Bahan Bacaan Intergrasi Perencanaan Pembangunan
-
Upload
ismail-ahmad -
Category
Documents
-
view
21 -
download
4
Transcript of Bahan Bacaan Intergrasi Perencanaan Pembangunan
Dokumen rencana pembangunan bernilaikepentingan politik dan proses untukkebutuhan politik
Belum mengaktualisasi aspirasi masyarakatperlu dilakukan partisipasi
Agar perencanan pembangunan memilikivisioner dan realitis perlu dilakukantenokratik
Dokumen rencana pembangunan bernilaikepentingan politik dan proses untukkebutuhan politik
Belum mengaktualisasi aspirasi masyarakatperlu dilakukan partisipasi
Agar perencanan pembangunan memilikivisioner dan realitis perlu dilakukantenokratik
Kelemahan dalam proses musrebang Desa dan kecamatan adalah:
Pesertanya tidak representatif (tidak mewakili semuakepentingan yang ada di masyarakat, hanya tokoh- tokohnyasaja)
Realisasinya hampir tidak ada, karena tidak diikuti dengandesentralisasi anggara ke tingkat kecamatan atau desa Usulanyang dihasilkan tidak mencerminkan persoalan
yang dihadapi oleh masyarakat Hanya formalitas Kehadiran SKPD amat jarang Kehadiran anggota DPRD dari daerah pemilihan yang
bersangkutan juga amat jarang Tidak didukung dengan penyediaan anggaran penyelenggaraan
yang memadai
Kelemahan dalam proses musrebang Desa dan kecamatan adalah:
Pesertanya tidak representatif (tidak mewakili semuakepentingan yang ada di masyarakat, hanya tokoh- tokohnyasaja)
Realisasinya hampir tidak ada, karena tidak diikuti dengandesentralisasi anggara ke tingkat kecamatan atau desa Usulanyang dihasilkan tidak mencerminkan persoalan
yang dihadapi oleh masyarakat Hanya formalitas Kehadiran SKPD amat jarang Kehadiran anggota DPRD dari daerah pemilihan yang
bersangkutan juga amat jarang Tidak didukung dengan penyediaan anggaran penyelenggaraan
yang memadai
Perwujudan Desentralisi pembangunan Adanya regulasi yang memberikan kebijakan
daerah melakukan mengatur daerah masing –masing menyangkut alokasi danpenganggaran
Misal peraturan otonomi daerah danperimbangan keuangan daerah
Peraturan tentang undang undangpemerintahan desa
Perwujudan Desentralisi pembangunan Adanya regulasi yang memberikan kebijakan
daerah melakukan mengatur daerah masing –masing menyangkut alokasi danpenganggaran
Misal peraturan otonomi daerah danperimbangan keuangan daerah
Peraturan tentang undang undangpemerintahan desa
Masyarakat kurang dilibatkan Pelaksanaannya dikontrakkan kepada pihak ketiga,
sehingga masyarakat kurang merasa memiliki,karena adanya ketentuan dalam Kepres yangmengatur tentang batas minimal ditenderkan
Masyarakat tidak dilibatkan dalam pemantauan danpengawasan
Masyarakat hanya menjadi penonton, karena jarangdilibatkan sebagai tenaga kerja
Kualitas pekerjaanya kurang baik, tidak sesuaidengan bestek
Belum ada kejelasan kewenangan mana yangmenjadi tanggung jawab desa dan mana yangmenjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten
Masyarakat kurang dilibatkan Pelaksanaannya dikontrakkan kepada pihak ketiga,
sehingga masyarakat kurang merasa memiliki,karena adanya ketentuan dalam Kepres yangmengatur tentang batas minimal ditenderkan
Masyarakat tidak dilibatkan dalam pemantauan danpengawasan
Masyarakat hanya menjadi penonton, karena jarangdilibatkan sebagai tenaga kerja
Kualitas pekerjaanya kurang baik, tidak sesuaidengan bestek
Belum ada kejelasan kewenangan mana yangmenjadi tanggung jawab desa dan mana yangmenjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten
Rencana dibiayai olehAPB Desa/goro
MUSRENBANGDESA
MUSRENBANGKECAMATAN
MUSRENBANGKABUPATEN
Titik kritis1
MUSRENBANGDESA
MUSRENBANGKECAMATAN
MUSRENBANGKABUPATEN
Usulan disampaikanmusrebang kecamatan
Usulan disampaikanmusrebang kabupaten
Rencana kerja pemerintahkab Renstra SRK /SKP
Titik kritis2
Menguatkan rasa tanggungjawabpemerintah dan masyarakat;Menunjang efisiensi sehinggakeberhasilan pembangunan akanlebih terjamin;
Membantu proses pelaksanaanprogram secara teknis
Menguatkan rasa tanggungjawabpemerintah dan masyarakat;Menunjang efisiensi sehinggakeberhasilan pembangunan akanlebih terjamin;
Membantu proses pelaksanaanprogram secara teknis
1. Melembagakan Delegasi Masyarakat2. Perbaikan Kebijakan Alokasi Anggaran3. Penguatan masyarakat sipil4. Mempertegas peran dan fungsi lembaga legaslatif
dalam perencanaan pembangunan
Memotong matarantai proses dan dokumenperencanaan yang berlebihan
-Integrasi antara perencanaan denganpenganggaran
-Perlunya dana alokasi untuk desa -Pentingnya SK Bupati/Walikota mengenaipenjabaran dan pelaksanaan APBD
-Monitoring dan evaluasi pelaksanaanrencana dan anggaran ada di tangan Bappedadan SKPD
Memotong matarantai proses dan dokumenperencanaan yang berlebihan
-Integrasi antara perencanaan denganpenganggaran
-Perlunya dana alokasi untuk desa -Pentingnya SK Bupati/Walikota mengenaipenjabaran dan pelaksanaan APBD
-Monitoring dan evaluasi pelaksanaanrencana dan anggaran ada di tangan Bappedadan SKPD