BABBBABAB IIIIIIIII METODEMMETODEETODE...
Transcript of BABBBABAB IIIIIIIII METODEMMETODEETODE...
24
BABBABBABBAB IIIIIIIIIIIIMETODEMETODEMETODEMETODE PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN
3.1.3.1.3.1.3.1. SettingSettingSettingSetting PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian dandandandan KarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristik SubjekSubjekSubjekSubjek PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
3.1.1.3.1.1.3.1.1.3.1.1. JenisJenisJenisJenis PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dan kualitatif pada penerapan model pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint
pada kelas 5 SD Negeri Gombong Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang. Data
diperoleh dari :
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar IPS yang diperoleh siswa.
b. Data Kualitatif
Diperoleh dari data hasil lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, serta
catatan di lapangan.
3.1.2.3.1.2.3.1.2.3.1.2. LokasiLokasiLokasiLokasi PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Gombong Kecamatan
Pecalungan Kabupaten Batang pada siswa kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014.
3.1.3.3.1.3.3.1.3.3.1.3. SubyekSubyekSubyekSubyek PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Subyek Penelitian ini yaitu siswa Kelas 5 pada SD Negeri Gombong, Desa Gombong
Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014, dengan jumlah
siswa sebanyak 16 ( enam belas ) siswa yang terdiri dari 8 siswa putra dan 8 siswa putri.
SD Negeri Gombong terletak di pedesaan yang berlokasi sebelah selatan Pasar Subah
dengan medan naik turun. Lima tahun yang lalu SD Negeri Gombong masuk wilayah
kecamatan Subah, karena pemekaran wilayah pada tahun 2008 SD Negeri Gombong
masuk wilayah kecamatan baru, kecamatan Pecalungan.
Kondisi siswa-siswi SD Negeri Gombong sebagian besar berlatar belakang dari
keluarga petani, buruh perkebunan dan buruh luar negeri. Perekonomian mereka
meningkat tahun terakhir ini dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Prestasi siswa-siswi
SD negeri Gombong dapat dikatakan sedang, hal ini terlihat dengan banyaknya piala yang
diperoleh setiap kegiatan POPDA. Kegiatan SD Negeri Gombong yang menonjol sebagai
unggulan yaitu kegiatan ekstrakurikuler drum band dan muatan lokal TIK.
25
3.1.4.3.1.4.3.1.4.3.1.4. WaktuWaktuWaktuWaktu PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Adapun waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 jadwal penelitian sebagai
berikut :
Tabel 3.1Jadwal Penelitian
No. PelaksanaanPenelitian
Juni 2013 Juli 2013 Agustus 2013 September2013
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Proposal PTK x x x x x x2 Siklus 1
PerencanaanTindakanObservasiRefleksi
xxxx
3 Siklus 2PerencanaanTindakanObservasiRefleksi
xxxx
4 Pelaporan x x
3.2.3.2.3.2.3.2.VariabelVariabelVariabelVariabel PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian dandandandan DefinisiDefinisiDefinisiDefinisi OperasionalOperasionalOperasionalOperasional
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Setiap siklus atau putaran terdiri empat tahapan yaitu perencanaan (planning), aksi atau
tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Sesudah satu siklus
selesai diimplementasikan, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya, atau dengan beberapa
siklus (Aqib, Z., 2006).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah “deskriptif”
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang fenomena yang diteliti,
misalnya kondisi sesuatu atau kejadian, disertai dengan informasi tentang faktor penyebab
sehingga mungkin muncul kejadian yang dideskripsikan secara rinci, urut dan jujur
(Arikunto, S. dkk. 2007: 26). Penelitian ini berupaya memperoleh pembelajaran IPS dari
perilaku guru dan siswa yang diteliti yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS
pada siswa kelas 5 SD Negeri Gombong.
26
Pelaksanaan penelitian bersifat kolaboratif bersama teman guru sebagai upaya bersama
untuk mewujudkan perbaikan yang diinginkan.
3.2.1.3.2.1.3.2.1.3.2.1. VariabelVariabelVariabelVariabel PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Variababel peneliti adalah sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitihan sering pula dinyatakan variabel, peneliti itu sebagai factor-faktor
yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Jadi vareabel penelitian pada
dasarnya adalah segala sesuatu yang berbebtuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehinga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Kemudian ditarik
kesimpulan secara teoritis variabel dapat didefisikan sebagai atribut seseorang atau obyek
yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). variabel tersebut adalah sebagai berikut.
1)1)1)1) VariabelVariabelVariabelVariabel bebasbebasbebasbebas
Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau
serenteristik –serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau dioservasikan
dalam suatu penelitian. Sedangkan Derektorat Pendidikan Tinggi Depdikbub menjelaskan
bahwa yang dimaksud variable penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan peneliti.
Kedua pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel pengertian itu meliputi
factor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.Variabel bebas
dalam penelitian adalah kondisi-kondisi atau karateristk-karakteristik yang oleh peneliti
dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang
diobservasikan. Karena fungsi ini sering disebut variabel pengaruhvariabel lain,jadi secara
bebas berpengaruh terhadap variabel lain.
Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) berbantuan PowerPoint.
Model pembelajaran NHT adalah sebuah model pembelajaran yang mengaktifkan
siswa terlibat dalam diskusi-diskusi kelompok untuk saling membagikan ide. Penyampaian
hasil diskusi dengan cara pemanggilan nomor yang telah ditentukan sebelumnya oleh guru.
27
Sedangkan PowerPoint adalah program yang digunakan untuk menyajikan bahan
pelajaran dimana siswa baik secara perorangan maupun kelompok dilatih untuk
mengoperasikan PowerPoint/laptop guna menarik kesimpulan dari diskusi kelompok.
2)2)2)2) VariabelVariabelVariabelVariabel terikatterikatterikatterikat
Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau
serenteristik –serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau dioservasikan
dalam suatu penelitian. Sedangkan Derektorat Pendidikan Tinggi Depdikbub menjelaskan
bahwa yang dimaksud variable penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan peneliti.
Variabel terkait (Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi, Terikat, Output,
Kriteria,Konsekuen. Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya
variabel bebas.
Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas 5 pada mata
pelajaran IPS.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam
belajar.
3.2.2.3.2.2.3.2.2.3.2.2. DefinisiDefinisiDefinisiDefinisi OperasionalOperasionalOperasionalOperasional
1)1)1)1) ModelModelModelModel PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran KooperatifKooperatifKooperatifKooperatif TipeTipeTipeTipe NHTNHTNHTNHT
Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) atau
penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap
struktur kelas internasional.
Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pertama kali
dikembangkan oleh Kagen (Trianto,2007:62) yaitu “untuk melibatkan lebih banyak
siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek
pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
28
Numbered Heads Together adalah suatu model pembelajaran yang lebih
mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan
informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Rahayu,
2006).
Model pembelajaran NHT juga merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan
melakukan percobaan, mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu permasalahan
yang dipelajari. Dengan model NHT siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri
atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek dan keadaan suatu
proses pembelajaran mata pelajaran tertentu.
Struktur yang dikembangkan oleh Kagen ini menghendaki siswa belajar saling
membantu dalam kelompok kecil
2)2)2)2) HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPSIPSIPSIPS
Hasil belajar IPS yang diharapkan oleh peneliti adanya peningkatan hasil belajar
IPS dengan penerapan model pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint pada siswa
kelas 5 SD Negeri Gombong. Ketuntasan yang ditargetkan adalah 80%, yang pada
kondisi awal ketuntasan baru 44%.
3.3.3.3.3.3.3.3.RencanaRencanaRencanaRencana TindakanTindakanTindakanTindakan
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Setiap siklus atau putaran terdiri empat tahapan yaitu perencanaan (planning), aksi atau
tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Sesudah satu siklus
selesai diimplementasikan, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya, atau dengan beberapa
siklus (Aqib, Z., 2006).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah “deskriptif”
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang fenomena yang diteliti,
misalnya kondisi sesuatu atau kejadian, disertai dengan informasi tentang faktor penyebab
sehingga mungkin muncul kejadian yang dideskripsikan secara rinci, urut dan jujur
(Arikunto, S. dkk. 2007: 26). Penelitian ini berupaya memperoleh pembelajaran IPS dari
29
perilaku guru dan siswa yang diteliti yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS
pada siswa kelas 5 SD Negeri Gombong.
Pelaksanaan penelitian bersifat kolaboratif bersama teman guru sebagai upaya bersama
untuk mewujudkan perbaikan yang diinginkan.
1)1)1)1) PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan AwalAwalAwalAwal
Pada tahap awal, peneliti mengadakan pengamatan pembelajaran IPS di kelas 5 SD
Negeri Gombong kecamatan Pecalungan. Untuk memperoleh data awal, peneliti
meninjau kembali aktivitas siswa, kemampuan guru, respon siswa, dan hasil belajar
berupa uji kompetensi siswa dalam proses pembelajaran IPS yang dilakukan secara
konvensional (ceramah).
2)2)2)2) PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan TindakanTindakanTindakanTindakan
Perencanaan tindakan merupakan tindak lanjut dari observasi awal serta bagaimana
cara memecahkan masalah pembelajaran IPS tersebut. Hal ini kemudian diterapkan
dalam rencana penelitian tindakan kelas dengan membuat rencana pembelajaran IPS
melalui model pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint.
3)3)3)3) PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan TindakanTindakanTindakanTindakan
Implementasi perencanaan tindakan yang sudah disiapkan adalah pelaksanaan
tindakan, yaitu melaksanakan proses pembelajaran IPS dengan model pembelajaran
NHT berbantuan PowerPoint. Tindakan pembelajaran terdiri dari dua siklus, masing-
masing siklus terdiri dari lima jam pelajaran (5 x 35 menit).
4)4)4)4) ObservasiObservasiObservasiObservasi
Kegiatan observasi atau pengamatan terhadap obyek penelitian dilakukan secara
langsung oleh dua orang pengamat pada saat proses pembelajaran IPS dengan
model pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint. Pengamat adalah rekan sejawat
dan tim kolaborasi. Kegiatan yang diamati meliputi : (1) Aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran, (2) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan (3) hasil
belajar siswa. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi untuk dianalisa dan
dilakukan refleksi.
30
5)5)5)5) RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi
Refleksi dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah
dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul saat proses observasi, kemudian
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas mencakup analisis, sintesis dan penilaian
terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah
dalam proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus
berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang dan
pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi (Hopkins, 1993). Jika pada
siklus pertama masih terdapat kekurangan-kekurangan, maka pada siklus selanjutnya
dapat kekurangan-kekurangan itu dapat diperbaiki.
SiklusSiklusSiklusSiklus 1111
1)1)1)1) PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan (Planning)(Planning)(Planning)(Planning)
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi : Peninggalan
Sejarah Hindu, Budha, dan Islam di indonesia.
b) Menyiapkan sumber dan PowerPoint.
c) Menyiapkan lembar kerja siswa.
d) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.
e) Menyiapkan lembar evaluasi yang berupa post tes.
2)2)2)2) PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan TindakanTindakanTindakanTindakan (Acting)(Acting)(Acting)(Acting)
Melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS dengan menerapkan model NHT
berbantuan PowerPoint. Dengan materi Peninggalan Sejarah Hindu, Budha, dan Islam
di Indonesia.
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan
a) Salam
b) Berdoa
c) Presensi siswa
31
d) Pengkondisian kesiapan siswa, alat dan media pembelajaran.
e) Apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa.
f) Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai.
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti
EksplorasiEksplorasiEksplorasiEksplorasi
a) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru tentang obyek wisata.
b) Siswa menjawab pertanyaan pelajaran yang lalu.
c) Siswa mencoba mengoperasikan PowerPoint
ElaborasiElaborasiElaborasiElaborasi
a) Siswa dibagi dalam kelompok (tiap kelompok 4 anak) dan menerima nomor yang
berbeda.
b) Siswa mengerjakan LKS secara bersama-sama/diskusi kelompok.
c) Secara bergantian dan saling membantu dalam mengoperasikan PowerPoint yang
berisi tentang materi.
d) Siswa dalam kelompok memastikan jawaban yang benar untuk dikuasai.
e) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok sesuai nomor yang dipanggil.
f) Siswa atau kelompok lain memberi tanggapan hasil presentasi.
KonfirmasiKonfirmasiKonfirmasiKonfirmasi
a) Guru menyampaikan materi secara garis besar.
b) Guru menjelaskan cara mengoperasikan PowerPoint secara benar.
c) Guru memberikan memberi aplus kepada siswa yang menjawab/menanggapi
presentasi dengan benar.
32
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PenutupPenutupPenutupPenutup
a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.
b) Siswa membuat rangkuman.
c) Siswa diberi tugas/pekerjaan rumah.
3)3)3)3) PengamatanPengamatanPengamatanPengamatan (Observing)(Observing)(Observing)(Observing)
a) Mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran (dilakukan oleh observer)
b) Memantau diskusi/ kerjasama antar siswa pada penerapan NHT berbantuan
PowerPoint.
c) Mengamati aktivitas guru / ketrampilan guru dalam penerapan model
pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint.
4)4)4)4) RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi (Reflecting)(Reflecting)(Reflecting)(Reflecting)
a)Menganalisis proses dan hasil pembelajaran siklus 1.
b)Membuat daftar permasalahan yang terjadi di siklus 1.
c)Merencanakan perbaikan kelemahan untuk siklus 2 bersama tim kolaborasi.
SiklusSiklusSiklusSiklus 2222
1)1)1)1) PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan (Planning)(Planning)(Planning)(Planning)
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi : Tokoh Sejarah
Hindu, Budha, dan Islam di indonesia.
b) Menyiapkan sumber dan PowerPoint.
c) Menyiapkan lembar kerja siswa.
d) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.
e) Menyiapkan lembar evaluasi yang berupa post tes.
2)2)2)2) PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan TindakanTindakanTindakanTindakan (Acting)(Acting)(Acting)(Acting)
Melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS dengan menerapkan model NHT
berbantuan PowerPoint. Dengan materi Tokoh Sejarah Hindu, Budha, dan Islam di
Indonesia.
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan
a) Salam
33
b) Berdoa
c) Presensi siswa
d) Pengkondisian kesiapan siswa, alat dan media pembelajaran.
e) Apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa.
f) Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai.
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti
EksplorasiEksplorasiEksplorasiEksplorasi
a) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru tentang peninggalan sejarah Hindu,
Budha dan Islam di Indonesia.
b) Siswa menjawab pertanyaan pelajaran yang lalu.
c) Siswa mencoba mengoperasikan PowerPoint
ElaborasiElaborasiElaborasiElaborasi
a) Siswa dibagi dalam kelompok (tiap kelompok 4 anak) dan menerima nomor yang
berbeda.
b) Siswa mengerjakan LKS secara bersama-sama/diskusi kelompok.
c) Secara bergantian dan saling membantu dalam mengoperasikan PowerPoint yang
berisi tentang materi.
d) Siswa dalam kelompok memastikan jawaban yang benar untuk dikuasai.
e) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok sesuai nomor yang dipanggil..
f) Siswa atau kelompok lain memberi tanggapan hasil presentasi.
KonfirmasiKonfirmasiKonfirmasiKonfirmasi
a) Guru menyampaikan materi secara garis besar.
34
b) Guru menjelaskan cara mengoperasikan PowerPoint secara benar.
c) Guru memberikan memberi aplus kepada siswa yang menjawab/menanggapi
presentasi dengan benar.
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PenutupPenutupPenutupPenutup
a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.
b) Siswa membuat rangkuman.
c) Siswa diberi tugas/pekerjaan rumah.
3)3)3)3) PengamatanPengamatanPengamatanPengamatan (Observing)(Observing)(Observing)(Observing)
a) Mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran (dilakukan oleh observer)
b) Memantau diskusi/ kerjasama antar siswa pada penerapan NHT berbantuan
PowerPoint.
c) Mengamati aktivitas guru / ketrampilan guru dalam penerapan model
pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint.
4)4)4)4) RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi (Reflecting)(Reflecting)(Reflecting)(Reflecting)
a) Menganalisis proses dan hasil pembelajaran siklus 2.
b) Membuat daftar tentang kelemahan dan kelebihan pada penerapan NHT
berbantuan PowerPoint.
c) Merencanakan pembelajaran model NHT pada kelas lain dan matapelajaran
lainnya untuk penelitian selanjutnya.
3.4.3.4.3.4.3.4.TeknikTeknikTeknikTeknik PengumpulanPengumpulanPengumpulanPengumpulan DataDataDataData
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik tes dan non
tes.
35
3.4.1.3.4.1.3.4.1.3.4.1. TeknikTeknikTeknikTeknik TesTesTesTes
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:1630 bahwa metode penelitian adalah cara
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, sedangkan
instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih baik,dalam
arti lebih cermat,lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam
menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan
dalam benda, misalnya angket ,perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman
observasi, skala dan sebaginya. (http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-
ku/pengertian-pengumpulan-data/).
Menurut Suharmi Arikunto (2006:149) ada beberapa instrument yang namanya
sama dengan metodenya,antarlain adalah:
1) Instrument untuk metode tes adalah tes atau soal tes
2) Instrument untuk metode angaket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner
3) Instrument untuk metode observasi adalah chek – list
4) Instrument untuk metode observasi adalah pedoman observasi atau dapat juga
chek – list
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengertian pengumpulan data dan
instrumen penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengungkap berbagai
fenomena yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan berbagai cara dan
metode agar proses ini berjalan secara sisitematis dan lebih dapat dipertanggung
jawabkan kevaliditasnya.
Tabel 3.2
36
Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi
Siklus 1
StandarKompetensi
KompetensiDasar Indikator
Item SoalNo. ItemSoal Jumlah
1. Menghargaiberbagaipeninggalandan tokohsejarah yangberskalanasional padamasa Hindu,Budha, danIslam,keragamankenampakandan sukubangsa, sertakegiatanekonomi diIndonesia.
1.1.Mengenalmaknapeninggalan-peninggalansejarahberskalanasional darimasa Hindu,Budha, danIslam diIndonesia.
Menyusun daftarsejarah yang bercorakHindhu yang ada diindonesia
1247
4
Menceritakanpeninggalan sejarahyang bercorak Hinduyang ada di Indonesia
391620
4
Menyusun daftarpeninggalan sejarahbercorak Budha yangada di Indonesia
6819
3
Menceritakanpeninggalan sejarahyang bercorak Budhayang ada di Indonesia
101115
3
Menyusun daftarpeninggalan sejarahbercorak Islam yangada di indonesia
51418
3
Menceritakanpeninggalan sejarahyang bercorak Islamyang ada diIndonesia.
121317
3
37
Tabel 3.3Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi
Siklus 2
StandarKompetensi
KompetensiDasar Indikator
Item Soal
No. ItemSoal Jumlah
1.Menghargaiberbagaipeninggalandan tokohsejarah yangberskalanasionalpada masaHindu,Budha, danIslam,keragamankenampakandan sukubangsa,sertakegiatanekonomi diIndonesia.
1.1.Mengenalmaknapeninggalan-peninggalansejarahberskalanasional darimasa Hindu,Budha, danIslam diIndonesia.
Menyebutkan tokohsejarah kerajaanHindu.
236
3
Menyebutkan tokohsejarah kerajaanBudha.
8 1
Menyebutkan tokohsejarah kerajaanIslam.
4 1
Menceritakanpeninggalan sejarahyang bercorak Hindu.
5 1
Menceritakanpeninggalan sejarahyang bercorak Budha.
910
2
Menceritakanpeninggalan sejarahyang bercorak Islam.
17
2
3.4.2.3.4.2.3.4.2.3.4.2. TeknikTeknikTeknikTeknik NonNonNonNon TesTesTesTes
Observasi atau pengamatan
Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap
suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera (Arikunto, 2006:156). Dalam
observasi penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran yang menggunakan model NHT berbantuan PowerPoint di kelas 5 SD
Negeri Gombong pada semester I tahun pelajaran 2013/2014.
38
Tabel 3.4Kisi-Kisi Aktivitas Guru dan Siswa
Dalam Model Pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint
NO.NO.NO.NO. ASPEKASPEKASPEKASPEK INDIKATORINDIKATORINDIKATORINDIKATOR ITEMITEMITEMITEMSOALSOALSOALSOAL
1. Peningkatan hasilbelajar IPSmelalui modelpembelajaranNumbered HeadsTogetherberbantuanPowerPoint.
� Ketuntasan belajar individual adalah sekurang-kurangnya 80% dengan nilai ketuntasan ≥60dalam pembelajaran IPS.
2 Aktivitas siswadalampembelajaran IPSmelalui modelpembelajaranNumbered HeadsTogetherberbantuanPowerPoint.
PraPraPraPra PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran• Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran. 1• Memeriksa kesiapan siswa. 2MembukaMembukaMembukaMembuka PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran• Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi
ajar.3
• Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akandicapai.
4
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPenguasaanPenguasaanPenguasaanPenguasaan materimaterimaterimateri pelajaranpelajaranpelajaranpelajaran• Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran. 5• Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan.6
• Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarkibelajar.
7
• Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. 8Pendekatan/strategiPendekatan/strategiPendekatan/strategiPendekatan/strategi pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaran• Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai.9
• Melaksanakan pembelajaran sesuai dengantingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
10
• Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 11• Menguasai kelas. 12• Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual.13
• Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkantumbuhnya kebiasaan positif.
14
• Melaksanakan pembelajaran sesuai denganalokasi waktu yang telah dialokasikan.
15
39
PemanfaatanPemanfaatanPemanfaatanPemanfaatan mediamediamediamedia pembelajaran/pembelajaran/pembelajaran/pembelajaran/ sumbersumbersumbersumber belajarbelajarbelajarbelajar• Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media.16
• Menghasilkan pesan yang menarik. 17• Menggunakan media secara efektif dan efisien. 18• Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 19PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran yangyangyangyang menantangmenantangmenantangmenantang dandandandan memacumemacumemacumemacuketerlibatanketerlibatanketerlibatanketerlibatan siswa.siswa.siswa.siswa.• Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran.20
• Merespons positip terhadap partisipasi siswa. 21• Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan
sumber belajar.22
• Menunjukkan sikap terbuka terhadap responssiswa.
23
• Menunjukkan hubungan antar pribadi yang positif. 24• Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar.25
PenilaianPenilaianPenilaianPenilaian prosesprosesprosesproses dandandandan hasilhasilhasilhasil belajarbelajarbelajarbelajar• Memantau kemajuan belajar. 26• Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi.27
PenggunaanPenggunaanPenggunaanPenggunaan bahasabahasabahasabahasa• Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar.28
• Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 29• Menyampaikan dengan gaya yang sesuai. 30PenutupPenutupPenutupPenutup• Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa.31
• Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. 32• Melaksanakan tindak lanjut. 33
3. Aktivitas gurudalampembelajaran IPSmelalui modelpembelajaranNumbered HeadsTogetherberbantuanPowerPoint.
PRAPEMBELAJARANPRAPEMBELAJARANPRAPEMBELAJARANPRAPEMBELAJARAN• Siswa menempati tempat duduknya masing-
masing.1
• Kesiapan menerima pelajaran 2KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN AWALAWALAWALAWAL PEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARAN• Mampu menjelaskan kembali materi terdahulu. 3• Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.4
KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN INTIINTIINTIINTI PEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPenjelasanPenjelasanPenjelasanPenjelasan materimaterimaterimateri pelajaranpelajaranpelajaranpelajaran• Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan
materi pelajaran.5
40
• Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi. 6• Adanya interaksi positif diantara siswa. 7• Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang
materi pelajaran yang dijelaskan guru.8
Pendekatan/strategiPendekatan/strategiPendekatan/strategiPendekatan/strategi pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaran• Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran 9• Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan
kesempatan.10
• Aktif mencatat berbagai penjelasan yangdiberikan.
11
• Siswa termotivasi dalam mengikuti prosespembelajaran.
12
• Siswa dalam mengikuti proses pembelajarandengan santai dan tidak penuh tekanan.
13
• Siswa merasa senang ketika berbagai strategipembelajaran dilakukan dalam pembelajaran.
14
PemanfaatanPemanfaatanPemanfaatanPemanfaatan mediamediamediamedia pembelajaran/sumberpembelajaran/sumberpembelajaran/sumberpembelajaran/sumber belajarbelajarbelajarbelajar• Adanya interaksi positif saat media pembelajaran
disajikan.15
• Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikanmeningkat saat media pembelajaran disajikan.
16
• Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasanmateri yang disajikan dengan mediapembelajaran.
17
PenilaianPenilaianPenilaianPenilaian prosesprosesprosesproses dandandandan hasilhasilhasilhasil belajarbelajarbelajarbelajar• Siswa merasa terbimbing. 18• Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
dengan benar.19
PenggunaanPenggunaanPenggunaanPenggunaan bahasabahasabahasabahasa• Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh
siswa.20
• Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahamanketika dijelaskan materi pelajaran.
21
PenutupPenutupPenutupPenutup• Siswa secara aktif membuat rangkuman. 22• Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
secara runtut.23
41
3.5.3.5.3.5.3.5.UjiUjiUjiUji ValiditasValiditasValiditasValiditas dandandandan ReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitas InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen
Tes evaluasi mata pelajaran IPS pada silkus I ada 20 soal pilihan ganda, dan pada
siklus 2 ada 10 soal pilihan ganda. Validitas tes hasil belajar IPS Kelas 5 dapat dilihat pada
tabel 3.5
Tabel 3.5
Uji Validitas Soal Evaluasi
No.No.No.No. PilihanPilihanPilihanPilihan GandaGandaGandaGanda 30303030 soalsoalsoalsoal JumlahJumlahJumlahJumlah SoalSoalSoalSoal ProsentaseProsentaseProsentaseProsentase
1. Soal yang valid 26 87%
2. Soal yang tidak valid 4 13%
3. Soal yang dapat digunakan 26 87%
4. Soal Siklus 1 yang valid 17 57%
5. Soal Siklus 2 yang valid 9 33%
3.6.3.6.3.6.3.6.TeknikTeknikTeknikTeknik AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis DataDataDataData
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Penelitian ini termasuk
penelitian kualitatif. Data yang telah diperoleh secara kuantitatif kemudian dianalisis
dengan analisis deskriptif. Data yang dianalisis meliputi hasil pengamatan aktivitas siswa
pada proses pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint, data ketrampilan guru dalam
mengelola pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint, respon siswa terhadap kegiatan
pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint, dan data tes hasil belajar IPS.
Hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
statistic presentase.
Analisis data kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran dilakukan
dengan menghitung skor total penilaian seluruh aspek katagori pengamatan yang
diperoleh kemudian dirata-rata.
42
Analisis data tes hasil belajar siswa dilakukan dengan menghitung rata-rata uji
kompetensi kompetensi awal dan uji kompetensi akhir. Apabila rata-rata skor uji
kompetensi akhir lebih besar daripada rata-rata uji kompetensi awal, maka pembelajaran
dengan model NHT berbantuan PowerPoint efektif.
Teknik analisis data yang digunakan adalah :
1) Data berupa hasil belajar IPS yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif
dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan
dalam bentuk presentase. Rumus persentase tersebut sebagai berikut :
ρ =Σn x 100 %N
Keterangan :
Σn = Jumlah frekuensi yang muncul
N = Jumlah total siswa
ρ = Persentase frekuensi
Menghitung ketuntasan : Hasil penghitungan penilaian dikonsultasikan dengan kriteria
ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak
tuntas, dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.6Daftar Kualifikasi Hasil Belajar Siswa
Skor Nilai Kualifikasi
86 – 10071 – 8556 – 7041 – 55< 40
ABCDE
Baik sekaliBaikCukupKurang
Kurang sekali
2) Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam
pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint, serta hasil catatan lapangan dan angket
dianalisis dengan analisis kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang
dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
- Rumus aktivitas siswa :
N = n (skor yang diperoleh) x 100%
43
n (skor maksimal)
Keterangan :
N = Nilai yang diperoleh dalam prosen
n = frekuensi pengamatan/penilaian
Tabel 3.7Daftar Kualifikasi Aktifitas Siswa
Skor Kualifikasi83-9270-8247-6936-4623-35
ABCDE
Baik sekaliBaikCukupKurang
Kurang sekali
- Rumus aktivitas guru :
N = n (skor yang diperoleh) x 100%n (skor maksimal)
Keterangan :
N = Nilai yang diperoleh dalam prosen
n = frekuensi pengamatan/penilaian
Tabel 3.8Daftar Nilai Kualifikasi
Skor Kualifikasi113-13297-11281-96<81
ABCD
Baik sekaliBaikCukupKurang
3.7.3.7.3.7.3.7. IndikatorIndikatorIndikatorIndikator KinerjaKinerjaKinerjaKinerja
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian ini, dapat dilihat dengan indikator
sebagai berikut :
a. Hasil belajar IPS dalam menerapkan model pembelajaran NHT berbantuan
PowerPoint dalam pembelajaran IPS yang diselenggarakan. Indikator keberhasilan
44
siswa dalam pembelajaran dilihat dari hasil tes akhir pada penerapan pembelajaran
model pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint. Siswa dapat mencapai kriteria
ketuntasan belajar minimal 80% KKM 60.
b. Meningkatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS materi Mengenal makna
peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha
dengan penerapan model pembelajaran NHT berbantuan PowerPoint sekurang-
kurangnya baik.
c. Ketrampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran NHT berbantuan
PowerPoint dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.