BAB III Nia Nofita
-
Upload
may-syarah -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of BAB III Nia Nofita
-
7/22/2019 BAB III Nia Nofita
1/5
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat
Sentrifuge dan tabung sentrifuge
Diaspect
Spektrofotometri UV-VIS
Waterbath
Auto lanset
Torniket
Spuit
Accutrend
Easytouch
Urine Analyzer
3.2 Reagent
3.3 Prosedur Kerja
Praktikan
Praktikan bisa membedakan setiap alat-alat yang ada di
laboratorium
Mendengarkan arahan dari pembimbing praktikum
Mencatat tingkat ketelitian dan keakuratan setiap alat
yang ada di laboratorium dan kegunaannya
Mencatat dan menggambarkan bentuk alat-alat
lboratorium yang telah disediakan oleh pembimbing
-
7/22/2019 BAB III Nia Nofita
2/5
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium merupakan wadah atau tempat risetilmiah,eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuatuntuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan
menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika,laboratoriumkimia, laboratorium
biokimia, laboratoriumkomputer , dan laboratorium bahasa(Balbach, 1996).
Dalam melakukan praktikum di laboratorium, banyak faktor yang harus di perhatikan oleh
praktikan di dalam penggunaan alat-alat di laboratorium. Salah satunya adalah tingkat
sanitasi peralatan di dalam laboratorium. Kebersihan alat adalah hal yang sangat penting yang
harus di perhatikan oleh praktikan karena kebersihan alat yang tidak bersih dapatmenyebabkan hasil yang di peroleh dalam praktikum tidak akurat dan juga dapat
mengakibatkan kegagalan dalam praktikum.Bukan hanya itu saja, di dalam laboratorium
banyak terdapat bahan-bahan beracun berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan ataupun
keracunan pada praktikan. Setiap bahan-bahan beracun itu memiliki ukuran tingkat bahaya
bagi tubuh manusia terutama bahan beracun yang memberikan efek kronis yaitu NAB (Nilai
Ambang Batas) atau TLV (Threshold Limit Value) (Wawan, 2010).
Ada beberapa faktor yang harus di perhatikan oleh para praktikan di dalam penggunaan alat-
alat di laboratorium. Antara lain adalaha kebersihan, tak dapat di pyngkiri bahwa kebersihan
alat adalah hal penting yang harus di perhatikan karena kebersihan alat tersebut dapatmempermudah kita dalam melakukan praktikum tanpa harus mencucinya terlebih dahulu
(Anonim, 2010).
Laboratorium biologi berisi berbagai macam alat dan bahan yang digunakanuntuk keperluan
laboratorium. Khususnya pada pembuatan sediaan atau preparat mikroskopis sangat
diperlukan alat dan bahan yang khusus. Sebelummembuatsediaan mikroskopis sebaiknya kita
terlebih dahulu mengenal alat dan bahn yangtelah disediakan. Selain mengenal diharuskan
juga mengetahui fungsi masing-masing alat dan fungsi masing-masing bahan. Agar tidak
terjadi kesalahn di lainhari kalau tidak mengenal dan mengetahui fungsi alat dan bahan maka
akan berakibat fatal. Dengan mengenal alat dan bahan juga dapat melakukan tahapandemi
tahapan demi tahapan dapat berjalan lancar (Balbach, 1996).
Didalam kerja yang dilakukan di laboratorium, seringkali terjadi kesalahan dilaboratorium
seperti kesalahan dalam pewarnaan sediaan dan kesalahanskrining serta kesalahan inter-
pretasi juga dapat mengakibatkan hasil positif palsuyang tinggi. Suatu laboratorium sitologi
yang baik tidak akan memberikan hasil negatif palsu lebih dari 10%, untuk laboratorium
sitologi dalam kaitannya dengan kesalahan-kesalahan tersebut, maka sebaiknya selalu
memperhatikan pengawasankualitas antara lain dengan:
Melakukan pemeriksaan ulang (review) dari 10% hasil sitologi normal, baik diulang secaramanual atau dengan bantuan komputer (Pap Net).
-
7/22/2019 BAB III Nia Nofita
3/5
Pendidikan untuk meningkatkan kualitas.
Pemeriksaan sitologi sekaligus dengan pemeriksaan kolposkopi jugamerupakan suatu
pengawasan kualitas dan pengenalan alat dan bahan yangdigunakan untuk pembuatan sediaan
mikroskopis (Volk, 1993). Praktikumini dilakukan karena ingin mengenal alat dan bahan
yang digunakan untuk pembuatan sediaan mikroskopis beserta fungsinya
Dalam prakteknya, seseorang yang mempelajari atau menekuni bidang kimia akan selalu
dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan
merugikan kehidupan manusia terutama bagi orang tersebut. Setidaknya ada tantangan bagi
para ahli kimia untuk mempelajari hal hal yang berbahaya itu. Selain bahan kimia,
penggunaan peralatan juga penting dalam melakukan praktek di laboratorium kimia.
Kesalahan penggunaan alatb dan bahan merupakan salah satu penyebab terjadinya hal-hal
yang kurang mnguntungka atau berbahaya bagi dirinya maupun orang lain (Tutje, 2004).
Banyak hal yang terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan peralatan maupun bahansehingga dapat menimbulkan kebakaran, menyebarkan gas beracun atau juga masuknya zat
kimia ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Akan tetapi banyak praktikan yang
kadang-kadang masih belum menyadari akan bahaya zat kimia itu dan tidak mengindahkan
pesan-pesan dari para pembimbingnya (Alimudin, 2005).
Selain mengenal nama alat-alat tersebut kita juga harus mengenal fungsi alat-alat tersebut.
Kebanyakan para praktikan belum mengetahui benar apa fungsi dari alat-alat yang ada di
laboratorium, walaupun mereka telah mengenal bentuk dan nama-nama alat tersebut. Dengan
kita telah menenal nam, bentuk dan fungsi alat yang akan kita gunakan maka kita akan lebih
mudah dalam melakukan praktikum. Dalam penggunaan alat dan dalam membaca skala, jika
terjadi kesalahan maka akan mempengaruhi keberhasilan yang akan kita dalam praktikum
kita. Selain itu juga dapat berrpengaruh terhadap keselamatan praktikan (Anonim, 2010).
Dalam melakukan praktikum di laboratorium, banyak faktor yang harus di perhatikan oleh
praktikan di dalam penggunaan alat-alat di laboratorium. Salah satunya adalah tingkat
sanitasi peralatan di dalam laboratorium. Kebersihan alat adalah hal yang sangat penting yang
harus di perhatikan oleh praktikan karena kebersihan alat yang tidak bersih dapat
menyebabkan hasil yang di peroleh dalam praktikum tidak akurat dan juga dapat
mengakibatkan kegagalan dalam praktikum.Bukan hanya itu saja, di dalam laboratoriumbanyak terdapat bahan-bahan beracun berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan ataupun
keracunan pada praktikan. Setiap bahan-bahan beracun itu memiliki ukuran tingkat bahaya
bagi tubuh manusia terutama bahan beracun yang memberikan efek kronis yaitu NAB (Nilai
Ambang Batas) atau TLV (Threshold Limit Value) (Wawan, 2010).
Ada beberapa faktor yang harus di perhatikan oleh para praktikan di dalam penggunaan alat-
alat di laboratorium. Antara lain adalaha kebersihan, tak dapat di pyngkiri bahwa kebersihan
alat adalah hal penting yang harus di perhatikan karena kebersihan alat tersebut dapat
mempermudah kita dalam melakukan praktikum tanpa harus mencucinya terlebih dahulu
(Anonim, 2010).
-
7/22/2019 BAB III Nia Nofita
4/5
1.2 TUJUAN
Membuat mahasiswa mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat serta
memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang prosedur penggunaan masing-masing
alat.
1.3 prinsip
Tiap-tiap alat laboratorium memiliki fungsi dan cara pakai yang berbeda-beda tergantung
pada alat itu sendiri.
1.4 manfaat
Mahasiswa mampu mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat serta memberikan
pengetahuan kepada mahasiswa tentang prosedur penggunaan masing-masing alat.
Lahay, Tutje. 2004. Teknik Laboratorium. Jurusan Biologi FMIPA UNM. Makassar.
Ali, Alimuddin. 2005. Mikrobiologi Dasar Jilid I.: Badan enerbit Universitas Negeri
Makassar. Makasar.
Junaidi, Wawan. 2010. Definisi Sterilisasi.http://w aw an- junaidi.blogs pot.com
/2009/ 07/definisi-sterilisasi.html . Diakses pada tanggal 10 September 2013.
Anonim, 2010. Pengenalan Alat (Online) http:// all4chemistry.blogspot.com /2010/02/
pengenalan-alat-laboratorium.html. diakses 10 September 2013
Volk and Wheeler. 1993.Mikrobiologi Dasar, Edisi kelima. Erlangga. jakarta
-
7/22/2019 BAB III Nia Nofita
5/5