BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Unisba
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Unisba
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena dalam proses
penelitiannya menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya (Arikunto, 2006:12). Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif.
Sugiyono (2008:119) mengemukakan bahwa metode komparatif atau ex post facto
adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk
keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu.
3.2 Identifikasi Variabel
Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah self esteem pada
remaja broken home yang tidak bergabung Komunitas Forum Anak Broken Home
dengan yang bergabung Komunitas Forum Anak Broken Home.
3.3 Definisi Opersional Variabel
Self esteem yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian
dari Coopersmith (1967) bahwa self esteem ditunjukkan dengan adanya keyakinan
diri pada diri remaja broken home bahwa dirinya layak untuk berada dalam suatu
repository.unisba.ac.id
48
lingkungan, berusaha untuk tetap menjalani kehidupan dengan keluarga yang
telah bercerai, menghadapi permasalahan yang dihadapinya, dan berusaha untuk
mencapai cita-cita yang diinginkannya. Self esteem ini terdiri dari 4 aspek, yaitu :
a. Power yaitu kemampuan remaja broken home untuk membuat orang lain
melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan individu.
b. Significance yaitu adanya kepedulian, afeksi serta rasa suka baik dari diri
remaja broken home itu sendiri maupun dari orang lain.
c. Virtue yaitu remaja broken home dapat mengikuti aturan moral dan agama
dengan melakukan hal-hal yang dianggap baik dan menjauhi sesuatu yang
tidak diperbolehkan.
d. Competence yaitu kemampuan remaja broken home untuk mengerjakan
berbagai macam tugas dengan baik dan berusaha mengatasi permasalahan yang
dihadapinya.
3.4 Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Coopersmith Self
Esteem Inventory (1967 bentuk panjang. Item-item dalam Coopersmith Self
Esteem Inventory. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan
alat ukur dalam penelitian ini yaitu :
1. Menerjemahkan skala Coopersmith Self Esteem Inventory dari bahasa Inggris
ke bahasa Indonesia.
repository.unisba.ac.id
49
2. Mengadaptasi beberapa item agar sesuai dengan kondisi subjek yang diteliti.
Kisi-kisi alat ukur yang dibuat dalam penelitian in menggunakan alat ukur
baku self esteem inventory dari Coopersmith (1967).
Kisi-kisi alat ukur ini mengukur derajat self esteem berdasarkan aspek-
aspek yang dijabarkan oleh Coopersmith yaitu Power (Kekuatan), Virtue
(Kebijakan), Significance (Keberartian) Competence (Kemampuan) dengan
penyebaran item sebagai berikut :
Tabel 3.4.1 Kisi-kisi Alat Ukur Self Esteem
Aspek Indikator Item
Jumlah Favourable Unfavourable
Power (Kekuasaan)
1. Pengakuan dan rasa hormat yang diterima individu dari orang lain.
1 2, 3 3
2. Penilaian dari orang lain terhadap sumbangan pendapat/pikiran individu.
4 5, 6 3
Significance (Keberartian)
1. Peneriman dan kepedulian individu terhadap diri sendiri.
7, 8, 9, 10, 11
, 12, 13, 14, 15, 16, 17,18,
19
13
2. Penerimaan berupa penghargaan, perhatian dan kepedulian yang diterima individu dari orang lain.
20, 21, 22, 23, 24, 25
26, 27, 28, 29, 30, 31, 32
13
3. Popularitas individu di lingkungannya.
33, 34 35 3
Virtue (Kebajikan)
1. Menaati etika dan moral, serta aturan agama yang dianut.
36, 37, 38, 39
40 5
repository.unisba.ac.id
50
Competence (Kemampuan)
1. Kemampuan individu dalam mengerjakan tugas.
41, 42, 43 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51
11
2. Kemampuan individu dalam memecahkan suatu masalah dan mengambil keputusan.
52, 53, 54, 55, 56
57, 58 7
Jumlah 58
Alat ukur ini dibagi menjadi dua kelompok pernyataan yaitu favourable
dan unfavourable dengan pilihan jawaban “ya” atau “tidak”. Adapun pemberian
skor dari pernyataan-pernyataan tersebut sebagai berikut :
Tabel 3.4.2 Penilaian Skor
Jawaban Favourable Unfavourable
Ya 2 1
Tidak 1 2
Pemberian skor di atas digunakan untuk setiap aspek self esteem maupun
untuk keseluruhan . Skor untuk keseluruh merupakan penjumlahan keempat aspek
self esteem. Hasil skor selanjutnya digolongkan pada dua kategori yaitu tinggi dan
rendah. Norma kategori keseluruhan dijabarkan sebagi berikut :
Tabel 3.4.3 Norma Kategori Self Esteem
Kategori Skor Arti
Tingi 55 - 72 a. Menganggap diri sendiri sebagai orang yang
berharga dan sama baiknya dengan orang lain
yang sebaya dengan dirinya dan menghargai
orang lain.
repository.unisba.ac.id
51
b. Dapat mengontrol tindakannya terhadap dunia
luar dirinya dan dapat menerima kritik dengan
baik.
c. Menyukai tugas baru dan menantang serta tidak
cepat bingung bila sesuatu berjalan di luar
rencana.
d. Berhasil atau berprestasi di bidang akademik,
aktif dan dapat mengekpreskan dirinyan dengan
baik.
e. Tidak menganggap dirinya sempurna, tetapi tahu
keterbatasan diri dan mengharapkan adanya
pertumbuhan dalam dirinya.
f. Memiliki nilai-nilai dan sikap yang demokratis
serta orientasi yang realistis.
g. Lebih bahagia dan efektif menghadapi tuntutan
dari lingkungan.
Rendah 36 - 54 h. Menganggap dirinya sebagai orang yang tidak
berharga dan tidak sesuai, sehingga takut gagal
untuk melakukan hubungan sosial. Hal ini sering
kali menyebabkan individu yang memiliki harga
diri yang rendah, menolak dirinya sendiri dan
tidak puas akan dirinya.
i. Sulit mengontrol tindakan dan perilakunya
tehadap dunia luar dirinya dan kurang dapat
menerima saran dan kritikan dari orang lain.
j. Tidak menyukai segala hal atau tugas yang baru,
sehingga akan sulit baginya untuk menyesuaikan
diri dengan segala sesuatu yang belum jelas
baginya.
k. Tidak yakin akan pendapat dan kemampuan diri
repository.unisba.ac.id
52
sendiri sehingga kurang berhasil dalam prestasi
akademis dan kurang dapat mengekspresikan
dirinya dengan baik.
l. Menganggap diri kurang sempurna dan segala
sesuatu yang dikerjakannya akan selalu mendapat
haslil yang buruk, walaupun dia telah berusaha
keras, serta kurang dapat menerima segala
perubahan dalam dirinya.
m. Kurang memiliki nilai dan sikap yang demokratis
serta orientasi yang kurang realisitis.
n. Selalu merasa khawatir dan ragu-ragu dalam
menghadapi tuntutan dari lingkungan.
Skor untuk setiap aspek diperolah dari setiap butir pernyataan dalam aspek
tersebut. Hasil skor setiap aspek selanjutnya digolongkan pada dua kategori yaitu
tinggi dan rendah. Norma kategori aspek sebagi berikut :
Tabel 3.4.3 Norma Kategori Aspek Self Esteem
Aspek Kategori Skor Arti
Power Tinggi 8 - 10 a. Mampu mempengaruhi tindakannya
dengan mengontrol tingkah lakunya
sendiri dan mempengaruhi orang lain.
b. Adanya rasa hormat yang diterima
individu dari orang lain serta penilaian
yang diberikan bagi pendapat-
pendapat dan hak-haknya serta
dukungan dari lingkungan sekitar.
Rendah 5 - 7 a. Sulit untuk mempengaruhi
repository.unisba.ac.id
53
tindakannya dengan mengontrol
tingkah lakunya sendiri dan
mempengaruhi orang lain.
b. Kurangnya rasa hormat yang diterima
individu dari orang lain dan penilaian
yang diberikan kurang baik bagi
pendapat-pendapat dan hak-haknya
serta kurangnya dukungan dari
lingkungan sekitar.
Significance Tinggi 26 - 34 a. Mendapat penerimaan, perhatian, dan
kasih sayang yang ditunjukkan oleh
orang lain.
b. Popular dalam lingkungannya.
Rendah 17 - 25 a. Kurang mendapatkan penerimaan,
perhatian, dan kasih sayang yang
ditunjukkan oleh orang lain.
b. Kurang popular dalam lingkungannya.
Virtue Tinggi 6 - 8 a. Taat beribadah.
b. Menghormati orang tua.
c. Patuh terhadap etika moral.
d. Melakukan tindakan kebajikan.
e. Tulus ketika melakukan sesuatu.
Rendah 4 - 5,5 a. Kurang taat beribadah.
b. Kurang menghormati orang tua.
c. Kurang patuh terhadap etika moral.
d. Kurangnya melakukan kebajikan.
e. Kurang tulus ketika melakukan
sesuatu.
Competence Tinggi 16 - 20 a. Memiliki semangat untuk
menyelesiakan suatu tugas atau ketika
repository.unisba.ac.id
54
menghadapi permasalahan.
b. Memiiki perasaan yang menyenangkan
atas kemampuan yang dimlikinya.
c. Memiliki motivasi intrinsik untuk
meraih prestasi dan bersaing..
d. Tidak bergantung pada orang lain.
Rendah 10 - 15 a. Kurang memiliki semangat untuk
menyelesiakan suatu tugas atau ketika
menghadapi permasalahan.
b. Memiiki perasaan yang kurang
menyenangkan atas kemampuan yang
dimlikinya.
c. Kurang termotivasi untuk meraih
prestasi dan bersaing.
d. Bergantung pada orang lain.
3.5 Populasi
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja broken home yang tidak
bergabung Komunitas Forum Anak Broken Home dan remaja broken home yang
bergabung Komunitas Forum Anak Broken Home. Pada Komunitas Forum Anak
Broken Home terdapat 83 orang yang aktif yang dalam komunitas tersebut.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:80). Dalam penelitian
ini, populasi yang digunakan adalah remaja broken home yang tidak bergabung
Komnitas Forum Anak Broken Home dan remaja Komunitas Forum Anak Broken
Home yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
repository.unisba.ac.id
55
1. Remaja broken home baik laki-laki dan perempuan yang berada pada usia
remaja akhir berusia 16 - 18 tahun (Hurlock). Rentang usia ini dipilih karena
pada usia tersebut identitas diri dan self esteem remaja sudah lebih stabil
dibandingkan dengan usia yang lebih muda (Steinberg dalam Rahmah, 2007).
2. Remaja broken home yang aktif dalam komunitas Forum Anak Broken Home
yang berdomisili di kota Bandung. Komunitas Forum Anak Broken Home
memiliki yang tersebar di kota Bandung, Jakarta dan Bogor. Agar
memudahkan penelitian, maka dipilih yang berdomisili di Bandung dan aktif
dalam kegiatan komunitas sehingga dapat dilihat kontribusi kegiatan komunitas
pada remaja broken home.
3. Remaja broken home di kota Bandung yang tidak mengikuti komunitas Forum
Anak Broken Home.
4. Remaja yang mengalami kondisi broken home akibat perceraian orang tua.
Berdasarkan hasil wawancara dipilih remaja broken home yang orang tuanya
bercerai karena kondisi tersebut yang paling banyak dialami remaja broken
home yang tidak tergabung Komunitas Forum Anak Broken Home maupun
dalam Komunitas Forum Anak Broken Home.
Penelitian ini menggunakan studi populasi karena seluruh populasi
dengan ciri-ciri di atas yang menjadi subjek penelitian. Jumlah populasi ini adalah
15 remaja broken home yang tidak tergabung Komunitas Forum Anak Broken
Home dan 15 remaja dari komunitas Forum Anak Broken Home.
repository.unisba.ac.id
56
3.6 Teknik Pengolahan Data
3.6.1 Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti
secara tepat. Karakteristik validitas yang baik, yaitu instrumen pengukurannya
harus benar-benar mengukur konsep teori yang dianut dan bukan konsep lainnya,
dan konsepnya diukur dengan tepat. Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik dengan menggunakan SPSS versi 21.0 for Windows.
Suatu item dikatakan valid apabila korelasi Sperman yang didapat lebih dari sama
dengan 0,300 (≥ 0,300). Hasil dari perhitungan uji validitas, diperoleh item-item
sebagai berikut :
a. Item valid : 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 12, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 31, 32,
33, 35, 36, 37, 38, 40, 42, 45, 46, 47, 48, 50, 51, 54, 5, 58.
b. Iitem tidak valid : 4, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 18, 23, 28, 29, 30, 34, 39, 41, 43,
44, 49, 52, 53, 55, 57.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sebuah instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah baik sehingga mampu mengungkap data yang dapat dipercaya
(Arikunto, 1998:170). Sebuah instrumen penelitian dikatakan reliabel jika alat
ukut tersebut mampu memberikan hasil yang konsisten baik pada situasi tertentu
maupun dalam situasi lainnya. Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas internal
repository.unisba.ac.id
57
karena ukuran atau kriterianya berada pada instrumen saja. Untuk menguji
reliabilitas internal dapat dilakukan menggunakan uji Alpha Cronbach dengan
software SPSS versi 21.0 for Windows.
Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupisementara jika alpha
> 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten
secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Adapun yang
memaknakannya sebagai berikut :
Tabel 3.6.1 Koefisien Korelasi Alpha Croncbach Koefisien Derajat Korelasi
> 0,90 Sangat Tinggi 0,70 – 0,90 Tinggi 0,50 – 0,70 Cukup
< 0,50 Rendah
Berdasarkan Uji reliabilitas menggunakan SPSS, diperoleh nilai
koefisien Cronbach’s alpa sebesar 0,871 (87,1%). Maka dari itu, alat ukur Self
Esteem yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan atau dapat dikatakan
reliabel untuk mengukur skala-skala atau alat instrumen tersebut dengan
kehandalan sebesar 87,1%.
3.7 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan tehnik statistik inferensial. Menurut Burhan
S (2004:9) statistik inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan analisis data
(sampel) yang kemudian dilanjutkan dengan menarik kesimpulan (inferensi) yang
digeneralisasikan pada seluruh subjek tempat data itu diambil (populasi). Metode
repository.unisba.ac.id
58
penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian kuantitatif berupa studi
komparasi.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data ordinal. Menurut Noor
(2009:69) bahwa data ordinal adalah bilangan bersifat urutan berjenjang,
menyatakan adanya peringkat dan berfungsi untk membedakan atribut yang
diukur.
3.7.1 Uji Statistika Mann-Whitney U-Test
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang disebut
Uji Beda untuk melihat apakah terdapat perbedaan self esteem pada remaja yang
tidak bergabung Komunitas Forum Anak Broken Home dengan yang bergabung
Komunitas Forum Anak Broken Home. Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Uji Non Parametrik untuk dua sampel tidak berhubungan
(two independent samples) dengan menggunakan metode Mann-Whitney U Test
dengan program SPSS 21.0 for Windows .
3.7.2 Perhitungan Distribusi Normal
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabiltas, maka data-data yang sudah
valid digunakan untuk analisis data. Analisis data diawali untuk mengetahui
besaran frekuensi (persentase) responden yang memiliki self esteem beserta aspek-
aspeknya ke dalam kategori tinggi atau rendah. Kemudian dilakukan
pengkategorian menggunakan model distribusi normal. Menentukan kategori
repository.unisba.ac.id
59
tinggi dan rendah self esteem berdasarkan kriteria idel, dilakukan dengan langkah-
langkah sebagian berikut :
1. Menentukan jumlah item
2. Menentukan nilai maksimal (X2) yaitu jumlah item skor jawaban tertinggi.
3. Menentukan nilai minimal (X1) yaitu jumlah item skor jawaban terkecil.
4. Menentukan banyak kelas, yaitu 2 (tinggi dan rendah)
5. Menentukan nilai rentang (R) dengan rumus :
R ��� ���
2
6. Menentukan median dengan rumus :
Nilai minimal + Panjang kelas
7. Menentukan interval kelas (kategori) yaitu :
a. Rendah = Nilai minimal s/d < nilai median
b. Tinggi = Nilai maksimal s/d < nilai median
3.6 Hipotesis Statistik
H0 : P1 = P2, Tidak terdapat perbedaan self esteem yang signifikan antara remaja
broken home yang tidak tergabung Komunitas Forum Anak Broken Home dan
remaja Komunitas Forum Anak Broken Home.
H1 :P1 ≠ P2, Terdapat perbedaan self esteem yang signifikan antara remaja
broken home yang tidak tergabung Komunitas Forum Anak Broken Home dan
remaja Komunitas Forum Anak Broken Home.
repository.unisba.ac.id
60
3.7 Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa tahapan yang dimulai
dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan pengambilan data, tahap pemabahasan
dan tahap penulisan laporan. Kegiatan tersebut antara lain :
a. Tahap Persiapan
1. Menentukan topik penelitian.
2. Mengumpulkan berbagai macam informasi yang menunjang topik penelitian
3. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan teori dan konsep yang
berhubungan dengan topik penelitian.
4. Melakukan pengambilan data awal untuk menunjang rancangan penelitian yang
akan dilakukan
5. Menyusun kerangka teoritis, metode dan rancangan penelitian.
6. Mengajukan rancangan penelitian dalam bentuk proposal.
7. Mempersiapkan dan mengadaptasi alat ukur yang akan digunakan dalam
penelitian.
b. Tahap Pengumpulan Data
1. Menyebarkan 30 kuesioner kepada responden.
2. Mengumpulkan kuesioner yang sudah disebarkan dan mempersiapkannya
dengan memeriksa kelengkapan isi kuesioner untuk diolah.
3. Melakukan skoring pada setiap kuesioer yang telah diisi responden.
c. Tahap Pengolahan Data
1. Melakukan pengolahan data secara statistik dengan menggunakan metode
Mann-Whitney U-Test
repository.unisba.ac.id
61
2. Melakukan analisis statistik dengan bantuan IBM SPSS Statistic 21.00 for
Windows.
d. Tahap Pembahasan
1. Membuat interpretasi terhadap hasil analisis statistik dan membahasnya
berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir yang digunakan.
2. Merumuskan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
e. Tahap Penulisan Laporan
1. Menyusun laporan penelitian
2. Memperbaiki dan menyempurnakan laporan penelitian secara keseluruhan.
repository.unisba.ac.id