Bahan Kimia Dalam Kehidupan Kelas 8 Semester II

download Bahan Kimia Dalam Kehidupan Kelas 8 Semester II

of 6

description

Bahan Kimia dalam Kehidupan Materi Kelas VIII

Transcript of Bahan Kimia Dalam Kehidupan Kelas 8 Semester II

BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPANA. B. Bahan Kimia Rumah Tangga1. Pengelompokan Bahan Kimia Rumah Tangga: pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.a. Pembersihf/ membersihkan berbagai benda di rumah tangga dari kotoranDetergen f/ membantu melarutkan lemak/minyak.b. Pemutihf/ memutihkan pakaian putih yang terkena noda yang susah dibersihkan dengan pembersih biasa.c. Pewangif/mengharumkan ruangan /tubuh.d. Pembasmi Serangga/Insektisidaf/ membunuh serangga yang merusak/mengganggu manusia.2. Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia Rumah Tanggaa. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk PembersihSabun: bahan kimia terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia yang lain.Detergen: yawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS diperoleh dari pengolahan minyak bumi.Perbedaan detergen dengan sabun: daya cuci detergen lebih kuat dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja pada air sadah. Akan tetapi sabun lebih mudah diurai oleh mikroorganisme.Pembersih lantai menggunakan bahan baku karbol atau amoniak (NH3) dan zat tambahan tertentu untukmengatasi bau dan dapat mematikan bakteri dan mikroorganisme lainnya.Komponen utama pasta gigi: detergen dan abrasif (penggosok). Abrasif yang baik harus cukup keras untuk membersihkan gigi tetapi jangan sampai merusak email. Pasta gigi biasanya ditambahkan senyawa fluorin untuk menguatkan email gigi dan mencegah karies.b. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk PemutihBahan aktif pemutih adalah hipoklorit. Misal pada bahan pemutih berupa serbuk mengandung hipoklorit Ca(ClO2) yang biasanya dikenal kaporit, dan larutan pemutih mengandung natrium hipoklorit (NaClO).c. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk PewangiAroma khas dari bahan pewangi umumnya berasal dari aroma buah-buahan dan bunga. Dapat dilakukan dengan mengekstrak langsung buah-buahan atau bunga yang diinginkan. Tapi membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga kebanyakan dibuat secara sintetik dengan meniru senyawa yang terdapat dalam bunga dan buah-buahan.d. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk Pembasmi Serangga.Biasanya bahan kimia yang terdapat pada pembasmi serangga terdiri atas senyawa karbamat, fosfat, dan klorin.3. Efek Samping Penggunaan Bahan Kimia Rumah Tangga dan Pencegahnyaa. Produk PembersihEfek samping penggunaan sabun atau detergen adalah menimbulkan limbah rumah tangga berupa busa. Busa yang ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah.Pencegahan:1) Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer dan kadar ABS yang rendah.2) Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS).3) Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga jauh dari jangkauan anak.b. Produk PemutihBahan pemutih pakaian (senyawa klorin) dapat merusak serat kain dan warna pakaian serta dapat menyebabkan iritasi pada kulit.Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa yang berlebihan dapat merusak sistem saraf. Bahan pemutih kulit yang mengandung hidrokuinon. mengakibatkan kulit alergi akan timbul noda-noda hitam pada wajah.Pencegahan:1) Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri.2) Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.c. Produk PewangiEfek samping pada kesehatan manusia, antara lain mengiritasi mata, hidung, tenggorok, kulit, mengakibatkan mual, pusing, perdarahan, hilang ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk gejala seperti asma.Bahan pewangi yang mengandung chlorofluorocarbon (CFC) dapat menyebabkan lapisan ozon di atmosfer berlubang.Pencegahan:1) menggunakan bahan pewangi seperlunya, dan2) tidak menggunakan pewangi yang mengandung CFC.C. Bahan Kimia di Bidang Industri, Pertanian, dan Kesehatan1. Bahan Kimia di Bidang IndustriAntara lain: industri semen, cat, dan industri kimia.a. Industri Semensenyawa kimia: trikalsium silikat, dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan tetrakalsium aluminoferat. Selain itu, juga terdapat senyawa kalsium oksida (CaO), silikon dioksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), dan besi (III) oksida (Fe2O3).Semen mempunyai sifat yang mudah merekat dengan pasir dan batu bata serta memiliki sifat yang kuat sehingga mampu menahan tekanan yang tinggi. Daya rekat semen ini disebabkan adanya daya ikat antara ion kalsium, ion silikat, dan molekul air.b. Industri CatCat tembok: kalsium karbonat (CaCO3), titanium dioksida (TiO2), PVAC (Poly Vinyl Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan sebagai bahan baku utama dalam cat tembok.PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat.Kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan.Bahan kimia cat tembok = cat kayu. Perbedaannya, cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut karena dapat melarutkan lateks.c. Industri KimiaBahan kimia Asam Sulfat (H2SO4)Asam sulfat (H2SO4) banyak digunakan dalam dunia industri, seperti industri pembuatan pupuk, industri pengolahan minyak, dan industri pewarnaan tekstil. Asam sulfat (H2SO4) banyak digunakan karena harganya yang murah dan merupakan bahan untuk membuat bermacam-macam garam sulfat.2. Bahan Kimia di Bidang PertanianSeperti, Pupuk dan Pestisidaa. Pupuk Buatan1) Pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N)Contoh:- Urea, rumus kimianya (NH2)2CO- ZA (zwavelsure ammonia), rumus kimianya (NH4)2SO4Manfaat: a) Membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau segar karena banyak mengandung butir hijau daun yang penting dalam proses fotosintesa.b) Mempercepat pertumbuhan.c) Menambah kandungan protein hasil panen.2) Pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalsium (Ca)Contoh: TSP (Triple Superphosphat), rumus kimianya Ca3(PO4)2 SP (Superphosphat), rumusnya Ca(H2PO4)Manfaat: berguna dalam pertumbuhan akar dan pemasakan buah.Kekurangan: menyebabkan tanaman kerdil.3) Pupuk yang mengandung unsur kalium (K)Contoh: KCl (kalium klorida)Fungsi: Membantu pembentukan jaringan tubuh tanaman sehingga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Membantu tanaman bertahan pada cuaca panas dan hujan.b. PestisidaPenggolongan pestisida berdasarkan target sasarannya:1) Insektisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh serangga (insekta).2) Fungisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh cendawan atau jamur.3) Herbisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuhan pengganggu.4) Akarisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh tungau dan caplak (acarina).5) Rodentisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus.6) Nematisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh nematoda.Penggolongan pestisida berdasarkan asal dan sifat kimianya:1) Pestisida sintetikPestisida sintetik terdiri atas pestisida anorganik dan organik.Pestisida anorganik terdiri atas garam-garam beracun, seperti arsenat, fluorida, tembaga sulfat, dan garam merkuri. Pestisida organik: organoklorin, heterosiklik, organofosfat, karbamat, dinitrofenol, thiosianat, dan sulfonat.Pestisida hasil alam, seperti nikotinoida, piretroida, dan rotenoida.Cara insektisida masuk ke dalam tubuh serangga, antara lain:1) melalui dinding badan/kulit,2) melalui mulut dan saluran makanan (racun perut),3) melalui jalan napas (spirakel) misalnya dengan fumigan.3. Bahan Kimia di Bidang KesehatanAntara lain: Obat-obatan dan zat radioaktifa. Obat-obatanAnalgesik adalah obat untuk menghilangkan rasa nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri tulang atau otot. Obat-obatan yang termasuk analgesik, diantaranya asetaminofen atau parasetamol, kafein, dan asetosal (aspirin).Obat antipiretik merupakan obat untuk menurunkan panas atau demam. Obat dekongestan digunakan untuk membantu melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat.Obat antialergi digunakan untuk membantu menghilangkan gatal-gatal di hidung.Golongan obat analgesik dan antipiretik dapat menimbulkan kantuk. Kedua obat ini bekerja dengan menekan sistem saraf pusat.b. Zat RadioaktifDigunakan: merusak sel-sel yang tidak diinginkan, seperti kanker.Zat radioaktif yang biasa digunakan dalam bidang kesehatan antara lain iodin-131, kobalt-60, dan fosfor-32. Pemakaian iodin-131 kini telah terdesak oleh Tc-99 karena sifatTc-99 yang ideal dari segi proteksi radiasi dan pembentukan citra, dapat diperoleh dengan mudah dan harganya relatif murah. Tapi I-131 masih sangat diperlukan untuk diagnosa dan terapi, khususnya kanker kelenjar tiroid.D. Bahan Kimia dalam Bahan MakananZat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanBerdasarkan asalnya, bahan aditif pada makanan dibedakanmenjadi dua, yaitu alami dan buatan.1. Bahan Kimia Tambahan Alami:a. Bahan Pewarna Alami:1) Kunyit: Warna kuning2) Daun pandan dan daun suji: warna hijau3) Gula merah dan karamel: warna cokelat;4) Cabai, tomat, dan paprika: warna merah.b. Bahan Pemanis Alami:Zat pemanis alami yang biasa digunakan, dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.1) Pemanis nutritifPemanis nutritif adalah pemanis alami yang menghasilkan kalori. Pemanis nutritif berasal dari tanaman (sukrosa/ gula tebu, gula bit, xylitol dan fruktosa), dari hewan (laktosa, madu), dan dari hasil penguraian karbohidrat (sirop glukosa, dekstrosa, sorbitol).Kelebihan pemanis ini dapat mengakibatkan obesitas, karena kandungan kalorinya yang tinggi.2) Pemanis nonnutritifPemanis nonnutritif adalah pemanis alami yang tidak menghasilkan kalori. Pemanis nonnutritif berasal dari tanaman (steviosida), dan dari kelompok protein (miralin, monellin, thaumatin).c. Bahan Pengawet AlamiSering digunakan: garam, cuka, dan gulaGaram digunakan untuk membuat telur asin dan ikan asin. Cuka digunakan agar sayuran dapat bertahan lama. Gula digunakan dalam pembuatan kecap yangberfungsi sebagai bahan pengawet.d. Bahan Penyedap AlamiAntara lain: santan kelapa, susu sapi, kacang-kacangan, lengkuas, ketumbar, cabai, kayu manis, dan pala.