Bahan paparan sidang.doc

78
LATAR BELAKANG Keberadaan Kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan sebagai institusi atau organisasi yang notabene didalamnya sebagai alat pemberi pelayanan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, begitupun sarana prasarana pendidikan sebagai kebijakan administratif dari pusat ke daerah untuk menunjang pendidikan yang pokok dalam kegiatan edukatif pada sekolah-sekolah mulai tingkat Taman Kanak-kanak ( TK ), SD, SMP dan SMA dituntut agar dalam eksisnya selalu memberikan manfaat yang terbaik dan pelayanan yang optimal. Pengertian refresentatif adalah laik pakai/layak fungsi atau berhasil guna, baik secara kualitatif dari sisi nilai ( value ) maupun kuantitatif dilihat dari sisi bentuk ( modern ) sebagaimana dikemukakan oleh George R.Terry ’’ bahwa perencanaan dibagi dua, yaitu (1 ), perencanaan strategis dan ( 2 ) perencanaan taktis. Perencanaan strategis adalah meliputi suatu waktu relatif panjang yang mencakup perumusan-perumusan, tujuan-tujuan dan mempengaruhi banyak segi-segi organisasi, sedangkan perencanaan taktis adalah meliputi suatu jangka waktu yang relatif pendek dalam mencapai suatu tujuan, dan biasanya sangat khusus sipatnya, kedua buah konsep inilah yang secara luas digunakan dalam administrasi zaman sekarang ( modern ).

description

Bahan paparan sidang.doc

Transcript of Bahan paparan sidang.doc

Page 1: Bahan paparan sidang.doc

LATAR BELAKANG

Keberadaan Kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan sebagai institusi atau

organisasi yang notabene didalamnya sebagai alat pemberi pelayanan kepada masyarakat,

baik secara langsung maupun tidak langsung, begitupun sarana prasarana pendidikan

sebagai kebijakan administratif dari pusat ke daerah untuk menunjang pendidikan yang

pokok dalam kegiatan edukatif pada sekolah-sekolah mulai tingkat Taman Kanak-kanak (

TK ), SD, SMP dan SMA dituntut agar dalam eksisnya selalu memberikan manfaat yang

terbaik dan pelayanan yang optimal.

Pengertian refresentatif adalah laik pakai/layak fungsi atau berhasil guna, baik

secara kualitatif dari sisi nilai ( value ) maupun kuantitatif dilihat dari sisi bentuk

( modern ) sebagaimana dikemukakan oleh George R.Terry ’’ bahwa perencanaan

dibagi dua, yaitu (1 ), perencanaan strategis dan ( 2 ) perencanaan taktis.

Perencanaan strategis adalah meliputi suatu waktu relatif panjang yang mencakup

perumusan-perumusan, tujuan-tujuan dan mempengaruhi banyak segi-segi organisasi,

sedangkan perencanaan taktis adalah meliputi suatu jangka waktu yang relatif pendek

dalam mencapai suatu tujuan, dan biasanya sangat khusus sipatnya, kedua buah konsep

inilah yang secara luas digunakan dalam administrasi zaman sekarang ( modern ).

Sarana prasarana pendidikan pada Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit

Kabupaten Sukabumi didalam penataan administrasinya belum rapi, karena hubungan

dengan sumber daya manusia itu sendiri.Juga fasilitas penunjang lainnya yang belum

merata serta posisi/letak kantor Cabang Dinas P dan K yang kurang trategis serta belum

dilengkapi oleh fasilitas penunjang yang refresentatif, seperti computer dan pesawat

telpon yang sama sekali belum ada.

Sementara otonomi daerah yang lebih dekat dengan desentralisasi adalah

pelimpahan wewenang ( Dwijowiyoto, Riant Nugroho. 1969/2000, Otonomi daerah,

desentralisasi tanpa revolusi ). Sarana prasarana pendidikan baik itu keadaan bangunan

sekolah dari TK sampai SLTA, fasilitas moubeler, laboratorium dan fasilitas penunjang

lainnya, masih banyak yang kurang memenuhi standar kelayakan ( refresentatif ), baik

secara kwantitatif maupun kwalitatif, sihingga dampaknya sangat berpengaruh terhadap

efektivitas pelayanan kepada masyarakat.

Page 2: Bahan paparan sidang.doc

BEBERAPA PARADIGMA DAN ORIENTASI DESENTRALISASI

dari orientasi pemerintahan yang sarwa negara (stat driven) menjadi berorientasi pasar.

dari orientasi pemerintahan yang otoritarian menjadi berorientasi Demokration.

dari sentralisasi kekuasaan menjadi Desentralisasi kewenangan.

Sebagai daerah otonom dengan sistem desentralisasi yang diberi kewenangan oleh

pusat, dalam mengurus dan menentukan kepentingan masyarakatnya sendiri, maka dalam

hal ini pemerintah kecamatan sebagai bagian dari otonomi harus dapat

mengimplementasikan dari UU No. 32 Tahun 2004, kedalam berbagai implikasi antara

lain :

Implikasi administrasi, yakni pemberian kewenangan yang lebih besar kepada daerah

untuk ikut melaksanakan kegiatan pembangunan.

Implikasi kelembagaan, yakni kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas perencanaan dan

pelaksanaan unit-unit kerja daerah.

Implikasi keuangan, yakni kebutuhan dana yang lebih besar bagi daerah untuk dapat

melaksanakan fungsinya dibidang pembangunan.

Implikasi pendekatan, yakni kebutuhan dorongan dan dukungan baik keatas yang sifatnya

koordinasi atau kebawah yang sipatnya sosialisasi ( tim teknis Bappenas 1997 ).

BEBERAPA STRATEGI ADMINISTRASI

Recrenchment strategis “ yakni strategi penghematan

Stability strategis, yakni strategi stabilitas

Growth strategis, yakni strategi pertumbuhan.

Combination strategis,yakni startegi gabungan.

Page 3: Bahan paparan sidang.doc

KERANGKA PELAYANAN SEBAGAI PROSES

PENGARUH PENINGKATAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN YANG REFRESENTATIF.

EFEKTIVITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

POLA KEPATUHAN ANTARA RAKYAT DAN PEMERINTAH

BAB II

TEKNIS ANALISIS DAN STRATEGI SWOT

Pemerintah

(Satate)

Saling

Mematuhi

Patuh Karena

Tekanan

Patuh Karena

Keterpercayaan

Patuh Karena

Kesadaran

Rakyat (Soceity)

Page 4: Bahan paparan sidang.doc

Dengan analisis SWOT dapat diketahui faktor-faktro strategis yang perlu dikembangkan di masa yang akan datang untuk menumbuhkan suburkan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat pada kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Teknis analisis SWOT merupakan tahap awal upaya untuk menemukan strategis yang nantinya berkaitan dengan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat,yang akan sesuai dengan sendi-sendi dan nilai-nilai pelayanan prima pada masyarakat kecamatan kadudampit kabupaten Sukabumi.

Beberapa strategis yang diperoleh dari teknik analisis SWOT kaitannya dengan menumbuh suburkan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat pada kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Strategi SO ( Strength Opportunity); memanpaatkan kekuatan internal untuk memperoleh keuntungan dari peluang yang tersedia di lingkungan eksternal.

Strategi WO ( Weakness Opportunity); memperbaiki kelemahan internal dengan memanpaatkan peluang yang ada di lingkungan luar.

Strategi ST ( Strength Threat ); menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari ancaman yang datang dari lingkungan luar.

Strategi WT ( Weakness Threat ); memperkecil kelemahan internal dan menghindari ancaman yang datang dari lingkungan luar.

RINGKASAN HUBUNGAN ANTAR BAB

BAB.I, Pendahuluan, memuat tentang : Latar belakang Identifikasi masalah

Page 5: Bahan paparan sidang.doc

Lingkup Bahasan Maksud dan tujuan Dasar dan landasan penelitian Kegunaan penelitian dan Kerangka penelitian

Bab. II, Tinjauan Pustaka, yang menggambarkan tentang : Pengertian Kantor dan Strategis, yang memuat tentang :

Definisi, pengorganisasian,kegiatan-kegiatan,pengelolaan dan pengawasan kantor.

Hubungan Teoritik antar sarana prasarana penidikan yang refresentatif dengan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Artinya mengandung hukum sebab akibat, sebagaimana dikemukakan pada halaman 46, yang akan terjadi pola kepatuhan antara rakyat ( sociaty ) dengan pemerintah.

Bab. III, Objek dan Methode penelitian, berisikan : Definisi Operasional yang membahas tentang :

Gambaran umum Cabang Dinas P dan K Kec.KadudampitPerumusan masalahVariabel PenelitianMethode Penelitian

Kisi-kisi, Populasi dan samplingBab.IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan

Deskripsi data dan hasil penelitianDeskripsi objek penelitian yang memuat tentang, stuktur, tata kerja kantor Cabang Dinas P dan K, Kondisi dan keadaan pegawai Cabang Dinas P dan K Kec.Kadudampit.

Pembahasan instrumen penelitian, yang menggambarkan hasil analisis deskripsi para respon-responden sbb :

- Keberadaan sarana prasarana yang refresentatif, 40 %- Keberadaan sarana prasarana yang belum refresentatif, 60 %- Dari sejumlah 60 Orang responden terdiri dari tiga sampling

Bab. V, Terdiri dari Kesimpulan dan saran, yang termuat pada hal, 75 dan 77.

IDENTIFIKASI MASALAH

Apakah kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit, sudah sudah sesuai dengan standar pelayanan prima khususnya dibidang pendidikan

Page 6: Bahan paparan sidang.doc

Apakah Sudah tersedia berbagai sarana prasarana pendidikan yang refresentatif pada kantor Cabang Dinas P dan K Kec.Kadudampit

Bagaimana faktor penunjang sarana prasarana pendidikan didalamnya kaitan dengan pelayanan pendidikan kepada masyarakat

LINGKUP BAHASAN

Sekitar Kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit dan sekolah-sekolah dibawahnya,kaitan dengan pelayanan kepada masyarakat ( sudah sesuai dengan dengan Menpan No.81/93, tentang nilai –nilai dan sendi-sendi pelayanan prima, dan Inpres No.7/99 tentang Akuntabilitas instansi pemerintah.

Keberadaan sarana prasarana pendidikan sebagai faktor penunjang pendidikan pada Cabang Dinas P dan K mapun sekolah-sekolah di Kecamatan Kadudampit.

METHODE PENELITIAN

Mtehode Deskriptif Kualitatif dengan teknis manajemen strategi.

Penerapan teknis Analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats ).

Data Primer dan Sekunder

- Data primer melalui wawancara mendalam ( in depth interview )

- Data sekunder berasal dari berbagai peraturan perundang-undangan, laporan-laporan,dokumen-dokumen dari berbagai nara sumber.

RINGKASAN HUBUNGAN ANTAR BAB

BAB.I, Pendahuluan, memuat tentang : Latar belakang Identifikasi masalah Lingkup Bahasan

Page 7: Bahan paparan sidang.doc

Maksud dan tujuan Dasar dan landasan penelitian Kegunaan penelitian dan Kerangka penelitian

Bab. II, Tinjauan Pustaka, yang menggambarkan tentang : Pengertian manajemen dan Strategis, yang memuat tentang :

Program MBS. Hubungan Teoritik antar Program MBS dengan peningkatan

mutu pendidikan.Bab. III, Objek dan Methode penelitian, berisikan :

Definisi Operasional yang membahas tentang :Gambaran umum Dinas P dan K Kab.SukabumiPerumusan masalahVariabel PenelitianMethode Penelitian

Kisi-kisi, Populasi dan samplingBab.IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan

Deskripsi data dan hasil penelitianDeskripsi objek penelitian yang memuat tentang, stuktur, tata kerja kantor Dinas P dan K, Kondisi dan keadaan pegawai Dinas P dan K Kab.Sukabumi

Pembahasan instrumen penelitian, yang menggambarkan hasil analisis deskripsi para respon-responden sbb :

- Penerapan program MBS pada Dinas P dan K Kab.Sukabumi- Sampai sejauhmana mutu pendidikan sebelum dan setelah program

MBS.- Dari sejumlah 45Orang responden terdiri dari tiga sampling

Bab. V, Terdiri dari Kesimpulan dan saran, yang termuat pada hal, 69 dan 70

Kantor Cabang Dinas P dan K kecamatan harus memuat kepada perencanaan, baik

perencanaan strategis maupun perencanaan taktis, agar eksistensinya kantor Cabang Dinas P dan

K Kecamatan dapat dirasakan oleh masyarakat pada umumnya, sehingga nilai-nilai dan sendi-

Page 8: Bahan paparan sidang.doc

sendi pelayanan prima kepada masyarakat berjalan sesuai dengan harapan dan cita – cita sebuah

negara, yang notabene negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan UU No. 32 Tahun

2004 tentang pemerintah daerah dengan sistem desentralisasi dan otonomi daerah, sebagaimana

pengertian desentralisasi itu sendiri adalah praktik yang telah mendunia ia bagian dari strategi

setiap institusi yang berkehendak untuk tidak mati dalam persaingan global. Ia adalah strategis

untuk menjadi kompetitif yang terintegrasi dan menjadi sebuah makhluk organik yang bergerak

efesien dan efektif dalam mengatasi tantangan dunia ( global word ).

Sekalipun dalam praktiknya desentralisasi dan otonomi masih tumpang tindih dan

overleping, namun dalam makna keduanya memiliki perbedaan yang jelas, jika desentralisasi

adalah pembagian dan pelimpahan, kebalikan dari sentralisasi sebagai pemusatan

pengelolaan,sedangkan otonomi daerah diartikan sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah

untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Desentralisasi dan otonomi adalah kata yang saling bisa dipertukarkan,otonomi berasal

dari kata yunani yaitu autos dan nomos, kata pertama berarti “sendiri” dan kata kedua berarti

“perintah “,otonomi bermakna “ memerintah sendiri “.Dalam wacana administrasi publik daerah

otonom sering disebut sebagai loccal self government, daerah otonom praktis berbeda dengan “

daerah “ saja. Yang merupakan penerapan dari kebijakan, yang dalam wacana administrasi

publik disebut sebagai loccal state government, adalah pemerintah didaerah yang merupakan

kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Sementara otonomi daerah yang lebih dekat dengan

Page 9: Bahan paparan sidang.doc

desentralisasi adalah pelimpahan wewenang ( Dwijowiyoto, Riant Nugroho. 1969/2000,

Otonomi daerah, desentralisasi tanpa revolusi ). Sarana prasarana pendidikan baik itu keadaan

bangunan sekolah dari TK sampai SLTA, fasilitas moubeler, laboratorium dan fasilitas

penunjang lainnya, masih banyak yang kurang memenuhi standar kelayakan ( refresentatif ),

baik secara kwantitatif maupun kwalitatif, sihingga dampaknya sangat berpengaruh terhadap

efektivitas pelayanan kepada masyarakat.

B. Identifikasi masalah

Kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan merupakan bagian dari salah satu institusi

pemerintahan dibidang pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik secara

administratif maupun normatif. Adapun identifikasi masalah antara lain :

1. Apakah kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit sudah sesuai dengan

standar pelayanan khususnya dibidang pendidikan.

2. Apakah sudah tersedia berbagai sarana prasarana yang refresentatif pada kantor Cabang

Dinas P dan K kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

3. Bagaimanakah faktor penunjang sarana prasarana didalamnya kaitan dengan pelayanan

pendidikan kepada masyarakat.

Untuk itu keberadaan kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan jangan menjadikan

suatu masalah dari beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat,karena secara manajemen

Page 10: Bahan paparan sidang.doc

kantor adalah bagian dari variable-variable organisasi dalam membawa cita-cita dan tujuan

sebuah lembaga/institusi dalam hal ini kantor kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Oleh karena kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan sebagai sebuah kendaraan

(organisasi) yang didalamnya mengandung beberapa perangkat dasar organisasi yakni struktrur

(hubungan kerja), program ( pekerjaan / garapan ), personalia ( orang-orangnya ) dan gol ( tujuan

yang diinginkan ). Untuk mambawa cita-cita dan tujuan masyarakat kecamatan sampai kepada

gol, maka harus ditata sedemikian rupa berdasarkan perumusan dinamika organisasi itu sendiri

antara lain yaitu :

Organisasi sebagai suatu jaringan pusat – pusat komunikasi pembuatan keputusan, harus

diciptakan pengorganisasian, karena banyak faktor – faktor variabel yang saling

ketergantungan dan timbal balik.

Keberadaan personal, sebagai pelaksana kebijakan dalam mencapai hasil – hasil yang

diinginkan.

Pertimbangan – pertimbangan ekonomis.

Perubahan – perubahan teknologis, perkembangan – perkembangan baru dalam teknologi

merupakan penyumbang penting bagi dinamika organisasi.

Ketidakpuasan pihak yang dilayani seringkali menimbulkan masalah oleh karena

keberadaan kantor Cabang Dinas P dan K kecamatan sebagai sarana pelayanan pada masyarakat

Page 11: Bahan paparan sidang.doc

secara administratif, sehingga harus diciptakan kepuasan tersendiri bagi setiap pelanggan

(masyarakat) sebagai obyek yang dilayani.

C. Lingkup Bahasan

Menyadari sepenuhnya akan persoalan diatas, serta dalam rangka

mengimplementasikan Undang – undang No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,

sebagaimana dijelaskan pada bab I pasal 1 ayat 5 “ Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan

kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat, sesuai dengan peraturan perundang – undangan “. Pasal 2 ayat

3 “ Pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 menjalankan otonomi seluas –

luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat, dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah “.

Serta dalam rangka membudayakan nilai – nilai dan sendi – sendi pelayanan prima,

sebagaimana keputusan Menpan No. 81 tahun 1993 yaitu :

a. Kesederhanaan, dalam arti bahwa prosedur/ tata cara pelayanan dislenggarakan secara

mudah, lancar, cepat, tidak berbelit – belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.

b. Kejelasan dan kepastian, jelas dan pasti mengenai :

- Prosedur/ tata cara pelayanan umum

- Persyaratan pelayanan umum, baik teknis maupun administratis

Page 12: Bahan paparan sidang.doc

- Unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mendirikan

pelayan umum

- Rincian biaya/ tarif pelayan umum dan tata cara pembayarannya

- jadwal waktu penyelesaian pelayan umum.

- Hak dan kewajiban baik dari pemberi maupun penerima pelayanan umum

- Pejabat yang menerima keluhan masyarakat ( pelanggan )

c. Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan umum dapat memberikan

keamanan dan kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum.

d. Keterbukaan, dalam arti prosedur/ tata cara, persyaratan, waktu penyelesaian, biaya/ tarif

wajib diinformasikan secara terbuka.

e. Efisien, dalam arti persyaratan hanya pada hal – hal yang berkaitan, dicegah pengulangan

kelengkapan persyaratan pada konteks yang sama.

f. Ekonomis, dalam arti pengenaan biaya pelayanan umum harus ditetapkan secara wajar

dengan memperhatikan kemampuan masyarakat.

g. Keadilan yang merata, dalam arti jangkauan/ cakupan harus diusahakan seluas mungkin dan

diperlakukan secara adil.

Page 13: Bahan paparan sidang.doc

h. Ketepatan waktu, dalam arti pelayanan umum dapat diselesaikan dalam waktu yang telah

ditentukan.

serta instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas instansi pemerintah,

sesuai dengan pemahaman akuntabilitas itu sendiri yang merupakan perwujudan kewajiban

seseorang atau unit-unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan

pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya, dalam

rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara

periodik, sumber daya ini meliputi : sumber daya manusia, kekayaan alam, material, keuangan,

data dan informasi, data tata ruang, sumber daya ini merupakan masukan bagi individu maupun

unit-unit organisasi yang seharusnya dapat diukur dan di identifikasikan secara jelas.

Dan akuntabilitas ditujukan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan yang

berhubungan dengan pelayanan apa, siapa, kepada siapa, milik siapa, yang mana, dan bagaimana

( menurut J.B.Chartey ).Akuntabilitas juga merupakan instrumen untuk kegiatan control

terutama dalam pencapaian hasil pada pelayan publik. Akuntabilitas dapat hidup dan

berkembang dalam suasana yang transparan dan demokratis, dan adanya kebebasan dalam

mengemukakan pendapat, sehingga dalam negara yang otoritan ( otokratik ) dan tidak

transparan, akuntabilitas akan hilang dan tidak berlaku. Oleh karena itu pemerintah harus betul-

betul menyadari bahwa pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat adalah hal yang tidak

dapat dipisahkan dari publik.

Page 14: Bahan paparan sidang.doc

Sebagai implikasi dari peraturan dan perundang – undangan diatas, sangat perlu

diperhatikan penerapan dan pemahaman sistem pelayanan berkualitas antara lain ketepatan

waktu pelayanan, kelengkapan sarana pendukung pelayanan, atribut pendukung pelayanan

memadai, nyaman ( lingkungan, kebersihan, ruang tunggu ) serta keberadaan kantor Cabang

Dinas P dfan K Kecamatan yang strategis sebagai induk dari variabel – variabel administrasi

sibidang pendidikan pada scup kecamatan.

Banyak kalangan berpendapat bahwa strategis sangat identik dengan cara teknik, taktik

untuk mencapai tujuan tertentu, namun strategi dalam kajian ini adalah suatu keinginan besar

dari manajemen puncak ( stockholder ) dalam hal ini camat, dalam merencanakan pendirian

kantor kecamatan sebagai sarana induk organisasi dalam mencapai obyektifitas formal, yaitu

sasaran dan gol, yakni suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi

pemerintah dalam hal ini tingkat kecamatan, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

dalam hal pelayanan sesuai perundang – undangan ( UU No. 32 tahun 2004 instruksi Prsedian

No. 7 tahun 1999 dan keputusan Menpan No. 81 tahun 1993 ). Sehingga penulis membatasi

langkah – langkah pembahasan masalah antara lain :

Fakta inilah yang mendasari penulis untuk meneliti secara lebih implisit, sehingga

bagaimana dampak dari kekurang tepatannya pendirian kantor Cabang Dinas P dan K

kecamatan Kadudampit terhadap proses pelayanan bagi masyarakat, agar nilai-nilai dan

sendi-sendi pelayana prima dapat diaplikasikan dan ditumbuhsuburkan ditengah – tengah

kehidupan masyarakat.

Page 15: Bahan paparan sidang.doc

Kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan sebagai sarana administratif dalam proses

pelayanan publik dapat dirasakan eksistensinya, serta dapat dijadikan gambaran untuk

kedepannya bahwa setiap tindakan harus disertai dengan perencanaan startegis, agar tidak terjadi

kesalahan-kesalahan yang akan menjadikan kepatalan bagi kepentingan publik ( masyarakat ).

Diantara sumber-sumber kesalahan ( menurut Ibn. Khaldun, dalam Muqodimah, 39, 40

dan sejarah semesta ). Antara lain :

-

Faktor I : Semangat tergolong ( partisanship ) kepada suatu kepercayaan atau

pendapat.

-

Faktor II : Terlalu percaya kepada sumber – sumber seseorang tanpa

penyelidikan,proses penyeledikan yang baik dan tepat dengan cara Ta’dil

Watarjih.

-

Faktor III : Keinginan yang umum untuk mengambil hati orang-orang yang

berkedudukan tinggi dengan jalan memuji – muji, menyiarkan

kemasyhuran, membujuk – bujuk, menganggap baik barang apa perbuatan

mereka dan memberi tafsiran selalu menguntungkan terhadap semua

tindakan – tindakan mereka.

-

Faktor IV : Tidak tahu tentang hukum-hukum mengenai perubahan-perubahan ummat

manusia.

Page 16: Bahan paparan sidang.doc

-

Faktor V : Mengabaikan perubahan yang terjadi pada zaman, dan manusia dengan

berjalannya masa dan perubahan waktu.

D. Maksud dan tujuan

1. Secara Umum

Memperluas gambaran tentang hal ikhwal serta peranannya kantor kecamatan

terhadap pelayanan kepada masyarakat,karena kantor kecamatan sebagai institusi

pemerintah untuk memberikan pelayanan diberbagai bidang kepada masyarakat secara

maksimal.

2. Secara Khusus

Setelah diadakan penelitian secara kwalitatif maupun kwantitatif terhadap peran

dan fungsi kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi,

diharapkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat meningkat pada bidang pendidikan

E. Dasar dan landasan Penelitian

1. Implikasi dari surat keputusan Bupati Sukabumi, nomor : 44 tentang, pokok-pokok

tugas dan fungsi bagi unit –unit kerja.

Page 17: Bahan paparan sidang.doc

2. Melihat perkembangan dan perubahan yang ada pada masyarakat sesuai dengan

keinginan dan tuntutan alam reformasi yang terus menerus menggelora.

3. Mengembangkan wawasan serta kepedulian dari penulsi sebagai bagian dari anak

bangsa,untuk mengetahui sampai sejauhmana peran dan fungsi kantor Cabang Dinas P

dan K Kecamatan sebagai institusi pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan

kepada masyarakat.

F. Kegunaan Penelitian

1. Agar didapat suatu informasi secara aktual dan akurat, sekitar keberadaan sarana

prasarana pada kantor Cabang Dinas P dan K sebagai instrumen organisasi pemerintah

yang secuknya kecamatan

2. Agar diperoleh data-data yang benar dan transparan sebagai variabel-variabel, untuk

mendukung penyelenggaraan pemerintahan dalam pelayanan terhadap masyarakat.

G. Kerangka Pemikiran

1. Pengaruh peningkatan sarana prasarana pendidikan yang refresentatif

Kantor dalam kehidupan sehari-hari menjadi bagian yang mutlak diperlukan bagi

masyarakat maju,demikian pula halnya keberadaan bangunan kantor kecamatan dalam

hal ini kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi,jelas

Page 18: Bahan paparan sidang.doc

merupakan suatu kebutuhan dan keharusan dalam upaya menjalankan peran dan fungsi

pengelolaan administrasi dibidang pendidikan, kantor itu hidup terpusat sebagai satuan

terpusat yang memberikan pelayanan,keberadaanmnya diterima sebagai pasangan yang

pas ( a full partner ) dalam rangka usaha-usaha yang produktif bagi kegiatan dalam

mencapai sasaran/tujuan ( demikian Coleman maze ).

KERANGKA PELAYANAN SEBAGAI PROSES

2. fektivitas pelayanan kepada masyarakat

Agar pelaksanaan berjalan secara efektif, maka pelayanan kepada masyarakat

yang disajikan oleh kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan harus ditinjau dari

beberapa kreteria antara laian :

1) Strategis

Page 19: Bahan paparan sidang.doc

2) Perencanaan dan

3) Desain

Efektivitas pelayanan adalah ketepatan dan kejelasan dalam hal memberikan

pelayanan kepada masyarakat sehingga kepercayaan dan partisipasi masyarakat

meningkat sebagai umpan balik, supaya tujuan akhir dalam menciptakan tatanan

kehidupan masyarakat berdayaguna dan berhasilguna.

Sedangkan pelayanan (umum ) adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah,dalam bentuk barang

maupun jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai perundang-

undangan yang berlaku.

H. Hipotesis

Dari gambaran diatas dihasilkan kebutuhan tercapai dengan memuaskan atau kurang

memuaskan, memuaskan dalam artian efektivitas pelayanan berjalan sesuai prosedur dan

mengacu kepada nilai-nilai serta sendi-sendi pelayanan prima, yang akan menimbulkan

kepercayaan dan kepatuhan serta partisipasi masyarakat meningkat.

Kurang memuaskan dalam artian efektivitas pelayanan kurang berjalan serta tidak

sesuai dengan nilai-nilai dan sendi-sendi pelayanan prima,sehingga kepercayaan dan

kepatuhan serta partisipasi masyarakat menjadi menurun, maka timbullah pola kepatuhan

Page 20: Bahan paparan sidang.doc

antara pemerintah dan rakyat, diduga karena keberadaan kantor Cabang Dinas P dan K

sebagai tempat proses pelayanan kurang strategis dari sisi lokasi pendiriannya atau karena

sarana prasarana pendidikan yang tidak refresentatif.

I. Methoda Penelitian dan analisis masalah.

Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini adalah metode deskriptif kualitatif

dengan teknik manajemen strategi dan penerapan teknik analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, Threats Analysis) agar dapat mengungkapkan strategi secara intensif,mendalam,

dan komprehensif serta merumuskan strategi yang tepat bagi pengembangan efektivitas

pelayanan tehadap masyarakat pada kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit

Kabupaten Sukabumi, baik sisi pendirian bangunannya,lokasi dan posisinya maupun desain dan

perencanaannya, harus mengacu kepada beberapa persyaratan dan indikator – indikator strategis.

a. Teknik pengumpulan Data

Data-data yang akan dianalisa dalam analisis ini berupa data primer dan data

sekunder yang relevan dengan objek penelitian.Data primer diperoleh melalui wawancara

mendalam (in depth interview) dengan beberapa nara sumber terpilih,sedangkan data

sekunder berasal dari peraturan perundang-undangan, laporan-laporan, dokumen tertulis

yang tersedia di kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten

Sukabumi.

Page 21: Bahan paparan sidang.doc

Selain dengan melalui wawancara yang mendalam, data juga diperoleh dari

pengamatan langsung terhadap obyek-obyek penelitian untuk melihat sejauhmana

tentang kebenaran data yang diperoleh melalui wawancara dengan data sekunder yang

ada.

b. Teknik Analisis Data

Teknis analisis yang akan dilakukan untuk memetakan faktor strategis dalam

penelitian ini adalah analisis SWOT ( Strenghs, Weaknesses,Oppertunities, Threts Analysis),

sehingga dapat diketahui struktur serta tingkat strategis dari faktor-faktor tersebut.

Dengan analisis SWOT dapat diketahui faktor-faktro strategis yang perlu

dikembangkan di masa yang akan datang untuk menumbuhkan suburkan efektivitas

pelayanan terhadap masyarakat pada kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit

Kabupaten Sukabumi.

Teknis analisis SWOT merupakan tahap awal upaya untuk menemukan strategis yang

nantinya berkaitan dengan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat,yang akan sesuai

dengan sendi-sendi dan nilai-nilai pelayanan prima pada masyarakat kecamatan kadudampit

kabupaten Sukabumi.

Beberapa strategis yang diperoleh dari teknik analisis SWOT kaitannya dengan

menumbuh suburkan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat pada kantor Cabang Dinas P

dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Page 22: Bahan paparan sidang.doc

Strategi SO ( Strength Opportunity); memanpaatkan kekuatan internal untuk memperoleh

keuntungan dari peluang yang tersedia di lingkungan eksternal.

Strategi WO ( Weakness Opportunity); memperbaiki kelemahan internal dengan

memanpaatkan peluang yang ada di lingkungan luar.

Strategi ST ( Strength Threat ); menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari

ancaman yang datang dari lingkungan luar.

Strategi WT ( Weakness Threat ); memperkecil kelemahan internal dan menghindari

ancaman yang datang dari lingkungan luar.

C. Sumber informasi

Dalam analisis yang dipilih sebagai sumber informasi adalah para pejabat di

lingkungan Kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten

Sukabumi,baik yang ada hubungannya dengan upaya pengembangan dan pertumbuhan

efektivitas pelayanan masyarakat,maupun dengan teknis perencanaan pembangunan dan

kesejahtraan masyarakat.

Sumber – sumber informasi dalam penelitian ini, baik berupa wawancara maupun

melihat data-data, adalah sebagai berikut :

a. Kepala Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, merupakan

pejabat tertinggi yang berwenang menetapkan kebijakan dilingkungan kantor Cabang

Page 23: Bahan paparan sidang.doc

Dinas P dan ak kecamatan kadudampit kabupaten Sukabumi, diperoleh lewat temu

wicara/dialog, arahan-arahan dalam setiap kegiatan pemerintahan.

b. Beberapa orang staf kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit, yang ada

hubungannya dengan pelaksanaan atau kegiatan langsung terhadap pelayanan kepada

masyarakat.

c. Beberapa kepala Sekolah yang ada di lingkungan kantor Cabang Dinas P dan K

Kecamatan kadudampit Kabupaten Sukabumi, sebagai fron terdepan dalam hubungannya

dengan masyarakat.Serta sumber informasi yang lainnya yang sekiranya dapat

menunjang terhadap analisis dan penelitian masalah.

D. Kerangka Analisis

Untuk memudahkan penyajian dan pemahaman mengenai isi dari analisis tentang

strategis penumbuhan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat pada kantor kecamatan

kadudampit Kabupaten Sukabumi, maka berikut ini akan disajikan kerangka berpikir dari

keseluruhan analisis. Gambar.2.1,

Kerangka Berpikir Penelitian Strategis penumbuhan efektivitas pelayanan terhadap

masyarakat pada kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan Kadudampit Kabupaten

Sukabumi

POLA KEPATUHAN ANTARA RAKYAT DAN PEMERINTAH

Page 24: Bahan paparan sidang.doc

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian kantor dan Strategis

1. Definisi kantor

Kantor adalah pusat dan tempat pertemuan,pusat melakukan hubungan pusat

mengambil berbagai keputusan,pusat pengelolaan dan pencapaian tujuan,secara ringkas

kantor adalah tempat,jabatan dan pekerjaan,tempat kedudukan dan kerja

seseorang,jabatan dan kedudukan seseorang dan tugas pekerjaan dan kedudukan

seseorang.

Kantor sebagai pusat kegiatan sehingga perlu diperhatikan baik sisi fungsi

maupun desain kantor itu sendiri.

a. Kantor mempunyai 6 fungsi penting antara laain :

Titik awal disalurkannya instruksi ke segenap bagian organisasi.

Pemerintah

(Satate)

Saling

Mematuhi

Patuh Karena

Tekanan

Patuh Karena

Keterpercayaan

Patuh Karena

Kesadaran

Rakyat (Soceity)

Page 25: Bahan paparan sidang.doc

Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen penting.

Menjamin bahwa ketentuan Undang-undang dijalankan dan ditaati.

Tempat merencanakan laporan dan sistem umpan balik untuk memonitor

seluruh kegiatan.

Tempat mengemati dan menjalankan kegiatan administrasi rutin.

Tempat mengamati peredaran uang agar dapat menjamin kelancaran tugas.

b. Desain Kantor

Kegiatan kantor perlu dipola sehingga mampu mendukung dan

memperlancar pencapaian tujuan organisasi,oleh karenanya desain kantor sangat

penting .Desain pekerjaan kantor dipenagruhi oleh faktor intern dan faktor

ektern,faktor intern misalnya : tersedianya orang-orang, alat, uang, sistem dan

metode yang dipergunakan, lingkungan kerja intern seperti ruang

kantor,penerangan,keselamatan kerja dll.Faktor ektern misalnya : lingkungan lokasi

kantor,pemerintah,masyarakat dll.

Adapun desain pekerjaan kantor antara lain ada 4 macam yaitu :

2

Page 26: Bahan paparan sidang.doc

Kantor menempati satu lokasi fisik dan semua kegiatan yang ada sangkut

pautnya dengan pekerjaan perkantoran dipusatkan disatu geduing,demikian

pula kedudukan pimpinan organisasinya di gedung yang sama.

Manajemen kegiatan kantor dapat dipusatkan disatu tangan,tetapi lokasi fisik

kantor terpusat diberbagai lokasi.

Lokasi fisik kantor diberbagai tempat dan tiap kantor berada dibawah

tanggungjawab penuh manager/kepala setempat.

Lokasi fisik kantor tersebar diberbagai tempat,tetapi lokasi fisik pelayanan

kantor terpusat disatu tempat.

c. Perencanaan pendiriannya.

Dengan demikian sudah barangtentu keberadaan kantor, dalam hal ini

kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan, perlu direncanakan dalam pendiriannya.

Perencanaan kantor dalam arti yang luas, yaitu kegiatan yang sipatnya melihat

kedepan,merancang atau menetapkan hal-hal yang akan dikerjakan dan cara

mengerjakannya dalam rangka mencapai tujuan. Perencanaan kantor dilakukan

oleh kepala dalam hal ini Kepala Cabang Dinas P dan K yang wewenangnya,

perencanaan perkantoran meliputi tiga hal pokok yaitu :

1. Perencanaan gedung/tempat

Page 27: Bahan paparan sidang.doc

Perencanaan yang berkaitan dengan pergedungan atau tempat meliputi :

a Sarana komunikasi kantor

b Mesin/pesawat/perlengkapan kantor yang refresentatif.

c Tata ruang kantor

d Lokasi Kantor.

2. Perencanaan pekerjaan tata usaha

Agar pekerjaan tata usaha berjalan lancar, perlu diperhatikan masalah

tata usaha yang baik yang meliputi :

a.Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan menempuh jarak sependek mungkin.

b.Rangkaian kegiatan tata usaha dapat mengalir dengan lancar.

c.Segenap ruangan dapat digunakan seefesien mungkin.

d.Pengawasan dapat berlangsung memuaskan.

3. Tata ruang terbuka dan tertutup

Sesuatu ruang disebut terbuka jika ruangan kerja tidak dipisah-pisahkan

oleh alat/penyekat tertentu sehingga semua yang bekerja pada ruangan tertentu

dapat diamati dalam satu sudut pandang.

Page 28: Bahan paparan sidang.doc

Suatu ruang disebut tertutup jika susunan ruangan bekerja yang satu

dengan yang lain, dipisahkan oleh alat/penyekat sehingga ruangan kerja sulit

diamati dari satu sudut pandang.Tata ruang yang baik dapat memberikan kesan

yang baik pula antara lain :

Kantor menjadi tempat bekerja yang sibuk tapi efesien

Kantor memberi kesan rapi,bersih sehat dan tertib.

Kantor memberikan kesan simpatik terhadap sipenerima layanan

(masyarakat umum) sebagai publik relation.

Pengorganisasian kantor

a. prinsip-prinsip organisasi

Organisasi sebagai alat /wadah kegiatan mempunyai prinsip-prinsip tertentu

yang harus dianut, agar pemanpaatannya benar-benar mendukung bagi tercapainya

kegiatan menuju sasaran / tujuan yang dikehendaki, sebagaimana yang dikemukakan

oleh Prof. Prajudi, prinsip – prinsip organisasi itu adalah :

- Organisasi harus mempunyai tujuan

- Harus ada pembagian kerja dan penugasannya

- Tugas tanggungjawab dan kekuasaan harus seimbang

Page 29: Bahan paparan sidang.doc

- Pelimpahan kekuasaan dan tugas, tanggungjawa harus dilakukan dengan tepat dan

jelas.

- Adanya kesatuan komando

- Adanya komunikasi yang melancarkan penyampaian informasi

- Pengendalian pelaksanaan tugas

- Adanya kesinambungan proses penyelesaian tugas

- Saling membantu,kerjasama antar pegawai/karyawan

- Koordinasi untuk keselarasan dan kesatupaduan seluruh tugas

- Organisasi yang dinamis

- Asas tahu diri

Sementara menurut George R.Terry,mengemukakan bahwa pengorganisasia

adalah suatu proses manajemen yang mengantarkan manusia,fungsi-fungsi dan

faktor-faktor fisik dapat dikendalikan atau sebagai bentuk satuan organisasi yang

dapat dikelola.

b. Bagan organisasi dan analisis organisasi

Page 30: Bahan paparan sidang.doc

Bagan organisasi adalah alat untuk memahami bentuk organisasi dan

dimaksudkan untuk menjelaskan hal-hal :

- Keadaan organisasi, yang menyangkut besar kecilnya jumlah orang atau jabatan

atau fungsi yang terdapat dalam organisasi.

- Jalur garis yang menunjukan adanya arus wewenang, tugas dan tanggungjawab

organisasi mulai dari puncak pimpinan sampai pimpinan paling bawah sebagai

timbal balik.

- Uraian jabatan, fungsi tugas dan tanggung jawab dalam tiap satuan organisasi

yang lain serta hubungan secara keseluruhan dalam organisasi.

Masalah-masalah organisasi oleh pucuk pimpinan organisasi dapat ditelaah

dengan menggunakan teknik-teknik analisis organisasi,dengan melakukan langkah-

langkah antara lain :

- Menetapkan atau merumuskan masalahnya dengan jelas

-

Menyusun alternatif-alternatif pemecahan masalah

-

Menggunakan bagan organisasi sebagai alat analisis dalam pelaksanaan

pekerjaan

-

Menyiapkan langkah pelaksanaan dari rencana yang dipilih

Page 31: Bahan paparan sidang.doc

-

Mengusahakan tindak lanjut evaluasi hasil pelaksanaan

-

Menganalisis faktor yang mendorong dan menghambat organisasi.

Disamping langkah-langkah tersebut diata, kegiatan teknik analisis

organisasi,juga dapat dilakukan dengan jalan :

- Analisis tujuan kegiatan kerja

- Analisis kegiatan umum organisasi analisis tugas karyawan/pegawai

- Analisis atas jabatan dalam struktur organisasi dan

- Analisis organisasi informal

3. Kegiatan-kegiatan kantor

a. Kegiatan komunikasi

Komunikasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyampaian gagasan

atau lambang-lambang dari seseorang kepada orang lain secara timbal balik

( demikian The Liang Gie ).

Kemunikasi yang baik artinya dalam proses berkomunikasi pihak penyampai

gagasan,isi gagasan,alat yang dipergunakan untuk menyampaikan gagasan dan daya

Page 32: Bahan paparan sidang.doc

pengertian bagi berlangsungnya komunikasi tersebut tidak mengalami

gangguan .proses komunikasi yang berjalan teratur menimbulkan interaksi sosial.

Alat-alat komunikasi yang digunakan dikantor/tempat hasil karya kantor

yaitu,surat,formulir,laporan dan arsip ( demikian dikemukakan oleh Prof Prajudi )

yang berfungsi sebagai :

- merupakan wakil dari penulis/information

- sebagai alat untuk mengambil tindakan lebih lanjut

- merupakan pedoman bagi tindakan lebih lanjut

- sebagai alat pengukur kegiatan organisasi

- sarana memperpendek jarak hubungan.

Pelengkap komunikasi yang lainnya adalah dengan adanya hubungan

masyarakat/humas,yang bertugas mencakup seluruh kegiatan pemberian informasi

yang berhubungan dengan kegiatan organisasi seperti ; memberikan penjelasan atau

tanggapan atas kritik,usulan dan saran lainnya.Untuk menjadi humas yang profesional

diperlukan syarat-syarat antara lain ;

-

Mampuh berkomunikasi secara lisan dan tertulis

-

Menguasai persoalan yang menyangkut proses pembentukan pendapat umum

Page 33: Bahan paparan sidang.doc

-

Memiliki visi dan kepribadian wibawa,disegani dan meyakinkan

-

Memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan bidang-bidang tertentu

-

Bekerja mandiri

-

Dapat mengambil inisiatif dan kaya dengan gagasan

b. Pekerjaan kertas

1. Formulir

Prof, Prajudi merumuskan formulir sebagai ’’ helai kertas tipis atau

tebal,kecil atau besar yang dipergunakan untuk mengumpulkan atau meneruskan,

menyampaikan, merekam informasi dan desisi ’’.

Beberapa pertimbangan dalam merencanakan formulir adalah :

-

Menetapkan atau merumuskan sejelas-jelasnya maksud dan manpaat serta

tujuan pembuatan formulir.

-

Model formulir sederhana dengan menekankan pada segi manpaat dalam

penggunaannya.

-

Formulir hendaknya dapat digunakan untuk jangka panjang.

Page 34: Bahan paparan sidang.doc

-

Model formulir harus dikaitkan dengan upaya memudahkan penyimpanan

dan perawatannya.

2. Laporan

Laporan merupakan kegiatan yang menyangkut pekerjaan kertas yang

amat menonjol,laporan juga merupakan umpan balik terhadap pelaksanaan

kegiatan,bisa dilakukan atau disampaikan dengan lisan atau tulisan,jenis laporan

misalnya : laporan keuangan, laporan produksi,laporan persediaan gedung dll.

Pada umumnya laporan disusun secara sistematis atau kerangka yang ada di

dalamnya, antara lain : judul laporan,daftar isi,pokok laporan,masalah yang

berkaitan dengan pokok laporan,maksud dan sasaran yang hendak di

capai,sumber data yang di gunakan,kesimpulan dan usu-usul.

3. Penggandaan

Kegiatan penggandaan adalah kegiatan peningkatan dan penyebaran

jumlah kertas dan formulir.

4. Penghitungan

Kegiatan penghitungan adalah salah satu fungsi dalam kegiatan kantor

berkenaan dengan analisis dan pengelolaan data.

Page 35: Bahan paparan sidang.doc

c. A r s i p

Kegiatan arsip adalah kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanansurat-

surat,catatan-catatan,dokumen-dokumen dan bahan lain dengan tujuan

tertentu,manpaat kegiatan arsipadalah merawat dan memelihara dari bahaya

kerusakan,bila sewaktu-waktu dipergunakan siap pakai dan digandakan tetapi terjaga

rapih dan bersih,sehingga jalannya kegiatan kantor dapat diikuti terus menerus.

Sehingga pemerintah memandang penting masalah kearsipan ini,dengan

dikeluarkannya Undang-undang tentang pokok-pokok kearsipan, yaitu UU No.7

Tahun 1971.

Beberapa definisi tentang arsip menurut para ahli,antara lain :

-

The Liang Gie ’’ mengemukakan ’’ arsip adalah suatu kumpulan warkat yang di

simpan secara sistematis,karena suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat

secara cepat ditemukan kembali v’’.

-

Sheila T Stanwell ’’Arsip adalah surat-surat atau dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan orang,pokok soal dan tempat yang disimpan ditempat tertentu

dan untuk tujuan tertentu pula ’’.

Page 36: Bahan paparan sidang.doc

Pendapat lain dikemukakan oleh S Muller JA Feith dan R Fruin serta T.R.

Schellenberg’’ Bahwa setiap perusahaan mempunyai apa yang dinamakan ’’ Lingkungan

Hidup’’ kearsipan yaitu meliputi :

-

Tahap pencapaian arsip

-

Tahap pengurusan dan pengendalian

-

Tahap referensi dan

-

Tahap penyusunan ( demikian Drs.Hadi Abubakar ).

Dasar – dasar sistem kearsipan adalah :

a..Sistem abjad; penyimpanan arsip didasarkan pada urutan abjad, nama orang,organisasi

b. Sistem wilayah; menyimpan arsip menurut wilayah dalam arti yang seluas-luasnya

( Provinsi,Kota,pulau dll ), disamping menggunakan nomor urut juga nomor abjad.

c.Sistem nomor; cara menyimpan arsip disusun berdasarkan nomor urut yaitu angka

awal, 1,2,3, dst.

d.Sistem menurut urutan tanggal; cara menyimpan arsip disusun menurut tanggal yang

tercantum diwarkat.

e.Sistem pokok soal ; cara menyimpan arsip disusun menurut apa yang menjadi subjek

atau pokok soal.

Page 37: Bahan paparan sidang.doc

4. Pengelolaan kantor

a. Gedung dan lingkungan kerja kantor

Masalah-masalah pokok dari urusan gedung adalah :

- perawatan; perawatan dalam hal ini adalah dapat diartikan sebagai (1) tindakan

mencegah kemungkinan kerusakan dan seterusnya (2) sebagai tindakan

perbaikan atau pemulihan kembali/pemugaran.

- hygience; memberikan jaminan bahwa tempat kerja itu sehat

- cahaya; atau penerangan yang memadai

- sistem aliran air,listrik dan gas,ketiga faktor tersebut berperan penting bagi

kelancaran pekerjaan.

Hakikat dari pengelolaan operasional pekerjaan kantor ialah agar arus

pekerjaan berjalan menurut garis lurus dan memberi kesan sederhana serta

dapatmemberikan manpaat antara lain : Pimpinan atau pegawai tidak usah

meninggalkan meja atau tempat masing-masing,karena arus pekerjaan mengalir

terus.Kecepatan bekerja bisa diatur menurut/sesuai dengan volume pekerjaan yang

dihadapi.

Page 38: Bahan paparan sidang.doc

Prof. Prajudi mengemukakan sejumlah cara untuk mengurangi penumpukan

pekerjaan kantor antara lain :

-

Dengan unit-unit bergerak,team bergerak berpindah-pindah untuk membantu

mengatasi penumpukan pekerjaan.

-

Dengan sentralisasi kegiatan-kegiatan kantor,pekerjaan dialirkan ketempat-

tempat yang ditetapkan sebagai pusat kegiatan.

-

Dengan penyebaran menurut lingkaran waktu ( cycling ), mengurai atau

mengurangi beban kerja terbagi ke dalam urutan waktu yang di jadwalkan.

-

Menangguhkan yang lain dan mendahulukan yang perlu.

Serta ada beberapa faktor yang mendorong para pegawai untuk dapat

bekerja produktif yaitu :

-

Penerangan; menurut Prof Prajudi,manpaat penerangan yang baik adalah,

mendorong naiknya produktifitas, mengurangi ketegangan sarap mata,

mengurangi/menghindari kelelahan mental dan mendorong bertambah baiknya

kwalitas pekerjaan.

-

Tata warna; warna mempunyai pengaruh terhadap efektivitas dan produktifitas,

sebagaimana di kemukakan oleh Harry L Wylie, warna merah menggambarkan

panas, kegemparan dan kegiatan bekerja merangsang panca indra agar

Page 39: Bahan paparan sidang.doc

bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan,sementara warna kuning,

menggambarkan kehangatan matahari, ditujukan untuk merangsang saraf dan

mata,menimbulkan kesan gembira dan menghilangkan ketertekanan,sedangkan

warna biru,sifatnya sejuk/adem,yang menggambarkan keleluasaan dan

ketentraman, dapat mengurangi ketegangan otot tubuh dan tekanan darah.

-

Suara,faktor suara mempunyai pengaruh cukup besar bagi operasional kantor

yang pada umunya banyak merupakan pekerjaan mental, yaitu pekerjaan yang

memerlukan konsentrasi pikiran.

-

Gangguan Umum.

-

Ventilasi, pengaturan suhu udara bermanpaat untuk mengurangi kepengapan

dan orang dapat bekerja produktif,tidak cepat letih dan berkeringat.

-

Kamar kecil.

- Bahaya-bahaya dan

- Musik terkadang musik dapat membangkitkan semangat /gairah bekerja yang

lebih produktif.

b. Personil

Page 40: Bahan paparan sidang.doc

Pengelolan personil / personell manajement / labour management / personel

administration / industrial relation adalah suatu tindakan pada tingkat manajemen

yang mcenghendaki agar personalia dapat bekerja sama dengan organisasi secara

efesien dan mampuh mencapai tujuan organisasi yang di inginkan.Ada beberapa hal

yang ada kaitannya dengan pengelolaan personalia, antara lain :

-

analisis jabatan suatu kegiatan untuk menganalisis pada setiap jabatan,sehingga

dengan demikian akan memberikan gambaran tentang spesifikasi jabatan

tertentu dan syarat-syarat yang diperlukan bagi setiap pegawai untuk jabatan

tertentu.

- merekrut pegawai/karyawan

-

seleksi pegawai suatu kegiatan untuk memilih pegawai dengan kwalifikasi yang

paling tepat dan jumlah yang tepat pula dari calon yang akan ditarik / diangkat

pegawai.

-

melatih dan meningkatkan kemampuan personil; arti penting dari kegiatan

pelatihan adalah agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif,

efesien, lebih cepat, lebih hemat, keuntungannya adalah mengurangi tindakan

pengawasan sampai batas yang perlu saja, mendorong pegawai lebih percaya

diri,meningkatkan kerjasama antar mereka, serta memudahkan pendelegasian

wewenang.Sesuatu pelatihan yang mempunyai dampak positif dapat diukur

Page 41: Bahan paparan sidang.doc

dengan membandingkan hasil pelaksanaan pekerjaan sebelum dan sesudah

menjalani pelatihan.

Sebagaimana menurut Alex Nitisemito, ada beberapa cara/sistem pelatihan

yang dapat dipakai antara lain :

- magang yaitu bekerja sambil belajar

-

ceramah / kuliah dengan peragaan, meningkatkan kesadaran tentang aspek

tertentu.

- Latihan praktek

- dengan bimbingan

- dengan peragaan

- dengan diskusi

-

dengan games / permainan / simulasi

- dengan kombinasi berbagai sistem dipadukan untuk mendapat hasil yang

optimal.

c. Motivasi dan penyelia

Page 42: Bahan paparan sidang.doc

Motif adalah suatu rangsangan yang mendorong seseorang berbuat

sesuatu,motivasi adalah merupakan proses kegiatan atau tindakan yang karena

hadirnya sesuatu tertentu telah menyebabkan rangsangan untuk melakukan kegiatan

tertentu pula /yaitu bekerja.

Menurut Abraham Maslow, motif manusia didasarkan pada pemenuhan

kebutuhan pokok yang bertingkat ( the hierarchy of needs ), yaitu :

- tingkat dasar ( Physiologocal needs ); kebutuhan manusia bersifat pemenuhan

kebutuhan fisik seperti, makan,minum,berpakaian dll.

-

kebutuhan manusia untuk memperoleh jaminan keamanan dan keselamatan

( Scurrity of safety needs ).

-

kebutuhan manusia dalam rangka kebutuhan sebagai mahkluk sosial ( Social

needs ) kebutuhan untuk diterima di lingkungannya.

-

kebutuhan untuk memperoleh kehormatan ( Self esteem needs )

-

kebutuhan untuk memperoleh pengakuan ( Self actualization needs ); kebutuhan

untuk memperoleh pengakuan atas bakatnya.

5. Pengawasan Kantor

a. Pengukuran kerja

Page 43: Bahan paparan sidang.doc

Sebagaimana fungsi manajemen yang terakhir adalah fungsi

pengawasan,yang dilakukan terhadap semua aktivitas fungsi-fungsi sebelumnya,agar

segala sesuatunya berlangsung sesuai tujuan yang telah di tetapkan.Pengawasan

adalah keseluruhan aktivitas dan tindakan pengukuran untuk menjamin dan membuat

agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan manajemen berlangsung serta

berhasil sesuai dengan apa yang telah di rencanakan, diputuskan dan di komandokan.

Ada beberapa tahapan pengawasan, sebagaimana yang dikemukaka Prajudi,

Menentukan objek-objek pengawasan

-

Bagian dari objek pengawasan itu yang di jadikan titik sentral atau pusat

perhatian

-

Ukuran – ukuran yang akan di gunakan perlu ditetapkan dengan pasti Penetapan

dan pengembangan sistem pengawasan.

-

Menentukan teknis dan metoda pengawasan yang akan dipergunakan.

-

Pengukuran terhadap penyelenggaraan ( Performance )

-

Membuat ukuran baku atas bias yang timbul bila di bandingkan hasil

penyelenggaraan dengan ukuran yang telah ditetapkan.

-

Analisis dan upaya mencari jawaban atas munculnya bias.

Page 44: Bahan paparan sidang.doc

-

Melakukan tindakan koreksi terhadap faktor yang menjadi penyebab

gangguan/bias.

-

Evaluasi teratur.

b. Pengawasan kegiatan kantor

pengawasan produk umumnya berkaitan dengan upaya pengkoordinasian

berbagai penyelesaian pekerjaan yang dilaksanakan oleh berbagai instansi/satuan

kerja,pekerjaan yang berkaitan dengan pengawasan produk/kegiatan kantorini, antara

lain adalah :

- Routing; menetapkan alur bahwa setiap alur kerja harus di ikuti/dilalui,mencakup

bagian,perlengkapan dan personil setempat.

-

Shedulling; menetapkan penjadwalan waktu untuk pelaksanaan pekerjaan yang

berbeda-beda,yang secara keseluruhan merupakan kebulatan.

- Dispatching; mengendurkan aktivitas tata usaha, sambil memberi instruksi dan

atau memberi kesempatan atau keleluasaan bertindak tertentu yang aktual.

- Follow up; tindak lanjut dalam rangka pengecekan kemajuan pekerjaan yang

sedang dilaksanakan; kegiatan ini terdiri dari pencatatan hasil,membandingkan

hasil dengan ukuran yang di tetapkan, melaporkan status produk/hasil pekerjaan

yang ada.

Page 45: Bahan paparan sidang.doc

6. Pengertian Strategis

a. Definisi strategis

Hakikat pengertian strategis adalah penyesuaian institusi,organisasi atau

badan pemerintahan terhadap Hakikat pengertian strategis adalah penyesuaian

institusi,organisasi atau badan pemerintahan terhadap perubahan lingkungan

eksternalnya, institusi atau organisasi yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal akan mengalami kemunduran atau

kegagalan.

Strategis merupakan terminologi yang digunakan luas oleh organisasi laba

(profit oriented ) yang kemudian dalam perkembangannya digunakan pula oleh

organisasi nir laba atau organisasi publik lainnya, baik disektor birokrasi

pemerintahan maupun oleh kalangan organisasi voluntir ( NGO = Non Goveramental

Organization ) atau lebih dikenal sebagai lembaga swadaya masyarakat ( LSM ).

Di tinjau dari presfektif manajemen, startegis adalah upaya pengembangan

keunggulan organisasi atau institusi dalam lingkungan eksternal yang kompetitif,

untuk pencapaian tujuan atau sasaran organisasi.Strategis dibutuhkan karena adanya

perkembangan masyarakat, kemajuan teknologi dan tuntutan pasar secara

Page 46: Bahan paparan sidang.doc

keseluruhan.Oleh karenanya pada dekade terakhir ini terlihat perkembangan

pemakaian teknik-teknik manajemen yang sesungguhnya merupakan langkah strategi

yang dilakukan sebagai respon organisasi atau institusi, untuk memperbaiki cara

pengelolaan sumber daya dan kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi.

Beberapa definisi strategi, yang di gunakan secara luas dikalangan akademisi

maupun praktisi, seperti dikemukakan oleh Alfred chandler, Andrews & Drucker dan

Hoper & schendel.

Menurut Chandler ( 1962 ) ’’ Strategy is determination of the basic long term

goals and objectivies of an enterprise,and the adaption of the courses of action and the

allocation of resourcess necessary for carrying out these goals’’.

Andrew & Drucker ( 1971 ) mengartikan strategi sebagai ’’ the pattern of

objectives prerposes,or goals and major policies and plans for achieving these

goals,stated in such a way as to define what business,the company is in or to be in and

the kind of company it is or is to be.’’

Sedangkan menurut Hofer & Schendel ( 1978 ), ’’ Strategi adalah ’’

fundamental pattern of present and planned resources deployments and enviroumental

interactions that indicates no the organization will ochiever its objectives.’’

Dengan demikian dari ketiga definisi mengenai strategi diatas, secara jelas

rumusan strategi menyinggung masalah bagaimana penggunaan atau pengelolaan

Page 47: Bahan paparan sidang.doc

sumber daya organisasi ( resoure deployment ) dan masalah interaksi organisasi

dengan lingkungan eksternalnya.Yang pada akhirnya tersusun empat komponen

strategis yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut :

1. Ruang lingkup ( Scope ), yaitu ruang gerak interaksi antara organisasi atau

institusi dengan lingkungan eksternalnya, baik masa kini maupun masa yang

akan datang.

2. Pengerahan sumber daya (resource deployments ), yaitu pola pengerahan

sumber daya dan kemampuan untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasi/

institusi.

3. Keunggulan kompetitif (competitive advantage ), yaitu posisi unik yang

dikembangkan institusi atau organisasi vis a vis para pesaingnya.

4. Sinergi, yaitu efek bersama dari pengerahan sumber daya atau keputusan

strategis, sehingga seluruh komponen yang ada mampuh bergerak secara

terpadu dan efektif.

b. Analisis lingkungan strategis

Tujuan dari analisis lingkungan strategis (strategic analycis ) adalah untuk

mengetahui pengaruh-pengaruh kunci,serta pemilihan strategi apa yang sesuai dengan

tantangan yang datang dari lingkungan.

Page 48: Bahan paparan sidang.doc

Sebagaimana telah dikemukakan diatas, bahwa institusi atau organisasi tidak

terlepas dari lingkungan sekitarnya dan selalu diharapkan pada kondisi lingkungan

yang selalu beraneka ragam.

Sementara pengertian dari lingkungan itu sendiri menurut Salusu ( 1998 -

319 ), adalah ’’ hal-hal yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan

organisasi’’.sedangkan menurut Wahyudi (1996 : 18-48 ),bahwa ’’ lingkungan adalah

salah satu faktor penting untuk menunjang keberhasilan organisasi dalam persaingan

selanjutnya’’, Wahyudi juga membagi lingkungan menjadi dua, yaitu lingkungan

internal dan lingkungan eksternal.Juga menurut Rangkuti ( 1997 : 19 ), lingkungan

yang mempengaruhi kinerja ditentukan oleh dua hal yaitu intenal dan

eksternal,kedua hal tersebut patut menjadi pertimbangan dalam analisis lingkungan

strategis, khususnya dalam analisis model SWOT, yang akan memberikan gambaran

yang lebih jelas tentang isu – isu strategis organisasi.

Lingkungan internal; adalah analisa secara internal organisasi dalam rangka

menilai atau mengidentifikasikan kekuatan (strengths ) dan kelemahan ( weak nesses

) dari satuan organisasi yang ada. Dengan demikian proses analisa lingkungan

internal merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat di sepelekan, karena

dengan analaisis lingkungan internal,maka dapat diketahui kekuatan dan kelemahan

yang ada dan selanjutnya berguna untuk mengetahui isu-isu strategis ( demikian

Page 49: Bahan paparan sidang.doc

Rangkuti, 1997 : 19 ), faktor-faktro yang mencakup dalam lingkungan internal adalah

sumber daya,strategis yang saat ini digunakan dan kinerja.

Lingkungan eksternal; adalah analisa yang merupakan kekuatan yang berada

di luar organisasi, dimana organisasi tidak mempunyai pengaruh sama sekali

terhadapnya, namun pengaruh – pengaruh yang terjadi pada lingkungan ini akan

mempengaruhi kinerja institusi atau organisasi dalam suatu hubungan yang timbal

balik,hal-hal yang ada dalam lingkungan eksternal antara lain, peluang ( opportunities

) dan ancaman ( threats ). Lingkungan eksternal suatu institusi atau organisasi

memiliki pengaruh yang kuat terhadap pencapaian misi yang telah di sepakati,

pengaruhnya yang cukup kuat ini menyebabkan perlunya perhatian yang serius

terhadap dimensi atau aspek yang terkandung di dalamny, meskipun berada diluar

organisasi/institusi, adapun faktor-faktor yang ada dalam lingkungan eksternal adalah

; aspek politik,aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek teknologi.

c. Identifikasi isu strategis

Isu strategis berdasarkan pengertiannya adalah konflik satu jenis atau

lainnya,konflik sering terjadi pada arah, tujuan, cara, prinsip, lokasi, waktu, dan

kelompok –kelompok yang memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian /

kekalahan dalam suatu masalah.Untuk memecahkan isu secara efektif, institusi atau

Page 50: Bahan paparan sidang.doc

organisasi harus dipersiapkan dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang

akan terjadi konflik yang biasanya sulit untuk di hindari ( Bryson, 1999 : 65 ).

Terdapat 3 ( tiga ) pendekatan dasar yang dapat di pergunakan untuk

mengenali isu strategis ( demikian Bryson, 1999 : 65 ) antara lain :

1. Pendekatan langsung ( direct approach ); yaitu pendekatan yang akan bekerja

sangat baik bagi sebagian besar lembaga pemerintahan dan lembaga

publik,dengan kata lain pendekatan langsung akan bekerja sangat baik ketika

tidak adanya kesesuaian nilai atau jika tidak adanya visi keberhasilan

sebelumnya dan mengembangkan visi berdasarkan konsensus akan terlalu

sulit.Pendekatan ini juga bekerja sangat baik ketika tidak adanya otoritas

hirarkis yang dapat memaksakan sasaran kepada aktor lainnya. Pendek kata,

pendekatan langsung dapat bekerja pada lingkungan yang pluralistik,partisan,

terpolitisasi, dan relatif terfrogmentasi di sebagian besar organisasi publik

(komunitas).

2. Pendekatan sasaran ( goals approach ); yaitu pendekatan yang lebih sejalan

dengan teori perencanaan konvensional, yang menetapkan bahwa institusi atau

organisasi harus menciptakan sasaran dan tujuan bagi dirinya sendiri, dan

kemudian mengembangkan strategis efektivitas untuk pencapaiannya.

Pendekatan ini dapat bekerja jika kesepakatan yang agak luas dan mendalam

Page 51: Bahan paparan sidang.doc

tentang tujuan dan sasaran organisasi, serta jika tujuan dan sasaran itu cukup

terperinci dan spesifik untuk memandu pengembangan strategi, pendekatan ini

juga dapat diharapkan bekerja ketika ada struktur otoritas hirarkis dengan para

pemimpin dipuncak dapat memaksakan sasaran itu pada keseluruhan sistem.

Kemudian isu-isu strategis akan menyangkut bagaimana yang terbaik untuk

menerjemahkan sasaran dan tujuan itu menjadi tindakan, tindakan ini lebih

mungkin bekerja dalam organisasi publik atau non profit.

3. Pendekatan visi keberhasilan ( Vision of success ); yaitu pendekatan yang

mengembangkan suatu gambaran yang ’’ terbaik ’’ atau ’’ ideal ’’ mengenai

institusi atau organisasi di waktu yang akan datang sebagai organisasi yang

sangat berhasil memenuhi misinya. Oleh karena itu isu strategis adalah tentang

bagaimana organisasi harus beralih dari jalannya sekarang menuju bagaimana

organisasi akan memandang dan berjalan sesuai dengan visinya.Pendekatan visi

keberhasilan menjadi sangat berguna jika organisasi kesulitan

mengidentifikasikan isu-isu strategis secara langsung. Apabila dikaitkan dengan

3 ( tiga ) pendekatan tersebut diatas, dalam analisis ini penulis lebih

menekankan pada pendekatan ke dua ( pendekatan sasaran/goals approach ),

karena kantor Cabang Dinas P dan K Kecamatan sebagai institusi atau

organisasi yang secara umum karena kompleksitas tugas dan fungsi sebuah

kantor yang harus ditangani dalam rangka meningkatkan dan menumbuh

Page 52: Bahan paparan sidang.doc

suburkan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat di kecamatan Kadudampit

Kabupaten Sukabumi.

SELEKSI CALON KEPALA SD DAN SMP DILINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SUKABUMI TAHUN ANGGARAN 2009

1. Peserta terdiri dari Guru SD dan Guru SMP

Guru SD sebanyak : 129 Orang untuk mengisi kekosongan 58 SD

Guru SMP sebanyak : 47 Orang untuk mengisi kekosongan 10 SMP

2. Pelaksanaan

Tes Akademik : Hari Kamis, tanggal 5 Nopember 2009

Wawancara : Hari Jumat dan Sabtu, tanggal 6 dan 7 Nopember 2009

Bagi yang lulus seleksi Administrasi dan Akademik

Page 53: Bahan paparan sidang.doc