Bahan Intoksikasi Alkohol

7/24/2019 Bahan Intoksikasi Alkohol

1/7

2.5 Gejala Akibat Intoksikasi Alkohol

Ada beberapa gambaran klinis dari penyalahgunaan alkohol antara lain1:

1. Intoksikasi: euphoria, cadel, nistagmus, ataksia, bradikardi, hipotensi, kejang,

koma.2. Keadaan putus alkohol : halusinasi, ilusi bad dream!, kejang, delirium

"remens, gemetar, keluhan gastrointestinal, muka merah, mata merah, dan

hipotermia.#. Gangguan $isik: mulai dari radang hati sampai kanker hari, gastritis, ulkus

peptikum, pneumonia, gangguan %askuler dan jantung, de$isiensi %itamin, dan

fetal alcohol syndrome

&. Gangguan mental: depresi hingga ski'o$renia

5. Gangguan lain: kecelakaan lalu lintas, perkelahian, problem domestik dan

tindak kekeraasan

"anda dan gejala Intoksikasi AlkoholIntoksikasi alkohol bukan merupakan kondisi yang ringan. Intoksikasi

alkohol yang parah dapat menyebabkan koma, depresi perna$asan, dan

kematian, baik karena henti perna$asan atau karena aspirasi muntah2.

(eratnya gejala intoksikasi alkohol berhubungan secara kasar dengan

konsentrasi alkohol dalam darah, yang mencerminkan intoksikasi alkohol di

dalam otak. )ada onset intoksikasi,beberapa orang menjadi suka bicara dan

suka berkelompok, beberapa menjadi menarik diri dan cemberut, yang lainnya

menjadi suka berkelahi. (eberapa pasien menunjukkan labilitas mood, dengan

episode terta*a dan menangis yang saling bergantian intermiten!. "oleransi

jangka pendek terhadap alkohol dapat terjadi, orang tersebut tampak kurang

terintoksikasi setelah berjam+jam minum daripada setelah hanya beberapa

jam2.

)ada kadar alkohol dalam darah yang rendah 1+2 mg-!, sudah

menimbulkan gangguan berupa penurunan keapikan keterampilan tangan dan

perubahan tulisan tangan, ada kadar alkohol dalam darah #+& mg-, telah

rimbul penciutan lapangan pandang, penurunan ketajaman penglihatan, dan

pemanjangan *aktu reaksi. edangkan pada kadar yang kurang lebih / mg-


2/7

telah terjadi gangguan penglihatan # dimensi, kedalaman pandangan, dan

gangguan pendengaran. elain itu tampak pula gangguan pada kehidupan

psikisnya yaitu penurunan kemampuan memusatkan perhatian, konsentrasi,

asosiasi, dan analisa#.Keterampilan mengemudi mulai menurun pada kadar alkohol darah

#+5 mg- dan lebih jelas lagi pada kadar 15 mg-#.Alkohol dengan kadar dalam darah 2 mg- menimbulkan gejala

banyak bicara, ramai boisterous behavior!, re$le0 menurun, inkoordinasi

otot+otot kecil, kadang+kadang nistagmus, dan sering terdapat pelebaran

pembuluh darah kulit#.

alam kadar 25+# mg- menimbulkan gejala penglihatan kabur,

tak dapat mengenali *arna, konjungti%a merah, dilatasi pupil jarangkonstriksi!, diplopia, sukar memusatkan pandangan atau penglihatan dan

nistagmus. (ila kadar dalam darah dan otak makin meningkat akan timbul

pembicaraan kacau, tremor tangan dan bibir, keterampilan menurun,

inkoordinasi otot dan tonus otot muka menghilang#.

)ada kadar &+5 mg-, akti%itas motorik hilang sama sekali, timbul

stupor atau koma, perna$asan perlahan dan dangkal, serta suhu tubuh

menurun#.

iagnosis enurut +I3+"4Kriteria +I3+"4 menyatakan semua gangguan yang terkait 'at

menggunakan kriteria yang hampir sama untuk penyalahgunaan dan

ketergantungan. Kebutuhan mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak

untuk hidup normal, pola pengambilan yang banyak yang terbatas pada

hujung minggu dan memakan *aktu yang lama untuk kembali tenang, adalah

mani$estasi ketergantungan dan penyalahgunaan alkohol2.

"abel 1. Kriteria +I3+"4 untuk penyalahgunaan alkohol2

atu atau lebih daripada kriteria di ba*ah ini terlibat kapan saja dalam

periode 12 bulan

A. )enggunaan alkohol yang menyebabkan kegagalan untuk memenuhi

ke*ajiban yang utama

(. )enggunaan yang berulang pada situasi yang berbahaya secara $isik


3/7

seperti memba*a mobil dalam keadaan mabuk!

. (erulang kali terkait dengan masalah hokum berkenaan dengan

alkohol

. enggunakan secara berterusan meskipun terdapat masalah social

atau interpersonal berulang

6. "idak memenuhi kriteria untuk ketergantungan alkohol

umber diambil dari American )sychiatric Association. iagnostic and tatisticalanual o$ ental isorders & thed. "e0t re%. 7ashington : American )sychiatirc

Association8 copyright 2, dengan i'in!

"abel 2. Kriteria +I3+"4 untuk intoksikasi alkohol2

A. engonsumsi alkohol baru+baru ini

(. )erubahan psikologi atau perilaku maladapti$, yang berarti secara klinis

contohnya perilaku seksual yang tidak normal atau tindakan kekerasan,

perubahan mood, daya pertimbangan terganggu, $ungsi social atau

pekerjaan terganggu! yang terjadi ketika atau setelah mengonsumsi

alkohol

. atu atau lebih! gejala, berkembang setelah,, atau pada saat

mengonsumsi alkohol:

1. (icara cadel9tidak jelas2. Kehilangan koordinasi

#. ara berjalan yang goyah9tidak stabil

&. istagmus5. )enurunan perhatian atau memori

;. tupor atau koma

. Gejala tidak disebabkan oleh keadaan medis umum dan tidak

disebabkan oleh gangguan mental lainnya

umber diambil dari American )sychiatric Association. iagnostic and tatistical

anual o$ ental isorders & thed. "e0t re%. 7ashington : American )sychiatircAssociation8 copyright 2, dengan i'in!

iagnosis enurut ))G


4/7

mendasarinya misalnya insu$isiensi ginjal atau hati! yang dalam dosis

kecil dapat menyebabkan e$ek intoksikasi berat yang tidak proporsional.

2. istribusi yang ada hubungannya dengan konteks sosial perlu

dipertimbangkan misalnya distribusi perilaku pada pesta atau upacarakeagamaan!

#. Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat

penggunaan alkohot atau 'at psikoakti$ lain sehingga terjadi gangguan

kesadaran, $ungsi kogniti$, persepsi, a$ek atau perilaku, atau $ungsi dan

respon psiko$isiologis lainnya.

Intensitas intoksikasi berkurang dengan berlalunya *aktu dan pada akhirnya

e$eknya menghilang bila tidak terjadi penggunaan 'at lagi. engan demikian

orang tersebut akan kembali ke kondisi semula, kecuali jika ada jaringan yang

rusak atau terjadi komplkasi lainnya5.

)edoman diagnostik untuk penggunaan yang merugikan5:1. Adanya pola penggunaan 'at psikoakti$ yang merusak kesehatan, yang

dapat berupa $isik seperti pada kasus hepatitis karena menggunakan obat

melalui suntikan diri sendiri! atau mental misalnya episode gangguan

depresi sekunder karena konsumsi berat alkohol!

2. )ada penggunaan yang merugikan sering dikecam oleh pihak lain dan

seringkali disertai berbagai konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.

#. "idak ada sindrom ketergantungan, gangguan psikotik atau bentuk

spesi$ik lain dari gangguan yang berkairan dengan penggunaan obat atau

alkohol.

=ntuk membuat diagnosis penyalahgunaan alkohol, dapat digunakan

kuesioner >CAGE? yang terdiri & pertanyaan. )ertanyaan ini merupakan alat

skrining yang cepat dan dapat diandalkan untuk pasien yang coba

menyembunyikan penyalahgunaan alkohol dan lebih hebat diandalkan

berbanding tes $ungsi hati;.

"abel #. CAGE Questionnaire

"he AG6 @uestionnaire


5/7

B Have you ever felt you should Cutdown on your drinking? Apakah kamu

pernah merasa kamu harus kurangi pengambilan alkohol kamuC!

ABHave people Annoyedyou by criticzing your drinking?Apakah kamu merasa

kesal bila orang mengkritik kebiasaan minum kamuC!GBHave you ever felt bad or Guiltyabout your drinking?Apakah kamu pernah

merasa kurang enak dan bersalah tentang kebiasaan minum kamuC!

6BHave you ever had a drink first thing in the morning to steady your nerves or to

get of a hangover Eye opener!?Apakah kamu pernah minum alkohol di pagi hari

untuk menenangkan hati kamuC!

koring: iberikan skor atau 1. kor 2 atau lebih menunjukkan masalah

penyalahgunaan alkohol yang signi$ikan.

2.D )ertimbangan )ost ortem terhadap Intoksikasi Alkohol

ituasi menjadi semakin lebih kompleks setelah kematian korban

akibat intoksikasi alkohol. 6n'im bakterial didominasi alkohol

dehidrogenase dan asetaldehid dehidrogenase! beraksi ketika karbohidrat

masih ada dalam mayat. Glikogen atau laktat dikon%ersi menjadi piru%at dan

kemudian menjadi etanol. engan demikian, produksi etanol post mortem

akan lebih banyak terdapat dalam beberapa jaringan dibandingkan yang

lainnya. ebagai contoh, kandungan glikogen hepar adalah /gr91gr,

sedangkan cairan %itreous humor hanya E mg91gr.

Faktor lain juga membantu menentukan seberapa banyak alkohol akan

diproduksi. ipertemia terminal, seperti dapat dilihat pada pasien sepsis atau

penyimpanan tubuh pada suhu lingkungan yang tinggi, akan mempercepat

produksi alkohol, seperti pada trauma usus atau gangguan usus akibat operasi

atau keganasanD.


6/7

diukur dalam darah.


7/7

2. American )sychiatric Association. iagnostic and tatistical anual o$

ental isorders &thed. 7ashington : American )sychiatirc Association:

2

#. Ari$ (, 7ibisana 7, is*andi , ". 7inardi A , idhi, *asti , (udi ,

Agus ), 4i'ki*ijayam erkutanto, jaja A, Juli (, lamet ). "lmu

#edokteran $orensik.

Bahan Intoksikasi Alkohol

Documents

Transcript of Bahan Intoksikasi Alkohol