BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum SD Tunas Karya II … · 3. Guru Kelas Menurut Permendiknas...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum SD Tunas Karya II … · 3. Guru Kelas Menurut Permendiknas...
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum SD Tunas Karya II Kelapa Gading
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan SD Tunas Karya II Kelapa Gading
Pada tahun 1978 Kelapa Gading, khususnya Jalan Gading Putih IV belum
menyajikan hal yang mencolok, di mana pada saat itu penduduknya masih sedikit,
rumah banyak yang belum dihuni, pertokoan di sekitar kami sepi. Belum ada
sekolah yang didirikan.
PT Sumarecon Agung mengajak Yayasan Pendidikan Elka untuk
bergabung dalam menyelenggarakan pendidikan, karena melihat pendatang yang
menetap di Kelapa Gading ini cukup untuk usia masuk sekolah.
Pada awal tahun 1979 dibangun SD Tunas Karya ini dengan murid yang
relatif sedikit, dan tenaga pengajar yang terdiri dari beberapa orang. Seiring
dengan berjalannya waktu sejak didirikan sekolah ini sampai dengan 1989, belum
ada sekolah lain yang dibuka, murid kami pada waktu itu kurang lebih mencapai
2000 orang, sehingga tidak memungkinkan untuk satu sekolah maka pada tahun
1989/1990, Sekolah Tunas Karya dikembangkan menjadi 3 sekolah dengan nama
SD Tunas Karya I, SD Tunas Karya II dan SD Tunas Karya III.
Seiring dengan berkembangnya sekolah kami, tenaga pengajar sangat
banyak, juga jumlah murid kami pun bertambah. Demikian pula dengan
perkembangan perumahan di Kelapa Gading, penghuninya banyak, toko-toko
sudah ramai dan sekolah-sekolah banyak di buka.
18
Keberadaan sekolah kami tetap menjalankan pendidikan sama dengan
kurikulum yang berlaku dan mengikuti aturan-aturan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta menyelenggarakan
Ujian Sekolah sesuai dengan otonomi sekolah yang menjadi kewenangan SD
Tunas Karya ini. Berikut adalah Visi, Misi dan Tujuan dari SD Tunas Karya II:
1. Visi :
“ Mewujudkan komunitas pembelajar yang cerdas, mandiri, produktif,
inovatif, dan kreatif berlandaskan Pancasila“
2. Misi :
a. Menciptakan suasana yang kondusif bagi komunitas untuk belajar.
b. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah menyelenggarakan pendidikan yang
berkualitas dan terpadu untuk menyiapkan peserta didik ke jenjang yang
lebih tinggi.
c. Menanamkan kecintaan pada budaya, bangsa, dan tanah air Indonesia
dengan menghargai pluralitas budaya dan agama, serta membangun
kepedulian terhadap alam dan sesama.
d. Mengembangkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
3. Tujuan:
a. Mengembangkan budaya sekolah yang religius, cinta budaya, dan tanah
air.
b. Menyelenggarakan berbagai kegiatan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga,
dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat, dan potensi.
19
c. Menyelenggarakan kegiatan kemandirian melalui pembiasaan dan
pengembangan diri agar siswa memiliki kepribadian yang kuat.
d. Menyelenggarakan kegiatan yang menumbuhkan kesadaran warga sekolah
sebagai bagian masyarakat global.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja SD Tunas Karya II Kelapa Gading
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau inut-
unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa
adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda
yang dikoordinasikan. Di dalam struktur organisasi yang baik harud dapat
menjelaskan hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab
kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan.
Adapun struktur organisasi yang ada pada SD Tunas Karya II sebagai
berikut:
20
Berikut penjelasan dari masing-masing bagian yang ada pada SD Tunas Karya II:
1. Kepala Sekolah
Tupoksi kepala sekolah dari PP nomor 19 tahun 2017 tersebut mencakup
kegiatan pokok:
a. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
c. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
d. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja guru
Gambar III.1. Struktur Organisasi
Sumber : SD Tunas Karya II (2018)
SD Tunas Karya II
Jl. Gading Indah III, Kelapa Gading
Jakarta Utara
21
2. Komite Sekolah
Peran komite sekolah dalam Kepmendiknas No. 044/U/2002 bertujuan untuk:
a. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam
melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan
pendidikan;
b. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
c. Menciptakan suasana dan kondisi transparan dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bumut di satuan
pendidikan.
3. Guru Kelas
Menurut Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tupoksi guru sebagai berikut:
a. Mengajar;
Mengajar merupakan rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran
kepada siswa agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran dan merupakan sebuah cara serta
proses hubungan timbal balik antara siswa dengan guru yang sama-sama
aktif melakukan kegiatan.
b. Mendidik;
Mendidik berarti melakukan tindakan berdasarkan tujuan untuk
mempengaruhi perkembangan peserta didik sebagai pribadi dalam kesatuan
sistem sosial budaya, dimana dia hidup. Mendidik juga berarti
mempersiapkan siswa menjadi manusia yang berkepribadian bertanggung
jawab.
22
c. Melatih dan Mengarahkan;
Dalam rangka mempersiapkan siswa untuk memiliki bekal hidup di dalam
masyarakat, guru mengemban tugas melatih dan mengarahkan siswa dengan
keterampilan dasar yang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Guru
sebagai pelatih siswa berarti membentuk kompetensi dasar siswa, juga
keterampilan, baik intelektual maupun motorik.
d. Membimbing;
Program bimbingan di sekolah dasar diarahkan pada pencapaian kecakapan
siswa dalam melaksanakan seluruh tugas perkembangan secara efektif.
Bimbingan yang diberikan dalam kelas merupakan tanggung jawab pokok
bagi guru sekolah dasar.
e. Menilai dan Mengevaluasi;
Guru memiliki tugas melakukan penilaian dan evaluasi. Fungsi dari
penilaian guru adalah untuk membantu belajar siswa, mengetahui
kekuatan dan kelemahan siswa untuk mengambil keputusan, melakukan
komunikasi dengan melibatkan orang tua siswa.
4. Tata Usaha
Tugas tenaga administrasi sesuai Permendiknas 24 tahun 2008 sebagi berikut:
a. Melakukan administrasi kepegawaian;
b. Melakukan administrasi keuangan;
c. Melakukan administrasi persuratan dan kearsipan;
d. Melakukan administrasi kesiswaan.
5. Pesuruh (OB)
Membantu proses pelaksanaannya kegiatan sekolah.
23
3.1.3 Kegiatan SD Tunas Karya II Kelapa Gading
Sebagai Lembaga Pendidikan SD Tunas Karya II menyelenggarakan
pendidikan yang berkualitas dan terpadu untuk menyiapkan peserta didik ke
jenjang yang lebih tinggi.
SD Tunas Karya II memberikan pengajaran secara akademik untuk
membangun kreatifitas dan mempunyai sumber daya ilmu yang luas sehingga
kedepannya peserta didik dapat menjadi SDM yang berkualitas.
Selain mengajarkan bidang akademik SD Tunas Karya II juga memberikan
pengajaran moral dan pengembangan diri kepada peserta didik agar menjadi
SDM yang berkualitas dibidang moral dan sosialnya.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Prosedur Penerimaan Peserta DidikHingga Memasukkan Data siswa
pada Aplikasi Dapodik di SD Tunas Karya II Kelapa Gading
Di bawah ini terdapat alur mulai dari memasukan data peserta didik yang
dibuat menggunakan flowchartsebagai berikut:
24
Dari flowchart di atas dapat saya uraikan sebagai berikut:
1. Formulir data siswa dan berkas lainnya
Dari pihak orang tua mengumpulkan formulir beserta berkas persyaratan yang
dibutuhkan seperti fotocopy akte kelahiran, fotocopy KK, dan berkas surat
mutasi sekolah asal.
Gambar III.2. Alur PenerimaanPeserta Didik Baru Sumber : SD Tunas Karya II (2018)
Orang Tua Tata Usaha Dinas Pendidikan
TIDAK YA
Mulai
Form data siswa dan berkas
Menerima data siswa
Evaluasi
Membuat surat
Mengirimsurat
Paraf KepalaDinas
Mengirimsurat
Input data
Dapodik
Berkas di arsipkan
Selesai
Mulai
Form data siswa dan berkas
Menerima data siswa
Evaluasi
Membuat surat
Mengirimsurat
Paraf KepalaDinas
Mengirimsurat
Input data
Dapodik
Berkas di arsipkan
Selesai
Mulai
Form data siswa dan berkas
Menerima data siswa
Evaluasi
Membuat surat
Mengirimsurat
Paraf KepalaDinas
Mengirimsurat
Input data
Dapodik
Berkas di arsipkan
Selesai
Mulai
Form data siswa dan berkas
Menerima data siswa
Evaluasi
Membuat surat
Mengirimsurat
Paraf KepalaDinas
Mengirimsurat
Input data
Dapodik
Berkas di arsipkan
Selesai
25
Contoh formulir pendaftarannya sebagai berikut:
2. Menerima Data Siswa
Tata usaha menerima data siswa berupa formulir yang sudah diisi dan
persyaratan berupa fotocopy akte, kk, danberkas tertentu yang harus dilengkapi
dari sekolah asal. Apabila ada persyaratan yang tidak lengkap pihak tata
usahamengembalikan kembali agar di lengkapi persyaratannya.
Sumber: TU SD Tunas Karya II (2018)
Gambar III.3. Formulir Pendaftaran
Sumber: TU SD Tunas Karya II (2018)
Gambar III.4. Formulir Pendaftaran yang Sudah Diisi
26
3. Membuat Surat
Setelah surat lengkap yang sudah diterima,pihak tata usaha membuat surat
bahwa siswa sudah diterima dan surat tersebut akan dikirimkan bersamaan
dengan photocopy-nya.
Sumber: TU SD Tunas Karya II (2018)
Gambar III.6. Surat Mutasi Sekolah yang Dituju
Sumber: TU SD Tunas Karya II (2018)
Gambar III.5. Surat Mutasi Sekolah Asal
27
4. Mengirim Surat
Surat beserta photocopy-nya yang ingin ditanda tangani dikirim oleh kurir
sekolah kepada pihak dinas.
5. Paraf
Saat surat aslibeserta photocopy-nya sudah sampai, pihak dinas
menandatangani surat asli beserta photocopy-nya kemudian kurir langsung
membawa kembali surat asli yang sudah ditanda tangani sedangkanphotocopy-
nya diarsipkan oleh dinas setempat. Seperti gambar berikut.
6. Input Data Dapodik
Setelah kurir sampai sekolah surat diserahkan kepada tata usaha untuk
dimasukkan ke aplikasi Dapodik.
Berikut adalah tata cara penambahan atau penginputan peserta didik pada
aplikasi Dapodik:
Gambar III.7. Surat Mutasi yang Sudah Ditanda Tangan
Sumber: TU SD Tunas Karya II (2018)
28
Input manual di aplikasi Dapodik
Memasukan manual data siswa yang dimaksud adalah dengan cara log
interlebih dahulu, berikut tampilannya.
Setelah login menggunakan username dan password sekolah akan
menampilkan seperti gambar di bawah ini yang terdapat menu penambahan
peserta didik.
Gambar III.8.Log inAplikasi Dapodik
Sumber : Aplikasi Dapodik (2018)
Gambar III.9. Menu Tambah Peserta Didik Sumber : Aplikasi Dapodik (2018)
29
Selanjutnya setelah mengklik menu tambah akan muncul tampilan gambar
yang berisikan kolom-kolom yang diisi sesuai dengan data peserta didik dan
memilih jenis pendaftaran apabila peserta didik tersebut pindahan dari
sekolah lain, lalu di klik simpan siswa tersebut akan masuk ke dalam data
peserta didik.
Selanjutnya setelah ada pembaharuan dalam aplikasi Dapodik tersebut
operator melakukan validasi data dengan cara mengklik tabulasi sekolah,
sarpras, peserta didik, gtk, rombongan belajar dan jadwal, pembelajaran,
nilai. Setelah itu klik sinkronisasi seperti gambar berikut.
Gambar III.10. Mengisi Data Peserta Didik
Sumber : Aplikasi Dapodik (2018)
Gambar III.11.Sinkronisasi Sumber : Aplikasi Dapodik (2018)
30
7. Berkas di arsipkan
Setelah data yang tertera di berkas sudah diinput dalam aplikasi dapodik berkas
di arsipkan di dalam file ordner.
3.2.2. Kendala dalam ProsedurPenerimaan Siswa Baru Hingga Memasukkan
Data Peserta Didik Pada Aplikasi Dapodik di SD Tunas Karya II
Kelapa Gading
Kendala yang dialami dalam melakukan prosedur memasukkan data
peserta didik pada aplikasi Dapodik diantaranya yaitu:
1. Adanya keterlambatan dari orang tua peserta didik untuk mengumpulkan
berkas surat mutasi sehingga menghambat prosedur selanjutnya untuk
menginput data siswa. Sedangkan untuk memasukkan data peserta didik
berpedoman pada berkas yang dikumpulkan.
2. Adanya server down menyebabkan untuk menyimpan data dan
mensinkronisasi membutuhkan waktu lama, bahkan bisa gagal dalam
penyimpanannya.
3. Tidak adanya kepala dinas wilayah setempat di kantor pada saat kurir
mengantar surat yang harus di tanda tangani, menyebabkan terhambatnya
proses penginputan.
4. Kurangnya sumber daya manusiayang dapat mempengaruhi proses kinerja
pada bagian tata usaha.
31
3.2.3. Cara mengatasi kendala dalam Prosedur Penerimaan Siswa Baru
Hingga Memasukkan Data Peserta Didik Pada Aplikasi Dapodik di SD
Tunas Karya II Kelapa Gading
Cara mengatasi kendala yang dialami dalam prosedur memasukkan data
peserta didik penggunaan aplikasi Dapodik diantaranya yaitu:
1. Pihak sekolah harus lebih aktif atau menghimbau orang tua untuk
mengumpulkan berkas surat mutasi yang dibutuhkan kepada beberapa orang
tua yang memang sulit untuk mengumpulkan data tepat waktu dengan cara
menelepon.
2. Untuk aplikasinya, apabila server down operator hanya bisa mengatasi dengan
memilah waktu untuk mensinkronisasi data yang sudah di masukkan,
contohnya melakukan sinkronisasidi malam hari menghindari banyaknya
pengguna aplikasi yang online untuk sinkron.
3. Pihak sekolah terlebih dahulu menelepon ke bagian yang mengurus data
peserta didik untuk menanyakan ada atau tidaknya kepala dinas di tempat
guna menandatangani surat tersebut.
4. Sehingga perlu dilakukannya penambahan sumber daya manusia pada bagian
tata usaha agar proses kerja berjalan secara efisien dan efektif