BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...Temuan hasil penelitian yang didapat meliputi: hasil...
-
Upload
phamkhuong -
Category
Documents
-
view
221 -
download
1
Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...Temuan hasil penelitian yang didapat meliputi: hasil...
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
Pada bab ini berupa paparan data dari temuan
hasil penelitian untuk disajikan dan dibahas. Dalam
bab yang di depan telah diungkapkan rumusan masa-
lah, tujuan, tinjauan pustaka, dan metode penelitian.
Maka dalam bab ini akan menyajikan dan membahas
temuan hasil penelitian. Pembahasannya akan dikate-
gorikan ke dalam beberapa sub bab, yakni deskripsi
tempat penelitian, paparan data subjek penelitian,
temuan hasil penelitian, dan pembahasan.
4.1 Profil Sekolah
Penelitian peningkatan kinerja guru melalui
supervisi akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri
Candisari 1 Mranggen Demak. Tempat tersebut berala-
mat Jl. Candiraya, Kelurahan Candisari, Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak. Denah lokasi sekolah
dari arah semarang ke Purwodadi berada di kilo meter
17 Karang gawang ke utara 3,5 kilo meter menuju
lokasi. Kondisi tekstur tanahnya datar. Peta lokasi
adalah sebagai berikut:
40
Gambar 4.1
Denah lokasi SD Negeri Candisari 1
Sumber: Data yang diolah, 2014
Luas bangunan SD Negeri Candisari 1 ± 796 m².
yang berdiri diatas lahan ±4.960 m². Merupakan
sekolah yang berdiri sejak tahun 1916. Secara geogra-
fis sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran,
karena terletak jauh dari keramaian dan kebisingan
kota. Semua siswa secara keseluruhan berasal dari
warga setempat. Jarak dengan sekolah SD terdekat
± 600 m².
Banyak upaya dilakukan oleh sekolah, sehingga
perubahan mulai kelihatan. Berbagai fasilitas menga-
lami pembenahan. Dua gedung utama mendapat
bantuan rehap gedung di tahun 2012/2013. Kemu-
dian di tahun 2013/2014 mendapat bantuan gedung
perpustakaan lengkap beserta mebelair dan buku.
Hasil akreditasi terakhir tahun 2014 mendapat niali
91 dengan kriteria A (Amat Baik).
Onggorawe Lokasi Utara SMG Kudus SDN Candisari 1
Pasar Pom Mranggen Bensin Dari arah kota Semarang Rel kereta Api ke Purwodadi (Ganepo) Km 17 Pertigaan Karanggawang
Batursari Stasiun TVRI/Pucanggading
41
1. Keadaan Siswa SDN Candisari 1 Th. 2013/2014
Tabel 4.1 Keadaan Siswa SDN Candisari 1 Th. 2013/2014
No Kelas L P Jml Keterangan
1 I 13 20 33
2 II 9 17 26
3 III 16 10 26
4 IV 9 23 32
5 V 21 16 37
6 IV 14 16 30
Jumlah 80 104 184
Sumber: Data yang diolah, 2013
Berdasarkan data jumlah siswa diatas, masing
masing kelas sebagai kelas ideal. Dari tahun ke tahun
jumlah siswa selalu seimbang hal ini disebabkan siswa
yang masuk adalah warga sekitar. Keadan ini banyak
dialami SD yang lain juga.
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Hasil yang diperoleh dalam observasi penelitian
ini berupa: data personalia tenaga kependidikan,
meliputi nama, pendidikan, status, keterangan; kuali-
fikasi pendidikan meliputi tingkat pendidikan, status,
dan jenis kelamin; data guru tugas mengajar sesuai
dengan latar belakang pendidikan meliputi jenis guru,
latar pendidikan yang sesuai dan yang tidak sesuai.
a. Data personalia guru dan tenaga kependidikan SD
Negeri Candisari 1 tahun 2013/2014.
42
Tabel 4.2 Personalia Guru SDN Candisari 1
Th. 2013/2014
No Nama Pendi-dikan
Status Keterangan
1 Karsonoto, S.Pd S1 PNS KS
2 Eko Suyatno, S.Pd S1 PNS Gr.Kls.VI
3 Supiyan, Ama.Pd. D2 PNS Gr.Kls. V
4 Fathul Manan, S.Pd.SD. S1 GWB Gr.Kls.IV
5 Mufarikin, S.Pd S1 PNS Gr.Kls.III
6 Dwi.Kurniati.W,S.Pd.SD. S1 PNS Gr.Kls. II
7 Sri Istiyarini, S.Pd.SD S1 GWB Gr.Kls. I
8 Moh.Echsan,S.Ag,M.Pd. S2 PNS Gr. PAI
9 Farohah, S.Pd.PAUD. S1 GWB Gr. SBK
10 Tutik Istiyowati, S.Pd SI GWB Gr.OR,Kes.
11 Nunuk Tresnawati,S.Pd. S1 GWB Gr. Bhs.Ing
12 Ngadiono SMA GWB Penjaga
Sumber: Data yang diolah, 2013
b. Kualifikasi pendidikan, status, dan jenis kelamin
Tabel 4.3 Data Kualifikasi Guru
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah dan Status Guru
Jml GT/PNS
GTT/Guru Bantu
L P L P
1. S2 1 - - - 1
2. S1 3 1 1 4 9
3. D-4 - - - - -
4. D3/Sarmud - - - - -
5. D2 1 - - - 1
6. D1 - - - - -
7. SMA/sederajat - - 1 - 1
Jumlah 5 1 2 4 12
Sumber: Data yang diolah, 2013
43
Data di atas menggambarkan tenaga pendidik di
SD Negeri Candisari 1 memiliki kualifikasi yang me-
madai. Terlihat sebagian besar sudah berkualifikasi
sarjana. Dengan keterangan 1 orang guru sudah pasca
sarjana, 9 orang guru kualifikasi sarjana, 1 orang lagi
masih menempuh Program Pascasarjana di UKSW,
dan 1 orang PNS masih menempuh pendidikan S1
yaitu guru kelas lima.
c. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan
latar belakang pendidikan/keahlian.
Tabel 4.4 Data Guru Tugas Mengajar Sesuai
Latar Belakang Pendidikan
No. Guru
Jum
lah g
uru
dengan
lata
r
bela
kang
pendid
ika
n s
esuai deng
an
tugas m
engaja
r
Jum
lah g
uru
dg lata
r bela
kang
pend y
ang T
IDA
K s
esu
ai
dengan
tugas m
engaja
r
Jum
lah
SMA/D1 D2/D3 S1/D4 S2/S3 D1/D2 D3 S1/D4 S2/S3
1. Kepala sek. - - 1 - - - - - 1
2. Gr Kls. 1 - - 1 - - - - 1
3. Gr Kls. 2 - - 1 - - - - - 1
4. Gr Kls. 3 - - 1 - - - - - 1
5. Gr Kls. 4 - - 1 - - - - - 1
6. Gr Kls. 5 - 1 - - - - - - 1
7. Gr Kls. 6 - - 1 - - - - - 1
8. Gr Agama - - - 1 - - - - 1
9. Pendjor - - 1 - - - - 1
10. Bhs.Inggris - 1 - - - - 1
11. BK /B. Jawa - - 1 - - - - - 1
12. Penjaga 1 - - - - - - - 1
Jumlah 1 1 9 1 - - - - 12
Sumber: Data yang diolah, 2013
44
Tabel 4.4 menggambarkan data guru dengan
tugas mengajar sudah sesuai dengan latar belakang
pendidikan. Hampir semua guru sudah mengajar
sesuai dengan latar pendidikan. Data di atas menun-
jukkan ada 1 guru yang belum menempuh kualifikasi
sarjana yaitu guru kelas 5, yang saat ini masih
menempuh jenjang sarjana.
3. Data Ruang Belajar (Kelas)
Tabel 4.5
Data Ruang Belajar/Kelas
Kondis
i
Jumlah dan ukuran
Jm
l. r
uan
g lain
nya
yg d
igunakan u
ntu
k
r. K
ela
s
(e)
Jum
lah r
uang y
g
dig
unaka
n u
. R
. K
ela
s
(f)=
(d+
e)
Ukura
n
7x8 m
2 (a
)
Ukura
n
> 6
3m
2 (
b)
Ukura
n
< 7
x5 m
2 (
c)
Jum
lah (
d)
=(a
+b+
c)
Baik 6 - 2 8
6
-
Rsk ringan - - - -
Rsk sedang - - - -
Rsk Berat - - - -
Rsk Total - - - -
Keterangan kondisi:
Baik Kerusakan < 15%
Rusak ringan 15% - < 30%
Rusak sedang 30% - < 45%
Rusak berat 45% - 65%
Sumber: Data yang diolah, 2013
45
Tabel 4.5 menggambarkan ruang belajar yang
dimiliki oleh SD Negeri Candisari 1 dalam kategori
baik adalah 8 ruang, sehingga ruang belajar memiliki
kriteria layak untuk proses pembelajaran.
4. Data Ruang Belajar Pendukung
Tabel 4.6 Data penunjang belajar
Jenis Ruangan Jumlah
(buah)
Ukuran
(pxl) Kondis*)
Perpustakaan 1 8 x 7 Baik
Kegiatan siswa 1 7 x 5 Baik
Sumber: Data yang diolah, 2013
Ruang pendukung pembelajara di SD Negeri
Candisari 1 terdiri dari perpustakaan, dan ruang
kegiatan siswa.
5. Prestasi Akademik UN 3 Tahun Terakhir
Tabel 4.7 Data Prestasi Akademik UN
No
Tahun
Pela
jara
n Rata-rata UN
Bhs
Indonesi
a
IPA
Mate
mati
ka
Bahasa
Inggris
Jum
lah
Rata
-rata
4 m
apel
1. 2010-2011 7,40 7,20 6,25 7,00 27,85 6,96
2. 2011-2012 7,50 7,25 6,40 6,75 27,90 6,98
3. 2012/2013 7,80 7,75 6,75 6,90 29,20 7,30
Sumber: Data yang diolah, 2013
46
Data hasil UN dalam kurun waktu 3 tahun
terakhir merangkak naik meskipun sedikit-sedikit.
Data tersebut menunjukkan kemajuan hasil kenerja
guru tiap tahun yang meningkat. Hasil yang dicapai
bukan sebuah pekerjaan sesaat, tatapi melalui bebe-
rapa fase. Kunci peningkatan ini juga menyangkut
supervisi akademik. Melalui kegiatan tersebut potensi
guru ada perubahan yang lebih maju. Meningkatnya
kinerja guru ini akan ditunjukkan hasil kinerjanya.
Salah satunya adalah prestasi yang diperoleh siswa
melalui ujian nasional. Catatan bahwa mata pelajaran
bahasa ingris di tingkat sekolah dasar tidak termasuk
dalam ujian nasional. Data tersebut dicantumkan
sebagai rambu-rambu untuk mengikuti pembelajaran
di sekolah lanjutannya.
4.2 Hasil Penelitian
Data-data yang sudah disajikan dan dipaparkan
sebagai bahan pijakan dalam temuan hasil penelitian.
Temuan hasil penelitian yang didapat meliputi: hasil
perencanaan supervisi akademik untuk peningkatan
kinerja guru; hasil implementasi supervisi akademik
untuk peningkatan kinerja guru; dan hasil umpan
balik supervisi akademik untuk peningkatan kinerja
guru.
4.2.1 Perencanaan Supervisi Akademik
Rencana yang digunakan dalam pengelolaan
Supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 dilaku-
47
kan dengan cara mengkoordinasikan kepada semua
guru untuk menentukan jadwal rencana supervisi
akademik. Dengan melihat kalender pendidikan yang
ada, dan menyiapkan buku-buku sebagai sarana pen-
dukung yang diperlukan. Kegiatan konkritnya berupa
menyusun program supervisi akademik, evaluasi
pelaksanaan pembelajaran serta menyusun program
umpan balikan. Sedangkan mekanismenya melalui
rapat guru, yaitu guru diundang untuk mensosiali-
sasikan program supervisi yang akan dilakukan oleh
kepala sekolah.
Pelaksanaan penyusunan program perencanaan
supervisi tersebut tiap awal tahun pelajaran. Pada saat
menyusun program supervisi, guru-guru sudah mem-
punyai tugas menyusun program pembelajaran. Guru
dilibatkan penyusunan program dan jadwal supervisi,
agar guru menjadi paham mengenai supervisi aka-
demik ini. Penyusunan program supervisi dilakukan
kepala sekolah dalam bentuk tabel yang berisi nama
guru, mengampu dan kelas. kepala sekolah selalu
menyempatkan dua kali mensupervisi dalam satu
bulan. Supervisi yang dilakukan ini terkadang men-
dadak tetapi terkadang sudah disosialisasikan terlebih
dahulu sesuai dengan situasi dan kondisi.
Kepala sekolah dalam menyusun laporan
mengenai hasil evaluasi dan melihat umpan balik,
artinya buku-buku sebagai sarana dalam supervisi ini
untuk melihat kinerja guru dalam pembelajaran. Cara
mengelola sarana yang efektif untuk mendukung
48
perencanaan supervisi akademik adalah senantiasa
dilaksanakan dengan mengisi buku-buku secara rutin
dan berkesinambungan. Maksudnya agar dapat ber-
manfaat secara optimal, baik bagi kepala sekolah atau
guru. Sarana yang digunakan dalam mendukung
program supervisi akademik antara lain: program
supervisi, buku kunjungan kepala sekolah/buku
supervisi, buku tamu kelas, buku program supervisi
kelas, buku pesan dan kesan. Semua itu dibuat dan
digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan
pengelolaan supervisi akademik yaitu peningkatan
mutu pendidikan agar lebih bermakna dan bermanfaat
bagi kinerja guru ke depannya.
Perolehan hasil wawancara diketahui bahwa
supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen
Demak, sebagai bagian dari proses manajemen.
Kegiatannya didahului dengan perencanaan setiap
awal semester. Program perencanaan supervisi disu-
sun oleh kepala sekolah disampaikan kepada sasaran
supervisi yaitu guru-guru dan siswa. Teknik pelaksa-
naannya dengan diumumkan secara lisan dalam
forum pembinaan. Hal ini dikemukakan oleh
Karsonoto (kepala sekolah baru) yang didampingi oleh
kepala sekolah lama dan pengawas TK/SD, adalah
sebagai berikut:
“Rencana program yang digunakan dalam penge-
lolaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 ini, caranya dengan melakukan koordinasi
kepada semua guru. Untuk menentukan jadwal
rencana program supervisi akademik dengan meli-
49
hat kalender pendidikan yang ada, dan menyiap-
kan buku-buku sebagai sarana yang mendukung yang diperlukan”.
“Perencanaan dalam supervisi akademik di SD ini
kegiatan kongkritnya berupa menyusun program supervisi akademik, evaluasi pelaksanaan pem-
belajaran serta menyusun program umpan balik-
an, sedangkan mekanismenya melalui rapat
dewan guru”.
“Dalam program supervisi ini, saya selalu menyu-
sun program perencanaan supervisi itu awal
semester. Pada saat saya menyusun program supervisi, guru-guru sudah mempunyai tugas
menyusun program pembelajaran, dan itu tugas
dan tanggung jawab”.
“Penyusunan program supervisi ini dalam bentuk
tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran dan
kelas. Saya selalu menyempatkan dua kali tiap bulan untuk mensupervisi. Pelaksanaan supervisi
yang saya lakukan ini bervariatif, terkadang men-
dadak tetapi terkadang sudah saya sosialisasikan
sesuai dengan situasi dan kondisi”.
Mengenai perencanaan supervisi akademik di
SD Negeri Candisari 1, salah satu guru juga diwa-
wancarai untuk mengkroscek apa yang dikatakan oleh
kepala sekolah. Seperti diungkapkan oleh Supiyan
selaku guru kelas lima mengatakan:
“Dalam perencanaan, guru juga diajak membuat
kesepakatan dalam penyusunan program dan
jadwal supervisi, karena dilibatkan, kami jadi
paham mengenai supervisi akademik ini. Walau- pun dalam pelaksanaannya kepala sekolah sering-
kali mendadak. Tetapi itu menandakan bahwa
kami sebagai guru harus benar-benar selalu siap untuk disupervisi. Supervisi akademik mendorong
semangat kami dan dapat pula sebagai koreksi
apa yang telah saya lakukan”.
50
Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai
perencanaan program supervisi di SD Negeri Candisari
1 Mranggen Demak formatnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Program Supervisi di SD Negeri Candisari 1
No Nama Guru
Kls Bulan pada minggu ke
Bulan minggu ke
Bulan minggu ke
Bulan ke Ket
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 April 2014
1 Rini I x x x x x x x x
2 Dwi K II x x x x x x x x
3 Mfkn III x x x x x x x x
4 Fman IV x x x x x x x x
5 Spyn V x x x x x x x x
6 Eko s VI x x x x x x x x
7 Frkah Sb x x x x x x x x
8 Tutik Or x x x x x x x x
9 Nnuk Ig x x x x x x x x
0 Eks ag x x x x x x x x
Sumber: Data yang diolah, 2014
Dalam perencanaan supervisi di SD Negeri
Candisari 1 Mranggen Demak, dibutuhkan sarana
yang akan digunakan dalam kegiatan supervisi.
Sarana meliputi buku kunjungan supervisi, buku
tamu kelas, buku program supervisi kelas, buku pesan
dan kesan. Hasil wawancara dengan Moh Ehsan
sebagai kepala sekolah lama terkait sarana tersebut
adalah sebagai berikut:
“Sarana yang digunakan dalam mendukung
program Supervisi akademik antara lain program supervisi, buku kunjungan Kepala Sekolah/buku
supervisi, buku tamu kelas maupun buku tamu
51
guru mapel, buku program supervisi kelas, buku
pesan dan kesan”.
“Dengan adanya sarana ini sangat membantu saya
dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasi-
nya nanti dan melihat umpan baliknya, artinya buku-buku tersebut yang berfungsi sebagai sarana
dalam supervisi ini mampu melihat kinerja guru
dalam pembelajaran”.
Berdasarkan hasil observasi dalam bentuk
dokumen mengenai sarana dalam format buku laporan
program bulanan/pembinaan supervisi di SD Negeri
Candisari 1 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9
Program Pembinaan Supervisi SD N Candisari 1
No Hari/ Tanggal
Sasaran Keterangan
Kelas Mata Pelajaran Aspek yang disupervisi
1 3/3/14 V Bhs. Jawa KBM + Sikap tuntas
2 5/3/14 IV PPKn KBM + Kepribadian tuntas
3 10/3/14 III I P S KBM +Motivasi tuntas
4 12/3/14 II Matematika KBM + pengemb. tuntas
5 13/3/14 I Bhs.Indonesia Konsep + Pola pkr tuntas
6 17/3/14 VI I P A Struktur+Teknologi tuntas
7 19/3/14 VI Bhs.Inggris KBM+kerjasama tuntas
8 24/3/14 V Pend.Agama KBM+Pny.Laporan tuntas
9 27/3/14 IV Olah raga KBM+Giat tuntas
Sumber: Data yang diolah, Maret 2014
Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala
sekolah SD Negeri Candisari 1 untuk memberikan
layanan dan bantuan kepada guru-guru, tujuannya
agar dapat mengembangkan situasi pembelajaran
52
yang dilakukan guru di kelas. Selain itu juga untuk
mengkoordinasi, menstimulasi, mendorong ke arah
partumbuhan profesi guru di samping untuk memper-
baiki proses. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
berupa: perencanaan tujuan, perencanaan waktu,
perencanaan tempat, dan perencaan instrumen. Dari
keempat hasil tersebut perlu dikembangkan sesuai
situasi pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
4.2.2 Implementasi Supervisi Akademik
Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian
diimplentasikan untuk peningkatan kinerja guru.
Langkah kongkrit implementasi supervisi akademik
dilakukan dengan cara: kunjungan kelas, observasi
pembelajaran, dan administrasi guru, selanjutnya
dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan.
Bila diperlukan kepala sekolah turut memberikan
solusi demi keberhasilan pembelajaran. Secara berkala
diadakan rapat mengevaluasi pelaksanaan supervisi
akademik.
Metode atau teknik-teknik yang digunakan
dalam supervisi pembelajaran di SD Negeri Candisari 1
berbeda-beda untuk masing-masing guru yaitu pende-
katan directif dan non direct. Bagi guru yang tingkat
abstraksinya rendah dan mempunyai komitmen
rendah, supervisi dilakukan dengan pendekatan direk-
tif. Hal yang dilakukan sebagai kepala sekolah pada
pendekatan ini adalah memberi contoh konkrit dan
53
petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih
banyak dari guru yang lain.
Kepala sekolah dalam melakukan supervisi
sering melakukan dengan cara mengkomunikasikan di
luar kelas, selanjutnya masuk kelas mengamati proses
pembelajaran selama satu jam pelajaran. Pelaksanaan
supervisi sesuai dengan jadwal, terkadang dilakukan
secara mendadak, langsung masuk kelas dan mena-
nyakan RPP kepada guru. Pertanyaan tentang RPP
meliputi materi, metode pembelajaran dsb. Berikutnya
kepala sekolah melakukan pengamatan proses pem-
belajaran, dan mengecek apakah pembelajaran yang
guru lakukan sudah sesuai dengan RPP, atau apakah
dalam pembelajaran tersebut ada pengembangan dari
guru.
Supervisi dilakukan terkadang dari luar kelas
untuk melihat guru dalam melakukan pengelolaan
pembelajaran, tujuannya untuk melakukan monitoring
administrasi kelas. Metode yang dilakukan bervariatif
disesuaikan dengan karakteristik guru-guru. Untuk
guru senior kepala sekolah selalu mengadakan perca-
kapan pribadi tentang merumuskan masalah, tentang
bagaimana melakukan pembelajaran yang baik. Dalam
percakapan ini guru tersebut juga diajak untuk
memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam
pembelajaran, untuk guru yang lain kepala sekolah
melakukan kunjungan kelas.
54
Selain teknik percakapan pribadi juga dilaksana-
kan secara kelompok. Supervisi administrasi pembela-
jaran dilakukan melalui pembinaan rutin, tekniknya
semua administrasi dikumpulkan ke ruang kepala
sekolah, selanjutnya memberikan komentar dalam
dokumen administrasi tersebut. Untuk supervisi
akademik terkait aspek administrasi kelas, semuanya
dikumpulkan ke ruang kepala sekolah. Setelah dilihat
kepala sekolah dan ditandatangani kemudian dikem-
balikan kepada guru-guru. Pada saat pembinaan
kepala sekolah mengomentari kesimpulan peyusunan
perangkat pembelajaran oleh guru secara umum
dengan kekurangan-kekurangannya. Semua diteliti
satu persatu kemudian dilakukan resume masing–
masing guru, baik kekurangan atau kelebihannya
untuk menentukan bagian mana guru tersebut perlu
disupervisi. Dalam pembinaan kepada guru-guru,
kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi
administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru
secara global.
Pelaksanaan Supervisi akademik di SD Negeri
Candisari 1 dilakukan dengan cara observasi pembela-
jaran, kemudian berkomunikasi dengan guru yang
bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal tersebut
dikemukakan oleh Eko Suyatno selaku guru kelas VI,
sebagai berikut:
“Langkah kongkrit pelaksanaan supervisi akade- mik yang dilakukan oleh kepala sekolah di SD ini
dengan cara kunjungan kelas, observasi pembela-
jaran, administrasi guru, kemudian dikomunikasi-
55
kan dengan guru yang bersangkutan. Kepala seko-
lah memberikan solusi demi keberhasilan pem-belajaran. Secara berkala diadakan rapat meng-
evaluasi pelaksanaan supervisi akademik”.
“Caranya dilaksanakan sesuai jadwal/rencana program supervisi akademik yang telah dikomu-
nikasikan kepada guru-guru terlebih dahulu”.
Kepala sekolah dalam hal juga mengatakan:
“Dalam pelaksanaannya saya atur dengan jadwal yang telah disusun, kemudian saya mengadakan
kunjungan kelas dan observasi langsung dengan pendekatan direktif dan non direktif”.
Komunikasi kepala sekolah pada waktu akan
melakukan supervisi dilakukan secara akrab dan
menerapkan pola hubungan kerja sama. Hal ini
terungkap dalam penuturan bapak Fatkhul Manan
Guru kelas IV sebagai berikut:
“Kepala sekolah dalam melakukan supervisi aka-demik kepada saya, dilakukan dengan cara meng-
komunikasikan diluar kelas. Setelah itu kepala
sekolah masuk ke kelas dan mengamati proses pembelajaran selama satu jam pelajaran”.
Dilanjutkan lagi mengenai pelaksanaan super-
visi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah juga
dituturkan oleh Ibu Sri Istiyarini guru kelas 1 sebagai
berikut:
"Pada saat menyupervisi kepada saya, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam rapat.
Akan tetapi terkadang kepala sekolah juga mela-
kukan secara mendadak langsung masuk kelas dan menanyakan RPP kepada saya. Pertanyaannya
berkaitan dengan RPP meliputi materi, metode
pembelajaran dsb. Selanjutnya berkomunikasi dan mendapat jawaban apa saja yang saya lakukan
56
saat itu. Kepala sekolah melakukan pengamatan
proses pembelajaran dan mengecek, apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai
dengan RPP, dan jawaban yang saya kemukakan
adalah dalam pembelajaran tersebut ada pengembangan dari saya"
Berkaitan dengan apa yang dikemukakan Bu Sri
Istiyarini, bahwa perilaku kepala sekolah dalam super-
visi tidak selamanya seperti yang dituturkan di atas.
Adakalanya kepala sekolah dalam melaksanakan
hanya melakukan pengamatan di lingkungan sekitar
kelas yaitu dengan melakukan pengamatan tentang
pengelolaan kelas. Sesuai penuturan ibu Nunuk
Tresnawati guru bahasa Inggris sebagai berikut:
"Kepala sekolah pada saat melakukan Supervisi
akademik di SD ini, terkadang hanya dengan mengelilingi kelas. Dari luar kelas beliau melihat
saya dalam melakukan pengelolaan pembelajaran.
Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan kepala sekolah
dalam melakukan monitoring dan administrasi
kelas".
Pelaksanaan Supervisi akademik oleh kepala
sekolah di SD Candisari 1 menggunakan metode yang
bervariasi, karena guru-guru mempunyai karakteris-
tik yang berbeda-beda. seperti yang diungkapkan oleh
kepala sekolah sebagai berikut:
”Metode yang saya lakukan sesuaikan dengan karakteristik guru-guru. Saya tidak menggunakan
metode yang sama untuk semua guru. Pelaksana-
an supervisi guru senior, saya selalu mengadakan percakapan pribadi, Caranya, saya ajak berdiskusi
untuk merumuskan masalah tentang bagaimana
melakukan pembelajaran yang baik. Dalam perca- kapan ini, guru senior juga memberi solusi untuk
57
memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam
pembelajaran. Bagi guru yang lain saya melaku- kan kunjungan kelas sudah cukup bagus.
“Saya memperhatikan pendapat guru tentang
masalah pembelajaran, kemudian saya mengemu- kakan pandangan mengenai masalah pembelajar-
an yang dihadapinya. Saat yang demi-kian inilah
terjadi komunikasi yang melibatkan guru dan saya
sehingga diperoleh kesepakatan tentang tanggung jawab. Selanjutnya, bagi guru yang tingkat abs-
traksinya rendah dan komitmen rendah, super-
visi dilakukan dengan pendekatan direktif. Hal yang saya lakukan sebagai kepala sekolah pada
pendekatan ini adalah memberi contoh konkrit
dan petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih banyak dari guru yang lain”.
Mengenai penggunaan metode yang bervariasi,
pada pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat
guru. Hasil wawancara mengenai hal itu disampaikan
oleh Ibu Dwi Kurniati sebagai berikut:
"Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik dengan tehnik atau metode yang ber-
beda-beda untuk semua guru. metode atau teknik
tersebut disesuaikan dengan pengalaman guru yang ada di sini".
Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai
pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri Candi-
sari 1 diketahui bahwa kepala sekolah juga melakukan
monitoring mengenai administrasi kelas yang dilaku-
kan oleh guru. Hasil wawancara dengan Karsonoto
sebagai kepala sekolah SD Negeri Candisari 1 menge-
nai monitoring tersebut adalah sebagai berikut:
“Selain penggunaan tehnik percakapan pribadi
juga melaksanakan secara kelompok. Dengan
mengadakan pembinaan secara kelompok, biasa-
58
nya saya tekankan pada supervisi administrasi
pembelajaran. Mengenai aspek ini dapat anda lihat dalam dokumen notulen rapat supervisi. Supervisi
administrasi pembelajaran saya lakukan melalui
pembinaan rutin. Caranya semua administrasi pembelajaran dikumpulkan ke ruang saya selan-
jutnya saya memberikan sedikit komentar dalam
dokumen administrasi tersebut”.
Seperti penuturan Bu Dwi Kurniati (guru kelas II)
sebagai berikut:
"Untuk Supervisi akademik terkait aspek admi-
nistrasi kelas, semuanya dikumpulkan ke ruang kepala sekolah. Setelah dilihat pak kepala sekolah
dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepa-
da guru-guru. Saat pembinaan pak kepala sekolah mengomentari kesimpulan peyusunan perangkat
pembelajaran oleh guru secara umum dengan
kekurangan-kekurangannya”.
Penuturan yang disampaikan oleh Bu Dwi
Kurniati (guru kelas II) di atas mengenai supervisi
akademik berdasarkan aspek administrasi pembela-
jaran dibenarkan oleh kepala sekolah dalam penutur-
annya sebagai berikut;
"Supervisi aspek administrasi, guru saya suruh mengumpulkan ke ruangan saya pada awal
semester dan setelah saya lihat dan saya teliti satu
persatu kemudian saya resume masing–masing guru, baik kekurangan atau kelebihannya untuk
menentukan bagian mana guru tersebut perlu
disupervisi".
Berdasarkan hasil observasi di atas, yang dila-
kukan kepala sekolah sebelum melakukan supervisi
akademik adalah dengan mensupervisi administrasi
pembelajaran guru secara kolektif atau kelompok.
59
Kepala sekolah menggunakan cara yang akrab.
Penyampaiannya kepada guru-guru terjadi komuni-
kasi dua arah. Hal tersebut sesuai dengan yang
dituturkan oleh ibu Farohah, sebagai berikut:
"Dalam pembinaan kepada guru-guru, kepala
sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi
administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru
secara global dan sekaligus beliau mengatakan bahwa besok suatu saat akan saya adakan super-
visi kunjungan kelas kepada bapak ibu guru.
Dalam pertemuan tersebut ada pertanyaan-perta-nyaan walaupun hanya satu dua guru yang meng-
ungkapkan sehubungan dengan akan adanya
kunjungan kelas".
Wawancara dan observasi mengenai pelaksana-
an supervisi akademik di atas, kepala sekolah dalam
menyelesaikan masalah pembelajaran mengedepankan
hubungan personal individual. Setelah mengadakan
tatap muka dengan guru yang telah selesai disupervisi
selanjutnya mendokumentasikan kegiatan supervisi.
Atas dasar kesepakatan dengan guru untuk ditanda
tangani bersama yang kemudian dijadikan dokumen
sekolah di SD Negeri Candisari 1. Supervisi dilaksa-
nakan sesuai jadwal atau rencana program yang telah
dikomunikasikan kepada guru-guru.
Kepala sekolah mengatur sesuai dengan jadwal
yang tersusun, kemudian mengadakan kunjungan
kelas dan observasi. Implementasi supervisi akademik
ini berupa kegiatan kunjungan kelas secara rutin,
melakukan kegiatan yang melibatkan guru dan siswa,
60
pelaksanaan penataran dan worksoap kurikulum baru,
penilaian kinerja guru dan reward yang dijanjikan.
4.2.3 Umpan Balik Supervisi Akademik
Umpan balik dalam pelaksanan supervisi akade-
mik di SD Negeri Candisari 1 adalah mengkomuni-
kasikan hasil supervisi kepada guru. Hal ini sebagai
feedback untuk memperbaiki kekurangan dengan
tindak lanjutnya. Dengan adanya umpan balik terse-
but diharapkan ada perbaikan proses pembelajaran.
Perbaikan akan terlihat pada peningkatan mutu pem-
belajaran, peningkatan pelayanan siswa pada proses
pembelajaran dan meningkatnya hasil perolehan hasil
belajar. Setelah disupervisi guru dipanggil di ruang
kepala sekolah diajak berdiskusi mengenai hasil
pelaksanaan supervisi, dimotivasi dan dikirim ke
penataran sampai tingkat provinsi. Pembicaraan di
ruang kepala sekolah pada saat supervisi diajak dis-
kusi mengenai apa saja kekurangan ketika guru meng-
ajar. Kepala sekolah kemudian memberikan balikan
berupa masukan berdasarkan temuan-temuan atas
kekurangan ketika guru mengajar.
Kepala sekolah memberikan balikan dalam
bentuk informasi untuk mempengaruhi kualitas hasil
pembelajaran di SD Negeri Candisari 1, dengan
harapan ke depannya akan ada perubahan lebih baik.
Tindak lanjut hasil supervisi dilakukan oleh kepala
sekolah dapat berupa penguatan, meganalisis penca-
paian tujuan pengajaran, menganalisis target keteram-
61
pilan pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang
diperolehnya selama supervisi akademik, mendorong
guru untuk merencanakan latihan-latihan, sekaligus
menetapkan rencana berikutnya. Pengiriman penatar-
an untuk beberapa guru yang dalam pelaksanaan
supervisi dirasa perlu untuk mengikutinya.
Hasil supervisi akademik di SD Negeri Candisari
1 merupakan hasil pelaksanaan supervisi masing–
masing guru, sedangkan tindak lanjutnya merupakan
rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru
yang disepakati keduanya. Selanjutnya keduanya
menanda tangani untuk dijadikan dokumen sekolah.
Umpan balik dilakukan dengan cara memotivasi,
fungsinya untuk mendorong guru agar melaksanakan
proses pembelajaran lebih baik. Umpan balik ini
digunakan oleh kepala sekolah untuk memotivasi guru
agar siswa asuhannya mencapai prestasi belajar yang
meningkat. Umpan balik diberikan oleh kepala sekolah
secara langsung setelah kepala sekolah selesai mela-
kukan supervisi, agar guru masih teringat akan
permasalahan pembelajaran yang ditemukan pada
waktu disupervisi oleh kepala sekolah.
Pelaksanaan umpan balik dilakukan secara
individual, dimana tempat duduk saling berhadapan
dengan kepala sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan
pada akhir semester, tujuannya untuk melihat kinerja
guru dalam satu semester tersebut. Pada saat pelak-
sanaan tersebut kepala sekolah dan guru membica-
rakan mengenai kinerja guru yang disupervisi. Diskusi
62
tersebut membahas mengenai masalah yang berkaitan
dengan pembelajaran, dari mulai penggunaan media,
metode, penilaian, dan inovasi yang dilakukan guru
beserta kendala yang dihadapinya.
Dengan adanya umpan balik ini diharapkan
dapat memperbarui proses pembelajaran yang diingin-
kan. Perbaikan proses pembelajaran dan meningkat-
nya mutu pembelajaran yaitu dengan terlihatnya
peningkatan pelayanan siswa pada proses pembela-
jaran dan meningkatnya hasil perolehan hasil belajar.
Hasil wawancara mengenai umpan balik ini diungkap-
kan oleh Ibu Kurniati sebagai berikut:
"Setelah disupervisi saya dipanggil di ruang kepala sekolah. Padahal pada waktu disupervisi saya
merasa grogi karena saya guru yunior di sekolah
ini. Tetapi akhirnya saya merasa biasa, karena pada saat pak kepala sekolah menyampaikan hasil
pelaksanaan supervisi banyak diberi motivasi.
Menjanjikan pada saya untuk mengikuti pena-
taran.
Umpan balik hasil supervisi akademik dilakukan
oleh kepala sekolah sebagai upaya untuk mening-
katkan kinerja guru dalam pembelajaran. Hal yang
dilakukan oleh kepala sekolah dapat bersifat infor-
masi, seperti diungkapkan oleh pak Fatkhul Manan
guru kelas IV sebagai berikut ini:
"Setelah disupervisi selesai, saya dipanggil ke
ruang kepala sekolah. Begitu duduk saya diajak berdiskusi mengenai apa saja kekurangan ketika
saya mengajar. Beliau memberikan tanggapan
berupa masukan berdasarkan temuan-temuan atas kekurangan ketika saya mengajar tadi "
63
Umpan balik yang disampaikan oleh kepala
sekolah tersebut merupakan balikan dalam bentuk
informasi untuk mempengaruhi kualitas hasil pem-
belajaran di SD Negeri Candisari 1. Dengan supervisi
dapat menambah motivasi untuk meningkatkan
kinerja guru. Terlihat dari tingkat kehadiran guru,
baik di sekolah maupun di kelas. Hasil pemantauan
kepala sekolah sudah menunjukkan adanya pening-
katan kinerja, yang dibuktikan dengan kenaikan
prosentase tingkat kehadiran guru.
Berdasarkan studi dokumen yang dilakukan
peneliti, bahwa dokumen hasil supervisi akademik di
SD Negeri Candisari 1 merupakan hasil pelaksanaan
supervisi masing–masing guru. Sedangkan tindak
lanjutnya merupakan rangkaian pembicaraan kepala
sekolah dengan guru yang disepakati keduanya.
Selanjutnya keduanya menanda tanganinya untuk
kemudian dijadikan dokumen sekolah.
Dalam observasi diketahui bahwa pelaksanaan
umpan balik dilakukan secara individual. Pelaksa-
naannya dilakukan dengan duduk saling berhadapan
antara guru dan kepala sekolah. Diskusi tersebut
membahas mengenai masalah yang berkaitan dengan
pembelajaran, dari mulai penggunaan media, metode,
penilaian, dan inovasi yang dilakukan guru beserta
kendala yang dihadapinya. Ibu Dwi kurniati guru kelas
dua, mengatakan:
“Umpan balik juga diberikan oleh kepala sekolah
untuk mengubah kinerja kami para guru. Biasa-
64
nya diberikan kepada guru tidak segera, setelah
guru disupervisi karena bila diberikan secara langsung kadang guru malah merasa dikritik atau
dicari kesalahan-kesalahannya dalam melakukan
pekerjaannya pada pembelajaran”
Secara keseluruhan proses kegiatan umpan
balik atau feedback hasil supervisi yang dilaksanakan
oleh kepala sekolah di SD Negeri Candisari 1 dapat
dirangkum atau digambarkan dalam skema gambar
sebagai berikut:
Gambar 4.2
Skema balikan hasil supervisi
Sumber: Hasil wawancara, 2014
Umpan balik diberikan kepada guru tidak segera
setelah guru disupervisi karena bila diberikan secara
langsung kadang guru merasa dikritik atau dicari
kesalahan-kesalahannya dalam melakukan pekerjaan-
nya dalam pembelajaran. Dari wawancara dan obser-
Umpan balik
Kondisi awal
guru
Proses
pembelajaran Hasil yang
diharapkan
Umpan balik
65
vasi mengenai umpan balik supervisi akademik, dila-
kukan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi aka-
demik yang dilakukan oleh kepala sekolah. Pelaksa-
naannya dilakukan dengan cara komunikasi, membe-
rikan masukan mengenai masalah yang dihadapi oleh
guru selama proses pembelajaran. Dalam umpan balik
ini juga ditemukan faktor-faktor yang dapat memberi
dukungan terhadap pelaksanaan supervisi akademik
di SD Negeri Candisari 1, di antaranya sarana prasa-
rana yang cukup lengkap, latar belakang pendidikan
guru yang tinggi, serta suasana kekeluargaan yang
baik.
Pada pokok umpan balik, hasil penelitian ini
berupa pemberian penguatan, kepuasan, motivasi,
kerja sama, intervensi memberi bantuan didaktis atau
bimbingan, supervisi terhadap diri sendiri dan diberi
pengetahuan tambahan. Tindak lanjut hasil supervisi
akademik berupa penguatan, meganalisis pencapaian
tujuan pengajaran, menganalisis target keterampilan
pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang
diperolehnya selama supervisi akademik, mendorong
guru untuk merencanakan latihan-latihan, sekaligus
menetapkan rencana berikutnya.
4.3 Pembahasan
Temuan-temuan hasil penelitian sudah dikelom-
pokkan sesuai dengan porsinya masing-masing. Selan-
jutnya temuan tersebut akan dibahas sesuai dengan
66
rinciannya, adalah sebagai berikut: perencanaan
supervisi akademik; implementasi supervisi akademik;
dan umpan balik supervisi akademik.
4.3.1 Perencanaan Supervisi Akademik
Perencanaan merupakan sejumlah keputusan
yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Perencanaan mengandung dua unsur yaitu
tujuan dan pedoman. Sebuah perencanaan supervisi
akan menjadi pedoman kepala sekolah dalam mem-
berikan arahan. Pelaksanaan supervisi memuat tuju-
an, sasaran yang jelas dan mudah dipahami oleh guru
yang menjadi sasaran supervisi. Supervisi akademik
dalam pemahaman kepala sekolah merupakan kewa-
jiban kepala sekolah. Kewajiban kepala sekolah adalah
mengkomunikasikan perencanaan kepada guru-guru,
dengan asumsi baik waktu, metode, maupun sasaran
disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Dari temuan penelitian diketahui bahwa tujuan
supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 adalah
untuk memberikan layanan dan bantuan kepada
guru-guru dalam mengembangkan situasi pembelajar-
an yang dilakukan guru di kelas. Proses manajemen-
nya didahului dengan perencanaan setiap awal tahun
pelajaran oleh kepala sekolah. Adapun dalam program
perencanaan supervisi yang disusun disampaikan
kepada sasaran supervisi yaitu guru-guru dan siswa.
Caranya dengan diumumkan secara lisan dalam forum
pembinaan. Salah satu agendanya berupa penentuan
67
jadwal supervisi yang disesuaikan dengan kalender
akademik. Pelaksanaannya berdasarkan program yang
telah disusun dan disepakati bersama dengan seluruh
pihak sekolah. Perencanaan sarana yang digunakan
dalam supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1
berupa pembuatan format supervisi akademik, guna-
nya untuk mencatat apa saja yang dilihat selama
pelaksanaan pembelajaran secara sistematis.
Hasil penelitian di atas mendukung temuan
dalam jurnal internasional berjudul Supervision as
Professional Development: Compatible or Strange
Bedfellows in the Policy Quest for Increased Student
Achievement oleh Rucinski and Hazi (2007: 3) yang
menyatakan bahwa supervisi merupakan usaha evalu-
asi guru yang berguna untuk meningkatkan kualifi-
kasi guru tersebut sebagai tenaga pengajar. Proses
tersebut berlangsung secara berjangka atau bertahap
yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka
peningkatan pembelajaran siswa di kelas melalui guru
yang disupevisi. Penelitian terdahulu memiliki perbe-
daan dengan penelitian ini yang terletak pada fokus
penelitiannya, sedangkan persamaannya adalah mem-
bahas cara peningkatan profesionalisme guru melalui
suatu pembinaan dalam bentuk supervisi.
Berdasarkan temuan penelitian ini dalam peren-
canaan mengenai waktu, tempat, dan instrumen
ataupun sarana yang digunakan dalam supervisi
akademik di SD Negeri Candisari 1 adalah berupa
jadwal yang berisi waktu, sasaran, tempat dan jenis
68
kegiatan; buku supervisi; dan daftar hadir guru.
Semua itu dibuat dan digunakan untuk mendukung
tercapainya tujuan pengelolaan supervisi akademik
yaitu peningkatan kinerja guru agar lebih bermakna
dan bermanfaat. Cara mengelola yang efektif sarana
tersebut adalah senantiasa dilaksanakan dengan
mengisi buku-buku secara rutin dan berkesinambung-
an. Sarana ini sangat membantu dalam menyusun
laporan mengenai hasil evaluasinya dan melihat
umpan baliknya, artinya buku-buku tersebut mampu
melihat kinerja guru dalam pembelajaran.
4.3.2 Implementasi Supervisi Akademik
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pelaksa-
naan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1
dilakukan dengan cara observasi dan kemudian ber-
komunikasi dengan guru yang bersangkutan. Langkah
kongkrit pelaksanaan supervisi akademik di SD ini
yaitu dengan cara kunjungan kelas, observasi pembe-
lajaran, administrasi guru, yang kemudian dikomuni-
kasikan dengan guru yang bersangkutan. Secara
berkala diadakan rapat untuk mengevaluasi pelaksa-
naan supervisi akademik, sedangkan pelaksanaan
supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 sesuai
jadwal atau rencana program yang dikomunikasikan
kepada guru-guru.
Sistem kegiatannya, kepala sekolah masuk ke
dalam kelas dan menanyakan RPP kepada guru yang
berkaitan dengan materi dan metode pembelajaran.
69
Setelah berkomunikasi dan mendapat jawaban apa
saja yang guru lakukan saat pembelajaran, berikutnya
kepala sekolah melakukan pengamatan proses pem-
belajaran dan mengecek apakah pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan RPP atau
ada pengembangan yang dilakukan oleh guru. Terka-
dang pelaksanaan supervisi akademik dilakukan
hanya di sekitar lingkungan kelas. Kepala sekolah
melakukan supervisi berupa pengamatan mengenai
pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru ketika
pembelajaran berlangsung. Pola yang dilakukan dalam
pelaksanaan supervisi akademik adalah berdasarkan
pola hubungan kerja sama antara kepala sekolah
dengan guru.
Temuan penelitian juga menemukan bahwa
metode yang dilakukan dalam supervisi akademik di
SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak disesuaikan
dengan karakteristik guru-guru yang ada. Contohnya
guru yang senior diajak diskusi tentang merumuskan
masalah, bagaimana melakukan pembelajaran yang
baik. Dalam percakapan ini guru tersebut juga diajak
untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi
dalam pembelajaran, untuk guru yang lain dilakukan
dengan kunjungan kelas .
Kepala sekolah mengemukakan pandangan
mengenai masalah pembelajaran yang dihadapinya.
Pada kesempatan inilah terjadi komunikasi yang meli-
batkan guru dan kepala sekolah sehingga disepakati
tentang tanggung jawab antara kepala sekolah sebagai
70
supervisor dan guru yang disupervisi. Selanjutnya bagi
guru yang tingkat abstraksinya rendah dan mempu-
nyai komitmen rendah, supervisi dilakukan dengan
pendekatan direktif. Hal yang dilakukan kepala seko-
lah pada pendekatan ini adalah memberi contoh
konkrit dan petunjuk maupun frekuensi supervisi
yang lebih banyak dari guru yang lain. Namun intinya
adalah komunikasi untuk mendiskusikan masalah
pembelajaran secara dua arah antara kepala sekolah
dan guru. Demikian pula perhatian kepada murid
untuk meningkatkan konsentrasi belajarnya agar
seimbang yaitu guru dan murid sama-sama aktif
dalam kegiatan belajat mengajar.
Hasil temuan penelitian diatas hampir sama
dengan penelitian Journal Effectiveness of the blended
Supervision model: a case study of Student teachers
learning to teach in High schools of Zimbabwe oleh
Mutandwa, Muropa and Gadzirayi (2007: 11) yang
menjelaskan menjelaskan bahwa model supervisi
merupakan upaya mengkolaborasikan atau mencam-
purkan model tutorial guru dan murid dalam pembela-
jaran. Metode ini banyak memfokuskan pada aktivitas
diskusi. Perbedaannya terletak pada subjek yang
melakukan supervisi, yaitu apabila dalam penelitian
terdahulu yang melakukan supervisi adalah guru
terhadap siswa, sedangkan pada penelitian ini adalah
kepala sekolah terhadap guru. Persamaannya adalah
penggunaan metode kualitatif dan pembahasan meto-
71
de supervisi dengan cara hubungan kerja sama atau
diskusi.
Aspek administrasi dalam pelaksanaan supervisi
akademik di SD Negeri Candisari 1 dilakukan untuk
mengetahui administrasi kelas yang dikerjakan oleh
guru. Untuk supervisi akademik terkait aspek admi-
nistrasi kelas, mekanisme adalah semua dokumen
mengenai administrasi kelas dikumpulkan ke ruang
kepala sekolah, setelah diobservasi oleh kepala seko-
lah dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepa-
da guru-guru. Kepala sekolah saat memberikan pem-
binaan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru
secara umum dengan kekurangan-kekurangannya.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri
Candisari 1 pada aspek administrasi kelas dilakukan
secara individual atau kelompok. Hasil pelaksanaan
supervisi akademik dicatat dalam buku laporan super-
visi sekolah.
Selain mensupervisi aspek pembelajaran sendiri
juga membahas mengenai aspek administrasi kelas.
Hal ini dilakukan oleh kepala sekolah secara berkala
dengan tujuan melakukan monitoring atau pengawas-
an secara terus-menerus. Kepala sekolah sebagai
administrator mempunyai kewajiban dalam melaku-
kan supervisi akademik dan monitoring terhadap
administrasi pembelajaran secara teratur yang bertu-
juan untuk mengurangi benturan SDM yang dikelola,
baik secara vertikal maupun horizontal.
72
4.3.3 Umpan Balik Supervisi Akademik
Pertemuan umpan balik merupakan tindak
lanjut hasil supervisi yang dicatat oleh supervisor.
Pertemuan ini akan memberikan hasil yang disepakati
bersama oleh kedua belah pihak tentang hal-hal
positif, yang sudah baik dan hal-hal yang masih perlu
diperbaiki. Fungsi umpan balik supervisi akademik di
SD Negeri Candisari 1 mengkomunikasikan hasil
supervisi kepada guru sebagai feedback atau balikan
untuk memperbaiki kesalahan dengan tindak lanjut-
nya. Sedangkan tujuannya untuk memberi penguatan
agar termotivasi, merasa semangat, dan puas akan
hasil yang dikerjakannya.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa tindak
lanjut atau umpan balik dari hasil supervisi akademik
SD Negeri Candisari 1 yang dilakukan oleh kepala
sekolah berupa pemberian penguatan, kepuasan,
motivasi, kerja sama, intervensi memberi bantuan di-
daktis atau bimbingan, supervisi terhadap diri sendiri
dan diberi pengetahuan tambahan termasuk pengirim-
an penataran-penataran untuk beberapa guru. Pena-
taran ini pada akhirnya bertujuan untuk mempersiap-
kan skill atau kemampuan guru dalam kegiatan
pembelajaran sehingga mampu membentuk guru
profesional. Tindak lanjut hasil supervisi akademik
berupa penguatan, meganalisa pencapaian tujuan
pengajaran, menganalisa target keterampilan pembela-
jaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperolehnya
selama supervisi akademik, mendorong guru untuk
73
merencanakan latihan-latihan, sekaligus menetapkan
rencana berikutnya.
Pemanfaatan hasil supervisi akademik SD
Negeri Candisari 1 untuk meningkatkan kinerja guru
terlihat dari tingkat kehadiran guru, baik di sekolah
maupun di kelas yang selalu dipantau oleh kepala
sekolah dan menunjukkan adanya peningkatan
kinerja. Temuan penelitian juga menyebutkan bahwa
hasil supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1
Mranggen Demak dalam umpan baliknya merupakan
rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru
yang disepakati keduanya, kemudian keduanya
menandatanganinya dan dijadikan dokumen sekolah.
Dalam hal ini kepala sekolah berusaha melakukan
motivasi terhadap guru. Umpan balik ini diberikan
oleh kepala sekolah secara langsung setelah kepala
sekolah selesai melakukan supervisi. Apabila sudah
dikomunikasikan dan terjadi kesepakatan bersama
maka tindak lanjutnya adalah sesuai dengan masalah
yang dihadapi oleh tiap-tiap guru.
Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu
menciptakan hubungan harmonis, menghayati priba-
di, watak, bakat dan menyesuaikan dengan sifat guru.
Temuan penelitian di atas sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Black (2003: 8) berjudul Tafe
head teachers: Discourse brokers at the management/
teaching interface, bahwa kemampuan manajerial ke-
pala sekolah dalam pendidikan, salah satunya adalah
mempunyai strategi dalam memanage guru. Kepala
74
sekolah merupakan kunci dalam pengelolaan tersebut.
Seperti halnya kegiatan supervisi untuk meningkatkan
kinerja guru dalam pendidikan. Adanya supervisi ini
mampu mempengaruhi kinerja guru secara berkelan-
jutan. Dijelaskan lebih dalam lagi mengenai pengelo-
laan guru dan staf, sarana dan prasarana, hubungan
masyarakat dengan sekolahan, pengelolaan kesiswaan
dan kurikulum, hal tersebut dalam rangka pendaya-
gunaan sumber daya secara optimal. Pada pokoknya
adalah faktor utama dikelola dengan baik maka
komponen-komponen yang lain akan terimbas juga.
Dengan demikian apabila faktor semangat guru sudah
termotivasi dengan baik maka semua yang berkaitan
dengan tugas guru akan menghasilkan produk yang
optimal.