bab2 lomba ugm

2
Dalam tahap perancangan disain ini mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 1961 ( PKKI NI – 5) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2002 tentang Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia. Untuk material kayu yang dipilih dan sudah dijelaskan di subbab sebelumnya, yaitu: Jenis kayu : Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Massa Jenis : 0,5 g/cm 3 Dengan perhitungan modulus elatisitas kayu (E w ) menggunakan rumus 16000 x G 0.7 didapatkan modulus elastisitas 9849,16 MPa. Oleh karena itu dapat diambil modulus elastisitas 10.000 MPa dengan kode mutu E11. Berdasarkan Tabel 3.1 nilai kuat acuan SNI tahun 2002 didapatkan : Tabel 2.1 Spesifikasi Mekanis Material Kuat lentur (F b ) 20 MPa Kuat tekan // serat (F c ) 25 MPa Kuat tarik // serat (F t ) 19 MPa Kuat geser (F v ) 4.5 MPa Kuat tekan serat (F c ⊥) 10 MPa B.1. Perhitungan Batang Tarik Gaya tarik maksimum ( F t.maks ) = 2692,6 N dengan faktor perlemahan (F p ) bernilai 1.3 untuk pasak F b = F t .ma ks xF p A bruto A bruto = 2692,6 Nx 1,3 19 N / mm 2

description

lomba ugm

Transcript of bab2 lomba ugm

Page 1: bab2 lomba ugm

Dalam tahap perancangan disain ini mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 1961 ( PKKI NI – 5) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2002 tentang Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia. Untuk material kayu yang dipilih dan sudah dijelaskan di subbab sebelumnya, yaitu:

Jenis kayu : Jati Belanda (Guazuma ulmifolia)

Massa Jenis : 0,5 g/cm3

Dengan perhitungan modulus elatisitas kayu (Ew) menggunakan rumus 16000 x G0.7 didapatkan modulus elastisitas 9849,16 MPa. Oleh karena itu dapat diambil modulus elastisitas 10.000 MPa dengan kode mutu E11. Berdasarkan Tabel 3.1 nilai kuat acuan SNI tahun 2002 didapatkan :

Tabel 2.1 Spesifikasi Mekanis Material

Kuat lentur (Fb) 20 MPaKuat tekan // serat (Fc) 25 MPaKuat tarik // serat (Ft) 19 MPaKuat geser (Fv) 4.5 MPaKuat tekan ⊥ serat (Fc⊥) 10 MPa

B.1. Perhitungan Batang Tarik

Gaya tarik maksimum ( Ft.maks) = 2692,6 N dengan faktor perlemahan (Fp) bernilai 1.3 untuk pasak

Fb=Ft .ma ks x F p

Abruto

Abruto=2692,6 N x1,3

19 N /mm2

Abruto=184,23 mm2