BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

12
18 Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat akan sangat berguna, karena akan membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam sebuah penelitian menggambarkan cara menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan menggunakan cara-cara tertentu. Metode yang digunakan harus sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Oleh karena itu, penentuan metode penelitian disesuaikan dengan masalah yang diteliti dan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tersebut. Sugiyono (2012, hlm. 2): “pada dasarnya metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Oleh karena itu, penentuan metode harus disesuaikan dengan tujuan dari penelitian ini. Sama halnya yang disebutkan oleh Arikunto (2010, hlm. 203) bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Pengambilan metode ini berdasarkan pertimbangan bahwa sifat penelitian ini adalah proses penelitian yang mengungkapkan, mengambarkan, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah sesuai dengan prosedur penelitian. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Sugiyono (2012, hlm. 147) berikut: Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul kemudian dibuatkan kesimpulan setelah penelitian selesai, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

18

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat akan sangat berguna,

karena akan membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu

tujuan. Tujuan dalam sebuah penelitian menggambarkan cara menyelesaikan atau

memecahkan masalah dengan menggunakan cara-cara tertentu. Metode yang

digunakan harus sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Oleh karena itu,

penentuan metode penelitian disesuaikan dengan masalah yang diteliti dan tujuan

yang akan dicapai dalam penelitian tersebut. Sugiyono (2012, hlm. 2): “pada

dasarnya metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu”. Oleh karena itu, penentuan metode harus

disesuaikan dengan tujuan dari penelitian ini. Sama halnya yang disebutkan oleh

Arikunto (2010, hlm. 203) bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Pengambilan

metode ini berdasarkan pertimbangan bahwa sifat penelitian ini adalah proses

penelitian yang mengungkapkan, mengambarkan, dan menyimpulkan hasil

pemecahan masalah sesuai dengan prosedur penelitian. Hal ini sesuai dengan

yang diungkapkan Sugiyono (2012, hlm. 147) berikut:

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul kemudian dibuatkan kesimpulan setelah penelitian selesai, tanpa

melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang

sudah ada.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

19

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian dan Variabel Penelitian

Pola atau desain penelitian merupakan hal yang penting di dalam sebuah

penelitian, karena desain penelitian berfungsi untuk mempermudah langkah yang

harus dilakukan dalam suatu penelitian dan juga dapat dijadikan sebagai suatu

pegangan agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Desain penelitian yang dibuat harus sesuai dengan variabel-variabel

yang terkandung dalam penelitian. Definisi variable menurut Arikunto (2010,

hlm. 161) adalah “objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian’’. Adapun variable-variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel X = Motif

Langkah-langkah penelitian yang ditempuh oleh penulis prosedurnya

mengacu pada rancangan LR Gay yang diadaptasi oleh Sutresna (2002, hlm.

125) adalah sebagai berikut :

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian Secara keseluruhan langkah-

langkah penelitian inilah yang penulis pakai mulai dari tahap awal sampai pada

simpulan penelitian.

Penelusuran permasalahan real di lapangan, sehingga memunculkan

beragam masalah penelitian (selection and definition of a problem)

Penelusuran beragam data empirik dan teoritik sebagai landasan kerangka

berpikir berkaitan dengan masalah penelitian (Review of related literatur)

Perumusan hipotesis dengan mengacu pada kerangka berfikir dan kajian

empirik serta teoritik

Penentuan metode penelitan berkenaan dengan; sampel,

instrumen, desain dan prosedure penelitian (method; subject,

instruments, design & procedure)

Analisis dan Interpretasi data (Data analysis)

penarikan kesimpulan, implikasi dan saran berdasarkan hasil

penelitian

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

20

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

C. Teknik Pengambilan Sampel

Setiap penelitian terlebih dahulu perlu menentukan populasi yang

dijadikan sebagai sumber data untuk penelitiannya. Populasi dapat berbentuk

manusia, nilai-nilai, dokumen dan peristiwa yang dijadikan objek penelitian.

Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) populasi adalah “keseluruhan objek dalam

penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah member wanita di Kembar Gym

Bandung. Dengan total 22 orang.

Sedangkan sampel penelitian menggunakan keseluruhan member wanita

Urban Gym Dago. Hal ini penulis tempuh karena peminat (jumlah) wanita yang

berlatih fitness masih digolongkan sedikit/rendah dibandingkan peminat fitness

pria yaitu 35 orang.

D. Alat Pengumpul Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang

disebut instrumen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai alat

pengumpul data. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai setting, sumber,

dan cara. Sugiono (2012, hlm. 193) berpendapat bahwa “ pengumpulan data dapat

dilakukan dengan wawancara (interview), angket (kuesioner), pengamatan

(observasi) dan gabungan ketinganya”.

Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data

kuesioner (angket). Menurut Sugiono (2012, hlm. 199) “ kuesioner merupakan

alat pengumpul data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya”.

Mengenai angket yang dijelaskan oleh Riyanto (2001, hlm. 87) sebagai

berikut: “ Angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar

pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis”.

Menyimak penjelasan di atas penulis dapat menjelaskan bahwa angket memiliki

ciri, yaitu mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan atau pernyataan yang

tetulis dan tersusun serta disebarkan dengan tujuan untuk memperoleh data dan

informasi dari sumber data berupa orang atau responden.

Mengenai jenis angket yang dijelaskan oleh Riyanto (2001, hlm. 87)

sebagai berikut: “Kuesioner, dilihat dari jenis penyusunan itemnya dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu angket terbuka dan angket tertutup”. Jenis

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

21

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup.

Mengenai angket tertutup dijelaskan oleh Riyanto (2001, hlm 87) sebagai berikut:

Angket tertutup merupakan angket yang menghendaki jawaban pendek,

atau jawabannya diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu. Daftar

pertanyaan disusun dengan disertai alternatif jawabannya, responden

diminta untuk memilih salah satu jawaban atau lebih dari alternatif yang

sudah disediakan.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa angket tertutup merupakan angket dimana didalamnya terdapat

sebuah pertanyaan/pernyataan yang menghendaki jawaban pendek dan alternatif

jawabannya sudah disediakan. Beberapa alasan penulis menggunakan angket

tertutup dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Responden lebih mudah untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan yang

terdapat dalam angket.

2. dalam pengisian pertanyaan atau pernyataan angket lebih cepat dan efesien,

sehingga menghemat dalam hal tenaga dan waktu.

3. Kehadiran peneliti secara langsung relatif tidak diperlukan.

Untuk memudahkan dalam penyusunan butir-butir pertanyaan atau

pernyataan angket serta alternatif jawaban yang tersedia, maka responden hanya

diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban. Jawaban yang

dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya sendiri atau suatu hal

yang dialaminya. Angket untuk 35 orang ini terdiri dari sejumlah pernyataan dari

penjabaran kelima jenis kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow yaitu sebagai

berikut :

1. Kebutuhan fisiologis.

2. Kebutuhan akan rasa aman.

3. Kebutuhan sosial.

4. Kebutuhan prestise (harga diri).

5. Kebutuhan akan perwujudan diri.

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran, maka setiap

instrumen harus memiliki skala pengukuran. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran instrumen yang dipakai.

Skala Likert biasanya digunakan untuk mengukur sikap. Sugiyono (2012, hlm. 93)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

22

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

menjelaskan bahwa “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dengan

menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Berdasarkan skala Likert yang digunakan dalam angket, peneliti menetapkan kisi-

kisi angket sebagaimana dipaparkan dalam Tabel 3.2 dibawah ini.

Tabel 3.2

KISI-KISI ANGKET MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN

DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (Fitness Center)

DI URBAN GYM BANDUNG

No Kebutuhan Sub Komponen Indikator No Butir

Pernyataan

1. Fisiologis

a. Kesehatan

- Menjaga kondisi tubuh.

- meningkatkan daya tahan.

- mengurangi rasa sakit.

2

11

21

b. Keindahan

- Memperindah bentuk tubuh.

- membentuk tubuh yang

menarik.

- keluwesan gerak.

22

10

12

c. Rekreasi

- hiburan dengan berlatih

sendiri

- waktu luang yang tersedia

- keseriusan dalam berlatih

31

32

33

d. gaya hidup

- Kepribadian yang

memperhatikan linkungan

- Memperhatikan keadaan

tubuh

- Ketertarikan terhadap

penampilan

34

35

52

e. membentuk tubuh

- berpenampilan menarik

- prestasi dalam membentuk

Tubuh

50

34

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

23

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

- Keinginan dalam yang

ingin dicapai

- Ketidak pastian dalam hasil

latihan

49

51

2. Rasa Aman

a. Keselamatan

- Tempat berolahraga /

fitness yang memenuhi

syarat keamanan.

- Tersedianya instruktur atau

pembina fitness yang ahli.

- Peralatan fitness yang

digunakan tidak

membahayakan.

3

23

13

b. Jaminan

- Tidak ada perselisihan

paham antara instruktur

atau member wanita.

- Tertib dalam pelaksanaan

latihan atau kegiatan.

- Jadwal latihan atau

olahraga yang teratur.

14

24

4

c. Tuntutan

ekonomi

- Kendala dalam suatu target

- Pentingnya berlatih bagi

tubuh

- Keadaan dalam berolahraga

36

38

37

3. Sosial

a. Bergaul

- Mendapat teman baru yang

sejenis

- Mendapat teman baru yang

lain jenis

- Mempererat persaudaraan

9

25

15

b. Mengisi waktu

luang

- Menyalurkan hobi

- Memperdalam latihan

dalam waktu kosong

- Bersantai saat senggang

40

39

41

c. Situasi yang

menarik

- Saling koreksi

- Membentuk kelompok

26

16

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

24

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

- Dilakukan secara bersama-

sama

1

4. Harga Diri

a. Pengakuan

- Mencari perhatian

- Mencari popularitas

- Untuk mendapatkan

pengakuan

27

8

17

b. Tuntutan

prestasi

- Prestasi dalam setiap

keinginan

- Keberhasilan dalam latihan

- Peluang dalam mencapai

target

42

43

44

c. Kehormatan

- Memperlihatkan

kemampuan

- Dilakukan sampai selesai

- Menghindari kesalahan

dalam melakukan setiap

gerakan

7

18

28

5. Perwujudan Diri

a. Jasmani /

Fisik

- Dilakukan sampai batas

maksimum

- Menetapkan sasaran

- Mengukur kemampuan

19

29

5

b. Objectif

- Menyalurkan hobi

- Keturunan

- Keluarga hobi berolahraga

46

47

45

c. Rohani /

Psikis

- Mendapat kepuasan

- Mengurangi persoalan

- Menambah pengalaman

6

20

30

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

25

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Positif (+) Negatif (-)

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

Berdasarkan penjelasan di atas maka kuesioner (angket) yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu kuesioner (angket) tertutup yang berbentuk Ratting-

scale yaitu menggunakan skala Likert dengan tingkatan dari sangat setuju ke

sangat tidak setuju, dengan cara membubuhkan tanda Check (√), pada kolom

tingkatan tersebut. Pemilihan angket tertutup tersebut dengan pertimbangan agar

jawaban lebih terarah pada masalah penelitian yang sudah ditetapkan.

E. Uji Coba Angket

Sebelum angket ini disebar luaskan kepada sampel yang sebenarnya,

terlebih dahulu angket ini penulis uji cobakan. Uji coba ini bermaksud untuk

mengukur sejauh mana tingkat validitas dan reliabilitas dari angket yang akan

dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Sehingga nantinya akan diperoleh

sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat dipergunakan sebagai alat

pengumpul data dalam penelitian ini. Mengenai validitas dijelaskan oleh

Sugiyono (2003, hlm. 137) sebagai berikut: “valid berarti instrument tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Jadi validitas

adalah tingkat keandalan suatu alat ukur. Sedangkan reliabilitas dijelaskan oleh

Sugiyono (2003, hlm. 137) sebagai berikut: “Instrumen yang reliabel adalah

instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama

akan menghasilkan data yang sama”. Jadi reliabilitas adalah keterandalan atau

tingkat kepercayaan suatu instrument.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

26

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan uji coba angket, yaitu pada tanggal 09 Juli 2015 di Kembar

Gym Bandung. Uji coba angket diberikan kepada 22 member fitness wanita yang

melakukan kegiatan olahraga / latihan di Kembar Gym Bandung.

1. Data yang diperoleh dari hasil uji coba dikumpulkan dan dipisahkan antara

skor tertinggi dan terendah.

2. Kelompok yang terdiri dari responden yang memperoleh skor tinggi disebut

kelompok atas. Sedangkan kelompok yang terdiri dari responden yang

memperoleh skor rendah disebut kelompok bawah.

3. Mencari nilai rata-rata ( ) setiap butir pernyataan kelompok atas dan nilai

rata-rata ( ) setiap butir kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan : : nilai rata-rata yang dicari

xi : Jumlah skor

n : Jumlah responden

4. Mencari Simpangan Baku (S) setiap butir pernyataan dari kelompok atas dan

kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut :

S =

Keterangan :

S : Simpangan Baku

∑ (xi- x)2

: Jumlah skor yang dikurangi rata-rata dikuadratkan

n - 1 : Jumlah responden dikurangi satu

5. Mencari variansi gabungan (S2) setiap butir pertanyaan kelompok atas dan

kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut :

=

Keterangan :

: Variansi gabungan

: Simpangan baku kelompok satu

: Simpangan baku kelompok dua

: Jumlah sampel

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

27

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

6. Mencari t-hitung untuk setiap butir pernyataan dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

: Nilai t yang dicari

1 : Skor rata-rata kelompok atas

2 : Skor rata-rata kelompok bawah

: Simpangan baku gabungan

1 : Jumlah sampel kelompok atas

2 : Jumlah sampel kelompok bawah

7. Selanjutnya membandingkan t-hitung dengan t-tabel dalam taraf nyata 0,05 /

5% atau dengan tingkat kepercayaan 95%. Instrument penelitian ini memiliki

tingkat kebebasan n = 22, nilai t-tabel menunjukkan angka 0,432 dan nilai t-

hitung menunjukkan angka 0,611.

8. Berdasarkan hasil uji coba angket motif keterlibatan wanita berlatih fitness

yang penulis lakukan di dalam penelitian ini. Dengan 52 soal telah diujikan

yang selanjutnya diolah menggunakan program SPSS 64.0, di dapatkan hasil

pengolahan data sebanyak 26 pernyataan soal yang dapat dinyatakan valid

dan terdapat 26 pernyataan soal yang dapat dinyatakan tidak valid. Hasil soal

yang valid tersebut dijadikan sebagai angket penelitian penulis, kemudian

soal yang tidak valid penulis hilangkan.

Dalam menentukan valid atau tidaknya sebuah butir tes dapat melalui

pendekatan signifikasi daya pembeda. Jika nilai t-hitung lebih besar atau sama

dengan t-tabel, maka butir tes tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan

sebagai alat pengumpul data. Akan tetapi, apabila sebaliknya nilai t-hitung lebih

kecil dari nilai t-tabel, maka butir tes tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak

dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Berdasarkan hasil penghitungan,

maka diperoleh nilai t-hitung sebagaimana tercantum pada table dibawah ini.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

28

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS

No No

Soal

t-hitung Keterangan No No

Soal

t-hitung Keterangan

1. 1 0.611 Valid 28 28 0.299 Tidak Valid

2. 2 0.836 Valid 29 29 0.821 Valid

3. 3 0.576 Valid 30 30 0.334 Tidak Valid

4. 4 0.433 Valid 31 31 0.651 Valid

5. 5 0.396 Tidak Valid 32 32 0.530 Valid

6. 6 0.207 Tidak Valid 33 33 0.688 Valid

7. 7 0.309 Tidak Valid 34 34 0.348 Tidak Valid

8. 8 0.389 Tidak Valid 35 35 -0.050 Tidak Valid

9. 9 0.020 Tidak Valid 36 36 -0.153 Tidak Valid

10. 10 0..169 Tidak Valid 37 37 0.312 Tidak Valid

11. 11 0.527 Valid 38 38 0.621 Valid

12. 12 0.892 Valid 39 39 0.556 Valid

13. 13 0.299 Tidak Valid 40 40 0.069 Tidak Valid

14. 14 0.260 Tidak Valid 41 41 0.621 Valid

15. 15 0.100 Tidak Valid 42 42 0.367 Tidak Valid

16 16 0.197 Tidak Valid 43 43 0.495 Valid

17 17 0.653 Valid 44 44 -0.001 Tidak valid

18 18 0.611 Valid 45 45 0.537 Valid

19 19 -0.203 Tidak Valid 46 46 0.674 Valid

20 20 0.598 Valid 47 47 0.207 Tidak Valid

21 21 -0.010 Tidak Valid 48 48 0.631 Valid

22 22 0.442 Valid 49 49 -0.131 Tidak Valid

23 23 0.016 Tidak Valid 50 50 0.521 Valid

24 24 0.303 Tidak Valid 51 51 0.754 Valid

25 24 -0.375 Tidak Valid 52 52 0.739 Valid

26 26 0.622 Valid

27 27 0.692 Valid

Berdasarkan hasil penghitungan validitas dari tiap-tiap butir tes pada tabel

di atas, maka diperoleh sejumlah 26 pernyataan yang dinyatakan valid, sehingga

butir tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.

Akan tetapi dari 26 pernyataan yang valid tersebut hanya 30 pernyataan yang

penulis jadikan alat ukut dalam penelitian ini. Disamping itu juga terdapat 26 butir

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/18605/6/S_KOR_1100549_Chapter3.pdf(observasi) dan gabungan ketinganya”. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik

29

Risa Stephanie Gurning, 2014 MOTIF WANITA MELAKUKAN LATIHAN BEBAN DIPUSAT KEBUGARAN JASMANI (FITNESS CENTER) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tes yang dinyatakan tidak valid dan pernyataan itu tidak diikutsertakan semua

dalam pelaksanaan pengumpulan data ini, hanya diambil 4 butir pernyataan dari

yang tidak valid. Sedangkan butir-butir pernyataan yang dinyatakan sudah valid,

penulis susun kembali secara acak dengan nomor urut 1 sampai dengan 30.

F. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Pernyataan yang telah dinyatakan valid, sehingga pernyataan tersebut sah

untuk dijadikan sebagai alat pengumpul data, penulis perbanyak untuk

disebarluaskan kepada sampel yang menjadi objek dalam penelitian ini.

Kemudian angket tersebut penulis sebarkan kepada member wanita yang

melakukan latihan fitness di Urban Gym Dago. Dalam penyebarannya saya

dibantu oleh staf-staf instruktur fitness Urban Gym Dago. Penelitian ini penulis

lakukan pada hari kamis tanggal 09 Juli 2015 dari jam 12.00 sampai dengan jam

20.00 Wib.