BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...
Transcript of BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...
41
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini meneliti pengaruh antara variabel penelitian sustainable
tourism development terhadap variabel kepuasan wisatawan. Uma Sekaran
(2013:68) mengemukakan bahwa, variabel penelitian adalah suatu nilai yang
berbeda atau bervariasi nilai. Nilai-nilai dapat berbeda pada waktu untuk objek
yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek yang berbeda.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel dependen dan
variabel independen. Menurut Uma Sekaran (2013:69) dependent variable atau
variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama bagi peneliti.
Sedangkan independent variable atau variabel bebas adalah salah satu yang
mempengaruhi variabel dependen baik secara positif atau negatif. Pada penelitian
ini yang menjadi variabel dependen adalah sustainable tourism development (X)
yang memiliki empat sub variabel, yaitu environmental aspects (X1), economic
aspects (X2), socio-cultural aspects (X3), dan tourism management (X4)..
Sedangkan yang menjadi variabel independen adalah kepuasan wisatawan (Y)
yang memiliki dua indikator, yaitu tingkat harapan dan tingkat kenyataan.
Penelitian ini dilaksanakan di suatu daya tarik wisata budaya yang terletak
di Kota Bandung, yaitu Saung Angklung Udjo. Maka dari itu, unit analisis dalam
penelitian ini adalah wisatawan mancanegara (wisman) yang pernah berkunjung
ke Saung Angklung Udjo. Berdasarkan unit analisis penelitian tersebut, diteliti
mengenai pengaruh strategi sustainable tourism development terhadap kepuasan
wisatawan di objek penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka
metode yang digunakan adalah cross sectional method. Menurut Sekaran dan
Bougie (2013:106), pendekatan cross sectional merupakan suatu penelitian
dimana informasi atau data dikumpulkan dari subjek penelitian yang digunakan
hanya satu kali dalam satu periode waktu untuk menjawab rumusan masalah.
Penelitian ini difokuskan pada penelitian tentang pengaruh strategi sustainable
42
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
tourism development terhadap kepuasan wisatawan di Saung Angklung Udjo,
Bandung.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Berdasarkan variabel yang diteliti, maka jenis penelitian yang digunakan
dalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah jenis
penelitian konklusif yang memiliki tujuan utama untuk mendeskripsikan sesuatu
biasanya penjelasan mengenai karakteristik pasar atau fungsi (Uma Sekaran,
2013:100). Jenis penelitian deskriptif secara terperinci mendapatkan deskripsi
mengenai gambaran sustainable tourism development yang terdiri dari
environmental aspect, economic aspect, socio-cultural aspect, dan tourism
management. Sedangkan penelitian verifikatif merupakan penelitian untuk
menguji secara kausal, yaitu hubungan antara variabel independen dan dependen
(Malhotra, 2009:104). Hal ini dilakukan dengan menguji hipotesis di lapangan
terhadap wisatawan mancangeara yang pernah berkunjung ke Saung Angklung
Udjo untuk mengetahui pengaruh variabel sustainbale tourism development yang
terdiri dari terhadap kepuasan wisatawan di Saung Angklung Udjo.
Metode yang digunakan pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan memecahkan suatu masalah. Noor
(2013:22) mengemukakan, “metode penelitian adalah suatu proses atau prosedur
yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin
(ilmu) untuk mencapai satu tujuan”. Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu
verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, maka metode
penelitian ini adalah metode explanatory survei. Menurut Malhotra (2010:96)
explanatory survey dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk
mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen
atau para peneliti tersebut. Penjelasan penelitian dalam bentuk wawancara
mendalam atau kelompok fokus dapat memberikan wawasan berharga.
Penelitian ini menggunakan metode tersebut dengan mengumpulkan
informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian secara
43
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi
terhadap objek yang diteliti.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Noor (2013:97) yang dimaksud dengan operasionalisasi
variabel adalah bagian yang mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar
dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi (indikator) variabel yang diteliti.
Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu variabel sustainable tourism
development sebagai variabel bebas (independent variable) dan kepuasan
wisatawan sebagai
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yang diantaranya
sustainable tourism development sebagai variabel bebas (X), dengan sub variabel
environmental aspects (X1), economic aspects (X2), socio-cultural aspects (X3)
dan tourism management (X4), serta Kepuasan Wisatawan sebagai variabel terikat
(Y) yang terdiri dari tingkat harapan dan tingkat kenyataan. Berikut Tabel 3.1
mengenai Operasionalisasi Variabel yang akan ditelliti.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel/ Sub
Variabel
Konsep
Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item
1 2 3 4 5 6
Sustainable
Tourism
Development
(X)
Pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang secara ekonomi
menguntungkan namun tidak merusak sumber daya untuk masa depan, yang
pengembangannya memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial-budaya,
serta manajemen.
(Swarbrooke dan Wiwattanakantang, 2011:13, 2014)
Environment-
al aspect (X1)
Pembangunan
harus
melindungi
aspek
lingkungan
sebagai sumber
daya utama yang
digunakan dan
melakukan
upaya-upaya
Air condition Tingkat kesegaran dan
kualitas udara di SAU
Ordinal
III.1
Waste
management
Tingkat ketersediaan
tempat sampah yang
bervariasi berdasarkan
jenis-jenis sampah di
SAU
Ordinal III.2
Cleanness Tingkat kebersihan
lingkungan di area
SAU
Ordinal III.3
44
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
konservasi.
(Swarbrooke,
2011)
Natural
conservation
effort
Tingkat penggunaan
dekorasi alami sebagai
upaya pelestarian
terhadap lingkungan
Ordinal
III.4
Economic
aspect (X2)
Pembangunan
harus meng-
optimalkan
manfaat dan
meminimalisasi
biaya ekonomis
dari pariwisata
(Swarbrooke,
2011)
Tourists’
cost-benefit
Kesesuaian harga tiket
dengan manfaat yang
diperoleh wisatawan
Ordinal
III.5
Local
employment
Tingkat upaya
penciptaan lapangan
pekerjaan untuk
tenaga kerja lokal
Ordinal
III.6
Local
business’
support
Tingkat kemampuan
dalam menyediakan
pasar untuk produk
lokal
Ordinal
III.7
Socio-cultural
aspect (X3)
Pembangunan
harus
menghormati
dan memelihara
nilai- nilai
budaya lokal,
serta
meningkatkan
toleransi dan
pemahaman
antar budaya
yang berbeda
(Swarbrooke,
2011).
Cultural
awareness
Tingkat kemampuan
dalam meningkatkan
kesadaran wisatawan
tentang budaya
Ordinal
III.8
Education Tingkat kemampuan
dalam meningkatkan
pengetahuan
wisatawan tentang
budaya
Ordinal
III.9
Cultural
conservation
effort
Tingkat kemampuan
dalam melestarikan
(konservasi) budaya
lokal
Ordinal III.10
Tourism
management
(X4)
Pembangunan
harus memiliki
manajemen
yang
mengurangi
dampak negatif
pariwisata
terhadap aspek
lingkungan,
ekonomi, dan
sosial-budaya
secara langsung
maupun tidak
langsung
(Wiwattanakan-
tang & To-im,
2014)
Human
resources
management
Tingkat
profesionalisme
karyawan
Ordinal III.11
Tourists
Facilities
Tingkat ketersediaan
tempat sampah
Tingkat ketersediaan
kamar kecil
Ordinal
Ordinal
III.12
III.13
Information
management
Tingkat kejelasan
informasi yang
disediakan
Ordinal III.14
Safety Tingkat pengendalian
keamanan
Ordinal III.15
45
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
Quality
experience
Tingkat kualitas
pengalaman yang
diperoleh wisatawan
Ordinal III.16
Kepuasan
Wisatawan
(Y)
A person’s feeling of pleasure or disappointment resulting from comparing
perceived products’ performances in relation to his or her expectation.
Perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan
kinerja yang dipersepsikan produk (hasil) terhadap ekspektasi mereka.
(Kotler & Keller, 2012:150)
Environment
al aspect
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kesegaran dan kualitas
udara di SAU
Ordinal
IV.1
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
upaya pemisahan
antara sampah kering,
sampah basah, dan
sampah berbahaya
yang dilakukan SAU
Ordinal IV.2
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kebersihan lingkungan
di area SAU
Ordinal IV.3
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
penggunaan dekorasi
alami sebagai upaya
pelestarian terhadap
lingkungan
Ordinal
IV.4
Economic
aspect
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kesesuaian harga tiket
dengan manfaat yang
diperoleh wisatawan
Ordinal
IV.5
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
upaya penciptaan
lapangan pekerjaan
untuk tenaga kerja
lokal
Ordinal IV.6
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kemampuan SAU
dalam menyediakan
pasar untuk produk
Ordinal IV.7
46
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
lokal
Socio-
cultural
aspect
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kemampuan SAU
dalam meningkatkan
kesadaran wisatawan
tentang budaya
Ordinal
IV.8
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kemampuan SAU
dalam meningkatkan
pengetahuan
wisatawan tentang
budaya
Ordinal IV.9
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kemampuan SAU
dalam melestarikan
(konservasi) budaya
lokal
Ordinal
IV.10
Tourism
management
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
profesionalisme
karyawan
Ordinal
IV.11
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
ketersediaan tempat
sampah
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
ketersediaan kamar
kecil
Ordinal
Ordinal
IV.12
IV.13
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kejelasan informasi
yang disediakan
Ordinal IV.14
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
pengendalian
keamanan
Ordinal IV.15
47
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
Tingkat kepuasan
wisatawan terhadap
kualitas pengalaman
yang diperoleh
Ordinal
IV.16
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Menurut Riduan (2010:106) data adalah bahan mentah yang perlu diolah
sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun
kuantitatif yang menunjukkan fakta. Sumber daya adalah segala sesuatu yang
dapat memberikan keterangan tentang data.
Untuk kepentingan penelitian ini, jenis dan sumber data yang diperlukan
dikelompokan ke dalam dua golongan menurut sumbernya, yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
Menurut Uma Sekaran dan Bougie (2013:113), data primer merupakan
informasi yang diperoleh peneliti secara first-hand atau tangan pertama
mengenai variabel-variabel yang diteliti untuk mencapai tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini, data primer adalah data tanggapan responden atas
kuesioner yang didistribusikan.
2. Data Sekunder
Menurut Uma Sekaran dan Bougie (2013:113), data sekunder merupakan
informasi yang telah dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah ada.
Data sekunder merupakan struktur dan historis mengenai variabel-variabel
yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain.
Lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan, berikut
Tabel 3.2 mengenai jenis dan sumber data yan digunakan dalam penelitian ini.
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No. Jenis Data Sumber Data Kategori
Data
1 Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ke Indonesia tahun 2011–
2015
Badan Pusat
Statistik Indonesia
Data Sekunder
2 Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ke Indonesia per November
2016
Kementerian
Pariwisata
Data Sekunder
48
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
3 Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota
Bandung tahun 2010 – 2015
Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Jawa Barat
Data Sekunder
4 Jumlah kunjungan wisatawan ke Saung
Angklung Udjo
tahun 2012-2016
Marketing Saung
Angklung Udjo
Data Sekunder
5 Produk Wisata Saung Angklung Udjo
Corporate
Secretary Saung
Angklung Udjo
Data Sekunder
6 Data Kepuasan berkunjung Wisatawan di
Saung Angklung Udjo
Penyebaran
Kuesioner
Data Primer
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.2.4.1 Populasi
Sekaran dan Bougie (2013:240) mengemukakan bahwa populasi mengacu
pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal-hal tertentu yang ingin
diketahui atau diinvestigasi oleh peneliti. Sedangkan Indrawan (2014:93)
mengemukakan bahwa populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang
akan ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata-rata wisatawan
mancanegara (wisman) yang pernah berkunjung ke Saung Angklung Udjo
minimal satu kali. Melalui wawancara yang dilakukan peneliti dengan staff
Corporate Secretary Saung Angklung Udjo, diketahui bahwa pemisahan jumlah
kunjungan wisman dan wisnus dilakukan mulai tahun 2001. Kemudian dapat
dihimpun jumlah kunjungan wisman sejak 2001 hingga 2016 dengan jumlah
kunjungan 332.948 orang wisatawan. Sehingga diperoleh rata-rata jumlah
kunjungan wisman ke Saung Angklung Udjo adalah 20.809 wisatawan per tahun,
sebagaimana disajikan Tabel 3.3 berikut ini.
TABEL 3.3
JUMLAH RATA-RATA KUNJUNGAN WISATAWAN ASING
KE SAUNG ANGKLUNG UDJO PER TAHUN 2016
TAHUN JUMLAH RATA-RATA KUNJUNGAN
2001-2016 20.809
Sumber: Corporate Secretary Saung Angklung Udjo, 2016
3.2.4.2 Sampel
49
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
Menurut Sekaran dan Bougie (2013:241), sampel merupakan suatu subset
atau subkelompok dari populasi. Bernson et. al. (2012:250) menyatakan bahwa
sampel adalah populasi yang terpilih untuk selanjutnya dianalisis. Sedangkan
Maholtra (2009:364) berpendapat bahwa sampel adalah sub-kelompok populasi
yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi. Untuk memperoleh sampel yang
representatif dari suatu populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan
untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.
Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu
dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Adapun rumus
yang digunakan untuk mengukur sampel, maka dapat digunakan rumus Slovin
(dalam Husein Umar, 2008:141) sebagai berikut ini:
21 Ne
Nn
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Nilai presisi = 10% = 0,1
Adapun perhitungan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
N = 332.948 e= 0,1
Maka :
10052,99)1,0)(809.20(1
809.202
n
Berdasarkan penentuan sampel dengan menggunakan teknik rumus Slovin,
maka diperoleh ukuran sampel (n) sebanyak 100.
3.2.4.3 Teknik Sampling
Sekaran dan Bougie (2013:244), teknik sampling merupakan proses
menyeleksi sampel secukupnya dengan elemen yang tepat dari populasi, sehingga
penelitian dengan sampel tersebut dan memahami sifat dan karakteristiknya
memungkinkan peneliti menggeneralisasi sifat dan karakteristik seluruh elemen
50
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
populasi. Dengan kata lain, teknik sampling merupakan proses menentukan
sampel yang akan mewakili sifat dan karakteristik setiap elemen dalam populasi
penelitian.
Teknik sampling dapat diklasifikasikan sebagai probability dan non-
probability. Sampel probability merupakan sampel yang dimana setiap elemen
atau anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel,
sedangkan sampel non-probability kebalikan dari probability, dimana setiap
elemen atau populasi tidak memiliki peluang yang sama dan pemilihan sampel
bersifat objektif (Maholtra, Sekaran dan Bougie: 2009, 2013).
Pada penelitian ini, penulis mengambil sampel berdasarkan teknik
purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik dimana sampel
terbatas pada orang-orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang
diperlukan dalam penelitian, baik dikarenakan hanya orang-orang tersebut yang
memiliki informasi yang diperlukan atau mereka menyesuaikan dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti (Sekaran dan Bougie, 2013:252). Teknik ini dipilih
karena populasi dan sampel yang dipilih memiliki karakteristik tertentu.
Karakteristik tersebut yaitu:
a. Wisatawan berasal dari luar Indonesia,
b. Memiliki usia minimal 17 tahun, dan
c. Pernah berkunjung ke Saung Angklung Udjo minimal satu kali.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sekaran dan Bougie (2013:116), teknik pengumpulan data
merupakan bagian terintegrasi dari desain penelitian. Untuk memperoleh data
yang lengkap pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik
penelitian, yaitu:
1. Wawancara
Menurut Sekaran dan Bougie (2013:118), interview atau wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang berarti, khususnya pada
tahap exploratory penelitian. Proses wawancara dilakukan dengan cara
51
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
tatap muka secara langsung dengan narasumber yaitu pihak
manajemen Saung Angklung Udjo. Tujuan wawancara tersebut untuk
memperoleh data mengenai profil perusahaan, alat-alat pemasaran
yang diimplementasikan oleh perusahaan serta informasi umum
terkait.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melakukan peninjauan serta
pengamatan secara langsung terhadap gejala yang tampak tanpa
menanyakannya secara langsung kepada objek yang diteliti (Sekaran
dan Bougie, 2013:130).
3. Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan serangkaian pertanyaan tertulis
untuk ditanggapi oleh responden penelitian. Umumnya kuesioner
digunakan untuk mengumpulkan data jenis kuantitatif dengan jumlah
relatif besar. Pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner disusun
untuk mengetahui karakteristik responden, pengalaman berkunjung,
serta perbandingan antara harapan dan kenyataan yang dialami.
Kuesioner ditujukan kepada wisatawan mancanegara Saung Angklung
Udjo.
4. Studi Literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi terkait teori-
teori yang berhubungan dengan masalah variabel yang diteliti.
Literatur yang dapat digunakan adalah buku cetak, jurnal akademis,
publikasi, proceeding hasil seminar, koran, artikel dan situs internet
terpercaya.
Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam
bentuk Tabel 3.4 berikut ini.
TABEL 3.4
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
52
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
No Teknik
Pengumpulan
Data
Sumber Data Digunakan untuk
Tujuan Penelitian
T-1 T-2 T-3
1 Wawancara Staff Marketing, staff
Corporate Secretary, staff
Business Development, serta
staff Guest Relation Officer
Saung Angklung Udjo
- - -
2 Observasi Implementasi sustainable
tourism development dan
kepuasan wisatawan di Saung
Angklung Udjo
- - -
3 Kuesioner Wisatawan mancanegara di
Saung Angklung Udjo
4 Studi Literatur Sustainable tourism
development dan kepuasan
wisatawan di Saung Angklung
Udjo
- - -
3.2.6. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Data merupakan hal yang paling penting dalam suatu penelitian. Data
merupakan gambaran variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai pembentukan
hipotesis penelitian. Benar atau tidaknya data menentukan hasil penelitian. Jika
peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka
item-item yang disusun pada kuesioner tersebut menjadi instrumen penelitian dan
merupakan alat tes yang mengukur tujuan dalam penelitian. Instrumen yang baik
harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini diproses dengan
menggunakan pernagkat lunak komputer, yaitu program IBM SPSS (Statistical
Product for Service Solutions) 23 for windows.
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Menurut Uma Sekaran (2013:225), validitas adalah cara pengujian
mengenai seberapa baik instrumen dikembangkan dengan konsep langkah-
langkah tertentu yang ditujukan untuk mengukur variabel tertentu. Dengan
demikian bahwa data valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang
53
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
penelitian.
Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sustainable tourism
development yang terdiri dari environmental aspect, economic aspect, socio-
cultural aspect, dan tourism management sebagai variabel X dan Kepuasan
Wisatawan sebagai variabel Y. Perhitungan uji validitas instrumen dilakukan
menggunakan program IBM SPSS Statistic (Statistical Product for Service
Solutions) 23 for windows.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas menggunakan nilai
korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai
teknik korelasi prodict moment yang dikemukakan oleh Pearson.
Rumus teknik korelasi “product moment” ialah sebagai berikut :
rxy = 2222 )()(
)()(
YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi product moment
n = Jumlah sampel atau banyaknya responden
X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item 2X = Kuadrat faktor variabel X 2Y = Kuadrat faktor variabel Y
XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variabel X dan Y
Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (t) dilakukan dengan
taraf signifikansi 5%. Rumus uji t yang digunakan ialah sebagai berikut:
t = r21
2
r
n ; db = n-2
Keputusan pengujian validitas instrumen menggunakan taraf signifikansi
ialah sebagai berikut:
1. Nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan dk = n-2 dan taraf
signifikansi α = 0,05
54
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung > rtabel
3. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung < rtabel
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh hasil pengujian validitas dari
setiap item pertanyaan yang diajukan peneliti. Berikut adalah Tabel 3.5 yang
menyajikan hasil uji validitas intsrumen penelitain sebagai berikut ini.
TABEL 3.5
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
No.
Item
Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT (PERCEIVED)
Environmental aspect (Perceived)
1 How do you rate air quality and freshness in
SAU?
0,823 0,361 Valid
2 How do you rate the variety of garbage bins
provided by SAU to sort waste?
0,755 0,361 Valid
3 How do you rate area cleanness in SAU? 0,553 0,361 Valid
4 How do you rate the natural decoration in SAU
as an effort to preserve environment?
0,696 0,361 Valid
Economic aspect (Perceived)
5 How do you think the ticket price is suitable
compared to benefits you gained in SAU?
0,898 0,361 Valid
6 How do you rate job creation for local people in
SAU?
0,730 0,361 Valid
7 How do you rate SAU providing you a market
to buy local products?
0,783 0,361 Valid
Socio-cultural aspect (Perceived)
8 How much do you improve your cultural
awareness after your visit to SAU?
0,697 0,361 Valid
9 How much do you enrich your cultural
knowledge after your visit to SAU?
0,693 0,361 Valid
10 How do you rate the effort of SAU in preserving
local culture?
0,501 0,361 Valid
Tourism Management (Perceived)
55
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
11 How do you rate staff professionalism in SAU? 0,605 0,361 Valid
12 How do you rate availability of garbage bins in
SAU?
0,630 0,361 Valid
13 How do you rate availability of restrooms in
SAU?
0,712 0,361 Valid
14 How do you rate informations clarity provided
by SAU? (signage, brochures, synopsis)
0,696 0,361 Valid
15 How do you rate safety control in SAU? 0,560 0,361 Valid
16 How do you rate the overall tourist experience
you gained in SAU?
0,668 0,361 Valid
SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT (EXPECTED)
Environmental aspect (Expected)
17 How do you rate air quality and freshness in
SAU?
0,897 0,361 Valid
18 How do you rate waste sorting (dry-wet-
dangerous waste separation) in SAU?
0,741 0,361 Valid
19 How do you rate area cleanness in SAU? 0,731 0,361 Valid
20 How do you rate the natural decoration in SAU
as an effort to preserve environment?
0,693 0,361 Valid
Economic aspect (Expected)
21 How do you rate availability of garbage bins in
SAU?
0,682 0,361 Valid
22 How do you rate availability of restrooms in
SAU?
0,792 0,361 Valid
23 How do you rate informations clarity provided
by SAU? (signages, brochures, synopsis)
0,871 0,361 Valid
Socio-cultural aspect (Expected)
24 How much do you improve your cultural
awareness after your visit to SAU?
0,887 0,361 Valid
25 How much do you enrich your cultural
knowledge after your visit to SAU?
0,862 0,361 Valid
26 How do you rate the effort of SAU in preserving
local culture?
0,828 0,361 Valid
Tourism Management (Expected)
56
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
27 How do you rate informations clarity provided
by SAU? (signage, brochures, synopsis)
0,777 0,361 Valid
28 How do you rate safety control in SAU? 0,852 0,361 Valid
29 How do you rate the overall tourist experience
you gained in SAU?
0,930 0,361 Valid
30 How do you rate staff professionalism in SAU? 0,701 0,361 Valid
31 How do you rate availability of garbage bins in
SAU?
0,811 0,361 Valid
32 How do you rate availability of restrooms in
SAU?
0,913 0,361 Valid
Berdasarkan Tabel 3.2 diatas, dapat disimpulkan bahwa seluruh butir
pertanyaan dalam instrumen penelitian (32 item) adalah valid. Hal ini dapat dilihat
dari skor rhitung tiap item pertanyaan yang selalu lebih besar jika dibandingkan
dengan rtabel (0,361) pada derajat kebebasan (df = n-2).
3.2.6.2 Hasil Pengujian Realibilitas
Menurut Sekaran dan Bougie (2013:228), uji reliabilitas merupakan suatu
uji yang mampu mengindikasikan bahwa tidak adanya bias pada instrumen
penelitian (error free), serta untuk memastikan konsistensi pengukuran Jika suatu
instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut
dapat dipercaya. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan
alat pengumpulan data yang digunakan. Dalam kata lain reliabilitas adalah suatu
nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala
yang serupa. Reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrumen dalam
penelitian memiliki akrasi nilai sehingga dapat dipercaya dan digunakan sebagai
alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik.
Pegujian reliabilitas instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan
bantuan program SPSS 23 for windows. Adapun langkah-langkah menggunakan
SPSS 23 for window sebagai berikut:
1. Memasukkan data variabel X, Y dan variabel Z setiap item jawaban
responden atas nomor item pada data view.
57
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
2. Klik variabel view, lalu isi kolom name dengan variabel-variabel
penelitian (misalnya X, Y) width, decimal, label (isi dengan nama-nama
atas variabel penelitian), coloumn, align (left, center, right, justify) dan
isi juga kolom measure (skala, dan sebagainya).
3. Kembali ke data view, lalu klik analyze pada toolbar pilih Reliability ,
kemudian pilih Analyze.
4. Pindahkan variabel yang akan diuji atau klik Alpha, OK.
5. Akan dihasilkan output, apakah data tersebut valid serta reliabel atau
tidak dengan membandingkan data hitung dengan data tabel.
Keputusan dalam pengujian reliabilitas ditentukan dengan menggunakan
ketentuan sbagai berikut:
1. Jika cronbach alpha > 0,70 maka item pertanyaan dinyatakan reliabel.
2. Jika cronbach alpha < 0,70 maka item pertanyaan dinyatakan tidak
reliabel.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan program
SPSS 23.0 for windows, maka diperoleh hasil uji reliabilitas sebagai berikut ini.
TABEL 3.6
HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
No. Variabel C hitung C minimal Keterangan
1 Sustainable tourism development
(Perceived)
0,712 0,70 Reliabel
2 Sustainable tourism development
(Expected)
0,750 0,70 Reliabel
Tabel 3.6 diatas menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai lebih
besar adalah Kepuasan Wisatawan dengan C hitung sebesar 0,750, sedangkan
variabel sustainable tourism development memiliki nilai C hitung sebesar 0,712.
Kedua variabel tersebut dinyatakan realibel, karena keduanya memiliki angka
C hitung yang bernilai lebih besar dari nilai C minimal yaitu sebesar 0,70.
58
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
3.2.7 Rancangan analisis Data
Teknik analisis data merupakan cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan
yang berguna dan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam
penelitian. Teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta
menjawab masalah yang diajukan. Alat penelitian yang digunakan dalam
penilitian ini adalah kuesioner, yang telah disusun berdasarkan variabel-variabel
terkait dalam penelitian yang dapat diukur oleh responden penelitian.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk melihat faktor
penyebab. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah
menjadi informasi yang mudah dipahami. Sedangkan analisis data deskriptif
dilakukan dengan menggolongkan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan
data-data yang didapat yang selanjutnya dianalisis, sehingga diperoleh gambaran
umum tentang variabel berdasarkan beberapa analisis sebagai berikut:
1. Analisis frekuensi adalah distribusi matematika dengan tujuan memperoleh
hitungan jumlah tanggapan terkait dengan nilai yang berbeda dari satu
variabel dan dua vaiabel mengungkapkan jumlah dalam presentase (Maholtra,
2009:480).
2. Analisis Cross Tabulation adalah teknik statistik yang menggambarkan dua
atau lebih variabel secara bersamaan dan hasil dalam tabel yang
mencerminkan distribusi gabungan dari dua atau lebih yang memiliki
sejumlah kategori atau nilai-nilai yang berbeda (Naresh K. Maholtra,
2009:493)
3. Perhitungan skor ideal digunakan untuk mengukur tinggi atau rendahnya
pengaruh variabel X yang terdapat di objek penelitian. Berikut rumus untuk
menghitung skor ideal.
a) Nilai indeks maksimum = skor tertinggi x jumlah item x jumlah
responden.
59
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
b) Nilai indeks minimum = Skor terendah x jumlah item x jumlah
responden
c) Jenjang variabel = Nilai indeks maksimum – nilai indeks minimum
d) Jarak Interval = Jenjang : banyaknya kelas interval.
e) Presentasi skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100
Analisis data deskriptif tersebut diatas digunakan untuk mendeskripsikan
variabel-variabel dalam penelitian, yaitu sebagai berikut.
1. Analisis deskriptif tentang sustainable tourism development pada
wisatawan mancanegara di Saung Angklung Udjo yang terdiri dari
empat dimensi yaitu environmental aspect, economic aspect, socio-
cultural aspect, dan tourism management.
2. Analisis deskriptif tentang Kepuasan Wisatawan di Saung Angklung
Udjo yang terdiri dari dua dimensi, yaitu Tingkat Harapan (Expectation)
dan Tingkat Kenyataan (Perceived).
3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif
Analisis data verifikatif merupakan analisis data yang dilakukan setelah
data seluruh responden terkumpul. Analisis data verifikatif diperlukan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan secara statistik. Analisis data dilakukan
setelah data seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis data dilakukan
melalui beberapa tahap sebagai berikut:
1. Menyusun data
Data yang diperoleh disusun berdasarkan kriteria tertentu untuk memudahkan
proses analisis.
2. Menyeleksi data
Kegiatan seleksi data ditujukan untuk mengecek kelengkapan identitas
responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan
penelitian.
3. Tabulasi data
60
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
Pada tahap tabulasi data dilakukan beberapa hal seperti memberi skor pada
setiap item, menjumlahkan skor pada setiap item, serta menyusun ranking
pada setiap item.
4. Menganalisis data
Menganalisis data yaitu proses pengolahan data dengan menggunakan rumus-
rumus statistik, menginterpretasi data agar diperoleh suatu kesimpulan.
5. Pengujian
Proses pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan menggunakan
analisis regresi berganda.
Berdasarkan tujuan penelitian, maka variabel yang dianalisis adalah
variabel independen (X) yaitu sustainable tourism development pada
wisatawan mancanegara di Saung Angklung Udjo yang terdiri dari empat
dimensi yaitu environmental aspects, economic aspect, socio-cultural aspect,
dan tourism management. Sedangkan variabel dependen (Y) yaitu Kepuasan
Wisatawan.
3.2.7.3 Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis peramalan
nilai pengaruh dua atau lebih variabel independen (X1, X2, X3, dan X4) terhadap
variabel dependen (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal
antara dua atau lebih variabel independen. Skala yang digunakan dalam penelitian
ini adalah ordinal scale yang berbentuk peringkat yang menunjukan suatu urutan
presensi/penilaian. Skala ordinal ini perlu ditransformasi menjadi skala interval
dengan menggunakan Method Successive Interval.
Penelitian ini tidak mentransformasi dengan cara manual tetapi dengan
bantuan aplikasi Microsoft Excel dengan Add-ins MSI (Method Successive
Interval) dengan langkah sebagai berikut:
1. Install add-ins Successive.xla pada Microsoft Excel.
2. Jalankan aplikasi Microsoft Excel.
61
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
3. Buka data yang akan diolah menjadi MSI
4. Klik Toolbar Statistics.
5. Pilih Succesive Interval.
6. Pada Menu Input Pilih data range, lalu drag data yang akan di MSI.
7. Pada Menu Output pilih kolom tempat MSI.
8. Pilih Next.
9. Pada Menu Select Variables, pilih seluruh item yang akan di MSI-kan.
10. Pilih Next.
11. Pada Menu Min Value isi dengan 1 dan Max Value dengan 5.
12. Klik Menu Display Summary, lalu Next.
13. Klik Finish.
Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditemukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan
ditemukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut. Untuk
mendapatkan keempat variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak, maka
harus didasarkan pada teori atau konsep-konsep tentang variabel-variabel tersebut.
Perumusan persamaan regresi berganda berdasarkan empat variabel bebas
tersebut sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan (Kepuasan wisatawan)
a = Harga Y bila X = 0
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka terjadi kenaikan dan bila b (-) maka terjadi
penurunan.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
62
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. X1
(environment), X2 (economic), X3 (socio-cultural), dan X4 (tourism
management) adalah variabel penyebab.
Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen
minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang
menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap
variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
GAMBAR 3.1
REGRESI LINIER BERGANDA
Keterangan:
X1 = environmental aspect
X2 = economic aspect
X3 = socio-cultural aspect
X4 = tourism Management
Y = Kepuasan Wisatawan
Larangan asumsi-asumsi dalam analisis regresi linier berganda perlu
dideteksi. Adapun cara untuk mendeteksi agar larangan-larangan dalam analisis
regresi linier berganda tidak terjadi yaitu dengan cara uji asumsi klasik yang
secara statistik harus dipenuhi. Asumsi klasik yang sering digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Uji Asumsi Normalitas
X2
Y X3
X4
X1
63
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
Pengujian asumsi normalitas untuk menguji data variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi
normal atau berdistribusi tidak normal. Jika distribusi data normal, maka analisis
data dan pengujian hipotesis digunakan statistik parametrik. Untuk mendeteksi
apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak dilakukan dengan
menggunakan normal probability plot. Suatu model regresi memiliki data
berdistribusi normal apabila sebaran datanya terletak disekitar garis diagonal pada
normal probability plot yaitu dari kiri bawah ke kanan atas berarti berdistribusi
normal. Data berdistribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,05. Sedangkan
data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) < 0,05.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas. Suatu regresi dikatakan tidak terdeteksi heteroskedastisitas
apabila diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu.
Kesimpulannya apabila nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka tidak terjadi gejala
Heteroskedastisitas.
c. Uji Asumsi Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah untuk melihatt ada atau tidaknya korelasi yang
tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda.
Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan
antara variabel bebas terhadap variabel terikat menjadi terganggu. Parameter yang
sering digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas adalah nilai VIF (Variance
Inflation Factor). Suatu regresi dikatakan terdeteksi multikolinearitas apabila nilai
VIF menjauhi 1 dan kurang dari 10.
d. Analisis Korelasi (R)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih
variabel independen (X1, X2, X3, X4, dan X5) terhadap variabel dependen (Y)
secara serentak. Koefisien ini menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi
64
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
antara variabel independen (X1, X2, X3, X4, dan X5) secara serentak terhadap
variabel dependen (Y). Nilai R antara 0 smapai 1. Nilai semakin mendekati 1
berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0
maka hubungan yang terjadi semakin lemah.
e. Analisis Determinasi (R2)
Analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk mengetahui
persentase sumbangann pengaruh variabel independen (X1, X2, X3, X4, dan X5)
secara serentak terhaaadap variabel dependen (Y). Silalahi (2009:375)
mengungkapkan koefisien ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
presentase variasi perubahan dalam satu variabel (dependen) ditentukan oleh
perubahan dalam variabel lain (independen). R2 = 0, maka tidak ada sedikitpun
presentasi sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap
variabel dependen atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model
tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen.
3.2.8 Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat
dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen yang pada
akhirnya akan diambil suatu kesimpulan H0 ditolak atau H1 diterima dari hipotesis
yang telah dirumuskan. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini dilakukan secara
simultan dan parsial. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Secara Simultan (Uji F)
Pengujian secara simultan berfungsi untuk membuktikan ahwa setiap
variabel independen (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen (Y) secara serentak. Kriteria pengambilan keputusan
untuk hipotesis yang diajukan adalah:
a. Jika fhitung > ftabel, maka H0 ditolak, artinya X berpengaruh terhadap Y.
65
Fitria Hasyanah, 2017 PENGARUH SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [Type text]
b. Jika fhitung < ftabel, maka H0 diterima, artinya X tidak berpengaruh
terhadap Y.
Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
a. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sustainable
tourism development yang terdiri dari environmental aspect, economic
aspect, socio-cultural aspect, dan tourism management terhadap
kepuasan wisatawan.
b. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sustainable tourism
development yang terdiri dari environmental aspect, economic aspect,
socio-cultural aspect, dan tourism management terhadap kepuasan
wisatawan.
2. Secara Parsial (Uji t)
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:
a. Jika thitung > ttabel, maka artinya terdapat pengaruh antara
environmental aspect terhadap kepuasan wisatawan.
b. Jika thitung < ttabel, maka artinya tidak terdapat pengaruh antara
environmental aspect terhadap kepuasan wisatawan.
c. Jika thitung > ttabel, maka artinya terdapat pengaruh antara economic
aspect terhadap kepuasan wisatawan.
d. Jika thitung < ttabel, maka artinya tidak terdapat pengaruh antara
economic aspect terhadap kepuasan wisatawan.
e. Jika thitung > ttabel, maka artinya terdapat pengaruh antara socio-
cultural aspect terhadap kepuasan wisatawan.
f. Jika thitung < ttabel, maka artinya tidak terdapat pengaruh antara socio-
cultural aspect terhadap kepuasan wisatawan.
g. Jika thitung > ttabel, maka artinya terdapat pengaruh antara tourism
management aspect terhadap kepuasan wisatawan.
h. Jika thitung < ttabel, maka artinya tidak terdapat pengaruh antara tourism
management aspect terhadap kepuasan wisatawan.