BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARANeprints.ums.ac.id/36721/12/BAB V.pdfBAB V KESIMPULAN,...
Transcript of BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARANeprints.ums.ac.id/36721/12/BAB V.pdfBAB V KESIMPULAN,...
94
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa kelas IV A dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dengan menggunakan variasi pengaturan tempat duduk
mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada prosentase rata-rata
minat belajar yang terus meningkat dari pra siklus sampai siklus III.
Prosentase rata-rata minat belajar siswa pada masing-masing siklus yang
menunjukkan peningkatan yaitu pada pra siklus 36,83% menjadi 44,33%
pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 77,66% pada siklus II, dan
meningkat lagi menjadi 84,49% pada siklus III.
2. Selain minat belajar siswa meningkat, motivasi belajar siswa kelas IV A
juga mengalami peningkatan. Dengan menggunakan variasi pengaturan
tempat duduk, siswa sangat antusias dan aktif di kelas. Siswa merasa
menemukan dan melakukan hal yang baru pada posisi tempat duduk
mereka. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat pada
prosentase rata-rata motivasi belajar dari pra siklus sampai siklus III.
Prosentase rata-rata motivasi belajar siswa pada masing-masing siklus
yang menunjukkan peningkatan yaitu pada pra siklus 36,16% menjadi
40,66% pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 76,99% pada siklus
II, dan meningkat lagi menjadi 83,83% pada siklus III.
3. Keberhasilan menerapkan variasi pengaturan tempat duduk siswa dalam
upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 1 Sawahan ditunjukkan dengan
adanya peningkatan nilai tes belajar siswa dari masing-masing siklus,
yaitu pada tahap pra siklus nilai rata-rata hasil belajar siswa 56,23, siklus
95
I meningkat menjadi 66,76, kemudian siklus II meningkat menjadi
75,36, dan siklus III meningkat lagi menjadi 83.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dapat diimplikasikan
sebagai berikut:
1. Guru akan sering menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat
duduk siswa di kelas untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar
siswa.
2. Setiap kegiatan pembelajaran guru akan selalu memberikan sesuatu hal
atau pengalaman yang baru kepada siswa, supaya tidak monoton dan
membosankan bagi siswa.
3. Guru lebih memperhatikan siswa secara menyeluruh saat kegiatan
pembelajaran di kelas.
C. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka
peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Saran Bagi Guru
a. Guru hendaknya mempelajari tentang berbagai variasi pengaturan
tempat duduk siswa dan menimplementasikannya dalam
pembelajaran di kelas. Terbukti bahwa dengan menggunakan variasi
pengaturan tempat duduk dapat membantu siswa untuk memiliki
minat dan motivasi yang tinggi, serta dapat membangun siswa
secara aktif saat kegiatan pembelajaran. Siswa akan memiliki
kemauan belajar dengan mandiri dan termotivasi dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Suasana kelas juga terlihat tidak monoton
dan ada variasi posisi duduk siswa yang membuat siswa nyaman
dan tidak bosan.
b. Guru lebih banyak memberikan motivasi kepada siswa di dalam
kelas saat kegiatan pembelajaran, misalnya memberikan pujian
96
kepada siswa, memberikan reward kepada siswa yang aktif dan
berprestasi, menyisipkan ice breaking di sela-sela kegiatan
pembelajaran, bercerita pengalaman yang baik supaya dicontoh oleh
siswa, dan lain-lain. Tujuan memberikan motivasi kepada siswa
supaya lebih bersemangat belajar, mendorong siswa untuk lebih
berusaha, aktif di kelas, lebih kreatif dalam menuangkan idenya
dalam berpikir, dan dapat menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan.
2. Saran Bagi Kepala Sekolah
a. Sekolah hendaknya lebih memberikan dorongan dan
memperkenalkan berbagai model variasi pengaturan tempat duduk
siswa yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa,
serta untuk mengurangi kebosanan siswa pada posisi tempat
duduknya.
b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan variasi
pengaturan tempat duduk siswa di sekolah. Hal ini dapat membantu
pihak sekolah untuk mengetahui perkembangan siswa-siswanya
dalam pembelajaran di kelas.