Bab v Metamorf

26
BAB V BATUAN METAMORF 5.1. Dasar Teori 5.1.1. Pengertian Metamorfisme Metamorfisme adalah proses perubahan struktur dan mineralogi batuan yang berlangsung pada fase padatan, sebagai tanggapan atas kondisi suhu dan tekanan yang berbeda dari kondisi batuan tersebut sebelumnya. Perubahan yang berlangsung di dalam proses pelapukan dan diagenesa pada umumnya tidak termasuk di dalamnya. Wilayah proses metamorfisme berada antara suasana akhir proses diagenesa dan permulaan proses peleburan batuan menjadi tubuh magma. Batuan metamorf adalah hasil malihan dari batu induk, bisa batuan beku, batuan sediment, maupun batuan metamorf sendiri yang ditunjukan denga adanya perubahan komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid state) tanpa melalui fase cair, akibat adanya perubahan temperature (T) (200 0 - 650 0 C), tekanan (P) yang tinggi (1atm<P<10.000atm) dari kondisi kimia di kerak bumi (pada kedalaman 3km - 20km). Winkler (1989) menyatakan bawasannya bahwa proses- proses metamorfisme itu mengubah mineral- mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respons terhadap kondisi fisika dan kimia di dalam kerak bumi yang berbeda dengan kondisi sebelumnya, proses- proses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa. V-1

description

mettamorf

Transcript of Bab v Metamorf

BAB VBATUAN METAMORF

5.1. Dasar Teori5.1.1. Pengertian MetamorfismeMetamorfisme adalah proses perubahan struktur dan mineralogi batuan yang berlangsung pada fase padatan, sebagai tanggapan atas kondisi suhu dan tekanan yang berbeda dari kondisi batuan tersebut sebelumnya. Perubahan yang berlangsung di dalam proses pelapukan dan diagenesa pada umumnya tidak termasuk di dalamnya. Wilayah proses metamorfisme berada antara suasana akhir proses diagenesa dan permulaan proses peleburan batuan menjadi tubuh magma. Batuan metamorf adalah hasil malihan dari batu induk, bisa batuan beku, batuan sediment, maupun batuan metamorf sendiri yang ditunjukan denga adanya perubahan komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid state) tanpa melalui fase cair, akibat adanya perubahan temperature (T) (2000 - 6500C), tekanan (P) yang tinggi (1atm