisien Tata Guna Lahan
Berdasarkan fungsi tata guna lahan, maka koefisien tata guna lahan di saluran A1 sebagai berikut :
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 19
2015
19
Perumahan 0,65 , dengan luasan 601,2051 m2
Tanah kosong 0,15 , dengan luasan 4806,977 m2
Dengan menggunakan rumus CDAS sebagai Berikut :
CDAS =
= 0,21
Untuk perhitungan CDAS saluran lainnya dapat dilihat pada tabel 4.15. koefisien tata guna lahan , pada halaman berikutnya.
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 20
2015
Gambar 5.1. Peta Tata Guna Lahan
A1A2
A3
B1B2
C
D
U
PerumahanTanah Kosaong
Ket :
Cumedak
Sukosari
Gambar 5.2. Peta Tata Guna Lahan Satelit
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 21
2015
21
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 22
2015
Tabel 5.15. Koefisien tata guna lahan
NO NAMA SALURAN
LUAS AREA(m2)
C PERUMAHAN TANAH KOSONG
0,65 0,15
1 Sal. A1 601,21 4.806,98 0,21
2 Sal. A2 2.150,65 2.709,24 0,37
3 Sal. A3 10.039,17 2.804,81 0,54
4 Sal. B1 2.566,96 5.043,91 0,32
5 Sal. B2 777,74 3.119,31 0,25
6 Sal. C 417,31 2.007,02 0,24
7 Sal. D 0,00 6.667,04 0,15
Sumber : Perhitungan
5.1.5.4. Debit Banjir Rencana
Persamaan Metode Rasional dengan contoh perhitungan pada saluran A1 sebagai berikut :
Q = Debit banjir maksimum (m3/dtk)
C = koefisien pengaliran/limpasan tata guna lahan = 0,21
I = itensitas curah hujan rata-rata (mm/jam)
Itensitas hujan rancangan 25 tahun = 210,032 mm/jam
A = luas daerah pengaliran (km2) luas daerah DAS saluran A1 = 0,0054081821 km2
Q = 0,2778 . C . I . A
= 0,2778 . 0,21 . 210,032. 0,0054081821
= 0,05839 m3/dtk
Kemudian untuk debit banjir rencana saluran lainnya maka dapat dilihat pada tabel 4.16 , 4.17 , 4.18 , 4.19 dengan kala ulang 2, 5, 10, dan 25 tahun yaitu sebagai berikut.
Tabel 5.16. Hasil perhitungan debit banjir rencana
Kala Ulang = 2 Thn
No Saluran Koef ( C ) I (mm/jam) Luas Area Sal. Q Banjir
( A ) km² Rancangan (m³/dt)
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 23
2015
23
1 Sal. A1 0,21 133,42 0,005408182 0,0412091
2 Sal. A2 0,37 149,16 0,004859888 0,0747644
3 Sal. A3 0,54 99,97 0,012843979 0,1929116
4 Sal. B1 0,32 164,92 0,007610873 0,1111060
5 Sal. B2 0,25 164,92 0,003897054 0,0445974
6 Sal. C 0,24 131,80 0,002424325 0,0209547
7 Sal. D 0,15 148,23 0,006667042 0,0411798
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.17. Hasil perhitungan debit banjir rencana
Kala Ulang = 5 Thn
No Saluran Koef ( C ) I (mm/jam) Luas Area Sal. Q Banjir
( A ) km² Rancangan (m³/dt)
1 Sal. A1 0,21 157,513 0,005408182 0,0486505
2 Sal. A2 0,37 176,094 0,004859888 0,0882650
3 Sal. A3 0,54 118,025 0,012843979 0,2277466
4 Sal. B1 0,32 194,700 0,007610873 0,1311690
5 Sal. B2 0,25 194,700 0,003897054 0,0526506
6 Sal. C 0,24 155,603 0,002424325 0,0247386
7 Sal. D 0,15 174,993 0,006667042 0,0486158
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.18. Hasil perhitungan debit banjir rencana
Kala Ulang = 10 Thn
No Saluran Koef ( C ) I (mm/jam) Luas Area Sal. Q Banjir
( A ) km² Rancangan (m³/dt)
1 Sal. A1 0,21 171,994 0,005408182 0,0531231
2 Sal. A2 0,37 192,283 0,004859888 0,0963795
3 Sal. A3 0,54 128,875 0,012843979 0,2486844
4 Sal. B1 0,32 212,600 0,007610873 0,1432279
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 24
2015
5 Sal. B2 0,25 212,600 0,003897054 0,0574910
6 Sal. C 0,24 169,908 0,002424325 0,0270129
7 Sal. D 0,15 191,081 0,006667042 0,0530853
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.19. Hasil perhitungan debit banjir rencana
Kala Ulang = 25 Thn
No Saluran Koef ( C ) I (mm/jam) Luas Area Sal. Q Banjir
( A ) km² Rancangan (m³/dt)
1 Sal. A1 0,21 189,052 0,005408182 0,0583918
2 Sal. A2 0,37 211,354 0,004859888 0,1059384
3 Sal. A3 0,54 141,657 0,012843979 0,2733487
4 Sal. B1 0,32 233,686 0,007610873 0,1574331
5 Sal. B2 0,25 233,686 0,003897054 0,0631929
6 Sal. C 0,24 186,759 0,002424325 0,0296921
7 Sal. D 0,15 210,032 0,006667042 0,0583502
Sumber : Perhitungan
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 25
2015
25
5.1.6 Analisa Hidrolika
Pola jaringan salurandi wilayah Jalan Sukosari - Cumedak dapat dilihat di gambar ini
A1A2
A3
B1B2
C
D
U
Cumedak
Sukosari
Gambar 5.1.6. Analisa Arah Aliran
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 26
2015
5.1.7. Kamiringan Dasar Saluran
Perbandingan selisih tinggi antara tempat terjauh (∆H) dan tempat pengamatan terhadap panjang saluran (L), yaitu ∆H / L. Penentuan kemiringan dasar saluran diusahakan mengikuti kemiringan permukaan kontur tanah didaerah rencana. Contoh perhitungan pada saluran A1 dengan data sebagai berikut :
L = 147,54 m , ∆H = 0,41 m
I =
= = 0,0027789
Setelah melakukan perhitungan kemiringan saluran seperti persamaan diatas maka dapat ditabelkan dalam tabel 4.20. kemiringan dasar saluran sebagai berikut :
Tabel 5.20. Hasil perhitungan ( I ) kemiringan dasar saluran
No Saluran L ∆H
I (m) (m)
1 Sal. A1 147,540 0,410 0,002779
2 Sal. A2 156,460 0,755 0,004826
3 Sal. A3 304,000 1,165 0,003832
4 Sal. B1 131,040 0,656 0,005006
5 Sal. B2 131,040 0,656 0,005006
6 Sal. C 169,040 0,588 0,003478
7 Sal. D 163,060 0,834 0,005115
Sumber : Perhitungan
Penentuan Unsur Geometrik
Evaluasi Dimensi Saluran Persegi
Dalam evaluasi jaringan dan dimensi saluran drainase, terlebih dahulu harus mengetahui debit maksimum rancangan dengan kala ulang tahun tertentu dan peneliti merencanakan debit maksimum selama 25 tahun, dari debit tersebut maka dapat direncanakan dimensi saluran. Untuk menentukan dimensi saluran B1 baru yang berbentuk persegi antara lain :
Lebar dasar saluran (b) adalah lebar dasar saluran existing = 0,5 m,
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 27
2015
27
Kedalaman aliran (h) adalah jarak vertikal titik terendah pada suatu penampang saluran sampai ke permukaan bebas = 0,25 m.
Lebar puncak (T) adalah lebar penampang saluran pada permukaan bebas, karena saluran berbentuk persegi jadi nilai T = b = 0,5 m
Luas basah (A) adalah luas penampang melintang aliran yang tegak lurus dengan arah aliran.
A = b x h
= 0,5 x 0,25
= 0,13 m2
Keliling basah (P) adalah panjang garis perpotongan dari permukaan basah saluran dengan bidang penampang melintang yang tegak lurus arah aliran.
P = b + 2h
= 0,5 +2 . 0,25
= 1,00 m
Jari – jari hidrolik (R) adalah rasio luas basah dengan keliling basah
R =
=
= 0,13 m
Saluran direncanakan menggunakan pasangan batu, maka nilai koefisien kekasaran manning sebesar n = 0,025
Dalam evaluasi saluran nilai kecepatan aliran menggunakan metode manning dengan persamaan sebagai berikut :
V = Kecepatan aliran dalam saluran (m/dtk)
n = Koefisien kekasaran manning = 0,025
R = Radius hidrolik = 0,13
I = Kemiringan dasar saluran = 0,005
V = x R2/3 x I1/2
= x 0,132/3 x 0,005/2
= 0,7075 m/s
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 28
2015
Untuk menentukan jenis aliran adalah nisbah antara gaya gravitasi dan gaya inersia, yang dinyatakan dengan bilangan Froude (Fr). Bilangan Froude didefinisikan sebagai berikut :
V = kecepatan aliran (m/dtk)
y = kedalaman aliran (m)
g = percepatan gravitasi (m/dtk)
Fr =
=
= 0,451799
Menentukan debit tiap saluran dengan rumus :
A = Luas penampang basah = 0,13 m2
V = Kecepatan aliran dalam saluran = 0,7075 m/s
Q = V x A
= 0,7075 x 0,13
= 0,088 m3/s
Maka persamaan diatas dapat ditabelkan pada tabel 4.21.
untuk dimensi persegi lama dan 4.22 untuk dimensi persegi baru
Evaluasi Dimensi Saluran Trapesium
Untuk menentukan dimensi saluran A1 baru yang berbentuk Trapesium antara lain :
Lebar dasar saluran (b) adalah lebar dasar saluran Existing = 0,45 m,
Kedalaman aliran (h) adalah jarak vertikal titik terendah pada suatu penampang saluran sampai ke permukaan bebas = 0,6 m.
Kemiringan dinding tebing adalah 1(horisontal):2(vertikal). Maka nilai m = 0,5
Lebar puncak (T) adalah lebar penampang saluran pada permukaan bebas dengan cara :
T = b+h(m1+m2)
= 0,45+0,60(0,5+0,5)
= 1,05 m
Keliling basah (P) adalah panjang garis perpotongan dari permukaan basah saluran dengan bidang penampang melintang yang tegak lurus arah aliran.
P = b+h ( + )
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 29
2015
29
= 0,45+0,60 ( + )
= 1,79 m
Jari – jari hidrolik (R) adalah rasio luas basah dengan keliling basah
R =
= = 0,25 m
Saluran direncanakan menggunakan pasangan batu, maka nilai koefisien kekasaran manning sebesar n = 0,025
Dalam evaluasi sistem drainase di saluran A1 kecepatan aliran menggunakan metode manning dengan persamaan sebagai berikut :
V = Kecepatan aliran dalam saluran (m/dtk)
n = Koefisien kekasaran manning = 0,025
R = Radius hidrolik = 0,25
I = Kemiringan dasar saluran = 0,003
V = x R2/3 x S1/2
= x 0,252/3 x 0,003/2
= 0,84 m/s
Untuk menentukan jenis aliran adalah nisbah antara gaya gravitasi dan gaya inersia, yang dinyatakan dengan bilangan Froude (Fr). Bilangan Froude didefinisikan sebagai berikut :
V = kecepatan aliran (m/dtk)
y = kedalaman aliran (m)
g = percepatan gravitasi (m/dtk)
Fr =
=
= 0,36
Menentukan Debit tiap saluran dengan rumus :
A = Luas penampang basah = 0,45 m2
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 30
2015
V = Kecepatan aliran dalam saluran = 0,84 m/s
Q = V x A
= 0,84 x 0,45 = 0,378 m3/s
Maka persamaan diatas dapat ditabelkan pada tabel 4.23
untuk dimensi saluran trapesium lama dan 4.24 untuk dimensi saluran trapesium baru.
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 31
2015
31
Tabel 5.21. Hasil perhitungan perencanaan saluran persegi lama untuk debit rancangan 10 tahun
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.22. Hasil perhitungan perencanaan saluran persegi baru untuk debit rancangan 10 tahun
No Saluran b h H A P
R n I V
Fr Q sal. Q renc
m m m m² m m/s m³/s m³/s
1 Sal. B1 0,67 0,34 0,10 0,22 1,34 0,17 0,025 0,00501 0,85998 0,47438 0,19302 0,17024
2 Sal. B2 0,50 0,25 0,08 0,13 1,00 0,13 0,025 0,00501 0,70754 0,45180 0,08844 0,05749
3 Sal. C 0,40 0,20 0,06 0,08 0,80 0,10 0,025 0,00348 0,50826 0,36286 0,04066 0,02701
4 Sal. D 0,50 0,25 0,08 0,13 1,00 0,13 0,025 0,00511 0,71517 0,45667 0,08940 0,05309
Sumber : Perhitungan
No Saluran b h H A P R n I V Fr Q sal. Q renc Keterangan
m m m m² m m/s m³/s m³/s
1 Sal. B1 0,50 0,25 0,08 0,13 1,00 0,13 0,025 0,00501 0,70754 0,45180 0,08844 0,17024 Dirubah Dimensinya
2 Sal. B2 0,50 0,25 0,08 0,13 1,00 0,13 0,025 0,00501 0,70754 0,45180 0,08844 0,05749 Dirubah Dimensinya
3 Sal. C 0,30 0,15 0,05 0,05 0,60 0,08 0,025 0,00348 0,41956 0,34587 0,01888 0,02701 Dirubah Dimensinya
4 Sal. D 0,40 0,20 0,06 0,08 0,80 0,10 0,025 0,00511 0,61631 0,44000 0,04931 0,05309 Dirubah Dimensinya
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 32
2015
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 33
2015
33
Tabel 5.23. Hasil perhitungan perencanaan saluran trapesium lama untuk debit rancangan 10 tahun
No Saluran b h
m t H A P
R n I V
Fr Q sal. Q renc Keterangan
m m m m m² m m/s² m³/s m³/s
1 Sal. A1 0,45 0,60 0,5 1,05 0,15 0,45 1,79 0,25 0,025 0,003 0,84 0,36 0,378 0,106 Tetap Dimensinya
2 Sal. A2 0,45 0,60 0,5 1,05 0,15 0,45 1,79 0,25 0,025 0,005 1,11 0,47 0,498 0,430 Dirubah Dimensinya
3 Sal. A3 0,60 0,30 0,5 0,90 0,08 0,23 1,27 0,18 0,025 0,004 0,78 0,47 0,176 0,249 Dirubah Dimensinya
Sumber : Perhitungan
Tabel 5.24. Hasil perhitungan perencanaan saluran trapesium baru untuk debit rancangan 10 tahun
No Saluran b h
m t H A P
R n I V
Fr Q sal. Q renc
m m m m m² m m/s² m³/s m³/s
1 Sal. A1 0,45 0,60 0,5 1,05 0,15 0,45 1,79 0,25 0,025 0,003 0,84 0,36 0,378 0,106
2 Sal. A2 0,45 0,60 0,5 1,05 0,15 0,45 1,79 0,25 0,025 0,005 1,11 0,47 0,498 0,430
3 Sal. A3 0,73 0,37 0,5 1,10 0,09 0,33 1,55 0,22 0,025 0,004 0,89 0,49 0,296 0,249
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 34
2015
Sumber : Perhitungan Dari hasil perhitungan pada tabel diatas nilai debit saluran baru lebih besar dari debit rancangan maka dimensi rancanagan dapat diterima.
Bahrawi : Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Sukosari Cumedak Kabupaten Jember 35
2015
35
5.2. Pembahasan
Setelah mendapat data primer dan skunder dan dianalisa maka menjadi dasar-dasar perencanaan berikutnya, dalam analisa ini selanjutnya diperoleh beberapa hasil yang dapat dilihat dibawah ini :
Dari hasil perhitungan curah hujan rancangan untuk 10 tahun kedepan didapatkan 137,9172 mm
Waktu konsentrasi aliran sangat bervariasi, antara terkecil dengan nilai 6,399 menit sampai terbesar 13,559 menit.
Untuk intensitas hujan rata-rata relatif bervariasi tiap salurannya untuk kala ulang 10 tahun kedepan mulai terkecil 128,875 mm/jam sampai terbesar 212,600 mm/jam.
Hasil dari debit banjir rencana yang terhitung 2 sampai 100 tahun. Namun untuk perencanaan saluran ini hanya dihitung debit banjir rencana hingga 10 tahun, sehingga debit terkecil adalah 0,027 m3/detik dan terbesar yaitu 0,248 m3/detik.
Pada perhitungan dimensi existing saluran didapatkan dari 7 saluran yang ditinjau maka diketahui ada 1 saluran yang tidak perlu dilakukan perubahan dimensi, dan 7 saluran yang memerlukan perubahan dimensi.
Dari ringkasan hasil analisa di atas maka dirasa cukup untuk membuat dimensi saluran baru yang mampu menampung jumlah air sesuai kebutuhan tiap-tiap saluran yang dapat ditampilkan pada tabel perubahan existing.