bahan 3
description
Transcript of bahan 3
Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang serius yang disebut
juga sebagai the silent killer. Secara global, prevalensi keseluruhan peningkatan tekanan
darah pada orang dewasa berusia > 25 sekitar 40% pada tahun 2008. Proporsi penduduk dunia
dengan hipertensi yang tidak terkontrol, menurun antara tahun 1980 dan 2008. Namun, karena
pertumbuhan penduduk dan penuaan, jumlah penderita hipertensi yang tidak terkontrol
meningkat dari 600 juta pada tahun 1980 menjadi hampir 1 miliar pada tahun 2008.
Menurut WHO, prevalensi tekanan darah yang meningkat tertinggi di Afrika, di mana itu
46% untuk kedua jenis kelamin. Baik pria maupun wanita memiliki tingkat tinggi tekanan
darah tinggi, dengan tingkat prevalensi lebih dari 40%. Sedangkan Prevalensi terendah adalah
Wilayah Amerika di 35% untuk kedua jenis kelamin. Pria di wilayah ini memiliki prevalensi
lebih tinggi daripada perempuan (39% untuk pria dan 32% untuk perempuan). Menurut data
WHO, pria memiliki prevalensi sedikit lebih tinggi dari tekanan darah yang meningkat
dibanding wanita. Perbedaan ini secara statistik signifikan hanya di Amerika dan Eropa.
Prevalensi hipertensi di Indonesia menurut RISKESDAS 2013 yang didapat melalui
pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 persen, Jika saat ini penduduk Indonesia sebesar
252.124.458 jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa yang menderita hipertensi. tertinggi di Bangka
Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa
Barat (29,4%). Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis
tenaga kesehatan sebesar 9,4 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat
sebesar 9,5 persen. Jadi, ada 0,1 persen yang minum obat sendiri. Responden yang mempunyai
tekanan darah normal tetapi sedang minum obat hipertensi sebesar 0.7 persen. Jadi prevalensi
hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen (25,8% + 0,7 %). Menurut Kementerian Kesehatan
(2013) juga menyatakan bahwa terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 7,6% tahun 2007
menjadi 9,5% pada tahun 2013. MONICA Jakarta tahun 2000 melaporkan prevalensi hipertensi
di daerah urban adalah 31,7%.