BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 09 Jalan Diponegoro nomor
12 Salatiga 50711. SD N Salatiga 09 berstatus Sekolah Dasar Inti.
Visi SD N Salatiga 09 adalah “Pencapaian prestasi belajar yang tinggi,
pelopor IPTEK dengan landasan IMTAQ, keteladanan dalam bersikap dan
bertindak untuk mewujudkan SD SALATIGA 09 nan GRATIS (Giat Rajin
Intelektual Tangkap Sopan Santun)”. Misi SD N Salatiga 09 adalah
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga warga
SD Salatiga 09 selalu dalam usaha meningkatkan kemampuannya sesuai
dengan prestasi
2) Menciptakan lingkungan Sekolah, selalu berusaha meraih prestasi yang
lebih tinggi dengan landasan kekeluargaan
3) Menyiapkan generasi yang cerdas, tangkas, kreaktif, berdedikasi tinggi,
berbudi pekerti luhur sesuai agama yang dianut
4) Menciptakan keseimbangan keselarasan emosional dan intelektual menuju
terciptanya tujuan pendidikan nasional
5) Memberanikan diri mengevaluasi segala bentuk kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Subjek penelitian yang diambil adalah kelas V dengan jumlah siswa 40
banyak siswa putra 21 dan siswa putri 19. Kelas V di asuh oleh Ibu Heri Tri
Guntari, S.Pd. Kelas V merupakan kelas yang penulis pilih sebagai subjek
penelitiann untuk dilakukan eksperimen.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Salatiga 09
semester II tahun pelajaran 2011/2012. Dalam pembelajaran ini waktu yang
digunakan adalah 2 kali pertemuan (5 jam pelajaran).
46
Setelah mendapatkan persetujuan dari pembimbing agar dapat
melakukan penelitian, selanjutnya penulis memohon kepada fakultas untuk
diberikan izin melakukan penelitian, melalui surat izin penelitian resmi yang
diberikan oleh pihak fakultas. Pada tanggalpenulis mendapatkan surat izin
dari fakultas untuk melakukan kegiatan penelitian. Adapun surat izin
penelitian dilampirkan dalam lembar lampiran.
Langkah berikutnya adalah setelah mendapatkan izin dari fakultas,
penulis menghubungi sekolah-sekolah yang akan dijadikan sebagai subyek
penelitian. Pada tanggal 12 Maret 2012, penulis mendatangi SDN Salatiga 09
untuk meminta izin diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di
sekolah yang bersangkutan. Setelah diberikan izin melakukan penelitian,
selanjutnya penulis melakukan penelitian yang dilakukan sesuai jadwal yang
telah ditentukan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Kelas V SDN Salatiga 09
No. Hari/Tanggal Waktu Uraian Kegiatan
1. Sabtu, 24 Maret 2012 2 jam pelajaran
a. Memberikan informasi tentang penelitian kepada siswa.
b. Memberikan pre-tes kepada kelas eksperimen (kelas V).
2. Selasa, 27 Maret 2012 2 jam pelajaran
a. Kegiatan pembelajaran 1 pada kelas eksperimen tentang struktur bumi.
3. Kamis, 29 Maret 2012 3 jam pelajaran
a. Kegiatan pembelajaran 2 pada kelas eksperimen tentang struktur matahari.
b. Ditutup dengan post test.
4. Sabtu, 31 Maret 2012 1 jam pelajaran
a. Mengulas pembelajaran yang telah diberikan pada pertemuan minggu sebelumnya.
b. Memberikan tes angket pada siswa.
Uraian kegiatan pelaksanaan penelitian tersebut dapat di ceritakan
secara lebih rinci. Pelaksanaan penelitian dimulai pada hari Sabtu, 24 Maret
2012 dengan perkenalan dan mengemukakan maksud dari penelitian yang
47
akan dilakukan, tentang hal-hal yang akan dijadikan sebagai variabel
penelitian. Setelah itu siswa diberikan pretes sebagai awal dari penelitian.
Hari Selasa, 27 Maret 2012 dilakukan pembelajaran dalam waktu 2
jam pelajaran dengan materi Struktur Bumi dengan RPP dan media gambar
struktur bumi yang telah dipersiapkan peneliti dan proses pembelajaran
dilakukan oleh guru kelas sementara peneliti membantu menyiapkan yang
akan dilakukan dalam proses pembelajaran. Pengelolaan kelas secara utuh
dilakukan oleh guru kelas sementara peneliti membantu menyiapkan lembar
kegiatan siswa, melakukan kerja kelompok.
Hari Kamis, 29 Maret 2012 dilakukan pembelajaran pada pertemuan
kedua dengan waktu 3 jam pelajaran dengan meteri Struktur matahari.
Pembelajaran dilakukan sama seperti pada pertemuan sebelumnya.
Pembelajaran pada pertemuan kedua diakhiri dengan pemberian postes pada
siswa kelas V.
Hari Sabtu , 31 Maret 2012 waktu yang digunakan 1 jam pelajaran,
peneliti masuk ke kelas V mengulas tentang apa yang siswa dapat dari
pembelajaran yang mereka lakukan dengan metode Kooperatif tipe STAD
dan pemanfaatan media gambar. Peneliti memberikan tambahan dan saran
pada siswa kekurangan yang masih ada dalam poses pembelajaran yang
mereka lakukan yaitu tentang pengetahuan tentang materi struktur bumi dan
matahari, kedisiplinan kelas, dan tanya jawab seputar materi struktur bumi
dan matahari yang telah diberikan. Pertemuan ini ditutup dengan
memberikan tes angket pada siswa.
4.3. Hasil Penelitian
4.3.1. Analisis Diskriptif Angket Minat Belajar Siswa
Hasil dari penilaian angket minat belajar yang dilakukan setelah
perlakuan dapat didiskripsikan bahwa nilai tertinggi adalah 16 didapat
oleh 5 siswa, nilai terendah adalah 12 didapat oleh 8 siswa. Rata-rata kelas
penilaian angket mencapai. 13,95. Sebagaian besar siswa mendapatkan
nilai afektif di atas 13.
48
Berdasarkan skor angket minat belajar siswa yang telah diperoleh,
maka dapat diketahui bahwa siswa termasuk merespon pembelajaran
dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar. Untuk menentukan tinggi rendahnya nilai digunakan lima
kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N Salatiga 09 , yaitu : baik
sekali, baik, cukup,kurang.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Angket Minat Belajar Nilai Kategori Minat
Belajar Frekuensi
siswa Persentase (%)
13 - 16 Baik Sekali 32 80
9 - 12 Baik 8 20
5 - 8 Cukup 0 0
0 - 4 Kurang 0 0
Jumlah 40 100
Nilai Minimum 12
Nilai Maksimum 16
Rata-rata 13,95
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai
0 sampai 4 dan nilai 5 sampai 8 juga tidak ada. Siswa yang mendapat nilai
9 sampai dengan 12 sebanyak 8 anak dengan persentase 20%. Siswa yang
mendapat skor 13 sampai dengan 16 sebanyak 32 anak dengan persentase
80%. Data diskriptif dari hasil angket keaktifan siswa dapat digambarkan
dengan diagram lingkaran sebagai berikut:
49
Gambar 4.1 Grafik diagram batang angket keaktifan siswa
4.3.2. Analisis Data Hasil Belajar Kognitif
Analisis yang digunakan untuk menentukan apakah data kognitif
yang telah dilakukan suatu penelitian menggunakan Uji Normalitas dan
Uji T.
4.3.2.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya
penyebaran data pada data nilai pre-test dan post-test dari hasil perlakuan
pada subjek penelitian.
Uji normalitas data diambil dari nilai pre-test dan post-test dari
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD
dan pemanfaatan media gambar di kelas V sebagai subjek penelitian.
Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS for windows
version 16.0.
50
Tabel 4.4 Uji Normalitas Pre-test dan Post-test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pre_test Pos_testN 40 40Normal Parametersa Mean 59.2500 83.4000
Std. Deviation 6.58962 9.77910Most Extreme Differences Absolute .139 .156
Positive .114 .075Negative -.139 -.156
Kolmogorov-Smirnov Z .882 .986Asymp. Sig. (2-tailed) .418 .285a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan hasil uji normalitas pretes dan postes dari
subjek penelitian. Sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai pretest dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov Test. Dari
tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi
0,418. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka
berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,418 > 0,05,
maka diambil kesimpulan nilai hasil pretest berdistribusi normal. Berikut
gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik pretest.
Gambar 4.2 Grafik batang hasil Pre- test
51
2. Nilai post-tes dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov Test. Dari
tabel tersebut nampak nilai (Asymp. Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi
0,285. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka
berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,285 > 0,05,
maka diambil kesimpulan nilai post-tes kelompok eksperimen berdistribusi
normal. Berikut gambaran visual kenormalan penyebaran data
karakteristik post-tes
Gambar 4.3 Grafik batang hasil post- test
4.3.2.2 Uji T
Uji T adalah perbedaan dua rata-rata dilakukan pada nilai pretes
atau nilai sebelum dilakukan tidakan dan postes atau nilai setelah
dilakukan tindakan. Uji T dalam penelitian ini dilakukan untuk analisis
data tes atau dari aspek kognitif. Berikut adalah hasil analisis data
menggunakan SPSS for windows version 16.0:
Tabel 4.5 Uji T antara Hasil Pretes dan Postes
Paired Samples Statistics
Mean N Std. DeviationStd. Error
Mean
Pair 1 Sebelum Perlakuan 68.6000 40 6.50365 1.02832
Sesudah Perlakuan 81.2000 40 7.37007 1.16531
52
Berdasarkan table Paired Samples Statistics nilai rata-rata 68,6
jumlah data 40 deviasi standard 6,50 dan standard error mean 1,02.
Sementara itu untuk data setelah perlakuan nilai rata-rata 81,2 jumlah
data 40 deviasi standard 7,37 dan standard error mean 1,16. Sehingga
dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil dari sebelum perlakuan
dibandingkan sesudah perlakuan.
Tabel 4.6
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum Perlakuan & Sesudah Perlakuan 40 .721 .000
Berdasarkan Paired Sample Corelation didapatkan nilai korelasi
sebesar 0,72 dengan signifikansi 0,00. Hal ini berarti ada hubungan
antara data sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Tabel 4.7
Paired Samples Test
Paired Differences
T df Sig. (2-tailed)Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
Sebelum Perlakuan - Sesudah Perlakuan
-1.26000E1 5.24673 .82958 -14.27799 -10.92201 -15.188 39 .000
Berdasarkan Output Paired Sample Test didapatkan analisis sebagai
berikut:
a) T hitung adalah -15,188 dan signifikansi 0,000
b) T tabel didapatkan dari 0,05:2 = 0,025(uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-1 = 40-1 = 39. Hasil t tabel sebesar -2,023
53
c) Kriteria pengujian
Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka ada perbedaan sebelum dan
sesudah perlakuan.
Jika –t hitung < -t tabel > t tabel berarti tidak ada perbedaan sebelum
dan sesudah perlakuan.
Berdasarkan hasil signifikansi < 0,05 ada perbedaaan dan > 0,05 tidak
ada perbedaan.
d) Kesimpulan yang diperoleh
Karena nilai t hitung < t tabel (-15,188 < -2,023) dan signifikansi <
0,05 (0,000 < 0,05). Kesimpulannya ada perbedaan hasil tes antara
sebelum dan sesudah perlakuan.
Berdasarkan hasil output Paired Samples Statistics, Paired Sample
Corelation, Output Paired Sample Test hasil tes sebelum dan sesudah
penelitian terdapat perbedaan dan perbedaan tersebut hasil tes sebelum
perlakuan lebih rendah dari pada hasil tes sesudah perlakuan sehingga
dikatakan meningkat. Semua hasil tersebut menyatakan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima bahwa metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan
pemanfaatan media gambar efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa
kelas V SD N Salatiga 09.
4.4 Hasil Uji Hipotesis
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari
hasil t-hitung maka analisis hipotesisnya adalah :
3. Hipotesis yang pertama adalah Model pemebelajaran Kooperatif tipe
STAD dan pemanfaatan media gambar efektif terhadap minat belajar
siswa kelas V SD dengan hasil angket ≥ 9.
Berdasarkan analisis deskriprif yang dilakukan terhadap minat
belajar siswa hasil penilaian angket dari siswa mencapai rata-rata 13,95.
Sehigga jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan yaitu 9, nilai
tersebut lebih besar dan dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima
54
sehingga model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar efektif terhadap minat belajar siswa kelas V SD N Salatiga
09 atau siswa diyatakan merespon terhadap pembelajaran tersebut.
4. Ho = Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar tidak efektif tehadap hasil belajar kognitif siswa kelas V
SD.
Ha = Modek pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar efektif tehadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SD.
Berdasarkan table Paired Samples Statistics nilai rata-rata sebelum
perlakuan 68,6, jumlah data 40, deviasi standard 6,50 dan standard error
mean 1,02 . Sementara itu untuk data setelah perlakuan nilai rata-rata
81,2, jumlah data 40, deviasi standard 7,37 dan standard error mean
1,16. Sehingga dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil dari sebelum
perlakuan ke sesudah perlakuan.
Berdasarkan Paired Sample Corelation didapatkan nilai korelasi
sebesar 0,72 dengan signifikansi 0,00. Hal ini berarti ada hubungan
antara data sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Berdasarkan Output Paired Sample Test didapatkan analisis nilai t
hitung < t tabel (-15,188 < -2,023) dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05).
Kesimpulannya ada perbedaan hasil tes antara sebelum dan sesudah
perlakuan.
Sehingga dari hasil output Paired Samples Statistics, Paired
Sample Corelation, Output Paired Sample Test. Hasil tes sebelum dan
sesudah perlakuan terdapat perbedaan dan perbedaan tersebut hasil tes
sebelum perlakuan lebih rendah dari pada hasil tes sesudah perlakuan
sehingga dikatakan meningkat melebihi standar yang telah ditentukan
yaitu 70 dan efektif didukung dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Semua
hasil tersebut menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima bahwa
metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan media
gambar efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SD N
Salatiga 09.
55
4.5 Pembahasan
4.5.1 Hasil Penelitian pada Minat Belajar
Berdasarkan analisis deskriprif yang dilakukan terhadap minat
belajar siswa hasil penilaianny dari siswa mencapai rata-rata 13,95.
Sehigga jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan yaitu 9, nilai
tersebut lebih besar dan dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima
sehingga model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar efektif terhadap minat belajar siswa kelas V SD N Salatiga
09 atau siswa diyatakan merespon terhadap pembelajaran tersebut.
Pembelajaran dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD
dan pemanfaatan media gambar dapat meningkatkan minat belajar karena
disebabkan beberapa faktor yang dapat dilihat baik secara teori ataupun
secara langsung yang dilihat peneliti saat proses penelitian dilakukan.
Faktor secara teori metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD
dengan pemanfaatan media gambar melatih siswa bekerja dalam tim,
sehingga siswa mempunyai kemampuan bekerjasama dalam kelompok;
kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok; memberi
kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok; mendengarkan
dengan baik ketika teman berpendapat; memberi gagasan yang cemerlang;
membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang; keputusan
berdasarkan pertimbangan anggota yang lain; memanfaatkan potensi
anggota kelompok; serta saling membantu dan menyelesaikan masalah.
4.5.2. Hasil Penelitian pada Hasil Belajar Kognitif
Berdasarkan table Paired Samples Statistics nilai rata-rata sebelum
perlakuan 68,6 jumlah data 40 deviasi standard 6,50 dan standard error
mean 1,02 . Sementara itu untuk data setelah perlakuan nilai rata-rata 81,2
jumlah data 40 deviasi standard 7,37 dan standard error mean 1,16.
Sehingga dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil dari sebelum
perlakuan ke sesudah perlakuan.
56
Berdasarkan Paired Sample Corelation didapatkan nilai korelasi
sebesar 0,72 dengan signifikansi 0,00. Hal ini berarti ada hubungan antara
data sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Berdasarkan Output Paired Sample Test didapatkan analisis sebagai
berikut:
1. T hitung adalah -15,188 dan signifikansi 0,000
2. T tabel didapatkan dari 0,05:2 = 0,025(uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-1 = 40-1 = 39. Hasil t tabel sebesar -2,023
3. Kriteria pengujian
Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka ada perbedaan sebelum dan
sesudah perlakuan.
Jika –t hitung < -t tabel > t tabel berarti tidak ada perbedaan sebelum
dan sesudah perlakuan.
Berdasarkan hasil signifikansi < 0,05 ada perbedaaan dan signifikansi
> 0,05 tidak ada perbedaan.
4. Kesimpulan yang diperoleh
Karena nilai t hitung < t tabel (-15,188 < -2,023) dan signifikansi <
0,05 (0,000 < 0,05). Kesimpulannya ada perbedaan hasil tes antara
sebelum dan sesudah perlakuan.
Sehingga dari hasil output Paired Samples Statistics, Paired
Sample Corelation, Output Paired Sample Test. Hasil tes sebelum dan
sesudah perlakuan terdapat perbedaan dan perbedaan tersebut hasil tes
sebelum perlakuan lebih rendah dari pada hasil tes sesudah penelitian
sehingga dikatakan meningkat dan efektif karena signifikansi 0,000 <
0,05. Semua hasil tersebut menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
bahwa metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SD N
Salatiga 09.
Secara analisis data metode Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar dinyatakan efektif. Beberapa faktor yang dapat digaris
bawahi dari proses pembelajaran dengan metode Kooperatif tipe STAD
57
dan pemanfaatan media gambar sehingga menaikkan hasil belajar kognitif
diantaranya adalah :
1. Siswa mendapat informasi dari guru dengan media yang
menumbuhkan keaktifan siswa.
2. Media yang digunakan sifatnya konkrit sehingga siswa tidak
membayangkan materi yang diajarkan melainkan melihat gambarnya.
3. Metode Kooperatif tipe STAD melatih siswa bekerja kelompok dan
setiap anggota kelompok menguasai materi yang diajarkan dengan
berlajar bersama- sama kelompoknya.
4. Media gambar yang digunakan dalam metode ini bisa menumbuhkan
proses berfikir secara rasional atau yang sesuai. Sehingga dalam
menghadapi sesuatu siswa dapat mempertimbangkan pula sesuatu
yang nyata ataupun rasional.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
penggunaan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan pemanfaatan
media gambar efektif terhadap keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa
pada pelajaran IPA kelas V SD N Salatiga 09 Semester 2 Tahun Pelajaran
2011/2012. Analisis data yang diperoleh dalam penelitian digunakan
rumus -test. Hasil penelitian diketahui bahwa signifikan ditunjukkan oleh
perbedaan rata-rata angket keaktifan belajar dan hasil akhir tes (post-test)
dilakukan setelah perlakuan. Penggunaan model pembelajaran Kooperatif
tipe STAD dan pemanfaatan media gambar ternyata efektif terhadap
keaktifan belajar dan hasil belajar kognitif siswa pada pelajaran IPA kelas
V SD N Salatiga 09 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.