서강대학교 공식 언론사「서강학보」는 주간 교수와 학교 ...pdf.sgunews.com/692/69201.pdf · 2019-05-28 · 발행인: 박종구 편집인겸주간 : 김현철
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...
-
Upload
vuongthien -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1 Kondisi Geografis
Pada Tahun 1990 terbentuklah Daerah pedesaan di sekitar bukit, tanah
yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi pohon
dan semak yang masih lebat, yang di namai dengan Desa Sukamaju yang
masyarakatnya rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan primitif,
Desa Sukamaju yang terletak dibawah bukit dan hamparan sawah yang
menghijau. Konon Desa Sukamaju merupakan pemekaran dari Desa Reset, Desa
Reset tersebut di mekarkan menjadi beberapa Desa termasuk Desa Sukamaju dan
sampai saat ini letak Desa Sukamaju berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Desa Dulohupa
Sebelah Selatan : Desa Harapan, Jatimulya
Sebelah Barat : Desa Trirukun, Bongo dua
Sebelah Timur : Desa Mutiara, Lakeya
Desa Sukamaju, lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya
pendatang yang ingin menetap dan tinggal di Desa Sukamaju, dan mereka hidup
dengan bercocok tanam ( bertani ) Tak kalah lagi Desa Sukamaju sudah terkenal
di kalangan penduduk atau Desa sekitarnya.
Tradisi yang muncul setiap tahun setelah era perubahan terjadi, yaitu
Pembentukan Pemilihan Kepala Desa yang pertama secara di pilih langsung oleh
seluruh warga masyarakat di wilayah Desa Sukamaju, dan terbentuklah
Pemerintahan Desa Sukamaju yang memimpin perubahan untuk pembangunan di
Desa Sukamaju tersebut.
Dari tahun ke tahun Desa Sukamaju mulai berkembang dalam segi
pemerintahannya yang di awali dengan membentuk Organisasi Pemerintahan dan
membangun Kantor Desa untuk kepentingan masyarakat Desa Sukamaju dan
sarana umum yang di bangun secara gotong royong serta swadaya masyarakat
Desa Sukamaju. Seiring berjalannya Pemerintahan Desa Sukamaju berjalan
dengan lancar dan penuh dengan perubahan pada setiap kepemimpinan Kepala
Desanya, dan perubahan itu bisa dirasakan sampai dengan saat ini, Perubahan
Desa Sukamaju yang di motori oleh para perangkat desa, tokoh, masyarakat dan
pemuda, bersatu untuk mengubah Desa Sukamaju menjadi ikon baru yang terang
benderang di era modern.
Desa Sukamaju merupaka salah satu desa yang berada di kecamatan
Wonosari Kabupaten Boalemo. Dengan luas 718.018 ha, jumlah penduduk 2044
jiwa. Terdiri dari 5 kadusunan diantaranya :
- Dusun Perintis
- Dusun Mekar
- Dusun Minang
- Dusun Makmur
- Dusun Setia
Daerah Desa Sukamaju berbukit
berdekatan antara rumah satu dengan rumah yang satunya. Hal ini disebabkan
oleh karena kepadatan penduduk desa Sukamaju
4.1.2 Kondisi Demograf
4.1.2.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia
Gambar 4.
Berdasarkan
13-19 tahun dan meupakan responden yang paling banyak adalah
berjumlah 39 orang atau 43.8%.
berjumlah 37 orang atau 41.5%. sedangkan responden yang berisa 50
dan meupakan responden paling sedikit berjumlah 13 orang atau 14.6%.
0
USIA
13-19
20-49
50-56
Daerah Desa Sukamaju berbukit-bukit dengan penebaran penduduk saling
berdekatan antara rumah satu dengan rumah yang satunya. Hal ini disebabkan
oleh karena kepadatan penduduk desa Sukamaju semakin bertambah
4.1.2 Kondisi Demografi
Identitas Responden Berdasarkan Usia
Gambar 4.1.2.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan Gambar 4.1.2.1 di atas, responden yang berusia antara
19 tahun dan meupakan responden yang paling banyak adalah
berjumlah 39 orang atau 43.8%. responden yang berusia 20
berjumlah 37 orang atau 41.5%. sedangkan responden yang berisa 50
dan meupakan responden paling sedikit berjumlah 13 orang atau 14.6%.
10 20 30
13
Series1
bukit dengan penebaran penduduk saling
berdekatan antara rumah satu dengan rumah yang satunya. Hal ini disebabkan
semakin bertambah.
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
yang berusia antara
19 tahun dan meupakan responden yang paling banyak adalah
responden yang berusia 20-49 tahun
berjumlah 37 orang atau 41.5%. sedangkan responden yang berisa 50-56
dan meupakan responden paling sedikit berjumlah 13 orang atau 14.6%.
40
39
37
4.1.2.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 4.1.2.2 jumlah responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan
kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
paling banyak adalah laki-laki disbanding dengan jenis kelamin
perempuan. Dari hasil kuesioner yang dibagikan dapat diketahui bahwa
responden laki-laki berjumlah 58 orang atau 65.1%. sedangkan untuk
responden perempuan berjumlah 31 orang atau 34.8%.
58
31
0
10
20
30
40
50
60
70
Laki-laki Perempuan
Series1
4.1.2.3 Identitas Responden Berdasarkan Kedusunan
Gambar 4.1.2.3 jumlah responden berdasarkan kedusunan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan
kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa presentase responden
berdasarkan kedusunan tempat tinggal responden diketahui bahwa
responden yang paling banyak terdapat di dusun Setia yaitu sebanyak 35
orang atau 39.3%. sedangkan responden yang paling sedikit terdapat di
dusun Minang yaitu sebanyak 25 orang atau 28%.
MEKAR SETIA MINANG
1 2 3
Series1 29 35 25
0
5
10
15
20
25
30
35
40
4.1.2.4 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan
Gambar 4.1.2.4
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan
responden yang paling banyak adalah pada jenjang SLTA, yaitu
28 orang atau 31.4%. dan responden yang memiliki pendidikan paling
sedikit adalah responden yang diploma , yaitu berjumlah 3 orang atau
3.3%.
4.1.2.5 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang
kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden
0
5
10
15
20
25
30
tidak
tamat SD
12
Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan
4 jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan
responden yang paling banyak adalah pada jenjang SLTA, yaitu
28 orang atau 31.4%. dan responden yang memiliki pendidikan paling
sedikit adalah responden yang diploma , yaitu berjumlah 3 orang atau
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang
kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden
tamat SDSD
SLTPSLTA
S1Diploma
13
26 28
7
3
Series1
jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan
responden yang paling banyak adalah pada jenjang SLTA, yaitu berjumlah
28 orang atau 31.4%. dan responden yang memiliki pendidikan paling
sedikit adalah responden yang diploma , yaitu berjumlah 3 orang atau
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan
kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden
Diploma
3
berdasarkan pekerjaan seperti yang telah disajikan dalam gambar
dibawah ini :
Gambar 4.1.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa r
responden yang pekerjaannya sebagai
sebanyak 17.9%. yang disusul
tangga berjumlah 13 orang atau 14.6%. kemudian
sedikit yaitu yang pekerjaannya wiraswasta 2 orang atau 2.2%. dan pegawai
negeri 3 orang atau 3.3%.
Petani
Buruh Tani
Tukang
Pedagang
Pegawai Negeri
Tidak Bekerja
Mahasiswa/Sekolah
Tukang Bentor
Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
berdasarkan pekerjaan seperti yang telah disajikan dalam gambar
Gambar 4.1.2.5 jumlah responden berdasarkan pekerjaan
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah
responden yang pekerjaannya sebagai mahasiswa yaitu sebesar
%. yang disusul dengan yang pekerjaannya sebagai ibu rumah
tangga berjumlah 13 orang atau 14.6%. kemudian untuk responden yang paling
sedikit yaitu yang pekerjaannya wiraswasta 2 orang atau 2.2%. dan pegawai
negeri 3 orang atau 3.3%.
Petani
Buruh Tani
Tukang
Pedagang
Pegawai Negeri
Tidak Bekerja
Mahasiswa/Sekolah
Tukang Bentor
Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
12
10
9
7
3
12
5
2
berdasarkan pekerjaan seperti yang telah disajikan dalam gambar 4.1.2.5
jumlah responden berdasarkan pekerjaan
esponden terbanyak adalah
yaitu sebesar 16 orang atau
dengan yang pekerjaannya sebagai ibu rumah
untuk responden yang paling
sedikit yaitu yang pekerjaannya wiraswasta 2 orang atau 2.2%. dan pegawai
16
13
4.1.2.6 Identitas Responden Berdasarkan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 89
responden, dapat diketahui bahwa agama responden berdasarkan agama seperti
yang disajikan dalam gambar berikut ini :
Gambar 4.1.2.
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa, jumlah responden yang
ada di dusun mekar, setia, dan minang itu seluruhnya beragama islam yaitu
berjumlah 89 atau 100%.
4. 2 Deskripsi Karakteristik Variabel
Analisis deskripsi
variabel yang diteliti tanpa membuat suatu kesimpulan . tujuannya untuk
mengetahui distribusi frekuensi variabel berdasarkan kuesioner yang telah
dikumpulkan. Distribusi frekuensi variabel diperoleh dari
jawaban responden. Analisis deskripsi karakteristik variabel diolah dengan
mengguanakan program SPSS 16 . berikut adalah hasil analisis statistic deskripsi
variabel penelitian.
0
1
Identitas Responden Berdasarkan Agama
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 89
onden, dapat diketahui bahwa agama responden berdasarkan agama seperti
yang disajikan dalam gambar berikut ini :
Gambar 4.1.2.6 jumlah responden berdasarkan agama
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa, jumlah responden yang
ada di dusun mekar, setia, dan minang itu seluruhnya beragama islam yaitu
berjumlah 89 atau 100%.
Deskripsi Karakteristik Variabel
Analisis deskripsi variabel adalah untuk menjelaskan karakteristik data
variabel yang diteliti tanpa membuat suatu kesimpulan . tujuannya untuk
mengetahui distribusi frekuensi variabel berdasarkan kuesioner yang telah
dikumpulkan. Distribusi frekuensi variabel diperoleh dari hasil tabulasi skor
jawaban responden. Analisis deskripsi karakteristik variabel diolah dengan
mengguanakan program SPSS 16 . berikut adalah hasil analisis statistic deskripsi
20 40 60 80 100
islam : 89
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 89
onden, dapat diketahui bahwa agama responden berdasarkan agama seperti
jumlah responden berdasarkan agama
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa, jumlah responden yang
ada di dusun mekar, setia, dan minang itu seluruhnya beragama islam yaitu
variabel adalah untuk menjelaskan karakteristik data
variabel yang diteliti tanpa membuat suatu kesimpulan . tujuannya untuk
mengetahui distribusi frekuensi variabel berdasarkan kuesioner yang telah
hasil tabulasi skor
jawaban responden. Analisis deskripsi karakteristik variabel diolah dengan
mengguanakan program SPSS 16 . berikut adalah hasil analisis statistic deskripsi
4.2.1 Deskripsi karakteristik variabel Persepsi Masyarkat terhadap Kehidupan
Generasi Muda
Distribusi frekuensi skor item jawaban responden terhadap variabel
partisipasi dalam penganggaran yang terdiri dari 9 indikator pertanyaan, dapat
dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada
Variabel Persepsi Masyarakat
Butir
Kategori Jawaban Rata-Rata Skor Item
STS TS RR Setuju SS F % F % F % F % F %
X1-1 1 1.1 1 1.1 2 2.2 42 45.7 43 46.7 50.8 X1-2 1 1.1 2 2.2 1 1.1 35 38.0 50 54.3 44.6 X1-3 1 1.1 1 1.1 2 2.2 42 45.7 43 46.7 50.8 X1-4 2 2.2 1 1.1 40 43.5 46 50.0 48.2 X1-5 2 2.2 40 43.5 47 51.1 47.2 X1-6 1 1.1 2 2.2 2 2.2 35 38.0 49 53.3 45.5 X1-7 2 2.2 1 1.1 40 43.5 46 50.0 48.2 X1-8 1 1.1 2 2.2 2 2.2 35 38.0 49 53.3 45.5 X1-9 1 1.1 2 2.2 2 2.2 35 38.0 49 53.3 45.5
Sumber : Data diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, tanggapan responden untuk
pertanyaan yang berkaitan Persepsi masyarakat merupakan suatu pandangan
yang diciptakan oleh masyarkat itu sendiri terhadap hal-hal yang dianggap
menarik dari lingkungan dimana ia tinggal, dari 89 responden yang
memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 43 orang atau 46.7%
Setuju (S) sebanyak 42 orang atau 45.7% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%
Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1% dan responden yang memberikan
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Persepsi atau
pandangan masyarakat akan muncul jika ada sesuatu yang terjadi disekitarnya,
dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak
50 orang atau 54.3% Setuju (S) sebanyak 35 orang atau 38.0% Ragu-Ragu
1 orang atau 1.1% dan responden yang memberikan jawaban Tidak setuju
(TS) sebanyak 2 orang atau 2.2% serta Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang
atau 1.1%
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Lingkungan
sekitar sangat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang apa yang yerjadi, dari
89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 43
orang atau 46.7% Setuju (S) sebanyak 42 orang atau 45.7% Ragu-Ragu 2
orang atau 2.2%, Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1%, serta Sangat Tidak
Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%.
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Dalam
persepsi, masyarakat selalu di bentur oleh perubahan jaman, dari 89 responden
yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 46 orang atau
50.0% Setuju (S) sebanyak 40 orang atau 43.5% Ragu-Ragu 1 orang atau
1.1%, Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan tidak ada responden yang
memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Pengalaman
terdahulu merupakan hal yang sangat mempengaruhi dalam persepsi sekarang,
dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak
47 orang atau 51.1% Setuju (S) sebanyak 40 orang atau 43.5% dan tidak
ada responden yang memberikan jawaban Ragu-Ragu, responden yang
memberikan jawaban Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan tidak ada
responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Ketika
masyarakat ingin melakukan suatu persepsi selalu saja ada balasan persepsi yang
tidak baik, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju
(SS) sebanyak 49 orang atau 53.3% Setuju (S) sebanyak 35 orang atau
38.0% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2% Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2%
dan 1 orang atau 1.1% yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju
(STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Persepsi
merupakan hal yang sangat penting dalam masyarakat, dari 89 responden yang
memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 46 orang atau 50.0%
Setuju (S) sebanyak 40 orang atau 43.5% Ragu-Ragu 1 orang atau 1.1%,
Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan tidak ada responden yang
memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Masyarakat
melakukan suatu persepsi itu karena mereka peduli dengan apa yang terjadi dalam
lingkungan itu sendiri, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat
Setuju (SS) sebanyak 49 orang atau 53.3% Setuju (S) sebanyak 35 orang
atau 38.0% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%, Tidak setuju (TS) 2 orang atau
2.2% dan Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1% Dan Tanggapan
responden untuk pertanyaan yang berkaitan Terkadang persepsi masyarakat
menjadi masalah sosial, dari 89 responden yang memberikan jawaban
Sangat Setuju (SS) sebanyak 49 orang atau 53.3% Setuju (S) sebanyak 35
orang atau 38.0% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%, Tidak setuju (TS) 2
orang atau 2.2% dan Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Kehidupan Generasi Muda
Butir
Kategori Jawaban Rata-Rata Skor Item
STS TS RR Setuju SS F % F % F % F % F %
Y 1-1 2 2.2 2 2.2 81 87.1 4 4.3 85.5 Y 1-2 2 2.2 81 87.1 6 6.5 83.7 Y 1-3 1 1.1 2 2.2 79 84.9 7 7.5 82.8 Y 1-4 1 1.1 3 3.3 44 47.3 41 44.1 52.6 Y 1-5 1 1.1 1 1.1 2 2.2 42 45.2 43 45.2 50.8 Y 1-6 1 1.1 1 1.1 49 52.7 38 40.9 55.3 Y 1-7 23 24.7 50 53.8 16 17.2 74.8 Y 1-8 1 1.1 3 3.2 81 87.1 4 4.3 85.5 Y1-9 1 1.1 3 3.2 44 47.3 41 44.1 52.6
Sumber : Data diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, tanggapan responden untuk
pertanyaan yang berkaitan Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai
suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia dalam proses mencari jati
diri, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS)
sebanyak 4 orang atau 4.3% Setuju (S) sebanyak 81 orang atau 87.1%
Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2% Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan
tidak ada responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju
(STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Kehidupan
generasi muda adalah kehidupan yang penuh dengan cita-cita dan angan-angan ,
serta ingin selalu berubah,semua ingin dicobanya,ingin bebas tanpa ada batasan
tersebut , dan ingin dipandang sebagai orang dewasa, dari 89 responden yang
memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 6 orang atau 6.5%
Setuju (S) sebanyak 81 orang atau 87.1% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%
dan tidak ada responden yang memberikan jawaban Tidak setuju (TS)
serta Sangat Tidak Setuju (STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Dalam
kehidupan, generasi muda merupakan massa perkembangan sikap tergantung
orangtua kearah kemandirian, dari 89 responden yang memberikan jawaban
Sangat Setuju (SS) sebanyak 7 orang atau 7.5% Setuju (S) sebanyak 79
orang atau 84.9%, tidak ada responden yang menjawab Ragu-Ragu, dan
yang menjawab Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2%, serta Sangat Tidak
Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%.
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Generasi
muda membutuhkan ruang gerak dalam pengembangan kematangan emosi
misalnya grup band, sepak bola, basket, dan sebagainya, dari 89 responden
yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 41 orang atau
44.1% Setuju (S) sebanyak 44 orang atau 47.3%, tidak ada yang menjawab
Ragu-Ragu, dan yang menjawab Tidak setuju (TS) 3 orang atau 3.3% serta
yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Dalam
kehidupan sehari-hari generasi muda seharusnya tidak ada batasan dalam ruang
geraknya jika tiak akan terjadi hal-hal yang dapat melanggar norma-norma, dari
89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 43
orang atau 46.2% Setuju (S) sebanyak 42 orang atau 45.8%, Ragu-Ragu 2
orang atau 2.2%, responden yang memberikan jawaban Tidak setuju (TS)
1 orang atau 1.1% dan Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Aktifitas-
aktifitas yang dilakukan oleh generasi muda semata-mata hanya untuk kesenangan
dirinya sendiri, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju
(SS) sebanyak 38 orang atau 40.9% Setuju (S) sebanyak 49 orang atau
52.7% Ragu-Ragu 1 orang atau 1.1% Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1%
dan tidak ada responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju
(STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Kita sebagai
generasi muda harus memiliki sikap kritis dalam membaca realitas yang sedang
terjadi dalam masyarakat, dan mengupayakan pencarian solusi terhadap
permaslahan tersebut, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat
Setuju (SS) sebanyak 16 orang atau 17.2% Setuju (S) sebanyak 50 orang
atau 53.8% Ragu-Ragu 23 orang atau 24.7%, dan tidak ada responden
yang memberikan jawaban Tidak setuju (TS) serta Sangat Tidak Setuju
(STS).
Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Perbaikan
hidup sangat diperlukan dalam rangka membangun intelktual yang mandiri dalam
pembangunan dan bersaing dalam masyarakat global. Bukan saja dalam
pembangunan kecerdasanintelktual tetapi juga membangun kecerdasan emosional
generasi muda, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju
(SS) sebanyak 4 orang atau 4.4% Setuju (S) sebanyak 81 orang atau 87.1%
Ragu-Ragu 3 orang atau 3.3%, Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1% dan
tidak ada responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju
(STS). Dan Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Posisi
generasi muda dalam masyarakat adalah sebagai penerus cita-cita perjuangan
bangsa, massa depan bangsa ini terletak pada generasi mudanya sebab merekalah
yang nantinya menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa, ini
merupakan harapan yang sangat besar terhaap generasi muda sekarang ini, dari
89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 41
orang atau 44.1% Setuju (S) sebanyak 44 orang atau 47.3%, tidak ada
yang memberikan jawaban Ragu-Ragu, Tidak setuju (TS) 3 orang atau
3.3% dan responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju
(STS) 1 orang atau 1.1%
4.3 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi
syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan data yang sesuai
dengan apa yang diukur, sebelum dilakukan analisis data berdasarkan hasil data
yang terkumpul terlebih dahulu dilakukan pengujian data melalui uji validitas dan
reliabilitas data.
A. Hasil Uji Validitas
1. Hasil Validitas Variabel Persepsi Masyarakat (X)
Kuesioner penelitian Variabel Persepsi Masyarakat (X) terdiri atas 9 item.
Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor
Variabel Persepsi Masyarakat (X) dapat dilihat dalam tabel berik.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Persepsi Masyarakat (X)
Item Pernyataan
Korelasi Nilai Batas Kesimpulan
X1 0,613 0,3 Valid
X2 0,805 0,3 Valid
X3 0,613 0,3 Valid
X4 0,443 0,3 Valid
X5 0, 374 0,3 Valid
X6 0,889 0,3 Valid
X7 0,443 0,3 Valid
X8 0,889 0,3 Valid
X9 0,889 0,3 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian
Hasil pengujian valitas item kuesioner menunjukkan bahwa seluruh item
pernyataan dalam setiap Variabel Persepsi Masyarakat (X) memiliki nilai korelasi
di atas 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan dapat
digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item angket
Variabel Persepsi Masyarakat (X) valid dan dapat digunakan untuk mengukur
variabel yang diteliti.
2. Hasil Validitas Kehidupan Generasi Muda (Y)
Kuesioner penelitian Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) terdiri atas 9
item. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total
skor Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y)
Item Pernyataan
Korelasi Nilai Batas Kesimpulan
Y1 0,682 0,3 Valid
Y2 0,523 0,3 Valid
Y3 0,696 0,3 Valid
Y4 0,828 0,3 Valid
Y5 0, 622 0,3 Valid
Y6 0,434 0,3 Valid
Y7 0,455 0,3 Valid
Y8 0,524 0,3 Valid
Y9 0,828 0,3 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian
Hasil pengujian valitas item angket menunjukkan bahwa seluruh item
pernyataan dalam setiap Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) memiliki nilai
korelasi di atas 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan
dapat digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item angket
Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) valid dan dapat digunakan untuk
mengukur variabel yang diteliti.
B. Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat kekonsistenan
tanggapan responden terhadap item pernyataan angket berdasarkan pemahaman
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan. Uji
Reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha. Hasil perhitungan koefisien
reliabilitas untuk masing-masing variabel diberikan pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas
No Variabel
Koefisien
Reliabilitas
Keterangan
1 Persepsi Masyarakat (X1) 0,882 Reliabel
4 Kehidupan Generasi Muda (Y) 0,860 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian
Menurut Santoso (2001: 280) nilai reliabilitas dilakukan dengan
membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (r-hitung) dengan r-tabel
sebagai berikut:
1. Apabila nilai alpha > rxy kritis, dengan df=n-2, (0,60) pada level
convidence 95% (α= 0,05), maka instrumen tersebut dianggap reliabel.
2. Apabila nilai alpha < rxy kritis, dengan df=n-2 (0,60) pada level
convidence 95% (α = 0,05), maka kuesioner tersebut tidak reliabel.
Hasil uji keandalan instrumen penelitian variable Persepsi
Masyarakat menunjukkan koefisien realibility alpha (rhitung) 0.882 lebih
besar dari (rkritis), 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 9 item
instrumen penelitian yang mengukur variable Kehidupan Generasi Muda,
sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel Kehidupan Generasi
Muda menunjukkan koefisien realibility alpha (rhitung) 0.860 lebih besar
dari (rkritis), 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 9 item instrumen
penelitian yang mengukur variabel Kehidupan Generasi Muda, apat
digunakan dalam pengujian hipotesis.
4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda
Hipotesis yang diduga dalam penelitian ini berkaitan dengan
bagaimana pengaruh persepsi masyarakat terhadap kehidupan generasi
muda. Untuk menguji hipotesis yang digunakan analisis regresi berganda.
Analisis regresi masuk dalam kelompok statistik parametrik yang
mensyaratkan data yang digunakan memiliki skala pengukuran interval.
Oleh karena data penelitian diperoleh melalui penyebaran angket kepada
responden dangan skala pengukuran data kuesioner berupa data interval,
maka untuk memenuhi syarat data yang digunakan dalam analisis regresi
berganda yang digunakan terlebih dahulu dilakukan transformasi data
menjadi skala interval.
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh persepsi masyarakat
terhadap kehidupan generasi dilakukan perhitungan analisis regresi
berganda. Hasil perhitungan dengan menggunakan alat bantu SPSS V 16
diperoleh hasil penghitungan diperoleh koefisien regresi dan nilai
konstanta seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Model Koefisien Regresi
Nilai t Nilai p
1 Konstanta 17.933 7.781 0.000
Persepsi Masyarakat 0,489 8.531 0.010
R R Square F Sig. F
0.675 0.455 72.773 0.000
*) Signifikan secara statistik pada level α = 5%
Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh persepsi masyarakat
terhadap kehidupan generasi muda adalah:
Y = 17.933 + 0,489 X
Interprestasi hasil persamaan di atas sebagai berikut :
Nilai konstanta (a) sebesar 17.933 dengan asumsi menyatakan
bahwa Kehidupan Generasi Muda sebesar 17.933. Dengan arti setiap ada
kenaikan satu satuan skor variabel Persepsi Masyarakat konstan atau tetap.
Koefisien regresi variabel persepsi masyarakat (b1) sebesar 0, 489
menyatakan bahwa setiap perubahan Persepsi Masyakat akan
meningkatkan Persepsi Masyarakat sebesar 0, 489.
4.5 Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh
variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji F dan
pada tahap kedua dilakukan uji secara parsial untuk melihat kebermaknaan
masing-masing variabel independen dalam model regresis yang diperoleh
menggunakan uji t.
4.5.1 Pengujian Ketepatan Model (Uji Statistik F)
Uji F digunakan untuk pengujian koefisien regresi secara
keseluruhan untuk menguji keberartian model yang mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian
signifikansi persamaan regresi yang akan diperoleh dilakukan dengan
menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.6 di atas
diperoleh nilai F sebesar 72.773
dengan signifikansi p sebesar 0,001. Jika dilihat dari nilai
signifikansi sebesar 0,000 (sangat kecil) lebih kecil dari 0,05 adalah
signifikan pada α = 5%. Persamaan regresi dapat dinyatakan signifikan
yang berarti bahwa secara bersama-sama berpengaruh Persepsi
Masyarakat terhadap Kehidupan Generasi Muda
4.5.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t)
Setelah diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan maka
dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui variabel yang
berpengaruh secara signifikan. Untuk keperluan itu dilakukan pengujian
koefisien regresi secara parsial dengan menggunakan statistik Uji t.
Penentuan hasil pengujian (penerimaan/ penolakan H0) dapat dilakukan
dengan membandingkan t dengan nilai signifikansinya
4.5.3 Koefisien Determinan (R2)
Untuk mengetahui korelasi berganda dan besarnya pengaruh
Persepsi Masyarakat secara bersama-sama terhadap Kehidupan Generasi
Muda dapat dilihat nilai korelasi dan koefisien determinasi (R2).
Besarnya pengaruh Persepsi Masyarakat dapat dilihat nilai korelasi
dan koefisien determinasi (R2). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
secara simultan pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Kehidupan Generasi
Muda menunjukkan pengaruh sebesar 0.489 (48,9%). Pengaruh yang
diperoleh cukup besar. Sedangkan 100% − 48,9% = 51,1% lainnya
dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti
dalam penelitian ini.
Jika dilihat dari tingkat pengaruh persepsi masyarakat terhadap
kehidupan generasi muda, masuk dalam kategori kuat (erat) dengan besar
korelasi 0,675 atau 67.5%.
4.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis pengujian validitas item kuesioner yang
menunjukkan bahwa seluruh item yang terdiri atas 9 item memiliki nilai korelasi
di atas 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan dapat
digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item angket
Variabel antara Persepsi Masyarakat (X) dan Kehidupan Generasi Muda (Y)
valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Dan dilihat dari
Hasil uji keandalan instrumen penelitian variable antara Persepsi
Masyarakat dan kehidupan generasi muda menunjukkan koefisien
realibility alpha (rhitung) 0.882 dan 0.860 lebih besar dari (rkritis), 0.60,
sehingga dapat disimpulkan bahwa 9 item instrumen penelitian yang
mengukur variable antara Persepsi Masyarakat dan kehidupan generasi
muda, dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
Dilihat dari hasil analisis regresi berganda, Hasil perhitungan
dengan menggunakan alat bantu SPSS V 16 diperoleh hasil penghitungan
diperoleh koefisien regresi dan nilai konstanta bahawa dari nilai konstanta
(a) sebesar 17.933 Dengan arti setiap ada kenaikan satu satuan skor
variabel Persepsi Masyarakat konstan atau tetap. Dan Koefisien regresi
variabel persepsi masyarakat (b1) sebesar 0, 489 menyatakan bahwa setiap
perubahan Persepsi Masyakat akan meningkatkan Persepsi Masyarakat
sebesar 0, 489.
Hasil analisis data dan setelah dilakukan pengujian hipotesis dalam
penelitian ini, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh baik secara
simultan maupun parsial antara (variabel bebas) persepsi masyarakat
terhadap (variabel terikat) kehidupan generasi muda di Desa Sukamaju
Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo Berdasarkan hasil uji F tampak
bahwa tingkat signifikansi F adalah 72.773 yakni lebih kecil dari 0,05. Hal
ini berarti bahwa persepsi masyarakat secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kehidupan generasi muda di Desa Sukamaju
Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo dengan tingkat signifikansi
95.7%.
Besarnya pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Kehidupan
Generasi Muda adalah 51,1% (R2). Hal ini berarti bahwa Kehidupan
Generasi Muda selain dipengaruhi oleh Persepsi Masyarakat 49,8%, juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya diluar faktor yang diteliti dan
dianalisis dalam penelitian ini adalah 51,1% sehingga dapat dikatakan
bahwa kita sebagai pemuda harus sadar diri, bahwa negara ini
membutuhkan pendekar sakti untuk mewujudkan kesejahteraan
dilingkungan masyarakat.
Berdasarkan Hasil pengujian hipotesis (X) menunjukkan bahwa
persepsi masyarakat berpengaruh signifikan terhadap kehidupan generasi
muda, dengan tingkat signifikansi t untuk variabel persepsi masyarakat
adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05. Pada tingkatan paling bawah
proses kehidupan generasi muda membutuhkan persepsi masyarakat dalam
lingkungan yang sehat, aman, dan tentram.