BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistemrepo.darmajaya.ac.id/1550/4/15. BAB 4.pdfBAB IV HASIL...
Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistemrepo.darmajaya.ac.id/1550/4/15. BAB 4.pdfBAB IV HASIL...
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sistem
Proses analisa sistem merupakan langkah awal pada fase pengembangan sistem
yang masuk pada fase intelijen. Pada fase intelijen terdapat beberapa aktifitas
diantaranya pengumpulan data dan analisis sistem yang berjalan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang selama ini dijalankan oleh
perusahaan serta memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan
oleh sistem itu sendiri.
4.1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan ini menjelaskan tentang kegiatan seorang calon
siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat Menengah Atas
dalam memilih sekolah yang ada di kota Bandar Lampung. Dimana calon siswa
tersebut mencari informasi tentang sekolah yang ada dan lokasi tempat sekolah
tersebut. Analisis ini juga menjelaskan tentang bagaimana Dinas Pendidikan
Provinsi melakukan survey terhadap sekolah-sekolah yang ada di kota Bandar
Lampung dalam mengumpulkan informasi dari tiap sekolah melalui pemeriksaan
(supervisi). Dimana hasil pemeriksaaan tersebut mengahasilkan seluruh informasi
yang ada pada tiap masing-masing sekolah. Analisis sistem dalam suatu instansi
atau lembaga sangat penting karena fungsi dari analisis itu sendiri yaitu untuk
mengetahui bagaimana sistem itu berjalan, agar sistem yang dibuat dapat
menghasilkan output yang diinginkan dan dapat mencapai tujuan yang
direncanakan.
28
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan Ditingkat User
Setelah melakukan penelitian dan mewawancarai beberapa calon siswa yang akan
mendaftar ke Sekolah Menengah Atas. Siswa tersebut hanya mengandalkan papan
informasi yang terpasang di pinggir jalan berupa baleho dan poster, juga melalui
brosur dan media internet dalam mencari tahu informasi mengenai sekolah yang
akan dipilih. Tak jarang juga informasi tersebut didapatkan dari sekolah asal
tempatnya bersekolah.
Berikut adalah analisis use case diagram sistem yang berjalan pada user :
Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang berjalan pada tingkat user
Deskripsi Use Case yang berjalan ditingkat user
1. Nama Use Case : Mencari informasi
Aktor : Siswa
Tujuan : Mencari informasi sekolah
Deskripsi : Calon siswa mencari informasi mengenai sekolah-
sekolah yang akan dimasuki melalui poster baleho, brosur dan juga
internet.
2. Nama Use Case : Memberikan informasi
Aktor : Operator sekolah
Tujuan : Memberikan informasi
29
Deskripsi : Operator sekolah memberikan informasi
sekolahnya pada media seperti poster, baleho, dan brosur.
3. Nama Use Case : Melihat Informasi
Aktor : Siswa
Tujuan : Melihat informasi yang di dapatkan
Deskripsi : Calon siswa melihat informasi yang telah di
peroleh baik melalui poster, baleho, brosur, ataupun media internet.
4. Nama Use Case : Menentukan pilihan
Aktor : User
Tujuan : Menentukan pilihan
Deskripsi : User menentukan pilihan untuk sekolah mana yang
akan dimasuki setelah melihat dan mempertimbangkan informasi yang
telah didapatkan.
Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang berjalan pada tingkat user
30
4.1.3 Analisis Sistem Berjalan Ditingkat Dinas
Sistem yang berjalan ditingkat Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Berikut
adalah analisis use case diagram sistem yang berjalan ditingkat Dinas Pendidikan
Provinsi Lampung :
Gambar 4.3 Use Case Diagram sistem yang berjalan pada tingkat Dinas Provinsi
Lampung
Deskripsi Use Case yang berjalan ditingkat Dinas Provinsi Lampung
1. Nama Use Case : Membuat surat edaran
Aktor : Operator Dinas dan Operator Sekolah
Tujuan : Membuat surat edaran yang ditujukan pada
Operator Sekolah
Deskripsi : Operator Dinas Provinsi Lampung membuat surat
edaran yang berisi tanggal pemerikasaan sekolah (supervisi).
2. Nama Use Case : Melakukan survey ke sekolah
Aktor : Dinas Provinsi Lampung
Tujuan : Melakukan survey ke sekolah
Deskripsi : Operator dan staf auditor dinas Provinsi Lampung
melakukan pemeriksaan ke sekolah untuk mendapatkan informasi
sekolah.
31
3. Nama Use Case : Merekap hasil survey
Aktor : Operator Dinas Provinsi Lampung
Tujuan : Merekap hasil survey
Deskripsi : Operator Dinas Provinsi Lampung membuat
rekapan data hasil survey atau pemeriksaan.
4. Nama Use Case : Merekap data sekolah
Aktor : Operator Dinas Provinsil Lampung
Tujuan : Merekap data sekolah dari hasil survey
Deskripsi : Operator Dinas Provinsi Lampung membuat
rekapan data sekolah dari hasil survey atau pemeriksaan yang ada.
Gambar 4.4 Activity Diagram sistem yang berjalan pada tingkat dinas
32
4.1.4 Analisis Kelemahan Sistem Yang Berjalan
Dari analisis pada sistem yang berjalan didapatkan beberapa kelemahan antara
lain:
1. Sulitnya calon siswa dalam mencari informasi tentang sekolah-sekolah
tingkat atas yang ada di kota Bandar Lampung.
2. Sering terjadinya kesalahan dalam menentukan Sekolah Menengah Atas
mana yang cocok bagi calon siswa dan orang tuanya sesuai dengan
kualifikasi dan keinginan.
3. Pada pihak Dinas Pendidikan Provinsi Lampung belum adanya sebuah
sistem penunjang keputusan yang dapat memberikan hasil peringkat
untuk sekolah menengah atas di kota Bandar Lampung.
4.1.5 Analisis Kebutuhan Pengguna
Pada tahap ini, peneliti bekerja sama dengan pengguna untuk membuat sebuah
sistem pendukung keputusan yang nantinya dapat membantu user dalam
menentukan sekolah mana yang akan dipilih melalui sebuah perhitungan.
Pengguna sistem dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Pengelola : Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
2. Pemakai : Siswa, guru dan admin dari masing-masing sekolah.
4.2 Desain Sistem
Untuk membantu membangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah
Menengah Atas di Kota Bandar Lampung, penulis mengusulkan pembuatan
sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih
mudah dalam pengelolaannya dan menginetgrasikannya dengan Sistem Informasi
Geografis (GIS) sebagai nilai tambah dalam hasil keputusan yang dicapai.
33
4.2.1 Desain Sistem Yang Diusulkan
Penulis mengusulkan untuk membuat model Sistem Penunjang Keputusan
berbasis Sistem Informasi Geografis yang dapat membantu user dalam
pengambilan sebuah keputusan. Yang menggunakan perhitungan pada metode
WP (Weighted Product).
Berikut desain sistem yang diusulkan :
Gambar 4.5 Use Case Diagram sistem yang diusulkan
4.2.2 Deskripsi Aktor Use Case Sistem Yang Diusulkan
Dibawah ini akan dijelaskan aktor yang terlibat dalam perangkat lunak yang
dibangun. Adapun deskripsi aktor pada sistem yang akan diusulkan adalah sebagai
berikut:
34
1. Nama Use Case : Membuka halaman utama
Aktor : Admin dan user
Tujuan : Membuka dan mengakses halaman utama
Deskripsi : Admin dan user membuka halaman utama untuk
dapat mengakses sistem.
2. Nama Use Case : Login
Aktor : Admin
Tujuan : Masuk ke halaman admin
Deskripsi : Admin melakukan login untuk membuka halaman
admin dan mengaksesnya.
3. Nama Use Case : Memasukkan data kecamatan
Aktor : Admin
Tujuan : Menginputkan data kecamatan
Deskripsi : Admin melakukan penginputan data kecamatan
yang ada di kota Bandar lampung.
4. Nama Use Case : Masukkan data pemetaan
Aktor : Admin
Tujuan : Menginputkan data pemetaan
Deskripsi : Admin melakukan penginputan data pemetaan
untuk SMA yang ada di kota Bandar Lampung
5. Nama Use Case : Masukkan berita
Aktor : Admin
Tujuan : Menginputkan berita
Deskripsi : Admin melakukan input berita terupdate untuk
memberikan informasi.
6. Nama Use Case : Memasukkan nilai preferensi
Aktor : Admin
35
Tujuan : Menginputkan nilai preferensi
Deskripsi : Admin menginput nilai preferensi berupa jumlah
nilai beserta keterangan nilai menurut skala richter.
7. Nama Use Case : Memasukkan kriteria
Aktor : Admin
Tujuan : Menginputkan kriteria
Deskripsi : Admin menginputkan kriteria sesuai dengan
kualifikasi umum yang dimiliki seorang siswa.
8. Nama Use Case : Memasukkan bobot
Aktor : Admin
Tujuan : Menginputkan nilai bobot
Deskripsi : Admin menginputkan nilai bobot pada masing-
masing kriteria dengan acuan nilai preferensi.
9. Nama Use Case : Memasukkan data sekolah
Aktor : Admin
Tujuan : Menginputkan data sekolah
Deskripsi : Selain data SMA admin juga menginputkan data
sekolah SD dan juga SMP sebagai pelengkap.
10. Nama Use Case : Memasukkan alternatif
Aktor : Admin
Tujuan : Menginputkan alternatif
Deskripsi : Admin menginputkan alternatif-alternatif Sekolah
Menengah Atas dan Sederajat yang ada di kota Bandar Lampung.
11. Nama Use Case : Memasukkan nilai rangking
Aktor : Admin
Tujuan : Memberikan nilai rangking
36
Deskripsi : Admin menginputkan nilai rangking untuk setiap
alternatif sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada berdasarkan hasil
survey (pemeriksaan) yang telah dilakukan.
12. Nama Use Case : Melakukan perhitungan
Aktor : Admin
Tujuan : Mendapatkan output berupa hasil perhitungan
Deskripsi : Admin melihat output berupa hasil perhitungan
dari metode Weighted Product berupa table hasil dan juga grafik.
13. Nama Use Case : Laporan
Aktor : Admin
Tujuan : Melihat dan mencetak laporan
Deskripsi : Admin dapat melihat dan mencetak hasil laporan
pada perhitungan dengan metode Weighted Product sebagai keluaran
berupa hard object.
14. Nama Use Case : Melihat data sekolah
Aktor : Admin dan user
Tujuan : Melihat data sekolah
Deskripsi : Admin dan user melihat data SD, SMP, SMA yang
ada di kota Bandar Lampung.
15. Nama Use Case : Melihat pemetaan
Aktor : Admin dan user
Tujuan : Melihat penyebaran
Deskripsi : Admin dan user dapat melihat penyebaran Sekolah
Mengah Atas dan Sederajat yang ada di kota Bandar Lampung.
16. Nama Use Case : Melakukan pemilihan
Aktor : Admin dan user
Tujuan : Melakukan pemilihan
37
Deskripsi : Admin dan user dapat melakukan pemilihan
dengan memilih bobot pada setiap kriteria sesuai dengan skala kualitas
dan kuantitas diri untuk mendapatkan hasil output berupa alternatif
sekolah.
17. Nama Use Case : Melihat rekomendasi
Aktor : Admin dan user
Tujuan : Melihat rekomendasi
Deskripsi : Admin dan user dapat melihat rekomendasi
sekolah yang berasalah dari perhitungan admin.
4.2.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram merupakan alur kerja pada setiap usecase. Activity Diagram
pada analisa ini mencakup activity diagram pada setiap usecase.
1. Activity diagram membuka sistem
Gambar 4.6 Activity Diagram membuka sistem
Proses membuka sistem ditujukan oleh admin dan user untuk membuka
sistem penunjang keputuan dinas pendidikan provinsi lampung dengan
memasukkan alamat website nya.
38
2. Activity diagram melihat data sekolah
Gambar 4.7 Activity Diagram melihat data sekolah
Admin dan user memilih data sekolah untuk melihat data sekolah yang ada
di kota Bandar Lampung yang meliputi data SD, SMP dan SMA.
3. Activity diagram melihat pemetaan
Gambar 4.8 Activity Diagram melihat pemetaan
Dengan memilih menu pemetaan, maka sistem akan menampilkan
penyebaran Sekolah Menengah Atas dan Sederajat untuk wilayah kota
Bandar Lampung.
39
4. Activity diagram melakukan pemilihan
Gambar 4.9 Activity Diagram melakukan pemilihan
Didalam menu ini maka user atau admin dapat menggunakannya untuk
mendapatkan output atau keluaran berupa hasil perhitungan dari metode
weighted product. Keluaran tersebut tidak hanya hasil nilai viktor V (hasil
tertinggi dalam pemilihan) dalam bentuk tabel, namun juga dalam bentuk
grafik dan data spasial alternatif.
5. Activity diagram melihat rekomendasi
Gambar 4.10 Activity Diagram melihat rekomendasi
40
Dalam menu ini akan ditampilkan rekomndasi alternatif dari perhitungan
admin (operator dinas Provinsi Lampung).
6. Activity diagram login
Gambar 4.11 Activity Diagram login
Aktifitas ini menampilkan admin dalam melakukan login untuk membuka
halaman admin
7. Activity diagram memasukkan data kecamatan
Gambar 4.12 Activity Diagram memasukkan data kecamatan
41
Di dalam aktifitas ini menjelaskan dimana admin melakukan input data
kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung.
8. Activity diagram masukkan data pemetaan
Gambar 4.13 Activity Diagram masukkan data pemetaan
Admin memilih menu pemetaan untuk melakukan input data pemetaan
SMA yang ada di Kota Bandar Lampung dan data lainnya seperti
informasi mengenai sekolah tersebut.
9. Activity diagram masukkan berita
Gambar 4.14 Activity Diagram masukkan berita
42
Aktifitas iini menjelaskan dimana admin memilih menu berita dan
menginputkan berita terbaru untuk memberikan informasi kepada user.
10. Activity diagram masukkan nilai preferensi
Gambar 4.15 Activity Diagram masukkan nilai preferensi
Admin memilih menu preferensi untuk melakukan manipulasi data seperti
create, read, update and delete (CRUD) pada nilai preferensi.
11. Activity diagram memasukkan kriteria
Gambar 4.16 Activity Diagram memasukkan kriteria
43
Admin memilih menu kriteria untuk melakukan manipulasi data seperti
create, read, update and delete (CRUD). Kriteria ini berasal dari hasil
pamilihan yang telah di sesuaikan untuk calon siswa dari pihak dinas dan
sekolah.
12. Activity diagram memasukkan bobot
Gambar 4.17 Activity Diagram memasukkan bobot
Admin memilih menu bobot dan memasukkan nilai bobot sesuai dengan
masing-masing kriteria. Selain menginput admin juga dapat melakukan
update dan delete.
13. Activity diagram memasukkan data sekolah
Gambar 4.18 Activity Diagram memasukkan data sekolah
44
Dalam aktifitas ini admin melakukan create, read, update dan delete di
dalam halaman data sekolah yang nantinya akan di simpan dalam
database.
14. Activity diagram memasukkan alternatif
Gambar 4.19 Activity Diagram memasukkan alternatif
Admin melakukan create, read, update dan delete di halaman alternatif.
Tidak lupa juga memasukkan longtitute dan latitute untuk mengahasilkan
atau menampilkan pemetaan di halaman pemetaan.
15. Activity diagram masukkan nilai rangking
Gambar 4.20 Activity Diagram masukkan nilai rangking
45
Di dalam aktifitas ini admin memasukkan nilai rangking pada setiap
alternatif sesuai dengan masing-masing kriteria. Setelah nilai rangking
tersebut dimasukkan, maka akan mendapatkan hasil perhitungan dengan
metode weighted product dan output berupa nilai vektor v (nilai terttinggi
di dalam tabel) dan juga berupa grafik.
16. Activity diagram laporan
Gambar 4.21 Activity Diagram laporan
Aktifitas ini menjelaskan bagaimana admin mendapatkan output berupa
laporan. Output atau laporan tersebut juga bisa dicetak sehingga
menghasilkan hard object.
4.2.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar
(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan
terhadap waktu. Berikut di bawah ini proses yang digambarkan dalam sequence
diagram diantaranya :
46
1. Sequence diagram membuka halaman utama
Gambar 4.22 Sequence Diagram membuka halaman utama
Pada gambar sequence diagram diatas adalah penggambaran dari proses
membuka halaman utama yang dilakukan oleh admin dan user.
2. Sequence diagram melihat data sekolah
Gambar 4.23 Sequence Diagram melihat data sekolah
Pada gambar sequence diagram diatas digambarkan bagaimana user dan
admin mengakses data sekolah. Dimana dalam menu data sekolah tersebut
menampilkan data sekolah SD, SMP dan SMA di kota Bandar Lampung.
47
3. Sequence diagram melihat pemetaan
Gambar 4.24 Sequence Diagram melihat pemetaan
Sequence diagram diatas menggambarkan user dan admin dalam
mengakses menu pemetaan, yang dimana menu tersebut menampilkan
persebaran lokasi Sekolah Menengah Atas dan Sederajat dalam bentuk
maps.
4. Sequence diagram melakukan pemilihan
Gambar 4.25 Sequence Diagram melakukan pemilihan
Pada alur melakukan pemilihan. User dan admin harus memilih bobot
pada setiap kriteria dan melakukan proses. Saat proses selesai maka akan
48
menampilkan hasil rekomendasi alternative berupa data table dan data
spasial.
5. Sequence diagram melihat rekomendasi
Gambar 4.26 Sequence Diagram melihat rekomendasi
Didalam penggambaran pada sequence diagram diatas. User dan admin
mengakses menu rekomendasi, dimana halaman rekomendasi tersebut
menampilkan hasil alternatif dari perhitungan yang telah dilakukan oleh
admin.
6. Sequence diagram login
Gambar 4.27 Sequence Diagram login
49
Pada gambar sequence diagram diatas digambarkan admin melakukan
login untuk masuk kehalaman admin.
7. Sequence diagram memasukkan data kecamatan
Gambar 4.28 Sequence Diagram memasukkan data kecamatan
Sequence diagram diatas menggambarkan saat admin memilih menu
kecamatan maka admin dapat melakukan CRUD untuk data kecamatan.
8. Sequence diagram masukkan data pemetaan
Gambar 4.29 Sequence Diagram masukkan data pemetaan
50
Gambar Sequence diagram diatas menggambarkan seorang admin dalam
memilih menu pemetaan pada halaman admin dan melakukan input data
pemetaan yang berisi informasi mengenai SMA dan Sederajat di Kota
Bandar Lampung.
9. Sequence diagram masukkan berita
Gambar 4.30 Sequence Diagram masukkan berita
Gambar Sequence diatas menggambarkan seorang admin melakukan
CRUD berita untuk memberikan informasi pada user.
10. Sequence diagram masukkan nilai preferensi
Gambar 4.31 Sequence Diagram masukkan nilai preferensi
51
Pada gambar sequence diagram diatas digambarkan setelah admin berhasil
login dan menampilkan halaman admin. Maka admin dapat menginput
nilai preferensi.
11. Sequence diagram memasukkan kriteria
Gambar 4.32 Sequence Diagram memasukkan kriteria
Gambaran sequence diagram diatas menjelaskan bagaimana admin dalam
mengakses menu kriteria dan melakukan CRUD pada halaman tersebut.
12. Sequence diagram memasukkan bobot
Gambar 4.33 Sequence Diagram memasukkan bobot
52
Pada gambar sequence diagram diatas digambarkan bagaimana admin
mengakses menu bobot. Yaitu memasukkan bobot dari nilai preferensi ke
setiap alternative yang ada.
13. Sequence diagram memasukkan data sekolah
Gambar 4.34 Sequence Diagram memasukkan data sekolah
Sequence diagram diatas menggambarkan admin memasukkan data
sekolah. Yang nantinya akan disimpan ke dalam database.
14. Sequence diagram memasukkan alternatif
Gambar 4.35 Sequence Diagram memasukkan alternatif
53
Sequence diagram diatas menggambarkan admin memasukkan alternatif
sekolah berikut longtitute dan latitude untuk menghasilkan data parsial.
15. Sequence diagram masukkan nilai rangking
Gambar 4.36 Sequence Diagram memasukkan nilai rangking
Penggambaran sequence diagram diatas menjelaskan dimana admin
memasukkan (menginputkan) nilai rangking pada alternative untuk
masing-masing kriteria. Dimana setelah memasukkan nilai rangking
tersebut akan mendapatkan output berupa hasil perangkingan yang
disajikan dalam bentuk table dan grafik
16. Sequence diagram laporan
Gambar 4.37 Sequence Diagram laporan
54
Sequence diagram diatas menjelaskan bagaimana admin mengakses menu
laporan sehingga menampilkan menu laporan yang berisi hasil
perhitungan. Admin juga dapat mencetak laporan hasil perhitungan
tersebut menjadi output berupa kertas.
4.2.5 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Class diagram Model Decision Support System-Based Geographic Information
System Pemilihan Sekolah Menengah Atas dan Sederajat Menggunakan Google
Maps API dan Weighted Product.
Gambar 4.38 Rancangan Class Diagram sistem yang diusulkan
55
4.2.6 Kamus Data
1. Kamus data pengguna
Nama table : wp_pengguna
Primary key : id_pengguna
Tabel 4.1 Kamus Data Pengguna
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_pengguna int 11 Id login, auto
increment
2. nama_lengkap varchar 225 Nama lengkap
3. username varchar 100 Username
4. password varchar 100 Password
2. Kamus data sekolah
Nama table : wp_sekolah
Primary key : id_sekolah
Tabel 4.2 Kamus Data Sekolah
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_sekolah int 11 Id login, auto
increment
2. nama_sekolah varchar 225 Nama sekolah
3. alamat varchar 225 Alamat
4. katagori varchar 11 Katagori
3. Kamus data nilai
Nama table : wp_nilai
Primary key : id_nilai
56
Tabel 4.3 Kamus Data Nilai
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_nilai int 6 Id login, auto
increment
2. ket_nilai varchar 45 Keterangan nilai
3. jum_nilai double - Jumlah nilai
4. Kamus data bobot
Nama table : wp_bobot
Foreign key : id_kriteria
Tabel 4.4 Kamus Data Bobot
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_kriteria int 11 Id kriteria
2. nilai_bobot double - Nilai bobot
3. hasil_bobot double - Hasil bobot
5. Kamus data kriteria
Nama table : wp_kriteria
Primary key : id_kriteria
Tabel 4.5 Kamus Data Kriteria
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_kriteria int 11 Id login, auto
increment
2. nama_kriteria varchar 225 Nama kriteria
3. tipe_kriteria varchar 10 Tipe kriteria
57
6. Kamus data alternatif
Nama table : wp_alternatif
Primary key : id_alternatif
Tabel 4.6 Kamus Data Alternatif
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_sekolah int 11 Id login, auto
increment
2. nama_alternatif varchar 225 Nama alternatif
3. vektor_s double - Vektor S
4. vektor_v double - Vektor V
5. latitude double - Latitude
6. longtitude double - Longtitude
7. alamat varchar 225 Alamat
8. vektor_s_user double - Vektor S User
9. vektor_v_user double - Vektor V User
7. Kamus data rangking
Nama table : wp_rangking
Foreign key : id_alternatif, id_kriteria
Tabel 4.7 Kamus Data Rangking
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_alternatif int 11 Id alternatif
2. id_kriteria int - Id kriteria
3. nilai_rangking double - Nilai rangking
4. nilai_normalisasi double - Nilai normalisasi
5. nilai_normalisasi_user double - Nilai normalisasi
user
58
8. Kamus data kecamatan
Nama table : wp_kecamatan
Primary key : id_kecamatan
Tabel 4.8 Kamus Data Kecamatan
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_kecamatan int 11 Id Login, auto
increment
2. nama_kecamatan varchar 255 Nama kecamatan
9. Kamus data pemetaan
Nama table : wp_pemetaan
Primary key : id_pemetaan
Foreign key : id_kecamatan
Tabel 4.9 Kamus Data Pemetaan
Field Name Type Size Deskripsi
1. id_pemetaan int 11 Id Login, auto
increment
2. nama_sekolah varchar 255 Nama sekolah
3. alamat Text - Alamat
4. id_kecamatan Int 11 Foreign key
5. jumlah_siswa Int 11 Jumlah siswa
6. status_sekolah Text - Status sekolah
7. akreditasi Text - Akreditasi
8. kepala_sekolah Text - Kepala sekolah
9. latitude Double - Latilude
10. longtitude Double - Longtitude
59
4.2.7 Rancangan Output
Rancangan output adalah rancangan keluaran dari desain sistem yang diusulkan.
Berikut rancangan output yang diusulkan.
1. Rancangan output halaman utama
Gambar 4.39 Rancangan output halaman utama
2. Rancangan output halaman data sekolah
Gambar 4.40 Rancangan output halaman data sekolah
60
3. Rancangan output halaman pemetaan
Gambar 4.41 Rancangan output halaman pemetaan
4. Rancangan output halaman pemilihan
Gambar 4.42 Rancangan output halaman pemilihan
61
Gambar 4.43 Rancangan output halaman proses pemilihan
Gambar 4.44 Rancangan output halaman lihat rute
62
5. Rancangan output halaman rekomendasi
Gambar 4.45 Rancangan output halaman rekomendasi
6. Rancangan output halaman login admin
Gambar 4.46 Rancangan output halaman login admin
63
7. Rancangan output halaman admin
Gambar 4.47 Rancangan output halaman admin
8. Rancangan output halaman kecamatan
Gambar 4.48 Rancangan output halaman kecamatan
64
Gambar 4.49 Rancangan output halaman tambah kecamatan
Gambar 4.50 Rancangan output halaman ubah kecamatan
9. Rancangan output halaman pemetaan
Gambar 4.51 Rancangan output halaman pemetaan
65
Gambar 4.52 Rancangan output halaman tambah pemetaan
10. Rancangan output berita
Gambar 4.53 Rancangan output halaman berita
66
Gambar 4.54 Rancangan output halaman tambah berita
11. Rancangan output halaman nilai
Gambar 4.55 Rancangan output halaman nilai
67
Gambar 4.56 Rancangan output halaman tambah nilai preferensi
Gambar 4.57 Rancangan output halaman ubah nilai preferensi
12. Rancangan output halaman kriteria
Gambar 4.58 Rancangan output halaman kriteria
68
Gambar 4.59 Rancangan output halaman tambah kriteria
Gambar 4.60 Rancangan output halaman ubah kriteria
13. Rancangan output halaman bobot
Gambar 4.61 Rancangan output halaman bobot
69
Gambar 4.62 Rancangan output halaman tambah bobot
Gambar 4.63 Rancangan output halaman ubah bobot
14. Rancangan output halaman sekolah
Gambar 4.64 Rancangan output halaman sekolah
70
Gambar 4.65 Rancangan output halaman tambah sekolah
Gambar 4.66 Rancangan output halaman ubah sekolah
71
15. Rancangan output halaman alternatif
Gambar 4.67 Rancangan output halaman alternatif
Gambar 4.68 Rancangan output halaman tambah alternatif
72
Gambar 4.69 Rancangan output halaman ubah alternatif
16. Rancangan output halaman rangking
Gambar 4.70 Rancangan output halaman rangking
73
Gambar 4.71 Rancangan output halaman tambah rangking
Gambar 4.72 Rancangan output halaman ubah rangking
Gambar 4.73 Rancangan output halaman perangkingan
74
17. Rancangan output halaman laporan
Gambar 4.74 Rancangan output halaman laporan
18. Rancangan output halaman profil
Gambar 4.75 Rancangan output halaman profil
75
19. Rancangan output halaman manejer pengguna
Gambar 4.76 Rancangan output halaman manejer pengguna
Gambar 4.77 Rancangan output halaman tambah pengguna
76
Gambar 4.78 Rancangan output halaman ubah pengguna
4.3 Study Kasus
Berdasarkan wawancara serta penilitian yang dilakukan pada Dinas Pendidikan
dan pihak Sekolah Menengah Atas maka keduanya menentukan beberapa kriteria
yang ditujukan untuk calon siswa dalam memilih Sekolah Menengah Atas sesuai
dengan kualifikasi dan keinginannya. Kriteria-kriteria tersebut berdasarkan data
dari masing-masing sekolah yang telah direkap oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Lampung.
Kriteria-kriteria tersebut antara lain:
1. Biaya Uang Gedung
Kriteria ini ditentukan oleh pihak masing-masing sekolah yang telah
menentukan standarnya. Dimana uang gedung sekolah juga memiliki
peranan penting dalam kualitas dari masing-masing sekolah itu sendiri.
2. Status Akreditasi
Untuk kriteria status akreditasi ini diberikan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Lampung. Kriteria ini memberikan nilai tambah untuk sekolah
yang berkaitan karena telah terdaftar dan terakreditasi.
77
3. Rata-Rata Nilai UAN
Kriteria ini ditetapkan oleh masing-masing sekolah sebagai tolak ukur
untuk calon siswa yang akan mendaftar.
4. Rata-Rata Nilai UAS
Sama seperti kriteria sebelumnya, kriteria rata-rata nilai UAS ini juga
sebagai tolak ukur kualifikasi yang dimiliki siswa.
5. Ketersediaan Ekstrakulikuler
Kriteria ini merupakan nilai tambah yang dimiliki masing-masing
sekolah dimana adanya kegiatan pembelajaran lain di luar kelas yang
memberikan pengalaman baru untuk para siswa/siswi nya.
6. Ketersediaan Fasilitas
Kriteria yang satu ini memberikan informasi lebih pada calon siswa
dimana ketersediaanya fasilitas-fasilitas yang diberikan dari pihak
sekolah sebagai penunjang aktifitas belajar mengajar.
7. Pengajar
Pengajar merupakan hal yang paling penting di dalam sekolah. Pengajar
yang berkompeten akan menjadikan anak didik atau siswa/siswinya
mempunyai potensi yang unggul tidak hanya di dalam akademik, tapi
juga akhlak, dan budi pekertinya.
8. Lokasi Sekolah
Ada penambahan kriteria yaitu lokasi sekolah. Dimana kriteria ini
memberikan informasi lokasi sekolah berupa data spasial. Sehingga calon
siswa akan mengetahui letak dimana sekolah-sekolah yang berada di kota
Bandar Lampung. Dan memberikan hasil output berupa jarak rute lokasi
sekolah.
78
4.3.1 Kriteria-kriteria pemilihan Sekolah Menengah Atas kota Bandar
Lampung
Berikut ada beberapa kriteria umum yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan
dari pihak masing-masing Sekolah Menengah Atas.
Tabel 4.10 Kriteria Pemilihan SMA
Kriteria Keterangan Nilai
C1 Biaya uang gedung Cost
C2 Status Akreditasi Benefit
C3 Rata-rata nilai UAN Benefit
C4 Rata-rata nilai UAS Benefit
C5 Ketersediaan Ekstrakulikuler Benefit
C6 Ketersediaan Fasilitas Benefit
C7 Pengajar Benefit
C8 Lokasi Sekolah Cost
1. Kriteria biaya uang gedung sekolah (C1)
Kriteria biaya uang gedung sekolah merupakan jumlah dana yang akan
dikeluarkan oleh siswa/orang tua siswa dalam setiap bualan/semesternya.
Tabel 4.11 Kriteria biaya uang gedung sekolah
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
≥ 5.000.000 Sangat Mahal 1
3.000.000 – 3.900.000 Mahal 2
2.000.000 – 2.900.000 Cukup Mahal 3
1.000.000 – 1.900.000 Terjangkau 4
< 1.000.000 Sangat Terjangkau 5
79
2. Kriteria status akreditasi (C2)
Kriteria status akreditasi merupakan kualitas yang dimiliki masing-masing
sekolah, dimana merupakan suatu bentuk pengakuan pemerintah terhadap suatu
lembaga pendidikan negeri maupun swasta.
Tabel 4.12 Kriteria status akreditasi
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
A Sangat Baik 3
B Baik 2
C Cukup 1
3. Kriteria rata-rata nilai UAN (C3)
Kriteria rata-rata nilai UAN diberikan kepada pihak sekolah kepada calon siswa
sebagai kompetensinya saat berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Tabel 4.13 Kriteria nilai UAN
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
Nilai antara 90-100 Sangat Baik 5
Nilai antara 80-90 Baik 4
Nilai antara 70-80 Cukup 3
Kurang dari 70 Kurang 2
4. Kriteria rata-rata nilai UAS (C4)
Disamping rata-rata nilai UAN pihak sekolah juga memberikan pendamping
kualifikasi yang lainnya berupa rata-rata nilai UAS.
Tabel 4.14 Kriteria nilai UAS
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
80
Nilai antara 90-100 Sangat Baik 5
Nilai antara 80-90 Baik 4
Nilai antara 70-80 Cukup 3
Kurang dari 70 Kurang 2
5. Kriteria ketersediaan ekstrakulikuler (C5)
Kriteria ketersediaan ekstrakulikuler merupakan suatu kegiatan diluar
pembelajaran yang dimiliki sekolah namun masih memiliki manfaat dan
pengetahuan yang lainnya.
Tabel 4.15 Kriteria ketersediaan ekstrakulikuler
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
> 80% ekstreakulikuler ada Sangat Lengkap 3
70-80% ekstreakulikuler ada Lengkap 2
60-70% ekstreakulikuler ada Cukup Lengkap 1
6. Kriteria ketersediaan fasilitas (C6)
Kriteria ketersediaan fasilitas ini merupakan ketersediaannya fasilitas-fasilitas
yang ada di sekolah sehingga dapat mendukung proses belajar-mengajar.
Tabel 4.16 Kriteria ketersediaan fasilitas
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
> 80% fasilitas ada Sangat Lengkap 3
70-80% fasilitas ada Lengkap 2
60-70% fasilitas ada Cukup Lengkap 1
81
7. Kriteria pengajar (C7)
Kriteria pengajar ini merupakan kulifikasi pengajar yang dimiliki oleh sekolah.
Tabel 4.17 Kriteria pengajar
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
> 80% guru bersertifikasi Sangat kompeten 3
70-80% guru bersertifikasi Kompeten 2
60-70% guru bersertifikasi Cukup Kompeten 1
8. Kriteria lokasi sekolah
Kriteria lokasi sekolah ini akan memberikan gambaran mengenai lokasi sekolah
melalui jarak dan rute.
Tabel 4.18 Kriteria lokasi sekolah
Keterangan Tingkat Kepentingan Nilai
> 30 km Jauh 1
20 – 30 km Sedang 2
< 20 km Dekat 3
4.3.2 Contoh Kasus
Dinas Pendidikan akan melakukan perhitungan untuk menentukan SMA mana
yang terbaik di Kota Bandar Lampung. Dengan kriteria dan alternative yang
sudah di dapatkan sebagai berikut:
C1: Biaya Uang Gedung (cost)
C2: Status Akreditasi (banefit)
C3: Rata-rata Nilai UAN (banefit)
C4: Rata-rata Nilai UAS (benefit)
82
C5: Ketersediaan Ekstrakulikuler (banefit)
C6: Ketersediaan Fasilitas (banefit)
C7: Pengajar (banefit)
C8: Lokasi Sekolah (cost)
Untuk Bobot W = [3,3,4,3,2,2,3,3]
Sebelumnya dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu, sehingga total bobot Σwj
=1 dengan cara : 𝑊𝑗 =𝑊𝑗
∑ 𝑊𝑗
Dari bobot preferensi sebelumnya yaitu W= (3,3,4,3,2,2,3,3)
Wj merupakan W indekx ke j. jadi untuk W1 yaitu 3, W2 yaitu 4 dan seterusnya.
Dan Σwj merupakan jumlah dari W yaitu 3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 23
Dan W yang lainnya akan seperti dibawah:
𝑊𝑗 =𝑊𝑗
∑ 𝑊𝑗
W1 = 3
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.130
W2 = 3
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.130
W3 = 4
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.174
W4 = 3
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.130
W5 = 2
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.087
W6 = 2
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.087
83
W7 = 3
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.130
W8 = 3
3 + 3+ 4 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 0.130
Adapun Sekolah yang menjadi Alternative yaitu :
Tabel 4.19 Data Alternative dan Kriteria
Alternative Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
MAN 1 Bandar
Lampung 4.000.000 85 80 80 75 65 70 65
SMAN 1 Bandar
Lampung 3.000.000 80 80 80 80 75 75 60
SMA N 13 Bandar
Lampung 2.500.000 87 80 82 70 80 70 70
SMA Darma Bangsa
Internasional 5.000.000 90 80 85 55 80 80 75
SMA Perintis 1
Bandar Lampung 3.000.000 88 80 81 40 70 85 60
1. Menghitung Vektor (Si)
S1 = (4.000.000^-0.130) (85^0.130) (80^0.174) (80^0.130) (75^0.087)
(65^0.087) (70^0.130) (65^-0.130) = 1.97069
S2 = (3.000.000^^-0.130) (80^0.130) (80^0.174) (80^0.130) (80^0.087)
(75^0.087) (75^0.130) (60^-0.130) = 2.10748
S3 = (2.500.000^-0.130) (87^0.130) (80^0.174) (82^0.130) (70^0.087)
(80^0.087) (70^0.130) (70^-0.130) = 2.11347
S4 = (5.000.000^-0.130) (90^0.130) (80^0.174) (85^0.130) (55^0.087)
(80^0.087) (80^0.130) (75^-0.130) = 1.92414
84
S5 = (3.000.000^-0.130) (88^0.130) (80^0.174) (81^0.130) (40^0.087)
(70^0.087) (85^0.130) (60^-0.130) = 2.03317
2. Menghitung Preferensi (Vi)
V1 = 1,97069 / (1.97069+2,10748+2,11347+1,92414+2,03317) = 0.19418
V2 = 2,10748 / (1.97069+2,10748+2,11347+1,92414+2,03317) = 0.20766
V3 = 2,11347 / (1.97069+2,10748+2,11347+1,92414+2,03317) = 0.20825
V4 = 1,92414 / (1.97069+2,10748+2,11347+1,92414+2,03317) = 0.18959
V5 = 2,03317 / (1.97069+2,10748+2,11347+1,92414+2,03317) = 0.20033
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dibuat tabel hasil seperti tersebut di
bawah ini.
Tabel 4.20 Nilai Vi
No Alternative Nilai Vi
1 MAN 1 Bandar Lampung 0.19418
2 SMAN 1 Bandar Lampung 0.20766
3 SMA N 13 Bandar Lampung 0.20825
4 SMA Darma Bangsa Internasional 0.18959
5 SMA Perintis 1 Bandar Lampung 0.20033
Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa SMA N 13 Bandar Lampung mempunyai
nilai terbesar, yaitu 0.20825
85
4.4 Implementasi
1. Tampilan Halaman Utama
Halaman ini menampilkan halaman user saat pertama kali membuka
website. Halaman ini berisi berita update mengenai informasi Sekolah
Menengah Atas dan Sederajat.
Gambar 4.79 Tampilan halaman utama
2. Tampilan Halaman Data Sekolah
Pada halaman ini, website akan menampilkan data sekolah. Data tersebut
berisi tentang data SD, SMP, dan SMA yang ada di kota Bandar Lampung.
Gambar 4.80 Tampilan halaman data sekolah
3. Tampilan Halaman Pemetaan
Untuk halaman ini akan menampilkan persebaran Sekolah Menengah Atas
dan Sederajat yang ada di Kota Bandar Lampung.
86
Gambar 4.81 Tampilan halaman pemetaan
4. Tampilan Halaman Pemilihan
Pada halaman ini, website akan menampilkan sebuah pemilihan. Dimana
user dituntut untuk memilih bobot untuk masing-masing kriteria yang
telah disediakan oleh pihak admin untuk menghasilkan suatu keputusan
dari hasil perhitungan Sistem Penunjang Keputusan pada metode Weighted
Product.
Gambar 4.82 Tampilan halaman pemilihan
5. Tampilan Halaman Rekomendasi
Pada halaman ini user bisa melihat rekomendasi dari hasil perhitungan
yang diberikan oleh admin.
87
Gambar 4.83 Tampilan halaman rekomendasi
6. Tampilan Halaman Login Admin
Untuk halaman ini akan menampilkan sebuah login yang diperutukan
untuk admin dalam mengisi data-data yang ada, berkaitan dengan website.
Gambar 4.84 Tampilan halaman login admin
7. Tampilan Halaman Utama Admin
Pada halaman ini, website akan menampilkan halaman utama untuk admin
yang berisi data-data input.
88
Gambar 4.85 Tampilan halaman utama admin
8. Tampilan Halaman Kecamatan
Halaman ini menampilkan sebuah halaman form data kecamatan. Dimana
pada halaman ini admin dapat memasukkan, menghapus atau mengedit
data kecamatan yang ada di kota Bandar lampung.
Gambar 4.86 Tampilan halaman kecamatan
89
9. Tampilan Halaman Pemetaan
Halaman ini menampilkan form input data pemetaan. Yang hasilnya nati
akan menampilkan pemetaan atau persebaran SMA dan Sederajat yang ada
di kota Bandar Lampung berupa maps.
Gambar 4.87 Tampilan halaman pemetaan
10. Tampilan Halaman Berita
Halaman ini menampilkan form input berita yang nantinya akan
ditampilkan di halaman utama saat membuka website.
Gambar 4.88 Tampilan halaman berita
90
11. Tampilan Halaman Nilai
Halaman website ini berisi form input nilai preferensi yang dilakukan oleh
admin.
Gambar 4.89 Tampilan halaman nilai
12. Tampilan Halaman Kriteria
Halaman ini menampilkan form input kriteria. Dimana user dapat
memanipulasi data seperti insert, select, update, dan delete untuk kriteria-
kriteria yang telah dipilih.
Gambar 4.90 Tampilan halaman kriteria
91
13. Tampilan Halaman Bobot
Halaman ini menampilkan form pencocokan bobot dari kriteria yang ada
untuk dikombinasikan pada nilai preferensi.
Gambar 4.91 Tampilan halaman bobot
14. Tampilan Halaman Sekolah
Halaman ini menampilkan form input data sekolah SD dan SMP. Data
tersebut nantinya akan ditampilkan di halaman data sekolah.
Gambar 4.92 Tampilan halaman sekolah
92
15. Tampilan Halaman Alternatif
Halaman ini menampilkan form input alternatife sekolah yang di
rekomendasikan.
Gambar 4.93 Tampilan halaman alternative
16. Tampil Halaman Rangking
Pada halaman ini, website akan menampilkan form input nilai-nilai yang
akan diisi ke dalam database. Nilai-nilai tersebut disesuaikan dengan
kriteria dan alternatif yang ada.
Gambar 4.94 Tampilan halaman rangking
93
17. Tampil Halaman Perangkingan
Pada halaman ini akan ditampilkan hasil nilai tertinggi dari satiap
alternatif suatu perhitungan metode weightened product.
Gambar 4.95 Tampilan halaman perangkingan
18. Tampilan Halaman Manajer Pengguna
Menampilkan halaman berupa data pengguna untuk admin.
Gambar 4.96 Tampilan halaman manajer pengguna
94
19. Tampilan Output Laporan
Menampilkan cetak reprint hasil pemilihan atau perhitungan dalam bentuk
kertas.
Gambar 4.97 Tampilan halaman cetak laporan