BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berisi ...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/13224/16/BAB 3.pdf23 3.3...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/13224/16/BAB 3.pdf23 3.3...
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada
Semester Ganjil tahun ajaran 2014/2015.
3.2 Lingkungan Penelitian
Lingkungan penelitian ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) yaitu sebagai berikut:
3.2.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pengembangan sistem ini
adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi:
a. Processor: AMD E2-1800 APU (2 CPUs), ~1.7GHz
b. Memory: 2048MB RAM DDR3
c. Hardisk: HDD 500GB
d. Display Devices: AMD Radeon HD 7340 Graphics
22
3.2.2 Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pengembangan sistem ini
adalah sebagai berikut:
a. Sistem Operasi: Windows 7 Ultimate 32 Bit
Sistem operasi ini digunakan sebagai software utama dalam menjalankan
perintah user terhadap hardware dan software lainnya.
b. Apache Server: XAMPP
Software ini digunakan sebagai server lokal (localhost) pada sistem dalam
pengujian offline.
c. Web Browser: Mozilla Firefox
Software ini berfungsi sebagai melihat hasil tampilan sistem pada saat
dilakukan pengujian perangkat lunak pada sistem.
d. Notepad ++
Software ini digunakan untuk membangun sistem dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP.
e. Database Server: MySQL Server
Software ini digunakan untuk menyimpan data (database) pada saat sistem
akan dibangun dan dilakukan pengujian.
f. Pemrograman PHP
Bahasa pemrograman yang digunakan pemrosesan data yang terdapat pada
database dan ditampilkan pada user interface.
23
3.3 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan tata cara dari pengembang dalam melakukan
suatu penelitian. Adapun tahapan yang dilakukan penulis dalam melakukan
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
24
3.3.1 Studi Pustaka
Pada tahapan metode pengumpulan data dengan cara studi pustaka, pengembang
mencari referensi-referensi yang relevan sesuai dengan objek yang akan diteliti.
Pencarian referensi dilakukan di ruang baca jurusan, perpustakaan, toko buku dan
mencari ebook yang berkaitan melalui internet. Selain mencari referensi,
pengembang juga mencari informasi tentang kependudukan di Kecamatan Karya
Penggawa. Informasi yang didapat dari referensi tersebut digunakan dalam
penyusunan landasan teori, metodologi penelitian dan pengembangan perangkat
lunak secara langsung.
3.3.2 Metode Pengumpulan Informasi
Dalam metode pengumpulan data dibutuhkan beberapa cara yang akan dilakukan
untuk membangun sistem ini sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan bermanfaat
bagi user (pengguna). Adapun metode pengumpulan informasi yang akan
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi (Pengamatan)
Pada metode tahap ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung di
Kantor Kecamatan Karya Penggawa untuk memperoleh dan
mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh user (pengguna).
2. Wawancara
Tahap ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui masalah yang
berhubungan dengan sistem serta wawancara dilakukan untuk mengetahui
informasi Kecamatan Karya Penggawa dan statistik data kependudukan
Kecamatan Karya Penggawa.
25
Dari beberapa cara yang digunakan dalam pengumpulan informasi serta
membandingkan sistem yang digunakan sekarang pada Kecamatan Karya
Penggawa memiliki beberapa kesimpulan. Rumusan masalah yang terdapat pada
tempat penelitian yang kemudian akan diberikan solusi yang sesuai dengan
permasalahan tersebut. Salah satu dari permasalahan tersebut antara lain
menampilkan informasi kecamatan dan informasi pekon dalam bentuk website
serta mengolah data penduduk yang menampilkan statistik data bentuk grafik.
Dalam menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut menggunakan metode
pengembangan sistem model prototype.
3.3.3 Metode Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini, metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan
adalah metode pengembangan perangkat lunak model prototype. Metode
prototype memudahkan user dalam berinteraksi dengan sistem dan memahami
kekurangan dari sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan dari user. Metode
pengembangan perangkat lunak ini dimulai dari mendengarkan pelanggan,
merancang dan membuat prototype, dan uji coba sistem. Adapun tahapan dalam
pengembangan perangkat lunak dengan model prototype adalah sebagai berikut:
3.3.3.1 Analisis Kebutuhan
Pengguna (user) dan pengembang mendefenisikan format seluruh perangkat
lunak, mengidentifikasi semua kebutuhan user dan secara garis besar sistem yang
akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan
dengan sistem informasi yang akan dibangun. Penelitian ini memiliki beberapa
kebutuhan antara lain:
26
1. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional pada tahap ini merupakan kebutuhan yang dapat
dilakukan oleh sistem yaitu proses-proses dari sistem itu sendiri serta
proses-proses sistem dengan user. Kebutuhan fungsional dalam sistem ini
terdiri dari:
a. Mengolah data kependudukan sesuai dengan laporan kependudukan.
b. Menampilkan data statistik kependudukan seperti jenis kelamin,
agama, komposisi usia, pendidikan dan pekerjaan dalam bentuk grafik.
Proses-proses yang dapat dilakukan oleh user (pengguna) terhadap sistem
dijelaskan pada bagian usecase diagram. Usecase diagram digunakan
untuk mengambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem yang
mentitikberatkan pada fungsionalitas yang pada sistem. Penjelasan dari
usecase diagram dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Informasi Kecamatan
27
2. Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Akses User (Login: Username dan Password)
b. Tampilan dari sistem yang mudah dipahami oleh user (pengguna).
Kebutuhan user (pengguna) dalam sistem ini dibedakan menjadi dua,
yakni administrator (hak akses untuk menjaga dan mengoperasikan
sistem) dan Guest (pengunjung).
3.3.3.2 Merancang dan Membuat Prototype
Sebelum membangun prototype yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan,
akan dijelaskan terlebih dahulu tentang rancangan secara umum dari sistem
dibantu dengan desain proses dan data menggunakan activity diagram, class
diagram, sequences diagram serta desain user interface (tampilan halaman) dari
sistem. Berikut penjelasan beberapa desain proses dan data yang digunakan dalam
pembuatan sistem tersebut antara lain:
a. Activity Diagram
Dalam sistem yang akan dibangun dibutuhkan penjelasan dari beberapa diagram
aktivitas yang terdapat di usecase diagram pada Gambar 3.2. Berikut penjelasan
proses pada sistem informasi kependudukan Kecamatan Karya Penggawa.
1. Activity Diagram Login
Dalam melakukan pengembangan sistem ini, diagram aktivitas sesuai dengan
proses yang dilakukan pada usecase diagram. Proses login merupakan proses
pertama kali yang dilakukan oleh administrator untuk mengolah data-data
yang di input. Penjelasan pada proses login dapat dilihat pada Gambar 3.3.
28
2. Activity Diagram Input Data Penduduk
Untuk proses input data penduduk, administrator harus memasukan data
lengkap penduduk yang sesuai dengan kartu keluarga dengan NIK sebagai
primary key. Penjelasan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.3 Activity Diagram Login
Gambar 3.4 Activity Diagram Input Data Penduduk
29
3. Activity Diagram Mengolah Data Penduduk
Proses diagram aktivitas selanjutnya yakni administrator melihat data. Selain
melihat data, administrator juga dapat mengolah data tersebut seperti
mengubah data, menghapus data, melihat detail data serta melihat grafik data
penduduk. Proses diagram aktivitasnya mengolah data penduduk dapat dilihat
pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity Diagram Mengolah Data Penduduk
30
4. Activity Diagram Cetak Laporan Penduduk
Selain mengolah data, administrator juga dapat mencetak laporan penduduk.
Proses diagram aktivitasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6.
5. Activity Diagram Lihat Data Penduduk dan Lihat Laporan Penduduk
Selain administrator, aktor lainnya seperti guest juga memiliki diagram
aktivitas. Diagram aktivitas yang pertama, guest dapat melihat data penduduk.
Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Activity Diagram Lihat Data Penduduk
Gambar 3.6 Activity Diagram Administrator Cetak Laporan
31
b. Class Diagram
Class diagram merupakan relasi antar tabel yang terjadi pada database. Diagram
kelas juga dapat disebut sebagai entity relationship diagram (ERD). Diagram
kelas yang digunakan pada sistem dapat dilihat pada Gambar 3.8.
c. Sequences diagram
Pada langkah ini menjelaskan tentang diagram sekuen yang terdapat pada usecase
diagram sesuai dengan urutan kejadian yang dilakukan oleh sistem ketika
berinteraksi dengan user (pengguna).
Gambar 3.8 Class Diagram Sistem Informasi Kependudukan
32
1. Sequence Diagram Login
Dari Gambar 3.9 diketahui bahwa aktor (administrator) meminta halaman
user interface untuk melakukan login. Proses login pada diagram sekuen
merupakan urutan waktu yang dilakukan oleh administrator yaitu
menginputkan username dan password. Selanjutnya halaman login melakukan
verifikasi username dan password serta database melakukan method
validasiLogin() benar atau salah username dan password yang di inputkan.
Dari pemanggilan method tersebut mendapat pengembalian login memberikan
pesan gagal atau berhasil.
Gambar 3.9 Sequence Diagram Login
33
2. Sequence Diagram Menambah Data Penduduk
Dari Gambar 3.10 diketahui bahwa aktor (administrator) objek tambah data
harus melakukan request UI terlebih dahulu tampilan data kemudian
menginputkan data penduduk dengan benar. Kemudian data dilakukan
pengecekan NIK yang di-input-kan. Verifikasi data penduduk kemudian
memberikan pesan pengembalian (return) sukses atau gagal penambahan data
penduduk.
Gambar 3.10 Sequence Diagram Menambah Data Penduduk
34
3. Sequence Diagram Edit Data Penduduk
Dari Gambar 3.11 diketahui bahwa aktor (administrator) dapat melakukan
pengubahan (edit) data namun data terlebih dahulu sudah dimasukan. Proses
melakukan edit data meminta tampilan UI() data kemudian halaman validasi
terhadap database dan database memberikan halaman data yang diminta
kemudian diteruskan terhadap aktor (administrator). Administrator mengubah
data yang tidak sesuai, kemudian halaman validasiData() data tersebut dan
memberikan pengembalian (return) pesan berupa sukses atau tidak
pengubahan data berhasil dilakukan.
Gambar 3.11 Sequence Diagram Edit Data Penduduk
35
4. Sequence Diagram Menghapus Data Penduduk
Dari Gambar 3.12 diketahui bahwa aktor (administrator) dapat melakukan
penghapusan data namun data terlebih dahulu sudah dimasukan. Proses
melakukan hapus data meminta tampilan UI() data kemudian halaman validasi
terhadap database dan database memberikan halaman data yang diminta
kemudian diteruskan terhadap aktor (administrator). Administrator memilih
data yang akan dihapus, kemudian halaman validasiData() data tersebut dan
memberikan pengembalian (return) pesan berupa sukses atau tidak hapus data
berhasil dilakukan.
Gambar 3.12 Sequence Diagram Menghapus Data Penduduk
36
5. Sequence Diagram Melihat Data Penduduk
Dari Gambar 3.13 diketahui bahwa aktor lainnya (guest) dapat melihat data
namun data terlebih dahulu sudah dimasukan. Proses guest melihat data
meminta tampilan UI() data kemudian halaman verifikasiData() terhadap
database dan database memberikan halaman data yang diminta oleh guest.
6. Sequence Diagram Melihat Grafik Data Penduduk
Gambar 3.13 Sequence Diagram Melihat Data Penduduk
Gambar 3.14 Sequence Diagram Lihat Grafik Data Penduduk
37
Dari Gambar 3.14 diketahui bahwa aktor (guest) juga dapat melihat grafik
data penduduk namun data terlebih dahulu sudah di-input-kan. Proses guest
melihat informasi meminta tampilan UI() grafik kemudian halaman
verifikasiInformasi() terhadap database dan database memberikan halaman
grafik yang diminta oleh guest.
7. Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
Dari Gambar 3.15 diketahui bahwa aktor (administrator) juga dapat cetak
laporan penduduk namun data terlebih dahulu sudah di-input-kan. Proses
guest melihat informasi meminta tampilan UI() cetak laporan kemudian
halaman verifikasiInformasi() terhadap database dan database memberikan
hasil cetak laporan yang diminta oleh administrator.
Gambar 3.15 Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
38
d. Desain Tampilan Sistem
Pada sistem yang akan dibangun terdapat beberapa desain tampilan halaman.
Desain dari tampilan halaman tersebut dapat dilihat pada beberapa gambar
berikut.
1. User Interface (tampilan halaman) Utama Sistem
Dari Gambar 3.16 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan
sistem terdiri atas Header, Menu, Status Menu dan Footer. Dari bagian-bagian
menu tersebut hanya dapat menampilkan informasi dan data penduduk.
Gambar 3.16 Tampilan Utama Sistem Infomasi Kependudukan
39
2. User Interface (tampilan halaman) Administrator
Dari Gambar 3.17 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan
sistem terdiri atas Header, Menu, Status Menu dan Footer. Dari bagian-bagian
menu tersebut dapat menampilkan informasi dan data serta mengolah
informasi dan data penduduk.
Gambar 3.17 Tampilan Halaman Administrator
40
3. User Interface (tampilan halaman) Laporan Data Penduduk
Dari Gambar 3.18 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan
laporan data penduduk pada sistem. Dari tampilan laporan data penduduk
tersebut, pengguna dari sistem dapat melihat grafik pertumbuhan peduduk dan
mencetak laporan penduduk tersebut.
3.3.3.3 Implementasi Sistem
Tahap ini prototype yang sudah sesuai dan langsung diterjemahkan kedalam
bahasa pemrograman. Proses ini dapat dilakukan ketika pengguna meminta semua
prototype tersebut diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman supaya pengguna
lebih mengerti lagi apa yang dibutuhkan dan apa yang kurang dalam sistem
tersebut.
Gambar 3.18 Tampilan Halaman Laporan Data Penduduk
41
3.3.3.4 Pengujian Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus diuji
terlebih dahulu sebelum digunakan. Rencana pengujian sistem ini menggunakan
black-box testing equivalence partitioning. Pengujian jenis equivalence
partitioning adalah metode black box testing yang membagi domain masukan dari
suatu program ke dalam kelas kelas data, dimana test cases dapat diturunkan.
Metode ini mencari kesalahan pada fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada
interface dan kesalahan pada struktur data atau akses database sehingga dapat
mengurangi masalah terhadap nilai masukan. Rancangan daftar pengujian
ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem
No Kelas
Uji Daftar Pengujian Skenario Uji
Hasil Yang
Diharapkan
1 User
Interface
Pengujian Pada
Browser
Melakukan
Pengujian Pada
Browser Mozilla
Firefox
Tampilan Sistem
Terlihat Baik
Melakukan
Pengujian Pada
Browser Google
Chrome
Tampilan Sistem
Terlihat Baik
Pengujian Halaman
“Beranda”
Memilih Menu
“Beranda”
Menampilkan
Halaman “Beranda”
Pengujian Halaman
“Struktur
Organisasi”
Memilih Menu
“Struktur
Organisasi”
Menampilkan
Halaman “Struktur
Organisasi”
Pengujian Halaman
“Profil Kecamatan”
Memilih Menu
“Profil
Kecamatan”
Menampilkan
Halaman “Profil
Kecamatan”
Pengujian Halaman
“Data Penduduk”
Memilih Menu
“Data Penduduk”
Menampilkan
Halaman “Data
Penduduk”
42
Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem (Lanjutan…)
No Kelas Uji Daftar
Pengujian Skenario Uji
Hasil Yang
Diharapkan
2
Fungsi
Halaman
Admin
Login Admin
Input Username dan
Password yang
Benar
Menampilkan
Halaman Utama
Admin “Beranda”
Input Username Dan
Password yang
Salah
Menampilkan Pesan
Error Bahwa Login
Yang Dimasukkan
Salah dan Harus
Login Ulang
Hanya Mengisi
Salah Satu
Username Atau
Password
Menampilkan Pesan
Error Bahwa Login
Yang Dimasukkan
Salah dan Harus
Login Ulang
Proses Input
Data Pegawai,
Penduduk,
Pekon, Dusun,
Peristiwa,
Kartu
Keluarga
Memilih Menu Input
Data Pegawai,
Penduduk, Pekon,
Dusun, Peristiwa,
Kartu Keluarga
Menampilkan
Halaman Input Data
Pegawai, Penduduk,
Pekon, Dusun,
Peristiwa, Kartu
Keluarga
Mengisi Semua
Field Input-an Data
Dengan Benar dan
Memilih Tombol
Simpan
Menampilkan Pesan
(Alert) Data yang
Dimasukan Berhasil
Disimpan
Mengisi Semua
Field Halaman
Input-an Data
Dengan Value Salah
dan Memilih
Tombol Simpan
Menampilkan Pesan
(Alert) Data yang
Dimasukan Memiliki
Value yang Salah
Mengosongkan
Salah Satu Field
Input-an dan
Memilih Tombol
Simpan
Menampilkan Pesan
(Alert) Error Data
yang Dimasukan
Harus Diisi Semua
Proses
Mengubah
(Edit) Data
Pegawai,
Penduduk,
Pekon, Dusun,
Peristiwa,
Kartu
Keluarga
Memilih Aksi
Mengubah (Edit)
Data Pada Halaman
Hasil Input-an Data
Menampilkan
Halaman Mengubah
Data Hasil Input-an
Memilih Tombol
Simpan
Menampilkan Pesan
(Alert) Bahwa Data
Input-an yang Di
Ubah Berhasil
Disimpan
43
Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem (Lanjutan...)
No Kelas Uji Daftar
Pengujian Skenario Uji
Hasil Yang
Diharapkan
Memilih Tombol
Simpan
Menampilkan Pesan
(Alert) Bahwa Data
Input-an yang Di
Ubah Berhasil
Disimpan
Memilih Tombol
Batal
Menampilkan
Halaman Lihat Data
yang Sudah Di
input-kan ke
Databases
Proses Hapus
Data Pegawai,
Penduduk, Pekon,
Dusun, Peristiwa,
Kartu Keluarga
Memilih Data
yang Ingin
Dihapus dari
Halaman Tampil
data
Menampilkan Pesan
(Alert ) Konfirmasi
“Apakah Yakin akan
Menghapus Data
Ini”
Memilih Tombol
Batal
Menampilkan
Kembali Halaman
Tampil Data yang
Sudah Di-input-kan
Memilih Tombol
OK
Menampilkan Pesan
(Alert) Bahwa yang
dipilih Berhasil
Dihapus
Proses Mencetak
Laporan Peduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur
Memilih Menu
Laporan
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur dan
Memilih Tombol
“Cetak”
Menampilkan
Halaman Laporan
Data Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok Umur
dan Langsung
Dicetak Oleh Sistem
Proses Melihat
Grafik Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur
Melihat Grafik
Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur Menurut
Masing-Masing
Pekon
Sistem Menampilkan
Grafik Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok Umur
Menurut Masing-
Masing Pekon
44
Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem (Lanjutan…)
No Kelas Uji Daftar
Pengujian Skenario Uji
Hasil Yang
Diharapkan
Proses Melihat
Grafik Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur
Melihat Grafik
Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur Menurut
Masing-Masing
Pekon
Menampilkan Grafik
Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok Umur
Menurut Masing-
Masing Pekon
Proses Melihat
Grafik Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur
Melihat Grafik
Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok
Umur Menurut
Masing-Masing
Pekon
Sistem Menampilkan
Grafik Penduduk
Berdasarkan Jenis
Kelamin,
Pendidikan,
Pekerjaan, Agama
dan Kelompok Umur
Menurut Masing-
Masing Pekon
Proses Logout
(Keluar) dari
Halaman Admin
Memilih Menu
Logout (Keluar)
Sistem Menampilkan
Pesan (Alert), Keluar
dari Halaman Admin
Memilih Tombol
Batal
Sistem Menampilkan
Kembali Halaman
Admin
Memilih Tombol
OK
Keluar dari Halaman
Admin
3.3.3.5 Pengembangan Prototype Selanjutnya
Dalam pengembangan prototype selanjutnya akan dilakukan sesuai dengan hasil
pengujian. Pengembangan selanjutnya direncanakan dengan memperbaiki sistem
yang dibuat dan melengkapinya dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain dari user
sesuai dengan hasil pengujian tersebut.