bahan presentansi ch7

38
CASH AND RECEIVABLE Chapter 7 By Relisa Maulidya

Transcript of bahan presentansi ch7

Page 1: bahan presentansi ch7

CASH AND RECEIVABLEChapter 7

By Relisa Maulidya

Page 2: bahan presentansi ch7

Preview of Chapter 7

Page 3: bahan presentansi ch7

What is cash? Kas, yaitu aset yang paling likuid, merupakan media pertukaran

standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya kas diklasifikasikan sebagai aset lancar. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, dan dana yang tersedia pada deposito di bank. Kas juga merupakan instrument keuangan. Instrument keuangan didefinisikan sebagai kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari satu entitas dan kewajiban keuangan atau kepentingan ekuitas entitas lain. Contoh dari aset keuangan dan non keuangan sebagai berikut :

Page 4: bahan presentansi ch7

Reporting cash Ada 3, yaitu:1. Ekuivalen kas2. Kas yang dibatasi atau restriktif3. Overdraft bank

Page 5: bahan presentansi ch7

1. Ekuivalen kas

Merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid yang bisa dikonversi menjadi sejumlah kas yang diketahui dan begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga resiko perubahan suku bunga tidak signifikan.

Contohnya treasury bill, kertas komersial, dan dana pasar uang.

Page 6: bahan presentansi ch7

2. Kas yang dibatasi (Restriktif) Jika jumlahnya material, maka kas yang dibatasi

dipisahkan dari kas “reguler” untuk tujuan pelaporan.

Diklasifikasikan dalam kelompok aset lancar atau aset tidak lancar, tergantung pada tanggal ketersediaan atau pengeluaran.

Kas yang diklasifikasikan dalam kelompok jangka panjang biasanya ditujukan untuk perluasan pabrik, pelunasan hutang jangka panjang, saldo kompensasi.

Page 7: bahan presentansi ch7

3. Overdraft bank

Terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi rekening kas. Hal ini harus dilaporkan dalam kelompok liabilitas lancar dan biasanya ditambahkan ke dalam jumlah yang dilaporkan sebagai utang usaha.

Page 8: bahan presentansi ch7

Summary of Cash-Related Items Klasifikasi Kas, Ekuivalen Kas dan Pos-Pos Nonkas

Pos Klasifikasi KomentarKas Kas Jika tidak dibatasi, dilaporkan sebagai

kasJika dibatasi, diidentifikasi dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar dan tidak lancar

Kas kecil dan dana pertukaran Kas Dilaporkan sebagai kasSurat berharga jangka pendek Ekuivalen kas Investasi dengan jatuh tempo kurang

dari 3 bulan, umumnya digabungkan dengan kas

Surat berharga jangka pendek Investasi sementara Investasi dengan jatuh tempo 3 hinggs 12 bulan

Cek mundur dari IOU Piutang Diasumsikan dapat ditagihUang muka perjalanan Piutang Diasumsikan dapat tertagih dari

karyawan atau dikurangkan dari gaji mereka

Perangko di tangan Beban dibayar dimuka Dapat diklasifikasikan sebagai persediaan perlengkapan kantor

Overdraft bank Kas Jika tidak ada hak untuk mengoffset, kewajiban lancar

Saldo kompensasi Kas didefinisikan secara terpisah sebagai deposito yang disimpan sebagai saldo kompensasi

Diklasifikasikan sebagai akttiva lancar dan tidak lancar dalam neraca. Diungkapkan secara terpisah dalam catatan yang merinci kesepakatan tersebut.

Page 9: bahan presentansi ch7

Receivable Piutang adalah asset keuangan juga sebagai

instrument keuangan. Piutang (sering disebut sebagai pinjaman dan piutang) adalah klaim uang, barang atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.

Untuk tujuan pelaporan keuangan, piutang diklasifikasikan sebagai piutang lancar dan tidak lancar. Piutang lancar diharapkan akan tertagih dalam satu tahun atau selama satu siklus operasi berjalan. Semua piutang lain diklasifikasikan sebagai piutang tidak lancar.

Page 10: bahan presentansi ch7

Receivable

janji tertulis untuk membayae sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.

Piutang dagang adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.

janji lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang dijual.

Piutang usaha Wesel tagih

Page 11: bahan presentansi ch7

Piutang non dagang berasal dari berbagai transaksi. Contohnya sebagai berikut:

1. Uang muka kepada karyawan dan staf2. Uang muka kepada anak perusahaan3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan

kerusakan4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran5. Piutang deviden dan bunga6. Klaim terhadap :

a) Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkanb) Terdakwa dalam suatu perkara hukumc) Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajakd) Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak/hilange) Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak/hilangf) Pelanggan untuk barang-brang yang dapat dikembalikan

Page 12: bahan presentansi ch7

Pengakuan Piutang Usaha

10 % Discount for new Retail Store Customers

Page 13: bahan presentansi ch7

Pengakuan Piutang Usaha

Cash Discounts(Sales Discounts)

Diskon tunai diberikan sebagai perangsang agar pembeli melakukan pembayaran secepatnya. Diskon ini dinyatakan seperti 2/10, n/30 atau 2/10.

Gross Method vs. Net Method

Payment terms are 2/10, n/30

Page 14: bahan presentansi ch7

Entries under Gross and Net Methods of Recording Cash (Sales) Discounts

Page 15: bahan presentansi ch7

Tidak Ada Pengakuan atas Unsur Bunga

piutang harus diukur dalam istilah nilai sekarang, yaitu nilai diskonto dari kas yang akan diterima di masa depan.

Page 16: bahan presentansi ch7

Penilaian Piutang Usaha Pelaporan piutang melibatkan (1) klasifikasi dan (2)

penilaian dalam neraca. Perusahaan mengklasifikasikann piutang yang diperkirakan akan tertagih dalam satu tahun diklasifikasikan sebagai lancar sementara semua piutang lainnya diklasifikasikan sebagai jangka panjang.

Piutang Usaha yang Tak TertagihAda dua prosedur untuk mencatat piutang yang tak tertagih, yaitu sebagai berikut :

Page 17: bahan presentansi ch7

Metode Penghapusan Langsung Metode penghapusan langsung, ketika

sebuah perusahaan menentukan rekening tertentu tidak akan tertagih itu biaya rugi kepada Beban Utang Macet. Dengan metode ini, Beban Utang Macet akan menunjukkan hanya kerugian yang sebenarnya dari piutang tak tertagih. perusahaan akan melaporkan piutang sebesar jumlah kotor.

Page 18: bahan presentansi ch7

Metode Penyisihan Metode penyisihan akuntansi untuk piutang

tak tertagih melibatkan estimasi piutang tak tertagih pada akhir setiap periode. Metode ini mengurangi piutang dalam laporan posisi keuangan dengan jumlah piutang tak tertagih diperkirakan.

Page 19: bahan presentansi ch7

Allowance MethodLosses are Estimated:

Percentage-of-salesPercentage-of-receivablesIFRS requires when material in amount

Methods of Accounting for Uncollectible Accounts

Direct Write-OffTheoretically undesirable:

No matchingReceivable not stated at cash realizable valueNot IFRS when material in amount

Page 20: bahan presentansi ch7

Metode Penyisihan

Emphasis on the Income Statement

Emphasis on the Statement of Financial Position

Page 21: bahan presentansi ch7

Pendekatan Persentase Penjualan Manajemen memperkirakan berapa persen dari

penjualan kredit akan tertagih. Persentase ini didasarkan pada kejadian masa lalu dan kebijakan kredit diantisipasi. Jumlah beban piutang tak tertagih dan kredit yang berkaitan pada akun penyisihan tidak dipengaruhi oleh setiap saldo yang ada saat ini dalam akun penyisihan. Karena estimasi beban piutang tak tertagih berhubungan dengan akun nominal (penjualan) dan setiap saldo dalam akun penyisihan diabaikan, maka metode ini sering kali disebut sebagai pendekatan laporan laba-rugi.

Page 22: bahan presentansi ch7

Pendekatan Persentase Piutang Berdasarkan kejadian masa lalu, sebuah

perusahaan dapat mengestimasikan persentase piutangnya yang tidak tertagih, tanpa mengidentifikasi piutang tertentu. Prosedur ini menyediakan estimasi yang cukup akurat menyangkut nilai piutang yang dapat direalisasi, tetapi tidak sesuai dengan prinsip persamaan biaya dan pendapatan. Tujuan dari metode ini adalah melaporkan nilai realisasi bersih piutang dalam neraca.

Page 23: bahan presentansi ch7

Penurunan Proses Evaluasi Perusahaan menilai penurunan piutang terhadap

setiap periode pelaporan dan memulai penilaian. Contoh peristiwa yang mungkin terjadi adalah:

1. Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan 2. Kegagalan pembayaran 3. Negosiasi ulang persyaratan piutang tersebut

karena kesulitan keuangan pelanggan 4. Penurunan yang dapat diukur kas estimasi

mengalir dari sekelompok piutang sejak pengakuan awal, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi dengan aset individu dalam kelompok

Page 24: bahan presentansi ch7

Wesel Tagih Suatu wesel tagih didukung oleh promes formal,

yaitu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan.

Wesel semacam itu merupakan instrument yang dapat dinegosiasikan yang ditandatangani oleh pembuat untuk kepentingan yang dibayar atau penerima yang mungkin secara legal dan cepat bisa menjual atau mentransfernya ke pihak lain.

Wesel berbunga memiliki suku bunga yang ditetapkan, sementara wesel tanpa bunga (bunga nol) memasukkan bunga sebagai bagian dari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara eksplisit.

Page 25: bahan presentansi ch7

Generally originate from: Wesel tagih ini sering diterima dari

pelanggan yang ingin memperpanjang periode pembayaran piutangnya. Wesel ini juga dipergunakan dalam pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan serta dalam penjualan properti, pabrik dan peralatan. Masalah dasar dalam akuntansi untuk wesel tagih ini serupa dengan piutang yaitu pengakuan dan penilaian.

Page 26: bahan presentansi ch7

Pengakuan Wesel Tagih

Short-Term

Record at Face Value,less allowance

Record at Present Valueof cash expected to be collected

Long-Term

Page 27: bahan presentansi ch7

Wesel yang diterbitkan bukan pada nilai nominal: Wesel berbunga nolJika yang diterima adalah wesel berbunga nol, maka nilai sekarangnya adalah kas yang dibayarkan kepada penerbit wesel, karena baik jumlah masa depan maupun nilai sekarang wesel telah diketahui,maka suku bunga dapat dihitung. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang akan menyamakan kas yang dibayarkan dengan jumlah piutang dimasa depan. Selisih antara jumlah masa depan (nilai nominal) dengan nilai sekarang (kas yang dibayarkan) dicatat sebagai nilai diskonto dan diamortisasikan kependapatan bunga sepanjang umur wesel.

Page 28: bahan presentansi ch7

Wesel Berbunga Dalam kasus jika bunga efektif lebih besar daripada

suku bunga yang ditetapkan, maka nilai sekarang wesel lebih kecil dari nilai nominalnya ,yaitu wesel dipertukarkan pada diskonto. Diskonto harus diamortisasi dan pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan metode bunga efektif. Jika nilai sekarag melebihi nilai nominal,maka wesel tersebut dipertukarkan pada nilai premi. Premi atas wesel tagih dicatat sebagai debet dan diamortisasikan menggunakan metode bunga efektif sepanjang umur wesel sebagai pengurang tahunan dalam jumlah pendapatan bunga yang diakui.

Page 29: bahan presentansi ch7

Wesel yang Diterima untuk Properti Barang dan Jasa

Jika wesel diterima sebagai penukaran properti, barang dan jasa dalam suatu transaksi yang wajar (at arm’s length), yang suku bunga ditetapkan diasumsikan cukup wajar kecuali:

1. Tidak ada suku bunga yang ditetapkan atau2. Suku bunga yang ditetapkan tidak masuk akal3. Jumlah nominal dari wesel berbeda secara

material dari harga jual tunai untuk pos-pos yang saat ini serupa atau nilai pasar sekarang instrument utang.

Page 30: bahan presentansi ch7

Pilihan Suku Bunga Dalam transaksi wesel, suku bunga efektif atau

riil sudah jelas atau dapat ditentukan melalui faktor-faktor lain yang terlibat dalam pertukaran seperti nilai pasar wajar dari apa yang diserahkan. Proses perkiraan suku bunga ini dinamakan dengan perhitungan suku bunga yang layak dan hasilnya dinamakan suku bunga terkait. Pilihan suku bunga ini dipengaruhi oleh suku bunga yang berlaku bagi penerbit instrument serupa dengan peringkat kredit yang sama. Suku bunga ini juga dipengaruhi secara khusus oleh ketentuan restriktif, jaminan, skedul pembayaran, suku bunga primer yang berlaku dan sebagainya.

Page 31: bahan presentansi ch7

Penilaian Wesel Tagih Seperti piutang usaha, wesel tagih jangka pendek

dicatat dan dilaporkan pada nilai realisasi bersihnya, yaitu pada jumlah nominalnya dikurangi semua penyisihan yang diperlukan. Akun penyisihan wesel tagih yang utama adalah penyisihan untuk wesel tak tertagih. Perhitungan dan estimasi yang terlibat dalam penilaian wesel tagih jangka pendek dan dalam mencatat beban piutang tak tertagih serta penyisihan yang berhubungan sama persis dengan wesel dagang. Wesel tagih dipandang berkurang nilainya jika terdapat kemungkinan bahwa kreditor tidak akan mampu menagih seluruh jumlah yang terutang sesuai dengan kontraktual pinjaman.

Page 32: bahan presentansi ch7

Hal Khusus Terkait dengan Piutang Fair Value OptionPiutang umumnya diukur pada nilai yang telah diamortisasi. Perusahaan-perusahaan umumnya telah memiliki penilaian tersendiri dalam mencatat aset dan nilai utangnya termasuk nilai piutang.

Page 33: bahan presentansi ch7

Disposisi Piutang Usaha dan Wesel Tagih

Alasan perusahaan melakukan ini antara lain :1. Alasan kompetitif, menyediakan biaya penjualan kepada

pelanggan.2. Penjualan piutang karena memerlukan kas dan akses dan

kredit normal tidak tersedia dan sangat mahal.3. Penagihan piutang seringkali memerlukan banyak waktu

dan mahal. Transfer piutang kepada phak ketiga dapat dilakukan dalam

salah satu cara berikut ini:1. Peminjaman yang dijamin2. Penjualan piutang

Page 34: bahan presentansi ch7

Peminjaman yang Dijamin Piutang seringkali digunakan sebagai

jaminan dalam suatu transaksi peminjaman. Kreditor seringkali meminta debitor menunjukkan atau menggadaikan piutang sebagai jaminan pinjaman. Jika pinjaman tidak dibayar pada saat jatuh tempo,maka kreditor memiliki hak untuk mengkonversi jaminan tersebut untuk menjadi kas,yaitu untuk menagih piutang.

Page 35: bahan presentansi ch7

Penjualan Piutang

Jenis penjualan yang umum dilakukan adalah penjualan piutang kepada factor. Factor adalah perusahaan pembiayaan atau bank yang membeli piutang dari perusahaan untuk mendapatkan imbalan dan kemudian menagih piutang secara langsung kepada pelanggan.

Page 36: bahan presentansi ch7

Penjualan Piutang

Page 37: bahan presentansi ch7

Penyajian dan Analisis Aturan umum dalam klasifikasi piutang adalah:1. Memisahkan berbagai jenis piutang yang dimiliki

perusahaan,jika material.2. Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat mengoffset

akun piutang yang terkait.3. Menentukan bahwa piutang yang diklasifikasikan dalam

kelompok aktiva lancer akan dikonverikan menjadi kas dalam setahun atau satu siklus opersi,tergantung mana yang lebih panjang.

4. Mengungkapkan setiap kontigensi kerugian yang ada pada piutang

5. Mengungkapkan setiap piutang yang digadaikan sebagai jaminan

6. Mengungkapkan semua konsentrasi yang signifikan dari resiko kredit yang berasal dari piutang

Page 38: bahan presentansi ch7

Analisis Piutang Rasio Perputaran PiutangRasio keuangan seringkali digunakan untuk mengevaluasi likuiditas piutang perusahaan. Rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas piutang adalah rasio perputaran piutang. Rasio ini mnegukur berapa kali secara rata-rata piutang berhasil ditagih selama satu periode. Rasio ini dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan piutang rata-rata yang beredar selama tahun berjalan.