Bab Vi Monic
-
Upload
monica-olivine -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
description
Transcript of Bab Vi Monic
BAB VI
HASIL PENELITIAN
6.1 Data Umum Keadaan Desa Grabag
6.1.1 Keadaan Geografis
a. Letak wilayah
Desa Grabag merupakan desa terbesar di kecamatan Grabag baik sisi
luas geografis maupun kepadatan penduduknya. Desa Grabag merupakan
ibukota kecamatan yang menjadi pusat kegiatan perekonomian ditingkat
kecamatan atau bahkan menjadi pusat tujuan bisnis penduduk kecamatan
Grabag maupun penduduk kecamatan lain yang berdampingan seperti
kecamatan Ngablak , Secang maupun kecamatan lintas Kabupaten seperti
Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung dan Kecamatan Jambu
Kabupaten Semarang.
b. Luas Desa Grabag : 426,264 HA
c. Batas Desa :
Utara : Desa Sidogede
Selatan : Desa Sumurarum
Barat : Desa Banyusari
Timur : Desa Kleteran
d. Sarana Pemerintahan Desa :
Balai Desa : 1 buah
Kantor Desa : 1 buah
Kantor LPKK : 1 buah
Kantor BPD : I buah
Tanah bengkok : 44,343 Ha
Kas Desa : 5,390 Ha
e. Lembaga Desa :
BPD : 10 orang
LPKK : 25 orang Pengurus
LPP : 15 orang
LPMD : 26 orang
RT : 100 RT
RW : 37 RW
f. Wilayah Desa Grabag terbagi menjadi 15 Dusun Administratif :
1. Wiyono 9. Sawahan
2. Susukan 10. Rejosari
3. Kliwonan I 11. Tegalrandu
4. Kliwonan II 12. Kalangan
5. Krajan 13. Delik
6. Plumbon 14. Kaligandu
7. Ponggol I 15. Gowak
8. Ponggol II
g. Sarana dan Prasarana Kesehatan :
a. Sarana :
i. Posyandu : 12 unit
ii. Puskesmas : 1 unit
b. Prasarana :
i. Dokter : 8 orang
ii. Bidan desa : 2 orang
iii. Bidan Praktek Swasta : 1 orang
iv. Perawat :
v. Dukun terlatih :
vi. Kader Posyandu Aktif : 8 orang
6.1.2 Keadaan Demografi
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Grabag pada tahun 2015 berdasarkan data statistik
kantor Desa Grabag adalah 13929 jiwa.
b. Data Penduduk
Daftar tabel dibawah ini memberikan gambaran jumlah penduduk Desa
Grabag menurut jenis kelamin, usia, mata pencaharian dan pendidikan.
Tabel 6.1 Jumlah penduduk Desa Grabag menurut Jenis KelaminJenis Kelamin TOTAL
Laki-laki Perempuan
7103 6826 13929
(Sumber : data statistik kantor desa Grabag, 2015)
Berdasarkan tabel di atas, jumlah perempuan di Desa Grabag lebih sedikit
dibandingkan laki-laki meskipun perbedaan ini tidak terlalu signifikan yaitu
sebesar 277 jiwa. Dengan data lebih rinci penduduk Desa Grabag
dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin pada bulan tahun 2015,
sebagai berikut:
Tabel 6.2 Jumlah Penduduk Desa Grabag Menurut Mata PencaharianMata pencaharian Jumlah
Petani 941
Buruh tani 1602Pengusaha 127
Buruh 1839Buruh pabrik 364
Buruh bangunanPegawai negeri sipil 601
TNI/POLRI 182Pensiunan 801
Sopir 947Pedagang 2456Tukang 506
Jasa 1457
Lainnya 1293
Total 13116
(Sumber: Data Statistik Kantor Desa Grabag tahun 2015)
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mata pencaharian
terbanyak pada masyarakat di wilayah Desa Grabag adalah di bidang
Perdagangan.
Tabel 6.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan Jumlah %
Tidak tamat SD 2649 19%SD/sederajat 3268 22 %
SMP/sederajat 4044 29%SLTA/sederajat 2140 17 %Perguruan tinggi 1262 9 %
Belum sekolah 558 4 %Total 13921 100
(Sumber : Data Statistik Kantor Desa Grabag tahun 2015)
Pada tabel di atas dapat kita lihat, bahwa sebagian besar tingkat
pendidikan Desa Grabag adalah setingkat SMP atau sederajat, yaitu sebanyak
4044 orang.
Tabel 6.4 Jumlah Penduduk Menurut AgamaAgama JumlahIslam 13801
Kristen 223Katolik 195Budha 0Hindu 2
Total 14221
(Sumber : Data Statistik Kantor Desa Grabag tahun 2015)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat, bahwa sebagian besar penduduk
Desa Grabag menganut agama islam yaitu sebanyak 13801 orang.
PETA DESA GRABAG
Gambar 6.1 Peta wilayah Desa Grabag
6.2 Hasil Survei
Data Cakupan deteksi ibu hamil risiko tinggi di Desa Grabag diperoleh dari data
primer yaitu data diperoleh langsung dari responden dengan wawancara dan pengisian
kuesioner serta data sekunder yaitu data diperoleh dari laporan Puskesmas Grabag.
Responden diambil dari 5 ibu yang melakukan kunjungan ke posyandu di desa
Gtabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang Periode Januari – Agustus 2015.
Pengambilan data dilakukan saat ibu hamil melakukan pemeriksaan di posyandu
dan dilakukan dengan wawancara terpimpin serta pengisian kuesioner. Kuesioner
dibacakan oleh dokter muda kepada responden. Sebelum pengambilan data primer
dilakukan pengambilan data sekunder dari laporan P2M Puskesmas Grabag dan Bidan
Desa Grabag.
6.2.1 Hasil Survei Dengan Pengisian Kuesioner
Pengamatan dilakukan dengan cara wawancara serta pengisian kuesioner
terhadap 5 responden diambil dari 5 ibu hamil yang datang pada posyandu di Desa
Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang Periode Januari – Agustus 2015.
Kuesioner terdiri dari 17 pertanyaan yang terdiri dari 2 pertanyaan umum, 5
pertanyaan pengetahuan, 5 pertanyaan sikap, dan 7 pertanyaan mengenai prilaku.
6.2.2 Wawancara Terpimpin
Wawancara yang dilakukan kepada 5 responden diambil dari 5 ibu hamil
melakukan kunjungan ke posyandu sesuai jadwal di Desa Grabag, Kecamatan
Grabag, Kabupaten Magelang Periode Januari – Agustus 2015.
Survei dilakukan dengan cara wawancara serta pengisian kuesioner diberikan
kepada 5 responden ibu hamil dengan risiko tinggi pada periode Januari–Agustus
2015 yang bersedia menjadi responden.
a. Pengetahuan
Tabel 6.6 Pertanyaan Kuisioner PengetahuanNo. Pertanyaan1.
2
Apakah anda tahu tanda-tanda kehamilan?(total responden 5)
Apakah anda mengetahui pentingnya pemeriksaan kehamilan?(total responden 5)
3.
4.
5.
Apakah anda mengetahui tujuan dilakukannya pemeriksaan kehamilan?(total responden 5)
Apakah anda mengetahui tentang tanda-tanda bahaya kehamilan?(total responden 5)
Apakah anda mengetahui ciri-ciri tentang ibu hamil risiko tinggi?(total responden 5)
Tabel 6.7 Hasil Kuesioner Pengetahuan
Responden
Pertanyaan1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 1
2 1 0 1 1 1
3 1 1 1 1 1
4 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 1
Total 60% 40% 60% 60% 80%
Skor 1 : untuk setiap jawaban “ya”
Skor 0: untuk setiap jawaban “tidak”
Kriteria :
a. Tingkat pengetahuan baik : >75%-100%
b. Tingkat pengetahuan cukup baik : 60%-75%
c. Tingkat pengetahuan kurang : <60%
Tabel 6.8 Hasil Pertanyaan Kuesioner Pengetahuan
Kriteria Total
Baik 1
Cukup 3
Kurang 1
Dari tabel hasil wawancara terhadap 5 orang responden, didapatkan hasil
bahwa sebagian besar responden sebanyak 3 responden memiliki tingkat
pengetahuan yang cukup baik mengenai deteksi ibu hamil risiko tinggi dan
sebanyak satu orang memiliki pengetahuan yang baik mengenai deteksi ibu hamil
risiko tinggi dan 1 responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai deteksi
ibu hamil risiko tinggi
b. Sikap
Keterangan:
SS : Sangat Setuju KS : Kurang Setuju
S : Setuju TS : Tidak Setuju
Tabel 6.9 Pernyataan Kuesioner Sikap
No Pertanyaan SS S KS TS
1. Setiap ibu hamil apakah perlu untuk
dilakukannya pemeriksaan kehamilan?
2. Pemeriksaan kehamilan harus sesuai dengan
jadwal?
3. Apakah ibu hamil dengan risiko tinggi harus
dideteksi sedini mungkin untuk mendapatkan
intervensi secepatnya?
4. Apakah perlu anggota keluarga memberikan
dukungan terhadap pemeriksaan kehamilan?
5. Setiap ibu hamil perlu mencari informasi
mengenai bahaya untuk ibu hamil?
Tabel 6.10 Hasil Kuesioner Sikap
Responden
Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 3 3 3 3 4
2 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3
5 3 3 2 2 4
Total 14 15 14 14 16
Skor 4 : Sangat Setuju
3 : Setuju
2 : Kurang Setuju
1 : Tidak Setuju
Kriteria : Positif : Skor ≥ 10
Negatif : Skor 10
Tabel 6.11 Hasil pernyatan kuesioner Sikap
Kriteria Total
Positif 5
Negatif 0
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa dari lima orang semua
responden memiliki sikap positif terkait deteksi ibu hamil risiko tinggi.
c. Perilaku
Tabel 6.12 Hasil Kuesioner Perilaku
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Apakah anda mempunyai buku KIA? 1 1 1 1 1
2. Apakah anda melakukan
pemeriksaan kehamilan pada tenaga
kesehatan (dokter/bidan)?
1 1 1 1 1
3. Apakah anda melakukan
pemeriksaan kehamilan secara rutin?
1 1 0 1 1
4. Dimana tempat anda melakukan
pemeriksaan kehamilan?
1 0 1 1 1
5. Apakah sebelum hamil anda pernah
melakukan konsultasi kehamilan
pada tenaga kesehatan
(dokter/bidan)?
0 0 0 0 0
6. Apakah anda memasang stiker P4K?
Di rumah?
0 0 0 1 1
7. Apakah tenaga kesehatan melakukan
7T (timbang berat badan, ukur tensi,
ukur tinggi fundus uteri, imunisasi
TT, tablet besi, tes penyakit menular
seksual dan temu wicara rujukan)?
1 1 1 1 1
Total 71.4 57.12 57.12 85.68 85.68
Skor 0: untuk jawaban “YANG TIDAK DIHARAPKAN”
1: untuk jawaban “YANG DIHARAPKAN”
Kriteria:
1) Perilaku baik : skor > 80%
2) Perilaku cukup baik : skor 60%-80%
3) Perilaku kurang : skor < 60%
Jika dilihat dari tabel hasil kuesioner perilaku di atas, 2 responden memiliki
perilaku baik dan 1 responden memiliki prilaku cukup baik terkait deteksi ibu hamil
risiko tinggi. Sedangkan 1 responden memiliki perilaku yang kurang terkait deteksi
ibu hamil risiko tinggi..
4) Umum
1) Jarak tempat tinggal responden ke fasilitas kesehatan (Lokasi
Tempat Tinggal)
Diagram 1. Distribusi Jarak Tempat Tinggal-Fasilitas Kesehatan Responden
Dari total 5 responden, seluruhnya memiliki tempat tinggal yang
berjarak 1-5 kilometer dari fasilitas kesehatan tempat ibu hamil dapat
melakukan pemeriksaan kehamilan.
2) Sarana Transportasi
Diagram 2. Distribusi Sarana Transportasi Responden
Dari 5 responden, tiga responden menggunakan kendaraan pribadi
untuk datang ke fasilitas kesehatan dan 2 responden menggunakan angkutan
umum guna melakukan pemeriksaan kehamilan.
3) Dana Kesehatan
Diagram 3. Distribusi Kepemilikan Jaminan Kesehatan Responden
Dari 5 responden memiliki jaminan kesehatan (BPJS, Jamkesmas,
Jamkesda, JKN, dll.) sebagai sumber dana kesehatan, sedangkan 3 responden
sisanya tidak memiliki jaminan kesehatan.Umur
4) Identitas
a. Umur
Diagram 4. Distribusi Umur Responden
Dari 5 orang responden didapatkan seluruhnya dalam batas usia ibu
hamil risiko rendah, yaitu 20-35 tahun
b. Pendidikan
Diagram 5. Distribusi Pendidikan Responden
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa dari seluruh
responden, 3 responden memiliki tingkat pendidikan SMP, sedangkan
yang memiliki tingkat pendidikan SMA 2 orang responden.
c. Pekerjaan
Diagram 6. Distribusi Pekerjaan Responden
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa seluruh responden
memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
d. Paritas
Diagram 7. Distribusi Status Paritas Responden
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa 4 dari 5 responden
merupakan ibu primipara dan 1 responden sisanya merupakan ibu
multipara.
6.3 Wawancara Bidan Desa
Dari hasil wawancara dengan bidan desa yang bertugas di desa Grabag
didapatkan beberapa fakta berupa:
Hasil Wawancara Bidan Desa
Tabel 6.13 Hasil Wawancara Bidan Desa
Bagia
n
Nilai
I IDENTITAS
Usia
Pendidikan
42 tahun
D3 Kebidanan
II PENGETAHUAN
Skala 1-5 untuk tiap
pertanyaan
Total nilai : 20
<80% = Kurang
>80%= Baik
1. Menjelaskan tanda-tanda
kehamilan
2. Menjelaskan pentingnya
pemeriksaan kehamilan
3.Menjelaskan pentingnya tujuan
pemeriksaan kehamilan
5
5
5
Skala 1: Tidak Pernah
Skala 2 : Jarang
Skala 3 : Kadang Kadang
Skala 4 : Sering
Skala 5 : Selalu dilakukan
4. Menjelaskan ciri-ciri mengenai ibu
hamil risiko tinggi
Total
4
19 (95%)
III SIKAP
Skala 1-5 untuk tiap
pertanyaan
Total nilai : 15
<8 = negatif
>8= positif
Skala 1: Tidak Pernah
Skala 2 : Jarang
Skala 3 : Kadang Kadang
Skala 4 : Sering
Skala 5 : Selalu dilakukan
1.Rutin megadakan pembinaan
kader tiap bulan
2.Menyebar informasi jadwal
posyandu
3.Selalu memperhatikan
perkembangan bumil resiko tinggi
Total
5
5
4
14
IV PERILAKU
Skala 1-5 untuk tiap
pertanyaan
Total nilai : 15
<80% = Kurang
>80%= Baik
Skala 1: Tidak Pernah
Skala 2 : Jarang
Skala 3 : Kadang Kadang
Skala 4 : Sering
Skala 5 : Selalu dilakukan
1. Apakah petugas kesehatan
promosi dan mengajak untuk
melakukan ANC?
2. Apakah petugas kesehatan
rutin melakukan kunjungan
untuk memotivasi melakukan
ANC?
3. Apa petugas kesehatan akan
mendatangi ibu hamil yang
belum melakukan ANC?
Total
4
4
4
12 (80 %)
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa bidan desa
memiliki pengetahuan yang baik, sikap yang positif serta perilaku yang baik terhadap
deteksi ibu hamil risiko tinggi di Desa Grabag.
Tabel 6.14 Hasil Wawancara Bidan Desa Grabag (Aspek Manajemen Kesehatan)
No
.
Pertanyaan Jawaban
1. Man - Berapa jumlah tenaga
kesehatan yang terlibat
dalam kegiatan deteksi
ibu hamil risiko tinggi di
Desa Grabag?
- Dan berapa jumlah
kader desa yang terlibat?
- Apakah sumber daya
manusia yang ada sudah
memadai dalam kegiatan
deteksi ibu hamil risiko
tinggi?
- 2 Bidan Desa dan 1
bidan swasta
- Terdapat 8 kader aktif
di desa
- Ya sudah mencukupi
2. Money - Darimana sumber dana
untuk berlangsungnya
kegiatan posyandu dan
deteksi ibu hamil risiko
tinggi?
- Apakah dana yang ada
sudah memadai untuk
berlangsungnya kegaitan
posyandu, penyuluhan
bumil dan pembinaan
kader?
- Dari Swadaya
Masyarakat, bantuan
dari Puskesmas,
PNPM serta dana
pribadi
- Belum memadai
3. Machine - Apakah peralatan yang
ada untuk melakukan
pemeriksaan deteksi ibu
hamil risiko tinggi sudah
sudah memadai?
- Apakah alat transpotasi
untuk kelangsungan
kegiatan tersebut?
- Apakah semua ibu hamil
memiliki buku KIA?
- Apakah ada buku
pencatatan untuk hasil
program?
- Peralatan standard
sudah memadai, jika
peralatan penunjang
kurang memadai
- Transportasi
menggunakan
kendaraan pribadi
(sepeda motor)
- Iya, semua ibu hamil
memiliki buku KIA
- Ada berupa kohort
ibu dan buku KIA
4. Material - Apakah ada ruangan
atau bangunan yang
digunakan untuk
melakukan pemeriksaan
deteksi risiko ibu hamil?
- Posyandu di setiap
dusun biasanya di
tempat rumah kepala
dusun atau warga dan
paling sering di
praktek bidan desa
5. Methode - Metode apa yang
dilakukan oleh tenaga
kesehatan dalam
pelayanan deteksi ibu
hamil risiko tinggi?
- Apakah terdapat SOP
dalam melakukan
pemeriksaan ibu hamil
risiko tinggi?
- Pelayanan sesuai
standar 7T dan
adanya kunjungan
rumah
- Ada
6. Perencanaan
(P1)
- Apakakah terdapat
penjadwalan rutin
kegiatan ANC di
posyandu?
- Apakah terdapat
penjadwalan mengenai
kelas rutin ANC bagi ibu
hamil?
- Apakah terdapat
kunjungan rumah bagi
ibu hamil risiko tinggi
yang tidak melakukan
kunjungan ulangan dan
apakah ada jadwalnya?
- Ada, untuk kegiatan
ANC Posyandu setiap
bulan sekali
- Ada, kelas rutin ANC
diadakan tiap sebulan
sekali
- Ada
7. Pelaksanaan
dan
Penggerakan
(P2)
- Apakah kegiatan yang
sudah direncanakan
sudah terlaksana semua?
- Apakah setiap ibu hamil
yang berkunjung ke
Posyandu diberikan
penyuluhan dan edukasi
- Sudah dilaksanakan
kegiatan tersebut
setiap 1 bulan sekali
di Posyandu
- Sudah dilakukan
- tentang deteksi risiko
tinggi ibu hamil?
- Apakah sudah dilakukan
kunjungan terhadap ibu
hamil risiko tinggi?
- Dilakukan kunjungan
bagi ibu hamil dengan
risiko tinggi yang
tidak rutin melakukan
kontrol di Posyandu
8. Pengawasan
Pengendalian
Penilian (P3)
- Apakah ada pencatatan
dan pelaporan program
yang telah dilakukan?
- Apakah dilakukan
penganalisaan terhadap
laporan yang dibuat?
- Setiap kunjungan
selalu dicatat
kemudian dimasukan
kedalam laporan.
- Ada setiap akhir
bulan oleh bidan desa
dan pelaporan
tahunan puskesmas
- Dilakukan analisa
terhadap laporan yang
dibuat
9. Lingkungan - Bagaimana tingkat
pengetahuan dan
kesadaran masyarakat
tentang pentingnya
deteksi ibu hamil risiko
tinggi khususnya di
Desa Grabag?
- Tingkat pengetahuan
masyarakat sudah
baik pemahaman dan
kesadaran
masayarakat dalam
deteksi ibu hamil
risiko tinggi juga
sudah baik
6.4 Wawancara Kader Desa
Pertanyaan diajukan kepada 1 kader yang berasal dari Dusun Wiyono Desa
Grabag. Dari pembicaran didapatkan kesimpulan bahwa:
Tabel 6.15 Hasil Wawancara Kader DesaNo. Pertanyaan Hasil Wawancara
1 Apakah kader mengetahui tentang kapan
ibu hamil harus datang melakukan
pemeriksaan kehamilan?
Ya
2 Apakah kader membantu mengingatkan
ibu hamil risiko tinggi untuk rutin datang
ANC?
Ya
3 Apakah kader mengetahui ciri-ciri ibu
hamil risiko tinggi?
Tidak
4 Apakah kader memberikan penyuluhan
tentang pentingnya pemeriksaan rutin
deteksi ibu hamil risiko tinggi?
Tidak, karena kader tidak
mengetahui ciri-ciri ibu
hamil risiko tinggi
5 Apakah kader melakukan pencatatan
kegiatan yang telah dilakukan ibu hamil?
Iya, Namun ibu kader
sering lupa melakukan
pencatatan imunisasi yang
telah diberikan pada ibu
hamil
Berdasarkan hasil wawancara terhadap kader Desa Grabag bahwa kader
mengetahui kapan ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga kader
juga sering membantu mengingatkan ibu hamil untuk datang rutin ANC, namun kader
tidak mengetahui ciri-ciri ibu hamil risiko tinggi sehingga penyuluhan mengenai
bahaya ibu hamil dengan risiko tinggi tidak dilakukan. Dan kader selalu mencatat
kegiatan yang dilakukan ibu hamil.