Bahasa Indo Mkdu
Transcript of Bahasa Indo Mkdu
Mata Kuliah : Bahasa IndonesiaKode :
Beban : 3 SKS
Isi : Bahasa,Fungsi bahasa, tata bahasa, tata ejaan,
tata kalimat, paragraf, diksi, teknik pembuatan surat, Jenis karya ilmiah, teknik membuat laporan
penulisan ilmiah dan populer.
Tujuan : Mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam menekuni profesinya.
Arti lambang…?
Bahasa ?
1. Alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2. Suatu sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal(bunyi) yang bersifat arbitrer,
diperkuat dengan aktivitas jasmani secara nyata
Aspek bahasa !
1.Bentuk/Bunyi : getaran alat ucap
arbitrer
2. Makna : isi yang terkandung
dalam bunyi
Dicerap Panca indra
Arbitrer !
1. Tidak harus bunyi tertentu berarti tertentu
2. Makna kata sesuai konvensi masyarakat
pemakai.
Contoh : anjing, dog, hund, chien, canis, asu,
segawon, guk-guk, …
Fungsi Bahasa:
1. Ekspresi diri : memaklumkan keberadaan diri
2. Alat komunikasi : saluran perumusan maksud diri
3. Alat integrasi dan adaptasi sosial : pembauran /
penyesuaian diri
4. Alat kontrol sosial : mempengaruhi orang lain
Fungsi Bahasa :
1. Tujuan praktis ; kemasyarakatan sehari-hari
2. Tujuan artistik ; mengolah untuk pemuasan estetis
manusia
3. Tujuan filologis ; mempelajari naskah kuno
4. Kunci mempelajari pengetahuan lain
Fungsi Bahasa Indonesia = Bahasa Nasional
1. Alat untuk menjalankan administrasi negara.
2. Alat pemersatu suku bangsa.
3. Wadah kebudayaan nasional.
Tujuan kemahiran berbahasa :Tujuan kemahiran berbahasa :
1. Menggunakan/ mengembangkan potensi diri.1. Menggunakan/ mengembangkan potensi diri.
2. Lebih mengenal diri sendiri. 2. Lebih mengenal diri sendiri.
3. Lebih memahami orang lain.3. Lebih memahami orang lain.
4. Dapat mengamati dunia sekitar dengan cermat.4. Dapat mengamati dunia sekitar dengan cermat.
5. Dapat mengembangkan ide secara jelas & teratur.5. Dapat mengembangkan ide secara jelas & teratur.
Segmental : Unsur bahasa yang dapat dibagi menjadi bagian lebih kecil ;
fonem, morfem, kata, frase, klausa,
kalimat, dan wacana.
Suprasegmental :
unsur bahasa yang
berupa;
intonasi (tekanan keras,
panjang, tinggi)
Aspek bentuk
Unsur suprasegmental
Unsur segmental dinyatakanAbjad, suku kata,
penulisan kata
dinyatakanTanda-tanda
baca (pungtuasi)
1. Coba katakan, Saudara, siapa yang memberi resep ini?
2. Coba katakan Saudara, siapa yang memberi resep ini?
3. Coba katakan, Saudara siapa, yang memberi resep ini?
4. Coba, katakan Saudara, siapa yang memberi resep ini?
5. Coba katakan, saudara siapa yang memberi resep ini ?
Beberapa pungtuasi
1. Tanda titik, koma, kutip,
2. Tanda seru, tanya, hubung, pisah, elips,
3. Tanda kurung, kurung siku, garis miring,
4. Huruf kapital,
Marilah berpikir sejenak !
1. kualitas kesehatan secara keseluruhan masyarakat kita masih belum dapat dikatakan tinggi
2. tenaga pendidikan masih banyak diperlukan terutama untuk daerah pemekaran dalam berbagai jenis dan jenjang
3. perlu usaha keras dan sungguh-sungguh kata beliau untuk menyadarkan masyarakat desa tentang arti pentingnya pendidikan
TATA BAHASA
Meliputi bidang :
1. Fonologi : tata bunyi
2. Morfologi : tata bentuk
3. Sintaksis : tata kalimat
Kata
Kata : kesatuan-kesatuan yang terkecil yang
diperoleh sesudah sebuah kalimat dibagi atas
bagian-bagiannya, dan yang mengandung suatu
ide.
Jenis kata
1. Kata benda (nomina)
2. Kata kerja (Verba)
3. Kata sifat (adjectiva)
4. Kata ganti (pronomina)
5. Kata bilangan (numeralia)
6. Kata keterangan (adverbia)
7. Kata sambung (conjuntio)
8. Kata depan (preposisi)
9. Kata sandang (articula)
10. Kata seru (interjectio)
Kata benda (nomina)Kata benda (nomina)
1.1. Konkret : dapat ditangkap pancaindera. (nama diri, nama Konkret : dapat ditangkap pancaindera. (nama diri, nama
zat)zat)
2.2. Abstrak : tidak dapat ditangkap panca indera / konsepAbstrak : tidak dapat ditangkap panca indera / konsep
Contoh : malaikat, pembangunan, kehendak, pelari, Contoh : malaikat, pembangunan, kehendak, pelari,
pergerakan, perumahan, persatuan, pertunjukan, keagungan, pergerakan, perumahan, persatuan, pertunjukan, keagungan,
kelembutan, penghibur, ukuran, hiburan, persahabatan, kelembutan, penghibur, ukuran, hiburan, persahabatan,
rumah, kerja, pekerjaan, tulisan, angin, rumah, kerja, pekerjaan, tulisan, angin,
* Segala macam kata yang dapat diterangkan / diperluas * Segala macam kata yang dapat diterangkan / diperluas
dengan yang + kata sifat.dengan yang + kata sifat.
Kata kerja (verba)
Segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata dengan + kata sifat.
1. Transitif : memerlukan pelengkap/obyek.
2. Intransitif : tidak memerlukan pelengkap
Contoh : makan, bekerja, bertaubat, menulis, dilelang, tidur, mendengar, memperbaiki, berjalan, …
* Ibu Bece mengajar IPA
* Bapak Baco bertugas di Juata Laut.
* Tukijo makan di kantin.
Dapat dirubah ?
Transitif / intransitif ?
Kata sifat (adjectiva)
Segala kata yang :
dapat mengambil bentuk se + reduplikasi + nya
dapat diperluas dengan : paling, lebih, sekali.
Misalnya : sakit, merah, pendek, teliti, pahit,
gemuk, cepat….
Kata ganti (pronomina)
1. Orang / personalia ; aku, engkau, dia, kami/kita, kamu, mereka
2. Empunya / possesiva ; …ku, ….mu, ….nya
3. Penunjuk / demonstrativa ; ini, itu, ke sini
4. Penghubung / relativa ; yang….
Pasien yang lumpuh dinaikan kursi roda.
5. Penanya / interogativa ; apa, kapan, mana
6. Tak tentu / indeterminativa ; sesuatu, siapa-siapa,
masing-masing, seseorang, barang
Kata ganti orang
1. Orang pertama
1. tunggal : saya, aku
2. jamak : kami
2. Orang kedua
1. tunggal : engkau, kamu, anda, saudara, bapak/ibu
2. jamak : kalian
3. Orang ketiga
1. tunggal : dia/ia, beliau
2. jamak ; mereka
Kata bilangan (numeralia)
• Pasien kedua yang dioperasi sudah dipindah …• Kedua pasien yang dioperasi sudah dipindah...
Jenis :
1. Utama (cardinalia) : satu, sejuta, …
2. Tingkat ( ordinalia) : pertama, ketiga, keseribu,..
3. Tak tentu : beberapa, semua, tiap-tiap, segala..
4. Kumpulan : kedua, keseribu,…
Penulisan kata bilangan dengan angka :
•Arab Romawi
800 DCCC
900 CM
1.000 M
2.000 MM
2.205 MMCCV
4.000 MV
5.000 V
10.000 X
1.000.000 M
Arab Romawi
29 XXIX
40 XL
50 L
60 LX
80 LXXX / XXC
90 XC
100 C
200 CC
400 CD
500 D
600 DC
700 DCC
Kata bantu bilangan
• Orang, ekor, buah, batang, bentuk, belah, bidang, helai, bilah, utas, potong, butir, tangkai, pucuk, carik, rumpun, keping, biji, kuntum, patah, kaki, laras,
Kata keterangan (adverbia)• Kata-kata yang memberi keterangan tentang suatu hal.• Jenis :1. Kualitatif :suasana/ situasi suatu perbuatan = dengan + kata sifat2. Waktu : saat berlangsungnya suatu peristiwa = sesudah, sekarang, lusa,
kemudian..3. Tempat : ruang berlangsungnya peristiwa = dari….., di…., ke……., dalam
…..4. Alat : alat yang digunakan = dengan + kata benda5. Kesertaan : seseorang ikut dalam kegiatan = bersama + orang6. Perlawanan : membantah peristiwa yang yang telah dikatakan terlebih
dahulu = meskipun, biar, jika, sekalipun7. Sebab = mengapa suatu hal terjadi = sebab, karena, oleh karenanya,8. Akibat : hasil yang didapat dengan tidak diharapkan = sehingga, oleh
sebab itu, oleh karena itu….9. Tujuan : hasil yang didapat dengan sengaja/diharapkan = agar, supaya,
hendak, untuk, guna, buat, 10.Perbandingan : membandingan dua hal = sebagai, seperti, laksana,
umpama, bagaikan
1. Direktur menyelesaikan pekerjaan hingga larut malam.
2. Mereka belajar dengan serius.
3. Wakil direktur mengadakan pertemuan dengan bawahan.
4. Karyawan bekerja giat guna mencapai target perusahaan.
5. Pelanggan membayar biaya menginap dengan kartu kredit.
6. Tingkat hunian tetap mengalami penurunan meskipun tarif sudah diturunkan.
7. Pemerintah mempermudah pengurusan ijin perhotelan karena memenuhi permintaan PHRI.
Tentukan jenis keterangan kalimat berikut
Kata sambung ( conjuntio)menghubungkan kata-kata, bagian kalimat, atau menghubungkan kalimat
Cara/sifat menghubungkan menyatakan :1. Gabungan : dan, lagi, lagi pula, serta2. Pertentangan : tetapi, akan tetapi, melainkan, namun3. Waktu : apabila, bila, bilamana, demi, sambil, sebelum,
sedang, sejak, semenjak, sementara, seraya4. Tujuan : supaya, agar, 5. Sebab : sebab, karena6. Akibat : sehingga, sampai7. Syarat : jika, andaikan, asal, asalkan, sekiranya,..8. Pilihan : atau….atau…, ….maupun, baik…baik…, entah…9. Bandingan : seperti, bagaikan, seakan-akan, daripada10. Tingkat : semakin…, kian…, bertambah…,11. Perlawanan : meskipun, biarpun,12. Penjelas : yakni, umpama, yaitu, 13. Penetap sesuatu : bahwa14. Pengantar kalimat : maka, adapun, akan. (Kesusastraan lama
syahdan, hatta, konon, arkian, bahwasanya)
Kata depan (prepositio)Kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat
Jenis & fungsi ;1. Di, ke, dari : menyatakan tempat/ dianggap tempat 2. Pada : menyatakan waktu / setara waktu3. kepada : menyatakan orang/ nama orang4. Akan : pengantar obyek (Pasien tidak tahu akan peraturan itu),
menyatakan futur (Pasien akan dioperasi minggu depan), penguat/ penekan (Akan kekurangan obat-obatan sudah dilaporkan…)
5. Dengan : alat, kesertaan, adverbial kualitatif, komparatif6. Atas : tempat (di atas), menghubungkan kata benda/ kerja
dengan keterangan (Kami menyesal atas kesalahan penanganan terhadap pasien…), berarti dengan/demi (atas nama keluarga…, atas desakan warga…)
7. Antara : penunjuk jarak & tempat (Jarak antara Solo dan Yogya) kira-kira (Antara sepuluh duapuluh pasien yang ……)
Kata Sandang (articula)Kata yang berfungsi sebagai penentu
Fungsi :
1. Menentukan kata benda : Pasien yang telah…
Rasa sakit yang dirasakan…., Putih yang...
2. Mensubstansifkan suatu kata : Biaya berobat yang sangat besar…., Puskesmas yang baru dibangun belum difungsikan…
Kata Seru (interjectio)Kata paling tua dalam kebahasaan.
Kata yang dipakai untuk mengekspresikan suatu hal.
Jenis :
1. Asli : wah, ah, hai, oh, cis,..
2. Berasal dari kata-kata biasa : celaka, masa, kasihan, ..
3. Berasal dari ungkapan : Masya Allah
Identifikasi wacana* wacana disiapkan masing-masing
** Menuliskan dua kalimat yang mengandung :
a. Kata Kerja transitif & intransitif
b. Kata Benda : abstrak & konkret
c. Kata Sifat
d. Kata Bilangan : cardinal, ordinal
e. Kata sambung
f. Keterangan……
g. Unsur supra segmental
Kalimat :
1. Satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
2. Satu bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.
1.Saya sedang belajar bahasa Indonesia.
2. Saya pergi ke kampus.
3. Saya sedang mengerjakan tugas bahasa Indonesia.
4. Rumah sakit merupakan bangunan yang berfungsi untuk
merawat orang sakit agar mendapat perawatan medis,
sehingga orang sakit tersebut dapat sembuh dari sakitnya.
5. Kampus AKPER Pemkot tarakan sangat megah.
6. Seorang perawat harus ramah dan murah senyum.
7. Dokter itu menyuntik pasien dengan hati-hati.
Macam-macam kalimat :
Kalimat minim V kalimat panjang* Minim : tidak dapat dipecah
- Diam !
- Pergi !
- Amat mahal !
- Yang akan datang !
* Panjang : secara potensial dapat dipecah
- Ia mengambil buku.
- Kami pergi ke sekolah
Kalimat Minor V kalimat mayor
1. Kalimat minor : hanya mengandung satu unsur pusat
- Yang akan datang.- Sudah siap.- Amat baru
2. Kalimat mayor : mengandung dua unsur pusat- Kami pergi ke Bandung.- Ia membeli buku di toko Gramedia.- Dia ada di ruang kuliah
Kalimat tunggal
Kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur tambahan tidak membentuk pola baru.
Contoh :- - Ali menyelesaikan tugasnya.- - Menangis adik.- - Kemarin saya belajar saja di rumah.-
Isi kalimat ?
1. Subyek : pelaku kegiatan/ yang memiliki predikat2. Predikat : yang dimiliki subyek3. Obyek : pelengkap/ sasaran subyek
Penderita : sasaranPelengkap : melengkapi (untuk, bagi)Pelaku : kalimat pasif.
4. Keterangan : menerangkan…….1. Saya membeli buku untuk anak saya.2. Saya membeli buku untuk anak saya di toko.3. Buku saya beli untuk anak saya
1. Pelanggan memboking kamar selama tiga hari untuk kegiatan seminar.
2. Kamar diboking pelanggan selama tiga hari untuk seminar.
3. Saya membeli sanggar.4. Sanggar saya beli. 5. Kami mengerjakan soal.6. Soal kami kerjakan.7. Dia mengerjakan soal.8. Soal dikerjakannya/ dia.9. Saya menulis surat untuk pacar saya yang ada di
kelas dua sekretaris.10. Hotel makmur memberi diskon kepada pelanggan.11. Perusahaan memberhentikan karyawannya.
Macam-macam kalimat tunggal
1. Kalimat berita : mengungkapkan suatu peristiwa
1.Ia mengatakan, ” Saya tidak sanggup membayar biaya opname yang sangat besar.”
2.” Biaya opname tidak memberatkan,” kata direktur, ” semua sudah diperhitungkan dengan
cermat”
3. Pasien merasa keberatan atas tarif berobat.
2. Kalimat tanya : kalimat yang mengandung permintaan untuk diberitahu/ persetujuan
Ciri :
1. Intonasi tanya
2. Mempergunakan kata tanya
3. Mempergunakan partikel tanya – kah
Kata tanya :
1. Apa ;
2. Mana ;
3. Kapan ;
Hasil operasi yang akan menentukan pasien keluar dari ruang operasi.
Seorang pasien akan keluar dari ruang operasi setelah ditentukan oleh hasil operasi.
Jenis pertanyaan :
1. Pertanyaan biasa : Kapan dioperasi?
2. Pertanyaan retoris : - Siapa manusia yang tidak memerlukan uang?- Manusia mana yang tidak memerlukan makan ?
3. Pertanyaan senilai perintah : 1. Dapatkah Anda memasang infus ?
2. Bisakah Anda membantu mengambil obat ?
Berdasarkan isi pertanyaan :
1. Pertanyaan total :
- Apakah pasien sudah diberi makan ?
- Pasien di infus sekarang ?
2. Pertanyaan partial :
- Siapa yang mengatakan hal itu?
- Bagaimana kondisi pasien sekarang?
3. Kalimat perintah : menyuruh untuk melakukan/ tidak melakukan
sesuatu.Jenis perintah :
1. Perintah biasa : Minumlah obat ini !
2. Permintaan/permohonan : Tolong resep ini di tebus di apotik !
3. Ijin : Datanglah ke puskesmas kalau ada keluhan !
4. Ajakan : Marilah kita menjaga kesehatan lingkungan !
5. Syarat : Bertanyalah kepada perawat, tentu akan dijelaskan !
6. Sindiran : Rawatlah sendiri kalau Saudara merasa bisa !
7. Larangan : Jangan membuang sampah di toilet !
Barang, sekarang, lapar, sedih, pusing, tidur, cepat, mengantuk, bingung, kecewa, sakit, jujur, membaca, gembira, benci, surga, takut, mati, sekarat, kembali, terjatuh, sengsara, cinta, baik, menggombal, belajar, kaya, mengatasi, pintar, sayang, menulis, patah, hati, cemas, memperoleh, jahat, memanjat.
Saya membeli barang medis di apotek. Harga barang medis sekarang kembali mengalami kenaikan. Untuk memperoleh produsen yang jujur, banyak yang membuat kecewa
Kalimat Majemuk : 1. Kalimat yang mengandung dua pola / lebih
- Pasien harus membayar biaya penginapan dan biaya perawatan.
2. Kalimat tunggal yang (se)bagiannya diperluas sehingga membentuk pola baru.
- Pasien itu sudah pulang.
Pasien, yang kemarin dioperasi, sudah pulang.
3. Penggabungan dua/ lebih kalimat tunggal.
- Dokter memeriksa pasien.
- Perawat mencatat hasil diagnosis dokter.
Dokter memeriksa pasien dan perawat mencatat diagnosis dokter.
Jenis kalimat majemuk berdasarkan sifat hubungan
1. KM. Setara : pola kalimat sederajatA. Menggabungkan : dan, lagi, sesudah itu, karena itu
- Dokter memeriksa pasien setiap hari, karena itu biaya
pemeriksaan sangat mahal.- Pasien diperiksa di ruang UGD, sesudah itu
(pasien) dibawa ke ruang perawatan.B. Memilih : atau
- Pasien harus diopname sekarang atau (pasien) penyakitnya semakin parah.C. Mempertentangkan : tetapi, melainkan, hanya.
- Biaya perawatan di RSU sangat mahal, tetapi pelayanannya mengecewakan.
- Orientasi RSU bukan pelayanan sosial, melainkan bisnis.
2. Kalimat majemuk bertingkat : hubungan pola-polanya tidaksederajat ;1. Induk kalimat : tinggi2. Anak kalimat : rendah
- Perawat yang ditugaskan diberbagai PUSKESMAS di daerah terpencil, banyak membantu kesulitan masyarakat.
- Pemerintah memberikan penghargaan kepada perawat yang telah mengabdi selama 30 tahun.
- Petugas kesehatan mengajak warga masyarakat, yang tinggal di daerah pesisir untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal.
Perhatikan ! Dan betulkan !1.Pusat pendidikan dan latihan menyelenggarakan work shop.2.Pemerintah telah menghimbau masyarakat agar menjaga lingkungan,
namun demikian masih saja ada lingkungan yang kotor.3.Petugas kebersihan mempel lantai ruang operasi setiap satu jam.4.Pemerintah mempunyai semboyan ”mengolahragakan masyarakat dan
memasyarakatkan olahraga”5.Akademi perawat negeri tidak perlu mengikuti ujian negara.6.Mahasiswa dari luar daerah banyak yang hidup kumpul kebo.7.Dokter bedah telah melakukan malpraktik terhadap pasien.8.Pasien wanita itu bercerita bahwa pacarnya telah memperkosanya.9.Meskipun Puskesmas itu masih baru, tetapi fasilitasnya banyak yang rusak.10.Di sini melayani penjualan obat generik.11.Pemerintah akan membangun puskesmas yang mana puskesmas itu dapat
melayani masyarakat desa.12.Dia belum tahu obat mana yang akan diberikan kepada pasien.
1. Pusat pendidikan dan pelatihan menyelenggrakan work shop.2. Pemerintah telah menghimbau masyarakat agar menjaga lingkungan,
namun demikian masih saja ada lingkungan yang kotor.3. Petugas kebersihan mempel mengepel lantai ruang operasi setiap
satu jam. Me + satu suku kata = mengelem + me = mengelem
4. Pemerintah mempunyai semboyan ”mengolahragakan memperolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga”
5. Siswa sekolah negara negeri tidak perlu mengikuti ujian negara.
6. Siswa dari luar daerah banyak yang hidup kumpul kebo kerbau.
7. Dokter bedah telah melakukan malparktik malapraktik terhadap pasien.
8. Pasien wanita itu bercerita bahwa pacarnya telah memperkosanya memerkosanya. Me + perlukan = memerlukan
9. Meskipun Puskesmas itu masih baru, tetapi fasilitasnya banyak yang rusak.
1. Di sini menjual melayani penjualan obat generik.
2. Pemerintah akan membangun puskesmas yang mana puskesmas itu dapat melayani masyarakat desa.
3. Dia belum tahu obat yang mana yang akan diberikan kepada pasien.
Kata baku – tidak baku
Aerobik, erobik, AkuntanakountanEkstremekstrimGeladi gladiHierarki hirarkiInsaf insyafJadwal jadualKarier karirKhawatir kuatirKhotbahkhutbahKompleks komplekKongreskonggres
Nakhoda nakodaTeknik tehnikTerampil trampilKorps korp
• Prangko perangko• Manajemen managemen• Syahdu sahdu• Tata bahasa tatabahasa• Metode metoda• Amir, S.H. Amir, SH.• Angkatan IVAngakatan ke IV• KBRI K.B.R.I• Kuitansi Kwitansi•
Kata Baku tidak baku
• Saya pun sayapun• Saptakrida sapta krida• Semifinal semi final• Si pengirim sipengirim• Subsistem Sub sistem• Tunasosial tuna sosial• Ultramodernultra modern• Uang 500-an uang 500an• 300 g 300 gr.• 10 km 10 km.
Kalimat baku dan tidak baku1. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada
hadir.
2. Kami menghaturkan terima kasih atas perawatan yang telah dilakukan kepada saudara kami.
3. Sebelum diopname terlebih dahulu dilakukan diagnosa kepada pasien.
4. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A dan melawan Regu B.
5. Kita memerlukan perlu pemikiran-pemikiran untuk memecahkan permasalahan masalah-masalah kesehatan masyarakat.
Paragraf / alinea
Definisi :
1. Baris baru / ganti garis (Purwadarminta)
2. Paragraph means something written beside ( Weaver)
3. Membagi dalam fasal demi fasal (Wojowasito)
Seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang Relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersiratdalam keseluruhan karangan
Komentar Anda ?
Dalam era globalisasi yang semakin
canggih dan modern, terutama dalam bidang
teknologi yang semakin maju sesuai dengan
perkembangan zaman. Dengan ini pemerintah
kota Tarakan menginginkan kotanya menjadi
Tarakan menuju “ Little Singapore “. Hal ini
dapat diwujudkan jika ada kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat.
Tingkat kesehatan masyarakat Tarakan masih rendah dan tingkat pengetahuan mengenai kesehatan sangat minim dan kurangnya berinteraksi dengan pihak kesehatan. Masyarakat belum begitu memperhatikan betapa pentingnya kesehatan kita untuk hidup yang sehat. Terutama masyarakat yang tinggal di pesisir pantai kurang sekali memperhatikan kesehatannya. Hal semacam ini perlu kita perhatikan terutama pihak dinas kesehatan. Harus memberi penyuluhan kepada masyarakat yang belum tahu atau tidak memahami betapa pentingnya hidup yang sehat. Jika hal semacam ini tidak ditangani oleh pihak dinas kesehatan dan kurangnya kesadaran masyarakat maka tingkat kesehatan sangatlah rendah dan mudah di serang oleh bermacam penyakit.
Bagaimana paragraf ini?
Banyak penyakit yang tumbuh di masyarakat disebabkan oleh
ketidaksadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi
kelangsungan hidup sehingga dinas kesehatan harus bekerja keras untuk
menyampaikan betapa pentingnya kesehtaan itu sendiri. Untuk cara
penyampaiannya dari dinas kesehatan dapat mengerti keadaan
masyarakat itu sendiri sehingga tidak terjadi apa yang tidak diharapkan.
Agar masyarakat dapat mengerti dengan pesan-pesan yang disampaikan
sebaiknya menggunakan alat peraga sehingga masyarakat mengerti
tentang fakta kesehatan yang dianggap rumit dengan jelas sehingga
masyarakat menghargai betapa bernilainya kesehatan itu bagi kehidupan
agar masyarakat sadar bahwa hidup sehat itu sangat penting.
Bagaimana paragraf berikut ?
•Radar tarakan merupakan koran harian diwilayah utara kalimantan timur. Sejak berdirinya hingga kini maksud dan tujuan dari radar tarakan ini adalah membangun kota tarakan menjadi little singapura. Tentunya dengan dukungan seluruh masyarakat Tarakan. Dari masyarakat hingga pemerintah kota. Pengaruhnya besar sekali hingga merambah ke Bulungan, Berau, Malinau dan Nunukan. Begitu juga dengan penempatan karyawan hingga ke pemasaran. Besarnya dukungan masyarakat hingga transportasi yang memadai memudahkan harian ini untuk melacak ke berbagai lima kota di utara Kalimantan Timur. Mencetak dengan kitaran yang sangat besar juga dilakukan harian ini. Ini berarti masyarakat memang sangat membutuhkan informasi. Informasi melalui media ini diminati oleh anak-anak, dewasa dan orang tua.
•Harian ini terus berusaha untuk membangun. Memuat banyak informasi yang berguna. Dan banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Diantaranya membantu masyarakat sekitarnya yang tidak mampu. Melakukan kegiatan jalan santai dan pemilihan band se-kaltara dan membagi-bagikan hadiah. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Tarakan. Tapi juga di Bulungan, Berau, Malinau dan Nunukan. Hal ini memang sengaja dilakukan harian ini mengingat banyaknya pembaca radar tarakan. Dan bebutuhan masyarakat mengenai informasi.
Pada tahun 2006 Sistem Pelayanan Karantina Ikan menggunakan SISKARIN ( Sistem Karantina Ikan On Line ). Sistem Karantina Ikan On Line (SISKARIN) telah digunakan di seluruh UPT Karantina Ikan yang ada di Indonesia. Manfaat dari pada Sistem Karantina Ikan On Line (SISKARIN) adalah agar lebih efisien dan lebih mudah di dalam penerbitan sertifikasi. Disamping itu, SISKARIN dapat pula menerbitkan laporan harian seperti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), Surat Perintah Pemeriksaan (SPP), Laporan Intersepsi baik secara laboratoris maupun klinis, serta kuitansi.Di tiap UPT Karantian Ikan ada tiga jenis sertifikasi yang dipergunakan yaitu Sertifikat Kesehatan (KI-D2), Sertifikat Pelepasan Kesehatan Ikan (KI-D3) dan Sertifikat Ekspor (KI-D1).Sertifikasi yang telah diterbitkan setelah melalui hasil dari pemeriksaan laboratoris dapat diinput ke dalam SISKARIN, sehingga muncul imbalan jasa yang berbentuk kuitansi.kuitansi tersebut diberikan kepada pengguna jasa sebagai bukti tanda pembayaran.pembayaran tersebut disetorkan kekas negara setiap satu minggu sekali. Dan dari semua laporan seperti LHP, SPP, Laporan Intersepsi Laboratorium beserta imbalan jasa (kuitansi dilaporkan setiap bulannya ke UPT Pusat Karantina Ikan (PUSKARI) dan Sekretarist Jenderal Kelautan dan Perikanan.
Belakangan ini, banyak sekali pewabahan penyakit
menular. Terlebih lagi bagi daerah-daerah peternakan
unggas. Wabah ini misalnya flu burung. Teknologi yang
tinggi tak sepenuhnya menjamin penyembuhan pasien yang
terserang flu brung. Diperkirakan tujuh dari sepuluh orang
yang terserang wabah ini tak dapat diselamatkan nyawanya.
Hal ini secara tidak langsung menyadarkan kita bahwa
pengobatan tak sepenuhnya mencapai tahap penyembuhan.
Salah satu solusinya lebih baik mencegah daripada
mengobati.
Bagaimana paragraf berikut ?
Dunia sekarang ini kesehatan bagi kita sangat penting sekali. Karena dengan sehat kita dapat beraktivitas dengan baik. Akan tetapi masyarakat kurang sadar arti penting kesehatan, karena kesehatan bukan hanya untuk diri saja yang sehat tapi lingkunganpun harus sehat. Masalah yang timbul sekarang ini, bagaimana upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat. Untuk meningkatkan hidup sehat masyarakat, kita perlu kerja sama dengan kekompakan yang erat. Upaya yang harus kita lakukan, misalnya setiap hari Minggu diadakan kegiatan bakti sosial baik dari camat, lurah, RT dan lain-lain, melakukan kegiatan gotong royong di sekeliling lingkungan kita dan lain-lain.
Contoh :
Profesi guru merupakan profesi yang memiliki sensitivitas yang tinggi. Sekecil apapun kesalahan yang dilakukan oleh guru akan mengundang sorotan dan penilaian dari masyarakat dalam waktu singkat. Ini menunjukkan bahwa masyarakat menuntut guru agar selalu berbuat baik dan benar. Keadaan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dan dilakukan oleh guru, bukan dihindari. Untuk dapat memenuhi tantangan tersebut diperlukan guru yang betul-betul memenuhi persyaratan profesi. Tulisan ini memberikan gambaran tentang profesi guru, dan bagaimana menjadi guru yang professional.
Contoh :
Sekolah sebagai lembaga pendidikan, merupakan system yang tersusun dari komponen konteks, input, proses, output dan outcome. Konteks adalah ekternalitas yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus diinternalisasikan ke dalam penyelenggaraan sekolah. Konteks meliputi kemajuan iptek, nilai, harapan masyarakat, dukungan pemerintah dan masyarakat, kebijakan pemerintah, tuntutan otonomi,, tuntutan globalisasi, serta peluang tamatan untuk melanjutkan pendidikan atau terjun dan berkarya di masyarakat.
Ciri paragraf
1. Setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran,
atau ide pokok
2. Dibangun oleh sejumlah kalimat
3. Satu kesatuan ekspresi pikiran
4. Kesatuan yang koheren dan padat
5. Kalimat paragraf tersusun secara logis-sistematis.
Apa ide paragraf ini ?Suatu ketika, seorang petani miskin terbingung-
bingung menerima kenyataan karena kudanya telah mati
semalam. "Menyedihkan sekali," tetangganya berkata.
"Bagaimana kamu akan mengolah tanah yang keras ini tanpa
kudamu?" tanya tetangganya. "Itulah hidup," sahut petani
kepada tetangganya. Kemudian, seorang juragan yang kaya
raya dari desa lain mendengar kabar tentang kuda itu. Juragan
itu pun jatuh kasihan dan menghadiahi si petani dengan seekor
kuda yang baru. "Menyenangkan sekali!" kata tetangganya
tadi. Sekali lagi, si petani hanya berkata, "itulah hidup."
Fungsi paragraf
1. ”Wadah ” untuk menampung sebagian kecil ide pokok keseluruhan karangan
2. Memudahkan pemahaman jalan pikiran pengarang
3. Memungkinkan pengarang menguraikan ide secara sistematis
4. Mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang
5. Penanda pikiran baru mulai berlangsung
6. Sebagai pengantar, transisi, dan konklusi dalam keseluruhan karangan
Unsur paragraf
1. Transisi : kata atau kalimat
2. Kalimat topik (topic sentence)
3. Kalimat pengembang (development sentences)
4. Kalimat penegas (punch line)
Transisi ?
1. Mata rantai penghubung antar paragraf.
2. Tidak selalu harus ada dalam setiap paragraf, berdasarkan
pertimbangan pengarang.
3. Berupa kata dan kelompok kata/kalimat
Contoh :
Ringkasnya, faktor yang menentukan kualitas suatu lembaga ada
tiga hal, yakni (1) SDM, (2) sarana dan (3) manajemen. SDM (Sumber
Daya Manusia) sebagai faktor pelaksana sangat menentukan dalam
operasional lembaga tersebut. SDM akan dapat bekerja dengan baik dan
optimal bila didukung oleh sarana yang memadai. Penggunaan sarana
oleh manusia dapat dilakukan dengan baik bila diatur oleh suatu
manajemen yang baik pula.
Contoh 1 :
Sebaliknya, di rumah, Pak Ali sering marah-
marah. Sarapan pagi terlambat dihidangkan apalagi dalam
keadaan dingin ia langsung memukul-mukul meja makan
sambil memaki-maki pelayan dapur. Kamar tidur tidak
bersih giliran pelayan kamar kena omelan. Bila letak buku
atau surat-surat berubah dari semula maka ia langsung
menegur istri atau anaknya. Kalau pekarangan dan mobil
tidak bersih alamat pelayan taman kena ”semprot”. Boleh
dikata Pak Ali melampiaskan marahnya setiap ada yang
tidak beres di rumah.
Contoh 2 :
Umumnya, masyarakat Indonesia peramah.
Hampir semua anggota masyarakat mau membantu bila
diminta. Tamu asing yang minta penjelasan tentang
sesuatu akan dibantu dengan senang hati. Bertemu dengan
siapa saja di jalan akan disapanya dengan sopan dan
ramah. Mereka tidak pernah cemberut menghadapi tamu-
tamunya. Menghidangkan sesuatu kepada tamu pastilah
dengan ucapan merendah disertai senyuman.
Contoh 3 :
Sejak ayahnya meninggal, tanggung jawab Amin
semakin berat. Biaya hidup keluarga dibebankan
kepundaknya. Pelunasan utang-piutang keluarga selama ini
harus diselesaikannyan sendiri. Kelanjutan sekolah adik-
adiknya harus ia pertahankan. Pengelolaan Perusahaan
Bata peninggalan ayahnya harus pula ia laksanankan.
Benar-benar Amin menjadi tumpuan harapan keluarganya.
Contoh 4
Walaupun prestasi PSSI di “ Merdeka Games” semakin menanjak, akhirnya
masuk kotak juga. Pada pertandingan pertama melawan Kesebelasan Korea, PSSI
kalah tipis 0-1. Biasanya kekalahan melebihi satu. Pertandingan kedua melawan
Australia, juara Zone Oceania Pasifik, PSSI berbagi angka dengan Australia. Stand
akhir1-1. Pertandingan ketiga melawan Kuwait, juara pool Asia, Kesebelasan
Indonesia juga tidak memalukan. Pertandingan berkesudahan 1-1. Pertandingan
keempat melawan tuan rumah, Malaysia. Dalam pertandingan ini PSSI menyajikan
permainan yang kuat dan tangguh. Malaysia yang tergolong kesebelasan yang kuat
dikawasan Asia diserang habis-habisan oleh kesebelasan PSSI. Hanya dewi fortuna
saja yang belum memihak PSSI sehingga pertandingan berkesudahan 1-1.
Pertandingan kelima dengan Marokko, berakhir dengan kekalahan bagi Indonesia
0-2. Kekalahan ini menyebabkan Indonesia masuk kotak.
Seperti kita ketahui, kota Tarakan
memiliki banyak obyek wisata. Obyek wisata tersebut
adalah Pantai Amal, Taman Anggrek, Hutan Mangrove
dan Persemaian. Obyek wisata tersebut masih dikelola
oleh pemerintah kota. Tempat yang paling sering
dikunjungi masyarakat adalah Mangrove dan Pantai
Amal.
Baikah paragraf ini?
Paragraf ini baik ?
Sesuai peraturan, mahasiswa UB diwajibkan
membayar iuran SPP setiap semesternya sebelum
Tanggal sepuluh. Hingga saat ini banyak mahasiswa
yang belum membayar iuran SPP. Maka dari itu para
dosen dan ketua jurusan mencari solusi agar para
mahasiswa dapat membayar uang iuran SPP.
Dalam pelayanan kesehatan, khususnya di
rumah sakit yang diwujudkan dalam bentuk asuhan
keperawatan melalui proses keperawatan, dimana peran
perawat sangat penting dalam pemberian asuhan
keperawatan yang komprehensif untuk mencapai kondisi
kesehatan yang optimal bagi semua lapisan masyarakat. ……
Sehubungan hal tersebut diatas, maka seorang perawat
profesional harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan
terampil dalam memberikan asuhan keperawatan, untuk
mengatasi kebutuhan dasar tiap individu yang mengalami
penyimpangan atau gangguan, apabila terjadi suatu stimulus
yang berupa penyakit…….
Topik ?
1. Kalimat topik/ major point/ main idea/ central idea/ topic sentence/ pikiran utama/ ide pokok/ kalimat pokok
2. Perwujudan pernyataan ide pokok paragraf berbentuk umum / abstrak.
Contoh :
Tarif perawatan di RSU sangat mahal. Xxxxxxxx zzzzzz vvvvvvv yyyyy ………
3. Letaknya : - awal paragraf,
- tengah paragraf,
- akhir paragraf
Kalimat Pengembang ?
1. Perluasan pemaparan ide pokok
2. Bagian terbanyak dalam paragraf
3. Pola kalimat pengembang mempengaruhi
pola pengembangan paragraf
Kejelasan informasi
Kalimat penegas ?
• Elemen paragraf terakhir• Berfungsi :
A. Pengulang/ penegas kalimat topik B. Selingan/ daya tarik pembaca
• Tidak mutlak ada, berdasarkan pertimbangan pengarang :
Jenis paragraf berdasarkan letak pokok pikiranJenis paragraf berdasarkan letak pokok pikiranDeduksi : topik di awal paragrafDeduksi : topik di awal paragrafInduksi : topik di akhir paragrafInduksi : topik di akhir paragrafCampuran : topik di tengahCampuran : topik di tengah
Contoh paragraf deduksi
Tarif opname di beberapa rumahsakit mengalami
kenaikan. Pihak rumahsakit menaikan tarif dengan alasan
semakin tingginya biaya operasional rumahsakit. Bila tarif
opname tidak dinaikan maka rumahsakit akan kesulitan
untuk menutupi biaya operasional. Tarif ruangan kelas satu
yang sebelumnya sebesar Rp. 250.000,00 permalam kini
menjadi Rp. 350.000,00 permalam. Biaya perawatan yang
sebelumnya dihitung sama untuk semua kelas, kini setiap
kelas mempunyai tarif biaya yang berbeda-beda. Biaya
cuci darah sebelum kenaikan sebesar Rp. 500.000,00
sekali cuci, kini naik menjadi Rp. 750.000,00. Kenaikan tarif
ini belum lagi dihitung dengan harga obat-obatan yang juga
mengalami kenaikan. Hal ini mengakibatkan banyak
masyarakat yang mengeluh.
Contoh paragraf deduktif
Hubungan administrasi dengan organisasi merupakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai penyelenggaraan kerja yang baik dan menguntungkan. Organisasai tersebut harus melakukan kegiatan-kegiatan, kegiatan-kegiatan itu untuk mencapai tujuan yang diinginkan, karena apabila suatu organisasi bila ingin berkembang dan maju harus ditunjang dengan administrasi maupun organisasi satu sama lainnya harus saling menunjang tanpa mengabaikan semua unsur-unsurnya. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah wadah sedangkan admindistrasi sebagai penyelenggaranya.
Paragraf induksiRuang opname kelas satu biasanya dipenuhi
pasien. Bahkan rumahsakit harus menambah tempat tidur pasien guna menampung jumlah pasien yang jumlahnya sangat banyak. Keluarga pasien lebih memilih dirawat di kelas satu. Hal ini dengan anggapan bahwa pelayanan di kelas satu lebih baik, sehingga mereka bisa cepat sembuh. Mereka tidak memikirkan jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Berapapun biaya yang harus dikeluarkan mereka siap menanggungnya, asalkan keluarga yang sakit dapat segera sembuh. Tetapi keadaan itu sekarang berubah secara drastis. Pasien lebih memilih diopname di kelas dua atau bahkan kalau ada cukup di ruang kelas tiga. Hal ini berkaitan dengan diberlakukannya tarif baru untuk opname dan tindakan medis lainnya. Banyak masyarakat yang memilih opname di ruang kelas dua atau kelas tiga dengan pertimbangan besarnya biaya opname di kelas satu.
Paragraf campuran
Beban hidup yang semakin berat membuat orang mencari cara
penyembuhan yang murah tetapi efektif. Pamor dan ketenaran dukun yang
menonjol mempengaruhi pola berpikir masyarakat dalam memahami cara
pengobatan. Hal ini karena sekarang dukun secara terang-terangan berani
memasang iklan di koran atau majalah tentang jasa pengobatan yang dapat
dilakukannya. Informasi tentang keampuhan dukun dengan cepat menyebar di
tengah masyarakat. Wajar bila banyak masyarakat yang berobat ke dukun.
Keadaan ini ditunjang semakin mahalnya biaya pengobatan secara medis.
Selain itu tempat tinggal masyarakat yang cukup jauh dari tempat pengobatan
medis dan relatif dekat dengan sang dukun semakin memudahkan masyarakat
untuk berobat kepada dukun. Tambahan lagi ada beberapa jenis penyakit yang
dapat disembuhkan oleh dukun. Meskipun kesembuhan ini apakah memang
karena keahlian dukun atau memang kebetulan dapat sembuh.
Pola pengembangan paragraf
1. Paragraf deduksi2. Paragraf induksi3. Paragraf campuran4. Paragraf perbandingan5. Paragraf pertanyaan6. Paragraf sebab – akibat7. Paragraf contoh8. Paragraf perulangan9. Paragraf definisi
P. perbandingan : topik berupa perbandingan dua hal
Anatomi tubuh manusia mempunyai kemiripan dengan
anatomi tumbuhan. Bila manusia memiliki organ yang berfungsi
menyerap zat-zat makanan, maka tumbuhan mempunyai akar
dengan fungsi yang sama. Manusia memiliki tubuh yang berfungsi
menyangga struktur secara keseluruhan, maka tumbuhan memiliki
batang yang fungsinya sama. Bila manusia memerlukan air dan
oksigen, maka tumbuhan juga memerlukan air dan oksigen untuk
hidupnya. Manusia bila sudah sampai waktunya dapat berkembang
biak, maka tumbuhan juga dapat melakukan hal yang sama. Hanya
cara berkembang biaknya yang tidak sama. Manusia mempunyai
kemungkinan untuk diserang penyakit, maka tumbuhan juga
mempunyai kemungkinan yang sama.
Paragraf pertanyaan : topik dijelaskan dengan kalimat tanya dan kalimat berita.
Kepala kantor kami, Pak Akhmadi, gelisah. Mengapa beliau
gelisah? Tidak puas dengan kedudukannya sekarang? Bukan, bukan
itu sebabnya. Ia sangat puas bahkan ingin mempertahankan
kedudukannya sekarang. Ia resah karena pimpinan pusat telah
mencium ketidakberesan pertanggungjawaban keuangan
dikantornya. Banyak pengeluaran yang menyalahi anggaran. Tidak
sedikit kuitansi pembelian barang yang meragukan. Pembangunan
kantor baru yang dipercayakan pimpinan pusat padanya tidak
selesai menurut jadwal yang telah ditetapkan. Dana sudah hampir
habis, gaji mingguan para pekerja bangunan sudah empat minggu
belum dibayar.
1. Kembangkan salah satu topik ini menjadi sebuah makalah
2. Minimal tiga halaman sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah.
1. Tingkat kesehatan masyarakat Tarakan masih rendah.
2. Upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat
3. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan
4. Kebiasaan masyarakat desa di Kota Tarakan menggunakan WC ”cemplung”
Surat
Media komunikasi tertulis antara seseorang/ lembaga dengan seseorang/ lembaga lain
Kejelasan penggunaan bahasa surat ditentukan :
1. Ketepatan ejaan
2. Ketepatan diksi
3. Penyusunan kalimat
4. Pengaturan hubungan paragraf
Fungsi surat►Alat bukti tertulis►Alat pengingat►Bukti historis►Pedoman bekerja►Cerminan
eksistensi pribadi►Duta organisasi
Fungsi surat
1. Alat bukti tertulis
2. Alat pengingat
3. Bukti historis
4. Pedoman bekerja
5. Cerminan eksistensi pribadi
6. Duta organisasi
Macam-macam surat
1. Wujud surat :a.Kartu posb.Warkat posc.Surat bersampuld.Memorandum/ memo
2. Isi surat ;a. Undanganb. pengantarc. Pemberitahuand. Permohonane. Keterangan f. Perintahg. Tugash. Nota dinas
3. Kepentingannya :a. Surat dinasb. Surat niaga
c. Surat pribadi/ keluarga
4. Jumlah Penerima :
a. Surat Biasa
b. Surat edaran
c. Pengumuman
5. Urgensi pengiriman/ penyelesaiannyaa. Surat biasab. surat segera
c. Surat sangat segera
• 6. Keamanan isinya :
• a. Surat biasa
• b. Surat rahasia
• c. Surat sangat rahasia
Bagian surat dinas
1. Kepala surat / kop
2. Nomor
3. Tanggal
4. Lampiran
5. Perihal
6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Isi
9. Salam penutup
10. Status, jabatan, tanda tangan, nama jelas
11. Tembusan
12. inisial
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jalan Dr. Setiabudi 229 Bandung- 40154 Telepon (022) 2013163 – 2013164 Faksimile (022) 2013651E-mail : [email protected]
Nomor : 007/KSH-1/XI/2006 17 Nopember 2006 ( 17 Nop. 2006.)
Lampiran : dua lembar (Lamp. : 3 (tiga) helai)
Perihal : Ujian Tengah Semester/ Undangan Rapat Panitia
(Perihal : Undangan/ Penyusunan rapat anggaran/ Teknik-teknik membuat surat dinas)
Alamat surat :
1. Luar /di sampul :
KepadaYth. M. Farid, M.Pd.Jalan Yos Sudarso 20Tarakan
KepadaYth. Direktur LPK TrigunaJalan Niaga Utara 6Tarakan
KepadaYth. Bapak Nabigh M.d.a LPK Bina Nusa Jalan Yos Sudarso 20Tarakan
KepadaYang terhormatBapak M. FaridJalan Yos Sudarso 20Tarakan.
KepadaYth. Drs. Bapak M. FaridJalan Yos Sudarso 20Tarakan.
KepadaYth. Bapak Drs. M. FaridJalan Yos Sudarso 20Tarakan.
2. Alamat dalam
- Tidak didahului Kepada, menggunakan Yth.- Menggunakan nama jabatan- Mencantumkan unit kerja, alamat tidak didahului di
Yth. Kepala Biro OrganisasiSekretariat JendralDepartemen Pendidikan NasionalJalan Jenderal Sudirman, SenayanJakarta 10270
KepadaYth. Kepala Biro OrganisasiSekretariat JendralDepartemen Pendidikan NasionalJalan Jendral Sudirman, SenayanDi Jakarta 10270
Salam pembuka :- Lingkungan khusus : disesuaikan
- Lingkungan umum : Dengan hormat
Isi surat
Alinea pembuka : untuk jawaban
1. Dengan surat ini kami beritahukan kepada Saudara…
2. Dengan ini saya mohon bantuan Saudara untuk…
3. Bersama ini kami mengirimkan………..
4. Menyambung surat kami Tanggal… Nomor…Perihal…..
5. Menunjuk surat Saudara Tanggal…. Nomor….. Perihal…..
6. Membalas surat Saudara Tanggal…Nomor…Perihal….
7. Menyusul surat kami tanggal….., dengan ini kami beritahukan bahwa …..
8. Dengan ini kami beritahukan bahwa surat Saudara Tanggal….. Nomor.., Perihal….
Alinea isi : maksud penulisan surat/ kelanjutan alinea pembuka
1. Tetapkan lebih dahulu maksud surat
2. Urutan logis sistematis
3. Informasi/ fakta memadai
4. Susun menjadi beberapa alinea/ setiap alinea satu gagasan
5. Kalimat mudah dipahami
6. Hindari istilah asing/daerah, (kecuali yang belum ada padanannya) singkatan/akronim yang tidak lazim
7. Bahasa lugas, sopan, benar
8. Bentuk surat sesuai
Contoh :
Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengharapkan Saudara agar menugasi Kasi…..untuk menghadiri…..
Alinea penutup : harapan, simpulan, ucapan terima kasih. Sebuah kalimat.
1. Atas bantuan Saudara, saya sampaikan banyak terima kasih.
2. Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.3. Demikian laporan kami, semoga mendapat perhatian
Saudara.4. Kami akhiri surat ini dengan ucapan terima kasih atas
perhatian dan kerja sama Saudara yang baik.5. Tugas di atas harap dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.6. Sambil menunggu jawaban lebih lanjut, kami ucapkan
terima kasih.7. Mudah-mudahan bahan pertimbangan yang kami
kemukakan di atas bermanfaat bagi saudara.8. Atas perhatiannya saya sampaikan termia kasih.
Salam penutup
- Huruf awal huruf kapital
- Diakhiri tanda koma
Contoh :
* Hormat kami,
* Wassalam,
Pengirim surat
1. Disertai identitas : jabatan, nomor pegawai, cap dinas (bagian kiri atas nama pengirim, sebagian mengenai tanda tangan pengirim.
2. Nama pengirim tidak digarisbawahi3. Akhir baris tidak dibubuhkan tanda titikContoh :
Hormat saya,
(Ny. Sri Sundaryani)
Kepala PUSKESMAS,
dr. NurjanahNIP : 120221992
Kepala RS…….
dr. Fatimah S.NIP. 121331999
Wassalam,
Dra. Susilowati
Pendelegasian penandatangan surat
a.n. Kepala PUSKESMASWakil,
Sri Rejeki, S.K.MNIP 121320458
1. Perlu konsultasi
2. Tanggungjawab pejabat
1. Tidak perlu konsultasi
2. Penandatangan,
penanggungjawab
Kepala PUSKESMASanb. Wakil,
Sri Rejeki, S.K.MNIP 121320458
Pendelegasian penandatangan surat
Kepala PUSKESMASu.b.Ka. Bagian Umum,
Sri Rejeki, S.K.MNIP 121320458
a.p. Kepala PUSKESMASKepala Subbagian Tata Usaha,
Sri Rejeki, S.K.MNIP 121320458
Pendelegasian penandatangan surat
apb. Kepala PUSKESMASWakil,
Sri Rejeki, S.K.MNIP 121320458
Plh. Kepala PUSKESMASWakil,
Sri Rejeki, S.K.MNIP 121320458
Pendelegasian surat
Yth. Kepala Biro Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional
u.p. Kepala Bagian Kelembagaan
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta
Bentuk penulisan surat
1. Bentuk lurus penuh (full block style)
2. Bentuk persegi (square style)
3. Bentuk lurus ( block style)
4. Bentuk setengah lurus (semi block style)
5. Bentuk lekuk (idented style)
6. Bentuk resmi (official style)
7. Bentuk paragraf (hanging paragraf)
8. Bentuk centering penuh (full cimetris style)
9. Bentuk simetris (cimetris style)
Bentuk lurus penuh (full block style)
PT. DELTA PRIMAJalan Hasanudin 79Magetan
Tanggal : 26 Desember 2005Nomor : 95/DP/XII/2005Lampiran : satu lembarPerihal : Pengiriman pesanan
Yth. Bpk. Hadi SuhandraToko Tulus AsihJalan Bogenvil 92Mojokoerto
Dengan hormat,
Dengan ini xxxxxxxxxx yyyyyyyyyyyyyyy zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz mmmmmmmmmm kkkkkkkk mmmm …………………………………………………………………………………………………… Atas perhatian bbbbbbbbbbbb mmmmmmmmm bbbbbbbbbbb aaaaaaaaaaa llllllllllll ddddd ttttttttt
Hormat kami,
Sholahudin
Kadiv Pemasaran
Bentuk persegi (square style)
PT. DELTA PRIMAJalan Hasanudin 79Magetan
Nomor : 95/DP/XII/2005 26 Desember 2005
Lampiran : satu lembar
Perihal : Pengiriman pesanan
Yth. Bpk. Hadi Suhandra
Toko Tulus Asih
Jalan Bogenvil 92
Mojokoerto
Dengan hormat,
Dengan ini xxxxxxxxxx yyyyyyyyyyyyyyy zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz mmmmmmmmm kkkkkkk mmmm
Atas perhatian bbbbbbbbbbbb mmmmmmmmm bbbbbbbbbbb aaaaaaaaaaa llllllllllll Hormat kami,
Sholahudin
Kadiv Pemasaran
Bentuk lurus (model I)PT PUSPA RAYA
Jalan manggis Merah 55
Jakarta
Nomor : 112/PR/V/2003 7 Mei 2006
Lampiran : dua lembar
Perihal : Pengiriman pesananobat
Yth. Sdr. Susilowati
Apotek Sehat Kita
Jalan Semangka 132
Jambi
Dengan hormat,
Memenuhi pesanan nnnnnnnnnnn ffffffff gggggggg rrrrrrrrrrr eeeeeeeee ssssss Lllllll
Kami akan cccccccc vvvvvvvvvvvv bbbbbbbbbbbbb ssssssssssssss ssssssssss gggg hhhhhhh eeeeee
Atas pesanan Saudara mmmmmmm kkkkkkkkk
Hormat kami,
Muhammad FariidManajer Penjualan
Bentuk lurus (model II)PT PUSPA RAYA
Jalan manggis Merah 55
Jakarta
Nomor : 112/PR/V/2003 7 Mei 2006
Lampiran : dua lembar
Perihal : Pengiriman pesananobat
Yth. Sdr. Susilowati
Apotek Sehat Kita
Jalan Semangka 132
Jambi
Dengan hormat,
Memenuhi pesanan nnnnnnnnnnn ffffffff gggggggg rrrrrrrrrrr eeeeeeeee ssssss
Kami akan cccccccc vvvvvvvvvvvv bbbbbbbbbbbbb ssssssssssssss ssssssssss gggg hhhhhhh eeeeee
Atas pesanan Saudara mmmmmmm kkkkkkkkk
Hormat kami,
Muhammad FariidManajer Penjualan
PEMERINTAH KOTA TARAKANPUSKESMAS PEMBANTU JUATA
Jalan Juata Laut Nomor 1 Tarakan
Nomor : 112/PR/V/2003 7 Mei 2006Lampiran : satu lembarPerihal : Prosedur pelayanan
Yth. Ketua RT. Se-Kelurahan Juata LautTarakan
Dengan hormat,Dalam rangka memperlancar pelayanan pengobatan kepada warga masyarakat, maka
diberitahukan :Bahwa…………..Seluruh………..
Mengingat pentingnya……….Atas perhatian Saudara mmmmmmm kkkkkkkkk
Hormat kami,
Muhammad FariidNIP 140231002
Bentuk setengah lurus (semi block style)
Bentuk lekuk (idented style)
•DINAS KESEHATAN
•PUSKESMAS PEMBANTU JUATA
•Jalan Juata Laut Nomor 1 Tarakan
•Nomor : 112/PR/V/2003 7 Mei 2006
•Lampiran: satu lembar
•Perihal : Prosedur pelayanan
•Yth. Ketua RT. Se-Kelurahan Juata Laut
• Tarakan
•Dengan hormat,
• Dalam rangka memperlancar pelayanan pengobatan kepada warga masyarakat, maka diberitahukan :
• Bahwa…………..
• Seluruh………..
• Mengingat pentingnya………. Atas perhatian Saudara mmmmmmm kkkkkkkkk
Hormat kami,
Muhammad Fariid
NIP 140231002
Bentuk resmi (official style)
GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANGKOTA TARAKAN
Sekretariat : Jalan Pramuka 13 Tarakan
Nomor : 12/OAC/VIII/2003Perihal : Rapat panitia Yth. Kepala PUSKESMASLampiran : se- Kota Tarakan
Salam Pramuka,
Sesuai rencana pelaksanaan jambore kota, kami mengharap kehadiran Saudara pada :
hari : Sabtu
tanggal : 21 Agustus 2003
pukul : 19.00 WIT
acara : rapat koordinasi pelaksanaan jambore kota Tarakan
Atas perhatian dan kehadiran Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
Tarakan, 18 Agustus 2001
Ketua Gerakan Pramuka
Kwartir Cabang Kota Tarakan
N. Mannan
Nota : surat singkat berisi pokok-pokok untuk komunikasi intern bersifat vertikal
DINAS KESEHATANAKADEMI KEPERAWTAN
Jalan yos Sudarso 25 Tarakan
NOTA DINASNo. 178/AP/V/2003
Kepada : Wakil Direktur AkademikDari : DirekturLampiran : Satu lembarPerihal : Pelaksanaan wisuda
Mohon dipersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanan wisuda. Koordinasikan yang baik dengan semua bagian.
Tarakan, 13 Mei 2003Direktur,
Sri Wahyu, S.K.M.NIRD. 01.11.1.0042
MEMOLEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
NEW DICTIONARYJalan Gatotkaca 5 Telepon 37353 Bandung
MEMONomor : 123/ LPBI/VI/2005
Kepada : Direktur pelaksana Dari : Direktur utama Perihal : Penambahan staf baru
Sesuai hasil seleksi staf pengajar, mulai tanggal 1 Juli 2005 ada penambahan staf pengajar bernama Danang Kartiko, S.Pd.
Mohon diberitahukan kepada seluruh pegawai untuk memberikan ucapan selamat.
Bandung, 27 Juni 2005
Direktur Utama
Drs. Dadang Suhendar
Tema
Proses perwujudan tema ke dalam wacana ;
Anak tema
Topik-topik Pembicaraan/ judul wacana
Menjadikerangkawacana
kembangkan menjadiparagraf
Pargraf-paragrafDigabungkan
Menjadi wacana
Baca & Revisi
Salin ulang ”Wacana baik”
Menyimak berita petunjuk dan iklan
Iklan : - pemberitahuan kepada publik mengenai sesuatu- berita untuk mempersuasi publik agar melakukan
Petunjuk:
ketentuan yang memberi arah/ bimbingan sesuau pekerjaan/ perbuatan.
Isi Berita : kematian, ekonomi, kriminal, ….
Berita : laporan kejadian. Informasi resmi pemerintah. Laporan pers.
Penyajian VisualAudiao
Menyimak Petunjuk & Berita Lisan
Aspek Isi:- Jelas- Singkat- Sistematis- Operasional- Membimbing
* Aspek bahasa :• Pelafalan• Intonasi• Diksi• Kalimat• Sifat
komunikatifnya
Iklan : bertujuan : memberitahu, mengajak, mengakui, menawarkan,
Kalimat : singkat, menarik, Kalimat : singkat, menarik, komunikatifkomunikatif
Gambar : menarik, orisinil, Gambar : menarik, orisinil, mudah dipahami, sugestifmudah dipahami, sugestif
Isi :menstimulus utk mengetahui, Isi :menstimulus utk mengetahui, mencoba, memiliki, mencoba, memiliki, tidak tidak menyesatkanmenyesatkan
Syarat iklan yang baikSyarat iklan yang baik
Dialog : percakapan dalam sandiwara. Karya tulis yang
disajikan dalam bentuk percakapan antara dua
tokoh/lebih
Diskusi
Menyimak dialog
Dua peserta = percakapan, bertelepon, wawancara,
berbicara,..
Banyak peserta = diskusi, panel, sarasehan, simposium, debat,
musyawarah …
Dialog
1. Pelafalan jelas
2. Intonasi tepat
3. Pilihan kata yang tepat
4. Struktur kata dan kalimat yang baik
5. Ragam bahasa
6. komunikatif
Menilai bahasa dialog
Pidato =
1. Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata
yang ditujukan kepada orang lain
2. Wacana yang didisiapkan secara tertulis untuk
diucapkan di depan publik
Menyimak pidato
Sifat bahanPengorganisasian
bahan/isiBahasa bahan
Aktual Sitematis Pelafalan jelas
Bermanfaat Logis Intonasi tepat
Menarik Pendahuluan, isi,
penutupDiksi tepat
Singkat, lengkap, jelas Ilustrasi lengkap Struktur
Sesuai kemampuan pendengar
Konkret Ragam bahasa
Benar/validMembantu
pemahamanKomunikaatif
Bagaimana menilai isi pidato ?
Mempertajam daya simak ?
AspekWaktu
komunikasi
Menulis 9 %
Membaca 16 %
Berbicara 30 %
Menyimak 45 %
Paul T. Rankin (1992) : survei penggunaanWaktu komunikasi
No Aspek Indikator
1. Kesiapan
- Siapkah untuk menyimak ?
- Sudahkah posisi tepat & strategis ?
- Pandangan saya terarah pada komunikator
2. Konsentrasi
- Singkirkan pikiran lain?
- Fokus pada topik dan mengkaitkan dg. pengetahuan/
pengalaman?
- Mendalami topik lebih lanjut ?
3. Pemahaman - Siap mulai menyimak ?
- Paham arah pembicaraan di awal waktu ?
- Menemukan ide pokok & kontinyuitas ?
4.
Pembuktian / penunjang
- Menemukan ide penjelas/ penunjang ?
- Petunjuk teknis pembicara membantu menyusun ide
di kepala?
- Membuat catatan / rangkuman pada waktu ekstra?
5. Evaluasi - Sudah dilakukan ?
- Informasi baru sesuai dengan informasi yang sidah ada?
- Memberi pertimbangan setuju/ menolak terhadap ide
yang disampaikan ?
Cheking up on my listening (1969) Greence & Petty
Mengukur daya simak, Anderson (1972) : membuat 7 indikator =
1. Siap menyimak
2. Memperhatikan
3. Berpikiran sama dengan pembicara
4. Memilih ide pokok
5. Mengingat hal yang baik
6. Mengiktui petunjuk
7. Menceritakan kembali
1. Reseptif :Ingin belajar2. Konsentrasi : tidak ada gangguan3. Berpikiran sama4. Menemukan topik utama / sub5. Menyeleksi : memisahkan
berdasarkan kegunaan6. Menyadari adanya kendala7. Mendengar / mencatat sekssama8. Mengimplementasikan konsep9. Bernalar logis / kritis
Mengukur daya simak, Salisbury : 9 indikator =
Ciri penyimak yang ideal
1. Fisik dan Psikis2. Konsentrasi3. Motivasi4. Objektif5. Menyeluruh6. Menghargai7. Selektif/kata kunci8. Serius meskipun tidak senang9. Tidak mudah terganggu10. Cepat adaptasi11. Kenal arah pembicaraan12. Kontak dengan pembicara13. Merangkum14. Mengevaluasi15. Memberi respon
Karya Ilmiah & Ilmiah Populer
Ilmiah : metodologi, sistematis, utk.masyarakat profesional, bahasa baku/teknis
Ilmiah populer : dikenal publik, bahasa mudah dicerna pembaca umum,judul atraktif
Isi Bahasa
Valid Ejaan
Lengkap Fungtuasi
Jelas Diksi
Ringkas Kalimat
Bahasa
Komunikatif
Bagaimana menilai berita?
Memilih berita sebagai bahan pembelajaran
1. Relevan dengan pembelajaran
2. Relevan dengan tujuan khusus
3. Relevan dengan tema pembelajaran
4. Relevan dengan lingkungan, keadaan,
5. Relevan dengan kemampuan siswa
Perpaduan harmonis dalam diri individu Perpaduan harmonis dalam diri individu (kekuatan & kemampuan) menangkap lambang (kekuatan & kemampuan) menangkap lambang
visual dan memahami makna bacaan secara visual dan memahami makna bacaan secara optimaloptimal
Teknik membaca efektif & efisien
1. Potensi baca : jumlah halaman yang dapat dibaca dalam satuan waktu.
2. Membaca cepat : hambatan membaca
a. Kebiasaan jelek : nyaring, regresi, per kata
b. Persepsi salah : membaca untuk ujian ?
c. Tidak agresif terhadap makna : tidak cepat memahami
Teknik membaca efektif & efisien
1. Membaca frase : kelompok kata
2. Kecepatan mata : vertikal, horizontal, diagonal,
3. Ketepatan memahami makna :
Informasi dalam wacanaInformasi dalam wacana
Terdiri :
1. Kata kunci = informasi dalam tataran kalimat
2. Kalimat utama = informasi dalam tataran paragraf
3. Ide pokok = informasi dalam tataran wacana/artikel
4. Topik = informasi dalam tataran buku
Kalimat utama
Ciri :• 1. Terletak di awal / di akhir paragraf• 2. Kalimatnya berdiri sendiri• 3. Tidak menggunakan kata ganti orang sebagai
kata kunci• 4. Tidak menggunakan kata tunjuk ini, itu sebagai
kata kunci• 5. Kata kunci dalam kalimat utama mengandung
unsur yang dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Membaca karya ilmiah
Aspek Deskripsi
Bahan Fakta valid, objektif, data
Penyajian Bahasa formal, konkret, sistematis,
Sikap Penulis Jujur, objektif
Penyimpulan Faktual / tidak emotif
Ciri unsur kerangka karya ilmiah
Sampai disini
• Diperoleh melalui pembelajaran• Memiliki keunggulan sosial• Melampui waktu & tempat• Diterima orang lebih banyak• Hadir secara visual & artifisial• Formal, disiapkan, berjarak,• Penafsiran makna berdasarkan teks
dalam tulisan saja
Menulis ;
1. Proses menyampaikan pesan tertulis kepada pembaca
2. Aktif produktif3. Proses (pra, proses, revisi)4. Mengharmonikan semua aspek tulisan
(memproses info/pengetahuan, menuangkan dalam bentuk bahasa, menyajikan sesuai konvensi
5. Latihan & Kerja keras
Membaca
1. Proses menerima pesan tertulis dari orang lain2. Pemahaman bacaan berasal dari teks dan
pengetahuan/pengalaman pembaca3. Interaksi pembaca dengan teks 4. Pemahaman dari interaksi tersebut dikelompokan
a. Pemahaman literal : eksplisit = kebahasaanb. Pemahaman inferensial : implisit = idec. Pemahaman kritis : membandingkan isi teks dengan kenyataan
Semakin mengerti topik, corak, bentuk karangan, kebahasaan, cara membaca, semakin efisien
dalam membaca
Pendekatan, Metode, dan Teknik Pengajaran Bahasa Indonesia
Edward M. Anthoni, 1963 : Pendekatan : seperangkat asumsi korelatif yang
menangani hakikat bahasa, pengajaran bahasa, dan pembelajaran bahasa.Pendekatan bersifat aksiomatik
Metode : merupakan rencana keseluruhan penyajian bahan bahasa secara rapi, tertib, yang tidak ada bagian-bagiannya yang berkontradiksi, dan kesemuanya itu didasarkan pada pendekatan terpilih. Metode bersifat prosedural.
Teknik : suatu muslihat, tipu daya dalam menyajikan bahan. Teknik bersifat implementasi.