BAB III METODE PENELITIAN -...

13
Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Ruswandi, dalam Mujono dan Ayi Suherman (2007, hlm.79) mendefinisikan PTK sebagai berikut: “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional, oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan- persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru.” Ciri khas dari PTK yaitu dengan adanya siklus-siklus. Dalam tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting), mengamati (observing), dan merefleksikannya (reflecting). Alasan memilih metode ini karena dilihat dari tujuan PTK itu sendiri adalah untuk meningkatkan mutu atau kualitas proses dan hasil pembelajaran. Metode penelitian ini dirasa cocok untuk guru yang senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. Fokus penelitian tindakan kelas adalah pada siswa atau proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan atau perbaikan tehadap kinerja belajar siswa di sekolah; peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran; peningkatan atau perbaikan tehadap kualitas penggunaan media, alat bantu belajar dan sumber belajar lainnya; peningkatan atau perbaikan tehadap masalah-masalah pendidikan anak di sekolah; dan peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan

tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research.

Ruswandi, dalam Mujono dan Ayi Suherman (2007, hlm.79) mendefinisikan PTK

sebagai berikut:

“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang

bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas

secara lebih profesional, oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan-

persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru.”

Ciri khas dari PTK yaitu dengan adanya siklus-siklus. Dalam tiap siklus

terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan

(acting), mengamati (observing), dan merefleksikannya (reflecting).

Alasan memilih metode ini karena dilihat dari tujuan PTK itu sendiri adalah

untuk meningkatkan mutu atau kualitas proses dan hasil pembelajaran. Metode

penelitian ini dirasa cocok untuk guru yang senantiasa meningkatkan kualitas

pembelajaran dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. Fokus penelitian

tindakan kelas adalah pada siswa atau proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari

penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan atau perbaikan tehadap kinerja

belajar siswa di sekolah; peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses

pembelajaran; peningkatan atau perbaikan tehadap kualitas penggunaan media,

alat bantu belajar dan sumber belajar lainnya; peningkatan atau perbaikan tehadap

masalah-masalah pendidikan anak di sekolah; dan peningkatan atau perbaikan

terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah yang dikemukakan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tahun

2004

Tujuan PTK menurut Suhardjono (2012. hlm. 61) adalah meningkatkan mutu

proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan

profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik. Seperti yang telah

dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari PTK adalah untuk mengatasi masalah

yang ada dalam pembelajaran. masalah utama dalam penelitian ini adalah

bagaimana meningkatan kerjasama siswa dengan menerapkan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam

pembelajaran IPA. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah perubahan,

perbaikan dan peningkatan pada hasil belajar siswa di kelas.

B. Model Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah jenis kualitatif yaitu penelitian tindakan

kelas.Adapun model PTK yang akanpeneliti adopsi pada penelitian ini adalah

Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & McTaggart. Berikut ini adalah

bagan dari kegiatan PTK Model Kemmis & Mc Taggart.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 PTK Model Spiral Kemmis Taggart (Arikunto 2012)

Adapun Tahapan yang tedapat dalam PTK model Kemmis dan Mc Taggart,

yaitu:

1. Rancangan Tindakan (Planning)

Rancangan tindakan dijelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,

oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap

menyusun rancangan ini ditentukan fokus peristiwa atau masalah yang

perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, dalam hal ini berfokus

pada peningkatan keterampilan kerjasama siswa dalam pembeljaran IPA.

Kemudian membuat berbagai instrument yang diperlukan untuk merekam

fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Dalam tahap ini rancangan penelitian diimplementasikan atau

melaksanakan isi, pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan

peneliti dalam meningkatkan, memperbaiki atau mengobati masalah dalam

pembelajaran yang ada yang berpedoman pada rancangan penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Planning). Jenis tindakan yang dilakukan dalam PTK didasarkan pada

pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa

peningkatan kinerja dan hasil belajar diperoleh secara optimal.

3. Pengamatan (Observing)

Pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Dalam tahap ini dicatat atau direkam semua hal yang diperlukan dan

terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung, peneliti dan observer

mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang diberikan kepada siswa

dalam penelitian. Hasil catatan atau rekaman tersebut dipakai sebagai

bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi.

4. Refleksi (Reflecting)

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan untuk mengkaji

secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang

telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian

hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika ditemukan masalah

maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya hingga

permasalahan dapat teratasi.

C. Subjek Penelitian Sasaran penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas IV (empat) SDN

Cibeunying yang terdiri dari dua puluh empat (24) orang siswa, 10 orang terdiri

dari siswa laki-laki dan 14 orang terdiri dari siswa perempuan.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan kegiatan penelitian di SDN Cibeunying yang berlokasi di

Jl. Cibeunying Ds. Cibodas Kab Bandung Barat pada semester genap Tahun

Ajaran 2013/2014

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV

terhadap materi kenampakan benda langit dengan menggunakan model siklus

belajar. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (Aqib, 2006: 22) tahap penelitian

tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksidalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal. Tahap

tindakan penelitian yang akan dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan (planing)

a. Permintaan izin dari Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri Cibeunying.

b. Observasi dan wawancara

Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal

mengenai kondisi dan situasi Sekolah Dasar Negeri Cibeunying secara

keseluruhan, terutama siswa kelas IV yang akan dijadikan sebagai subyek

penelitian.

c. Identifikasi permasalahan

Kegiatan ini dilakukan mulai dari:

1) Melakukan kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

tahun 2006, buku sumber kelas IV, pembelajaran IPA dan model-model

pembelajaran IPA.

2) Menentukan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa,

bahan ajar dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung pada

pembelajaran IPA. Dalam hal ini peneliti memilih menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament karena dilihat dari

karakteristiknya model pembelajaran ini di kembangkan untuk meningkatkan

kerjasama siswa dalam pembelajaran

3) Merumuskan rencana pembelajaran (RPP) pada pembelajaran IPA dengan

model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)

4) Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap penelitian.

2. Pelaksanaan(Acting)

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat

sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau kegiatan belajar

mengajar.

Sebelum melakukan kegiatan pelaksanaan, dilakukan persiapan

perencanaan diantaranya sebagai berikut :

a. Siklus I

1) Perencanaan

a) Wawancara keadaan kelas dan siswa kepada guru.

b) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan langkah-langkah

pembelajaran yang sesuia dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams

games tournament.

c) Membuat format penilaian RPP untuk observer, hal ini ditujukan untuk

mengukur sejauh mana perencanaan pelaksanaan pembelajaran di rencanakan

dengan baik atau tidak.

d) Pembuatan media pembelajaran.

e) Membuat lembar observasi untuk mengukur keterampilan kerjasama siswa

dalam pembelajaran.

f) Membuat lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament.

g) Membuat lembar wawancara untuk siswa.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan dengan rencana yang telah

dibuat sebelumnya (RPP). Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau

kegiatan belajar mengajar dengan alokasi waktu selama 4 jam pelajaran yaitu

4 x 35 menit dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams

games tournament dengan langkah lngkah pembelajran sebagai berikut.

a) Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok heterogen, dimana setiap kelompoknya

terdiri dari 4-5 orang siswa.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Guru (peneliti) menyampaikan materi pelajaran dan topik diskusi yang akan

didiskusikan dalam pembelajaran.

c) Setiap kelompok diberikan waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya

tentang materi yang telah di ajarkan

d) Siswa dibimbing oleh guru untuk berdiskusi dan tanya jawab dalam kelompok

dan mengarahkan siswa yang berkemampuan lebih (pandai) untuk

menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya.

e) Selama proses diskusi kelompok guru (peneliti) dan observer mengobservasi

keterampilan kerjasama siswa dalam kelompok.

f) Guru memberikan kuis tentang kenampakan matahari dan rasi bintang.

g) Kelompok siswa yang memperoleh nilai tertinggi diberikan Star Reward atau

penghargaan.

h) Observer mengobservasi keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games

tournament

1) Siklus II

Seperti halnya pada siklus pertama, siklus kedua ini juga terdiri dari empat

tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

1) Perencanaan (Planning)

Peneliti membuat perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi

pada siklus pertama.

2) Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan dengan rencana yang telah

dibuat sebelumnya (RPP). Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau

kegiatan belajar mengajar dengan alokasi waktu selama 3 x 35 menit dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament

dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut.

a) Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok heterogen, dimana setiap kelompoknya

terdiri dari 4-5 orang siswa.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Guru (peneliti) menyampaikan materi pelajaran dan topik diskusi yang akan

didiskusikan dalam pembelajaran.

c) Setiap kelompok diberikan waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya

tentang materi yang telah di ajarkan

d) Siswa dibimbing oleh guru untuk berdiskusi dan tanya jawab dalam kelompok

dan mengarahkan siswa yang berkemampuan lebih (pandai) untuk

menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya.

e) Selama proses diskusi kelompok guru (peneliti) dan observer mengobservasi

keterampilan kerjasama siswa dalam kelompok.

f) Guru memberikan kuis tentang fase bulan dan penanggalan kalender.

g) Kelompok siswa yang memperoleh nilai tertinggi diberikan Star Reward atau

penghargaan.

h) Observer mengobservasi keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games

tournament

3) Pengamatan (Observation)

Observasi di siklus II sama halnya dengan observasi yang dilakuakn pada

siklus I. Pengamatan atau observasi dilakukan selama proses pembelajaran

dari awal sampai akhir dari pembelajaran. Terdapat dua jenis observasi yang

dilakukan dalam penelitian ini yakni observasi dalam mengukur aktivitas

kerjasama siswa dalam kelompok dan observasi aktivitas guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe teams games tournament yang tertuang dalam lembar

observasi.

4) Refleksi (Reflecting)

Peneliti menganalisis dan mengevaluasi dari data yang di peloleh saat

proses pembeljaran berlangsung, field notes peneliti selama proses

pembelajaran pada siklus I, hasil wawancara dengan observer dan hasil

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawancara siswa. Hasil keseluruhan data pada siklus II dijadikan kesimpulan

seberapa besar peningkatan atau perkembangan keterampilan kerjasama siswa

kelas IV SDN Cibeunying dari siklus I dan II sehingga dapat diketahui

kelebihan dan kekurangan pada siklus II, penelitian pada siklus pertama

dianggap berhasil apabila Sebagian besar 80% dari siswa dapat bekerjasama

dengan baik sesuai ketuntasan belajaran yang terdapat pada kurikulum KTSP

2006.

F. Instrumen Penelitian Instrument penelitian dalam penelitian ada dua hal yaitu tes dan nontest

(observasi, dokumentasi dan wawancara).

a. Tes

Tes adalah salah satu cara untuk dapat memperoleh data dalam penelitian,

menurut Nana Sudjana (2012, hlm.35) menyatakan bahwa, “tes pada

umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,

terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan

pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran”. Teknik ini

dilakukan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa dengan menggunakan

butir-butir soal/instrumen soal yang mengukur hasil belajar siswa secara

kognitif sesuai dengan materi kenampakan benda langit yang diteliti secara

individu atau kelompok.

b. Nontes

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini tidak hanya berupa tes yang

berbentuk uraian ataupun tes objektif, tetapi dilakukan juga penilaian nontes

yaitu sebagai berikut.

1) Lembar Observasi Kerjasama

Melalui kegiatan observasi ini dapat memperoleh data kerjasama antar

siswa dan data ini digunakan untuk melihat peningkatan kerjasama setiap

siswa.

2) Dokumentasi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi adalah sebuah gambaran atau bukti kongkrit yang terjadi

dari setiap pelaksanaan penelitian. Dengan adanya dokumentasi, peneliti

memiliki gambaran untuk membuat laporan penelitian dan dapat melihat bukti

secara berulang-ulang jika diperlukan

3) Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan

menggunakan instrumen pedoman wawancara. Dalam penelitian ini alat yang

digunakan dalam mewanwancara siswa dan observer adalah lembar

wawancara.

G. TeknikAnalisis Data

1. Kualitatif

Setelah melaksanakan penelitian, data – data yang terkumpul kemudian

diolah dan dianalisis agar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan

menyeluruh.

Teknik analisis yang digunakan merupakan teknik analisis kualitatif

digunakan pada data hasil observasi, wawancara dan angket dengan

triangulasi. Triangulasi berdasarkan tiga sudut pandang, yakni sudut pandang

guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti

yang melakukan pengamatan (Kunandar, 2008: 108).

a. Analisis Pengukuran persentase keterlaksanaan Pembelajaran

Dalam lembar keterlaksanaan pembelajaran terdapat 14 poin yang harus

dilaksanakan maka penghitungan dapat dilakukan dengan:

PKP =

Keterangan :

PKP : Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

%KK = ∑

X : Jumlah langkah-langkah pembeljaran yang terlaksana

Y : Jumlah seluruh Langkah-langkah pembelajaran

Bila keterlaksanaan pembelajaran ≥ 70, maka dikategorikan “baik”.

Bila keterlaksanaan pembelajaran < 70, maka dinyatakan “Kurang”.

b. Berikut ini adalah cara untuk menganalisis Persentase keterampilan

kerjasama siswa

Dalam mengukur persentase keterampilan kerjasama terdapat 2 aspek

yang dihitung yaitu keaktifan dan kerjasama dalam diskusi, dalam lembar

observasi ini mempunyai skor maksimal 6 maka hasil dalam observasi ini

dapat di hitung dengan cara:

Keterangan :

% KK : presentase dari keterampilan kerjasama siswa

∑x : total skor dari keseluruhan aspek kerjasama siswa

y : skor maksimal aspek kerjasama siswa (6)

Bila persentase keterampilan kerjasama siswa ≥ 70, maka dikategorikan

“baik”.

Bila persentase keterampilan kerjasma siswa < 70, maka dinyatakan

“Kurang” dan harus dilaksanakan siklus kembali.

2. Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari tes tulis siswa mengenai pembelajaran IPA

materi mengenal tokoh pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia. Setelah

data diperoleh, kemudian dilakukan analisis dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Penyekoran hasil tes.

b. Menghitung nilai rata-rata kelas, dengan rumus: (Purwanto, dalam

Nurlela, 2011:41)

X = ∑

Ket:

𝑥 = nilai rata − rata

Σ𝑋 = jumlah semua nilai siswa

Σ𝑁 = jumlah siswa

Bila rata-rata siswa ≥ 75, maka dikategorikan “baik”.

Bila rata-rata siswa < 70, maka dinyatakan “Kurang” dan harus

dilaksanakan siklus kembali.

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal (Nurlela,

2011:41)

TB = ∑

x 100%

Ket:

TB = Ketuntasan Belajar

ΣS ≥ 65 = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 65

n = banyak siswa

100 = bilangan tetap

Bila persentase hasil belajar siswa ≥ 80, maka dikategorikan “baik”.

Bila persentase hasil belajar siswa < 70, maka dinyatakan “Kurang” dan

harus dilaksanakan siklus kembali.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/12847/6/S_PGSD_1003286_Chapter3.pdfMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk

29

Syaeful Maulana Akhmad, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Unt Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Materi Kenampakan Benda Langit Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu