BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu
penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama dengan guru kelas dan
observer. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan
langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan
dengan beberapa siklus. Penelitian ini dilaksanakan untuk mata pelajaran matematika
kelas 4 di SD Negeri Blotongan 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga semester 2
tahun pelajaran 2012/2013.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa yang terdiri dari
14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01
mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda, ada yang orang tuanya
bekerja sebagai petani, buruh, dan ada juga yang bekerja sebagai wiraswasta.
Sehingga kebanyakan orang tua siswa tidak begitu memperhatikan pendidikan
anaknya. Mereka hanya mengandalkan dan menyerahkan pendidikan anak
sepenuhnya kepada sekolah yang menyebabkan siswa hanya belajar di sekolah saja.
Sehingga siswa di rumah jarang belajar dan sering main di luar rumah. Adapun
mereka belajar saat akan menghadapi ulangan harian, ulangan tengah semester, dan
ulangan akhir semester.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel yaitu variabel
pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dan hasil belajar
matematika. Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri sebagai
variabel bebas. Hasil belajar matematika sebagai variabel terikat. Adapun rinciannya
dijelaskan berikut ini.
1) Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri berbantuan galeri
sebagai variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pembelajaran Group Investigation
(GI) berbantuan galeri. Pembelajaran Group Investigation (GI) merupakan suatu
18
pembelajaran dimana siswa menginvestigasi suatu permasalahan (soal) secara
bersama-sama dengan kelompoknya. Sedangkan galeri adalah media yang dapat
membantu siswa dalam mengerjakan soal. Galeri disini adalah pojok baca atau suatu
materi yang dapat membantu siswa dalam mengerjakan soal. Keberhasilan penerapan
pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dapat diukur menggunakan
lembar observasi guru dan siswa.
2) Hasil belajar matematika sebagai variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Hasil
belajar matematika adalah kemampuan kognitif berupa nilai tes berbentuk angka
yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar pada mata pelajaran
matematika. Hasil belajar matematika diukur menggunakan tes formatif.
Penggunaan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri
berbantuan galeri ini diberikan kepada siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa yang semula rendah menjadi meningkat.
3.3 Rencana Tindakan
Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Tagaart. Penelitian ini akan dilaksanakan
dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 (dua) siklus.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis kolaboratif,
yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang bekerjasama dengan guru kelas
dan observer. Setiap siklus tediri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Tahap tersebut disajikan dalam gambar berikut ini.
19
Gambar 1 Model Penelitian Tindakan oleh Kemmis & Mc Taggart
Berdasarkan gambar 1, penelitian akan dilaksanakan melalui beberapa siklus
sampai proses belajar dan hasil belajar mencapai indikator kinerja yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti membuat
perencanaan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Setelah
terlaksananya tindakan akan dilakukan pengamatan jalannya penelitian. Setelah
tindakan, akan dilakukan refleksi. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kelemahan
dan kekurangan pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dan kemudian diperbaiki
untuk dilaksanakan pada siklus selanjutnya.
Berdasarkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri maka
kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Siklus pertama dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, dengan melaksanakan
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
Pengamatan
?
20
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan ini meliputi :
a) Menyusun RPP matematika dengan materi penjumlahan pecahan sesuai
indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.
b) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran
c) Membuat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa.
d) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru selama mengajar
dengan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.
e) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama
mendapat tindakan dengan pembelajaran Group Investigation (GI)
berbantuan galeri.
f) Menyusun soal pretes dan post test untuk melakukan uji validitas.
g) Menyusun soal postes siklus I dan soal postes siklus II untuk mengetahui
hasil belajar yang telah dilaksanakan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri:
Pertemuan Pertama
a) Guru menyiapkan bahan ajar dan media sesuai dengan materi yang telah
disusun pada RPP dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation
(GI) berbantuan galeri.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menjumlahan pecahan
dengan penyebut yang sama dan pecahan yang penyebutnya berbeda.
d) Siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing.
e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang maksud dari tugas yang
diberikan oleh guru.
f) Ketua kelompok maju untuk mengambil tugas atau LKS (1 kelompok 1
LKS) dan galeri yang diberikan oleh guru tentang penjumlahan berpenyebut
sama dan berpenyebut tidak sama.
g) Siswa menginvestigasi LKS yang telah diterima.
21
h) Siswa membahas LKS bersama-sama dalam kelompok masing-masing
tentang penjumlahan berpenyebut sama dan berpenyebut tidak sama.
i) Siswa membahas LKS dengan dibantu oleh materi dalam galeri yang telah
disediakan oleh guru.
j) Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok
atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya di depan
kelas.
k) Kelompok lain dapat memberi tanggapan dari pembahasan kelompok yang
maju.
l) Siswa bersama kelompoknya membetulkan apabila ada jawaban yang masih
salah.
m) Kelompok lain dapat mencatat hasil pembahasan kelompok yang maju.
n) Siswa yang belum berhasil diberi motivasi oleh guru.
o) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Pertemuan Kedua
a) Guru menyiapkan bahan ajar dan media sesuai dengan materi yang telah
disusun pada RPP dengan menggunakan pembelajaran Group Investigation
(GI) berbantuan galeri.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menjumlahan pecahan
campuran dan pecahan pada soal cerita.
d) Siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing yang telah dibentuk
pada pertemuan pertama.
e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang maksud dari tugas yang
diberikan oleh guru.
f) Ketua kelompok maju untuk mengambil tugas atau LKS (1 kelompok 1
LKS) dan galeri yang diberikan oleh guru tentang penjumlahan pecahan
campuran dan pecahan pada soal cerita.
g) Siswa menginvestigasi LKS yang telah diterima.
h) Siswa membahas LKS bersama-sama dalam kelompok masing-masing
tentang penjumlahan pecahan campuran dan pecahan pada soal cerita.
22
i) Siswa membahas LKS dengan dibantu oleh materi dalam galeri yang telah
disediakan oleh guru.
j) Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok
atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya di depan
kelas.
k) Kelompok lain dapat memberi tanggapan dari pembahasan kelompok yang
maju.
l) Siswa bersama kelompoknya membetulkan apabila ada jawaban yang masih
salah.
m) Kelompok lain dapat mencatat hasil pembahasan kelompok yang maju.
n) Siswa yang belum berhasil diberi motivasi oleh guru.
o) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Pertemuan Ketiga
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menjumlahkan pecahan biasa
berpenyebut sama.
b) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menjumlahkan pecahan biasa
berpenyebut tidak sama.
c) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara mengubah pecahan campuran
menjadi pecahan biasa.
d) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara mengubah pecahan biasa
menjadi pecahan campuran.
e) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menjumlahkan pecahan
campuran dengan pecahan biasa.
f) Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
g) Siswa mengerjakan soal postes.
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Fokus
pengamatan ditunjukkan pada aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran
matematika dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan
galeri dalam proses pembelajaran. Observasi selain diarahkan pada proses
pembelajaran, juga diarahkan pada penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian
akhir proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
23
matematika penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas 4 semester 2
SD Negeri Blotongan 01 Salatiga.
3. Tahap Pengamatan
Tahap ini dilakukan selama penelitian ini berlangsung. Peneliti
berkolaborasi dengan guru matematika untuk melakukan observasi. Observer
mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola
kelas serta aktivitas siswa dalam pembelajaran. Observer melakukan pengamatan
terhadap proses pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi siswa dan
guru.
4. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses
dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis
terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang
dijumpai selama pelaksanaan siklus I sebagai masukan ke siklus berikutnya.
Untuk siklus berikutnya, kegiatan dan tahapannya sama dengan siklus I
namun ada penambahan sebagai penyempurnaan dari siklus sebelumnya.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
a) Observasi
Teknik observasi digunakan untuk mengetahui perkembangan kegiatan guru
dan siswa dalam menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan
galeri. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui
pengisian lembar observasi aktivitas siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap
pertemuan.
b) Tes
Tes merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan
sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Tes dalam penelitian ini adalah tes formatif
berbentuk pilihan ganda, digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam
24
pembelajaran matematika tentang operasi hitung pecahan dengan menerapkan
pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penilaian merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan data
suatu penelitian. Instrumen penilaian yang akan digunakan adalah:
a. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan lembar yang digunakan dalam proses observasi
ketika dalam pembelajaran yang mencakup pengamatan aktivitas siswa dan guru
dalam penerapan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. Pada
lembar observasi guru dan siswa pengisiannya menggunakan tanda checklist (√)
pada kolom yang telah tersedia. Berikut ini adalah kisi - kisi lembar observasi guru
dan siswa :
Tabel 1
Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
No Aspek Indikator No.item Jumlah
1. Kegiatan Awal a. Mengawali pelajaran
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
apersepsi
1,2
3,4
2
2
2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi
pembelajaran
b. Memfasilitasi siswa
dalam diskusi
c. Membimbing membuat
kesimpulan
5,6,7
8,9,10,11,12
13
3
5
1
3. Kegiatan Akhir a. Tindak lanjut 14,15 2
Jumlah 15
25
Tabel 2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
No Aspek Indikator No.item Jumlah
1. Kegiatan Awal a. Siap menerima pelajaran 1,2 2
2. Kegiatan Inti a. Interaksi positif dengan
guru
b. Disipilin dalam belajar
c. Mendiskusikan
permasalahan
d. Mempresentasikan hasil
diskusi
e. Membuat rangkuman
3,4,5
6,7
8,9,10
11,12,13,15
14
3
2
3
4
1
3. Kegiatan Akhir a. Tindak lanjut 16 1
Jumlah 16
b. Lembar Evaluasi Siswa
Lembar evaluasi siswa diberikan kepada masing-masing siswa untuk
dikerjakan secara individual sehingga dapat diketahui hasil atau kemampuan siswa
secara individu setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan pembelajaan
Group Investigation (GI) berbantuan galeri.
c. Butir soal tes
Instrumen butir soal tes pada lembar evaluasi siswa bertujuan untuk
mengetahui hasil dari belajar siswa serta mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari. Instrumen butir soal berbentuk pilihan ganda
yang berjumlah 30 soal pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Berikut ini kisi-kisi
butir soal pada tabel 3, tabel 4, dan tabel 5:
26
Tabel 3
Kisi -Kisi Soal Pretes Matematika
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Item Pada
Tes
Jumlah
Item
6. Menggunakan
pecahan dalam
pemecahan
masalah.
6.2
Menyederhana
kan berbagai
bentuk
pecahan.
1. Mencari pecahan
yang senilai.
1, 2, 3, 4,
8, 9, 11
7
2. Mencari pecahan
yang paling
sederhana.
5, 6, 7, 10,
14, 17, 18,
25
8
3. Membandingkan
dua pecahan.
12, 13, 19,
20, 23, 24,
26, 27
8
4. Mencari nilai
pengganti yang
sebanding.
15, 16, 21,
22, 28, 29,
30
7
Jumlah 30
27
Tabel 4
Kisi -Kisi Soal Postes Matematika Siklus I
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Item Pada
Tes
Jumlah
Item
6.
Menggunakan
pecahan dalam
pemecahan
masalah
6.3
Menjumlahkan
pecahan
1. Menjumlahkan
pecahan dengan
penyebut sama
1,2,3,4,5,6,7 7
2. Menghitung
penjumlahan
pecahan dengan
penyebut tidak
sama
8,9,10,11,12,
13,14,15
8
3. Menghitung
penjumlahan
pecahan
campuran
16,17,18,19,
20,21,22
7
4. Menyelesaikan
masalah yang
berhubungan
dengan
penjumlahan
pecahan
(penyebut sama,
tidak sama,
campuran).
23,24,25,26,
27,28,29,30
8
Jumlah 30
28
Tabel 5
Kisi -Kisi Soal Postes Matematika Siklus II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Item Pada
Tes
Jumlah
Item
6.
Menggunakan
pecahan dalam
pemecahan
masalah
6.4
Mengurangkan
pecahan
1. Mengurangkan
pecahan dengan
penyebut sama
1,2,3,5,6,7,8 7
2. Menghitung
pengurangan
pecahan dengan
penyebut tidak
sama
4,9,10,11,12,
13,14,15
8
3. Menghitung
pengurangan
pecahan campuran
16,17,18,19,
20,21,22
7
4. Menyelesaikan
masalah yang
berhubungan
dengan
pengurangan
pecahan (penyebut
sama, tidak sama,
campuran).
23,24,25,26,
27,28,29,30
8
Jumlah 30
Uji instrumen butir soal tes diujicobakan dan dihitung menggunakan program
SPSS 16.0 untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas. Untuk mendapatkan
data yang baik, instrumen yang dibuat harus baik. Instrumen yang baik harus valid
dan reliabel. Namun pada soal tes diuji tingkat kesukaran masing-masing item untuk
mengetahui kesetaraan soal.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Tingkat validitas dapat dilihat pada output Item-Total
Statistic pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Hasil nilai pada kolom
Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan nilai r tabel. Penelitian ini
menggunakan r tabel dengan signifikansi 0,05 melalui uji 2 sisi dan jumlah data (n) =
25, maka didapat r tabel sebesar 0,396. Instrumen valid apabila nilai r hitung pada
29
kolom Corrected Item-Total Correlation ≥ r tabel, instrumen tidak valid apabila nilai
r hitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation < r tabel.
Menurut Slameto (2012) dalam Wardani, dkk, (2012:338) tingkat kesukaran
adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu
butir soal. Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal semakin mudah, sebaliknya
semakin rendah tingkat kesukaran berarti soal makin sukar. Indeks tingkat kesukaran
(P) dihitung dengan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan :
P = indeks tingkat kesukaran
B = jumlah peserta didik yang menjawab betul
N = jumlah peserta didik
Ukuran baik tidaknya soal tes yang disusun, umumnya didasarkan pada
pertimbangan bahwa soal tes itu harus seimbang antara soal mudah, sedang dan
sukar. Menentukan tingkat kesukaran butir soal dapat menggunakan rentang nilai
tingkat kesukaran menurut Wardani, dkk (2012:339) yang dapat dilihat pada tabel 6
sebagai berikut:
Tabel 6
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
0,00 – 0,25 Sukar
0,26 – 0,75 Sedang
0,76 – 1,00 Mudah
Hasil uji tingkat kesukaran soal pretes dari 20 item terdiri 5 soal sukar yaitu
item nomor 15, 16, 20, 21, dan 22. Soal sedang terdiri dari 9 item yaitu item nomor
5, 7, 10, 14, 25, 26, 27, 28, dan 30. Soal mudah terdiri dari 6 item yaitu item nomor
1, 3, 4, 8, 17, dan 18.
Hasil uji tingkat kesukaran soal postes Siklus I dari 20 item terdiri dari 3 soal
sukar yaitu item 19, 21, dan 27. Soal sedang terdiri dari 11 item yaitu item 4, 8, 10,
30
11, 15, 17, 18, 22, 23, 24, dan 28. Soal mudah terdiri dari 6 item yaitu item 1, 2, 5, 7,
9, dan 14.
Hasil uji tingkat kesukaran soal postes II dari 20 item terdiri dari 4 soal sukar
yaitu item 25, 26, 28, dan 30. Soal sedang terdiri dari 9 item yaitu item 10, 11, 12,
15, 16, 17, 20, 21, dan 22. Soal mudah terdiri dari 7 item yaitu item 1, 2, 7, 8, 9, 23,
dan 24.
3.5 Indikator Kinerja
Indikator kinerja digunakan untuk menentukan keberhasilan dalam
penelitian. Ada 2 indikator kinerja yaitu indikator proses dan indikator hasil.
1. Indikator Proses
indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian dalam
proses pembelajaran kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran Group
Investigation (GI) berbantuan galeri. Pembelajaran Group Investigation (GI)
berbantuan galeri tercapai apabila berada pada kategori yang baik. Kategori yang
baik yaitu pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran dan tidak ada catatan berupa masukan atau perbaikan dari
observer.
2. Indikator Hasil
indikator hasil dari penelitian ini dilihat dari hasil belajar matematika siswa.
Penelitian ini dinyatakan berhasil jika siswa sudah mencapai nilai di atas 60.
3.6 Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif
dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis
data hasil lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam menerapkan pembelajaran
Group Investigation (GI) berbantuan galeri dengan cara reduksi data, paparan data,
dan penarikan simpulan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data
hasil tes dengan cara mengumpulkan data, menyajikan data, mengolah data, dan
membuat simpulan. Kemudian hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif dianalisis
dengan deskriptif komparatif yaitu membandingkan antar siklus.