BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...

20
28 Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti melakukan penelitian yang bertempat di SDN Cikentrung 1 Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang. Peneliti melakukan penelitian di SD tersebut dengan berbagai pertimbangan (alasan) sebagai berikut : a. Peneliti memilih SDN Cikentrung 1 sebagai tempat penelitian karena lokasinya yang relatif dekat dari tempat tinggal peneliti b. Antara peneliti dan rekan rekan seprofesi di SDN Cikentrung 1 sudah terjalin hubungan yang erat, sehingga diharapkan dapat membantu dan mempermudah dalam melakukan proses penelitian berlangsung. 2. Subyek penelitian Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas V SDN Cikentrung 1 Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 18 orang siswa perempuan dan 12 orang siswa perempuan.

Transcript of BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti melakukan

penelitian yang bertempat di SDN Cikentrung 1 Kecamatan Cadasari

Kabupaten Pandeglang.

Peneliti melakukan penelitian di SD tersebut dengan berbagai

pertimbangan (alasan) sebagai berikut :

a. Peneliti memilih SDN Cikentrung 1 sebagai tempat penelitian

karena lokasinya yang relatif dekat dari tempat tinggal peneliti

b. Antara peneliti dan rekan – rekan seprofesi di SDN Cikentrung 1

sudah terjalin hubungan yang erat, sehingga diharapkan dapat

membantu dan mempermudah dalam melakukan proses penelitian

berlangsung.

2. Subyek penelitian

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas

V SDN Cikentrung 1 Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang yang

berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 18 orang siswa perempuan dan

12 orang siswa perempuan.

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian (Penelitian Tindakan Kelas)

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang akar

permasalahannya muncul di dalam kelas, dan dirasakan langsung oleh

guru yang bersangkutan.

Menurut Hamzah B. Uno (2011: 41) mengatakan PTK adalah

“penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri

melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

sebagai guru, sehingga peroses pebelajaran dapat berjalan dengan baik

dan hasil belajar siswa meningkat”.

Selanjutnya E.Yusnandar (2012:7) mengatakan bahwa “dengan

penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek

pembelajaran yang di lakukan di kelas, penelitian terhadap siswa dari

segi interaksinya dalam peroses pembelajaran, penelitian terhadap

proses atau produk pembelajaran secara reflektif di kelas”.

Dalam penelitian tindakan kelas guru dapat melihat, merasakan,

menghayati apakah praktek-praktek pembelajaran selama ini dilakukan

memiliki efektivitas yang tinggi. Kalau tidak maka guru dapat

merumuskan tidakan tertentu untuk memperbaiki keadaan tersebut.

Dari pengertian-pengertian di atas secara singkat PTK dapat

diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan

meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara profesional.

2. Kelebihan-kelebihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kelebian PTK Menurut Shumsky (1982) antara lain:

a. Kerjasama dalam penelitian tindakan menimbulkan rasa memiliki.

Kerjasama dalam proyek penelitian tindakan mungkin memenuhi

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kebutuhan dalam kehidupan modern. Kerjasama memberikan

kesempatan untuk menciptakan kelompok baru yang mendorong

lahirnya rasa keterkaitan.

b. Kerjasama dalam PTK mendorong kreatifitas dan pemikiran kritis.

Dalam interaksi dengan orang lain, seseorang akan menemukan

bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan.

c. Kerjasama meningkatkan kemungkinan untuk berubah. Mencoba

sesuatu yang baru selalu mengandung resiko, dan ketika kelompok

menanggung resiko.

d. Kerjasama dalam penelitian meningkatkan kesepakatan. Peneliti tidak

merasa memiliki semua fakta dan mengetahui semua jawaban.

Secara singkat bahwa PTK mempunyai banyak kelebihan, antara lain:

menciptakan rasa kerjasama yang menimbulkan rasa memiliki,

mendorong kreatifitas dan pemikiran kritis, meningkatkan kemungkinan

untuk berubah, serta meningkatkan kesepakatan.

3. Model-model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Menurut Hamzah B.Uno (2011:85) sebagi salah satu penelitian yang

dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang terdapat di

dalam kelas, sehingga menyebabkan terjadinya beberapa model

penelitian tindakan kelas (PTK), diantaranya:

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Model Kurt Lewin

Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya

berbagai model penelitian yang lain, khususnya PTK. Dikatakan

demikian karena dialah yang pertama kali memperkenalkan action

research atau penelitian tindakan. Kurt lewin menyatakan bahwa

PTK terdiri atas beberapa siklus, setiap siklus terdiri atas empat

langkah, yaitu: yaitu perencanaan (planning), aksi atau tindakan

(acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

b. Model Kemmis dan Mc Taggart

Model Kemmis dan Mc Tanggart merupakan pengembangan dari

konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Hanya saja,

komponen tindakan dengan observasi dijadikan sebagi satu kesatuan.

Disatukanya kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya

kenyataan bahwa antara tindakan dan observasi merupakan dua

kegiatan yang tidak terpisahkan.

c. Model Gabungan Sanford dan Kemmis

Model ini rupanya dikembangkan oleh Direktorat Ketenagaan Ditjen

Dikti Depdiknas. Sehingga diperoleh batasan penelitian tindakan

adalah sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang siklis dan

bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan

perbaikan terhadap sistem,cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau

situasi.

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang Dipilih

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan PTK model Kemmis dan

Mc Taggart. Menurut Kemmis & McTaggart (1990:4) model inipada

hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu

perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi yang sebelumnya diawali dengan pra siklus. Untuk

lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar. 3.1 Siklus PTK menurut model Kemmis & Taggart.

Dalam penelitian model Kemmis dan Mc Taggart secara garis

besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu:

a. Plan (prencanaan) yaitu tindakan yang dilakukan untuk

memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap

sebagai solusi.

Act and Observe

Act and Observe

Revised Plan

Plan

Reflect

Reflect

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Act (tindakan) yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh guru atau

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan

yang diinginkan.

c. Observe (observasi) yaitu mengamati hasil atau dampak dari

tindakan yang dilaksanakan pada siswa. Peneliti mengamati

langsung kegiatan pembelajaran yang diterapkan, serta mengamati

tindakan yang dilakukan oleh guru.

d. Reflect (refleksi) dengan refleksi peneliti mengkaji hasil atau

dampak dari tindakan berbagai kriteria dan kemudian peneliti

bersama guru kelas melakukan revisi atau perbaikan terhadap

rencana awal untuk rencana selanjutnya.

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Prosedur Penelitian

Prosedur yang diterapkan pada penelitian ini seperti tampak pada gambar

berikut ini:

Bagan 3.2

PRA SIKLUS

Observasi

Mengamati kegiatan siswa

dalam menulis karangan

deskripsi

Mengamati sikap siswa dan

guru dalam proses KBM.

Refleksi

Peneliti dan guru mengadakan diskusi

dan evaluasi tentang permasalahan

yang muncul dalam pelaksanaan KBM

pembelajaran B. Indonesia pada aspek

menulis karangan deskripsi dan

membuat rancangan kegiatan untuk

mengatasi masalah tersebut.

Perencanaan

Guru membuat RPP tentang

menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan metode karyawisata.

Membuat lembar observasi

Menentukan lokasi karyawisata

yang akan dilaksanakan

SIKLUS 1

Tindakan

Melaksanakan kegiatan menulis

karangan deskripsi dengan

menggunakan metode

karyawisata yang sesuai dengan

rencana.

Mengadakan evalusi belajar

Refleksi

Peneliti dan guru mendiskusikan dan

menganalisis hasil kemajuan tindakan

pembelajaran menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan metode karyawisata

Jika hasil belum maksimal maka

dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Observasi

Guru sebagai mitra

mengamati

pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar.

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses tindakan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan metode karyawisata dimulai dari:

1. Pra Siklus

Dalam tindakan pra siklus belum mempunyai rencana tindakan.

Peneliti hanya mengobservasi proses pembelajaran tentang menulis

karangan deskripsi dari situasi dan kondisi kelas serta informasi langsung

dari guru kelas yang bersangkutan.

a. Observasi

Dalam kegiatan observasi mengamati kegiatan siswa dalam menulis

karangan deskripsi dan mengamati sikap siswa dan guru dalam proses

KBM.

b. Refleksi

Peneliti dan guru mengadakan diskusi dan evaluasi tentang

permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan KBM pembelajaran B.

Indonesia pada aspek menulis karangan deskripsi dan membuat

rancangan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Tindakan Siklus 1

a. Tahap Perencanaan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Merumuskan tujuan pembelajaran

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menyiapkan materi pelajaran yang sesuai silabus atau kurikulum

yang ada

3) Melakukan studi awal ke lokasi sasaran karya wisata

4) Menyiapkan skenario pelaksanaan karya wisata

5) Menyiapkan tata tertib pelaksanaan karya wisata

b. Tindakan

Pada tahap tindakan, pembahasan materi pada siklus I yaitu

menulis karangan deskripsi. Adapun langkah-langkahnya sebagai

berikut :

1) Kegiatan Awal

Kegiatan pembukaan ini dilaksanakan di sekolah sebelum

berangkat ke lokasi karya wisata, atau dapat pula dilaksanakan di

lokasi karyawisata sebelum turun ke lapangan. Kegiatan

pembukaan ini meliputi :

a) Mengingatkan kembali pelajaran yang pernah diberikan

melalui pertanyaan apersepsi, memotivasi siswa dengan

membuat kaitan materi pelajaran yang akan dipelajari

dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasyarakat atau

melalui pertanyaan-pertanyaan

b) Mengemukakan tujuan pelajaran yang akan dipelajari dank

egiatan-

kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran tersebut selama karya wisata, mengemukakan tata

tertib selama karya wisata.

c) Sebelum kegiatan karyawisata dilakukan guru memberikan

penjelasan atau petunjuk tentang bagaimana cara mengamati

obyek.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pelajaran ini dilakukan selama karya wisata :

a) Melakukan observasi terhadap obyek sasaran belajar, lalu

mendiskripsikannya dalam bentuk kalimat, mengambil

gambarnya, dan sebagainya.

b) Mewawancarai nara sumber dan mencatat informasi yang

disampaikan secara lisan oleh nara sumber.

c) Setelah siwa melakukan pengamatan terhadap obyek pada saat

karyawiasata, guru lalau menjelaskan bagaimana cara

membuat karangan deskripsi.

3) Kegiatan Penutup

a)

Menyuruh siswa melaporkan hasil karya wisata dan memb

uat rangkuman.

b) Melakukan evaluasi proses dan hasil karya wisata.

c) Melakukan tindak lanjut berupa tugas yang sifatnya

memperkaya hasil karya wisata.

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses

pembelajaran. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman

yang telah disiapkan peneliti.

d. Refleksi

Menentukan revisi rencana tindakan untuk siklus berikutnya.

Demikian untuk seterusnya, satu siklus diikuti dengan siklus

berikutnya sehingga PTK dapat dilakukan dengan beberapa kali

siklus hingga mencapai hasil yang maksimal atau pembelajaran

menjadi lebih baik.

D. Instrumen Penelitian

1. Observasi

Hamzah B. Uno (2012:90) mengatakan bahwa observasi adalah “proses

pengambilan data dalam penelitian ketika peneliti atau pengamat melihat

situasi penelitian”.

Komponen yang diobservasikan adalah langkah-langkah yang dilakukan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode

karyawisata. Adapun format penerapan metode karyawisata dapat dilihat

sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Penerapan Metode Karyawisata Dalam

Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Pada siswa Kelas V SDN

Cikentrung 1.

No

Aspek yang

Diamati

Deskriptor

Skor Penilaian

0 1 2 3

1 Persiapan guru

memulai kegiatan

1. Guru menyiapkan rencana

pembelajaran

2. Guru mengemukakan tujuan

pembelajaran yang akan

dipelajari dan kegiatan-

kegiatan yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan

pembelajaran tersebut

selama kegiatan karyawisata

3. Guru mengemukakan tata

tertib selama kegiatan

karyawisata

2 Kemampuan guru

mengelola kegiatan

1. Guru mengkondiasikan siswa

2. Guru mengecek kehadiran

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa

3. Guru membimbing siswa

sebelum sampai sesudah

kegiatan

3 Kemampuan guru

mengelola waktu

1. Guru memulai kegiatan tepat

waktu

2. Guru memberikan batas waktu

dalam kegitan karyawisata

3. Guru mengguanakan waktu

secara efesien

4 Kemampuan guru

memberikan

apersepsi

1. Guru mendorong siswa untuk

mengemukakan

penegetahuan awalnya

tentang konsep yang akan

dibahas

2. Guru memberikan pertanyaan-

pertanyan yang berhubungan

dengan karangan deskripsi

3. Guru mendorong siswa agar

mampu berkomunikasi

5 Kemampuan guru 1.Guru membimbing siswa

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membimbing siswa

dalam kegitan

mengenai tugas yang harus

dikerjakan siswa dalam

kegiatan karyawisata

2. Guru berkeliling mengamati

dan membantu kesulitan dalam

kegiatan.

3. Guru membimbing

keberangkatan kegiatan

karyawiasata.

7 Perhatian guru

terhadap siswa

1.Guru memberikan perhatianya

pada saat siswa mengalami

kesulitan.

2. Guru menumbuhkan motifasi

siswa.

3. Guru memusatkan seluruh

perhatianya kepada siswa.

8 Kemampuan

menutup kegiatan

1. Guru bersama siswa

menyimpulkan kegiatan yang

sudah berlangsung.

2. Guru mengadakan refleksi

tentang proses hasil belajar.

3. Guru bersama siswa membuat

rangkuman

Page 15: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JUMLAH

Rata-rata

Skor Maksimal = Jumlah deskriptor x nilai tertinggi

Nilai Rata-rata = Skor yang diperoleh

Jumlah deskriptor

Diisi dengan tanda ceklis (√)

Nilai 0 = Jika tidak ada deskriptor yang nampak

Nilai 1 = Jika muncul satu deskriptor yang nampak

Nilai 2 = Jika muncul dua deskriptor yang nampak

Nilai 3 = Jika muncul tiga deskriptor yang nampak

2. Tes

Hamzah B. Uno (2011:104) mengatakan bahwa tes adalah “seperangkat

rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk

mendapatkan jawaban-jwaban yang dijadikan penetapan skor angka”.

Tes jug dapat disefinisikan instrumen atau alat yang digunakan untuk

memperoleh informasi tentang individu atau objek.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes tulis (essay)

karena berhubungan dengan menulis.

Aspek-aspek yang dinilai pada karangan terdiri dari :

a. Kesesuaian isi dengan judul.

Page 16: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Koherensi antar kalimat.

c. Koherensi antar paragraf.

d. Ejaan

e. Kerapihan.

Pemberian skor untuk masing-masing komponen dianggap cocok

dilakukan dengan memberikan tanda ceklis ( √ ) pada kolum penilaian dan

diberi nilai 20 pada tiap-tiap aspek.

Tes kebahasaan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh guru dalam

pembelajaran bahasa. Melalui penilaian tersebut akan dapat diketahui hasil

belajar siswa secara objektif. Penilaian akan mendapatkan hasil yang baik jika

aspek-aspek yang dinilai dalam tulisan disajikan secara lebih rinci. Adapun

format penilaian tes menulis karangan deskripsi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.1

No Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah Rata-

rata A B C D E

1 Ai Niatun Nujum

2 Aditia

3 Alip Paoz

4 Ani Sumarni

5 Bahrul Alam

6 Iin Amaliah

Page 17: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 Istizah Garizah

8 Lia Rahmalia

9 M. Ade F

10 Mahesa

11 M. Alam

12 M. Alfian

13 M. Mujidi

14 M. Kojali

15 Muslim

16 Nelisa Andani

17 Neng Nur Alisa

18 Neng Rina

19 Nur Asiah

20 Nurlaelah

21 Pira Sapirah

22 Rosa

23 Siti Aminah

24 Siti Melinsa

25 Siti Mutmainah

26 Siti Rohmah

27 Tatu Hanifah

28 Wahyu Aji

Page 18: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29 Wilyanah M

30 Wursin

Jumlah

Rata-rata

Menurut Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan menengah No.

120/C/Kep/LK/2013 25 Maret 2013 dalam Erti Ernawati (2010:33)

mengatakan bahwa klasifikasi dan predikat prestasi nilai ujian sekolah

sebagai berikut:

Keterangan

≥ 9,50 = Istimewa

8,00 – 9,49 = Amat baik

6,50 – 7,99 = Baik

5,50 – 6,49 = Cukup

3,10 – 5,49 = Kurang

≤ 3,00 = Amat kurang

Nilai Akhir : Jumlah yang diperoleh x 100

Jumlah maksimum

E. Analisis Data

Page 19: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar siswa kelas V

SD Negeri Cikentrung 1. Sehingga dapat menyimpulkan tentang proses

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V tentang menulis karangan

deskripsi.

Menganalisis data berdasarkan hasil analisis data keseluruhan, maka

menjadi referensi tentang situasi pembelajaran sesungguhnya. Secara garis

besar, prosedur pengolahan data hasil penelitian tindakan kelas (PTK)

meliputi tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan

Kegiatan dalam persiapan ini antara lain:

a) Mengecek kelengkapan data, maksudnya memeriksa isi instrumen

pengumpul data.

b) Mengecek macam-macam isian data

2. Tabulasi Data

Dalam tahap ini peneliti mengklarifikasikan data melalui tabulasi

data. Kegiatan tabulasi data ini antara lain:

a) Penilaian skor pada hasil observasi

b) Menjumlahkan daftar nilai untuk dibuat prosentasi

c) Pemberian skor terhadap soal tes dan menjumlahkan skor yang

diperoleh setiap siswa, kemudian skor siswa tersebut dikumpulkam

untuk dibuat rata-rata pada setiap siklus.

3. Tahap Penerapan Data

Page 20: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/5956/6/S_BHS_KDSERANG_0909090_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

Desi Hidiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS V SDN CIKETRUNG I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini diantaranya:

a) Menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan peneliti

b) Mendeskripsikan hasil temuan untuk pembahasan selanjutnya

c) Menafsirkan data yang terkumpul berdasarkan intrumen yang telah

dilaksanaan kemudian dibuat kesimpulan secra menyeluruh.

4. Kesimpulan

Data hasil deskripsian dan hasil interprestasi disimpulkan untuk

menjawab tujuan penelitian dan hipotesis tindakan.