Bab IV Pertumbuhan

8/19/2019 Bab IV Pertumbuhan

1/11

Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai beberapa saat setelah sel telur dibuahi sampai ternak

mencapai ukuran dewasa.

Perkembangan adalah proses perubahan fungsi, bentuk danstruktur tubuh untuk mencapai sempurna sejalan dengan

terjadinya pertumbuhan

Hill (1988) : pertumbuhan adalah hasil koordinasi prosesbiologis dan proses kimia sejak fertilisasi sel telur dan diakhiripada saat ukuran tubuh dan fungsi fisiologis ternak dewasatercapai.

Pertumbuhan terjadi karena perbanakan sel (hperplasia) danpembesaran sel (hperthrop)! juga karena adana penimbunan

nutrisi akibat adana kebutuhan untuk hidup pokok.

Definisi-definisi Pertumbuhan.

Pertumbuhan adalah peningkatan berat badan ternak sampaiukuran dewasa tercapai. ("oodwin! 19##).

Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah protein ang terbentukmelebihi jumlah protein ang hilang. ($ogard! 19##)

Definisi lain :

Pertumbuhan sebagai pertambahan protoplasma (benda hidupdidalam sel) ang melebihi protoplasma ang rusak atau hilang.

(Hammond! 19%%). &nggorodi (19#9) : Penambahan berat akibat penimbunan lemakatau penimbunan air bukan pertumbuhan murni. 'itinjau darisegi kimiawi : Pertumbuhan murni adalah suatu penambahan

jumlah protein dan atat mineral ang tertimbun di dalamtubuh.

ptspk/IV. Pertumbuhan -------------------------------------------------------------------------------- 1


2/11

Bila definisi ini diterima, bertambahnya berat badan akibatpenambahan lemak, air dan tulang tidak termasuk adanya

pertumbuhan.

Definisi-definisi Perkembangan.

*oran (199+) : *eningkatna umur ternak akan terjadiperubahan pada ukuran! bentuk dan komposisi tubuh.

,ouler (19-8) : Pertumbuhan adalah peningkatan bobot badansejalan dengan meningkatna umur! sambil terjadiperkembangan aitu perubahan struktur dan fungsi organ tubuhpada ternak ang sedang tumbuh dari adana perbedaan

pertumbuhan relatif komponen tubuh.Pertumbuhan dapat diukur karena dapat mengacu pada

perubahan berat badan, tapi perkembangan merupakan phenomena komplek dan sangat sulit untuk dihitung.

UKUM PERTUMBU AN

1. aju pertumbuhan dimulai sejak foetus (janin). aju

pertumbuhan janin pada awalna lambat dan bertambah cepatsesuai umur kebuntingan! / berat dari bobot lahir ternakdicapai pada bulan terakhir kebuntingan.

+. 0erdapat beberapa faktor ang mempengaruhi bobot lahirternak! aitu : nutrisi induk! jumlah sekelahiran dan bangsa.

. 2etelah lahir! pertumbuhan ternak akan mengikuti kur3asigmoid (berbentuk huruf 2). ,ase akselarasi dicapai padasekitar pubertas (dewasa kelamin).

4ntuk tujuan produksi daging! ternak akan lebihmenguntungkan bila dipotong pada sekitar kur3a faseakselarasi.

5. 0ingkat gii pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan. $ilale3el pakan rendah! pertumbuhan akan terhambat.



3/11

0ernak muda ang pernah mengalami kekurangan pakan! biladiberikan pakan bermutu akan diperbaiki laju pertumbuhannadengan munculna pertumbuhan kompensasi.

%. aju pertumbuhan maksimum akan dicapai bila kondisilingkungan sangat menunjang.

-. ,aktor inheritan ternak (genotipe) merupakan pembatasterhadap tingkat pertumbuhan dan dewasa tubuh.

UKUM PERKEMBANGAN

MEN!"!# PE#$!M%!&'N.

Pertumbuhan bukan merupakan fungsi linier namunpenambahan masa (berat) berbentuk huruf 2! awalna bergerak

lambat kemudian cepat dan akhirna melambat lagi! bahkankonstan.

*odel matematik pertumbuhan adalah :

%erat

Pertumbuhan ()aktu



4/11

6ecepatan pertumbuhan pada periode tertentu secaramatematik dinatakan sebagai pertambahan berat badan dalam

jangka waktu tertentu.

d)

#g (t

7g kecepatan pertumbuhan.d perubahan berat.t periode waktu.

Pada periode lepas sapih! secara matematik hampir sebagaigaris lurus! karena pertambahan bobot badan relatif konstan.

Pertambahan bobot badan meningkat sejalan peningkatan umur sampai mendekati pubertas! setelah pubertas pertambahan

bobot badan menurun dan pertumbuhan akan berhenti bila sapimencapai dewasa.

Pertumbuhan murni dapat diukur berdasarkan rumus $anisterdan 2ood (19#5):

*)+-)## ( //0 *)+-)t

7"7 7eal "rowth 7ate (Pertumbuhan murni)

+ $erat badan &khir.

1 $erat badan &wal.

t minggu.



5/11

1'"$2#-1'"$2# 3'N MEMPEN'#!&4 1'"$2#-1'"$2# 3'N MEMPEN'#!&4

PE#$!M%!&'N.PE#$!M%!&'N.

Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor eternal dan internal. ,aktor eternal ang paling berperan adalah makanan! (ihat Hk.

Pertumbuhan ;


6/11

Pengembangan daerah bahu dan kepala lebih besar daripadasebagian tubuh bagian posterior.

6elebihan throin mengakibatkan : ternak kurang cepat tumbuhdibandingkan dengan ang normal! karena akti3itas metabolismeberlangsung lebih aktif dibandingkan ang normal (akti3itaskatabolisme@penguraian lebih kuat daripada anabolisme@pembentukan).

$ila pakan rendah odium! kelenjar throid tidak cukupmemproduksi hormon throin sedangkan kelenjar pituitarakan selalu menggertak kelenjar throid! hingga akhirnakelenjar throid akan bertambah besar dan berkembang

menjadi penakit gondok@goiter.

Ovarium! menghasilkan hormon Progesteron dan Astrogen.

Hormon Progesteron dapat meningkatkan retensi protein.Hormon Astrogen pengaruhna sangat ber3ariasi pada setiapspecies.

Pada sapi dan domba dapat meningkatkan pertumbuhan namunmenurunkan kandungan lemak tubuh.

Testis memproduksi testosteron dan androgenik (hormon angberpengruh terhadap sifat kejantanan).

&ndrogen berfungsi :

menstimulir pertumbuhan

meningkatkan efisiensi pakan

meningkatkan lean dan menurunkan lemak pada karkas.

&ndrogen lebih efektif digunakan pada ternak betinadibandingkan dengan ternak kastrasi.

6astrasi pada pedet jantan! domba dan babi mengakibatkan :

• Penurunan pertumbuhan.

• 0ernak lebih mudah ditangani!

• 'apat mengurangi bau daging ang tajam.



7/11

Kelenjar drenal! berlokasi pada bagian anterior dan medialginjal. 0erdiri dari bagian medula dan bagian corte. $agianmedula atau bagian tengah memproduksi hormon adrenalin.$agian corte atau bagian luar mensekresikan beberapa hormonsteroid.

Pemberian cortison (salah satu hormon steroid ang diproduksiadrenal corte) pada sapi dan domba dapat meningkatkan

kandungan lemak tubuh. 0ernak ang akti3itas kelenjar adrenalna tinggi cepat menjadi gemuk.

FASE PERTUMBUHAN PADA TERNAKFASE PERTUMBUHAN PADA TERNAK

Pertumbuhaan ternak dibagi menjadi fase! aitu

• pertumbuhan prenatal (sebelum lahir)!

• pertumbuhan preweaning (masa menusu) dan

• pertumbuhan setelah disapih.

Pertumbuhan Pre-natal,

Pada ternak prolifik@multiparous @peridi pertumbuhan prenatal

dipengaruhi jumlah foetus dalam uterus. Bumlah foetus banakmenebabkan bahan pakan induk tidak mencukupi danmengakibatkan anak ang dilahirkan kecil.

Pada ternak ang menghasilkan satu anak (monoparous)! bobotbadan dan umur induk mempengaruhi pertumbuhan prenatal.;nduk ang bobot badanna kecil akan melahirkan pedet anglebih kecil dibandingkan induk ang lebih tua dan lebih besar.Perbedaan ini disebabkan lingkungan dalam uterus! diantarana

besarna uterus.$obot lahir pedet juga ber3ariasi tergantung bapakna! artinafaktor kebakaan memegang peranan pada pertumbuhan prenatal.

Pertumbuhan Pre-)eaning,



8/11

Pertumbuhan preweaning! dipengaruhi kualitas dan kuantitassusu induk. $ila jumlah anak terlalu banak seperti pada babi!produksi susu tidak akan mencukupi kebutuhan tumbuh optimalsemua anakna.

$eberapa pedet tumbuh dengan kecepatan tinggi dan anglainna tumbuh dengan kecepatan lebih rendah pada waktu angber3ariasi selama masa menusu. Pertumbuhan selamamenusu dapat dihitung dengan rumus :

Berat saat disapih ! Berat lahir Ke"epatan Pertumbuhan #

$ama menyusu

Peternak sapi pedaging umumna membutuhkan data bobot

saat disapih! untuk memudahkan penentuan bobot badan saatdisapih dikembangkan metode lain untuk menghitung bobotsapih +/5 hari aitu standar ratarata umur disapih (saat susuinduk diganti dengan pakan lain)! ang rumusna adalah sbb :

B% ! B$B%% # & '() * Berat lahir. $ama menyusu

6eterangan :

$2 $erat sapih.$ $erat lahir $2s $erat sapih standar (+C% hari)

$ila bobot lahir tidak tercatat! ratarata bobot lahir ditentukan #Clbs sebagai bahan perhitungan (hana berlaku untuk sapidaging).

$etina muda! betina awal dewasa dan betina kecil pada bangsaang sama akan memproduksi susu lebih sedikit dibandingkanbetina besar dan betina sudah dewasa.



9/11

Produksi susu induk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhanpedet saat menusu. $ila pakan induk kualitasna baik! namunkuantitasna kurang mencukupi maka induk akan memproduksisusu lebih sedikit dan akan menurunkan pertumbuhan pedet.

$ila pakan induk cukup dan baik! pertumbuhan pedet jantan lebihcepat dibanding pedet jantan kebiri! pedet kebiripertumbuhanna lebih cepat dari pedet betina selama periodemenusu.

$ila pakan induk kurang baik! pertumbuhan pedet jantan padasaat menusu perbedaanna sangat kecil dibandingkan pedetbetina.

Pengaruh umur induk dan jenis kelamin pedet terhadappertumbuhan sangat nata terlihat pada sapi dan domba. Pedet

ang berasal dari induk ang berumur + tahun! sekitar #% lbslebih rendah berat sapihna (pd umur # bulan) dibandingkanpedet ang berasal dari induk ang lebih dewasa. 'emikian jugapedet jantan dari induk ang mendapat pakan baik akan lebihberat 5C lbs dibandingkan pedet betina pada umur sapih.

Post )eaning rowth,

Postweaning growth adalah pertumbuhan ang terjadi antarawaktu disapih sampai saat disembelih! pada berat 1CCC11CC lbs.

7umus menghitung kecepatan pascasapih! sbb :

Berat khir ! Berat %apihPertumbuhan Pas"a!%apih #

+aktu

$eberapa perbedaan kecepatan pertumbuhan diantara ternakdipengaruhi faktor genetik! sepanjang pedet tidak banak 3ariasi

dalam pakanna selama menusu.

$eberapa faktor mungkin juga berpengaruh terhadap kecepatanpertumbuhan selama menusu ini.

0ernak ang kurang mendapat pakan baik selama menusu angdisebabkan oleh karena induk kurang memproduksi susu!



10/11

cenderung akan dikompensasi pada saat lepas menususepanjang pakan ang diberikan kualitas dan kuantitasna baik.6ebalikanna anak ang menusu pada induk ang produksisusuna melimpah! pada saat disapih dan setelah mendapatmakanan lain pada saat lepas sapih maka pertumbuhanna akankurang memuaskan! tidak seperti pada saat anak tersebut masih

menusu.

*eskipun anak ang pakanna kurang baik pada saat menusuakan mengalami pertumbuhan kompensasi! namun tidak akanmencapai berat ang normal seperti anak ang menerima pakanang baik pada saat menusu.

0ernak ang pertumbuhanna cepat! pada saat dilakukanpenggemukan akan membutuhkan makanan ang lebih sedikituntuk setiap pertambahan berat badan dibandingkan dengananak ang pertumbuhanna lambat. *ereka juga lebih banakDleanE daripada lemak di dalam tubuhna.

$ila ternak jantan dan betina normal mencapai pubertas danmulai berkembang seualitasna! pertumbuhan mereka akanmenurun meskipun proses pertumbuhan masih tetap berlangsungsampai beberapa waktu sesudah mencapai pubertas.

2ebagai contoh : Hereford mencapai pubertas pada umur F 1%

bulan! pada umur ini beratna 1+CC lbs atau lebih. *erekaakan tumbuh terus sampai umur +% bulan dengan berat dapatmencapai 18CC sampai +#CC lbs.

Pertumbuhan menurun kontinu dari pubertas sampai dewasadicapai. &nak jantan akan tumbuh lebih cepat dibandingkandengan anak betina setelah lepas sapih meskipun merekamengkonsumsi makanan ang jumlahna tidak jauh berbedauntuk setiap unit kenaikan berat badan! kusekuensina anak

jantan dalam pertumbuhanna membutuhkan makanan anglebih sedikit dibandingkan dengan anak betina untuk kenaikansetiap unit berat badan.

2ebagai contoh kecepatan pertumbuhan anak jantan !%5lbs@hari! membutuhkan %%!% lbs makanan untuk setiap kenaikan1 lbs! anak betina ang pertambahan berat badan harianna +!#



11/11

lbs membutuhkan makanan -!%8 lbs makanan untuk setiapkenaikan 1 lbs.

*aturitas@'ewasa tubuh. 2etelah ternak mencapai dewasatubuh! perubahan berat badan diakibatkan oleh penambahanatau pengurangan kandungan lemak tubuh. Penambahan beratbadan pada saat penggemukan bukan merupakan adanapertumbuhan karena tidak ada pembentukan protein tubuhang terjadi. Pada kenataanna ternak cenderung kehilanganprotein tubuh dengan bertambahna umur. 6ehilangan proteintubuh pada ternak merupakan fenomena pada Daging

prosesE.

Hill! '.H. 1988. Gattle and $uffalo *eat Production in 0he

0ropics. ;ntermediate 0ropical &griculture 2eries. 2ingapore.

*oran! B.$. 199+. "rowth and 'e3elopment of $uffaloes.


Bab IV Pertumbuhan

Documents

Transcript of Bab IV Pertumbuhan