BAHAN

7
Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya duang yang tinggi terhadap tumbuhan dan perkembang biakkannya. Mikroorganisme ataupun mikroba adalah mikro organism yang berderan sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme disebut juga organism mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniselder) mau pun bersel banyak (multi selder). Namun beberapa protistabersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak dapat di lihat dengan mata telanjang (Andrew, 2011). Media biakan merupakan suatu zat yang digunakan untuk menumbuhkan jasad renik di laboratorium dari mediabikkan adalah memberikan tempat dan kondisi yang mendukung pertumbuhan dari mikroorganisme yang ditumbuhkan. Sebelum menumbuhkan mikroorganisme dengan baik, langkah pertama harus dapat dipahami kebutuhan dasar mikroorganisme lalu mencoba memformdasikan suatu medium yang member hasil terbaik. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini di sebut mikrolog, mikrobia yang dianggap mencakup semua prokariota, protista dan alga renik. Fungsi terutama yang berukuran kecil dan tidak dapat pada sebagai bagian meskipun banyak yang tidak menyepakatinya (Anonim, 2013). Pada praktikum perlu dilakukansterilisasi sebelum menggunakan alat dan bahan. Sterilisasi atau suci hama adalah suatu proses untuk membunuh segala bentukkehidupan mikroorganisme yang ada di dalamsampel atau contoh, alat-alat atau lingkungantertentu. Dalam bidang bakteriologi katasterilisasi sering dipakai untukmenggambarkan langkah yang diambil agarmencapai tujuan meniadakan atau membunuhsemua bentuk kehidupan mikroorganisme(Gabriel, 1996).

description

kg

Transcript of BAHAN

Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya duang yang tinggi terhadap tumbuhan dan perkembang biakkannya. Mikroorganisme ataupun mikroba adalah mikro organism yang berderan sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme disebut juga organism mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniselder) mau pun bersel banyak (multi selder). Namun beberapa protistabersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak dapat di lihat dengan mata telanjang (Andrew, 2011).Media biakan merupakan suatu zat yang digunakan untuk menumbuhkan jasad renik di laboratorium dari mediabikkan adalah memberikan tempat dan kondisi yang mendukung pertumbuhan dari mikroorganisme yang ditumbuhkan. Sebelum menumbuhkan mikroorganisme dengan baik, langkah pertama harus dapat dipahami kebutuhan dasar mikroorganisme lalu mencoba memformdasikan suatu medium yang member hasil terbaik. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini di sebut mikrolog, mikrobia yang dianggap mencakup semua prokariota, protista dan alga renik. Fungsi terutama yang berukuran kecil dan tidak dapat pada sebagai bagian meskipun banyak yang tidak menyepakatinya (Anonim, 2013).Pada praktikum perlu dilakukansterilisasi sebelum menggunakan alat danbahan.

Sterilisasi atau suci hama adalah suatuprosesuntukmembunuhsegalabentukkehidupan mikroorganisme yang ada di dalamsampel atau contoh, alat-alat atau lingkungantertentu. Dalam bidang bakteriologi katasterilisasi sering dipakai untukmenggambarkan langkah yang diambil agarmencapai tujuan meniadakan atau membunuhsemua bentuk kehidupan mikroorganisme(Gabriel, 1996).

Cara sterilisasi yang tepat tergantung padajenis dan sifat bahan yang disterilkan.Macam-macam sterilisasi :

a.Metode RadiasiDalam mikro biologi radiasigelombang elektromagnetik yang banyak digunakan adalah radiasi sinar ultaviolet,radiasisinar gammaatau sinar Xdan sinarmatahari. Sinar matahari banyakmengandung sinar ultaviolet, sehinggasecara langsung dapat dipakai untuk prosessterilisasi (Gabriel, 1996).Sterilisasi dengan penyinaran sinargamma berdaya tinggi dipergunakan untukobjek-objek yang tertutup plastik (stickuntuk swab, jarum suntik).Untuk makananmaupun obat-obatan tidak bolehmenggunakan sinar gamma untuksterilisasi oleh karena akan terjadiperubahanstrukturkimiapadamakananmaupun obat-obatan tersebut (Gabriel,1996).

bMetode pemanasan dengan uap air danpengaruh tekanan (autoklaf)Benda yang akan disuci hamakandiletakkan di atas lempengan saringan dantidak lagsung mengenai air di bawahnya.Pemanasan dilakukan hingga air mendidih(diperkirakan pada suhu 100C) padatekanan 15 lb temperatur 121C (Gabriel,1996).

c.Metode pemanasan secara keringPemanasan secara kering kurangefektif apabila temperatur kurang tinggi.Untuk mencapai efektifitas diperlukanpemanasan mencapai temperatur 160C s/d180C.Padatemmperaturiniakanmenyebabkan kerusakan pada sel-sel hidupdan jaringan,hal ini disebabkan terjadinyaautoksidasi sehingga bakteri patogen dapatterbakar (Gabriel, 1996).

d.Metode penyaringan (filtration)Metode penyaringan berbeda denganmetode pemanasan. Sterilisai denganmetode pemanasan dapat membunuhmikroorganisme yang mati tetap beradapadamaterialtersebut,sedangkansterilisasi dengan metode penyaringanmikroorganisme tetap hidup hanyadipisahkan dari material. Bahanfilter/penyaringan adalah sejenis porselinyang berpori yang dibuat khusus darimasing-masing pabrik(Gabriel, 1996).

e.Metode secara kimiaSterilisasi secara kimia tidak dibahassecara terperinci disini, namun lazimdigunakan adalah alkohol 96 %, Acetontab formalin, sulfur dioxida dan chlorine.Materi yang akan disuci hamakandibersihkan terlebih dahulu kemudian direndam dalam alkohol atau aceton atautab formalain selama 24 jam (Gabriel,1996).Pada praktikum ini digunakan sterilisasiuap bertekanan, sterilisasi uap bertekananmenggunakanautoklaf. Autoklafadalahsterilisasi untuk alat sterilisasi untuk alat danmedium kultur jaringan. Alat-alat yang berupaglasswaremaupundissecting kitsebelumdigunakan harus disterilkan dahulu. Demikianjuga mediumyang sudah dimasukkan kE dalambotolmediumharusdisterilkanjuga.Denganpemanasan di dalamautoklafmaka bakteri danmikrobia dapat mati akibat suhu yang tinggi(120C) dan tekanan uap air yang besar (1,5kg/cm2) selama 1 menit.Autoklafmempunyaicara kerja yang hampir sama dengan alatmasakpressurecooker, sebab alat inimerupakan sebuah bejana yang diisi air danditutup rapat-rapat. Autoklaf ada yang modellistrik tetapi ada pula yang harus diletakkandiatas kompor gas. Jika alat ini dipanaskan,maka akan terjadi uap air yang tidak dapatkeluar karena bejana tertutup rapat, sehinggatekanan di dalam autoklaf naik sampaimelebihi tekanan normal. Kenaikan tekananuap iniakan menyebabkan air mendidih diatas100C. Apabila tekanan uap tidak diatur, makaakan sampai bertambah tinggi. Oleh karena itu,tekanan perlu diatur sampai 1,5 kg/ cm2. Padatekanan ini mikroba akan mati.Carapengaturantekananuapdalamalatiniadalahdengan mengatur katub yang terdapat padatutupautoklaf.Karena suhu akan naik sesuaidengan tekanan uap yang dikehendaki katupakan membuka karena desakan uap. Dengandemikan tekanan akan dapat dipertahankansebab sebagian uap keluar. Untuk memantautekanan uap dan suhu,autoklafdilengkapidenan manometer dan termometer (Sriyanti,2012)Pada praktikum ini praktikan membuatmedia NA dan PDA. Media PDA atau disebutjugaPotatoDextroseAgarmerupakanmediayang berasal dari kentang, dextrose, agar danair, yang biasadigunakan untuk menumbuhkanjamurdanmerupakansalahsatumediapadat.Media NA atau disebut juga dengan MediaNutrientAgarmerupakanmediayangterbuatdari agar, pepton, daging dan air. Media inidigunakan untuk pertumbuhan bakteri.

ReferensiDwidjoseputro, D. 1998.

Dasar-dasarMikrobiologi. Jakarta:Djambatan.Gabriel, J. F. 1996.

Fisika Kedokteran. Jakarta:EGC.Hidayat, N, M. C. Padaga dan S. Suhartini.2006.

MikrobiologiIndustri.Yogyakarta:Andi Offset.Hendrayono, D.P dan Wijayani, A. 2012.

Teknik Kultur Jaringan. Yogjakarta:Kanisius.Pelczar, M.J dan E. C.S.Chan. 2007.

Dasar-DasarMikrobiologi. Jakarta: UIP-Press.Waluyo, L. 2008.

Teknik Metode DasarMikrobiologi. Malang: UMM-Press

b. Sterilisasi Alat dan Bahan

Bahan atau peralatan yang digunakan dalam bidang mikrobiologi harus dalam keadaansteril. Metode sterilisasi secara fisik dapat dipakai bila selama sterilisasi dengan bahan kimiatidak akan berubah akibat suhu yang tinggi atau tekanan yang tinggi. Cara kerja dari panastersebut, bahwa panas membunuh mikroba karena mendenaturasi protein, terutama enzim danmembran sel. Panas kering membunuh bakteri karena oksidasi komponen-komponen sel. Dayabunuh panas kering tidak sebaik panas basah. Hal ini dibuktikan dengan memasukkan biakanmikroba dalam air mendidih akan cepat mematikan daripada dipanasi secara kering (Waluyo,2004). Sterilisasi dilakukan di dalam autoklaf pada suhu 121o C selama 15 menit (Hadioetomo,1993).

Bahan yang diinokulasikan pada medium disebut inokulum. Dengan menginokulasi medium agar nutrien (nutrient agar) dengan metode cawan gores atau dengan metode cawan tuang, sel-sel mikroba itu akan terpisah sendiri-sendiri. Jika dua sel pada inokulum asal terlalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur dengan sesamanya, atau paling tidak bersentuhan, jadi massa sel dapat diamati dala medium agar, bukanlah suatu biakan yang murni (Pelczar 2008).Pekerjaan laboratorium sekarang ini banyak dipermudah dengan telah adanya bermacam- macam medium yang tersedia dalam bentuk serba kering. Dan yang terakhir adalah medium sintetik yang berupa ramuan-ramuan zat anorganik yang tertentu, yang mengandung zat karbon dan nitrogen yang diperlukan oleh mikroba untuk melakukan metabolisme (Dwidjoseputro 1991). Media setengah padat dibuat dengan bahan yang sama dengan media padat, tetapi yang berbeda adalah komposisi agarnya. Media ini digunakan untuk melihat gerak kuman secara mikroskopik. Pada media mati juga dikenal dengan adanya media sintetis. Media sintesis merupakan media yang mempunyai kandungan dan isi bahan yang telah diketahui secara terperinci. Media sintesis sering digunakan untuk mempelajari sifat faali dan senyawa genetika mikroorganisme. Senyawa anorganik dan senyawa organik yang ditambahkan kedalam media sintetis harus murni. Dengan demikian, media sistetis harganya menjadi cukup mahal (Waluyo 2007).

Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan bahan-bahan dan alat-alat yang tahan terhadap panas dan tekanan yang tinggi. Pada waktu tertentu, jarum ose digunakan untuk memindahkan biakan dari satu medium ke medium yang lainnya. Dalam pertumbuhan mikroorganisme tergantung dari nutrien media yang dibuat. Kebanyakan mikroorganisme membutuhkan air. Menurut Anonim2 (2011), bahan-bahan yang terlarut di dalam air yang digunakan mikroorganisme untuk membentuk badan sel dan memperoleh energi yang berasal dari bahan makanan.

Pada medium yang telah disterilkan, tidak terdapat mikroba dan tidak terjadi perubahan fisik seperti perubahan warna, tidak berbau, tidak terlihat permukaan medium yang tidak ditumbuhi oleh koloni mikroba. Hal ini menunjukkan bahwa medium yang telah disterilisasi tidak terjadi kontaminasi mikroba, sedangkan pada medium yang tidak disterilisasi terlebih dahulu ditumbuhi oleh mikroorganisme dan terjadi perubahan fisik pada medium tersebut. Terjadinya perubahan fisik menunjukkan bahwa medium terkontaminan atau terdapat mikroorganisme. Menurut Dwidjoseputro (1998), terjadinya perubahan fisik pada medium ini disebabkan oleh mikroba yang terdapat pada medium. Hal ini menunjukkan bahwa medium telah terkontaminasi. Keragaman yang luas dalam hal tipe nutrisi dianatar mikroorganisme diimbangi oleh tersedianya berbagai media yang banyak macamnya untuk kultivasinya.DAFTAR PUSTAKAVolk , W. A & Wheeler. M. F. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1 Edisi ke 5.Erlangga. Jakarta.Saipol 2012.http://saipol-book.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-mikroba.html?m=1. Diakses tanggal 24 januari 2013Anonim1. 2011. Pembuatan Media Mikroorganisme. http:// wikipedia.org/wiki/media-mikroorganisme. Diakses tanggal 24 Januari 2013.Anonim2. 2011. Pembuatan Media.http://biologiAsik.blogspot.com.Diakses tanggal 25 januari 2013.Pelczar, M & Chan. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia. Jakarta. viii + 433 hlm.Dwidjoseputro. 1994. Mikrobiologi. Erlangga. Jakarta. xx + 315 hlm.Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Erlangga. Jakarta. xx + 349 hlm.