BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.fe.unj.ac.id/8144/5/Chapter3.pdf · 2019. 9. 3. · 29 BAB...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.fe.unj.ac.id/8144/5/Chapter3.pdf · 2019. 9. 3. · 29 BAB...
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di rumah sakit PGI Cikini yang beralamat di jalan
Raden Saleh Nomor 40 Jakarta Pusat. Tempat ini dipilih karena dirasa sesuai
dengan objek yang akan diteliti yaitu perawat dan hal lain yang menjadi
pertimbangan ialah peneliti menemukan adanya masalah mengenai kepuasan kerja
pada perawat di tempat tersebut.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2019 karena
dianggap sebagai waktu yang cukup efektif dalam melakukan penelitian untuk
menganalisis masalah yang terjadi sampai pada bulan yang sebelumnya.
B. Metode Penelitian
1. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan
pendekatan korelasional. Metode ini dirasa sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
untuk meneliti suatu gejala di suatu tempat secara alamiah tanpa memberikan
perlakuan tertentu. Metoode survei digunakan karena data yang dikumpulkan
bersumber dari penyebaran kuisioner. Selanjutnya peneliti memilih pendekatan
korelasional karena sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui seberapa jauh hubungan atau keterkaitan antara variabel indipenden
30
dengan variabel dependen. Dimana dalam penelitian ini yang merupakan variabel
indipenden ialah efektivitas komunikasi interpersonal dan variabel dependen ialah
kepuasan kerja.
2. Konstelasi Hubungan antar Variabel
Sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa terdapat hubungan positif
antara efektivitas komunikasi interpersonal (variable independen) dengan
kepuasan kerja (variable dependen), maka konstelasi hubungan antara variabel
dependen terhadap variabel independen digambarkan sebagai berikut:
Gambar III. 1
Konstelasi Hubungan Antar Variabel
Keterangan :
Y : Variabel Dependen
X : Variabel Independen
: Arah Hubungan
C. Populasi dan Teknik Sampling
Sugiyono (2014) berpendapat bahwa populasi merupakan suatu wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas atau
karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu
X Y
31
ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua perawat
rumah sakit PGI Cikini yang berjumlah 110 perawat.
Sampel pada penelitian ini merupakan jumlah seluruh populasi tersebut yang
didasarkan pada tabel Issac dan Michael dengan kesalahan sebesar 5% lalu
hasilnya peneliti akan mengambil sampel sebanyak 84 perawat.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik
simple random sampling yang merupakan pengambilan sampel dari populasi yang
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
tersebut.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan oleh peneliti adalah data kuantitatif yang didesain
menggunakan anka-angka, pengelolaan statistik, struktur, dan percobaan yang
terkontrol.
Penelitiaan ini menggunakan dua variabel yaitu efektivitas komunikais
interpersonal (X) dan kepuasan kerja (Y). Kedua variabel yang akan diteliti
menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh melalui pengisisn kuisioner
oleh responden. Teknik pengambilan data untuk kedua variabel dilakukan dengan
cara memberikan kuisioner kepada perawat. Adapun kedua instrumen yang
digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
32
a. Kepuasan Kerja
1. Definisi konseptual
Kepuasan kerja merupakan perasaan senang seorang terhadap pekerjaannya
dan lingkungan tempat ia bekerja yang tampak pada sikap dan perbuatan dalam
bekerja.
2. Definisi Operasional
Kepuasan kerja merupakan data primer dengan instrumen kuesioner yang
terdiri dari sejumlah pernyataan positif dan negatif yang mencerminkan indikator
kepuasan kerja yaitu pekerjaan itu sendiri dengan sub indikator pekerjaan yang
menarik, menantang, membanggakan, kesempatan untuk berkembang; supervisi
dengan sub indikator membantu secara teknis, memberi dukungan, dan mampu
memimpin bawahan; rekan sekerja meliputi keselarasan sosial, adanya rasa
hormat antar rekan sekerja, dan adanya tindakan kooperatif; promosi meliputi
sistem yang dilakukan dengan jujur sesuai dengan kemampuan karyawan; dan gaji
melitupi bayaran yang cukup dan adil sesuai hak yang harus diterima karyawan.
3. Kisi – Kisi Instrumen Kepuasan Kerja
Kisi-kisi instrumen penelitian kepuasan kerja yang disajikan merupakan kisi-
kisi instrumen untuk mengukur variabel kepuasan kerja dan memberikan
gambaran sejauh mana instrumen ini mencerminkan indikator dan subindikator
kepuasan kerja. Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan
informasi mengenai butir-butir yang di drop setelah dilakukannya uji validitas dan
reliabilitas serta untuk memberikan gambaran sejauh mana instrumen final masih
33
mencerminkan indikator dan sub indikator dari kepuasan kerja. Kisi-kisi
instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III. 1
Kisi – kisi Instrumen Kepuasan Kerja
No
Indikator Subindikator
Butir Uji Coba Butir Final
+ - + -
1 Pekerjaan itu
sendiri
- Menarik
- Menantang
- Pengembangan diri
- Membanggakan
1*, 2, 3,
5, 7
4,6* 1, 2,
4, 5
3
2 Supervisi - Membantu secara teknis
- Memberi dukungan
- Mampu memimpin
bawahan
8, 10,
11, 13*
9, 12 6, 8,
9
7,
10
3 Rekan sekerja - Keselerasan sosial
- Rasa hormat
- Kooperatif
14, 15,
16, 18*,
19*
17,
20
11,
12,
13
14,
15
4 Promosi - Jujur dan berdasarkan
dengan kemampuan
21, 22,
24*
23 16,
17,
18
5 Gaji - Bayaran yang cukup
- Bayaran yang adil
25, 26,
27*
28 19,
20,
21
Jumlah 28 21
Sumber : Data diolah oleh peneliti
*instrumen drop
Untuk mengisi instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang disusun
berdasarkan indikator dan variabel kepuasan kerja. Untuk mengoleh setiap
variabel dalam analisis data yang diperoleh disediakan beberapa alternatif
jawaban dan skor sari setiap butir pernyataan. Pilihan jawaban disesuaikan dengan
34
skala likert yang mempunyai 5 tingkat alternatif jawaban dari sangat positif
sampai dengan sangat negatif yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III. 2
Skala Pengukuran Indikator Kepuasan Kerja
Pilihan Positif Negatif
SS (Sangat Setuju) 5 1
S (Setuju) 4 2
RR (Ragu-Ragu) 3 3
TS (Tidak Setuju) 2 4
STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
4. Validasi Instrumen Kepuasan Kerja
Proses pengembangan instrumen dimulai dengan penyusunan instrument
berbentuk kuesioner berbentuk pernyataan positif dan negatif yang mengacu pada
indikator dan subindikator kepuasan kerja seperti pada tabel III. 1.
Tahap berikutnya instrument dikonsultasikan kepada dosen pembimbing
berkaitan dengan validitas konstruk yaitu seberapa jauh butir – butir instrument
tersebut telah mengukur inikator dan subindikator dari kepuasan kerja
sebagaimana tercantum pada tabel III. 1. Langkah selanjutnya adalah instrument
tersebut diuji cobakan kepada 30 perawat pada rumah sakit X di daerah Jakarta
Pusat.
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen
yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir
dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
√( )
35
Keterangan :
= Koefisien antara skor butir soal dengan skor total
= Jumlah kuadrat deviasi skor butir dari Yi
= Jumlah kuadrat deviasi skor total dari Yt
Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah rtabel = 0,361. Jika
rhitung > rtabel , maka butir pernyataan tersebut dianggap valid. Apabila rhitung < rtabel ,
maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang selanjutnya butir pernyataan
tersebut tidak digunakan atau dengan kata lain di drop.
Selanjutnya dihitung reliabilitasnya terhadap butir – butir pernyataan yang
dikatakan valid dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang sebelumnya
dihitung terlebih dahulu varians butir dan varians total. Uji reliabilitas dengan
rumus Alpha Cronbach yaitu:
[
] [
]
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya butir pernyataan yang valid
= Jumlah varians butir
= Varians total
Adapun varians total itu sendiri diperoleh dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
=
dan =
36
Keterangan:
= Varians butir
= Jumlah kuadrat butir Yi
= Varians total
= Jumlah kuadrat Yt
Hasil perhitungan uji validitas dan reliabel pernyataan pada kuisioner uji coba
kepuasan kerja dapat dilihat pada bagian lampiran.
b. Efektivitas Komunikasi Interpersonal
1. Definisi Konseptual
Efektivitas komunikasi interpersonal ialah keberhasilan dari pihak yang
berinteraksi dalam mencapai pengertian yang sama sehingga terjadi perubahan
sikap dan prilaku.
2. Definisi Operasional
Efektivitas komunikasi interpersonal merupakan data primer data primer
dengan instrumen kuesioner yang terdiri dari sejumlah pernyataan positif dan
negatif yang mencerminkan indikator dari efektivitas komunikasi interpersonal
yaitu, keterbukaan, empati, dukungan, dan kesetaraan.
3. Kisi – kisi Instrumen Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Kisi-kisi instrumen penelitian efektivitas komunikasi interpersonal yang
disajikan merupakan kisi-kisi instrumen untuk mengukur variabel efektivitas
komunikasi interpersonal dan memberikan gambaran sejauh mana instrumen ini
mencerminkan indikator efektivitas komunikasi interpersonal.
37
Kisi - kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi
mengenai butir-butir yang drop setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas
serta analisis butir pertanyaan dan untuk memberikan gambaran sejauh mana
instrumen final masih mencerminkan indikator dari efektivitas komunikasi
interpersonal. kisi – kisi instrument penelitian dapat dilihat pada tabel berilkut:
Tabel III. 3
Kisi-Kisi Instrumen Efektivitas Komunikasi Interpersonal
No Indikator Subindikator Butir Uji Coba Butir Final
+ - + -
1 Keterbukaan - Bersedia berbagi informasi
- Bertanggung jawab atas
informasi
- Bersedia berubah
- Objektif
1, 2, 3,
5
4*,
6, 7
1,
2,
3,
4
5, 6
2 Empati - Mampu memahami perasaan
orang lain
8*, 9,
11*,
12,13
10 7,
9,
10
8
3 Dukungan - Bersikap deskriptif
- Mampu menciptakan
suasana yang mendukung
14, 16,
17*,
18*, 19*
15,
20
11,
13
12, 14
4 Kesetaraan - Adanya pengakuan akan
kepentingan bersama
- Menghargai keberadaan
orang lain
23, 24*,
26, 27
21,
22,
25
17,
19,
20
15, 16,
18
Jumlah 27 20
Sumber : Data dioleh oleh peneliti
*instrumen drop
Untuk mengisi instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang disusun
berdasarkan indikator dan variabel kepuasan kerja. Untuk mengoleh setiap
38
variabel dalam analisis data yang diperoleh disediakan beberapa alternatif
jawaban dan skor sari setiap butir pernyataan. Pilihan jawaban disesuaikan dengan
skala likert yang mempunyai 5 tingkat alternatif jawaban dari sangat positif
sampai dengan sangat negatif yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III. 4
Skala Pengukuran Indikator Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Pilihan Positif Negatif
SS (Sangat Setuju) 5 1
S (Setuju) 4 2
RR (Ragu-Ragu) 3 3
TS (Tidak Setuju) 2 4
STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
1. Validasi Instrumen Kepuasan Kerja
Proses pengembangan instrumen dimulai dengan penyusunan instrument
berbentuk kuesioner berbentuk pernyataan positif dan negatif yang mengacu pada
indikator efektivitas komunikasi interpersonal seperti pada tabel III. 3.
Tahap berikutnya instrument dikonsultasikan kepada dosen pembimbing
berkaitan dengan validitas konstruk yaitu seberapa jauh butir – butir instrument
tersebut telah mengukur inikator dan subindikator dari kepuasan kerja
sebagaimana tercantum pada tabel III. 1. Langkah selanjutnya adalah instrument
tersebut diuji cobakan kepada 30 perawat pada rumah sakit X di daerah Jakarta
Pusat.
39
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen
yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir
dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
√( )
Keterangan :
= Koefisien antara skor butir soal dengan skor total
= Jumlah kuadrat deviasi skor butir dari Yi
= Jumlah kuadrat deviasi skor total dari Yt
Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah rtabel = 0,361. Jika
rhitung > rtabel , maka butir pernyataan tersebut dianggap valid. Apabila rhitung < rtabel ,
maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang selanjutnya butir pernyataan
tersebut tidak digunakan atau dengan kata lain di drop.
Selanjutnya dihitung reliabilitasnya terhadap butir – butir pernyataan yang
dikatakan valid dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang sebelumnya
dihitung terlebih dahulu varians butir dan varians total. Uji reliabilitas dengan
rumus Alpha Cronbach yaitu:
[
] [
]
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya butir pernyataan yang valid
= Jumlah varians butir
= Varians total
40
Adapun varians total itu sendiri diperoleh dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
=
dan =
Keterangan:
= Varians butir
= Jumlah kuadrat butir Yi
= Varians total
= Jumlah kuadrat Yt
Hasil perhitungan uji validitas dan reliabel pernyataan pada kuisioner uji coba
efektivitas komunikasi interpersonal dapat dilihat pada bagian lampiran.
E. Teknik Analisis Data
1. Uji Persamaan Regresi:
Analisis regresi diartikan sebagai suatu analisis tentang hubungan suatu
variabel kepada variabel lain yaitu variabel bebas dalam rangka membuat estimasi
atau prediksi dari nilai rata-rata variabel terikat dengan diketahiunya nilai
variabel bebas. (Riadi, 2015)
Adapun bentuk persamaan regresi ialah sebagai berikut:
Ŷ = a + bX
Dimana koefisien a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
a = ( )
atau a = ̅ ̅
b = –
41
Keterangan:
Ŷ = Nilai variabel terikat yang diramalkan
X = Nilai variabel bebas yang sesungguhnya
Y = Nilai variabel terikat sesungguhnya
X= Jumlah skor dalam sebaran X
Y= Jumlah skor dalam sebaran Y
XY = Jumlah skor X dan skor Y yang berpasangan
X2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
N = Jumlah sampel
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas galat taksiran regresi Y atas X
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode uji Liliefors pada
taraf signifikan α = 0,05. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Lo = | F(Zi) – S(Zi) |
Keterangan:
Lo = L observasi (harga mutlak terbesar)
F(Zi) = Peluang angka baku
S(Zi) = Proporsi angka baku
Hipotesis Statistik
Ho : Galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal
Hi : Galat taksiran regresi Y atas X berdirstribusi tidak normal
42
Kriteria Pengujian:
Jika Lhitung < Ltabel, maka Ho diterima, berarti galat taksiran regresi Y atas X
berdistribusi normal.
a. Uji Linieritas Regresi
Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan linear antara variabel X dan
variabel Y dengan rumus sebagai berikut :
Fhitung =
Ftabel dicari dengan menggunakan derajat bebas (db) pembilang (k-2) dan
derajat bebas (db) penyebut (n-k)
Hipotesis statistik:
Ho : Y = α + ßX
Hi : Y α + ßX
Kriteria pengujian:
Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, maka regresi linear
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka regresi tidak linear
Untuk mengetahui keberartian dan linieritas persamaan regresi diatas maka
digunakan tabel ANOVA seperti pada tabel III.5
43
Tabel III. 5
Tabel Analisa Varians Untuk Uji Keberartian dan Linieritas Regresi
Sumber
Varians
derajat bebas
(db)
Jumlah
Kuadrat
(JK)
Rata-Rata
Kuadrat
(RJK)
Fhitung Ftabel
Total n – 2 JKT -
Regresi (a) 1 JK(a) RJK(a) RJK(b/a)
Ftabel Regresi (b/a) 1 JK (b/a) RJK(b/a) RJKS
Sisa n – 2 JKS RJKS
Tuna Cocok k – 2 JK (TC) RJK (TC) RJK (TC) Ftabel
Galat n – k JK (G) RJK (G) RJK (G)
b. Uji Hipotesis
a. Uji Keberartian Persamaan Regresi
Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui apakah persamaan
regresi yang diperoleh apakah berarti atau tidak. Perhitungan keberartian
(signifikansi) regresi adalah sebagai berikut:
Fhitung =
dihitung dengan menggunakan dk pembilang dan dk penyebut (n-2)
pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hipotesis statistik :
Ho : ß < 0
Hi : ß > 0
Kriteria pengujian :
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka regresi berarti
Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, maka regresi tidak berarti
44
b. Perhitungan Koefisien Korelasi
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel
yang diteliti serta untuk mengetahui besar-kecilnya hubungan tersebut. Sesuai
dengan data yang tersedia, maka untuk mencari koefisien korelasi antara kedua
variabel tersebut digunakan rumus Product Moment dari Pearson. Rumusnya
adalah sebagai berikut:
√{ }{ }
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi Product Moment
∑X = Jumlah skor dalam sebaran X
∑X2 = Jumlah skor kuadrat dalam sebaran X
∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y
∑Y2 = Jumlah skor kuadrat dalam sebaran Y
∑XY2 = Jumlah total perkalian variabel X dan Y
n = banyaknya sampel
c. Uji koefisien Keberartian Korelasi (uji t)
Uji-t digunakan untuk mengetahui signifikansi hubungan kedua variabel.
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut,
maka terlebih dahulu harus dicari harga t pada tabel nilai dengan melihat
beberapa derajat bebas (db) dan taraf signifikansi satu arah yang sudah
ditentukan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan resiko kesalahan
45
secara statistik dinyatakan dengan = 0,05. Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
thitung = √
√
keterangan :
thitung = skor signifikan koefisien korelasi
r = koefisien korelasi product moment
n = jumlah responden
Hipotesis statistik:
Ho : ρ < 0
Hi : ρ > 0
Kriteria pengujian :
Tolak Ho jika thitung > ttabel, maka terdapat hubungan yang signifikan
Terima Ho jika thitung < ttabel, maka koefisien korelasi tidak signifikan
d. Perhitungan Koefisien Determinasi
Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui besarnya variasi Y (kepuasan
kerja)ditentukan oleh X (efektivitas komunikasi interpersonal). Rumusnya adalah
sebagai berikut:
KD = rxy² x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
rxy² = Koefesien Product Moment