BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran...

69
Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tamansari di Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dengan mempunyai luas wilayah sekitar + 102 Hektare. Kelurahan Tamansari terdiri dari 20 RW dengan 115 Rukun Tetangga (RT). Sebagian besar wilayah Kelurahan Tamansari berada di lembah sedangkan sebagaian lainnya terletak dibagian atas. Sejak tahun 2004, sebagian wilayah Kelurahan Tamansari berkurang dengan adanya proyek jalan layang Pasupati yang menghubungkan Jl. Pasteur dan Jl Surapati. Wilayah Kelurahan ini dilalui oleh dua sungai yaitu; Sungai Cikapayang dan Sungai Cikapundung. Sungai Cikapayang mengalir dibagian wilayah Kelurahan Tamansari bagian atas, sedangkan Sungai Cikapundung mengalir diwilayah Kelurahan Tamansari bagian bawah. Keberadaan Kelurahan Tamansari tersebut tentunya dibatasi oleh batas-batas Kelurahan berupa jalan ataupun Kelurahan lainnya yang terdapat di Kecamatan Bandung Wetan maupun Kecamatan lainnya, berikut batas wilayah Kelurahan Tamansari : Tabel 4.1 BATAS WILAYAH KELURAHAN TAMANSARI Batas Kelurahan Kecamatan Sebelah Utara Kel. Lebak Siliwangi Kec. Coblong Sebelah Selatan Kel. Babakan Ciamis Kec. Sumur Bandung Sebelah Timur Kel. Citarum Kec. Bandung Wetan Sebelah Barat Kel. Cipaganti Kec. Coblong Sumber : Data Monografi Kelurahan Tamansari 2009

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tamansari di Kecamatan Bandung

Wetan Kota Bandung dengan mempunyai luas wilayah sekitar + 102 Hektare.

Kelurahan Tamansari terdiri dari 20 RW dengan 115 Rukun Tetangga (RT).

Sebagian besar wilayah Kelurahan Tamansari berada di lembah sedangkan

sebagaian lainnya terletak dibagian atas.

Sejak tahun 2004, sebagian wilayah Kelurahan Tamansari berkurang dengan

adanya proyek jalan layang Pasupati yang menghubungkan Jl. Pasteur dan Jl

Surapati. Wilayah Kelurahan ini dilalui oleh dua sungai yaitu; Sungai Cikapayang

dan Sungai Cikapundung. Sungai Cikapayang mengalir dibagian wilayah

Kelurahan Tamansari bagian atas, sedangkan Sungai Cikapundung mengalir

diwilayah Kelurahan Tamansari bagian bawah.

Keberadaan Kelurahan Tamansari tersebut tentunya dibatasi oleh batas-batas

Kelurahan berupa jalan ataupun Kelurahan lainnya yang terdapat di Kecamatan

Bandung Wetan maupun Kecamatan lainnya, berikut batas wilayah Kelurahan

Tamansari :

Tabel 4.1

BATAS WILAYAH KELURAHAN TAMANSARI

Batas Kelurahan Kecamatan

Sebelah Utara Kel. Lebak Siliwangi Kec. Coblong

Sebelah Selatan Kel. Babakan Ciamis Kec. Sumur Bandung

Sebelah Timur Kel. Citarum Kec. Bandung Wetan

Sebelah Barat Kel. Cipaganti Kec. Coblong Sumber : Data Monografi Kelurahan Tamansari 2009

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

55

Dan lahan tanah Kelurahan Tamansari dalam hal penggunaannya dibagi

sebagai berikut ;

Bagan 4.1

PEMBAGIAN PENGGUNAAN LAHAN TANAH

KELURAHAN TAMANSARI

0%

0%9%

91%

TANAH SAWAH

TANAH KAVLING

TANAH BASAH

FASILITAS UMUM

Sumber : Data Monografi Kelurahan Tamansari 2009

Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan yang menjadi

sarana transportasi penduduk sangat sempit, tidak dapat dilalui kendaraan roda

dua, sehingga sangat sulit melakukan transportasi seperti mobil atau sejenisnya..

Lebar jalan antar rumah tersempit 0,6 m, sedangkan lebar jalan rata-rata adalah

1.4 m. Terdapat 70 RT yang berada dipinggir S.Cikapundung.

Secara geografis Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan

memiliki wilayah datar berombak sebesar 40% dan total keseluruhan luas batas

wilayah. Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kelurahan Tamansari berada pada

ketinggian 500 m diatas permukaan air laut. Suhu maksimum dan minimum di

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

56

Kelurahan Tamansari berkisar 28 °C, sedangkan dilihat dari segi hujan berkisar

35.5 mm/th dan jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45 hari.

Keadaan potensi sumber daya manusia Kelurahan Tamansari yang penulis

bagi menjadi beberapa bagian yaitu : Jumlah penduduk berdasarkan struktur usia,

tenaga kerja, mata pencaharian, pendidikan, dan agama. Berikut sumber daya

manusia Kelurahan Tamansari:

Tabel 4.2

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN STRUKTUR USIA

No. Kelompok Usia

(Tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah

Persentase

(%)

1. 0 – 5 736 764 1500 5.97

2. 6 – 9 486 495 981 3.9

3. 10 – 15 780 796 1576 6.27

4. 16 – 19 554 563 1117 4.44

5. 20 – 24 777 877 1654 6.58

6. 25 – 29 723 800 1528 6.08

7. 30 – 34 994 978 1972 7.85

8. 35 – 39 1108 1066 2174 8.65

9. 40 – 44 754 766 1520 6.05

10. 45 – 49 710 737 1447 5.76

11. 50 – 54 795 787 1582 6.29

12. 55 – 59 798 809 1607 6.39

13. 60 – 64 939 890 1829 7.28

14. 65 keatas 2312 2317 4629 18.43

Jumlah 12466 12645 25111 100 Sumber : Data Monografi Kelurahan Tamansari 2009

Jumlah keseluruhan warga Kelurahan Tamansari dilihat dari tabel diatas

tergolong kedalam daerah yang padat, dan total jumlah penghuni Kelurahan

Tamansari 47% adalah penghuni pendatang yang menyewa kamar (kost) atau

menyewa rumah. Penghuni pendatang ini sebagian besar adalah mahasiswa. Hal

ini dikuatkan dari hasil observasi penelitian dilapangan. Selanjutnya data mata

pencaharian dalam persentase dan jenis kelamin di Kelurahan Taman Sari secara

umum :

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

57

Bagan 4.2

PERSENTASE MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

47%

0%

1%

1%

0%

1%

0%

2%

20%

1%5%15%

7%

Petani

Pelajar/Mahasiswa

Pegawai swasta

Pedagang

PNS

TNI/ABRI

Buruh/Swasta

Pengrajin

Tukang Kayu

Dokter

Sopir

Pengusaha

Penjahit

Bagan 4.3

MATA PENCAHARIAN PENDUDUK BERDASAR JENIS KELAMIN

0 0

2019 2040

332213

924

396291

19473

0

1107

770

973412 0

791523 029 3719 27

0

500

1000

1500

2000

2500

Laki - Laki Perempuan

Petani

Pelajar/Mahasiswa

Pegawai swasta

Pedagang

PNS

TNI/ABRI

Buruh/Swasta

Pengrajin

Tukang Kayu

Dokter

Sopir

Pengusaha

Penjahit

Sumber : Data Monografi Kelurahan Tamansari 2009

Adapun jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan

Tamansari, yaitu :

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

58

Tabel 4.3

PENDIDIKAN

Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase

(%)

Usia 3 – 6 thn yang belum

masuk TK 497 577 1074 4.6

Usia 3 – 6 thn yang sedang di

TK/ Playgroup 145 187 332 1.4

Usia 7 – 18 thn yang sedang

sekolah 1.027 1.379 2406 10.3

Usia 18 – 56 thn pernah SD

tapi tidak tamat 272 477 749 3.2

Tamat SD/ Sederajat 2707 2879 5586 23.9

Usia 12-56 thn tidak tamat

SMP 1130 1157 2287 9.7

Usia 18-56 thn tidak tamat

SMA 1326 1411 2737 11.7

Tamat SMP/ sederajat 2031 1356 3387 14.5

Tamat SMA/ sederajat 1303 910 2213 9.5

Tamat D1/ sederajat 421 279 700 2.9

Tamat D2/ sederajat 381 207 588 2.5

Tamat D3/ sederajat 370 285 655 2.8

Tamat S1/ sederajat 243 170 413 1.8

Tamat S2/ sederajat 81 65 146 0.6

Tamat S3/ sederajat 38 21 59 0.2

Tamat SLBA 4 4 8 0.03

Tamat SLBB 6 4 10 0.04

Tamat SLBC 5 4 9 0.03

Jumlah 11987 11372 23359 100 Sumber : Data Monografi Kelurahan Tamansari 2009

Berdasarkan gambaran diatas jumlah penduduk menurut mata pencaharian

dan tingkat pendidikan, dapat disimpulkan bahwa di Kelurahan Tamansari masih

banyak penduduk yang belum produktif khususnya perempuan. Oleh sebab itu

program pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan kecakapan hidup

(life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik dipandang cocok

dilaksanakan di Kelurahan ini, karena melihat Kelurahan ini khususnya RW. 20.

Adapun fokus subjek penelitian yiatu lulusan program pemberdayaan perempuan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

59

yang diselenggarakan oleh UPPKS Anggrek yang tepat berada di RW 20 yang

terdiri dari 8 RT dengan jumlah penduduk 1620 orang, 249 kepala keluarga.

Sebagian besar warga disiplin dan memiliki kesadaran yang tinggi dalam

menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.

Supaya warga tidak membuang sampah sembarangan lagi dan dengan adanya

program diatas, bisa menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan kebutuhan

warga masyarakat khususnya perempuan. Dengan adanya program ini warga

dapat memilah sampah yang organik dan anorganik. Serta warga masyaralat dapat

memanfaatkan sampah khususnya anorganik yaitu plastik untuk dijadikan sebuah

keteramplan yang unik, bernilai guna tinggi, dan bernilai ekonomi.

Serta dengan latar belakang tingkat pendidikan diatas, terdapat pekerjaan

yang beragam, maka diharapkan masyarakat akan lebih menyadari akan

pentingnya pendidikan dan aktif dalam berbagai kegaitan program pemerintah,

terutama program yang bertujuan meningkatkan peningkatan pengetahuan, sikap,

keterampilan dan kesejahteraan keluarga.

Dilihat dari bagan 4.2 dapat disimpulkan penduduk Kelurahan Tamansari

tergolong kedalam daerah yang tingkat penganggurannya menengah, sedangkan

dari sektor pendidikan tergolong baik walaupun masih ada yang buta huruf, serta

apabila dilihat dari bagan 4.3 penduduk Kelurahan Tamansari memiliki aneka

ragam pekerjaan dan profesi. Kesimpulannya Kelurahan Tamansari merupakan

daerah yang bisa dibilang cukup maju, karena dalam letak geografisnya berada

dipusat Kota Bandung.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

60

Selanjutnya dari hasil studi dokumentasi terdapat pula keterangan sarana dan

prasarana kebersihan yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana Keterangan

Tempat pembuangan sampah 5 Lokasi

Alat penghancur sampah Ada

Jumlah gerobak sampah 18 Unit

Jumlah tong sampah 4657

Jumlah Satgas kebersihan 2 kelompok

Jumlah anggota Satgas kebersihan 23 orang

Tempat pengolahan sampah Ada

Pengelolaan sampah lingkungan/ RT Swadaya

Pengelolaam sampah lainnya Ada Sumber : Data Monografi Kelurahan Tamansari 2009

Bila dilihat dari tabel 4.4, kesimpulannya bahwa warga masyaralat

Kelurahan Tamansari memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga kebersihan

lingkungan. Khususnya pengelolaan dan pemanfaatan sampah rumah tangga yang

berada di daerah Tamansari.

B. Profil Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

(UPPKS) Anggrek

1. Sejarah Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

(UPPKS) Anggrek

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua UPPKS Anggrek RW. 20.

kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) merupakan

suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan dari, oleh, dan untuk

keluarga. Kelompok usaha ini sebagai wahana pembelajaran yang dibina oleh

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

61

Asosiasi Kelompok Usaha (AKU) BPPKB Kota Bandung. Salah satunya yaitu

UPPKS Anggrek RW. 20 Kelurahan Tamansari.

Adapun sejarah adanya UPPKS Anggrek ini, berawal dari organisasi BKB

KEMAS (bina keluarga balita kesiapan masuk sekolah). Di RW. 20 ini pada tahun

1991 telah berdiri BKB kelompok umur yang bergerak dalam pendidikan anak

usia dini. BKB KEMAS yang beranggotakan para kader PKK. Terintisnya

kelompok UPPKS Anggerk ini berawal dari situasi perekonomian yang makin

sulit, adanya peran wanita yang kurang dilibatkan dalam berbagai kegiatan serta

adanya potensi lingkungan yang belum dimanfaatkan dengam optimal.

Dengan keadaan seperti itu, maka para kader PKK berpikir untuk

membentuk suatu kelompok usaha yang bisa sedikitnya bisa mengatasi dan

menjadi solusi akan masalah tersebut. Maka terbentuklah suatu kelompok yang

bernama UPPKS Anggrek RW. 20 yang diawali pengajuan ke BPPKB Kota

Bandung. Kelompok usaha ini secara resmi dan diakui pada tahun 2007.

2. Maksud dan Tujuan Kelompok Kelompok Usaha Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Anggrek

Adapun maksud dan tujuan dari kelompok UPPKS Anggrek RW. 20 ini

adalah sebagai berikut :

a) Memperluas usaha yang telah berdiri

b) Meningkatkan atau mengembangkan usaha yang telah ada

c) Memperluas silaturahmi

d) Memberdayakan perempuan yang berada di RW. 20

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

62

e) Sebagai tempat kreatifitas yang berguna dalam hal memanfaatkan

potensi lingkungan dan alam

3. Program Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

Sejahtera (UPPKS) Anggrek

1) Kegiatan produksi

Kegiatan produksi dilakukan tidak setiap hari, akan tetapi sistemnya bebas

dan dilakukan dirumah masing-masing dan biasanya mereka produksi setiap hari

apabila ada pesanan khusus yang berskala besar.

2) Program kelompok UPPKS Anggrek RW. 20

Adapun program kelompok UPPKS Anggrek RW. 20 ini adalah :

a. Pemberdayaan perempuan melalui program kecakapan hidup (life

skills) membuat keterampilan daur ulang plastik

a) Pelatihan 1 dengan sasaran ibu - ibu Bina Keluarga Balita

Kesejahteraan Maysrakat (BKB KEMAS) diadakan pada tanggal

03 maret 2007,

b) Pelatihan 2 dengan sasaran masyarakat RW. 20 khusus

perempuan, pertemuan diadakan pada tanggal 19 Juli 2009.

b. Pelatihan sulam pita kerudung

c. Daur ulang sampah organik kerjasama dengan kelompok lingkungan

hidup RW. 20

d. Mengembangkan usaha jahit baju muslim

e. Pelatihan membuat kue basah dan brownies

f. Pelatihan pengemasan parcel dan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

63

g. Perintisan usaha warung nasi anggrek.

h. Pelatihan kain perca

i. Rapat pengurus minggu ke 2 setiap hari kamis

3) Partisipasi dalam kegiatan eksternal

Partisipasi yang telah dilakukan oleh UPPKS Anggrek RW. 20 diantaranya

mengikuti bazar, lomba, dan pameran yang salah satunya ditunjuk sebagai peserta

pameran oleh AKU BPPKB serta bekerjasama dalam pemasarannya. Selain itu

UPPKS Anggrek RW. 20 sering ikut bazar atau pameran secara mandiri.

4. Dana

Dana yang dijalankan oleh UPPKS Anggrek ini merupakan pinjaman dana

bergulir dari pemerintah yang disalurkan melalui AKU BPPKB Kota Bandung

Jawa Barat. Digunakan untuk penyediaan sarana, alat, dan penyediaan bahan baku

baik untuk individual maupun berkelompok.

5. Pengelolaan

Pengelolaan UPPKS Anggrek RW. 20 dikelola oleh kader PKK RW. 20,

dan lulusan program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan kecakapan

hidup (life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

64

6. Struktur Organisasi

Bagan 4.5

Struktur Organisasi UPPKS Anggrek RW. 20

7. Respon/pendapat masyarakat tentang keberadaan kelompok UPPKS

Anggrek

Respon masyarakat akan kelompok ini sangat bagus, memang pada awal

perintisan banyak yang kontra akan didirikan kelompok usaha ini dengan alasan

buat apa perempuan berpastisipasi lebih jauh. Akan tetapi dari tahun 2007 sampai

sekarang anggota UPPKS Anggrek selalu bertambah, yang tergabung dari 8

Rukun Tetangga. Dengan sistem siapa yang bersedia ikut program UPPKS

Anggrek ini secara tidak langsung ia menjadi anggota kelompok usaha ini.

Akhirnya dengan melihat usaha para kader yang pantang menyerah masyarakat

mendukung segala kegiatan yang akan diselenggarakan.

Ketua

Hj. Yulia Fajri

Penasehat

AKU BPPKB

Kota Bandung

Penyediaan

Bahan Pokok

Yeni

Logistik

Rini

Humas

Ojeh

Ai

Pemasaran

Hj. Ani

Hj. Aan

Sekretaris

Djadjang Djuariah

Bendahara

Unary

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

65

C. Gambaran Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Perempuan

melalui Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) Membuat

Keterampilan Daur Ulang Plastik

Pada bagian ini akan digambarkan mengenai pelaksanaan pelatihan yang

telah diselenggarakan oleh UPPKS Anggrek RW. 20 Taman Sari Bawah Kota

Bandung dengan merujuk kepada komponen-komponen pendidikan luar sekolah

yang telah dikemukakan oleh Sudjana (2004:34).

Komponen-komponen yang dimaksud dalam program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik ini adalah sebagai berikut :

1. Masukan Lingkungan (enviromental input)

Kelurahan Tamansari memiliki jumlah penduduk sebanyak 25111 orang.

Apabila dilihat dari jumlah penduduk tersebut Kelurahan Tamansari tergolong ke

dalam daerah yang padat dan persentase jumlah penghuni Kelurahan Tamansari

47% adalah penghuni pendatang yang menyewa kost-kostan dan kontrak rumah.

Dengan padatnya kondisi penduduk Kelurahan Tamansari ini berdampak pada

lingkungan sekitar Tamansari berserakannya sampah-sampah yang sebagian tidak

bisa diperbaharui. Selain itu di Kelurahan Tamansari persentase jumlah tenaga

kerja perempuan dan laki-laki hampir sama rata. Hal ini terbukti dilapangan

banyaknuya para ibu-ibu yang menjadi pekerja dan kepala keluarga baik yang

suaminya kerja maupun tidak bekerja. Para ibu-ibu bekerja bukan hanya untuk

menambah serta menutupi kebutuhan hidup saja akan tetapi ingin menjadi insan

yang berkembang, berpotensi, dan berprestasi.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

66

Dengan dua hal di atas menjadi faktor pendukung bagi UPPKS Anggrek

Tamansari untuk menyelenggarakan program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (lifeskills) membuat keterampilan daur ulang plastik.

2. Masukan Sarana (instrumental input)

Yang termasuk ke dalam masukan sarana (instrumental input) diantaranya:

a. Tujuan Pelatihan

1) Memberikan pengetahuan serta keterampilan membuat keterampilan

daur ulang plastik.

2) Membantu ibu-ibu sekitar RW. 20 dalam hal pengembangan

keterampilan dan penggalian potensi-potensi yang berada dalam diri

ibu-ibu.

3) Meningkatkan kemampuan, kepercayaan diri, keberdayaan sosial

ekonomi, kualitas hidup perempuan yang berada dikeluarga pra

sejahtera, dan ibu-ibu yang mengalami masalah kesejahteraan sosial

ekonomi.

4) Meningkatkan taraf hidup dan membantu perekonomian keluarga para

lulusan.

5) Meningkatkan kesadaran akan pemeliharaan lingkungan dengan

memanfaatkan sampah yang berada disekitar kita

b. Materi

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini terdapat dalam tabel 4.5.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

67

TABEL 4.5.

Materi Pelatihan

No. Materi Waktu

1. Pengenalan dan Pemilihan Bahan Baku

- Menjelaskan tujuan program yang diselenggarakan

dan manfaatnya.

- Penjelasan mengenai limbah sampah yang bisa

dimanfaatkan dan ilmu yang melingkupinya, serta

batasan-batasan materi yang akan di berikan.

Waktu ± 60 menit

2. Pengolahan

- Pemilahan bahan dan pencocokan corak,

Mempelajari tentang bagaimana memilah sampah

plastik yang layak dijadikan bahan baku, serta

bagaimana pemilihan corak agar terlihat bagus

menjadi suatu barang.

- Cara pencucian,

Mempelajari bagaimana, dan dengan apa mencuci

limbah sampah plastik. Agar menjadi bersih dan

aman digunakan.

- Cara pemotongan bahan,

Mempelajari teknik pemotongan bahan sesuai

dengan design dan pola barang yang akan

diproduksi.

- Cara melipat bahan,

Mempelajari teknik melipat bahan yang telah

dipotong sesuai pola dan design yang akan dibuat,

agar tersusun dengan rapih.

- Cara menjahit dan menyusun sesuai pola,

Mempelajari bagaimana menjahit dengan cara

manual dan menyusun bahan yang telah dilipat

sesuai dengan pola produk yang akan dibuat, lalu

dihias minimalis

Waktu ± 60menit

3. Praktek

- Ibu-ibu mendemostrasikan pemahaman

keterampilan yang telah disampaikan oleh

narasumber dengan acuan membuat dompet kecil.

Untuk bahan baku selain yang disediakn panitia,

sebelumnya ibu-ibu sudah diinformasikan untuk

membawa limbah plastik yang ada dirumah.

Minggu 3

Waktu ± 60 menit

Sumber: Dokumen UPPKS Anggrek Tamansari

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

68

c. Nara Sumber

Nara sumber dalam program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik ini adalah

mereka yang benar-benar ahli dalam bidangnya khususnya keterampilan daur

ulang plastik dan limbah sampah. Adapun data narasumber lengkapnya pada table

4.6.

TABEL 4.6

Data Nara Sumber

No. Nama

Tempat,

Tanggal

Lahir

L/

P Pendidikan Jabatan

Alamat

Lengkap

1. Hj. Yulia Fajri Bandung

07-07-1952

P S1 Penanggung

Jawab

Jl.Tamansar

7A/59 01/20

Tamansari

Bawah

Bandung

2. Djadjang

Djuariah

Bandung,

27-11-1953

P SMAN 1 Tutor/Nara

sumber

Jl.Tamansar

9C/73 03/20

Tamansari

Bawah

Bandung

Sumber: Dokumen UPPKS Anggrek Tamansari

d. Metode

1) Ceramah

2) Tanya jawab

3) Curah pendapat (Brainstroming)

4) Demonstrasi

e. Fasilitas

1) Ruang belajar (teori dan praktek),

2) Papan tulis,

3) Alat-alat tulis

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

69

4) Lembar materi dasar

5) Alat dan bahan pembuatan keterampilan daur ulang plastik

3. Masukan mentah (raw input)

Warga Belajar yang mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik

di UPPKS Anggrek Tamansari Kota Bandung sebagian adalah orang tua PAUD

BKB KEMAS, kader PKK, masyarakat sekitar RW. 20 Kel. Tamansari bawah

yang belum bekerja ataupun belum memiliki pekerjaan tetap yang belum memiliki

keterampilan.

Adapun kriteria atau persyaratan yang ditetapkan oleh penyelenggara adalah

sebagai berikut :

1) Perempuan

2) Usia produktif (16 – 60 tahun)

3) Berdomisili di Kelurahan Tamansari Bawah

4) Memiliki motivasi dan komitmen untuk belajar dan mengembangkan

hasil pelatihan untuk berwirausaha.

5) Diprioritaskan untuk ibu-ibu, drop out, yang tidak bersekolah dan

sebagainya.

Jumlah warga belajar yang mengikuti program pemberdayaan perempuan

melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik di RW. 20 Kel. Tamansari Bawah Kec. Bandung Wetan Kota

Bandung yaitu berjumlah 27 orang dengan data lengkapnya pada table 4.7

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

70

TABEL 4.7

Data Warga Belajar dilihat dari, Usia, Pendidikan dan Domisili

No. Nama Usia Pendidikan RT/RW

1 Ibu Unary 49 SMEA 01/20

2 Ibu Enung 34 SD 01/20

3 Ibu Henny 33 SMA 01/20

4 Ibu Arnita 33 SMA 01/20

5 Ibu Ai Maesaroh 32 SMA 02/20

6 Ibu Juju 46 SD 02/20

7 Ibu Iis 35 SMP 02/20

8 Ibu Elih 37 SMA 03/20

9 Ibu Imas Masriah 38 SMP 03/20

10 Ibu Hj. Aan 55 SD 03/20

11 Ibu Iip 40 SD 03/20

12 Ibu Rini 50 - 04/20

13 Ibu Sinta 54 - 04/20

14 Ibu Nina 32 SMA 05/20

15 Ibu Aminah 31 SMP 05/20

16 Ibu Ojeh 43 SD 05/20

17 Ibu Hj. Ani 50 SD 05/20

18 Ibu Ati 46 SMA 06/20

19 Ibu Acah 55 - 06/20

20 Ibu Rini 34 SMA 06/20

21 Ibu Eti 44 SD 06/20

22 Ibu Nia 32 SMP 06/20

23 Ibu Yeni 33 SMP 06/20

24 Ibu Wati 35 SMA 06/20

25 Ibu Mimin 22 SMP 06/20

26 Ibu Euis 24 SMP 06/20

27 Ibu Onas 47 - 06/20

Sumber: Dokumen UPPKS Anggrek Tamansari Bawah

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

71

4. Proses

1) Waktu : Program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik

ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2009

2) Tempat : Gedung RW. 20 Kelurahan Tamansari Bawah Kecamatan

Bandung Wetan Kota Bandung.

5. Keluaran (output)

Keluaran dari pelatihan membuat keterampilan daur ulang plastik ini di

diharapkan dapat:

1) Memiliki pengetahuan serta keterampilan membuat keterampilan daur

ulang plastik.

2) Bisa Membantu ibu-ibu sekitar RW. 20 dalam hal pengembangan

keterampilan dan penggalian potensi-potensi yang berada dalam diri

ibu-ibu.

3) Meningkatkan kemampuan, kepercayaan diri, keberdayaan sosial

ekonomi, kualitas hidup perempuan yang berada dikeluarga pra

sejahtera, dan ibu-ibu yang mengalami masalah kesejahteraan sosial

ekonomi.

4) Meningkatkan taraf hidup dan membantu perekonomian keluarga para

lulusan.

6. Masukan lain (other input)

Dana yang digunakan dalam program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

72

di RW. 20 Kel. Tamansari Bawah Kec. Bandung Wetan Kota Bandung ini

bersumber dari AKU BPPKB Kota Bandung. Selain itu pelatihan keterampilan

daur ulang plastik ini bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

yang berada di Kelurahan Tamansari sebagai fasilitator dalam mendapatkan bahan

baku, bekerjasama dalam hal memelihara lingkungan, menanggulangi

permasalahan lingkungan dengan adanya pemanfaatan limbah plastik ini dan

sebagainya

7. Pengaruh (outcome)

Warga belajar yang telah mengikuti keterampilan daur ulang plastik ini

diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya sendiri dengan kepercayaan

diri yang optimal, dapat berinteraksi, dan positif serta dapat memanfaatkan

keterampilan ini menjadi suatu bidang usaha, sehingga mampu meningkatkan

kesejahteraan keluarganya.

D. Deskripsi Kasus

Pada bagian ini akan diuraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan

terhadap tiga orang lulusan yang telah mengikuti program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik yang diselenggarakan oleh UPPKS Anggrek RW.

20 yang berinisial UY, AH dan MN, serta para informan yang berinisial DJ, dan

AN.

Untuk melihat bagaimana pemanfaatan hasil program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikam kecakapan hidup (life skills) membuat

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

73

keterampilan daur ulang plastik dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga perlu

dilakukan penelitian baik melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

1. Responden UY

Responden satu berinisial (UY) ia adalah seorang ibu rumah tangga yang

berusia 50 tahun. Pendidikan terakhir adalah SMA. Sebelum menjadi kader PKK

UY pernah mengajar sampai sekarang Pendidikan Anak Usia Dini di BKB

KEMAS Tamansari. Selain itu dia adalah karyawan swasta disalah satu klinik gigi

kota Bandung, ia UY mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik

yang diselenggarakan oleh UPPKS Anggrek Tamansari Kota Bandung dimana

UY menjadi kader PKK sekaligus pengurus UPPKS Anggrek Tamansari.

Dengan aktifnya UY mengikuti program kegiatan yang diselenggarakan

oleh pihak penyelenggara, maka dengan mudah UY memperoleh informasi

mengenai pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik ini.

a. Hasil penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik.

1) Aspek Kognitif

Menurut persepsi responden UY bahwa dengan adanya penyelenggaraan

program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life

skills) keterampilan daur plastik banyak hal yang UY dapatkan yang sudah

tentunya menambah pengetahuan tentang tata cara pengolahan sampah non

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

74

organik yang susah diperbaharui dengan mendaur ulang plastik menjadi suatu

kerajinan tangan. Dari mulai pengenalan bahan-bahan, pengolahan plastik sampai

dengan pembentukan menjadi suatu benda. UY Selalu hadir dalam setiap

pertemuan, dan ia aktif berdiskusi dengan pematerinya serta UY terinspirasi pula

untuk membuat kerajinan yang lain sehingga menjadi lebih kreatif.

UY di pelatihan ini mendapatkan banyak sekali pengalaman dan

pengetahuan intern maupun extern dalam program tersebut, diantaranya ia bisa

bersilaturahmi, bekerjasama, dan punya ilmu serta keterampilan yang sebelumnya

belum UY dapatkan. Dan selain dari pelatihan ini UY belum pernah mendapat

pengetahuan mengenai keterampilan daur ulang plastik ini. Sebelum mengikuti

pelatihan keterampilan daur ulang plastik yang diselenggarakan oleh UPPKS

Anggrek Tamansari UY sama sekali tidak memiliki pengetahuan mengenai

pembuatan keterampilan daur ulang plastik, karena UY baru memperoleh

pengetahuan mengenai keterampilan daur ulang plastik setelah mengikuti

pelatihan ini.

Selain itu UY pun mengetahui bagaimana cara untuk memulai

berwirausaha, karena pada setiap penyampaian materi dan praktek narasumber

“menyisipkan” pengetahuan mengenai kewirausahaan walaupun hanya gambaran

secara umum saja dan tips-tips pengalamannya, bagaimana dan apa saja yang

perlu dipersiapkan untuk memulai usaha keterampilan daur ulang plastik ini,

sehingga dengan ini UY termotivasi untuk dapat berwirausaha dengan modal

pengetahuan yang telah ia pelajari ini.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

75

2) Aspek Afektif

Setelah mengikuti pelatihan keterampilan daur ulang plastik ini, UY banyak

mendapatkan tentang nilai-nilai kesabaran yang teraplikasi dari pembuatan

keterampilan daur ulang plastik ini, walaupun memang sesekali waktu pernah

meninggalkan kegiatan produksi karena ada urusan yang lain. Dan setelah

mendapatkan pengalaman dan pengetahuan keterampilan daur ulang plastik ini

serta sedikitnya ada bekal bagaimana untuk memulai usaha keterampilan daur

ulang plastik ini, UY dengan tekun menerapkan materi yang ia dapatkan terhadap

sebuah produk yang ia buat menjadi suatu produk yang pantas dipasar luaskan,

Karena ia melihat prospek usaha usaha keterampilan daur ulang plastik ini

kedepannya sangat menjanjikan. Bisnis ini menjadi penghasilan sampingan UY

selain ia menjadi tenaga pendidik, dan pegawai diklinik gigi dikota Bandung.

Walaupun demikian UY sepanjang ini masih memproduksi dan memenuhi

pesanan tanpa ada target karena terkendala modal dan waktu kerja yang intensif.

Orientasi UY pada tugas dan hasil setelah mengikuti program

permberdayaan perempuan melalui pendidikan kecakapan hidp (life skills) selalu

berusaha memproduksi barang dagangan dengan baik, rapih, dan apik. Serta bisa

memimpin usahanya ini dengan variatif barang dagangan yang tidak hanya

keterampilan daur ulang plastik saja tapi dengan manik-manik, bros-bros yang

dibuatnya sendiri dan UY mempunyai satu orang pegawai yang menjaga toko.

Sewa toko ini UY join sama saudaranya. UY berusaha mengembangkan

keterampilannya lebih lanjut dengan mencari referensi dari media lain seperti

majalah dan media televisi serta selalu terbuka bila ada ibu-ibu yang mau belajar.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

76

3) Aspek Psikomotor

Setelah mengikuti program ini, memiliki kecakapan tentang pemilahan

bahan pokok, pengolahannya yang mulai dari pencucian, pemilahan sampah

sesuai corak dan pola yang diinginkan, pemotongan, penjaitan, pembentukan, dan

pengemasan. Akan tetapi mengenai pemasaran UY menggunakan metode

pemasaran yg tradisional karena pada kegiatan pelatihan tidak bahas lebih luas

tentang teknik pemasaran yang baik jadi sebisanya saja.

Aktifitas UY sehari-hari bertambah padat, karena selain memproduksi

keterampilan daur ulang plastik, karena pada rutinitas sebelumnya UY telah

bekerja. Selama ini UY sangat optimis sekali akan kegiatan yang UY lakukan

sehari-hari karena ada tempat konsultasi dan UY selalu terbuka agar beban yang

ia rasakan serasa ringan yaitu narasumber dan saudaranya. Hal ini membuat UY

pun terbuka dan bekerjasama dengan orang lain yang mau berkreatifitas seperti

dirinya, baik dalam hal membuat keterampilan daur ulang plastik maupun yang

lainnya. Adapun hal-hal yang memotivasi UY terus berkreatifas adalah :

(1) Ingin menjadi figur seorang ibu yang bisa dicontoh anak-anaknya

(2) Tambahan penghasilan

(3) Dengan mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan UY ingin

berkembang menjadi perempuan yang berwawasan luas sehingga bisa

mengenal orang banyak dan membuktikan bahwa perempuan tidak sempit

kegiatannya, dan tidak berpangku tangan serta lemah.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

77

b. Pemanfaatan peluang yang dilakukan lulusan program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik.

Aktivitas setelah mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui

keterampilan daur ulang plastik, UY menjalankan kegiatannya seperti biasa

karena sebelum mengikuti program ini UY sudah mempunyai pekerjaan yang

cukup padat yaitu mengajar di PAUD BKB KEMAS dan menjadi pegawai di

salah satu klinik gigi di kota Bandung. Dengan mengikuti program ini aktivitas

UY makin bertambah padat, pada pagi hari UY mengajar di PAUD dengan jadwal

satu minggu 3 kali kemudian langsung berangkat ke klinik, sepulang dari klinik

UY mengontrol toko dan memproduksi keterampilan daur ulang plastik. Berawal

adanya kegiatan produksi keterampilan ini, munculah ide UY membuat

keterampilan yang lain yaitu membuat manik-manik perhiasan, bros, accecoris

dan sebagainya. Sehingga UY mempunyai banyak keahlian dalam

keterampilannya yang membuatnya lebih terampil dan kreatif dari sebelumnya.

UY dalam menjalankan kegiatan setelah mengikuti program ini selalu ingin

mengembangkan keterampilan yang ia miliki dengan seoptimal mungkin, akan

tetapi dalam hal pengembangan ini tidak luput dari hambatan-hambatan. Selama

ini UY menghadapi hambatan dan tantangan tersebut dengan ikhlas dan lapang

dada serta berusaha untuk tegar, kuat, dan optimis. Adapun hambatan yang terasa

oleh UY dalam menjalankan usaha keterampilan daur ulang plastik ini misalnya

bahannya kurang dalam hal pemilahan bahan baku yang sesuai dengan corak dan

pola yang kita inginkan, sehingga UY kadang pulang kerja suka mendatangi

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

78

pengepul sampah untuk mendapatkan tambahan bahan baku yang sesuai dengan

pola dan dalam kondisi yang bagus. Kemudian peralatan yang diperlukan UY

belum ada semua salah satunya alat obras, pembolong tas, pemotong bahan plastik

otomatis dan lainnya. Setelah itu yang terakhir adalah modal usaha yang belum

bisa menutupi aktivitas usaha semuanya.

Keterampilan daur ulang plastik yang telah UY kuasai cukup banyak,

karena UY sangat tekun sekali dan selalu mencari referensi-referensi model dan

pola keterampilan plastik. Adapun jenis produk daur ulang plastik yang telah UY

kuasai dan sering diproduksi oleh UY diantaranya tas, dompet, sajadah, tempat

tissue, tempat pencil, tas belanja, tutup dispenser, dan payung. Dengan mengusai

berbagai bentuk keterampilan daur ulang plastik UY berpikir selain menghasilkan

menjadi tambah penghasilan, produk ini bernilai cukup tinggi karena tingkat

kesulitan pembuatan yang cukup tinggi serta produk asli hasil karya tangan

pribadi dengan memanfaatkan sampah yang susah terurai dan secara tidak

langsung kita ikut berperan dalam memelihara lingkungan.

Kegiatan produksi keterampilan daur ulang plastik ini dilakukan UY tidak

setiap hari tanpa target, akan tetapi sesuai dengan pesanan konsumen dan pesanan

dari penampung keterampilan ini. Sebelum konsumen memilih pesanannya ada

sampel produk dan photo-photo hasil karya sebelumnya sehingga konsumen lebih

mudah memilih model yang diinginkan. Sistem pemasaran yang dilakukan UY

selain dengan pemasaran sendiri dengan komunikasi promo ke teman-teman

maupun pasien maupun ke toko-toko, penyelenggara memfasilitasi pemasaran

produk dengan menggunakan sistem tampung yang dikoordinir oleh DJ. Selain

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

79

ada sistem tampung keterampilan penyelenggara juga memfasilitasi lulusan

dengan adanya pembinaan lanjutan satu bulan sekali pada hari kamis minggu ke

satu.

Selama proses pengembangan usaha UY berhasil mempunyai mitra

pemasaran dengan pihak lain, yaitu EFO di Jl. Dago. Mitra usaha ini UY dapatkan

dari usulan temannya dan waktu penawaran produk ditemani temannya.

Walaupun pemasokan ke EFO dalam skala kecil tapi hal ini menjadi salah satu

kemajuan UY dalam memasarkan produksinya. Hal ini tidak terlepas bimbingan

dari DJ selaku narasumber sekaligus temannya yang selalu mendukungnya dan

menjadi area konsultasi bagi UY.

Dalam menjalankan produksi keterampilan ini modal pengembangan usaha

yang dipergunakan berasal dari diri sendiri. Memang sebelumnya kita difasilitasi

oleh UPPKS Anggrek pada awal program pemberdayaan perempuan melalui

keterampilan daur ulang plastik ini, akan tetapi modal dalam pengembangan usaha

setelah mengikuti pelatihan keterampilan ini berasal dari diri pribadi. Rata-rata

UY dalam waktu 1 bulan memerlukan modal usaha sekitar Rp. 300.000 – Rp.

350.00 untuk pembelian bahan baku, accesoris produk dan peralatannya. Akan

tetapi modal usaha yang diperlukan tersebut bersifat fluktuatif tergantung pesanan

yang datang. Kadang kalau lagi banyak pesanan suka UY alihkan dan

diperbantukan kepada lulusan-lulusan lainnya karena terbatasnya modal dan

tenaga. Tetapi tetap diperhatikan kualitas produknya agar konsumen tidak kapok

membeli barang keterampilan daur ulang plastik ini ke lulusan-lulusan lainnya.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

80

Adapun sistem pembagian hasil penjualan pribadi yang diterapkan UY pada

produknya diluar modal yang telah dikeluarkan 25 % masuk ke penambahan

modal, 50 % masuk ke saku pribadi, dan 25% lain-lain. Tetapi kalau sistem

pembagian hasil melalui tampung adalah 5% masuk kas UPPKS Anggrek

Tamansari, 25 % penambahan modal, 50% ke saku pribadi, dan 20% lain-lain.

Dengan adanya sistem penerapan seperti ini walapun masih manual UY sangat

terbantu sehingga terlihat dan terkelola dengan baik antar pengeluaran belanja

bahan baku, pemenuhan dasar kebutuhan hidup, dan lainnya.

c. Dampak program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) terhadap kesejahteraan keluarga.

Pekerjaan UY saat ini adalah tenaga pendidik dan pegawai diklinik gigi, UY

sudah bekerja sebagai tenaga pendidik sejak 12 tahun yang lalu dan menjadi

pegawai klinik sekitar 8 tahun. UY bekerja 3 sampai 5 hari dalam seminggu.

Kesempatan untuk membuka usaha secara mandiri selalu ada, apalagi kita telah

memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Kadang kurangnya modal menghambat

produksi keterampilan daur ulang plastik ini.

Menurut UY selama ia bekerja, kendala yang UY hadapi hanyalah masalah

pembagian waktu antara pekerjaan, kegiatan produksi, dan dengan kebutuhan

pribadinya. Sehingga UY kadang lupa akan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.

Namun bila ada kesempatan UY selalu memanfaatkan waktu dengan baik.

Peningkatan pendapatan UY sebelum mengikuti program pemberdayaan

perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik dari hasil kerja perbulannya

sekitar Rp. 600.000 - Rp. 700.000, akan tetapi setelah mengikuti program

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

81

pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik penghasilan

UY sekitar Rp. 800.000 – Rp. 1.000.000, dengan adanya keterampilan ini UY

merasa terbantu karena dengan adanya keterampilan ini UY bisa mengembangkan

dirinya ke keterampilan yang lain sehingga aktifitas usaha UY perlahan

berkembang dan dapat menjadi penghasilan lebih untuk memenuhi kebutuhan,

minimal terpenuhinya kebutuhan dirinya sendiri maximalnya kebutuhan

keluarganya. Walaupun suaminya bekerja, UY tidak tergantung dari nafkah

suaminya dan UY sangat bersyukur karena suami dan anak-anaknya mendukung

akan aktifitasnya.

Dengan adanya peningkatan penghasilan UY berusaha mengelola

penghasilannya kedalam berbagai aspek, termasuk biaya pendidikan anaknya. UY

mengatakan dengan adanya tambahan penghasilan dari keterampilan daur ulang

plastik, dapat menutupi semua kebutuhan anaknya mulai dari kebutuhan buku-

buku, ongkos anaknya, serta keperluan lainnya. Selain itu juga UY dapat

menyisihkan uangnya untuk mencicil mesin jahit yang memenuhi keperluan

produksinya dan menabung.

Dengan adanya program ini dampak positif yang dapat UY ambil secara

tidak sadar ikut melestrarikan dan memelihara lingkungan dengan memanfaatkan

sampah plastik yang berada disekitar kita menjadi barang yang berguna. Selain itu

dampak yang terlihat kepada UY, masyarakat pun ikut mengumpulkan sampah

plastik secara apik untuk dipakai sendiri, dijual ke pengepul sampah maupun

dijual kepada lulusan-lulusan program pemberdayaan perempuan melalui daur

ulang plastik. Dengan demikian UY dan masyarakat telah mendukung

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

82

pembangunan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan yang telah

dicanangkan oleh pemerintah.

2. Responden AH

Responden dua berinisial (AH) seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja.

AH bekerja pada sebuah keluarga sejak 5 tahun silam sebagai pembantu rumah

tangga dan pengasuh Anak, selain itu ia adalah petugas pengambilan sampah

disekitar RW. 20, AH berusia 55 tahun, dan AH tidak pernah mengenyam bangku

sekolah. Akan tetapi dengan dasar ini menjadi motivasi AH untuk menjadi

perempuan yang lebih berdaya dan trampil.

AH memiliki semangat belajar yang tinggi, ini terbukti dengan keinginan

yang kuat untuk selalu belajar hal apapun baik itu keterampilan dan lainnya

disela-sela pekerjaannya sebagai pembantu dan petugas kebersihan. Selain itu AH

selalu ingin menambah pengetahuan dan keterampilan dengan mengikuti

program-program yang diadakan oleh UPPKS Anggrek ini.

a. Hasil penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik.

1) Aspek Kognitif

Dengan mengikuti pelatihan ini, banyak hal yang AH dapatkan terutama

mengenai pembuatan keterampilan daur ulang plastik. Dari mulai pengenalan

bahan, pemilahan bahan baku, pengolahan, penghiasan, dan pembentukan. AH

mempunyai sifat pendiam dan pemalu karena AH merasa minder, AH hanya bisa

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

83

berbicara kalau ditanya sama narasumber langsung dan dia lebih leluasa bertanya

ke anaknya dan kader PKK yang berinisial WT.

AH dipelatihan ini sangat banyak sekali yang di dapatkan, selain

pengetahuan dan keterampilan daur ulang plastik diantaranya AH bisa belajar

tentang pengolahan sampah, belajar berkomunikasi dengan yang lain, dan belajar

bersosialisasi dengan peserta lainnya. Selain dari program pemberdayaan

perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik yang diselenggarakan oleh

UPPKS Anggrek Tamansari, AH tidak memperoleh pengetahuan mengenai

keterampilan daur ulang plastik. Mulai dati nol AH mengikuti pelatihan ini,

namun sekarang AH telah memiliki pengetahuan mengenai pemilahan sampah,

pengolahan sampah, menumbuhkan rasa percaya diri karena AH merasa hanya

sebagai petugas kebersihan dan memiliki keterampilan daur ulang plastik.

Namun pemahaman mengenai kewirausahaan AH merasa belum memiliki

pengetahuan yang cukup, karena dalam pelatihan ini tidak terdapat materi khusus

yang mempelajari mengenai kewirausahaan hanya gambaran kepada ibu-ibu

apabila ingin berwirausaha dalam bidang ini memang harus kuat mental.

2) Aspek Afektif

Setelah mengikuti program ini AH banyak mendapatkan manfaat tentang

keseriusan membuat suatu produk dengan telaten, sabar, dan teliti dalam membuat

keterampilan daur ulang plastik ini. AH selalu telaten dalam memenuhi pesanan

keterampilan ini, dan AH kurang memiliki kepercayaan diri penuh untuk menjadi

wirausahawan dalam bidang ini, dikarenakan kekurangan modal. Akan tetapi AH

sangat percaya diri akan hasil produksinya dapat diterima oleh masyarakat luas,

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

84

dan selama proses pelatihan berlangsung AH selalu memperhatikan materi yang

diberikan narasumber dengan hasil praktek yang memuaskan.

Untuk sementara ini AH menjalankan produksi ini, tetap memenuhi pesanan

pelanggan dengan serius sampai selesai. Walaupun sesekali pernah meninggalkan

kegiatan produksi karena hal yang lebih penting. Dalam pemenuhan pesanan AH

semampunya saja karena terkendala modal kecuali pelanggan memberi uang

muka dan penyesuaian waktu produksi. Tetapi dengan berbekal keterampilan ini

dan menjalankan usaha kecil ini, AH yakin bisa membangun usahanya sesuai

dengan yang AH cita-citakan karena prospek usaha ini kedepannya sangat

menjanjikan karena selain menjadi bertambahnya penghasilan nilai positif yang

lainnya yaitu dapat membantu mengelola kelestarian lingkungan RW. 20. Bagi

AH usaha ini menjadi penghasilan sampingan AH selain ia menjadi pembantu dan

petugas kebersihan.

Orientasi AH pada tugas dan hasil produksi selalu menjadi yang prioritas

yang utama AH berusaha memproduksi barang dagangan dengan rapih, bagus,

coraknya cocok, dan apik. Hal ini AH lakukan supaya pelanggannya puas akan

barang dagangan tersebut. Sementara ini AH hanya bisa menjalankan usaha ini

sendiri akan tetapi AH berusaha mengembangkan keterampilannya dengan selalu

bertanya sama ibu-ibu yang lain secara lisan dan praktek serta AH sangat senang

sekali bila ada ibu-ibu yang lain ingin belajar keterampilan daur ulang plastik ini

kepadanya.

3) Aspek Psikomotor

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

85

Setelah mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui keterampilan

daur ulang ini, AH telah memiliki pengetahuan dan keterampilan serta keahlian

dalam pengolahan keterampilan daur ulang plastik. AH telah memahami tentang

pengenalan, dan pemilihan bahan serta proses produksi keterampilan daur ulang

plastik.

Kegiatan AH sehari-hari bertambah padat, karena selain memproduksi

keterampilan daur ulang plastik sebelumnya AH telah bekerja. AH selalu

konsultasi dengan kader PK yg berinisial WT. Ia merasa nyaman dan tidak

sungkan kalau berbicara sama WT. Dan untuk sementara ini AH belum bisa

bekerjasama dengan orang lain dalam hal produkisi keterampilan ini, dikarenakan

kekurangannya modal dan belum percaya diri untuk memimpin. Akan tetapi kalau

ada yang mau belajar AH selalu terbuka kepada siapapun. Motivasi AH dalam

membangun dirinya menjadi perempuan yang terampil, mempunyai pengetahuan

adalah :

1) Ingin memperbaiki hidupnya dari segi ekonomi, dan sosial. Agar dihargai

oleh orang lain.

2) Biar bisa membiayai sekolah anak

3) Ingin memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, karena AH menjadi kepala

keluarga.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

86

b. Pemanfaatan peluang yang dilakukan lulusan program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik.

Setelah mengikuti pelatihan ini, AH menjalankan pekerjaaannya seperti

biasanya karena sebelum AH mempunyai pekerjaan sebagai pembantu rumah

tangga dan petugas kebersihan dilingkungan Tamansari Bawah. Aktifitas AH

sedikit bertambah padat, AH mengawali harinya sebagai petugas kebersihan,

dengan menjadi petugas kebersihan AH sedikit terbantu dalam memenuhi bahan

pokok daur ulang platik ini. AH cuma harus sabar memilah sampah yang ia

dapatkan dari masyarakat, kadang-kadang ada masyarakat yang mengerti

kebutuhan AH suka memanfaatkan sampah plastik berupa kemasan mie, kopi, dan

sebagainya. kemudian AH berangkat kerja menjadi pembantu dan pengasuh

hingga siang atau sore. Disela luang waktu menjadi pembantu AH suka

memproduksi daur ulang plastik ini walaupun sedikit-sedikit sehingga waktu

pulang kerja dirumah AH meneruskan kegiatan produksinya hingga malam hari.

Dalam kegiatan produksi AH mempunyai hambatan yang tidak bisa

dihindari yaitu kekurangan modal usaha, kalau masalah bahan baku AH belum

pernah kesulitan soalnya dia dapat dari hasil bekerja sebagai petugas kebersihan.

Keinginan AH dalam mengembangkan keterampilan ini terbukti dengan

tekunnya AH dalam mempelajari berbagai bentuk model keterampilan daur ulang

plastik ini, adapun model keterampilan yang telah AH kuasai diantaranya :

dompet, sajadah, tempat tissue, kantong belanja, tas modern, dan tempat bunga.

Dan AH berpendapat bahwa keteramplan ini berdaya jual tinggi dan ramah

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

87

lingkungan. AH selalu optimis akan keberhasilan mengembangkan keterampilan

ini Kegiatan produksi keterampilan daur ulang plastik ini dilakukan AH hampir

setiap hari dan kadang dibuat sesuai dengan pesanan konsumen dan pesanan dari

penampung keterampilan ini. Adapun pemasaran yang dilakukan AH selain

dengan pemasaran sendiri, biasanya pelanggan yang sudah pernah membeli suka

langsung kerumah dan mengajak temannya lagi untuk memesan keterampilan ini,

pelanggan yang datang bukan hanya dari daerah Tamansari saja, tetapi ada dari

luar kota. Jalan pemasaran ini hasil ia promo ke saudara-saudaranya dan

sosialisasi ke tetangga sekitar Tamansari Bawah selain memasarkan sendiri AH

juga suka menitip barang produksinya ke penyelenggara.

Dalam proses pengembangan usaha AH belum mempunyai mitra usaha luar

seperti memasukan barang dagangan ke toko, AH baru punya pelanggan-

pelanggan yang suka langsung datang kerumahnya. Pelanggan tersebut di dapat

dari hasil sosialisai AH ketika bekerja sebagai petugas kebersihan.

Modal pengembangan usaha yang dipergunakan AH berasal dari bank

keliling dan pribadi. Pada pelatihan memang difasilitasi oleh UPPKS Anggrek

akan tetapi untuk pengembangannya masing-masing. AH dalam waktu 1 bulan

memerlukan modal usaha sekitar Rp. 50.000 – Rp. 150.00 untuk tambahan

pembelian bahan baku kalau tidak dapat dari sampah yang dikumpulkan,

accesories dan peralatannya. Pembagian hasil penjualan pribadi yang diterapkan

AH 30 % masuk ke penambahan modal, 20 % untuk cicilan hutang ke bank

keliling, dan 50% kebutuhan pribadi. Kalau sistem pembagian hasil melalui

tampung adalah 5% masuk kas UPPKS Anggrek Tamansari, 25 % penambahan

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

88

modal, 20 % untuk cicilan hutang ke bank keliling, dan 50% kebutuhan pribadi.

AH menerapkan pengelolaan keuangan ini supaya terkoordinir dan tujuan

penambahan modal bisa tercapai dengan baik. Selain itu AH belajar menerapkan

pengelolaan ini agar kebutuhan pribadi khususnya kebutuhan anak terpenuhi

dengan pasti, AH selalu berprinsip disiplin, kerjasama, kerja keras dan berani

serta mau berusaha.

c. Dampak program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) terhadap kesejahteraan keluarga.

Kegiatan AH saat ini sebagai pembantu rumah tangga dan petugas

kebersihan. Disela rutinitasnya AH selalu menyempatkan memproduk

keterampilan daur ulang plastik ini setiap hari termasuk hari minggu akan tetapi

AH bekerja dalam seminggu cuma 6 hari. Dalam waktu luang AH selalu

menyempatkan diri belajar berbagai model keterampilan dan baca kepada ibu wati

selaku kader PKK yang menjadi pengurus UPPKS Anggrek, AH berpikir dengan

banyaknya model yang ia kuasai kesempatan pengembangan usaha akan semakin

besar, memang AH belum bisa bisnis seperti UY tetapi AH membuka bisnis ini

secara mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Akan tetapi AH terbuka

bila ibu-ibu mau ikut produksi dengannya dan hal itu bagi AH sangat senang

sekali karena biasa AH dipandang sebelah mata tetapi sekarang ada perubahan

dalam lingkungan sosialnya.

Peningkatan pendapatan AH sebelum mengikuti program pemberdayaan

perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik dari hasil kerja perbulannya

sekitar Rp. 400.000 - Rp. 500.000, akan tetapi setelah mengikuti program

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

89

pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik penghasilan

AH sekitar Rp. 600.000 – Rp. 800.000, AH sangat terbantu sekali dengan adanya

pelatihan keterampilan ini, karena AH merasa dirinya lebih berguna, selain itu AH

mendapatkan dukungan penuh dari anak-anaknya walaupun suaminya ada dan

tidak bekerja yang kurang mendukung akan aktifitasnya.

AH selalu optimis bahwa ia bisa melewati semua proses kehidupannya. Dan

yang menjadi kekuatan AH adalah anaknya agar ia bisa lebih baik dari ibunya.

AH mempunyai cita-cita anaknya bisa sekolah setinggi mungkin. Dengan adanya

peningkatan penghasilan AH berusaha mengelola penghasilannya kedalam

berbagai aspek, yang paling utama adalah biaya pendidikan anaknya, kebutuhan

keluarganya sehari-hari, dan terpenuhinya kebutuhan AH akan peralatan rumah

tangga yang memang dirumahnya masih minimal sekali. Dari penghasilan setelah

mengembangkan usaha ini AH bisa membeli kasur, dan kompor gas, walaupun

sebagian masih mencicil.

Hal inilah yang menjadi motivasi AH agar bisa lebih semangat, selalu sehat

dengan ikut memelihara kebersihan lingkungan, dan optimis. Perubahan

kebiasaan AH dan tetangganya menurut AH terlihat jelas mereka selalu

mengumpulkan sampah kemasan atau plastik dan sampah organik ke dalam

plastik yang berbeda. Pada pagi harinya rata-rata masyarakat sudah rapih

menyimpan sampah didepan rumah dan AH sebagai petugas kebersihan sangat

terbantu sekali dengan adanya perubahan kebiasaan masyarakat Tamansari Bawah

ini, walaupun belum semuanya sadar akan hal tersebut.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

90

3. Responden MN

Responden tiga berinisial (MN) ia adalah seorang ibu rumah tangga yang

berusia 22 tahun. Pendidikan terakhir adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sebelum menikah MN pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di teman ibu

nya AH, tetapi setelah menikah ia berwirausaha membuka warung makanan

kecil-kecilan.

Selain itu MN kadang-kadang membantu ibunya menyortir sampah yang

didapat dari ibunya bekerja agar bisa dijual ke pengepul sampah.

a. Hasil penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik.

1) Aspek Kognitif

Banyak hal yang MN dapatkan setelah mengikuti program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapam hidup daur ulang plastik ini,

pengetahuan yang bertambah sudah tentu ia peroleh, dari mulai pengenalan bahan

untuk pembuatan keterampilan daur ulang plastik, pengolahan yg dimulai dari

pemilahan, pemotongan, penjahitan, dan pembentukan. Selain dengan mengikuti

pelatihan keterampilan daur ulang plastik yang diselenggarakan oleh UPPKS

Anggrek Tamansari ini MN belum pernah dan tidak memperoleh pengetahuan

mengenai keterampilan daur ulang plastik dari tempat atau media lain maupun

mengikuti pelatihan serupa sebelumnya.

Sebelum mengikuti pelatihan daur ulang plastik ini MN sama sekali belum

mengetahui dan belum memiliki keahlian bagaimana pembuatan dan pengolahan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

91

daur ulang plasik ini. Sedangkan sekarang ia sudah dapat membuat atau mengolah

sampah plastik ini sampai dengan siap dipasarkan atau dijual. Selain pengetahuan

dan keterampilan mengenai daur ulang plastik, MN pun memperoleh pengetahuan

mengenai kewirausahaan yang selalu diberikan oleh narasumber disela-sela

penyampaian materi pokok, selain itu MN pun belajar bagaimana memilah dan

memanfaatkan sampah yang susah diperbaharui ini, yang menurutnya sampah ini

tidak berguna dan ia pun belajar untuk memulai usaha dalam bidang selain

berdagang. Dari mulai apa saja yang ia butuhkan untuk memulai usaha

keterampilan daur ulang plastik ini, pengadaan bahan-bahan, pengolahan sampai

dengan pemasarannya.

2) Aspek Afektif

Setelah mengikuti pelatihan daur ulang plastik ini, mendapatkan

pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan serta ketekunan dalam mengerjakan

sesuatu. Hal ini melatih MN bagaimana menjadi orang yang tidak cepat bosan

dalam mengerjakan sesuatu, karena MN sadar suka cepat bosan bila sedang

mengerjakan sesuatu hal. Dalam hal mengerjakan keterampilan daur ulang plastik

ini MN berusaha sepenuh hati agar produk yang MN bikin bagus dan bernilai jual

tinggi. Walaupun memang sesekali waktu pernah meninggalkan aktivitas produksi

karena ada hal yang sangat penting, kadang-kadang timbul rasa malas dan jenuh.

Dengan hal diatas MN sediktinya mendapatkan bekal bagaimana memulai

usaha keterampilan daur ulang plastik ini. Karena MN melhat produk

keterampilan ini jarang dipasarkan secara luas dan masih langka, oleh karena itu

patut dipasarluaskan karena kesempatannya sangat bagus. Oleh karena itu MN

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

92

memanfaatkan kesempatan ini membuat produk yang bagus agar konsumen

tertarik. Akan tetapi MN terbentur modal karena selain memproduksi

keterampilan daur ulang plastik, bisnis ini menjadi penghasilan tambahan karena

MN juga sebelumnya sudah mempunyai warung makanan.

Walaupun begitu MN selalu memenuhi pemesanan dari konsumen dan

mengerjakannya dengan sebaik-baiknya, dengan rapih, apik, dan teliti agar

berdaya jual tinggi. Walaupun terbentur modal dalam kebutuhan produksi, MN

selalu memproduksi dengan target skala kecil secara bertahap dan sesuai dengan

modal yg tesedia untuk dijual. didukung MN mempunyai waktu yang lumayan

luang untuk memproduksi keterampilan ini. Dan untuk sementara ini MN

memproduksi keterampilan ini sendiri, belum memp;unyai pegawai karena MN

pikir masih bisa dikelola oleh dirinya sendiri. Selain itu produksi keterampilan ini

baru skala kecil belum perlu ada pegawai. Untuk menambah pengetahuan selain

yang didapat dari pelatihan MN mencari referensi dari majalah-majalah yang ia

dapat dari pasar serta ia selalu menyempatkan diri bertukar pikiran dengan

pendampingnya yaitu yg berinisial WT selain bersama NS. Dan MN sangat

senang bila ada ibu-ibu yang ingin belajar pada dirinya, berarti akan makin

banyak ibu-ibu yang ikut melestarikan lingkungan.

3) Aspek Psikomotor

Setsudah mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui

keterampilan daur ulang ini, MN memiliki pengalaman, pengetahuan dan

keterampilan serta keahlian dalam pengolahan keterampilan daur ulang plastik.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

93

diantaranya telah memahami tentang pengenalan, dan pemilihan bahan serta

proses produksi keterampilan daur ulang plastik.

Kegiatan MN sehari-hari sedikit bertambah padat, karena selain

memproduksi keterampilan daur ulang plastik sebelumnya MN telah mempunyai

usaha sendiri yaitu warung makanan yang letaknya ada didepan rumahnya. MN

selalu konsultasi dengan narasumber (NS) dan pendamping (WT). Pada saat

sekarang ini MN belum bisa bekerjasama dengan orang lain dalam hal produksi

keterampilan ini yang untuk dipasarkan, dikarenakan kekurangannya modal dan

belum siap untuk memimpin karena MN sadar belum bisa mengendalikan secara

penuh rasa cepat bosan, jenuh, dan malas. Akan tetapi MN selalu terbuka kalau

ada ibu-ibu yang mau belajar atau ikut produksi bersama dirinya membuat

keterampilan daur ulang plastik ini dengan kemampuan yang MN miliki. MN

sangat ingin membangun dirinya menjadi perempuan yang berdaya, mempunyai

pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini tidak terlepas dengan adanya motivasi

yang kuat dari MN yaitu sebagai berikut :

1) Ingin menjadi perempuan yang lebih berdaya, agar tidak tergantung kepda

orang lain.

2) Menjadi tambahan penghasilan.

3) Mencari kegiatan yang positif dan menghasilkan suatu pengalaman yang

berharga.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

94

b. Pemanfaatan peluang yang dilakukan lulusan program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik.

Aktivitas MN pasca mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur ulang plastik

ialah membuka warung kecil-kecilan, sambil menunggu warung MN mengerjakan

keterampilan daur ulang plastik yang dikuasainya dengan media yang seadanya

secara manual, dan bahan yang MN peroleh, ialah dari ibunya seorang petugas

kebersihan sampah dan dari tetangga setempat.

Pemanfaatan peluang yang dilakukan oleh MN dalam program pemanfaatan

daur ulang plastik, ia ingin mengembangkan dan terus memasarkan produk

tersebut, dan ia siap mengambil resiko apabila dalam proses pengembangan usaha

daur ulang plastik ini mengalami kesulitan.

Hambatan yang MN alami dalam pelaksanaan pembuatan keterampilan daur

ulang plastik ini ialah modal yang kurang mendukung untuk membuat kerajinan

yang dikuasainya seperti tas, dompet, tempat tissu, tempat bunga, dan hiasan

dinding. Walaupun demikian MN terus maju menghadapi tantangan dan hambatan

yang dialaminya.

Responden MN memproduksi keterampilan daur ulang plastik ini setiap

hari, dengan sistem pemasaran pesan antar dan sistem tampung yang di koordinir

oleh satu orang, akan tetapi MN belum mempunyai mitra atau link dengan pihak

lain dalam mengembangkan usaha daur ulang plastik ini.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

95

Modal pengembangan usaha yang MN pergunakan selama ini ialah modal

pribadi. MN memproduksi keterampilan ini dalam kurun waktu sebulan

membutuhkan dana sekitar Rp. 100.000-200.000, dengan sistem pembagian atau

management hasil penjualan kontan 100% masuk pribadi, jika sistem tampung

yang di koordinir oleh seseorang 5 % untuk uang kas kelompok, 10% untuk

penggolangan usaha dan 85% masuk kantong pribadi.

c. Dampak program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) terhadap kesejahteraan keluarga.

Menurut MN dalam kegiatan kesehariannya, ia adalah seorang wiraswasta

serabutan, ia tidak bekerja setiap hari. Cara MN meningkatkan daya terampil dan

kreatifitas dalam memproduksi keterampilan daur ulang plastik selalu mencari

informasi atau referensi mengenai keterampilan daur ulang plastik dalam berbagai

media dan tidak malu bertanya. Serta selalu bertanggung jawab selama

mengerjakan tugas, bekerja dan berusaha pada bidang keterampilan daur ulang

plastik seperti tambah disiplin, semangat, optimis, teliti agar tidak terjadi

kesalahan yang mengakibatkan pemborosan bahan pokok keterampilan.

Responden MN membuka usaha secara mandiri setelah mengikuti program

ini, ia dapat bekerja sama dengan pihak lain dalam mengembangkan usahanya.

Penghasilan MN sebelum mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui

keterampilan daur ulang plastik ini ialah Rp. 25.000-75.000/hari,setelah mengikuti

program pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik

pendapatan MN meningkat yaitu Rp. 50.000-600.000/hari, dan pendapatan yang

MN peroleh dapat membantu pemenuhan kebutuhan keluarga seperti kebutuhan

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

96

sandang, pangan, lemari, rak buku anak juga SPP bulanan anak di sekolah,

membeli rak piring, dan alat rumah tangga lainnya. Akan tetapi hasil yang selama

ini MN peroleh belum sesuai harapan dan belum optimal karena kurangnya modal

yang MN miliki.

Dampak lingkungan responden MN yang tadinya kurang memperhatian

sampah di lingkungan rumahnya dan di luar rumah (tetangga) seperti bekas kopi,

mie, molto, dan kemasan lainnya sekarang lebih ia perhatikan untuk dimanfaatkan

menjadi keterampilan daur ulang plastik yang bisa menjadi uang untuk membantu

kebutuhan rumah tangganya.

4. Responden Narasumber (Sumber Belajar)

Responden narasumber berinisial DJ, DJ adalah narasumber program

pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik. Ia merupakan

orang yang kompeten dalam bidang daur ulang plastik. DJ telah mendapatkan

beberapa penghargaan, diantaranya : Masyarakat Peduli Sampah tingkat Jawa

Barat tahun 2008, Teladan Akseptor KB Lestari tingkat Kota Bandung tahun

2008, Teladan Kader Posyandu Kota Bandung tahun 2008, Kalpataru Pengelolaan

Sampah 2010. Sehingga keahliannya sudah tidak diragukan lagi. DJ kini berusia

59 tahun, meskipun usianya sudah tua ia masih beraktifitas secara aktif pada

rutinitasnya sebagai pengajar PAUD, Kader PKK, dan Wirausahawan.

a. Hasil penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

97

1) Aspek Kognitif

Banyak hal yang ibu-ibu dapatkan dengan mengikuti pelatihan keterampilan

daur ulang plastik ini. Pengetahuan tentang tata cara pengolahan sampah non

organik yang susah diperbaharui dengan mendaur ulang plastik menjadi suatu

kerajinan tangan. Dari mulai pengenalan bahan-bahan, pemilahan sampah,

pencucian, pengguntingan pembentukan penjaitan dan penyusunan sesuai dengan

pola, namun untuk materi pengemasan belum sempat tersampaikan secara

gamblang saat pelatihan karena kendala waktu dan DJ menyatakan bahwa

pesertanya hadir tepat waktu dan berpasrtisipasi aktif.

Menurut DJ berdasarkan infromasi dari para peserta dengan adanya

pelatihan ini mereka banyak sekali belajar, banyak teman, mempunyai

pengalaman keterampilan dan pengetahuan. Serta mereka belum pernah mengikuti

pelatihan mengenai keterampilan daur ulang plastik ataupun memperoleh

pengetahuan mengenai keterampilan daur ulang plastik dari tempat atau media

lain selain dari keterampilan daur ulang plastik yang diselenggarakan oleh UPPKS

Anggrek Tamansari Bawah. Perbandingan pengetahuan warga belajar sebelum

dan sesudah mengikuti pelatihan ini menurut DJ yaitu 0:1, karena sebelum

mengikuti pelatihan ini para warga belajar sama sekali tidak memiliki

pengetahuan mengenai pembuatan keterampilan daur ulang plastik. Sedangkan

mengenai kewirausahaan menurut DJ, warga belajar hanya memiliki bekal

pengetahuan umum mengenai kewirausahaan, yaitu bagaimana untuk memulai

usaha dibidang keterampilan daur ulang plastik serta apa saja yang dibutuhkan

untuk memulai usaha.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

98

2) Aspek Afektif

Menurut DJ lulusan sudah memiliki kepercayaan diri untuk

mengembangkan usaha keterampilan daur ulang plastik ini, walaupun belum ada

yang semua lulusan memiliki kepercaayan diri yang stabil akan tetapi dengan

mereka antusias selalu memproduksi walapun dengan skala kecil. Hal ini terlihat

dari antusias para lulusan yang baik ketika DJ memaparkan pengetahuan dan

pengalaman DJ mengenai kewirausahaan. Selama proses pelatihan berlangsung

para warga belajar selalu mengerjakan tugas-tugas yang DJ berikan dengan hasil

yang cukup memuaskan.

Menurut pengamatan DJ, sebagian besar warga belajar sudah memiliki

kemampuan serta motivasi kuat untuk memulai usaha atau berwirausaha dibidang

keterampilan daur ulang plastik ini, seperti UY yang sudah siap mengambil resiko

dalam mengembangkan kegiatan usahanya ke skala pemasaran medium.

Walaupun semuanya belum bisa mengambil resiko yang lebih jauh dalam hal

pemasaran dan kerjasama, disebabkan kekurangannya modal jadi mereka

mengambil keputusan membuka usaha kecil-kecilan. Walaupun skala kecil dan

baru bisa dikelola oleh diri sendiri, karena menurut mereka untuk

mengembangkan usahanya ke dunia luar banyak resiko yang akan mereka hadapi,

dari mulai modal sampai persaingan ketat dalam bisnis, kepintaran berbicara, dan

kebulatan tekad.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

99

3) Aspek Psikomotor

Setelah mengikuti pelatihan keterampilan daur ulang plastik ini menurut DJ,

para warga belajar telah memiliki pengetahuan serta keterampilan mengenai:

pemilahan bahan pokok, pengolahannya mulai dari pencucian, pemilahan sampah

sesuai corak dan pola yang diinginkan, pemotongan, penjaitan, pembentukan,

serta penghiasan. Namun untuk pengemasan belum bisa tersampaikan secara

gamblang akan tetapi materi ini akan dibahas pada pembinaan lanjutan.

Pemasaran yang digunakan para lulusan yang DJ lihat masih sebatas komunikasi

sederhana, kecuali UY yang sudah berani menawarkan produknya ke toko

ternama.

Aktifitas para peserta yang DJ amati sehari-hari bertambah padat, karena

selain memproduksi keterampilan daur ulang plastik, sebelumnya seperti UH, dan

AH sudah memiliki pekerjaan bekerja. Dan DJ sangat terbuka sekali kalau ada

yang konsultasi kepada dirinya. Menurut DJ berdasarkan informasi dari peserta

motivasi mereka dalam mengembangkan diri, berusaha dan terus berkreatifas

adalah :

(1) Ingin menjadi tauladan yang baik bagi keluargnya

(2) Tambahan penghasilan

(3) Menyekolahkan anaknya

(4) Ingin terpenuhinya kebutuhan diri sendiri dan keluarganya,

(5) Serta adanya penghargaan bagi perempuan bahwa mereka bisa lebih

berdaya

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

100

b. Pemanfaatan peluang yang dilakukan lulusan program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik.

Menurut pengamatan DJ aktifitas peserta setelah pelatihan keterampilan

daur ulang plastik rata-rata mereka memiliki rutinitas yang padat, akan tetapi

mereka selalu memproduksi keterampilan ini, dibuktikan dengan selalu menyetor

barang ke koordinir penampungan keterampilan. Yang sangat DJ perhatikan

sekali yaitu UY dan AH adanya perkembangan yang pasti setelah pelatihan ini,

UY membuka toko dan memperkerjakan 1 orang pegawai serta mengembangkan

keterampilan yang ia miliki ke keterampilan yang lainnya seperti pembuatan

manik-manik dan accecoris, DJ juga suka membeli keterampilan yang UY bikin.

Serta AH adalah ibu yang kuat dalam menghadapi perjalanan hidupnya setelah

pelatihan ini ia sedikit-sedikit bisa membaca dan tidak bosan bertanya sama bu

wati. Kalau MN adalh ibu muda yang kadang-kadang mempunyai rasa jenuh dan

cepat bosan akan tetapi MN dalam mengembangkan keterampilan ini sangat

serius tapi santai. Aktifitas MN selain menjaga warung ia kebih leluasa

memproduksi karena MN tidak terikat bekerja pada orang lain. Selama ini UY

menghadapi hambatan dan tantangan tersebut dengan ikhlas, lapang dada,

berusaha untuk tegar, kuat, dan optimis.

Menurut DJ berdasarkan informasi dari peserta, mereka memiliki hambatan

dalam menjalankan usaha keterampilan daur ulang plastik ini misalnya seperti UY

kadang-kadang kurangnya bahan baku sesuai dengan corak dan pola yang kita

inginkan, dan bagi mereka hal yang sangat berpengaruh adalah kekurangan

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

101

modal. Banyak keanekaragaman model yang telah mereka kuasai dibuktikan

ketika mereka mengumpulkan hasil karyanya model-modelnya selalu unik dan

variatif.

Sistem pemasaran yang diterapkan pada lulusan ada sistem tampung yang

dikoordirinir oleh DJ sendiri, karena DJ sudah mempunyai mitra yang cukup

dalam memasarkan keterampilan ini diantaranya : aktifnya DJ mengikuti bazar

bersama AKU BPPKB kota Bandung, EFO Jl. Riau, dan sebagainya. Akan tetapi

penyelenggara tidak melarang mereka akalu mau menjualnya sendiri ke

pelanggannya dan satu lagi yang unik dari salah satu lulusan yang sekaligus

responden yaitu MN ia menerapkan sistem pesan antar bagi pelanggan yang masih

diwilayah Tamansari, kita sebagai penyelenggara sangat mendukung sekali

mereka mengembangkan pemasaran produk keterampilan daur ulang plastik dan

penyelenggara sangat mendukug sekali ketika mereka mengajak ibu-ibu yang

lainnya datang ke pembinaan lanjutan, untuk belajar keterampilan daur ulang

plastik dan keterampilan lainnya. Dalam pembinaan lanjutan yang mereka

dapatkan selain model-model baru keterampilan daur ulang plastik, DJ

menyarankan penyelenggara adanya keterampilan lain agar ibu-ibu tidak merasa

jenuh, misalnya ada demo masakan, demo membuat manik-manik bros, dan

sebagainya.

Dalam menjalankan produksi keterampilan ini menurut DJ berdasarkan

infromasi dari peserta modal pengembangan usaha yang dipergunakan berasal dari

pribadi masing-masing, atau mungkin yang lainnya. UPPKS Anggrek pada awal

program pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik ini,

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

102

memfasilitasi keperluan pelatihan akan tetapi untuk pengembangan dipersilahkan

masing-masing. Dan rata-rata modal yang mereka perlukan dalam waktu 1 bulan

sekitar Rp. 100.000 – Rp. 350.000. Adapun sistem pembagian hasil penjualan

tampung yang diterapkan penyelenggra yang pada intinya 5 % masuk ke kas

UPPKS Anggrek, untuk biaya tindak lanjut pembinaan.

c. Dampak program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) terhadap kesejahteraan keluarga.

Menurut DJ, sebagian besar peserta yang mengikuti pelatihan ini sudah

memiliki pekerjaan. Sehingga diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini mereka

dapat memiliki keahlian lebih yang dapat berguna bagi kehidupannya.

Kesempatan peserta berkembang dalam usahanya dalam bidang ini selalu ada,

apalagi mereka sudah memiliki keahlian dalam bidang keterampilan daur ulang

plastik ini. Namun tidak hanya dengan bekal keahlian semata untuk

mengembangkan usaha keterampilan daur ulang plastik, banyak hal yang perlu

disiapkan dan dimiliki oleh mereka, misalnya: modal, berani mengambil resiko

dan ketekadan yang bulat.

Menurut DJ, UY yang telah lebih satu langkah dari peserta lainnya.

Berdasarkan pengamatan dan pengakuan terhadap UY, dengan adanya

pengembangan keterampilan ini, UY mendapatkan tambahan penghasilan, bisa

membantu pemenuhan kebutuhan sekolah anaknya dan sekarang UY sudah

memiliki mesin jahit untuk penunjang produksinya meskipun dengan mencicil.

Dengan adanya mesin jahit, UY dapat memproduksi keterampilan ini dengan

lebih cepat dengan berbagai model. Hasil yang UY peroleh selama bekerja dan

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

103

memproduksi keterampilan daur ulang plastik ini adalah penghasilan yang cukup

untuk memenuhi kehidupannya.

Dan rata-rata peningkatan pendapatan UY, AH, MN sebelum dan setelah

mengikuti keterampilan ini sekitar 20 – 30 % dari pendapatan awal mengikuti

program pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik.

Menurut DJ berdasarkan hasil pengakuan para peserta, dengan adanya

peningkatan penghasilan UY, AH, dan MN dapat membantu memenuhi

kebutuhan dirinya dan keluarga, selain itu seperti UY dan AH dengan adanya

peningkatan penghasilan ini mereka dapat mencukupi kebutuhan sekolahnya

seperti peralatan, buku-buku, dan lain-lain. Memang mungkin tidak semuanya tapi

sangat terbantu sekali. Bagi UY dan MN kadang-kadang hasil penjualan suka

mereka sisihkan buat menabung, tapi bagi AH bagian menabungnya itu untuk

dibayarin ke bank keliling yang dipinjam untuk biaya produksi.

Dengan adanya program ini menurut DJ melihat dampak positif yang terjadi

pada lulusan dan masyarakat sekitar yaitu adanya kepedulian memelihara

lingkungan dengan ikut mengumpulkan dan memisahlan sampah organik dan

anorganik, walaupun belum semuanya berpartisipasi hal ini jadi awal kebiasaan

bagus yang bisa menular pada masyarakat lainnya. Dan dengan secara tidak

langsung lulusan dan masyarakat telah mendukung pembangunan pengelolaan

lingkungan secara berkelanjutan yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

5. Responden Tokoh Masyarakat

Responden tokoh masyarakat berinisial AN adalah seorang tokoh

masyarakat di Kelurahan Tamansari Bawah dimana kegiatan program

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

104

pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik ini

diselenggarakan. AN adalah seorang ustadzah yang suka memberi tausiah dimajlis

ta’lim Tamansari Bawah, ia juga adalah istri Ketua RT 3 RW. 20 di daerah

setempat. AN pun mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan ini dari mulai

pengrekrutan sampai dengan penutupan pelatihan, sampai proses pembinaan

lanjutan pun AN terlibat dan mengetahuinya. Selain itu AN berkesempatan

memetik ilmu yang diajarkan dalam pelatihan ini, sehingga AN pun dapat

membuat keterampilan membuat daur ulang plastik, meskipun tidak semahir para

peserta pelatihan lainnya yang secara intensif mengikuti pelatihan dikarenakan

kesibukannya dimasyarakat.

a. Hasil penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik.

1) Aspek Kognitif

Pengetahuan yang peserta dapatkan tentang tata cara pengolahan sampah

plastik menjadi suatu kerajinan tangan, yang diawali pengenalan bahan-bahan,

pemilahan sampah, pencucian, pengguntingan, pembentukan, penjahitan dan

penyusunan sesuai dengan pola, tapi materi pengemasan belum tersampaikan

karena keburu sore. Namun kata DJ hal itu akan disampaikan pada pembinaan

lanjutan.

Menurut AN berdasarkan infromasi dari para peserta mereka belum pernah

mengikuti pelatihan mengenai keterampilan daur ulang plastik ataupun

memperoleh pengetahuan mengenai keterampilan daur ulang plastik dari tempat

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

105

atau media lain selain dari keterampilan daur ulang plastik yang diselenggarakan

oleh UPPKS Anggrek Tamansari Bawah. Perbandingan pengetahuan warga

belajar sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan ini menurut AN yaitu 0:1.

Sedangkan mengenai kewirausahaan menurut AN, pengetahuan mengenai

kewirausahaan disampaikan sekilas-sekilas di sela-sela materi pokok, yang intinya

bagaimana memulai usaha ini supaya terarah dan berhasil.

2) Aspek Afektif

Menurut AN lulusan sudah memiliki tingkat kepercayaan diri untuk

memulai dan mengembangkan usaha keterampilan daur ulang plastik ini, Dan hal

ini terlihat dari antusias para lulusan yang baik ketika DJ memaparkan

pengetahuan dan pengalaman DJ mengenai kewirausahaan serta terbukti mereka

menyerahkannya hasil produksi ke koordinator tampungan produk dengan

berbagai model yang berbeda. Selama proses pelatihan berlangsung para warga

belajar selalu mengerjakan tugas-tugas yang narasumber berikan dengan hasil

yang naik.

Menurut pengamatan AN, sebagian besar lulusan sudah memiliki

kemampuan untuk memulai usaha atau berwirausaha dibidang keterampilan daur

ulang plastik ini, seperti UY dan AH yang memulai usahanya walaupun dengan

modal yang seadanya dan pemasaran yang belum luas.

3) Aspek Psikomotor

Setelah mengikuti pelatihan ini menurut AN, lulusan memiliki pengetahuan

serta keterampilan mengenai: pemilahan bahan pokok, pengolahannya yang mulai

dari pencucian, pemilahan sampah sesuai corak dan pola, pemotongan, penjahitan,

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

106

pembentukan, dan penghiasan. Walapun materi pengemasan belum tersampaikan

pada pelatihan, menurut DJ selaku narasumber materi tersebut akan disampaikan

pada pembinaan lanjutan. Menurut AN sistem pemasaran yang dilakukan para

lulusan dengan cara sosialisasi dan promo waktu mereka bekerja serta tetangga

sekitar Tamansari Bawah, terkecuali UY yang sudah mempunyai mitra luar.

Kegiatan para lulusan pelatihan ini yang AN amati sehari-hari makin

bertambah, karena sebelumnya seperti UY dan AH sudah memiliki pekerjaan

serta MN sudah memiliki warung makanan tapi menurut pengakuan MN kepada

AN, MN masih dibatas wajar kesbukannya tidak terlalu padat. Yang sangat AN

suka para kader dan narasumber sangat terbuka kepada ibu-ibu di Taman sari

Bawah ini apalagi kepada lulusan. Menurut AN berdasarkan informasi dari

lulusan dorongan mereka selalu mengembangkan diri, dan berwirausaha adalah :

(1) Adanya tambahan penghasilan

(2) Ingin menyekolahkan anaknya

(3) Terbantunya pemenuhan kebutuhan sendiri maupun keluarga,

(4) Ada rasa ingin lebih dihargai bahwa perempuan itu bisa lebih terampil,

kreatif, dan berpengetahuan

b. Pemanfaatan peluang yang dilakukan lulusan program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik.

AN berpendapat berdasarkan informnasi dari peserta, mereka memiliki

hambatan dalam menjalankan usaha keterampilan daur ulang plastik ini adalah

kekurangannya modal. Banyak keanekaragaman model yang telah mereka kuasai

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

107

dibuktikan ketika mereka mengumpulkan hasil karyanya dengan model-model

selalu unik dan variatif.

Sistem pemasaran yang dipakai seperti yang telah diulas diatas diterapkan

pada lulusan sistem tampung yang dikoordirinir oleh DJ dengan dipasarkan

melalui bazar, disalurkan EFO Jl. Riau, dan sebagainya. Akan tetapi

penyelenggara tidak melarang lulusan kalau mau pemasaran sendiri. Dan menurut

AN jangan cuma keterampilan ini yang diberikan pada pembinaan lanjutan tapi

diselang dengan keterampilan yang menunjang akan produksi keterampilan daur

ulang plastik ini, seperti manik-manik yang bisa menghias tas daur ulang plastik

ini.

Menurut pengakuan lulusan kepada AN modal pengembangan usaha yang

mereka pergunakan dari pribadi mereka sendiri bukan dari UPPKS Anggrek, rata-

rata modal yang mereka perlukan dalam waktu 1 bulan sekitar Rp. 100.000

sampai Rp, 350.000. Menurut AN berdasarkan informasi dari penyelenggara

pembagian hasil penjualan tampung yang diterapkan penyelenggra 5 % masuk ke

kas UPPKS Anggrek, untuk biaya tindak lanjut pembinaan.

c. Dampak program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) terhadap kesejahteraan keluarga.

Menurut AN kesempatan lulusan berkembang dalam usahanya dalam

bidang ini selalu ada, apalagi mereka sudah memiliki keahlian dalam bidang

keterampilan daur ulang plastik ini, dan semua harus dipersiapkan secara matang.

Menurut AN berdasarkan pengamatan dan pengakuan terhadap UY, dengan

adanya pengembangan keterampilan ini, UY bisa membantu pemenuhan

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

108

kebutuhan sekolah anaknya dan dalam hal penambahan alat rumah tangga.

Sekarang UY sudah memiliki mesin jahit untuk penunjang produksinya serta rata-

rata peningkatan pendapatan UY dan yang lainnya sebelum dan setelah mengikuti

keterampilan ini sekitar 20 – 30 % dari pendapatan awal sebelum mengikuti

program pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik

Menurut AN berdasarkan hasil pengakuan para peserta, dengan adanya

peningkatan penghasilan UY, AH, dan MN bisa membantu memenuhi kebutuhan

keluarganya, selain itu seperti UY dan AH dengan adanya peningkatan

penghasilan ini mereka dapat mencukupi kebutuhan sekolahnya seperti peralatan,

buku-buku, dan lain-lain. Kalau untuk MN hasil dari keterampilan ini ia gunakan

untuk tambahan modal warung makanannya. UY dan MN mengatakan bahwa

mereka suka menyisihkan penghasilan hasil penjualan buat menabung, tapi AH ia

memang menyisihkan penghasilannya untuk menabung dengan tujuan untuk

pembayaran ke bank keliling, yang telah berjasa meminjamkan kepada AH untuk

menjalankan pengembangan usaha ini.

Dengan adanya program ini menurut AN melihat dampak positif yang di

sekitar lingkungannya yaitu adanya kepedulian memelihara lingkungan dengan

ikut membantu mengelola sampah dan membuang sampah ke tempat yang

berbeda sesuai dengan jenis sampahnya.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Hasil penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui

pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat keterampilan daur

ulang plastik.

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

109

Program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kecakapan hidup (life

skills) keterampilan daur ulang plastik merupakan suatu upaya pembelajaran yang

dapat memberikan bekal keterampilan yang praktis yang sesuai dengan kebutuhan

pasar, peluang usaha serta potensi yang ada di masyarakat sekitar, sehingga dapat

meningkatkan kualitas kesejahteraan diri dan keluarganya. Program pelatihan

kecakapan hidup (life skills) keterampilan daur ulang plastik dirancang untuk

membimbing, melatih, dan membelajarkan warga belajar (ibu-ibu) sehingga

memiliki bekal dalam menghadapi masa depan yang lebih baik.

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dalam Program pemberdayaan

perempuan melalui pelatihan kecakapan hidup (life skills) keterampilan daur ulang

plastik dapat terungkap bahwa hasil pembelajaran yang meliputi aspek kognitif,

aspek afektif dan psikomotor, pada umumnya dapat dikategorikan baik. Berikut

ini pembahasan hasil pelatihan kecakapan hidup (life skills) keterampilan daur

ulang plastik yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor adalah sebagai

berikut:

a. Aspek Kognitif

Setelah mengikuti pelatihan kecakapan hidup (life skills) keterampilan daur

ulang plastik ini keadaan pengetahuan ketiga responden warga belajar meningkat,

baik itu pengetahuan secara teori maupun prakteknya. Ini terlihat dengan lulusan

mampu menerapkan materi atau teori yang dipelajarinya selama ini, malahan

seperti UY keterampilannya berkembang dan terpacu untuk membuat

keterampilan ini pasca mengikuti pelatihan ini. Peningkatan pengetahuan lulusan

dipengaruhi oleh narasumber dan para pendamping yang menyampaikan materi

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

110

dan mendampingi dalam pelatihan tersebut, karena lulusan dari awalnya tidak

pernah memperoleh pengetahuan mengenai keterampilan daur ulang plastik ini

dari tempat atau media lain.

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian bahwa perbandingan pengetahuan

lulusan pelatihan keterampilan daur ulang plastik ini sebelum dan sesudah

pelatihan yaitu 0:1, dari yang sama sekali belum memiliki pengetahuan dan

keterampilan mengenai keterampilan daur ulang plastik sampai dengan sekarang

mereka memiliki pengetahuan dan keahlian mengenai pengolahan sampah,

memanfaatkan sampah, dan membuat ketetampilan daur ulang plastik ini.

Sedangkan mengenai kewirausahaan, para warga belajar masih belum memiliki

pengetahuan yang cukup mengenai kewirausahaan, hal ini dikarenakan tidak

adanya materi khusus mengenai kewirausahaan. Warga belajar hanya dikenalkan

secara umum dan sekila-sekilas mengenai kewirausahan disela-sela proses

pembelajaran oleh para narasumbernya.

b. Aspek Afektif

Setelah mengikuti pelatihan, lulusan pelatihan sudah memiliki sikap

kepercayaan diri yang kuat untuk menjadi wirausahawan. Hal ini terbukti dari UY

dan AH yang hasil karyanya dapat diterima oleh masyarakat luas dan diluar

lingkungan tempat tinggalnya. Meskipun pada dasarnya seluruh lulusan dapat

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh narasumber dengan baik pada saat

pelatihan. Tetapi lulusan UY dan AH yang telah bekerja pun bisa memanfaatkan

waktu antara pekerjaaannya dan memproduksi keterampilan ini dengan bukti

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

111

selalu memproduksi keterampilan ini yang menjadi usaha sampingannya dengan

baik tanpa ada keluh kesah atau pesimis.

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian bahwa para lulusan belum semua

mampu mengambil resiko dalam mengembangkan pemasaran dan kegiatan

produksi dikarenakan belum memiliki pengalaman dan kekurangan modal.

Meskipun mereka telah memiliki usaha dalam pembuatan keteampilan daur ulang

plastik ini walau kecil-kecilan, namun mereka belum mampu untuk

mengembangkan kegiatan produksinya melibatkan orang lain dan memasarkan

lebih luas lagi. Seperti AH dan MN, mereka berfikir banyak resiko yang akan

mereka hadapi misalnya kekurangan modal, harus bisa komunikasi yang baik

dalam memasarkan usaha keterampilan ini. AH baru bisa memasarkannya sebatas

promo waktu AH berkeliling jadi petugas kebersihan dan waktu saudaranya

berkunjung kerumahnya. Akan tetapi bagi UY hal ini adalah kesempatan baik

bagi dirinya untuk menunjukan eksistensi perempuan kepda masyarakat bahwa

perempuan bisa lebih berdaya dengan dibuktikan UY sudah berani menawarkan

produknya ke salah satu toko ternama di Bandung.

c. Aspek Psikomotor

Pada dasarnya ketiga responden lulusan sudah mampu menerapkan

pengetahuan yang mereka peroleh selama pelatihan menjadi suatu usaha yang

mandiri bagi mereka walaupun kecil-kecilan, namun yang baru optimal dan

berhasil mengembangkan keterampilan ini hanya UY dan MN yang telah bisa

memproduksi dan memasarkan keterampilan ini keluar lingkungan tempat

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

112

tinggalnya, memang MN pun memproduksi secara rutin tapi penjualan produksi

baru sekitar wilayah tempat tinggalnya.

Adapun hal-hal yang memotivasi ketiga lulusan ini untuk tetap berkreatifitas

dan terampil adalah :

1) Ingin menjadi figure seorang ibu yang bisa dicontoh anak-anak dan

keluarga,

2) Ingin menjadi perempuan yang lebih berdaya, bisa memperbaiki hidup dari

segi ekonomi sosial, agar dihargai orang lain dan tidak bergantung kepada

orang lain,

3) Menjadi tambahan penghasilan

4) Biar bisa menyekolahkan anak, agar ia lebih baik daripada orang tuanya,

5) Ingin ada kegiatan lain yang positif yang menghasilkan, menyenangkan,

selain bekerja dan ibu rumah tangga.

6) Dengan mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan ingin berkembang

menjadi perempuan yang berwawasan ingin dikenal, mengenal orang

banyak dan membuktikan bahwa perempuan tidak mempunyai batasan

untuk selalu berkarya, tidak selalu berpangku tangan dan lemah

b. Pemanfaatan peluang yang dilakukan lulusan program pemberdayaan

perempuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills) membuat

keterampilan daur ulang plastik.

Untuk mengetahui pemanfaatan peluang yang dilakukan lulusan program

pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik dijadikan

responden dilakukan melalui pengidentifikasian peluang terhadap beberapa

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

113

indikator dalam term-term tertentu. Pengidentifikasian pemanfaatan peluang

tersebut berdasarkan atas referensi panduan program pemberdayaan perempuan

No. 10/PS/PK/CTK/III/2007 tentang indikator keberhasilan keluaran atau output

sebagai berikut :

1) Meningkatnya jumlah dan kualitas pelaksanaan program pemberdayaan

perempuan

2) Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan perempuan dalam

memecahkan masalah dalam keluarganya.

3) Meningkatnya ketahanan dan kemandirian keluarga dalam aspek sosial,

ekonomi, dan budaya.

4) Meningkatnya kepedulian sosial masyarakat.

5) Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial atau keluarga.

Dan menurut Anwar, 2007 : 218 tentang indikator keberhasilan manajemen

program pemberdayaan perempuan, jika dapat menciptakan situasi dan kondisi

sebagai berikut :

1) Meningkatkan kesadaran perempuan dalam berkomunikasi dengan

anggota masyarakat diluar sistem sosialnya.

2) Meningkatnya partisipasi kaum perempuan dalamkegiatan

pembelajaran yang diselenggarakan oleh agen perubahan dan

masyarakat desa sendiri

3) Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap kreativitas dan aspirasi

pendtingnya kedudukan pendidikan dalam keluarga perem;puan tersbut.

4) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kaum perempuan dalam

bidang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dan

pengembangan kegiatan pembelajaran dilingkungan mereka sendiri

5) Tumbuhnya usaha-usaha produkstif berbasis sosial budaya dalam

bentuk industri rumahtangga yang diusahakan oleh perempuan dan

keluarga serta hasil produksinya dapat dipasarkan

6) Tumbuhnya sikap kemandirian berwirausaha atau sikap mental

kewiraswastaan

7) Tumbuhnya pola hidup hemat, ada perencanaan manajemen keuangan

keluarga.

Selain itu pengidentifikasian pemanfaatan peluang ini berdasarkan

Kindervatter (1979) dalam Arianto (2010:10) yang menyatakan tentang

Page 61: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

114

peningkatan kedudukan dimasyarakat itu meliputi keadaan-keadaan sebagai

berikut :

1) Akses (Accses), yakni memiliki peluang yang cukup besar untuk

mendapatkan sumber-sumber daya.

2) Daya pengungkit (everage), yaitu peningkatan dalam hal daya tawar

kolektifnya.

3) Pilihan-pilihan (Choices).yakni mampu dan memiliki peluang

terhadap berbagai pilihan.

4) Status (Status), yaitu peningkatan citra diri, kepuasan diri, dan

memiliki perasaan yang positif atas identitas budayanya.

5) Kemampuan refleksi kritis (Critical reflection capability),yaiti

kemampuan menggunakan pengalaman untuk mengukur potensi

keunggulannya atas berbagai peluang pilihan-pilihan dalam

pemecahan masalah.

6) Legitimasi (legitimation), yaitu memperoleh pengakuan ahli yang

membenarkan terhadap alas an-alasan rasional atas kebutuhan

masyarakat.

7) Disiplin (Discipline),yaitu menetapkan sendiri standar mutu terhadap

pekerjaan yang dilakukan untuk orang lain.

8) Persepsi kreatif (Creative Perceptions), yakni sebuah pandangan yang

lebih positif dan inovatif terhadap hubungannya dengan

lingkungannya.

Berdasarkan referensi diatas indikator pengidentifikasian pemanfaatan

peluang yakni :

1) Kegiatan yang dilakukan pasca kegiatan

Sebelum mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan

keterampilan daur ulang plastik diperoleh data bahwa dua orang responden sudah

bekerja dan sudah mempunyai penghasilan, yaitu UY dan AH, UY bekerja

sebagai tenaga pendidik di PAUD BKB KEMAS dan pegawai di salah satu klinik

gigi Kota Bandung, sedangkan AH yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga

dan sebagai petugas kebersihan RW. 20 Tamansari Bawah. Selain itu satu orang

lagi MN sudah memliki tempat usaha berupa warung makanan kecil-kecilan dan

juga memiliki penghasilan. Akan tetapi setelah mengikuti pelatihan keterampilan

Page 62: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

115

daur ulang plastik ini, ketiga responden kegiatan mereka bertambah padat dengan

adanya kegiatan produksi, walaupun begitu proses produksi mereka berbeda-beda

disesuaikan dengan situasi dan kondisi kerjaan dan usaha sebelumnya yang sudah

menjadi rutinitas.

2) Peluang usaha

Dari hasil wawancara terhadap ketiga responden ini diperoleh data bahwa

Setelah mengikuti pelatihan keterampilan daur ulang plastik, berdasarkan

keterampilan dan pengetahuan yang mereka dapatkan. para lulusan berusaha

mengembangkan dan promosi produk mereka masing-masing, walaupun mereka

menyikapi proses pengembangan usaha ini berbeda-beda seperti MN yang

menjalani kegiatan produksinya yang kadang-kadang suka jenuh akan tetapi ia

tetap serius menjalankan usaha ini walaupun belum seperti UY yang sudah

memiliki toko dan bisa memasarkannya ke toko ternama. Tapi MN tidak pesimis

hal itu dijadikan sebagai kekuatan dan motivasi serta MN mengungkapkan “tidak

ada yang tidak mungkin, orang lain bisa saya pun pasti bisa“ dan MN memang

memiliki semangat dalam mengembangkan pelatihan ini, dengan bukti ia selalu

memproduksi keterampilan ini sesuai pesanan dan keinginan konsumen. Namun

ternyata MN pada dasarnya lebih menyukai berwirausaha dibandingkan bekerja

pada orang lain, soalnya dia pun pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga

dan yang MN rasakan tidak bebas tetapi kalau berwirausaha apalagi dikelola sama

diri sendiri lebih leluasa mau berkreatifitas dan bisa menyesuaikan waktu dengan

leluasa pula.

Page 63: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

116

Ketiga reponden berusaha mengoptimalkan hasil produksi in menjadi suatu

kerajinan yang berdaya jual tinggi, dan mereka berpendapat bahwa prospek usaha

keterampilan daur ulang palstik ini kedepannya sangat menjanjikan, karena selain

bisa menjadi tambahan penghasilan juga ramah lingkungan.

3) Peluang Pemasaran

Berdasarkan hasil deskripsi dari ketiga responden sistem pemasaran yang

diterapkan pada lulusan ada sistem tampung produk yang dikoordirinir oleh

penyelenggara atau koordinator pengelolaan lingkungan UPPKS Anggrek

Tamansari Bawah. Tetapi penyelenggara tidak melarang lulusan untuk

memasarkan produknya atas nama mereka sendiri, contoh selain ada lulusan yang

menerapkan sistem pemesanan pesan antar bagi pelanggan yang masih diwilayah

Tamansari yaitu MN. Dengan adanya proses pengembangan yang dilakukan

lulusan UPPKS Anggrek sangat mendukung sekali. Adapun menurut Majid

(2008:4), bahwa sistem yang dipakai para lulusan dan penyelenggara adalah

a) Sistem pemasaran dengan saluran vertikal, pada sistem ini produsen,

grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.

Tujuan : Mengendalikan perilaku saluran dan Mencegah perselisihan

antara anggota saluran

b) Sistem pemasaran dengan saluran horizontal, pada sistem ini, ada suatu

kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk

memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul

4) Peluang Kerjasama

Setelah mengikuti program pemberdayaan ini, ketiga responden tekun

menjalani usaha produksi keterampilan daur ulang plastik ini, dan selama proses

pengembangan tidak semua lulusan mendapat mitra dalam segi pemasaran dan

kerjasama secara sosial. Dari ketiga responden di atas yang sudah nemiliki mitra

Page 64: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

117

dalam segi pemasaran adalah UY, UY berhasil mempunyai mitra pemasaran yaitu

EFO di Jl. Dago, selain itu UY dapat bekerjasama dengan orang lain dalam

pengembangan usahanya hal ini dibuktikan UY mempunyai toko dan pegawai 1

orang, dalam hal penyewaan toko ini UY bekerjasana dengan saudaranya. Mitra

usaha ini UY dapatkan dari hasil kerjasama bersama temannya yang

wirausahawan juga. Akan tetapi bukan semua lulusan tidak bisa bekerjasama

dalam segi mitra kerjsama dan kerjasama sosial. AH dan MN sudah mempunyai

pelanggan sendiri area wilayah sendiri dan luar kota sedangkan MN baru area

lingkungan Tamansari saja. AH dan MN bukan tidak mau membangun mitra

seperti UY, banyak yang mereka pertimbangkan seperti modal usaha, kebulatan

tekad, dan kepercayaan diri. Seperti AH yang selalu minder akan keadaanya,

tetapi hal ini tidak menghalangi AH dan MN untuk selalu terbuka kepada ibu-ibu

yang mau belajar kepadanya tentang keterampilan daur ulang plastik ini. Hal ini

dibuktikan mereka tidak pelit ilmu dan mengajak ibu-ibu yang lainnya untuk ikut

ke pembinaan lanjutan, untuk belajar keterampilan daur ulang plastik dan

keterampilan lainnya. Menurut DJ, AH adalah seorang perempuan yang tidak

mudah menyerah walau AH mempunyai keterbatasan diri, ia selalu terbuka dan

senang sekali ketika ada ibu-ibu yang mau belajar tentang keterampilan ini

kepadanya. Dan menurut DJ pembinaan lanjutan yang mereka dapatkan selain

model-model baru keterampilan daur ulang plastik, DJ menyarankan

penyelenggara adanya keterampilan lain agar ibu-ibu tidak merasa jenuh,

misalnya ada demo masakan, demo membuat manik-manik bros, dan sebagainya.

5) Peluang Penambahan Alokasi Biaya Produksi

Page 65: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

118

Berdasarkan hasil deskripsi dari ketiga responden, dalam menjalankan

produksi keterampilan ini modal pengembangan usaha yang dipergunakan berasal

dari masing-masing, atau mungkin yang lainnya. UY dan MN mempergunakan

modal pribadi sedangkan AH dari bank keliling. UPPKS Anggrek pada awal

program pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik ini,

memfasilitasi keperluan pelatihan akan tetapi untuk pengembangan dipersilahkan

masing-masing. Dan rata-rata modal yang mereka perlukan dalam waktu 1 bulan

sekitar Rp. 100.000 sampai Rp. 350.000. akan tetapi kebutuhan modal usaha ini

bersifat fluktuatif disesuaikan dengan keperluan produksi mereka masing-masing

lulusan. Adapun sistem pembagian hasil penjualan tampung yang diterapkan oleh

ketiga responden dan penyelenggara sebagai berikut :

Tabel 4.7

Daftar Sistem Pembagian Hasil

No. Responden Sistem Pembagian

Penjualan Pribadi

Sistem Penjualan

Tampung

1. UY

25% untuk penambahan

modal dan 75% untuk

kebutuhan hidup UY

5 % masuk kas UPPKS

Anggrek, 20% untuk

penambahan modal dan

75% untuk kebutuhan hidup

UY

2. AH , dan

30% untuk penambahan

modal , 20% untk cicilan ke

bank keliling, dan 50% untuk

kebutuhan hidup pribdadi AH

5 % masuk kas UPPKS

Anggrek, 25% untuk

penambahan modal , 20%

untk cicilan ke bank

keliling, dan 50% untuk

kebutuhan hidup AH

3. MN

100% masuk ke kebutuhan

pribadi, MN akan memilah

pembagiannya untuk

modalnya ketika ia lagi perlu

saja dan suka disishkan untuk

tambah modal warung.

5 % masuk kas UPPKS

Anggrek, 10% untuk

penambahan modal dan

85% untuk kebutuhan hidup

MN

Page 66: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

119

c. Dampak program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup (life skills) terhadap kesejahteraan keluarga

1) Dampak program pemberdayaan perempuan terhadap kesejahteraan

keluarga

a) Peningkatkan pendapatan

Berdasarkan hasil deskripsi ketiga responden diatas, sebagian besar lulusan

yang mengikuti pelatihan ini sudah memiliki pekerjaan seperti UY dan AH yang

bekerja kepada orang lain sebelum mengikuti program pemberdayaan perempuan

ini, sedangkan MN sudah mempunyain usaha warung makanan. Sehingga

diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini mereka dapat memiliki keahlian lebih

yang dapat berguna bagi kehidupannya. Kesempatan peserta berkembang dalam

usahanya dalam bidang ini selalu ada, apalagi mereka sudah memiliki keahlian

dalam bidang keterampilan daur ulang plastik ini ini. Namun tidak hanya dengan

bekal keahlian semata untuk mengembangkan usaha keterampilan daur ulang

plastik, banyak hal yang perlu disiapkan dan dimiliki oleh mereka, misalnya saja:

modal, berani mengambil resiko dan ketekadan yang bulat.

Rata-rata peningkatan pendapatan UY, AH, MN sebelum dan setelah

mengikuti keterampilan ini sekitar 20 – 30 % dari pendapatan awal mengikuti

program pemberdayaan perempuan melalui keterampilan daur ulang platik.

b) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pendidikan anak.

Berdasarkan hasil pengakuan para peserta, dengan adanya peningkatan

penghasilan UY, AH, dan MN dapat membantu memenuhi kebutuhan dirinya dan

Page 67: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

120

keluarga, selain itu seperti UY dan AH dengan adanya peningkatan penghasilan

ini mereka dapat mencukupi kebutuhan sekolahnya seperti peralatan, buku-buku,

dan lain-lain. Memang mungkin tidak semuanya terpenuhi tapi minimal terbantu

dengan adanya hasil dari keterampilan ini.

c) Pemenuhan kebutuhan peralatan rumah tangga

Berdasarkan hasil deskripsi di atas, Menurut DJ (narasumber) UY yang

telah lebih satu langkah dari peserta lainnya. Berdasarkan pengamatan dan

pengakuan terhadap UY, dengan adanya pengembangan keterampilan ini, UY

mndapatkan tambahan penghasilan, bisa membantu pemenuhan kebutuhan

sekolah anaknya dan sekarang UY sudah memiliki mesin jahit untuk penunjang

produksinya meskipun dengan mencicil. Dengan adanya mesin jahit UY dapat

memproduksi keterampilan ini dengan lebih cepat dengan berbagai model. Hasil

yang UY peroleh selama bekerja dan memproduksi keterampilan daur ulang

plastik ini adalah penghasilan yang cukup untuk memenuhi kehidupannya. Selain

itu AH dan MN pun bisa mencicil keperluan alat rumah tangganya seperti kasur,

rak piring, alat-alat masak dan sebgaainya. Dan menurut AN terhadap MN

sebagian hasil penjualan keterampilan ini kadang-kadang ia gunakan untuk

tambahan modal warung makanannya.

d) Kebiasaan menabung

Bagi UY dan MN kadang-kadang hasil penjualan suka mereka sisihkan buat

menabung, tapi bagi AH bagian menabungnya itu untuk dibayarin ke bank

keliling yang dipinjam untuk biaya produksi.

Page 68: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

121

2) Dampak yang tidak langsung terhadap lingkungan

Berdasarkan informasi dari ketiga responden DJ dan AN, dengan adanya

program pemeberdayan perempuan melalui keterampilan daur ulang plastik

melihat dampak positif yang terjadi pada lulusan dan masyarakat sekitar yaitu

adanya kepedulian memelihara lingkungan dengan ikut mengumpulkan dan

memisahlan sampah organik dan anorganik, walaupun belum semuanya

berpartisipasi hal ini jadi awal kebiasaan bagus yang bisa menular pada

masyarakat lainnya. Dan dengan secara tidak langsung lulusan dan masyarakat

telah mendukung pembangunan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan

yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Hal yang telah dilakukan oleh para lulusan dan masyarakat Tamansari

Bawah menurut Rachmad (2008:178) menuturkan bahwa :

Meminjam konsepsi tentang relasi individu-sistem dari sosiologi amerika,

Talcot Parsons, kita bisa memahami bahwa upaya penyelamatan lingkungan

bisa kita lakukan dengan melalui suatu pendekatan. Mengacu kepada

pendekatan individu dan kelompok, dinyatakan bahwa baik-buruk

lingkungan tergantung pada perilaku individu atau kelompok. Individu atau

kelompok bisa melakukan peran penting, baik merusak maupun memelihara

lingkungan sebab individu memiliki perilaku voluntaristik. Perilaku

voluntaristik mengandung pengertian bahwa setiap individu menggunakan

bermacam-macam sarana untuk mencapai tujuan. Setiap tindakan sosial

pasti diorientasikan pada tujuan-tujuan tertentu. Individu tidak menyerah

pada penggunaan alat satu kali saja melainkan tidak henti-hentinya ia

mengupayakan penggunaan alat yang efektif dan efisien demi menggapai

tujuan yang diinginkan.

Jadi dengan adanya program pemberdayaan perempuan melalui pendidikan

kecakapan hidup membuat keterampilan daur ulang plastik, menimbulkan dampak

yang positif akan lingkungan daerah Tamansari Bawah. Hal ini juga membuktikan

Page 69: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_054456_chapter4(1).pdf · Kelurahan Tamansari ini sangat padat, sebagian besar jalan

Novi Sriwahyuni, 2012 Pemanfaatan Hasil Program Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

122

bahwa masyarakat khususnya penyelenggara dan lulusan program ini, melakukan

peran perbaikan akan lingkungannya dan tidak berhenti-hentinya mengupayakan

pelestarian dengan menggunakan berbagai cara termasuk salah satunya membuat

keterampilan daur ulang plastik ini, selain itu sedikit demi sedikit dari upaya

tersebut tumbuh kebiasaan mengelola lingkungannya salah satunya adanya

pemilahan sampah organik dan anorganik, saling membantu dan peduli akan

lingkungan dengan saling mendukung serta peduli akan kegiatan yang sedang

diselenggarakan di kelurahan Tamansari Bawah ini.