BAB III METODE PENELITIAN -...
-
Upload
phungthien -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD N 01 Kemloko, Dusun Jurang Desa
Kemloko Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. SD tersebut terletak
berdampingan dengan SMP Prapanca yaitu disebelah kiri bangunan SD.
Disebelah kanan dan belakang SD adalah persawahan. Di seberang jalan depan
SD terdapat bengkel sepeda motor yang buka sekitar pukul 10.00 WIB. SD N 01
Kemloko ini terletak jauh dari jalan raya sehingga suasananya tenang dan sejuk.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Subjek
penelitian ini adalah peserta didik kelas 5 SDN 01Kemloko yang berjumlah 23
siswa.
Waktu yang digunakan pada penelitian ini kurang lebih adalah selama 4
bulan. Penelitian diawali pada bulan Januari dan berakhir pada bulan April.
Pelaksanaan penelitian dimulai dari observasi awal, penyusunan proposal,
penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan
hasil penelitian.
Tabel 2
Alokasi Waktu Penelitian
No. Jenis Kegiatan Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi awal dan
penyusunan proposal V V V V V
2 Penyusunan instrumen
penelitian V V V V V
3 Pengumpulan data
penelitian V V V V V
a. Siklus 1 V V
b. Siklus 2 V V
4 Analisis data penelitian V V V V V V
5 Penyusunan laporan
penelitian V V
21
22
3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang
berjumlah 23 siswa, terdiri dari 9 siswa putra dan 14 putri. SD N 01 Kemloko
terletak di Dusun Jurang Desa Kemloko Kecamatan Kranggan Kabupaten
Temanggung. Pada SD tersebut kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa juga
beragam. Pekerjaan orang tua/wali siswa diantaranya ada yang bekerja sebagai
petani, buruh tani, pedagang, buruh pabrik, kuli bangunan, guru dan pegawai
pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa.
Karakteristik siswa kelas 5 di SD N 01 Kemloko ini berbeda-beda. Ada siswa
yang selalu ingin mencari perhatian, ada siswa yang sangat pendiam, ada siswa
yang mudah memahami materi dan mau membantu temannya yang belum jelas,
ada juga siswa yang selalu ingin membantu gurunya. Hasil belajar IPA pada siswa
kelas 5 ini masih rendah. Terdapat 7 siswa yang tuntas dan 16 siswa yang tidak
tuntas pada pembelajaran IPA.KKM yang ditentukan adalah apabila nilai ≥ 64
maka dinyatakan tuntas, siswa yang nilainya < 64 dinyatakan tidak tuntas.
Banyaknya siswa yang tidak tuntas disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
seperti siswa malu untuk bertannya, tidak memperhatikan guru saat menjelaskan
sehingga ada yang asik menggambar dibuku pelajarannya, berbisik-bisik dengan
temannya. Selain itu buku pendamping juga sangat kurang yang dimiliki setiap
anak adalah buku LKS.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini jenisnya adalah jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).Menurut Mills dalam Wardhani & Wihardit, (2008:1.4)
mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “systematic inquiry” yang dilakukan
oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi
tentang berbagai praktik yang dilakukan. Sedangkan menurut Wardhani &
Wihardit (2008:1.4) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi
diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil
belajar siswa menjadi menngkat. Dari bebeapa pendapat ahli tersebut dapat
23
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang
dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja dan kreatfitas guru sehingga
meningkatkan hasil belajar siswa.
PTK ini dilaksanakan karena adanya perbedaan yang terjadi antara kenyataan
dengan harapan, sehingga diharapkan setelah penelitian ini dilakukan apa yang
menjadi harapan dapat menjadi kenyataan yaitu hasil belajar siswa dapat
meningkat. Penelitian tindakan kelas menekankan pada perbaikan pembelajaran
yang dilakukan secara berkesinambungan.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan judul yang dibuat oleh penulis serta rumusan
masalah, maka penulis merumuskan variabel penelitiannya (Sugiyono, 2010:4)
adalah :
1) Variabel independen/bebas adalah veriabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
2) Variabel dependen/terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel independen/bebas.
3.3.1 Klasifikasi Variabel
Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu model picture and picture,
hasil belajar, dan aktivitas siswa. Berikut penjelasan tentang variabel yang ingin
diteliti.
1) Variabel independen/bebas adalah veriabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dalam penelitian ini variabel independennya adalah (X) model pembelajaran
picture and picture melalui gambar bercerita.
24
2) Variabel dependen/terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel independen/bebas. Variabel dependen dalam
penelitian ini yaitu hasil belajar siswa (Y1) dan aktivitas (Y2)
3.3.2 Devinisi Operasipnal Variabel
1) Variabel Independen/bebas (X): Model pembelajaranpicture and picture
melalui gambar bercerita
Model Pembelajaranpicture and picture adalah model pembelajaran yang
menekankan pada penggunaan gambar yaitu mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis sehingga urutan gambar tersebut menjadi gambar
bercerita. Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat dilakukan
dengan penggunaan media gambar karena model pembelajaran picture and
picture menggunakan beberapa gambar yang diurutkan menjadi urutan gambar
yang bercerita dan menanyakan pada siswa alasan pemasangan atau pengututan
gambar, sehingga melalui kegiatan tersebut pengetahuan setiap siswa terhadap
materi yang dipelajari dapat diketahui.
2) Variabel Dependen/terikat (Y1): aktivitas belajar
Aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan yang terjadi saat pembelajaran
berlangsung. Saat kegiatan berlangsung siswa turut mengambil bagian dengan
demikian siswa akan aktif mengikuti pelajaran dan dapat memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Aktivitas belajar dapat diukur melalui lembar obervasi yang di isi oleh
observer saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
3) Variabel Dependen/terikat (Y2): Hasil belajar IPA
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut
mendapat pengalaman belajar IPA dari gurunya, sehingga ada perubahan yang
terjadi akibat adanya pengaruh dari pembelajaran yang dilakukan siswa tersebut.
Hasil belajar IPA diperoleh dari hasil tes kognitif siswa pada setiap siswa pada
siklus 1 dan siklus 2.
25
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Rencana Tindakan
Rencana yang dipakai didalam penelitian menggunakan model spiral.Sesuai
yang telah dikemukakan oleh C. Kemmis dan Mc. Taggartdalam (Suwarsih
Madya, 2006). Menurut dalam PTK melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni
rencana (planning), pelaksanaan (acting) dan pengamatan (observing), dan
refleksi (reflecting). Berikut ini merupakan gambar model spiral yang digunakan:
Gambar 2
Rencana Tindakan Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dengan dua siklus. Pada setiap
siklus akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan kompetensi yang ingin dicapai.
Pada siklus pertama akan dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, satu
pertemuan untuk pembelajaran dengan tatap muka dan satu pertemuan untuk
pembelajaran tatap muka ditambah dengan evaluasi. Pada siklus yang kedua akan
dilaksanakan sebanyak dua siklus juga, satu pertemuan untuk pembelajaran
dengan tatap muka dan satu pertemuan untukpembelajaran tatap muka ditambah
evaluasi.
26
3.4.2 Pelaksanaan Tindakan
A. Pelaksanaan Siklus 1
a. Perencanaan Siklus 1
Pada kegiatan perencanaan siklus 1, guru dan penulis bersama
mendiskusikan tentang rencana tindakan yang akan dilakukan dan menyusun
perangkat yang akan dipakai untuk pelaksanaan siklus 1 diantarannya seperti
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar evaluasi siswa, alat peraga,
dan lembar observasi.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 1
Tindakan selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan apa yang telah direncanakan. Kegiatan yang harus dilakukan yang
pertama sebelum penulis melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah
menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan seperti RPP, alat peraga, dan
lembar evaluasi siswa.
Pada kegiatan inti guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan
materi pembelajaran, kemudian guru memperihatkan gambar yang berkaitan
dengan materi yaitu daur air. Setelah itu guru menunjuk siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis.
Selanjutnya guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar
tersebut. Selanjutnya pada pertemuan kedua, dari alasan atau urutan gambar
tersebut guru memulai menenamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai, memberikan kesimpulan, dan melakukan tes
evaluasi.
Meurut Nasuton, (dalam Sugiyono 2010:310) menyatakan bahwa observasi
adalahdasar semua ilmu pengetahuan. Kegiatan observasi dilakukan penulis
adalah untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan guru pada suatu pertemuan
saat kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPA berlangsung. Kegiatan ini
dapat dilakukan salah satunya pada saat satu persatu siswa sedang menggurutkan
gambar. Hasil observasi dapat dicatat pada lembar observasi.
27
c. Refleksi Siklus 1
Kegiatan refleksi pada siklus satu dilakukan untuk mengetahui hasil yang
dicapai dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apabila dalam proses
pembelajaran tersebut masih terdapat kendala yang menyebabkan tujuan
kompetensi belum tercapai dan hasil belajar siswa masih rendah maka tindakan
yang harus dilakukan adalah melaksanakan siklus 2. Tetapi apabila nilai siswa
sudah meningkat maka akan dilanjutkan ke pelajaran selanjutnya.
B. Pelaksanaan Siklus II
Setelah siklus pertama dilaksanakan dan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan, maka dilakukan siklus 2. Pada siklus 2 ini kegiatan
yang dilakukan sama dengan siklus 1 tetapi disertai dengan perbaikan pada
kelemahan-kelemahaan yang ditemukan pada siklus pertama.
a. Perencanaan Siklus 2
Pada kegiatan perencanaan tahap ini, tindakan yang akan dilakukan adalah
menyusun perangkat yang akan dipakai untuk pelaksanaan siklus 1 diantarannya
seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS),
Lembar evaluasi siswa, alat peraga, dan lembar observasi.
Dalam siklus 2 ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil
refleki dari siklus 1. Sehingga pada siklus 2 ini dilakukan penambahan-
penambahan yang dapat memperbaiki atau mengatasi masalah yang terjadi pada
siklus 1.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 2
Tindakan selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan pembelajararan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan. Tindakan yang dilakukan sama dengan
kegiatan pada siklus 1 dengan menambahkan beberapa kegiatan untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada siklus 1. Tetapi jika siklus 1 sudah
menunjukan peningkatan siklus 2 bisa tetap dilakukan sebagai pemantapan untuk
mengetahui apakah tujuan kompetensi tetap atau tidak atau melanjutkan pelajaran
selanjutnya. Kegiatan yang harus dilakukan yang pertama sebelum penulis
melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah menyiapkan semua perangkat yang
dibutuhkan seperti RPP, alat peraga, dan lembar evaluasi siswa.
28
Pada kegiatan inti guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan
materi pembelajaran, kemudian guru memperihatkan gambar yang berkaitan
dengan materi. Setelah itu guru menunjuk siswa secara bergantian untuk
memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. Selanjutnya guru
menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Selanjutnya dari
alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menenamkan konsep atau
materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan melakukan tes evaluasi.
Kegiatan observasi dilakukan penulis adalah untuk mengetahui aktivitas
belajar siswa pada suatu pertemuan saat kegiatan pembelajaran pada mata
pelajaran IPA berlangsung. Kegiatan ini dapat dilakukan pada saat satu persatu
siswa sedang menggurutkan gambar. Hasil observasi dapat dicatat pada lembar
observasi.
c. Refleksi Siklus 2
Refleksi pada siklus 2 diakukan sama seperti pada siklus 1. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, masalah-masalah
apa saja yang timbul saat pelaksanaan pembelajaran. Hasil refleksi ini akan
digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tindakan yang sudah
dilaksanakan.
3.5 Teknik dan Analisis Data
3.5.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan jenis data secara
kualitatif berupa data melalui hasil pengamatan/observasi yang dilakukan secara
langsung dan jenis data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes evaluasi
dan hasil pengamatan aktivitas yang dilakukan oleh siswa.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mndapatkan data. Pada
penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
29
1) Teknik tes
Teknik tes yang digunaan adalah tes pilihan ganda. Menurut Mawardi
(2010:19) dalam tes jenis ini menuntut siswa untuk memilih satu alternatif
jawaban yang paling tepat diantara beberapa alternatif jawaban yang tersedia.
Hasil tes yang digunakan sebagai penelitian akan dibandingkan dengan hasil
tes akhir semester 1 pada mata pelajaran IPA.
2) Teknik non tes
Teknik non tes yang digunakan adalah pengamatan atau observasi. Menurut
Mawardi (2010:25) penilaian non tes dengan observasi ini dilakukan untuk
mengkaji perilaku kelas, interaksi antara siswa dan guru, dan faktor-faktor
yang dapat diamati lainnya, terutama keterampilan/kecakapan sosial.
3.5.3 Instrumen Penelitian
Dalam menentukan instrumen penelitian tentunya diperlukan pengujian
instrumen. Pada penelitian ini instrumen penelitiannya meliputi RPP, lembar
observasi, dan soal tes.
3.5.3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupaka salah satu perangkat yang herus digunakan oleh guru
sebagai pedoman guru saat mengajar yang isinya diantaranya adalah standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan
pembelajaran, dan langkah kegiatan belajar mengajar. RPP disajikan terlampir.
3.5.3.2 Lembar Observasi
Penggunaan lembar observasi digunakan untuk mmengamati setiap
aktivitas di kelas dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture.
Observasi ini dilakukan oleh peneliti. Ada dua macam observasi yaitu observasi
kegiatan mengajar guru dan observasi aktivitas belajar siswa. Untuk lembar
observasi aktivitas guru dan siswa digunakan skala penilaian yang diungkapkan
oleh Zainal Arifin (2011:234) yang terentang dari 1 – 5. Jumlah item pernyataan
yang digunakan dalam lembar observasi ada 14 item. Jadi, skor maksimal yang
diperoleh adalah 70. Untuk perekorannya jika nilai 1 maka dinyatakan sangat
kurang baik, 2 kurang baik, 3 sedang/cukup baik, 4 baik dan 5 sangat baik.
30
Berikut merupakan kisi-kisi lembar observasi yang dapat dilihat pada tabel 3:
Tabel 3
Kisi-kisi Observasi Kegiatan Mengajar Guru dengan Penerapan Model
Picture dan Picture
Indikator Kegiatan Mengajar
Guru
Aktivitas Belajar
Siswa
Aspek
Aktivitas
I. Pra
pembelajara
n
1. Menyiapkan
ruang, alat dan
media
pembelajaran
1. Menyiapkan alat
tulis dan buku
pendamping
Motor activities
II. Kegiatan
awal
1. Mengucapkan
salam dan berdoa
bersama
1. Mengucapkan
salam dan erdoa
bersama
Oral activites
2. Memberikan
apersepsi
2. Menanggapi
apersepsi yang
diberikan guru
Oral activites
3. Memberikan
motivasi
3. Antusias untuk
belajar
Emotional
activities
4. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
4. Memperhatikan
guru saat
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Listening
activities
5. Kegiatan inti 1. Menyampaikan
materi pengantar
1. Mendengarkan
meteri pengantar
yang
disampaikan
Listening
Activities
2. Memperlihatkan
gambar yang
berkaitan dengan
materi
2. Memperhatikan
gambar
Visual
Activities
3. Menunjuk siswa
satu persatu
mengurutkan
gambar sehingga
menjadi urutan
gambar yang
logis
3. Mengurutkan
gambar
sehingga
menjadi urutan
gambar yang
logis
Motor
Activities
4. Bertanya alasan
atau dasar
pemikira uurutan
gambar tersebut
4. Menjawab
pertanyaaan
guru
Mental
activities
5. Menanamkan
konsep atau
materi sesuai
dengan
5. Memperhatikan
penjelasan dari
guru
Motor
Activities
31
kompetensi yang
ingin dicapai
6. Kegiatan
akhir
1. Membuat
kesimpulan
1. Membuat
kesimpulan
Drawing
activities
2. Memberikan soal 2. Mengerjakan
soal
Writing
activities
3. Melakukan
refleksi
3. Memperhatikan
guru
Visual activities
4. Mengucapkan
salam penutup
4. Mengucapkan
salam penutup
Oral activities
Setelah engukuran aktivitas yang telah diketahui kisi-kisinya pada tabel 3
makaakan dijabarkan skor observasi indikator kegiatan mengajar guru dan
aktivitas belajar siswa. Pada tabel 4 akan dijabarkan skor observasi indikator
kegiatan mengajar guru.
Tabel 4
Skor Observasi Indikator Kegiatan Mengajar Guru
Tahap Indikator Skor
Persiapan
1. Kesiapan guru dalam menyiapkan ruang, alat, dan media
pembelajaran
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 20 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 40 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 60 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 80 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 100%
1
2
3
4
5
Kegiatan
Awal
1. Mengucapkan salam dan derdoa bersama
20 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
40 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
60 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
80 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
100% mengucapkan salam dan derdoa bersama
2. Memberikan apersepsi
20% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator
pembelajaran
40% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator
pembelajaran
60% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator
pembelajaran
80% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator
pembelajaran
100% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator
pembelajaran
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
32
3. Memberikan motivasi
20% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk
belajar
40% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk
belajar
60% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk
belajar
80% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk
belajar
100% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk
belajar
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
20% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan
kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
40% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan
kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
60% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan
kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
80% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan
kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
100% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan
dengan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Kegiatan
Inti
1. Menyampaikan materi pengantar
20% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator
pencapaian
40% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator
pencapaian
60% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator
pencapaian
80% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator
pencapaian
100% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator
pencapaian
2. Memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi
20% dari kegiatan dilakukan oleh guru
40% dari kegiatan dilakukan oleh guru
60% dari kegiatan dilakukan oleh guru
80% dari kegiatan dilakukan oleh guru
100% dari kegiatan dilakukan oleh guru
3. Menunjuk siswa satu persatu untuk mengurutkan gambar
sehingga menjadi urutan gambar yang logis
20% dari kegiatan dilakukan oleh guru
40% dari kegiatan dilakukan oleh guru
60% dari kegiatan dilakukan oleh guru
80% dari kegiatan dilakukan oleh guru
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
33
100% dari kegiatan dilakukan oleh guru
4. Bertanya alasan atau dasar pemikiran urutan gambar
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
20%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
40%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai60%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
80%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
100%
5. Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
20% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
40% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
60% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
80% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
100% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Kegiatan
Akhir
1. Membuat Kesimpulan
20% dari kegiatan melibatkan siswa
40% dari kegiatan melibatkan siswa
60% dari kegiatan melibatkan siswa
80% dari kegiatan melibatkan siswa
100% dari kegiatan melibatkan siswa
2. Memberikan soal
20% dari kegiatan dilakukan dengan teratur
40% dari kegiatan dilakukan dengan teratur
60% dari kegiatan dilakukan dengan teratur
80% dari kegiatan dilakukan dengan teratur
100% dari kegiatan dilakukan dengan teratur
3. Melakukan refleksi
20% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang
telah dipelajari
40% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang
telah dipelajari
60% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang
telah dipelajari
80% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang
telah dipelajari
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
34
100% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang
telah dipelajari
4. Mengucapkan Salam Pentup
Kegiatan yang dilakukan mencapai 20%
Kegiatan yang dilakukan mencapai 40%
Kegiatan yang dilakukan mencapai 60%
Kegiatan yang dilakukan mencapai 80%
Kegiatan yang dilakukan mencapai 100%
5
1
2
3
4
5
Tabel 3 telah menjabarkan skor observasi indikator kegiatan mengajar
guru maka pada tabel 4 akan dijabarkan skor indikator aktivitas belajar siswa.
Tabel 5
Skor Observasi Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Tahap Indikator Skor
Persiapan
1. Kesiapan siswa dalam menyiapkan ruang, alat, dan media
pembelajaran
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 20 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 40 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 60 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 80 %
Kesiapan yang harus disediakan mencapai 100%
1
2
3
4
5
Kegiatan
Awal
1. Mengucapkan salam dan derdoa bersama
20 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
40 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
60 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
80 % mengucapkan salam dan derdoa bersama
100% mengucapkan salam dan derdoa bersama
2. Menanggapi apersepsi yang diberikan guru
20% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru
40% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru
60% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru
80% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru
100% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru
3. Antusias untuk belajar
20% dari siswa antusias untuk belajar
40% dari siswa antusias untuk belajar
60% dari siswa antusias untuk belajar
80% dari siswa antusias untuk belajar
100% dari siswa antusias untuk belajar
4. Memperhatikan guru saat menyampaikan tujuan
pembelajaran
20% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami
siswa
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
35
40%tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami
siswa
60% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami
siswa
80% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami
siswa
100% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat
dipahami siswa
3
4
5
Kegiatan
Inti
1. Mendengarkan materi pengantar
20% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami
40% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami
60% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami
80% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami
100% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami
2. Memperhatikan gambar yang berkaitan dengan materi
20% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan
dengan materi
40% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan
dengan materi
60% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan
dengan materi
80% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan
dengan materi
100% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan
dengan materi
3. Menunjuk siswa satu persatu untuk mengurutkan gambar
sehingga menjadi urutan gambar yang logis
20% dari kegiatan dilakukan oleh guru
40% dari kegiatan dilakukan oleh guru
60% dari kegiatan dilakukan oleh guru
80% dari kegiatan dilakukan oleh guru
100% dari kegiatan dilakukan oleh guru
4. Bertanya alasan atau dasar pemikiran urutan gambar
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
20%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
40%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
60%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
80%
Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai
100%
5. Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
36
20% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
40% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
60% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
80% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
100% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
1
2
3
4
5
Kegiatan
Akhir
1. Membuat Kesimpulan
Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi
mencapai 20%
Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi
mencapai 40%
Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi
mencapai 60%
Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi
mencapai 80%
Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi
mencapai 100%
2. Mengerjakan soal
20% dari siswa mengerjakan dengan serius
40% dari siswa mengerjakan dengan serius
60% dari siswa mengerjakan dengan serius
80% dari siswa mengerjakan dengan serius
100% dari siswa mengerjakan dengan serius
3. Melakukan refleksi
20% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan
revleksi
40% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan
revleksi
60% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan
revleksi
80% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan
revleksi
100% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan
revleksi
4. Mengucapkan Salam Pentup
20% dari siswa melakukan kegiatan
40% dari siswa melakukan kegiatan
60% dari siswa melakukan kegiatan
80% dari siswa melakukan kegiatan
100% dari siswa melakukan kegiatan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
37
Untuk kategori hasil observasi digunakan perhitungan sebagai berikut:
Jumlah item pernyataan adalah 14 item
Maka:
Penskoran:
1 x 14 = 14
2 x 14 = 28
3 x 14 = 42
4 x 14 = 56
5 x 14 = 70
Persentase untuk kategori:
x 100%
1. x 100% = 20%
2. x 100% = 40%
3. x 100% = 60%
4. x 100% = 80%
5. x 100% = 100%
Jadi diperoleh ketegori apabila:
Tabel 6
Kriteria Penilaian Kategori Aktivitas Belajar Siswa dan Guru
Persentase Kerteria
0% - 20% Tidak Baik
21% - 40% Sangat Kurang Baik
41% - 60% Cukup Baik
61% - 80% Baik
81% - 100% Sangat Baik
3.5.3.3 Soal Tes
Soal tes ini digunakan untuk mengumpulkan data hasil pembelajaran
siswa.melalui butir-butir soal yang diberikan pada siswa guru dapat mengukur
sejauh mana pengetahuan yang didapat siswa setelah pembelajaran selesai
dilakukan.
38
1. Validitas
Menurut Surapranata (2009:50) validitas adalah suatu konsep yang berkaitan
dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Tes validitas
ini digunakan untuk mengetahui apakah instrumen itu dapat diguankan atau tidak.
Jadi bagi orang yang tidak memiliki kepentingan tes ini tidak diperlukan. Pada
penelitian ini penulis menguji validitas instrummen dengan menggunakan SPSS
16 untuk mengetahui tingkat validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan
setiap skor pada butir instrumen dengan total skor (correcteditem total
correlation) dapat dilihat melalui analisis. Menurut Carmines dan Zaller dalam
Sugiyono (2010:330) konstruk yang baik adalah bila memiliki muatan faktor
minimal 0,30. Dengan demikian, bila nilai λ ≥ 0,30 maka dkatakan indikator
valid.
2. Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut menunjukan hasil-hasil
yang mantap. Antara validitas dan reliabelnya suatu soal berhubungan erat, yaitu
untuk memenuhi syarat reliabilitas, suatu soal harus valid dulu (Daryanto,
2011:187). Menurut Sugiyono (2010:173) instrumen yang tidak teruji validitas
dan reliabilitasnya bila digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang
sulit dipercaya kebenarannya. Dalam penelitian ini penulis dalam menguji
reliabilitas menggunakan SPSS 16. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas
instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Sekaran dalam Priyatno
(2010:32) sebagai berikut
a 0.6 : kurang baik
0.7 < a 0.8 : dapat diterima
a > 0.8 : baik
3. Taraf Kesukaran Soal
Taraf kesukaran soal digunakan untuk mengetahui apakah soal tersebut
termasuk mudah atau sukar. Menurut Daryanto (2011:188) bilangan yang
menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal adalah ndeks kesukaran. Untuk
39
mengetahui taraf kesukaran soal digunakan persamaan sebagai berikut (Arikunto,
2002:208):
P =
Keterangan:
P : Indeks Kesukaran
B : banyak siswa yang menjawab soal dengan benar
Js : Jumlah seluruh siswa peserta Tes
Suharsimi Arikunto (2009:207) juga mengemukakan tentang kriteria untuk
menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:
0 – 0.30 = ketegori soal sukar
0.31 – 0.70 = kategori soal sedang
0.71 – 1.00 = kategori soal mudah
Berikut ini merupakan kisi-kisi soal tes untuk uji validitas yang terdapat
pada tabel 7 untuk uji validitas sikluk 1:
Tabel 7
Kisi-kisi Soal Tes Uji Validitas Siklus 1
Standar kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
No.
Soal
7.4 Mendeskripsikan
proses daur air dan
kegiatan manusia
yang dapat
mempengaruhi-
nya.
Mendeskripsikan
kegunaan air bagi
manusia
Mengerjak-
an soal
evaluasi
pilihan
ganda
2, 16,
17, 18,
20, 21,
24, 25
Mengidentifikasi
proses daur air
1, 3, 4,
11, 12,
23, 14,
15,
Menjelaskan
kegiatan manusia
yang dapat
mempengaruhi
daur air
7, 8, 10,
13,
7.5 Mendeskripsikan
perlunya
penghematan air
Menyebutkan cara
menghemat air
5, 6, 9,
19, 22,
40
Pada tabel 7 merupakan kisi-kisi dari uji validitas siklus 1. Tabel 8
merupakan kisi-kisi dari uji validitas siklus 2 sebagai berikut
Tabel 8
Kisi-kisi Soal Tes Uji Validitas Siklus 2
Standar kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
No.
Soal
7.6 Mengidentifikasi
peristiwa alam
yang terjadi di
Indonesia dan
dampaknya bagi
makhluk hidup
dan
lingkungannya
Mendeskripsikan
peristiwa-peristiwa
alam yang terjadi
di Indonesia
Mengerjak-
an soal
evaluasi
Pilihan
ganda
1, 2, 3,
4, 5, 6,
9, 10,
12, 16,
17, 18,
24, 25
Mengidentifikasi
dampak peristiwa
alam bagi makhluk
hidup dan
lingkungan
7, 8, 11,
13, 14,
15, 20,
21, 22,
23
3.5.4 Uji Coba Instrumen Penelitian
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah soal tersebut dapat digunakan
sebagai alat ukur dalam instrumen. Uji coba yang dilakukan pada penelitian ini
untuk memperoleh validitas dan reliabilitas.
1. Validitas
Untuk mengetahui valid tidaknya soal yang akan digunakan untuk penelitian
diadakan uji coba validitas instrumen. Setelah uji coba instrumen maka darihasil
uji validitas diperoleh hasil seperti pada tabel 9 dan 10, sehingga soal tersebut
dapat digunakan untuk penelitian pada siklus 1 dan sikus 2.
Tabel 9
Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus 1
No Kriteria Nomor Soal
1 Valid 1, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25
2 Tidak Valid 2, 5, 9, 11, 17
41
Tabel 10 berisi tentang soal hasil uji validitas pada siklus 2 sebagai berikut
Tabel 10
Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus 2
No Kriteria Nomor Soal
1 Valid 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19,20,
21, 22, 23, 24, 25
2 Tidak Valid 1, 10, 14
2. Reliabilitas
Soal-soal yang telah valid kemudian diuji reliabilitasnya. Dari hasil perhitungan
diperoleh koevisien reliabilitas untuk siklus 1 sebesar 0,879 dengan jumlah item
sebanyaak 20, karena nilai lebih dari 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa
instrumen soal termasuk dalam golongan reliabilitas baik. Sedangkan untuk hasil
uji soal tes yang kedua diperoleh reliabilitas sebesar 0,888 dengan jumlah item
sebanyaak 22, karena nilai lebih dari 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa
instrumen soal termasuk dalam golongan reliabilitas baik.
3. Tingkat Kesukaran Soal
Setelah duji validitas dan reliabilitasnya, maka pada soal-soal yang valid dan
reliabel akan diperhitungkan tingkat kesukarannya. Pada hasil perhitungan tingkat
kesukaran pada 20 soal siklus 1, dihasilkan sebagai berikut:
7 soal tes : indeks kesukaran soal ≥ 0,71 (mudah)
8 soal tes : indeks kesukaran soal 0,31 – 0,70 (sedang)
5 soal tes : indeks kesukaran soal ≤ 0, 30 (sukar)
Sedangkan pada hasil perhitungan tingkat kesukaran pada 23 soal siklus 2,
dihasilkan sebagai berikut:
12 soal tes : indeks kesukaran soal ≥ 0,71 (mudah)
6 soal tes : indeks kesukaran soal 0,31 – 0,70 (sedang)
4 soal tes : indeks kesukaran soal ≤ 0, 30 (sukar)
Setelah diuji validitas, reliabilitas dan analisis kesukaran soal setiap butir
soal maka diperoleh soal tes untuk siklus 1 sebanyak 20 soal dan siklus 2
sebanyak 20 yang diambil dapat diamati pada tabel 11 dan tabel 12 dibawah ini.
42
Tabel 11
Kisi-kisi Soal Tes Siklus 1
Standar kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
No. Soal
7.4 Mendeskripsikan
proses daur air
dan kegiatan
manusia yang
dapat
mempengaruhi-
nya.
Mendeskripsikan
kegunaan air bagi
manusia
Mengerjak-
an soal
evaluasi
pilihan
ganda
12, 13,
15, 16,
19, 20
Mengidentifikasi
proses daur air
1, 2, 3, 7,
8, 10, 11,
18,
Menjelaskan
kegiatan manusia
yang dapat
mempengaruhi
daur air
5, 6, 9
Mendeskripsikan
perlunya
penghematan air
Menyebutkan cara
menghemat air
4, 14, 17,
Pada siklus 2 terdapat 22 soal yang sudah valid, reliable dan sudah diukur
kesukaran soalnya. Dari 22 soal diambil 20 soal secara acak untuk siklus 2. Tabel
12 adalah kisi-kisi dari soal tes dari siklus 2 sebagai berikut
Tabel 12
Kisi-kisi Soal Tes Siklus 2
Kompetensi Dasar: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
No. Soal
Mengidentifikasi
peristiwa alam yang
terjadi di Indonesia
dan dampaknya
bagi makhluk hidup
dan lingkungannya
Mendeskripsikan
peristiwa-peristiwa
alam yang terjadi
di Indonesia
Mengerjak-
an soal
evaluasi
pilihan
ganda
1, 2, 4, 5,
8, 10,
12, 13,
14, 15,
16
Mengidentifikasi
dampak peristiwa
alam bagi makhluk
hidup dan
lingkungan
3, 6, 7, 9,
11, 17,
18, 19,
20
43
3.6 Indikator Kinerja
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa SDN Kemloko 01 kelas 5 penulis
ingin mencoba menerapkan model pembelajaran picture and picture, karena
diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa rendah. Diketahui bahwa KKM
pada mata pelajaran IPA pada kelas 5 yaitu 64. Untuk dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa maka dipergunakan indikator kinerja. Dalam
penelitian ini terdapat dua indikator yaitu indikator proses dan indikator hasil.
1. Indikator Proses
Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian
dalam proses pembelajaran kegiatan guru dan aktivitas siswa yang dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran picture and picture. Pembelajran dengan
penerapan model pembelajaran picture and pictureini dapat tercapai jika berada
pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar ≥ 81%. Kategori sangat baik
dinyatakan apabila guru melaksanakan semua kegiatan pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
2. Indikator Hasil
Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari peningkatan hasil belajar
yang mencapai KKM yang ada di SD N 01 Kemloko yaitu 64, maka dengan
penerapan model pembelajaran picture and picture saat pembelajaran
dipergunakan indikator hasil yaitu minimal 90% dari semua siswa dapat
memenuhi KKM.
3.6 Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data dan hasil penelitian, penliti menjelaskan secara
deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan
yang terjadi saat kegiatan pembelajaran dilakukan. Penjelasan berisi tentang data
perbandingan yang diperoleh sebelum tindakan dengan sesudah dilakukan
tindakan yaitu mengenai aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas
5 SD N 01 Kemloko.
44
3.6.1 Analisis Hasil Tes
Untuk menganalisis hasil tes setiap siswa dilakukan dengan cara
menjumahkan setiap butir soal yang benar kemudian dikalikan 5 sehingga
diperoleh nilai dari setiap siswa. Cara memperoleh nilai untuk setiap siswa dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Nilai = jumlah soal yang benar x 5
Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P : persentase ketuntasan
: jumlah
3.6.2 Analisis Hasil Observasi
Analisis hasil observasi digunakan untuk mengetahui kinerja guru dan
aktivitas belajar siswa. Analisis hasil observasi ini berpedoman pada lembar
observasi kegiatan mengajar guru dan observasi aktivitas belajar siswa. Lembar
observsi terdiri dari 14 pernyataan. Perskoran lembar observasi disajikan dalam
tabel 13 sebagai berikut:
Tabel 13
Penskoran Lembar Observasi Kinerja Guru dan Siswa
Nomor
Item
Skor
Sangat
kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1 s/d 14 1 2 3 4 5
Skor Maksimum 70
Untuk mengetahui persentase yang diperoleh skor pada lembar observasi
digunakan untuk mengetahui seberapa baik kegiatan yang dilakukan guru dan
siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model picture and picture. Pada
setiap pertemuan persentase diperoleh dari persentase dengan rumus sebagai
berikut:
45
Presentase=
Hasil data observasi kegiatan guru dan siswa dianalisis dengan pedoman
kriteria pada tabel 14:
Tabel 14
Kriteria Penilaian Aktivitas Guru
Presentase Kriteria
0% - 20% Tidak baik
21% - 40% Sangat kurang baik
41% - 60% Cukup baik
61% - 80% Baik
81% - 100% Sangat baik