Bahan Presentasi Stela
-
Upload
mamat-bayangan -
Category
Documents
-
view
54 -
download
0
description
Transcript of Bahan Presentasi Stela
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN
TRANSEK SELOMANGLENG
KEDIRI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN
TRANSEK SELOMANGLENG
KEDIRI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
1. Apianto R R 115040213113007
2. Abdul Aziiz 115040200113001
3. Ade Cindy JP 115040107113005
4. Alvionita P 115040107113010
5. Aprilia Ika S 115040213113003
6. Diki Mahendra 115040207113013
7. M Azim E F 115040207113003
8. Rachmad A K 115040207113012
9. Wendy Dwi A 115040207113002
10. Yohanna Ambarita 115040207113011
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Survei tanah dan evaluasi lahan merupakan pekerjaan yang sangat kompleks karena
mencakup aspek fisik, ekonomi-sosial dan politik. Pekerjaan evaluasi lahan diperlukan untuk
menyusun rencana tataguna lahan disuatu wilayah. Perencanaan tataguna lahan yang tepat, akan
sangat bermanfaat dalam rangka pengembangan wilayah, sekaligus dalam usaha pelestarian
sumber daya alam dan lingkungan. Sampai saat ini umumnya dalam penyusunan tataguna lahan
suatu wilayah masih cenderung menitik beratkan kepada aspek ekonomis dan politis
dibandingkan dengan aspek fisik, lebih-lebih dalam era otonomi daerah, umunya setiap daerah
dalam mengembangkan wilayahnya masih lebih cenderung untuk mendapatkan pendapatan
anggaran daerah yang setinggi-tingginya. Aspek fisik khususnya masalah pelestarian sumberdaya
alam dan lingkungan seringkali dikesampingkan.
Penetapan macam penggunaan lahan yang sesuai, seharusnya dapat mempertimbangkan
ketiga aspek di atas dengan bobot yang proporsional. Pekerjaan ini dirasa sangat sulit, seringkali
ada lahan yang secara fisik sesuai untuk macam penggunaan lahan tertentu, tetapi dari aspek
ekonomi tidak sesuai, atau sebaliknya dari aspek ekonomi menguntungkan tetapi dari aspek fisik
kurang sesuai.
Dengan diketahuinya makna dari survei tanah dan evaluasi lahan di atas, maka dapat
ditemukan informasi secara spesifik tentang kemampuan dan kesesuaian lahan terhadap
penggunaan lahan pada areal fieldwork yaitu di Desa Lebak Tumpang dan Desa Pojok,
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan Survei Tanah dan Evaluasi Lahan tidak lain adalah untuk membuat semua
informasi spesifik yang penting tentang tiap-tiap macam tanah terhadap penggunaannya dan sifat-
sifat lainnya sehingga dapat ditentukan pengelolaannya,.
Sedangakan secara khusus tujuan evaluasi lahan yang utama adalah menetapkan tingkat
kesesuaian untuk macam penggunaan lahan tertentu di suatu wilayah.
BAB II
METODE
2.1 Lokasi
Lokasi fieldftrip untuk tempat penelitian survey tanah di lapang dilakukan di Desa Lebak
tumpang dan Desa Pojok,Kecamatan Mojoroto-Kota Kediri, dilaksanakan pada hati Sabtu
tanggal 25 Mei tahun 2013.
Lokasi penelitian di bagi kepada 4 kelompok dengan 4 titik pengamatan dimana pada titik
pertama bertempat di daerah lereng gunung klothok sebelah selatan dengan titik koordinat lokasi
X: 0606302, Y: 9135312. Lalu titik kedua yang berlokasi pada punggung gunung klothok atau
sebelah utara dari lokasi titik pertama dengan koordinat titik X: 067053, Y: 9136511. Kemudian
titik ketiga yang berada di kaki gunung klothok atau sebelah timur dari titik kedua dengan lokasi
di belakang kampus Universitas Kadiri dengan titik koordinat X: 067292, Y: 9136458. Dan
terakhir titik keempat berlokasi di dekat Markas Brimob yang koordinat titik X: 0608159, Y:
9136874.
2.2 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Alat Penggali :
Cangkul Digunakan untuk mencangkul (menggali) tanah untuk membuat profil tanah.
Sekop Mempermudah dalam mencangkul dan megambil tanah untuk membuat minipit.
Bor tanah Digunakan untuk malkukan pemboran dalam minipit.
Deskripsi Tanah
Pisau tanah Digunakan untuk membuat batas horison tanah dan konsistensi tanah.
2. Alat Deskripsi Tanah
Buku “Munsell Colour Chart” Digunakan untuk mmenentukan warna tanah.
Botol air Sebagai tempat air yang digunakan untuk membasahi tanah dalam menetukan
tekstur, struktur dan konsistensi tanah.
Meteran (roll meter) Digunakan untuk mengukur kedalaman profil tanah dan ketebalan
horison yang telah digali.
Sabuk profil Digunakan untuk menentukan batas ketebalan horison.
Alat tulis (bolpoin, kertas, pensil, penghapus, stipo, penggaris) Digunakan untuk
mencatat dan membuat laporan hasil survei.
Kamera Digital Digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan survei..
3. Alat Deskripsi Lokasi :
Kompas Digunakan untuk menetukan arah dalam mencari titik pengamatan.
GPS Digunakan untuk menentukan titik pengamatan yang pertama.
Klinometer dan Abney Level Digunakan untuk menentukan besar kelerengan suatu
tempat survei.
4. Buku Referensi Lapangan :
Modul Praktikum Lapang Digunakan untuk mencatat data dari hasil survei tanah.
Buku Panduan Deskripsi Lapang Digunakan sebagai panduan untuk mengumpulkan
data hasil survey
Buku Keys to Soil Taxonomy Untuk menentukan jenis tanah, epipedon, dan endopedon
yang berada di daerah survei.
Gambar Citra Satelit Google Earth Digunakan sebagai pedoman penentuan daerah
survei danmenemukan titik survei.
B. Bahan
Air Untuk menentukan tekstur, struktur, dan konsistensi tanah.
Tanah Sebagai objek yang diamati.
2.3 Prosedur Kerja
2.3.1 Deskripsi Tanah
Membuat minipit dengan kedalaman 0-80 cm
Menentukan batas horizon (berdasarkan warna dan konsistensi)
Memasang sabuk profil, meteran dan pisau lalu mengambil gambar
Menentukan kejelasan
Mengambil tanah dari tiap horizon (dimulai dari horizon paling bawah)
Kondisi tanah Lembab: Kondisi Tanah Basah:
Menentukan warna (menggunakan soil
munsell color chart)
Menentukan taraf perkembangan tanah
(dengan cara menekan tanah )
Menentukan konsistensi lembab tanah
(dengan cara menekan tanah/diplirit)
Menentukan struktur tanah (dengan cara
dikocok atau dipecah sampai menjadi
agregat terkecil lalu disesuaikan dengan
klasifikasinya)
Menentukan konsistensi basah (dengan cara
memberi air pada tanah, digulung menjadi
bola, lalu ditekan)
Menentukan plastisitas tanah (dengan cara
menggulung tanah yang basah menjadi
panjang, lalu dijadikan bentuk cincin)
Menentukan tekstur tanah (dengan cara
memijat tanah yang basah dan merasakan
kehalusan tanah)
2.3.2 Menentukan Klasifikasi Tanah
Menentukan epipedon tanah
Menentukan endopedon tanah
Menentukan ordo tanah
Menentukan subordo tanah
Menentukan grup tanah
Menentukan subgroup tanah
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Jenis Tanah (Deskripsi Pedon Terlampir)
Jenis Tanah titik 1
No. KategoriJenis Tanah
Data penciri Nama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab UDIK
2 Rejim SuhuTanah Mesik
3 Epipedon Basa kurang dari 50% Umbrik
4 Endopedon Memiliki alterasi secara
fisik
Kambik
5 Ordo Terhadap epipedon
umbrik
Inceptisol
6 Sub Ordo Rezim kelembaban
tanah udik
Udept
7 Great Group Termasuk dalam udept
yang lain
Dystrudept
8 Sub Group Memiliki epipedon
umbrik
Humic Dystrudept
Jenis Tanah titik 2
No. KategoriJenis
TanahData penciri N
ama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab Udik
2 Rejim SuhuTanah Mesik
3 Epipedon Warna Chroma 4 Okrik
4 Endopedon Alterasi Bahan Kambik
5 Ordo Hanya ada alterasi
bahan
Inceptisol
6 Sub Ordo Rejim kelembaban
tanah udik
Udept
7 Great Group Termasuk dalam udept
yang lain
Dystrudept
8 Sub Group Rejim kelembaban
tanah udik
Typic Dystrudept
Jenis Tanah titik 3
No. KategoriJenis Tanah
Data penciri Nama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab Udik
2 Rejim SuhuTanah Mesik
3 Epipedon Kb > 50% karena
rumput banyak
Molik
4 Endopedon Adanya peningkatan %
liat dari horison atas ke
horison bawah
Argilik
5 Ordo Memiliki epipedon
umbrik
Inceptisol
6 Sub Ordo Rejim kelembaban udik Udept
7 Great Group Termasuk dalam udept
yang lain
Dystrudept
8 Sub Group Karena memiliki
epipedon molik
Humic Dystrudept
Jenis Tanah titik 4
No. KategoriJenis Tanah
Data penciri Nama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab Udik
2 Rejim SuhuTanah Mesik
3 Epipedon -Value tanah lembab 3
atau kurang
-Kroma tanah lembab 3
atau kurang
Umbrik
4 Endopedon Memiliki selaput liat Argilik
5 Ordo Memiliki epipedon
Umbrik
Inceptisol
6 Sub Ordo Memiliki rejim
kelembaban tanah udik
Udept
7 Great Group Termasuk udept yang
lain
Dystrudept
8 Sub Group Mempunyai epipedon
umbrik
Humic Dystrudept
3.2. Kemampuan Lahan
KemampuanLahantitik 1
No. Faktor PembatasKELAS KEMAMPUANLAHAN
Data Kode Kelas1 Tekstur tanah (t)
a.Lapisan atas Lempung berliat t2 Ib.Lapisan bawah Lempung berliat t2 I
2 Lereng(%) 3% I1 II3 Drainase Agak baik d1 I4 Kedalaman Efektif 80 cm k1 III5 Tingkat Erosi 0% e0 I6 Batu/Kerikil 0% bo I7 Bahayabanjir Tidak pernah o0 I
KELAS KEMAMPUANLAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUBKELAS KEMAMPUANLAHAN III k1
Kelas Kemampuan Lahan titik 2
No. Faktor Pembatas KELAS KEMAMPUAN LAHANData Kode Kelas
1 Tekstur tanah (t)a. Lapisan atas Liat t1 IIb. Lapisan bawah Liat t1 II
2 Lereng (%) 5% l1 II3 Drainase Baik d0 I4 Kedalaman Efektif 52 cm k1 III5 Tingkat Erosi Tidak ada e0 I6 Batu/Kerikil Tidak ada b0 I7 Bahaya banjir Tidak ada o0 I
KELAS KEMAMPUAN LAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUB KELAS KEMAMPUAN LAHAN III k1
Kelas Kemampuan Lahan titik 3
No. Faktor Pembatas KELAS KEMAMPUAN LAHANData Kode Kelas
1 Tekstur tanah (t)a. Lapisan atas Liat berpasir t2 Ib. Lapisan bawah Liat berdebu t2 I
2 Lereng (%) 3% l0 I3 Drainase Sangat cepat d0 I4 Kedalaman Efektif 80 cm k1 III5 Tingkat Erosi Tidak ada e0 I6 Batu/Kerikil Tidak ada b0 I7 Bahaya banjir Tidak ada o0 I
KELAS KEMAMPUAN LAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUB KELAS KEMAMPUAN LAHAN III k1
Kelas Kemampuan Lahan titik 4
No. Faktor Pembatas KELAS KEMAMPUAN LAHANData Kode Kelas
1 Tekstur tanah (t)a. Lapisan atas Lempung t2 Ib. Lapisan bawah Lempung t2 I
2 Lereng (%) 0% l0 I3 Drainase Baik d0 I4 Kedalaman Efektif 80 cm k1 III5 Tingkat Erosi Tidak ada e0 I6 Batu/Kerikil Tidak ada b0 I7 Bahaya banjir Kadang o1 II
KELAS KEMAMPUAN LAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUB KELAS KEMAMPUAN LAHAN III k1
3.3. Kesesuaian Lahan
Kesesuaian Lahan titik 1
Komoditi : Padi Gogo
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc) - -
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa) - -
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Agak baik S1
Media perakaran(rc) - -
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) - -
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 3% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS -
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Komoditi : jagung
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur (tc) - -
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa) - -
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Agak baik S1
Media perakaran(rc) - -
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) - -
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 3% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS -
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Komoditi : Kacang tanah
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc) - -
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa) - -
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Agak baik S1
Media perakaran(rc) - -
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 3% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Kelas Kesesuaian Lahan titik 2
Komoditi : Padi Gogo
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) 52 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 5% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Komoditi : Jagung
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) 52 cm S2
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 5% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S2
FAKTOR PEMBATAS Rc
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S2 rc
Komoditi : Kacang Tanah
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) 52 cm S2
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 5% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S2
FAKTOR PEMBATAS rc
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S2 rc
Kelas Kesesuaian Lahan titik 3
Komoditi : Padi Gogo
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur (tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 3% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS -
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Komoditi : Jagung
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 3% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS -
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Komoditi : Kacang Tanah
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) >80% S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 3% S1
Bahaya erosi 0% S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F0 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS -
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Kelas Kesesuaian Lahan titik 4
Komoditi : Padi Gogo
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) - S1
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 0% S1
Bahaya erosi Tidak ada S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F1 S1
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S1
FAKTOR PEMBATAS -
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1
Komoditi : Jagung
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) -
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 0% S1
Bahaya erosi Tidak ada S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F1 S3
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S3
FAKTOR PEMBATAS fh
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S3 fh
Komoditi : Kacang Tanah
Persyaratan penggunaan/karakteristik
lahan
SPL 1
Data Kelas
Temperatur(tc)
Temperaturrerata (°C) - -
Ketersediaanair (wa)
Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -
Kelembaban(%) - -
Ketersediaanoksigen (oa)
Drainase Baik S1
Media perakaran(rc)
Tekstur Agak halus S1
Bahan kasar(%) - -
Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1
Bahaya erosi (eh)
Lereng(%) 0% S1
Bahaya erosi Tidak ada S1
Bahayabanjir (fh)
Genangan F1 S3
Penyiapanlahan(lp)
Batuan di permukaan(%) 0% S1
Singkapan batuan (%) 0% S1
KELAS KESESUAIANLAHAN S3
FAKTOR PEMBATAS fh
SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S3 fh
3.4. Rekomendasi Perencanaan Tata Guna Lahan
Pada titik pengamatan penggunaan lahan sudak cukup sesuai jika dilihat dari kelas
kesesuaian lahan. masing-masing titik sesuai kelas kesesuaian lahannya kecuali pada titik
keempat karena terdapat genangan sehingga tanaman/ komoditas yang sesuai hanya padi, sedang
untuk tanaman/ komoditas yang lain tingkat kesesuaiannya adalah S3.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang berada di Desa Lebak Tumpang dan Desa Pojok, Kecamatan
Mojoroto Kota Kediri. Fieldtrip dilakukan pada tanggal 25 Mei 2013. Dengan pengamatan
sebanyak 4 titik, dapat di jelaskan bahwa kebanyakan lahan di Desa Lebak Tumpang
dimanfaatkan sebagai hutan produksi terbukti dengan adanya tanaman tahunan yaitu jati, selain
itu dimanfaatkan juga sebagai kebun rosella, dan masih banyak lagi seperti mangga, bambu, dan
pisang.
Secara umum, kondisi tanah di lokasi survey yaitu di Desa Pojok dan Desa Lebak Tumpang,
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri memiliki jenis tanah Inceptisols. Hal ini terbukti dari laporan
hasil pengamatan dari semua titik survey(4 titik survey), yang kesemuanya berjenis tanah
Inceptisols. Tanah-tanah Inceptisols mempunyai horizon bawah penciri kambik dengan sub ordo
udept.
Berdasarkan data hasil pengamatan dan analisa kelas kemampuan lahan diketahui bahwa di
Desa Pojok dan Lebak Tumpang adalah kelas kemampuan lahan bermacam antara lain kelas III
k1 untuk titik pertama dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif. Pada titik kedua
kelaskemampuan lahannya III k1 dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif.Kelas titik
ketigaIII k1 dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif.Dan kelas untuk titik keempat III
k1 dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif.
Keempat titik pengamatan mempunyai kelas kemampuan lahan dan factor pembatas yang
serupa, hal tersebut dikarenakan factor kurang dalamnya minipit pada saat melakukan penggalian
yang tidak sampai kedalaman 90 cm. akan tetapi pada Kemampuan lahan kelas IIItetap dapat
digunakan sebagai lahan pertanian akan tetapi disertai dengan upaya konservasi agar lingkungan
tetap terjaga keberlanjutannya.
Dari hasil identifikasi kesesuaian lahan digunakan tanaman padi dan jagung yang mewakili
dari tanaman pangan, tanaman mangga yang mewakili dari tanaman hortikultura, tanaman tebu
dan rosella yang mewakili dari tanaman perkebunan dan tanaman pohon jati yang mewakili dari
tanaman perkebunan industri. Rata-rata menunjukkan S1 yang artinya sesuai dengan semua kelas
kesesuaian lahan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, 2008. survey tanah dan evaluasi lahan
http://www.scribd.com/doc/49143102/LAPORAN-PRAKTIKUM-SURVEY-TANAH-
DAN-EVALUASI-LAHAN
Brady and Weil, 2002. The Nature and Properties of Soils, 14th Edition.
NRCS., 2013. Key to soil Taxonomy
http://soils.usda.gov/technical/classification/tax_keys/