Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area
Transcript of Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area
![Page 1: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB III
PERENCANAAN INSTALASI LAN (LOCAL AREA NETWORK) DI
SMAN GRUJUGAN BONDOWOSO
3.1 Dasar Teori
Penulis menemukan sebuah kondisi awal di SMAN Grujugan Bondowoso
dimana tidak adanya jaringan yang menghubungkan komputer satu dengan yang
11
![Page 2: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/2.jpg)
lainnya dalam satu ruangan maupun antar ruangan. Hal tersebut tentunya
merupakan sebuah kerugian bagi para pengguna di dalamnya. Untuk berbagi data
atau perangkat lunak maupun perangkat keras, masih membutuhkan device
lainnya, misalnya : Flashdisk.
Definisi jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
12
![Page 3: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/3.jpg)
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang
terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung
dengan jaringan.
Seperti disebutkan di atas, belum tersedianya jaringan komputer di SMAN
Grujugan, merupakan sebuah kerugian bagi para penggunanya, baik waktu
13
![Page 4: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/4.jpg)
maupun tenaga. Untuk meningkatkan efesiensi kerja, penulis menyarankan agar
sekolah ini membangun sebuah jaringan komputer.
3.1.1 Perangkat – Perangkat Jaringan
1. Komputer
Komputer adalah sebuah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah dirumuskan.
14
![Page 5: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card atau Kartu jaringan adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
3. Media transmisi
Disini penulis memakai kabel UTP sebagai media transmisi. Kabel data
ethernet ini terdiri dari 4 pasang kawat. Masing-masing mempunyai warna
15
![Page 6: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/6.jpg)
tertentu (solid) dengan pasangannya berwarnah putih bergaris-garis warna
tertentu (solid), dipilin menjadi satu. Untuk performansi Ethernet yang baik,
jangan membuka pilinan terlalu panjang (kira-kira ¼ inch).
4. Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja pada Layer OSI (data link)
berfungsi sebagai titik konsentrasi untuk perangkat – perangkat lain yang
terhubung seperti komputer, printer, server, router, hub, dan switch lainnya.
16
![Page 7: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/7.jpg)
5. Node
Pada intinya semua perankat keras yang terhubung ke jaringan disebut node.
entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.
3.1.2 Topologi Jaringan
17
![Page 8: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/8.jpg)
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Macam – macam topologi
jaringan antara lain :
1. Topologi Bus
Topologi ini meggunakan kabel NBC dan pada kedua ujungnya harus diberi
terminator. Topologi ini sebernanya cukup sederhana dan mudah ditangani,
namun sekarang banyak ditinggalkan karena lalu – lintas data terlalu padat
18
![Page 9: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/9.jpg)
dan apabila ada satu node rusak maka keseluruhan jaringan tidak dapat
berfungsi.
19
![Page 10: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/10.jpg)
20
![Page 11: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/11.jpg)
Gambar 3.a Topologi Bus
Keuntungan :
1. Hemat kabel
21
![Page 12: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/12.jpg)
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kelemahan :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
22
![Page 13: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/13.jpg)
5. Topologi Token Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai
tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke
setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya
apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan :
23
![Page 14: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/14.jpg)
1. Hemat kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
2. Topologi Star
24
![Page 15: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/15.jpg)
Seperti namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node
terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch.
Topologi ini yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan
adalah UTP dengan konektor RJ-45. Oleh karena pusat jaringan terletak pada
hub / switch maka perangkat tersebut harus dirawat betul-betul, karena kalau
sampai rusak maka seluruh jaringan down alias tidak dapat berfungsi.
25
![Page 16: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/16.jpg)
26
![Page 17: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/17.jpg)
Gambar 3.b Topologi Star
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
3. Pengembangan dan pengelolaan jaringan mudah
27
![Page 18: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/18.jpg)
4. Kerusakan atau perawatan yang dilakukan pada satu node tidak
mempengaruhi node yang lain.
5. Kontrol terpusat
6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
7. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kelemahan :
28
![Page 19: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/19.jpg)
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
3. Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan
29
![Page 20: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/20.jpg)
pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin
tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan
komputer .
30
![Page 21: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/21.jpg)
Gambar 3.c Topologi Tree
Keuntungan :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti:harddisk, drive, fax/modem, printer.
31
![Page 22: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/22.jpg)
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client - server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami gangguan.
32
![Page 23: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/23.jpg)
Kelemahan :
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer
to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi
yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server
dengan workstation.
33
![Page 24: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/24.jpg)
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
34
![Page 25: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/25.jpg)
4. Topologi Mesh
Topologi mesh (berantakan) diimplementasikan untuk menyedia-kan
sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. sebagai
contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin mengguna-kan topologi mesh ini.
Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controling).
Sebagaiamana dapat dilihat dari gambar dibawah ini, setiap host mempunyai
35
![Page 26: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/26.jpg)
koneksi sendiri ke semua host. Meskipun Internet mempunyai beberapa jalur
ke semua lokasi, tetapi tidak mengadopsi topologi ini secara penuh.
36
![Page 27: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/27.jpg)
Gambar 3.d Topologi Mesh
37
![Page 28: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/28.jpg)
3.1.3 Tipe - Tipe Jaringan
Model koneksi jaringan komputer terbagi menjadi beberapa bagian
sebagai berikut :
38
![Page 29: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/29.jpg)
1. Jaringan Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2
printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program,
data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat
memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini
39
![Page 30: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/30.jpg)
juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’,
misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak
perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua
komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk
sistem jaringan. Sistem jaringan ini sederhana sehingga mudah dipelajari dan
dipakai.
40
![Page 31: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/31.jpg)
Gambar 3.e Jaringan peer to peer
Keuntungan :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi - pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti : HDD, FDD, Optical Drive, Modem, Printer, Fax.
41
![Page 32: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/32.jpg)
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan yang
lainnya.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila
salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
Hanya ada 2 komputer yang saling terhubungan dalam jaringan.
42
![Page 33: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/33.jpg)
2. Jaringan Client server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-
server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server
43
Server Klien
![Page 34: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/34.jpg)
yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat
berperan sebagai workstation.
Gambar 3.f Jaringan Client Server
Keuntungan :
44
![Page 35: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/35.jpg)
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
45
![Page 36: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/36.jpg)
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang
digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
46
![Page 37: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/37.jpg)
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
3.1.4 Protocol Jaringan
47
![Page 38: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/38.jpg)
Untuk menyelenggarakan sebuah komuikasi berbagai macam vendor
komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai
pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang
dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan
protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO
48
![Page 39: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/39.jpg)
(International Standaritazion Organization) membuat aturan baku yang dikenal
dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Standarisasi
masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan
oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union),
ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for
Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi
profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum
49
![Page 40: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/40.jpg)
di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang
memakai standar yang dihasilkan IEEE.
1. Tentang IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
50
![Page 41: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/41.jpg)
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network
ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat
host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat
lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas – kelas IP Address
51
![Page 42: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/42.jpg)
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP
address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
52
![Page 43: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/43.jpg)
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta)
IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit
pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara
membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah :
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
53
![Page 44: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/44.jpg)
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.I
P address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan
besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host
ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,
misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
54
![Page 45: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/45.jpg)
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan
panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx. IP address kelas
C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit
terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan
masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx –
223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih
55
![Page 46: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/46.jpg)
network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan
IP address seefisien mungkin.
3.1.5 Kabel UTP (Unslide Twisted Pair)
1. Pengertian
56
![Page 47: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/47.jpg)
Kabel UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar
tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis
kabel yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN). Karena fleksibel,
murah, dan kinerjanya relatif bagus.
57
![Page 48: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/48.jpg)
Gambar 3.g Kabel UTP
58
![Page 49: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/49.jpg)
Kabel data ethernet ini terdiri dari 4 pasang kawat. Masing-masing mempunyai
warna tertentu (solid) dengan pasangannya berwarna putih bergaris-garis warna
tertentu(solid), dipilin menjadi satu. Untuk performansi Ethernet yang baik,
jangan membuka pilinan terlalu panjang (kira-kira ¼ inch).
59
![Page 50: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/50.jpg)
60
![Page 51: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/51.jpg)
2. Susunan Kabel UTP
a. Kabel Straight
Pada susunan kabel straight, intinya ujung kabel yang satu dengan ujung
yang satunya lagi sama.
Konfigurasi Pin
Pin 1 - Pin 1
61
Ujung 1 Ujung 2
Contoh susunan kabel straight
![Page 52: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/52.jpg)
Pin 2 - Pin 2
Pin 3 - Pin 3
Pin 4 - Pin 4
Pin 5 - Pin 5
Pin 6 - Pin 6
Pin 7 - Pin 7
Pin 8 - Pin 8
62
![Page 53: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/53.jpg)
’
Gambar 3.h Susunan Kabel Straight
b. Kabel Cross
Konfigurasi Pin
63
Contoh susunan kabel cross
Ujung 1 Ujung 2
![Page 54: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/54.jpg)
Pin 1 - Pin 3
Pin 2 - Pin 6
Pin 3 - Pin 1
Pin 4 - Pin 4
Pin 5- Pin 5
Pin 6 - Pin 2
Pin 7 - Pin 7
64
![Page 55: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/55.jpg)
Gambar 3.i Susunan Kabel Cross
3. Penggunaan Kabel UTP berdasarkan susunannya
a. Kabel Straight
65
![Page 56: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/56.jpg)
Ketika menghubungkan komputer dengan switch/hub, susunan jenis ini
dipakai. atau menghubungkan device yang berbeda jenis.
Gambar 3.j Contoh Penggunaan Kabel Straight
b. Kabel Crossover
66
![Page 57: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/57.jpg)
Ketika menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, susunan jenis
ini dipakai. Atau menghubungkan device yang sama jenisnya.
Gambar 3.k Contoh Penggunaan Kabel Cross
67
![Page 58: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/58.jpg)
3.1.6 Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
68
![Page 59: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/59.jpg)
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dan software, yaitu
a. Komponen Fisik
Personal Komputer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi
jaringan.
69
![Page 60: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/60.jpg)
b. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
70
![Page 61: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/61.jpg)
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
71
![Page 62: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/62.jpg)
kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang
lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan
72
![Page 63: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/63.jpg)
hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda.
Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut
gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel atau Wireless
73
![Page 64: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/64.jpg)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak
bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang
berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau
pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
74
![Page 65: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/65.jpg)
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang
lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Gambaran umum SMAN Grujugan Bondowoso
1. Keadaan komputer - komputer di SMAN Grujugan Bondowoso sebelum
instalasi LAN
75
![Page 66: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/66.jpg)
Lab
TI
Ru
ang
Ku
riku
lum
UK
S
Ru
ang
Gu
ru
Ru
ang
KS
Ru
ang
BK
76
![Page 67: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/67.jpg)
Keterangan :
= PC
= Printer
Gambar 3.l Keadaan Komputer-komputer sebelum instalasi LAN
77
Ru
ang T
U
![Page 68: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/68.jpg)
Komputer kerja di sekolah ini berjumlah 8 buah dengan rincian, 3 unit di ruang
TU, 1 unit di Lab TI, 1 unit ruang guru, 1 unit di ruang BK, dan 1 unit di ruang
kurikulum. Bersifat stand alone atau berdiri sendiri tanpa adanya koneksi.
78
![Page 69: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/69.jpg)
2. Rencana Instalasi LAN di SMAN Grujugan Bondowoso
79
![Page 70: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/70.jpg)
Lab
TI
Ru
ang
Ku
riku
lum
UK
S
Ru
ang
Gu
ru
Ru
ang
KS
Ru
ang
BK
Penulis merencanakan sebuah bentuk jaringan yang akan mengkoneksikan
komputer – komputer kerja yang ada di sekolah ini guna mempermudah
pekerjaan para penggunanya sebagai berikut :
80
![Page 71: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/71.jpg)
Keterangan :
= PC
= Switch
81
Ru
ang T
U
![Page 72: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/72.jpg)
= Kabel UTP
= Printer
Gambar 3.m Rencana Instalasi LAN
Penulis menggunakan topologi star sebagai cara untuk menghubungkan
komputer – komputer tersebut. Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki
82
![Page 73: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/73.jpg)
topologi ini dan dengan kelemahan yang sebenarnya bisa diabaikan. Dengan
menggunakan 2 buah switch, yang tujuannya akan mempersempit masalah
apabila terjadi eror pada koneksi tersebut.
3.2.2 Perancangan Jaringan LAN
1. Adapun device – device yang dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN di
SMAN Grujugan Bondowoso adalah sebagai berikut :
83
![Page 74: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/74.jpg)
a. Switch 2 buah
b. Konektor RJ45
c. Kabel UTP secukupnya
2. Langkah – langkah instalasi
a. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, sebagai berikut :
1). Komputer
84
![Page 75: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/75.jpg)
2). Switch
3). Kabel UTP
4). Konektor RJ45
5). Tang Crimping
d. Proses penguluran kabel antar ruangan satu dengan yang lainnya
85
![Page 76: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/76.jpg)
e. Proses Peng-crimpingan kabel
f. Setelah proses tersebut, kemudian proses untuk pemasangan kabel ke
komputer dan ke switch
g. Konfigurasi IP pada masing – masing komputer :
1). Ke jendela control panel dan klik 2 kali network connection
86
![Page 77: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/77.jpg)
87
![Page 78: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/78.jpg)
2). Klik kanan local area connecton dan pilih properties
88
![Page 79: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/79.jpg)
89
![Page 80: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/80.jpg)
3). Lalu akan muncul jendela local area network connection, kemudian
pilih Internet Protocol (TCP/IP), klik properties
90
![Page 81: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/81.jpg)
91
![Page 82: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/82.jpg)
4). Pilih radio button ’’Use the following IP address’’
92
![Page 83: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/83.jpg)
93
![Page 84: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/84.jpg)
Masukkan alamat IP address, Subnet mask dan Default gatewaynya.
Dengan rincian sebagai berikut :
94
![Page 85: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/85.jpg)
Komputer Tempat IP Address Subnet mask Default gateway
1
2
3
Ruang TU
192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.3
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
192.168.1.1
192.168.1.1
192.168.1.1
4 Lab TI 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.1
95
![Page 86: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/86.jpg)
5 Ruang KS 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.1
6 Ruang Guru
192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.1
7 Ruang BK 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.1
8 Ruang Kurikulum
192.168.1.8 255.255.255.0 192.168.1.1
96
![Page 87: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/87.jpg)
5). Untuk sharing data, klik kanan folder yang akan disharing, pilih
sharing and security dan centang share this folder in the network.
”Allow network users to changes my files” tidak perlu di centang, agar
para pengguna lain tidak dapat melakukan modifikasi pada file yang di
share. Lalu tekan OK
97
![Page 88: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/88.jpg)
98
![Page 89: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/89.jpg)
6). Untuk Sharing Printer, yang harus dilakukan adalah dengan masuk ke
jendela control panel, kemudian klik icon printer and faxes 2 kali.
99
![Page 90: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/90.jpg)
100
![Page 91: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/91.jpg)
7). Klik kanan Printer yang akan di share, kemudian pilih sharing.
101
![Page 92: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/92.jpg)
102
![Page 93: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/93.jpg)
8). Akan muncul jendela sharing printer. Pilih radio button ”share this
printer”. Klik apply kemudian OK.
103
![Page 94: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/94.jpg)
104
![Page 95: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/95.jpg)
9). Untuk melakukan printing dari komputer yang tidak terhubung secara
105
![Page 96: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/96.jpg)
langsung dengan printer, adalah dengan cara memasukkan alamat IP
komputer yang terhubung langsung dengan printer dan ketik nama
printer pada address bar. Contoh : \\192.168.1.1\EPSONSty
106
![Page 97: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/97.jpg)
107
![Page 98: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/98.jpg)
108
![Page 99: Bab III Perencanaan Instalasi Lan (Local Area](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022050801/5571f3d249795947648ea289/html5/thumbnails/99.jpg)
109