BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan...
37
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
UPTD Puskesmas adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang operasional
Dinas Kesehatan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten. UPTD Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dengan kata lain
UPTD Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaapn
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan
infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah
kerja Puskesmas.
Untuk menjamin akuntabilitas pelayanan, Puskesmas wajib melaksanakan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Melalui SP2TP,
Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP
maupun UKM secara rutin. Melalui berbagai program yang terselenggara, mereka
diwajibkan membuat laporan bulanan ke dinas kesehatan melalui format LB1
(laporan bulanan 1) yang berisi data-data pasien selama sebulan dan pencatatan
penyakit selama sebulan. Kemudian adanya Bantuan Biaya Operasional Kesehatan
diharapkan bisa meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringanya, serta UKBM
untuk memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif dalam upaya
38
pencapaian target SPM Kabupaten/Kota guna percepatan pencapaian MDG’s tahun
2015.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Puskesmas Karawang kota merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di
Kelurahan Karang Pawitan Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang.
Puskesmas ini telah berdiri kurang lebih selama 33 tahun yaitu sejak tanggal 6 Maret
1986 dan diresmikan oleh Bupati Karawang pada masa jabatan H.Opon Supandi.
3.1.2. Visi Misi dan Nilai-nilai
▪ Visi :
Dengan dasar menyelenggarakan Pembangunan Kesehatan yang Berkualitas
dan juga dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta berbagai
kecenderungan Pembangunan Kesehatan ke depan, maka ditetapkan Visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu ;
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KARAWANG YANG SEHAT DAN MANDIRI "
Pernyataan visi tersebut mengandung dua makna yaitu masyarakat Karawang yang
sehat dan mandiri. Masyarakat Karawang yang sehat adalah gambaran masyarakat
Karawang masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni
masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Sedangkan mandiri mengandung pengertian
masyarakat yang menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari
gangguan kesehatan. Indikator masyarakat sehat dan mandiri meliputi :
39
1. Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat
2. Mampu mengatas masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan
kesehatan (health promotion), pencegahan penyakit (health prevention),
penyembuhan penyakit (Curative), dan pemulihan kesehatan (health
rehabilitation) terutama untuk ibu dan anak
3. Berupaya selalu meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama penyediaan
sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatkan mutu lingkungan hidup
4. Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan
status sosial ekonomi masyarakat
5. Berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai
sebab dan penyakit.
▪ Misi :
Untuk mencapai masyarakat yang sehat dan mandiri ditempuh melalui misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Dan Kesehatan Keluarga Adalah
Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pendidikan Kesehatan Dan Peran
Aktif Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan, Peningkatan Status Gizi
Masyarakat Dan Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi Dan Balita.
2. Meningkatkan Pencegahan, Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan
Lingkungan Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Kegiatan
Penemuan Dan Penatalaksanaan Penyakit Menular Dan Tidak Menular,
Pengamatan Penyakit, Kekebalan Tubuh Terhadap Penyakit, Penanggulangan
Bencana Dan Mewujudkan Lingkungan Yang Sehat.
40
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Dan Jaringannya, Penanganan Kesehatan
Khusus, Penanganan Situasi Khusus Lapangan Dan Kualitas Laboratorium
Kesehatan Daerah, Serta Adanya Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat
Terutama Masyarakat Miskin
4. Meningkatkan Pemerataan, Pengawasan Dan Standarisasi Pelayanan
Kesehatan Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pemerataan Obat
Dan Perbekalan Kesehatan Di Puskesmas Dan Jaringannya, Pengawasan
Obat, Makanan, Minuman Dan Zat Yang Berbahaya Di Masyarakat Serta
Adanya Pelayanan Kesehatan Swasta Yang Memenuhi Standar Kesehatan.
5. Meningkatkan Manajemen Kesehatan Dan Kapasitas Sumber Daya Yang
Bermutu Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pengembangan
Sistem Informasi, Perencanaan Dan Pelaporan Kinerja Kesehatan,
Penyediaan Saarana Dan Prasarana Kesehatan, Pelayanan Administrasi
Kesehatan, Serta Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Tenaga Kesehatan.
▪ Nilai-nilai :
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan
Dinas Kesehatan menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yaitu :
1. JUJUR
Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan dalam melaksanakan
kegiatan hendaknya dilakukan dengan mengedepankan kejujuran sebagai
bagian dari akuntabilitas kinerja.
41
2. KERJA SAMA
Mengandung pengertian, bahwa masalah kesehatan merupakan masalah yang
komplek yang memerlukan keterlibatan seluruh komunitas kesehatan, oleh
kaena itu kerja sama sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
3. TANGGUNG JAWAB
Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan harus mempunyai sifat
bertanggungjawab terhadap perkembangan pembangunan kesehatan di
wilayahnya
4. RESPONSIF
Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan harus mempunyai sifat
cepat tanggap terhadap adanya kejadian di lingkungannya, sehingga setiap
permasalahan yang berhubungan dengankesehatan bisa segera teratasi.
5. MANFAAT
Setiap intervensi atau upaya kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
harus memberikan dampak/manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur Organisasi menunjukan kerangka dan susunan pola tahap hubungan-
hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi maupun orang-orang
yang menunjukan kedudukannya, serta tugas-tugas, wewenang-wewenang dan
tanggung jawab didalam organisasi. Adapun bentuk Struktur Organisasi yang dimiliki
UPTD puskesmas karawang seperti gambar bagan berikut:
42
Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas Kesehatan
Kabupaten Karawang memiliki tugas pokok dan fungsi (Berdasarkan Perbup Nomor
34 Tahun 2008) sebagai berikut:
A. Kepala Dinas
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Dinas dalam melaksanakan
sebagian kewenangan daerah di bidang kesehatan meliputi : pelayanan dan jaminan
kesehatan, kesehatan keluarga dan promosi kesehatan, pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan, pengembangan dan pengawasan institusi serta melaksanakan
tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.
B. Sekretariat
1. Sekretariat Dinas di pimpin oleh seorang sekretaris yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Gambar III.1 Struktur Organisasi Puskesmas
43
2. Sekretariat mempunyai tugas pokok pelaksanaan penegelolaan urusan
program dan pelaporan, umum dan kepegawaian, serta keuangan
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengelolaan urusan, program dan pelaporan ;
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian ;
c. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan ;
d. Pelaksanaan koordinasi penyususnan program dan penyelenggaraan
tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan Administrasi
4. Sekretaris membawahkan :
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan
b. Sub Bagian umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
C. Sub Bagian Program Dan Pelaporan
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
2. Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok membantu
Sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan program dan pelaporan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan program dan pelaporan ;
b. Pelaksanaan pengolahan program dan pelaporan ;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang program dan
pelaporan ;
44
D. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok membantu
sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan umum dan kepegawaian
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai fungsi :
a. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, pengadaan, rumah tangga,
administrasi perjalanan dinas
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan, pemeliharaan kantor,
dan inventarisasi
c. Penyiapan bahan penyusunan rencana pembinaan pegawai ;
d. Pelaksanaan pengelolaan administrasi pegawai ;
e. Pelaksanaan pengolahan dokumentasi;
E. Sub Bagian Keuangan
1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Sub Bagian Keuangan, mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan ;
b. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) ;
45
c. Pelaksanaan pengelolaan keuangan ;
d. Pelaksanaan pengolahan dokumentasi ;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang keuangan
F. Bidang Pelayanan Dan Jaminan Kesehatan
1. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan di pimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
2. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis
pengelolaan kegiatan pelayanan dan jaminan kesehatan meliputi : kesehatan
dasar dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan kesehatan
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan
kegiatan pelayanan dan jaminan kesehatan meliputi kesehatan dasar
dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan kesehatan ;
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pelayanan dan
jaminan kesehatan meliputi kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan
khusus dan jaminan kesehatan ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pelayanan dan jaminan kesehatan.
46
4. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan membawahkan :
a. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan
b. Seksi Kesehatan Khusus
c. Seksi Jaminan Kesehatan
G. Seksi Kesehatan Dasar Dan Rujukan
1. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Jaminan Kesehatan
2. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan, mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan
bahan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan rujukan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan
rujukan meliputi : pengobatan umum, rawat inap, pelayanan gawat
darurat, perawatan kesehatan masyarakat, rujukan, P3K dan bantuan
medis dasar ;
b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan dasar dan rujukan
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
kesehatan dasar dan rujukan
47
H. Seksi Kesehatan Khusus
1. Seksi Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Jaminan Kesehatan
2. Seksi Kesehatan Khusus, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan
petunjuk teknis kesehatan khusus
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Kesehatan Khusus, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusus
meliputi : kesehatan jiwa, Napza, kesehatan mata, kesehatan kerja,
kesehatan gigi dan mulut, kesehatan THT, kesehatan olah raga,
kesehatan pengobatan tradisional, dan kesehatan penunjang
(laboratorium)
b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan khusus ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
kesehatan khusus.
I. Seksi Jaminan Kesehatan
1. Seksi Jaminan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Jaminan Kesehatan
2. Seksi Jaminan Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan
penyusunan petunjuk teknis jaminan kesehatan
48
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Jaminan Kesehatan, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusu
meliputi : jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), asuransi
kesehatan (askes), jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek), dan
jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) ;
b. Pelaksanaan pembinaan jaminan kesehatan
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
jaminan kesehatan.
J. Bidang Kesehatan Keluarga Dan Promosi Kesehatan
1. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan di pimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas
2. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis
pengelolaan kegiatan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi :
kesehatan keluarga, gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan
kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi kesehatan keluarga,
gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan
49
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan kesehatan keluarga
dan promosi kesehatan meliputi kesehatan keluarga, gizi dan
pemberdayaan dan promosi kesehatan
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
kesehatan keluarga dan promosi kesehatan
4. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan membawahkan :
a. Seksi Kesehatan Keluarga
b. Seksi Gizi
c. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan
K. Seksi Kesehatan Keluarga
1. Seksi Kesehatan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan
2. Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam mempersiapkan
bahan penyusunan petunjuk teknis kesehatan keluarga
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan
rujukan meliputi : kesehatan maternal, neonatal dan KB, kesehatan
anak balita, kesehatan anak dan remaja, serta kesehatan usia lanjut ;
b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan keluarga ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
kesehatan keluarga
50
L. Seksi Gizi
1. Seksi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan
Promosi Kesehatan
2. Seksi Gizi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan
Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan
petunjuk teknis gizi
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Gizi, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan
pengembangan potensi gizi
b. Pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data gizi
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang gizi
M. Seksi Pemberdayaan Dan Promosi Kesehatan
1. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan
2. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan , mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam
mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pemberdayaan dan
promosi kesehatan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan, mempunyai fungsi :
51
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pemberdayaan dan
promosi kesehatan meliputi : desa siaga, Posyandu, Poskestren dan
UKBM lainnya serta pemberian penghargaan ;
b. Pelaksanaan pembinaan pemberdayaan dan promosi kesehatan ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pemberdayaan dan promosi kesehatan
N. Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
1. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di pimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
2. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk
teknis pengelolaan kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan meliputi : pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan
penyakit, imunisasi dan kesehatan matra dan penyehatan lingkungan
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan
kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan meliputi
pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit,
imunisasi dan kesehatan matra dan penyehatan lingkungan ;
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan meliputi pengendalian dan
52
pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit, imunisasi dan
kesehatan matra dan penyehatan lingkungan ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahkan :
b. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
c. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra
d. Seksi Penyehatan Lingkungan
O. Seksi Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit
1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
2. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
pengendalian dan pemberantasan penyakit
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan
pemberantasan penyakit meliputi : pengendalian penyakit menular
langsung, bersumber hewan, dan penyakit tidak menular ;
b. Pelaksanaan pembinaan pengendalian dan pemberantasan penyakit ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pengendalian dan pemberantasan penyakit.
53
P. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi Dan Kesehatan Matra
1. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
2. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra, mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungann dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk
teknis pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra, mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan
pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra meliputi
surveilans epidemiologi, imunisasi, kesehatan haji, penanggulangan
wabah penyakit dan bencana ;
b. Pelaksanaan pengelolaan pengamatan penyakit, imunisasi dan
kesehatan matra meliputi surveilans epidemiologi, imunisasi,
kesehatan haji, penanggulangan wabah penyakit dan bencana ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra.
54
Q. Seksi Penyehatan Lingkungan
1. Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
2. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
3. Seksi Penyehatan Lingkungan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam
mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis eenyehatan lingkungan
4. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis penyehatan
lingkungan meliputi : penyehatan air, pengawasan kualitas
lingkungan, kawasan, fasilitasi dan limbah ;
b. Pelaksanaan pembinaan kegiatan pengelolaan penyehatan lingkungan
meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, kawasan
dan limbah ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
penyehatan lingkungan.
R. Bidang Pengembangan Dan Pengawasan Institusi
1. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi di pimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas
2. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis
pengelolaan kegiatan pengembanga dan pengawasan institusi meliputi : bina
55
institusi, farmasi dan alat kesehatan, dan pengawasan makanan, minuman dan
zat berbahaya
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan
kegiatan pengembangan dan pengawasan instituisi meliputi bina
institusi, farmasi dan alat kesehatan, dan pengawasan makanan,
minuman dan zat berbahaya ;
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pengembangan dan
pengawasan institus meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan
dan pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pengembangan dan pengawasan institusi.
4. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi membawahkan :
a. Seksi Bina Institusi
b. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan
c. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya
S. Seksi Bina Institusi
1. Seksi Bina Institusi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan
Pengawasan Institusi
2. Seksi Bina Institusi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
Pengembangan dan Pengawasan Institusi dalam mempersiapkan bahan
penyusunan petunjuk teknis bina institusi
56
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Bina Institusi, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan
pemberantasan penyakit meliputi : penyelenggaraan registrasi
perijinan dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan,
b. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan pengembangan dan pengawasan
institusi meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan serta
pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
bina institusi.
T. Seksi Farmasi Dan Alat Kesehatan
1. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan dan Pengawasan Institusi
2. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi dalam
mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis farmasi dan alat kesehatan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan , mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan farmasi
dan alat kesehatan meliputi pengelolaan obat dan alat kesehatan serta
pengawasan terhadap kedaluarsa, mutu dan khasiat obat ;
57
b. Pelaksanaan pengelolaan farmasi dan alat kesehatan meliputi
pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pengawasan terhadap
kedaluarsa, mutu dan khasiat obat ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang farmasi dan
alat kesehatan.
U. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman Dan Zat Berbahaya
1. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi
2. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya, mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi
dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan
makanan, minuman dan zat berbahaya
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya mempunyai
fungsi:
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan
pembinaan kegiatan pengawasan makanan, minuman dan zat
berbahaya ;
b. Pelaksanaan pembinaan kegiatan pengawasan makanan, minuman dan
zat berbahaya ;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya.
58
V. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( Uptd )
UPTD dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
W. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
3.2. Tinjauan Kasus
Dalam tinjauan kasus ini berisi tentang prosedur yang ada di dalam sistem
pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Bendaharan Pengeluaran Pembantu atas
dana Bantuan Operasional Kessehatan (BOK) pada Puskesmas Karawang. Sistem
ini meliputi pembukuan penerimaan dan pengeluaran uang, pemembuatan SPJ BOK
atas pelaksanaan kegiatan, membuat laporan pajak, mengembalikan sisa uang yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan, meyimpan dengan baik dan aman copy seluruh
bukti pertanggungjawaban keuangan.
3.2.1. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Adapun prosedur yang sedang berjalan dari tahapan pencatatan transaksi
sampai dengan tahapan pembuatan laporan pertanggungjawaban dana BOK pada
puskesmas karawang adalah sebagai berikut :
59
1. Proses Penerimaan Dana BOK
Pada tahapan ini bendahara BOK menerima dana Bantuan Operasional
Kesehatan (dana BOK) dari kas daerah yang ditransfer melalui rekening atas
nama bendahara BOK puskesmas. Kemudian bendahara BOK puskesmas
mengambil uang dan mengarsipkan slip penarikan uang yang asli serta
mencatat penerimaan dana ke dalam buku kas umum atas dasar dokumen
masukan DIPA, NPD & SP2D.
2. Proses Pegeluaran dana BOK
Bendahara BOK mengeluarkan dana untuk membiayai seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan dana BOK sesuai dengan yang sudah di anggarkan dan
direncanakan sebelumnya di RKA/POA. Apabila ada sisa dana yang tidak
terealisasi maka bendahara wajib mengembalikan langsung ke kas daerah
dengan cara transfer
3. Proses Pelaporan Pertanggungjawaban
Setelah dana yang telah dikeluarkan oleh bendahara maka selanjutnya
bendahara BOK wajib mempertanggungjawabkan atas semua pengeluaran-
pengeluaran dana BOK dengan membuat laporan pertanggungjawaban
keuangan bendahara pengeluaran dalam format SPTJB dengan melampirkan
bukti asli pengeluaran yang ditandatangi oleh pengelola keuangan dan ketua
(kepala puskesmas).
4. Proses Dokumentasi
Tahapan terakhir yang dilakukan bendahara bok adalah menyimpan dengan
baik dan aman copy seluruh bukti pertanggungjawaban keuangan dana BOK.
60
3.2.2. Activity Diagram
Gambar III.2 berikut adalah activity diagram proses bisnis sistem berjalan
pada Puskesmas Karawang :
Sumber : Perancangan (2019)
61
Pada Gambar III.2 menjelaskan bahwa proses bisnis sistem berjalan pada
Puskesmas Karawang Kota dimulai dari bendahara BOK menerima dana Bantuan
Operasional Kesehatan (dana BOK) dari kas daerah, kemudian bendahara bok
mengambil dana, mencatat dan mengarsipkan slip penarikan dana berdasarkan
dokumen sumber DIPA, NPD & SP2D. Selanjutnya bendahara
mengeluarkan/membelanjakan dana bok untuk membiayai semua kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan operasional kesehatan sesuai dengan rencana kerja anggaran
(RKA), apabila ada sisa dana bendahara wajib mengembalikan sisa dana yang masih
ada atau dana yang tidak terealisasi, juga melakukan pemotongan terhadap pajak
yang dipungut ke rekening kas daerah dengan cara transfer setelah itu dibukukan.
Bendahara bok kemudian membuat laporan pertanggungjawaban atas dana
yang telah dikeluarkan yaitu berupa kuitansi/bukti pengeluaran dana, bukti kas
umum/BKU, surat pertanggungjawaban pengeluaran belanja (SPTJB), dan laporan
realisasi aanggaran (LRA) yang selanjutnya diseerahkan ke kuasa pengguna
anggaran (KPA) dalam hal ini adalah kepala puskesmas untuk di tandatangani.
Semua laporan pertanggungjawaban yang telah di sahkan atau di tanda tangani wajib
di simpan dengan baik guna kepentingan pemeriksaan nantinya.
3.2.3. Dokumen Masukan
Dokumen masukan adalah segala bentuk dokumen yang berasal dari
lingkungan luar sistem yang berupa dokumen-dokumen yang akan diolah dalam
suatu proses agar dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan. Adapun dokumen
masukan tersebut adalah sebagai berikut :
62
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Nama dokumen : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Fungsinya : sebagai pedoman pelaksanaan realisasi anggaran
Sumber : Dinas
Jumlah : 1-10 Lembar / lebih
Media : Kertas
Tujuan : Bendahara BOK
Frekuensi : 1 Tahun
2. Nota Pencairan Dinas (NPD)
Nama dokumen : Nota Pencairan Dinas
Fungsinya : Sebagai rencana pencairan dana
Sumber : Dinas
Jumlah : 2 Lembar
Media : Kertas
Tujuan : Bendahara BOK
Frekuensi : Setiap pengajuan dana
3. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Nama dokumen : Surat Perintah Pencairan Dana
Fungsinya : Sebagai bukti pencairan dana
Sumber : Dinas
Jumlah : 2 Lembar
Media : Kertas
Tujuan : Bendahara BOK
Frekuensi : Setiap pencairan dana
63
4. Rencana Kerja Anggaran (RKA)
Nama dokumen : Rencana Kerja Anggaran
Fungsinya : Sebagai acuan rencana kerja atas dana BOK
Sumber : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Jumlah : 1-10 Lembar / lebih
Media : Kertas
Tujuan : Bendahara BOK
Frekuensi : Setiap bulan
3.2.4. Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen perusahaan berupa
dokumen-dokumen yang akan mendukung kegiatan manajeman serta merupakan
dokumen hasil pencatatan atau laporan. Adapun dokumen keluaran tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Kuitansi
Nama Dokumen : Kuitansi / bukti transaksi
Fungsi : Sebagai bukti atas pengeluaran dana
Sumber : Bendahara BOK
Jumlah : Tiap transaksi
Media : Kertas
Tujuan : Kepala puskesmas dan Dinas
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pengeluaran dana
64
2. Surat Pertanggungjawaban Belanja (SPTJB)
Nama Dokumen : Surat pertanggungjawaban belanja
Fungsi : Sebagai laporan pertanggungjawaban
Sumber : Bendahara BOK
Jumlah : 1-2 Lembar
Media : Kertas
Tujuan : Kepala puskesmas dan Dinas
Frekuensi : Setiap akhir bulan
3. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Nama Dokumen : Laporan realisasi anggaran
Fungsi : Sebagai laporan pertanggungjawaban
Sumber : Bendahara BOK
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Tujuan : Kepala Puskesmas dan Dinas
Frekuensi : Setiap akhir bulan / Triwulan / tahun
3.2.5. Permasalahan Pokok
Dari hasil pengamatan serta uraian yang telah penulis paparkan di atas, dapat
diambil kesimpulan Dalam hal pengolahan laporan pertanggungjawaban keuangan
dana BOK puskesmas karawang masih dilakukan secara manual atau belum
terkomputerisasi, yaitu melakukan pembuatan laporan pertanggungjawaban seperti
pembuatan bukti penggunaan dana, dokumen pembayaran atau kwitansi, pembuatan
laporan pertanggungjawaban belanja dan pembuatan laporan realisasi dana yang
masih menggunakan tulis tangan dan ketik di komputer sehingga penyusunan
65
laporan keuangan yang sering terhambat, kesalahan pencatatan, serta pengulangan
dalam pencatatan laporan sehingga masih belum efektif.
Sering terjadi kekeliruan dalam pengisian data sehingga data kurang akurat
dan efektif.
1. Sering terjadi kekeliruan dalam pengisian data sehingga data kurang akurat
dan efektif.
2. Sering terjadi salah dalam penjumlahan nominal.
3. Proses pencatatan dan penyusunan laporan membutuhkan waktu yang lama.
4. Membutuhkan ruang penyimpanan data yang luas dan terpisah antara jenis
dokumen yang satu dengan yang lainya.
5. Karena terlalu banyak dokumen dan penyimpanannya terpisah kerap kali sulit
untuk mencari atau mengecek dokumen apa saja yang sudah atu belum
dibuatkan laporan peng-SPJ anya.
3.2.6. Pemecahan Masalah
Untuk menangani permasalahan yang ada di Puskesmas Karawang,
khususnya pada bagian pengelolaan lapran pertanggungjawaban keuangan atas dana
BOK, penulis mengusulkan untuk menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi
dengan adanya sistem yang terkomputerisasi maka dapat mempermudah dalam
penggunaanya serta mengefisiensikan proses kerja agar lebih baik dan cepat, selain
itu, apabila sebuah perusahaan atau instansi telah menggunakan sistem yang
terkomputerisasi dapat meminimalisasi adanya kesalahan yang disebabkan oleh
kesalahan manusia (human error).
Penulis mengusulkan sebuah sistem yang terkomputerisasi yaitu Sistem
Informasi Laporan Pertanggungjawban Bendahara BOK. Aplikasi ini berbasis web
66
offline dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dengan Mysql sebagai
databasenya. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan :
1. Mengurangi adanya kesalahan dalam pengetikan data sehingga data menjadi
lebih akurat dengan menggunakan form isian yg stagnan dan mudah dipahami.
2. Pembuatan laporan lebih mudah dan efekif, karena laporan dibuat otomatis.
3. Dibuatkan perhitungan otomatis sehingga meminimalisir kemungkinan
terjadinya kesalahan perhitungan jumlah.
4. Memudahkan pengguna untuk mengecek pengeluaran apa saja yang sudah di
LPJ Kan dengan adanya fitur view data pada aplikasi.
5. Tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang luas, karena data tersimpan
dalam bentuk digital dengan memanfaatkan database.
3.3. Analisa Kebutuhan Software
3.3.1. Analisa Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang
perangkat lunak yang diinginkan pengguna. Analisa kebutuhan merupakan satu
diantara banyak aktivitas kritis pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak
untuk memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan solusi dari
sistem yang akan dibuat.
Berdasarkan dari analisa yang di amati oleh penulis, maka terdapat kebutuhan
dalam pengolaan laporan pertanggungjawaban diantaranya yaitu : pencatatan
transaksi masuk dan transaksi keluar, pembuatan kuitansi, pembuatan SPTJB, dan
laporan realisasi anggaran. Rancang bangun sistem informasi laporan
pertanggungjawaban ini di buat dikelola oleh Bendahara BOK.
67
Spesifikasi kebutuhan pengelolaan laporan pertanggungjawaban bendahara
BOK Puskesmas Karawang Kota di uraikan sebagai berikut :
1. Bendahara melakukan login
2. Bendahara kelola master
1.1 Kelola data pegawai
1.2 Kelola data rekening
1.3 Kelola data RKA
3. Bendahara kelola menu pembukuan
4. Bendahara kelola menu transaksi
4.1. Kelola data kuitansi Honor
4.2. Kelola data kuitansi transport
4.3. Kelola data kuitansi perjalanan dinas
4.4. Kelola data kuitansi belanja langsung
5. Bendahara Kelola Informasi data
5.1. Informasi data honor
5.2. Informasi data transport
5.3. Informasi data perjalanan dinas
5.4. Informasi belanja langsung
6. Bendahara kelola menu laporan
6.1. laporan pertanggungjawaban belanja (SPTJB)
6.2. laporan realisasi anggaran
68
3.3.2. Use Case Digram
1. Use Case Diagram Masuk
Gambar III.3
Use Case Diagram proses masuk
Tabel III.1 Deskripsi Use Case Diagram proses masuk
Use Case Narative Proses Masuk Sistem Pertanggungjawaban Bendahara BOK
Tujuan Pengguna masuk ke dalam Sistem.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengakses
sistem informasi Laporan Pertannggungjawaban Dana BOK.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola keuangan/Bendahara BOK.
Kondisi Awal Pengguna membuka Sistem Informasi.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor input Sistem memproses nama user dan password.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka akan masuk kedalam sistem dan
pengguna dapat melakukan aktivitas didalamnya.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
Sumber : Hasil Perancangan (2019)
69
2. Use Case Diagram Menu Utama
Gambar III.4
Use Case Diagram Menu Utama
Tabel III.2 Deskripsi Use Case Diagram Pengelolaan Menu Utama Sistem
Informasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara BOK
Use Case Narative Menu Utama
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data yang ada di
menu utama yaitu data master, pengolahan pembukuan,
transaksi, informasi data dan laporan.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola sistem
informasi pengolahan pertannggungjawaban dana bok,
mulai dari buat data, input data sampai ke laporan.
70
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna Membuka tampilan menu utama
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu master.
2. Aktor memilih
menu pembukuan.
3. Aktor memilih
menu transaski.
4. Aktor memilih
tombol informasi
data.
5. Aktor memilih
menu laporan
6. Aktor memilih
tombol keluar.
Sistem akan menampilkan submenu pegawai, submenu
rekening dan submenu rka.
Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data
pembukuan atas penerimaan dan pengeluaran dana bok.
Sistem akan menampilkan submenu transaksi perjadin,
transaksi honor, transaksi transport dan belanja langsung.
Sistem ini akan menampilkan data-data informasi bukti
pengeluaran/kuitansi yang telah dibuat.
Sistem akan menampilkan data laporan pembukuan/BKU,
pertanggungjawaban belanja &laporan Realisasi Anggaran.
Sistem akan keluar dari menu utama.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan masuk kedalam
aplikasi pengolahan laporan pertanggungjawaban dana bok
maka pengguna dapat melakukan aktivitas didalam sistem.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
71
3. Use Case Diagram Kelola Data Pegawai
Gambar III.5
Use Case Diagram Kelola Data Pegawai
Tabel III.3 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu pegawai
Use Case Narative Menu Pegawai
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data pegawai
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola
informasi data-data pegawai, mulai dari tambah data(input),
edit, dan hapus.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu pegawai pada aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu pegawai.
2. Aktor input data.
3. Aktor simpan data.
Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data
pegawai.
Menampilkan data-data inputan.
Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.
72
4. Aktor edit data.
5. Aktor hapus data
Tampil form data edit pegawai.
Menghapus data di database.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan
tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data
informasi.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
4. Use Case Diagram Kelola Data RKA
Gambar III.6
Use Case Diagram Kelola Data RKA
Tabel III.4 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu RKA
Use Case Narative Menu RKA
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data rka
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola
informasi data-data rka, mulai dari input, edit dan hapus.
73
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu rka pada aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu rka.
2. Aktor input data.
3. Aktor simpan data.
4. Aktor edit data.
5. Aktor hapus data
Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data
rka.
Menampilkan data-data inputan.
Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.
Tampil form data edit rka.
Menghapus data di database.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan
tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data
informasi.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
5. Use Case Diagram Kelola Pembukuan
Gambar III.7
Use Case Diagram Kelola Data Pembukuan
74
Tabel III.5 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu Pembukuan
Use Case Narative Menu Pembukuan
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data pembukuan
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola
informasi data-data pembukuan, mulai dari input, edit dan
hapus.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu pembukuan pada aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu pembukuan.
2. Aktor input data.
3. Aktor simpan data.
4. Aktor edit data.
5. Aktor hapus data
Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data
pembukuan.
Menampilkan data-data inputan.
Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.
Tampil form data edit pembukuan.
Menghapus data di database.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan
tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data
informasi.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
75
6. Use Case Diagram Kelola Transaksi Honor
Gambar III.8
Use Case Diagram Kelola Data Honor
Tabel III.6 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu Honor
Use Case Narative Menu Honor
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi honor
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola
informasi kwitansi honor, mulai dari buat, edit dan hapus.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi honor pada aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu honor.
2. Aktor buat data.
3. Aktor simpan data.
Sistem akan menampilkan data-data transaksi honor.
Menampilkan form pembuatan kwitansi honor.
Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.
76
4. Aktor edit data.
5. Aktor hapus data
Tampil form data edit honor.
Menghapus data di database.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan
tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data
informasi.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
7. Use Case Diagram Kelola Transaksi Perjadin
Gambar III.9
Use Case Diagram Kelola Data Kwitansi Perjadin
Tabel III.7 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan kwitansi Perjadin
Use Case Narative Menu Kwitansi Perjadin
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi
perjadin.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola
informasi kwitansi perjadin, mulai dari buat, edit dan hapus.
77
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi perjadin pada aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu peerjadin.
2. Aktor buat data.
3. Aktor simpan data.
4. Aktor edit data.
5. Aktor hapus data
Sistem akan menampilkan data-data transaksi perjadin.
Menampilkan form pembuatan kwitansi perjadin.
Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.
Tampil form data edit perjadin.
Menghapus data di database.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan
tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data
informasi.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
8. Use Case Diagram Kelola Transaksi Transport
Gambar III.10
Use Case Diagram Kelola Data Kwitansi Transport
78
Tabel III.8 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan kwitansi Transport
Use Case Narative Menu Kwitansi Transport
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi
transport.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola
informasi kwitansi transport mulai dari input, edit dan hapus.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi transport pada aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu transport.
2. Aktor buat data.
3. Aktor simpan data.
4. Aktor edit data.
5. Aktor hapus data
Sistem akan menampilkan data-data transaksi transport.
Menampilkan form pembuatan kwitansi transport.
Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.
Tampil form data edit transport.
Menghapus data di database.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan
tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data
informasi.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
79
9. Use Case Diagram Kelola Transaksi Belanja LS
Gambar III.11
Use Case Diagram Kelola Data Kwitansi Belanja LS
Tabel III.9 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan kwitansi Belanja
Use Case Narative Menu Kwitansi Belanja LS
Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi
belanja LS.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola
informasi kwitansi belanja mulai dari buat, edit dan hapus.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi belanja LS pada aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih
menu belanja LS.
2. Aktor buat data.
Sistem akan menampilkan data-data transaksi belanja LS.
Menampilkan form pembuatan kwitansi belanja LS.
80
3. Aktor simpan data.
4. Aktor edit data.
5. Aktor hapus data
Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.
Tampil form data edit belanja LS.
Menghapus data di database.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan
tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data
informasi.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
10. Use Case Diagram Informasi Data Honor
Gambar III.12
Use Case Diagram Data Informasi Honor
Tabel III.10 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Honor
Use Case Narative Informasi Data Honor
Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data honor.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak
informasi data honor.
Skenario Utama
81
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data honor pada sistem
aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor pilih menu
informasi data
honor.
2. Aktor pilih bulan
dan tahun.
Sistem akan menampilkan form informasi data honor.
Sistem akan menampilkan informasi data honor
berdasarkan bulan dan tahun yang dipilih.
Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan
menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari
pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong
berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.
Sumber : Rancangan 2019
11. Use Case Diagram Informasi Data Perjadin
Gambar III.13
Use Case Diagram Data Informasi perjadin
82
Tabel III.11 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Perjadin
Use Case Narative Informasi Data Perjadin
Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data perjadin.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak
informasi data perjadin.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data perjadin pada
sistem aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor pilih menu
informasi data
perjadin.
2. Aktor pilih jenis
kegiatan.
Sistem akan menampilkan form informasi data perjadin.
Sistem akan menampilkan informasi data perjadin
berdasarkan jenis kegiatan yang dipilih.
Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan
menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari
pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong
berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.
Sumber : Rancangan 2019
83
12. Use Case Diagram Informasi Data Kwitansi Transport
Gambar III.14
Use Case Diagram Data Informasi Transport
Tabel III.12 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Transport
Use Case Narative Informasi Data Transport
Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data tranport.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak
informasi data transport.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data transport pada
sistem aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor pilih menu
informasi data tran.
Sistem akan menampilkan form informasi data transport.
84
2. Aktor pilih jenis
kegiatan.
Sistem akan menampilkan informasi data transport
berdasarkan jenis kegiatan yang dipilih.
Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan
menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari
pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong
berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.
Sumber : Rancangan 2019
13. Use Case Diagram Informasi Data Kwitansi Belanja LS
Gambar III.15
Use Case Diagram Data Informasi Belanja LS
Tabel III.13 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Belanja LS
Use Case Narative Informasi Data Belanja LS
Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data LS.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak
informasi data belanja LS.
Skenario Utama
85
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data belanja LS pada
sistem aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor pilih menu
informasi data
belanja LS.
2. Aktor pilih jenis
kegiatan.
Sistem akan menampilkan form informasi data belanja LS.
Sistem akan menampilkan informasi data belanja LS
berdasarkan jenis kegiatan yang dipilih.
Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan
menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari
pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong
berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.
Sumber : Rancangan 2019
14. Use Case Diagram Laporan SPTJB
Gambar III.16
Use Case Diagram Laporan SPTJB
86
Tabel III.14 Deskripsi Use Case Diagram Laporan SPTJB
Use Case Narative Laporan SPTJB
Tujuan Pengguna dapat melakukan preview dan cetak laporan
SPTJB.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak
laporan SPTJB.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu laporan SPTJB pada sistem
aplikasi.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor pilih
Laporan SPTJB.
2. Aktor klik tonbol
priview.
Sistem akan menampilkan form laporan SPTJB.
Sistem akan menampilkan laporan SPTJB.
Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan
menampilkan laporan tersebut. Sebaliknya jika laporan
kosong berarti data belum tersedia dan harus input terlebih
dahulu.
Sumber : Rancangan 2019
87
15. Use Case Diagram Laporan LRA
Gambar III.17
Use Case Diagram Laporan LRA
Tabel III.15 Deskripsi Use Case Diagram Laporan LRA
Use Case Narative Laporan LRA
Tujuan Pengguna dapat melakukan preview dan cetak laporan LRA.
Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak
laporan LRA.
Skenario Utama
Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK
Kondisi Awal Pengguna memilih menu laporan LRA pada sistem
aplikasi.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor pilih
Laporan LRA.
2. Aktor klik tonbol
priview.
Sistem akan menampilkan form laporan LRA.
Sistem akan menampilkan laporan LRA.
88
Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan
menampilkan laporan tersebut. Sebaliknya jika laporan
kosong berarti data belum tersedia dan harus input terlebih
dahulu.
Sumber : Rancangan 2019
3.3.3. Activity Diagram
1. Activity Diagram Login
Gambar III.18 berikut ini merupakan activity diagram masuk / login pada
rancangan sistem pertanggungjawaban dana bok pada Puskesmas Karawang Kota.
Gambar III.18. Activity Diagram Masuk
Pada Gambar III.18 dijelaskan bahwa sebelum masuk ke menu utama
pengguna harus melakukan login terlebih dahulu, setelah form masuk tampil
pengguna diminta untuk memasukan username dan password lalu pilih tombol
masuk kemudian sistem akan melakukan validasi masuk, jika username dan
password benar maka sistem akan menampilkan form menu utama, jika username
Sumber:Hasil Perancangan (2019)
89
dan password salah pengguna akan diminta untuk memasukan kembali username
dan password yang benar.
2. Activity Diagram Menu Utama
Pada gambar III.19 adalah gambar proses pengguna masuk ke menu utama :
Gambar III.19 Activity Diagram Menu Utama
Pada Gambar III.19 untuk masuk ke menu utama pengguna harus memasukan
username dan password lalu pilih tombol masuk kemudian sistem akan menampilkan
menu utama, di dalam menu utam terdapat menu master, menu pembukuan, menu
ktransakssi, menu informasi data, menu laporan dan menu keluar.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
90
3. Activity Diagram Data Pegawai
Pada gambar III.20 berikut ini adalah gambar proses pengguna masuk dan
mengelola data pegawai :
Gambar III.20. Activity Diagram Data Pegawai
Pada Gambar III.20 pengguna memilih data master kemudian pengguna
memilih sub menu data pegawai dan sistem akan menampilkan form data pegawai,
pengguna memasukan data pegawai kemudian klik simpan maka sistem akan
menyimpan data pegawai dan menampilkan data pegawai, kemudian pengguna
melihat data pegawai jika pengguna ingin mengubah data karyawan maka pengguna
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
91
memilih terlebih dahulu data pegawai yang akan di ubah, setelah pengguna memilih
data pegawai yang akan di ubah sistem akan menampilkan data pegawai yang di
pilih, setelah data pegawai yang di pilih tampil, pengguna mengubah data pegawai
kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data pegawai.jika ingin
menghapus pilih data kemudian klik tombol hapus.
4. Activity Diagram Data Rekening
Pada gambar III.21 berikut ini adalah gambar proses pengguna masuk dan
mengelola data rekening :
Gambar III.21. Activity Diagram Data Rincian Rekening
Pada gambar III.21 pengguna memilih data master kemudian pengguna
memilih sub menu data rekening dan sistem akan menampilkan form data rekening,
pengguna memasukan data rekening kemudian klik simpan maka sistem akan
menyimpan data rekening dan menampilkan data rekening, kemudian pengguna
Sumber : Hasil rancangan 2019
92
melihat data rekening jika pengguna ingin mengubah data maka pengguna memilih
terlebih dahulu data rekening yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data
yang akan di ubah sistem akan menampilkan data rekening yang di pilih, setelah data
rekening yang di pilih tampil, pengguna mengubah data rekening kemudian pilih
tombol ubah maka sistem akan mengubah data rekening. Klik tombol hapus jika
ingin menghapus.
5. Activity Diagram Data Rincian RKA
Pada gambar III.22 berikut ini adalah gambar proses pengguna masuk dan
mengelola data rincian RKA :
Gambar III.22. Activity Diagram Data Rincian RKA
Pada gambar III.22 pengguna memilih data master kemudian pengguna
memilih sub menu data rincian RKA dan sistem akan menampilkan form data rincian
RKA, pengguna memasukan data rincian RKA kemudian klik simpan maka sistem
akan menyimpan data rincian RKA dan menampilkan data rincian RKA, kemudian
Sumber : Hasil rancangan 2019
93
pengguna melihat data rincian RKA jika pengguna ingin mengubah data maka
pengguna memilih terlebih dahulu data rincian RKA yang akan di ubah, setelah
pengguna memilih data yang akan di ubah sistem akan menampilkan data rincian
RKA yang di pilih, setelah data rincian RKA yang di pilih tampil, pengguna
mengubah data rincian RKA kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan
mengubah data rincian RKA. Klik tombol hapus jika ingin menghapus.
6. Activity Diagram Data Pembukuan
Pada gambar III.23 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
data pembukuan :
Gambar III.23. Activity Diagram Data Pembukuan
Pada gambar III.23 pengguna memilih data pembukuan kemudian pengguna
memilih sub menu data pembukuan dan sistem akan menampilkan form data
pembukuan, pengguna memasukan data pembukuan kemudian klik simpan maka
Sumber : Hasil rancangan 2019
94
sistem akan menyimpan data pembukuan dan menampilkan data pembukuan,
kemudian pengguna melihat data pembukuan jika pengguna ingin mengubah data
pembukuan maka pengguna memilih terlebih dahulu data pembukuan yang akan di
ubah, setelah pengguna memilih data pembukuan yang akan di ubah sistem akan
menampilkan data pembukuan yang di pilih, setelah data pembukuan yang di pilih
tampil, pengguna mengubah data pembukuan kemudian pilih tombol ubah maka
sistem akan mengubah data pembukuan.
7. Activity Diagram Data Kuitansi Honor
Pada gambar III.24 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
data kuitansi honor :
Gambar III.24. Activity Diagram Data Kuitansi Honor
Pada Gambar III.24 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna
memilih sub menu data kuitansi honor dan sistem akan menampilkan form data
kuitansi honor, pengguna memasukan data kuitansi honor kemudian klik simpan
Sumber : Hasil rancangan 2019
95
maka sistem akan menyimpan data kuitansi honor dan menampilkan data kuitansi
honor, kemudian pengguna melihat data kuitansi honor jika pengguna ingin
mengubah data kuitansi honor maka pengguna memilih terlebih dahulu data kuitansi
honor yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data kuitansi honor yang akan di
ubah sistem akan menampilkan data kuitansi honor yang di pilih, setelah data
kuitansi honor yang di pilih tampil, pengguna mengubah data kuitansi honor
kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data kuitansi honor.
8. Activity Diagram Data kuitansi Perjadin
Pada gambar III.25 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
data kuitansi perjadin :
Gambar III.25. Activity Diagram Data Kuitansi Perjadin
Pada Gambar III.25 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna
memilih sub menu data kuitansi perjadin dan sistem akan menampilkan form data
kuitansi perjadin, pengguna memasukan data kuitansi perjadin kemudian klik simpan
Sumber : Hasil rancangan 2019
96
maka sistem akan menyimpan data kuitansi perjadin dan menampilkan data kuitansi
perjadin, kemudian pengguna melihat data kuitansi perjadin jika pengguna ingin
mengubah data kuitansi perjadin maka pengguna memilih terlebih dahulu data
kuitansi perjadin yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data kuitansi perjadin
yang akan di ubah sistem akan menampilkan data kuitansi perjadin yang di pilih,
setelah data kuitansi perjadin yang di pilih tampil, pengguna mengubah data kuitansi
perjadin kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data kuitansi
perjadin.
9. Activity Diagram Data kuitansi Transport
Pada gambar III.26 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
data kuitansi transport :
Gambar III.26. Activity Diagram Data Kuitansi Transport
Pada Gambar III.26 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna
memilih sub menu data kuitansi transport dan sistem akan menampilkan form data
kuitansi transport, pengguna memasukan data kuitansi transport kemudian klik
Sumber : Hasil rancangan 2019
97
simpan maka sistem akan menyimpan data kuitansi transport dan menampilkan data
kuitansi transport, kemudian pengguna melihat data kuitansi transport jika pengguna
ingin mengubah data kuitansi transport maka pengguna memilih terlebih dahulu data
kuitansi transport yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data kuitansi
transport yang akan di ubah sistem akan menampilkan data kuitansi transport yang di
pilih, setelah data kuitansi transport yang di pilih tampil, pengguna mengubah data
kuitansi transport kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data
kuitansi transport.
10. Activity Diagram Data kuitansi Belanja Langsung/LS
Pada gambar III.27 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
data kuitansi belanja LS :
Gambar III.27. Activity Diagram Data Kuitansi Belanja LS
Pada Gambar III.27 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna
memilih sub menu data kuitansi belanja LS dan sistem akan menampilkan form data
kuitansi belanja LS, pengguna memasukan data kuitansi belanja LS kemudian klik
Sumber : Hasil rancangan 2019
98
simpan maka sistem akan menyimpan data kuitansi belanja LS dan menampilkan
data kuitansi belanja LS, kemudian pengguna melihat data kuitansi belanja LS jika
pengguna ingin mengubah data kuitansi belanja LS maka pengguna memilih terlebih
dahulu data kuitansi belanja LS yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data
kuitansi belanja LS yang akan di ubah sistem akan menampilkan data kuitansi
belanja LS yang di pilih, setelah data kuitansi belanja LS yang di pilih tampil,
pengguna mengubah data kuitansi belanja LS kemudian pilih tombol ubah maka
sistem akan mengubah data kuitansi belanja LS.
11. Activity Diagram Data Laporan SPTJB
Pada gambar III.28 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
data Laporan SPTJB :
Gambar III.28. Activity Diagram Laporan SPTJB
Pada Gambar III.28 pengguna memilih menu laporan kemudian pengguna
memilih submenu laporan SPTJB, sistem akan menampilkan form laporan SPTJB.
Sumber : Hasil rancangan 2019
99
Untuk cetak laporan pengguna memilih tombol cetak maka sistem akan mencetak
laporan SPTJB.
12. Activity Diagram Data Laporan LRA
Pada gambar III.29 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
data Laporan LRA :
Gambar III.15. Activity Diagram Laporan LRA
Pada Gambar III.15 pengguna memilih menu laporan kemudian pengguna
memilih submenu laporan LRA, sistem akan menampilkan form laporan SPTJB.
Untuk cetak laporan pengguna memilih tombol cetak maka sistem akan mencetak
laporan LRA.
Sumber : Hasil rancangan 2019
100
13. Activity Diagram Informasi Data Honor
Pada gambar III.30 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
Informasi Data Honor :
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
Gambar III.30. Activity Diagram Laporan Kuitansi
Pada Gambar III.30 pengguna memilih menu informasi data kemudian
pengguna memilih submenu informasi data honor, sistem akan menampilkan form
informasi data. Pilih bulan dan tahun sesuai dengan informasi yang akan dilihat
kemudian klik tombol priview.
101
14. Activity Diagram Informasi Data Perjadin
Pada gambar III.31 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
Informasi Data Perjadin :
Gambar III.31. Activity Diagram Informasi Data Perjadin
Pada Gambar III.31 pengguna memilih menu informasi data kemudian
pengguna memilih submenu informasi data perjadin, sistem akan menampilkan form
informasi data. Pilih kegiatan sesuai dengan informasi yang akan dilihat kemudian
klik tombol priview.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
102
15. Activity Diagram Informasi Data Transport
Pada gambar III.32 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
informasi data transport :
Gambar III.32. Activity Diagram Informasi Data Transport
Pada Gambar III.32 pengguna memilih menu informasi data kemudian
pengguna memilih submenu informasi data transport, sistem akan menampilkan form
informasi data. Pilih kegiatan sesuai dengan informasi yang akan dilihat kemudian
klik tombol priview.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
103
16. Activity Diagram Informasi Data Belanja Langsung (LS)
Pada gambar III.33 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola
informasi data belanja langsung (LS) :
Gambar III.33. Activity Diagram Informasi Data Belanja Langsung (LS)
Pada Gambar III.33 pengguna memilih menu informasi data kemudian
pengguna memilih submenu informasi data belanja langsung (LS), sistem akan
menampilkan form informasi data. Pilih kegiatan sesuai dengan informasi yang akan
dilihat kemudian klik tombol priview.
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
104
3.4. Desain
3.4.1, Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar III.34 adalah rancangan sistem informasi laporan
pertanggungjawaban bendahara bok pada Puskesmas Karawang :
Gambar III.34. Entity Relationship Diagram
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
105
3.4.2. Logical Relation Structure (LRS)
Gambar III.35 adalah rancangan sistem informasi laporan
pertanggungjawaban bendahara bok pada Puskesmas Karawang Kota :
Sumber : Rancangan 2019
Gambar III.35. Entity Relationship Diagram
106
3.4.3. Spesifikasi File
Adapun spesifikasi file yang penulis gunakan dalam sistem pengolahan
keuangan desa pada Kantor Desa Nanga Temenang adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi File Data Admin
Nama File : Tabel admin
Fungsi : Untuk kelola data admin
Akronim : tabel_admin.sql
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 40 Byte
Kunci Field : id
Media File : Harddisk
Software : MySQL
Tabel III.16
Tabel Data Admin
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 ID Id Int 5 Primary Key
2 Nama User username varchar 25
3 Password password Varchar 10
107
2. Spesifikasi File Data Pegawai
Nama File : Tabel Pegawai
Fungsi : Untuk mengelola data pegawai
Akronim : tabel_pegawai.sql
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 185 Byte
Kunci Field : nip
Media File : Harddisk
Software : MySql
Tabel III.17
Tabel Data Pegawai
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 NIP Nip Varchar 30 Primary Key
2 Nama Pegawai Nama_pegawai Varchar 50
3 TTL Ttl Varchar 30
4 Jenjang Jenjang Varchar 10
5 Jurusan Jurusan Varchar 30
6 Jabatan Jabatan Varchar 30
7 Golongan Golongan Varchar 5
8 Alamat Alamat Textarea
108
3. Spesifikasi File Data RKA
Nama File : Tabel RKA
Fungsi : Untuk mengelola data RKA
Akronim : tabel_rka.sql
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 134 Byte
Kunci Field : no_id
Media File : Harddisk
Software : MySqL
Tabel III.18
Tabel Data RKA
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Id No_id Int 10 Primary Key
2 Kode Rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key
3 Nama rekaning nama_rekeniing varchar 50
4 Kegiatan Kegiatn text
5 Anggarn keuangan angg_keu Int 11
6 Anggarn Volume angg_vol Int 11
7 Realisas Keuangan real_keu Int 11
8 Realisai Volume real_vol Int 11
9 Persen Keuangan pers_keu varchar 10
10 Persen Volume pers_vol varchar 10
109
4. Spesifikasi File Data Rekening
Nama File : Tabel Rekening
Fungsi : Untuk mengelola data rekening
Akronim : tabel_rekaning
Tipe File : File data
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 110 Byte
Kunci Field : kode_rekening
Media File : Harddisk
Software : MySqL
Tabel.19
Tabel Data Rekening
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode rekening kode_rekening Varchar 10 Primary Key
2 Nama Rekening nama_rekening varchar 100
5. Spesifikasi File Data Pembukuan/BKU
Nama File : File Pembukuan
Fungsi : Untuk mengelola data pembukuan
Akronim : tabel_pembukuan
Tipe File : File data
Organisasi File : Index Sequential
110
Akses File : Random
Panjang Record : 172 Byte
Kunci Field : no_bukti
Media File : Harddisk
Software : MySqL
Tabel III.20
Tabel Data Pembukuan
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Bukti no_bukti char 7 Primary Key
2 Tanggal tanggal Date
3 Jenis Jenis varchar 10
4 Kode Rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key
5 Nama Kegiatan nama_kegiatan varchar 50
6 Tgl Kegiatan Tgl_kegiatan int 11
7 Bulan Kegiatan bln_kegiatan varchhar 15
8 Biaya biaya Int 11
9 Uraian Uraian Text
10 Penerima penerima varchar 25
11 Debet Debet int 11
12 Kredit Kredit int 11
13 Saldo Saldo int 11
111
6. Spesifikasi File Data Kuitansi Honor
Nama File : File Tabel Kuitansi Honor
Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Perjadin
Akronim : tabel_kwitansi
Tipe File : File data
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 133 Byte
Kunci Field : no_bukti
Media File : Harddisk
Software : MySQL
Tabel III.21
Tabel Data Kuitansi Honor
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Bukti no_bukti char 7 Primary Key
2 Kode_rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key
3 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 50
4 Uraian Uraian Text
5 Biaya Biaya Int 11
6 Rincian1 rincian1 Int 11
7 Rincian2 rincian2 Int 11
8 Total Total Int 11
9 Pph Pph Int 11
10 Jumlah terima jumlah_diterim
11 Date Date Date
112
7. Spesifikasi File Data Kuitansi Perjadin
Nama File : File Tabel Kuitansi Perjadin
Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Perjadin
Akronim : tabel_kwitansi_perjadin
Tipe File : File data
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 151 Byte
Kunci Field : no_bukti
Media File : Harddisk
Software : MySqL
Tabel III.22
Tabel Data Kuitansi Perjadin
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Bukti no_bukti Char 7 Primary Key
2 Kode_rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key
3 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 50
4 Jabatan Jabatan varchar 30
5 Golongan golongan varchar 10
6 Uraian Uraian text
7 Biaya Biaya int 11
8 Rincian1 rincian2 int 11
9 Rincian2 rincian1 Int 11
10 Total Terima total_terima Int 11
11 Date Date Date
113
8. Spesifikasi File Data Kuitansi Transport
Nama File : File Tabel Kuitansi Transport
Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Tansport
Akronim : tabel_kwitansi_trans
Tipe File : File data
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 151 Byte
Kunci Field : no_bukti & kode_rekening
Media File : Harddisk
Software : MySqL
Tabel III.23
Tabel Data Kuitansi Transport
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Bukti no_bukti Char 7 Foreign Key
2 Kode Rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key
2 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 50
3 Jabatan Jabatan varchar 30
4 Golongan golongan varchar 10
5 Uraian Uraian Text
6 Biaya Biaya Int 11
7 Rincian1 rincian1 Int 11
8 Rincian2 rincian2 Int 11
9 Total terima total_terima Int 11
114
9. Spesifikasi File Data Kuitansi Belanja LS
Nama File : File Tabel Kuitansi Belanja LS
Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Belanja LS
Akronim : tabel_kwitansi_ls
Tipe File : File data
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 71 Byte
Kunci Field : no_bukti
Media File : Harddisk
Software : MySqL
Tabel III.24
Tabel Data Kuitansi Belanja LS
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Bukti no_bukti Char 7 Primary Key
2 Kode_rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key
3 Uraian Uraian Text
4 Biaya1 biaya1 Int 11
5 Biaya2 biaya2 Int 11
6 Rincian1 rincian1 Int 11
7 Rincian2 rincian2 Int 11
8 Jumlah Jumlah Int 11
9 Tgl Date
10 Terbilang terbilang Text
115
10. Spesifikasi File Data Profil
Nama File : Tabel Profil
Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Belanja LS
Akronim : tabel_profil
Tipe File : File data
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 575 Byte
Kunci Field : tahun
Media File : Harddisk
Software : MySqL
Tabel III.25
Tabel Data Profil
No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Tahun Tahun int 5 Primary Key
2 Bidang bidang varchar 50
3 Organisasi organisasi varchar 50
4 Program program varchar 50
5 Kegiatan kegiatan varchar 70
6 Lokasi lokasi varchar 50
7 Alamat alamat text
8 Kabupaten kabupaten varchar 35
9 Sumber Dana sumber varchar 35
10 Jenis Dok DPA jenis varchar 10
116
11 No, tgl DPA notag varchar 50
12 Kp Puskes kpa varchar 50
13 Nip Kp Puskes nip1 varchar 35
14 Nama Bendahara bendahara varchar 50
15 Nip bendahara nip2 varchar 35
3.4.4. Squence Diagram
1. Squence Diagram Login
Sumber : Rancangan 2019
Gambar III.36 Squence Diagram Login
117
2. Squence Diagram Pembukuan/BKU
3. Squence Diagram Kuitansi Honor
4. Squence Diagrama Kuitansi Perjadin
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
Gambar III.37 Squence Pembukuan
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
Gambar III.38 Squence Kuitansi Honor
118
5. Squence Diagram Kuitansi Transport
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
Gambar III.39 Squence Transport Perjadin
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
Gambar III.40 Squence Kuitansi Transport
119
6. Squence Diagam Kuitansi Belanja Langsung/LS
3.4.5. Deployment Diagram
Sumber : Hasil Perancangan (2019)
Gambar III.42 Deployment Diagram Rancang Bangun Sistem Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara BOK Puskesmas
Sumber : Hasil Rancangan (2019)
Gambar III.41 Squence Transport Belanja LS
120
3.4.6. User Interface
Berikut ini merupakan tampilan perancangan Sistem Informasi laporan
Pertanggungjawaban bendahara bok pada Puskesmas Karawang Kota, yaitu :
1. Form Login
Gambar III.43 User Interface Form Login
2. Menu Utama
Gambar III.44 User Interface Menu Utama
121
3. Form Pegawai
Gambar III.45 User Interface Form Pegawai
4. Form RKA
Gambar III.46 User Interface Form RKA
122
5. Form Input Pembukuan/BKU
Gambar III.47 User Interface Form BKU
6. Form Transaksi Honor
Gambar III.48 User Interface Form Kuitansi Honor
123
7. Form Transaksi Perjadin
Gambar III.49 User Interface Form Kuitansi Perjadin
8. Form Transaksi Transport
Gambar III.50 User Interface Form Kuitansi Transport
124
9. Form Transaksi Belanja LS
Gambar III.51 User Interface Form Kuitansi Belanja LS
10. Form Informasi Data Honor
Gambar III.52 User Interface Form Infomasi Data Honor
125
1. Form Informasi Data Perjadin
Gambar III.53 User Interface Form Infomasi Data Perjadin
12. Form Informasi Data Transport
Gambar III.54 User Interface Form Infomasi Data Transport
126
13. Form Informasi Data Belanja LS
Gambar III.55 User Interface Form Infomasi Data Honor
14. Cetak Data Pembukuan
Gambar III.56 User Interface Cetak Data Pembukuan
127
15. Cetak Laporan SPTJB
Gambar III.57 User Interface Cetak Laporan SPTJB
16. Cetak Laporan LRA
Gambar III.58 User Interface Cetak Laporan LRA
128
17. Cetak Kwitansi Honor
Gambar III.59 User Interface Cetak Kuitansi Honor
18. Kwitansi Perjadin
Gambar III.60 User Interface Kuitansi Perjadin
129
19. Cetak Kwitansi Transport
Gambar III.61 User Interface Cetak Kuitansi Transport
19. Cetak Kwitansi Belanja LS
Gambar III.62 User Interface Cetak Kuitansi Belnaja Langsung/LS
130
3.5. Implementasi
3.5.1. Code Generation
1. Form Data Transaksi
131
132
2. Form data BKU
133
134
3. Cetak Laporan BKU
135
3.5.2. Blackbox Testing
Tabel III.11
Hasil Pengujian Blackbox Testing Login
No Scenario
Pengujian
Test Case Hasil Yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
Keterangan
1 Username atau
Password salah
kemudian klik
tombol masuk
Username
benar
password
salah
Menampilkan
pesan
“Username atau
password salah”
Ssesuai
harapan
Valid
2 Username dan
Password benar
kemudian klik
masuk
Username
Benar
Password
benar
Langsung
masuk ke menu
utama
Ssesuai
harapan
Valid
Tabel III.12
Hasil Pengujian Blackbox Testing Data Pegawai
No Scenario
Pengujian
Test Case Hasil Yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
Keterangan
1 Semua data
Pegawai tidak di
isi kemudian klik
tombol “Simpan”
Nip, Nama
jabatan,
golongan,
alamat, ttl
semua
kosong
Menampilkan
pesan
“Silahkan isi
semua data”
Sesuai
harapan
Valid
2 Semua data
Pegawai di isi
kemudian klik
tombol “Simpan”
Nip, Nama
jabatan,
golongan,
alamat, ttl
semua
di isi benar.
Menampilkan
pesan
“Simpan data
berhasil”
Sesuai
harapan
Valid
3 Memilih data
pegawai yang
akan di ubah
dan mengubah
Nip (benar)
dan data
sudah di
Menampilkan
pesan
“ Ubah data
berhasil”
Sesuai
harapan
Valid
136
sesuai yang di
inginkan
kemudian klik
“Ubah”
ubah
4 Memilih data
pegawai yang
ingin di hapus
kemudian klik
“Hapus”
Nip (benar) Menampilkan
pesan
“ Data berhasil
di hapus”
Sesuai
harapan
Valid
Tabel III.13
Hasil Pengujian Blackbox Testing Data RKA
No Scenario
Pengujian
Test Case Hasil Yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
Keterangan
1 Semua data
RKA tidak di
isi kemudian
klik tombol
“Simpan”
Id, kode rekening,
nama rek,
anggaran,
kegiatan, realisasi
angg, realisasi
vol, semua
Kosong
Menampilkan
pesan
“Silahkan isi
semua data”
Sesuai
harapan
Valid
2 Semua data
RKA di isi
kemudian klik
tombol
“Simpan”
Id, kode rekening,
nm_rek,angg_keu,
kegiatan,
real_angg,
Real_vol, semua
di isi benar.
Menampilkan
pesan
“Simpan data
berhasil”
Sesuai
harapan
Valid
3 Memilih data
RKA yang
akan di ubah
dan
mengubah
sesuai yang di
inginkan
kemudian klik
“Ubah”
No id
(benar)
dan data
sudah di
ubah
Menampilkan
pesan
“ Ubah data
berhasil”
Sesuai
harapan
Valid
4 Memilih data
RKA yang
ingin di hapus
id (benar) Menampilkan
pesan
Sesuai
harapan
Valid
137
kemudian klik
“Hapus”
“ Data
berhasil di
hapus”
Tabel III.14
Hasil Pengujian Blackbox Testing Data BKU
No Scenario
Pengujian
Test Case Hasil Yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
Keterangan
1 Semua data BKU
tidak di isi
kemudian klik
tombol “Simpan”
No bukti,
tgl, uraian,
jenis,penrma
debet,kredit,
saldo semua
Kosong
Menampilkan
pesan
“Silahkan isi
semua data”
Sesuai
harapan
Valid
2 Semua data
BKUdi isi
kemudian klik
tombol “Simpan”
No bukti,
tgl, uraian,
jenis,penrma
debet,kredit,
saldo semua
di isi benar.
Menampilkan
pesan
“Simpan data
berhasil”
Sesuai
harapan
Valid
3 Memilih data
BKU yang
akan di ubah
dan mengubah
sesuai yang di
inginkan lalu klik
“Ubah”
No bukti
(benar)
dan data
sudah di
ubah
Menampilkan
pesan
“ Data berhasil
di ubah”
Sesuai
harapan
Valid
4 Memilih data
BKU yang
ingin di hapus
kemudian klik
“Hapus”
No bukti
(benar)
Menampilkan
pesan
“ Data berhasil
di hapus”
Sesuai
harapan
Valid
138
3.5.3. Spesifikasi Hardware dan Software
1. Hardware (perangkat Keras)
Komponen perangkat keras adalah terdiri dari unsur-unsur yang terdiri
dari perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja
manusia (brainware) dan bersifat fisik.
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan adalah sabagai berikut :
a. Processor : Intel(R) Celeron (R) CPU N2840 @2.16GHz1.10Ghz
(2 CPUs), ~2.2GHz
b. Memory (RAM) : 2 GBR
c. Monitor : 14 ”
d. Harddisk : 20 GB
e. Mouse : PS/2
f. Keyboard : 83 Keys
g. Printer : Cannon IP 2770
2. Software (perangkat lunak)
Komponen perangkat lunak adalah serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari
beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan untuk membantu
proses kerja manusia (brainware) dan sifat non fisik.
Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
a) Sistem Operasi : Microsoft Windows 7
b) Sistem Aplikasi : Netbeans
c) Database : MySQL
d) Program Pendukung : Notepad