BAB V,VI,VII editan

download BAB V,VI,VII editan

of 9

Transcript of BAB V,VI,VII editan

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    1/9

    BAB V

    HASIL

    Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil

    yang diperoleh meliputi karakteristik responden penelitian, distribusi frekuensi,

    dan hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Hubungan antara

    kedua variabel akan dibuktikan dengan menggunakan metode uji Chi-square.

    Kuesioner yang dibagikan kepada responden berjumlah 230. Tidak didapatkannya

    responden drop-outkarena semua memenuhi kriteria inklusi, dan tidak ada yang

    terdiagnosis dispepsia organik sebelumnya ataupun mengkonsumsi obat yang

    dapat mempengaruhi timbulnya gejala dispepsia. Pada penelitian ini didapatkan

    responden dengan total 230 orang. esponden yang berjenis kelamin laki!laki

    sebanyak "02 orang #$$,3%& dan perempuan sebanyak "2' orang #((,)%&. Pada

    kelas ) sebanyak )* responden #33,0$%&, kelas ' sebanyak )) responden

    #33,$'%&, dan kelas + sebanyak )) responden #33,$'%&.

    5.1 Analisis univariat

    (."." nsietas

    nsietas adalah suatu keadaan emosi yang timbul akibat suatu hal yang

    dianggap mengan-am menyebabkan timbulnya rasa tegang, gelisah dan mungkin

    dapat menimbulkan gangguan fisik. Pada penelitian ini, digunakannya kuesioner

    dan didapatkan pembagian ansietas menjadi 3 klasifikasi, yaitu ansietas ringan,

    ansietas sedang, dan ansietas berat.

    istribusi ansietas yang dirasakan responden sebanyak )",3% responden,

    -enderung merasakan ansietas ringan, diikuti oleh ansietas sedang #2),$%& dan

    terakhir yaitu ansietas berat #",3%&. /amun, penulis mengabungkan klasifikasi

    sedang dengan berat dikarenakan jumlah responden yang menjaab ansietas berat

    hanya 3 dari jumlah seluruh sampel. 1ehingga penulis melakukan penggabungan

    sel agar dapat dilakukannya uji Chi squarepada penelitian ini. 1ehingga pada

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    2/9

    tabel $ dapat dilihat distribusi frekuensi ansietas sebagai berikut. 1ebanyak )",3%

    responden termasuk ansietas ringan, dan 2',)% termasuk klasifikasi ansietas

    sedang!berat.

    Tabel $. istribusi rekuensi nsietas

    Ansietas Frekuensi

    n

    Persentase

    (%)

    nsietas ringan "*$ )",3

    nsietas sedang!

    berat

    ** 2',)

    Total 230 "00

    Tabel ( menunjukkan ansietas berdasarkan jenis kelamin. 1ebanyak )(

    responden #)3,(%& laki!laki mengalami ansietas ringan, sisanya 2) responden

    #2*,(%& mengalami ansietas sedang!berat. 1edangkan pada responden dengan

    jenis kelamin perempuan, sejumlah '+ responden mengalami ansietas ringan

    #*+,(%&, dan 3+ responden mengalami ansietas sedang!berat #30,(%&.

    Tabel (. nsietas berdasarkan jenis kelamin

    Ansietas Jenis kelamin Total

    aki laki

    #n& %

    Perempuan

    #n& %

    nsietas ringan )( )3,( '+ *+,( "*$

    nsietas sedang!

    berat

    2) 2*,( 3+ 30,( **

    Total "02 "00 "2' "00 230

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    3/9

    (.".2 ispepsia

    ispepsia adalah rasa nyeri atau tidak nyaman pada area gastrodudenal

    atau abdomen bagian atas.$Pada penelitian ini pengukuran terhadap adanya gejala

    dispepsia atau tidak, diukur dengan menggunakan kuesioner, dan dari skor yang

    didapatkan dikategorikan menjadi mengalami gejala dispepsia atau tidak

    mengalami gejala dispepsia. Pada Tabel * dapat dilihat distribusi frekuensi

    dispepsia. 1ebagian besar responden #))%& tidak mengalami gejala dispepsia dan

    sisanya sebanyak 23% mengalami gejala dispepsia

    Tabel *. istribusi rekuensi ispepsia

    is!e!sia Frekuensi

    n("#$)

    Persentase

    (%)

    4a (3 23

    Tidak ")) ))

    Total 230 "00

    ngka dinyatakan dalam jumlah responden #%&

    5erdasarkan jenis kelamin, responden laki!laki yang tidak mengalamigejala dispepsia sebanyak '0 responden #)',$%& dan sisanya yang mengalami

    gejala dispepsia sebanyak 22 responden #2",*%&. esponden perempuan yang

    tidak mengalami gejala dispepsia adalah +) responden #)(,'%& dan yang

    mengalami gejala dispepsia sebanyak 3" responden #2$,2%&. 6aka se-ara

    keseluruhan lebih banyak yang tidak mengalami gejala dispepsia baik pada yang

    berjenis kelamin laki!laki maupun perempuan seperti yang dapat dilihat pada tabel

    ) berikut.

    Tabel ). ispepsia berdasarkan jenis kelamin

    is!e!sia Jenis kelamin Total

    aki laki

    n %

    Perempuan

    n %

    ispepsia 22 2",* 3" 2$,2 (3

    Tidak ispepsia '0 )',$ + )(,' "))

    Total "02 "00 "2' "00 230

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    4/9

    5." Analisis ivariat

    (.2."Hubungan antara ansietas dan timbulnya gejala dispepsia

    Pada tabel ' dapat dilihat baha pada responden yang mengalami ansietas

    ringan, didapatkan 3$ responden #20,)%& yang mengalami gejala dispepsia, dan

    "30 responden #)+,3%& tidak mengalami gejala dispepsia. esponden yang

    mengalami ansietas sedang!berat, didapatkan "+ responden #2','%& mengalami

    gejala dispepsia dan sisanya $) responden #)",2%& tidak mengalami gejala

    dispepsia.

    Tabel '. Hubungan antara ansietas dan timbulnya gejala dispepsia

    is!e!sia

    &ilai !ispepsia Tidak ispepsia

    n % n %

    Ansietas ingan 3$ 20,) "30 )+,3 0,"'+

    1edang!5erat "+ 2',' $) )",2

    Total (3 23 ")) ))

    Tabel di atas menunjukkan hasil uji Chi square dengan tingkat

    keper-ayaan +(%. itemukan baha P!value pada penelitian ini adalah 70,0(

    maka hasil perhitungan se-ara statistik menunjukan baha tidak adanya hubungan

    yang bermakna antara ansietas dengan timbulnya gejala dispepsia #p80."'+&.

    .

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    5/9

    BAB VI

    P'BAHASA&

    ari hasil penelitian yang dilakukan di 16P/ ""( Tebet dengan total

    sampel 230 orang dan telah diambil data sampel dengan menggunakan kuesioner

    yang kemudian dianalisis dengan perhitungan statistik 1P11 versi 22.0 dan

    didapatkan hasil baha variabel bebas yaitu ansietas tidak berhubungan dengan

    variabel tergantung yaitu timbulnya gejala dispepsia pada murid 16P/ ""(

    dimana penelitian dilakukan pada bulan /ovember sampai esember 20"$.

    .1 Analisis *nivariat

    *."." nsietas

    Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Taylor 9 dan eane menyatakan

    baha usia "0!2( tahun merupakan usia tertinggi seseorang berisiko terkena

    gangguan ansietas2, akan tetapi pada hasil penelitian yang didapatkan baha pada

    usia berkisaran "2!"$ tahun responden -enderung memiliki risiko ansietas yang

    rendah dikarenakan tingkat ansietas terbanyak yang dimiliki adalah ansietas

    ringan #)",3%&. Hal ini juga perlu diperhatikan baha adanya faktor!faktor lain

    yang dapat mempengaruhi tingkat ansietas seseorang seperti faktor keluarga,

    sosiobudaya, dan lingkungan.$$

    *.".2 ispepsia

    Pada penelitian ini ditemukan baha lebih banyak yang tidak mengalami gejala

    dispepsia, dimana pada responden yang mengalami gejala dispepsia lebih banyak

    yang berjenis kelamin perempuan, alau rasio antara perempuan dan laki!laki

    tidak begitu jauh #perempuan82$,2%, laki!laki82",*%&. 9ika dibandingan dengan

    penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh 4eong 4eh ee et al, hasil yang

    didapatkan pada penelitian tersebut juga menunjukkan baha tidak ada perbedaan

    antara jenis kelamin dengan dispepsia fungsional akan tetapi lebih banyak pasien

    perempuan dengan status menikah yang mengalami dispepsia fungsional

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    6/9

    dibanding dengan laki!laki.$(Prevalensi dispepsia pada penelitian ini ditemukan

    sebesar 23% dari total sampel, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Kumar

    , dkk baha prevalensi dispepsia pada sia Tenggara sebesar )!'%.( Perbedaan

    prevalensi yang -ukup jauh ini mungkin dikarenakan total populasi yang

    digunakan, dimana sia Tenggara men-akup banyak negara dan penelitian ini

    hanya men-akup " sekolah saja. 1elain itu pada penelitian yang dilakukan

    berbasis sekolah memiliki prevalensi yang bervariasi antara 3.(%!2)% tergantung

    negara yang ditempati.) ari kisaran prevalensi tersebut, sekolah 16P/ ""(

    mendukung penelitian sebelumnya dimana prevalensi gejala dispepsia #23%&

    memasuki kisaran prevalensi yang dilakukan oleh Hyams 91 dkk.

    ." Analisis ivariat

    *.2." Hubungan antara ansietas dengan timbulnya gejala dispepsia

    Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara ansietas dengan

    timbulnya gejala dispepsia pada murid 16P/ ""(. Hasil penelitian ini berbeda

    dengan penelitian yang telah dilakukan oleh 4eong 4eh ee, dkk yang

    mendapatkan hasil yang berhubungan antara ansietas dengan gejala dispepsia

    yang dialami responden. Hal ini mungkin dikarenakan oleh sampel yang diteliti

    memiliki kisaran usia yang lebih tua sehingga diperkirakan pada kisaran usia

    tersebut tingkat strss yang dialami subjek pada penelitian tersebut lebih tinggi

    dibandingkan pada subjek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini.

    esponden yang mengalami gejala dispepsia memiliki tingkat ansietas yang

    tinggi, dimana lebih terjadi pada anita yang sudah menikah, selain itu tingkat

    per-eraian di 6alaysia juga tinggi. Hal ini diperjelas lagi pada anita di 6alaysia

    -enderung lebih banyak yang menjadi pen-ari nafkah dibanding laki!laki.$*

    Pada penelitian lain yang dilakukan oleh :eeraerts 5, et al menemukan

    hasil adanya hubungan antara faktor psikologi dengan beberapa gejala dan

    mekanisme dispepsia. Pada penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang

    dilakukan dari segi desain studi dimana pada penelitian :eeraerts menggunakan

    desain studi eksperimental sehingga penelitian ini benar!benar membuat para

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    7/9

    responden mengalami ansietas dan dilihat apakah adanya respon sensorimotor

    pada lambung yang berhubungan dengan gejala dispepsia yang timbul.$"

    6enurut rvind Kumar, dkk menyatakan baha gejala dispepsia dapat

    mun-ul sebagai hasil dari disregulasi pada saraf motorik, sensorik, dan aktivitas

    sistem saraf pusat yang disebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi

    neurogastrointestinal."0 Penelitian yang dilakukan di ustralia, merika, dan

    Hongkong mendukung pernyataan rvin Kumar dkk, dengan menyatakan baha

    adanya hubungan antara ansietas dengan dispepsia didasari atas keadaan ansietas

    berat dan depresi berat dalam jangka aktu yang lama.3+

    .# +ekuran,an !enelitian

    Kekurangan pada penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan

    merupakan penelitian potong silang dimana hanya menggambarkan ada atau

    tidaknya hubungan antara kedua variabel bebas dan tergantung. 1elain itu

    penelitian ini hanya dilakukan pada kisaran usia "2!"$ dimana kisaran usianya

    sangat sempit dibandingkan kisaran usia pada penelitian!penelitian yang telah

    dilakukan sebelumnya. 1elain itu penelitian ini dilakukan tanpa

    mempertimbangkan kemungkinan adanya perbedaan sosiodemografi yang

    dianggap sama tiap anaknya.

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    8/9

    BAB VII

    +'SIP*LA& A& SA-A&

    .1 +esim!ulan

    Tidak terdapat hubungan antara ansietas dan timbulnya gejala dispepsia

    pada murid 16P/ ""(. ari hasil penelitian yang didapat, tingkat ansietas pada

    murid 16P/ ""( yang -enderung ringan dan angka kejadian gejala dispepsia

    yang lebih sedikit dibanding yang tidak mengalami gejala dispepsia.

    ." Saran

    Penelitian ini hanya bersifat lokal, yaitu tertentu pada populasi yang

    digunakan sebagai subjek penelitian #16P/ ""(& maka perlunya dilakukan

    penelitian lebih lanjut dengan populasi yang lebih luas untuk mendapatkan hasil

    yang lebih umum pada tingkat populasi murid 16P. 6ungkin lebih baik apabila

    dilakukannya penelitian yang menggabungkan responden dari sisa 16P negeri

    dan sasta. 1elain itu saran yang mungkin dapat dipertimbangkan adalah dengan

    ditambahkan indikator lain seperti pola makan sisa 16P, status ekonomi sisa,

    dan nilai rata!rata yang diperoleh sisa pada sekolah tersebut.

  • 7/23/2019 BAB V,VI,VII editan

    9/9

    44Bienvenu, O Joseph; Ginsburg, Golda S (2007) Prevenion o! an"ie# disorder$

    %nernaional &evie' o! Ps#hiar# * (+) +47-.4/

    4. ee 11, ahab 3, usa5a 3, 6aud 3, e al/ &o8e %%% surve# o! !unional d#spepsia

    a8ong he ehni ala#s in a pri8ar# are seing/ B9 Gasroenerolog#/ 20:, :4

    hp