Bahan Presentasi Kementerian Daerah · PDF filePEMBINAAN USAHA MIKRO DAN KECIL DI DAERAH...
Transcript of Bahan Presentasi Kementerian Daerah · PDF filePEMBINAAN USAHA MIKRO DAN KECIL DI DAERAH...
KEBIJAKAN
KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
UNTUK PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
REPUBLIK INDONESIA
DisampaikanOleh :
ENDANG SUWANDI
Asisten Deputi Urusan UMKM, Kedeputian Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha
RABU, 10 MARET 2010
HOTEL GOLDEN FLOWER - BANDUNG
SASARAN POKOK KABINET BERSATU II
Kabinet BersatuJilid II menfokuskansasaranprogrampada:
1. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat;
2. Penguatan Demokrasi;
3. Penegakan Keadilan.
Secara keruangan (spatial), ketiga sasarantersebut merefleksikan pentingnyatindakanpemerataan merefleksikan pentingnyatindakanpemerataan
kesejahteraan rakyat antar wilayah atau pengurangan kesenjangan perkembangan antar wilayah.
Pembangunan daerahtertinggalmerupakantindakanpemihakan(affirm
ative action) terhadapdaerah yang tingkatkemajuannyadibawah rata-rata nasional.
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2010 - 2014
1. Reformasi Birokrasi dan
Tata Kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
Penanggulangan
9. Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan
Bencana;
10. DaerahTertinggal,
Terdepan, 4. Penanggulangan
Kemiskinan;
5. Ketahanan Pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim Investasi dan Bisnis;
8. Energi;
Terdepan,
TerluardanPascaKonfli
k;
11. Kebudayaan,
kreativitasdan inovasi
Teknologi.
1. Merumuskankebijakannasionaldibidangpembangunandaerahtertinggal
2. Mengkoordinasikanpelaksanaankebijakandibidangpembangunandaerahterting
gal
3. Mengelolabarang/kekayaannegara yang menjaditanggungjawabnya
4. Pengawasanataspelaksanaantugasnya
5. Menyampaikanlaporanhasilevaluasi, saran
PERPRES NO. 9 TAHUN 2005
TUPOKSI KEMENTERIAN PDT
5. Menyampaikanlaporanhasilevaluasi, saran
danpertimbangandibidangtugasdanfungsinyakepadaPresiden
1. Menyelenggarakanfungsioperasionalisasikebijakandibidangbantuaninfrastrukturp
erdesaan, pengembanganekonomilokaldanpemberdayaanmasyarakat, yang
pelaksanaannyadilakukansecaraberkoordinasidenganinstansiterkaitsertamemper
hatikanketentuanperaturanperundang-undangan. “
2. Dalammenyelenggarakanfungsioperasionalisasikebijakansebagaimanadimaksud
padaayat (1), pelaksanaannyadapatdilakukanoleh unit kerja yang
berbentukPusat."
PERPRES NO. 90 TAHUN 2006
1. Meretas kesenjangan antar daerah;
2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraanrakyat
melalui penguatan keterkaitan ekonomi antara daerah tertinggal dan
daerah maju;
3. Meningkatnya taraf kehidupan masyarakat di daerah terpencil,
terluar, dan terdepan (perbatasan);
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL TAHUN 2010-2014
terluar, dan terdepan (perbatasan);
4. Pemulihan aspek sosial dan ekonomi
daerahpascabencanadanpasca konflikdidaerahtertinggal.
Dengan sasaran hasil (impact) berkurangnya jumlah daerah tertinggal.
Pada akhir tahun 2014 telah ditetapkan sasaran hasil (impact)
berkurangnya jumlah daerah tertinggal, dengan indikator
terentaskannya paling sedikit 50 kabupaten tertinggal
dari 183 kabupaten tertinggal.
� Umumnya kawasan Tertinggalbelum tersentuh
jaringan dan pelayanan sosial, ekonomi, dan politik.
� Hampir seluruh pulau-pulau kecil terluar dan
terdepan sejumlah 92 pulau, terkategori daerah
KONDISI DAERAH TERTINGGAL
terdepan sejumlah 92 pulau, terkategori daerah
tertinggal.
� Terdapat26 KabupatenPerbatasan, terkategoriDaerah
Tertinggal.
PENYEBAB KETERTINGGALAN
1) Geografis, yaitu daerah yang sulit terjangkau, seperti di daerahpegunungan dan pulau-pulau terpencil, sehingga sulit diaksesoleh jaringan transpotasi dan media komunikasi;
2) Sumberdaya Alam, Potensi sumberdaya alam belumdidayagunakan secara optimal;
3) Sumberdaya Manusia, yaitu daerah yang mempunyaimasyarakat dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yangmasyarakat dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yangrendah;
4) Prasarana dan Sarana, yaitu daerah yang mempunyaiketerbatasan prasarana dan sarana dasar sehingga sulitmelakukan aktivitas ekonomi dan sosial;
5) Bencana dan Konflik Sosial, yaitu daerah yang mengalamibencana alam dan konflik sosial sehingga mengganggu kegiatanpembangunan ekonomi dan sosial;
6) Kebijakan Pembangunan, yaitu daerah tertinggal akibat adanyapenerapan kebijakan yang kurang tepat.
ASPEK KETERTINGGALAN
Aspek
Aspek Sarana
dan Prasarana
50.81%
Aspek
Aspek Bencana
Alam dan
Konflik
9.38%
Aspek
Kelembagaan
Daerah
4.02%
Aspek
Perekonomian
Lokal
18.35%
Aspek
Sumberdaya
Manusia
17.41%
(KPDT, 2005)
PETA LOKASI DAERAH TERTINGGAL DI INDONESIA
SEBARAN GEOGRAFIS DAERAH
TERTINGGAL
Daerah Tertinggal
Daerah Maju
Keterangan :
SEBARAN GEOGRAFIS DAERAH
TERTINGGAL
� FenomenaDaerah Tertinggaladalahkonsekuensilogisdarimasalahketimpanganantarwilayah.
(9%)
� KPDT telahmenetapkan199 Kabupatendi Indonesia sebagai Daerah Tertinggal. Sebagianbesar (62%) beradadiKTI
(62%)(29%)
KTI Sumatera Jawa & Bali(KPDT, 2005)
1. Jumlah penduduk yang kurang, penyebaran
penduduktidak
merata, danketersediaanmaupunkualitasinfrastrukturyan
g terbatas;
2. Kualitas SDM (pendidikan&kesehatan) relatif
rendah, danindustri pengolahan belum
TANTANGAN PEMBANGUNAN
WILAYAH TERTINGGAL
rendah, danindustri pengolahan belum
berkembang, sehingga perekonomian lokaltergantung
pada produk mentah (sektor primer);
3. Pengelolaan SDApotensialkurang terkendali;
4. Jaringantransportasidankomunikasimasihterbatas.
UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
PERLU KEBERPIHAKAN & KETERLIBATAN STAKEHOLDER
(Kementerian/LPND, NGO, Swastadan Masyarakat)
Pilarpertama, meningkatkankemandirianmasyarakatdandaerahtertinggal,dilakukanmelalui: (1) pengembanganekonomilokal, (2)pemberdayaanmasyarakat, (3)penyediaanprasaranadansaranalokal/perdesaan, dan (4)peningkatankapasitaskelembagaanpemerintahdaerah, duniausaha, masyarakat;
Pilarkedua, mengoptimalkanpemanfaatanpotensiwilayah, dilakukanmelalui :(1) penyediaaninformasipotensisumberdayawilayah, (2)pemanfatanteknologitepatguna, (3)
STRATEGI DASAR PERCEPATAN PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL
pemanfatanteknologitepatguna, (3)peningkataninvestasidankegiatanproduksi, (4) pemberdayaanduniausahadanUMKM, dan (5) pembangunankawasanproduksi;
Pilarketiga, memperkuatintegrasiekonomiantaradaerahtertinggaldandaerahmaju, dilakukanmelalui: (1) pengembanganjaringanekonomiantarwilayah, (2)
pengembanganjaringanprasaranaantarwilayah, dan (3) pengembanganpusat-pusatpertumbuhanekonomidaerah.
Pilarkeempat, meningkatkanpenanganandaerahkhusus yangmemilikikarakteristik ‘keterisolasian’, dilakukanmelalui: (1)
pembukaanketerisolasiandaerah (pedalaman, pesisir, danpulaukecilterpencil), (2)penanganankomunitasadatterasing, dan (3)pembangunandaerahperbatasandanpulau-pulaukecil.
STRATEGI DASAR PERCEPATAN PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL
Kemandirian Masyarakat
& Daerah
Pemanfaatan Potensi
Wilayah
Penanganan Daerah
Khusus
Integrasi Ekonomi Antara
Daerah Tertinggal Dan
Daerah Maju
1. Pembangunan daerah tertinggal membutuhkan pendekatan
perwilayahan (regional development approach) yang
bersifatlintaspelaku maupun sektor untuk mengelola potensi
lokal. Regional development (pengembangan
wilayah), termasuk pembangunan daerah tertinggal, tidak
mungkin dilaksanakan oleh satu departemen teknissektoral
atau pemerintah kota/kabupaten saja;
PENDEKATAN PERCEPATAN
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
atau pemerintah kota/kabupaten saja;
2. Pembetukankawasan-kawasanoleh KPDT
lebihberorientasipadapertumbuhanekonomisepertiKawasanP
ercepatanEkonomiKhusus, KawasanProduktifPulauTerluar, dsb
;
3. Perlunya peran aktif dari sektor-sektor lain yang akan
mendukung percepatan pembangunan, baik swasta
maupun pemerintah.
No KegiatanUtama Keluaran
1
Percepatan Pembangunan
KawasanProduksi Daerah
Tertinggal(P2KPDT)
Memfasilitasi pengembangan kawasan produksi
sektor pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, hutan tanaman industri, dan industri
pengolahan di daerah tertinggal
2PercepatanPebangunanPusatPertumb
uhan Daerah Tertinggal(P4DT)
Membangun pusat pertumbuhan sumber daya
lokal di daerah tertinggal, danmeningkatkan
sinergi pembangunan antara daerah
3
Percepatan Pembangunan
InfrastrukturPerdesaan Daerah Penyediaan prasarana & sarana sosial
KEGIATAN UTAMA KEMENTERIAN PDT
3 InfrastrukturPerdesaan Daerah
Tertinggal(P2IPDT)
Penyediaan prasarana & sarana sosial
dasardiperdesaan
4Percepatan Pembangunan Wilayah
Perbatasan(P2WP)
Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan kapasitas masyarakatdi wilayah
perbatasan
5Percepatan Pembangunan Daerah
TertinggaldanKhusus(P2DTK)Mempercepatprosespemulihandanpertumbuhanso
sialekonomidaerah-daerahtertinggaldankhusus
6
Percepatan Pembangunan
SosialEkonomi Daerah
Tertinggal(P2SEDT)
PenguatankelembagaanmasyarakatdiKabTertingg
aldenganmelibatkanPokmasdan Kader Penggerak
Pembangunan
7Economic Development Financing
Facility (EDFF)Terlaksananyapembangunaninfrastrukturekonom
idi NAD
8Livelihoods and Economic Terciptanyalapanganpekerjaandanaksespelayana
BIROKRASI BERORIENTASI ENTREPRENEUR
1. INOVATIF, Meningkatkan daya saing daerah melalui
percepatan penerapan kebijakan pemerintah;
2. KREATIF, menciptakan perangkat untuk menerapkan
kebijakan;
3. KERJASAMA TIM, keterpaduan yang dinamis antar instansi
Nilai dan norma yang sedang dibangun :
3. KERJASAMA TIM, keterpaduan yang dinamis antar instansi
untuk efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan;
4. MERITROKRASI, pemberian penghargaan kepada institusi
atau perorangan yang berprestasi dalam pembangunan;
5. KECEPATAN, penyederhanaan proses birokrasi untuk
mempersingkat waktu pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan masyarakat.
USAHA PENINGKATAN
CAPACITY BUILDINGMASYARAKAT
PemetaanWargaDesa
•Study Value
•Task Commitment
PERENCANAANPELATIHANPELATIHANPELATIHANPELATIHAN
HATIPelatihanKecerdasanSpiritual
OTAKPelatihanWawasanKewirausahaan
L
A
T
I
H
P
E
N
G
PENDAMPINGAN
K
E
N
M
A•Task Commitment
OTOTPelatihanPembekalanKetrampilanTeknis
1. PengelolaanusahaBudidaya;
2. Pengolahanpascapanen;
3. Home Industri(diversifikasi, produk)
4. SinergitasdanIntegrasiusahaTerpadu
H
A
N
K
E
R
J
A
G
U
A
T
A
N
A
N
D
I
R
I
A
N
RENCANAAKSI<QUICKWIN>
PemetaanDesaEpoleksosbudhankam
PemetaanWargaDesa
TAHAP I
DiagnosaKondisiEksisting
RencanaAksiBedahDesa
RencanaAnggaranBiaya
AnalisadanRencanaAnalisadanRencanaAnalisadanRencanaAnalisadanRencana ProgramProgramProgramProgram
TAHAP II
K
E
M
P
E
N
K
E
L
E
TAHAP IV
PENDAMPINGAN
PemetaanWargaDesa
1. Capacity Building WargaDesa
2. ProduksidanDiversifikasiProdukPotensiDesa
3. Pembangunan SaranadanPrasaranapendukung
melaluiIntervensiTeknologidanPenguatanKelembagaan
A
N
D
I
R
I
A
N
N
G
U
A
T
A
N
E
M
B
A
G
A
A
N
TAHAP III
IMPLEMENTASI
AGRO–INDUSTRIKOMODITASUNGGULAN
� Memberikan nilai
tambah (Added
Value) produk
daerah.
� Intervensi Teknologi � Intervensi Teknologi
yang tepat guna.
� Prioritaskan pada
produk yang
diperlukan pasar
(marketable).
MEKANISME PENGELOLAAN KLINIK
ENTERPRENEUR
•PengelolaUsaha
Desa
•Industri
• Trader
• R & D
•Sistim
• SDM
KEMANDIRIAN
DESA
PASAR
REGIONAL
PASAR
NASIONAL
PASAR
LUAR NEGERI
PASAR LOKAL
�PU
�TNI
�PLN
�Pemda
�Bank
�BUMN
PRODUK
KPDT
PROFESIONALPendampingan
Klinik Entrepreneur Desa
INDUSTRI
KECIL
PEMASOK
BAHAN BAKU
Produk ½ jadi
Bahan Baku
• Program
Penguatan Usaha
•DukunganKebijakan
•Infrastruktur
•Kelembagaan Usaha
Daya Listrik
Air Bersih
Infrastruktur
Energi
( Peningkatan Nilai Tambah & Daya Saing)PEMBIAYAAN
USAHA
�LKM
�Bank
�BUMN
�Pemda
�PDT
INDUSTRI
KECIL
INDUSTRI
MENENGAH
INDUSTRI
MENENGAH
INDUSTRI
MENENGAH
PEMBINAAN USAHA MIKRO DAN KECIL DI
DAERAH TERTINGGAL
1. Bekerjasamadenganinstansiterkaitdalampembinaan UMKM
khususnyaduniaperbankandanlembagakeuangangunamengaksespermoda
lanbagipelaku UMKM.
2. Memfasilitasibantuanstimulanberupasaranaproduksiusahabagikelompokma
Peningkatan Akses Permodalan
2. Memfasilitasibantuanstimulanberupasaranaproduksiusahabagikelompokma
syarakatusahaproduktifdidaerahtertinggal.
3. MembentukKlinik UMKM
denganpengurusnyadipilihdariparaanggotanyasendiridengantenagaahliber
asaldariinstansiterkaitdenganbidangusaha UMKM yang ada,
sebagaiwadahpembinaandansarana transfer informasi yang
efektifdanefisien.
1. Melakukankoordinasidenganinstansiterkaitdalampeningkatanaksespasa
r yang melibatkanpihakpemerintahdaerahtertinggal
2. Memberikanpengenalandanstudi banding mengenaikemasan
PEMBINAAN USAHA MIKRO DAN KECIL DI
DAERAH TERTINGGAL
PeningkatanAksesPasar
(packaging) yang memadaidanbisaditerimapasar.
3. Memfasilitasipusatpromosiproduk UMKM
daerahtertinggaldalammenjaringaksespasar.
4. Memfasilitasi event-event pamerandagangproduk UMKM denganjadwal
yang lebihteraturkhususnyabersamaandenganperingatanHariNasional,
musimliburansekolah, bulanpuncakkunjunganwisatawan, dll.
1. UMKM dibekalibagaimanacaramengaksesinformasi yang
benardanpengetahuanteknologiproduksiterkini.
2. Memfasilitasimengenaisisteminformasidandistribusi yang
PEMBINAAN USAHA MIKRO DAN KECIL DI
DAERAH TERTINGGAL
PeningkatanAksesInformasidanTeknologi
2. Memfasilitasimengenaisisteminformasidandistribusi yang
berhubungandengan UMKM yang kredibel, up to date
danmudahdiakses.
3. kepada pelaku UMKM sebagai push triger untuk mendorong
peningkatan produktifitas UMKM.
HAL YANG SUDAH DILAKUKAN PADA PENGEMBANGAN
MIKRO DAN KECIL DI DAERAH TERTINGGAL
1. Peningkatanefektivitaskoordinasiperumusandanpeaksanaan
kebijakanpembinaan UMKM di Daerah Tertinggal
a. KoordinasidenganInstansiterkait (al. KementerianKoperasidanUKM) agar
program dankegiatanberpihakkekabupatendaerahtertinggal;
b. Koordinasidenganinstansiterkait (BUMN al. BRI, PNM, Askrindo)
dalamupayapendekatandanpengenalanaksespermodalan;
c. KoordinasidenganPemerintan Daerah
kabupatendaerahtertingaldenganfokusdiPemerintahProvinsigunamelihat
sejauhmanapembinaandankebijakanpemerintahdaerahuntukparapelak
u UMKM;
d. KoordinasidanPertemuandengandinasterkaitpembinaanUMKM
dikabupatendaerahtertinggaltentangtekonologitepatgunabagipelaku
UMKM
HAL YANG SUDAH DILAKUKAN PADA PENGEMBANGAN
MIKRO DAN KECIL DI DAERAH TERTINGGAL
2. Peningkatanintensitaskegiatanfasilitiasi UMKM daerahtertinggal
a. FasilitasiPusatPemberdayaanMasyarakatdi Daerah Tertinggal(Situbondo,
RPH Sumbawa Barat)
b. FasilitasiPengembanganEkonomiLokaldalamrangkaPeningkatanPerekono
mianmasyarakatdi Daerah Tertinggal( 45 Kabupaten).
c. Bantuansaranaproduksibagikelompokpelakuusahamasyarakatproduktif (
152 Kelompok)
RENCANA KEDEPAN YANG AKAN DILAKUKAN PADA
PENGEMBANGAN MIKRO DAN KECIL DI DAERAH TERTINGGAL
a. Koordinasidanpertemuandenganparapelakuusahamenengahdanbesar
dalamupayapengembanganusahamikrodankecil.
b. Fasilitasipembuatansisteminformasisentrapemasaran yang
berkaitandengan UMKM didaerahtertinggal.
26
c. FasilitasiPusatPromosiproduk UMKM Daerah
Tertinggaldalammenjaringaksespemasaran.
d. Bantuansaranaproduksibagikelompokpelakuusahamasyarakatproduktif
.
SEKIAN DAN TERIMA KASIHSEKIAN DAN TERIMA KASIH