BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/17295/6/S_BHS...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/17295/6/S_BHS...
23 Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian
langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. (Kunandar,2008:42). Penelitian tindakan
adalah penelitian hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok
sasaran, dan hasilnya langsung darat dikenakan pada masyarakat yang
bersangkutan. (Arikunto. S, 2006:90).
Ciri atau karakter utama dalam penelitian dalam penelitian
tindakan adalah adanya partisipasi peneliti dengan anggota kelompok
sasaran. Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan
masalah yang memanfaatkan tindakannya dalam bentuk proses
pengembangan inovatif yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi
dan pemecahan masalah. Dalam prosesnya, pihak yang terlibat dalam
kegiatan trsebut dapat saling mendukung satu sama lain.
Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik problema yang
dipecahkan yaitu bahwa problema yang diangkat untuk dipecahkan
melalui PTK harus selalu berangkat dari persoalan praktek
pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, kemudian dari
persoalan itu guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk
dipecahkan secara professional. (E. Yusnandar & Nur aini, 2009:7).
2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas mempunyai karakteristik tersendiri jika
dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya.
Beberapa karakter tersebut adalah sebagai berikut:
1) Guru merasakan bahwa ada permasalahan yang mendesak untuk
segera diselesaikan didalam kelasnya.
24
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Refleksi diri, refleksi merupakan cirri khas PTK yang paling
esensial. Refleksi yang dimaksud disini adalah refleksi dalam
pengertian melakukan intropeksi diri., seperti guru mengingat
kembali apa saja tindakan yang telah dilakukan di dalam kelas,
apa dampak dari tindakan tersebut, mengapa dampaknya menjadi
demikian, dan sebagainya.
3) Kolaboratif, yang dimaksud disini merupakan upaya perbaikan
proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh
peneliti, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru lain atau kepala
sekolah.
4) Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di dalam kelas, kelas yang
dimaksud disini tidak sebatas pada sebuah ruang tertutup yang
dibatasi dinding dan pintu.
5) Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki
pembelajaran secara terus-menerus.
3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program
sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan
tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan praktik dan pembelajaran di kelas secara
berkesinambungan.
Menurut MCNiff (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) menegaskan
bahwa dasar utama dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas adalah
untuk perbaikan. Kata perbaikan disini terkait dengan memiliki
konteks dengan proses pembelajaran.
Penelitian yang menggunakan ancangan Penelitian Tindakan Kelas
umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut:
1) Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukkan proses
dan hasil pembelajaran.
25
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Menumbuh kembangkan budaya penelitian bagi tenaga
kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan
pembelajaran.
3) Menumbuh dan meningkatkan produktifitas peneliti para tenaga
pendidik dan kependidikan , khususnya mencari solusi masalah-
masalah pembelajaran.
4) Meningkatkan kolaborasi antara tenaga pendidik dan tenaga
pendidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.
Dalam hal ini, Borg (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) juga
menyebut secara eksplesit bahwa tujuan utama Penelitian Tindakan
Kelas adalah pengembangan keterampilan proses pembelajaran
yang dihadapi oleh guru di kelasnya, bukan bertujuan untuk
mencapai pengetahuan umum dalam bidang pendidikan.
4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Sukayati (2008:13) menyatakan bahwa manfaat
penelitian tindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran
dikelas mencakup hal-hal berikut:
1) Inovasi, dalam hal ini guru perlu inovasi perlu selalu mencoba
untuk merubah, mengembangkan, dan mengembangkan gaya
mengajarnya agar mampu merencanakan dan melaksanakan model
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas dan jaman.
2) Pengembangan Kurikulum ditingkat kelas dan tingkat sekolah,
PTK dapat dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk
mengembangkan kurikulum. Hasil-hasil PTK akan sangat
bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk
mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.
3) Peningkatan prrofesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK
akan dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses
pembelajaran. PTK merupakan salah satu cara yang dapat
digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas dan
cara pemecahannya yang dapat dilakukan.
26
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan sebuah rencana atau garis besar
tantang bagaimana peneliti memahami bentuk hubungan antara
variable yang diteliti.
Dalam penelitian ini mengembangkan penelitian tindakan yang
menggunakan siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan
kearah peningkatan serta perbaikan proses pembelajaran. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
27
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3.1
Desain PTK model Kemmis dan MC Taggart
(Arikunto,Suharsimi. 2002:24)
Identifikasi Masalah
Pra Siklus
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
Observasi
Perencanaan
Observasi
Refleksi
Dan seterusnya
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
28
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral
Kemmis dan Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan
terdiri dari empat komponen yaitu :
a. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk
memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap
sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan
menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah
pada observasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana
tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada
tahap ini segala keperluan pelaksanaan penelitian tindakan kelas
dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode
dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan,
subjek penelitian serta teknik dan instrument observasi disesuaikan
dengan rencana.
b. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai
upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah
dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses
kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi
belajar mengajar yang telah disiapkanserta mengacu pada
kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat
meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian
sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa
yang terjadi dikelas.
c. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak atau tindakan
yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi
merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi
adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi
dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.
d. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai criteria.
29
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat
melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Melalui
refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta
apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam
pembelajarn berikutnya.
Tabel 3.I
(Alur PTK menurut Kemmis dan Taggar melalui komik tanpa teks)
PRA SIKLUS
OBSERVASI
Mengamati kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dan di
dalam kelas.
REFLEKSI
Menganalisis
temuan-temuan atau
kekurangan tentang .
SIKLUS I
PERENCANAAN
a. Membuat RPP
b. Merancang pembelajaran
menulis karangan narasi
dengan komik tanpa teks.
TINDAKAN
Peneliti melaksanakan
kegiatan pembelajaran
menulis karangan narasi
dengan komik tanpa teks
OBSERVASI
Melihat aktivitas
kegiatan pembelajaran
menulis karangan narasi
dengan menggunakan
komik tanpa teks
REFLEKSI
Mengadakan diskusi
tentang kemajuan hasil
tindakan pembelajaran
menulis karangan narasi
dengan komik tanpa teks
Jika hasil belum
maksimal maka
dilanjutkan pada
siklus berikutnya.
30
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Proses Tindakan
1. Prasiklus
a. Observasi
Kegiatan yang diobservasi adalah seluruh aktivitas guru dan
siswa selama proses belajar dan mengajar dan hasil tes yang
diperoleh dalam pembelajaran. Dari kegiatan observasi yang
ditemukan dalan pembelajaran yang dilaksanakan siswa kurang
aktif, masalahnya siswa masih kesulitan dalam membuata karangan
narasi, banyak kalimat yang tidak nyambung, penggunaan huruf
kapital dan tanda baca tidak sesuai EYD, dan kurangnya motivasi
siswa dalam menulis karangan narasi.
b. Refleksi
Menganalisis temuan-temuan atau kekurangan tentang
pembelajaran. Pada tahapan ini peneliti sebagai guru melakukan
refleksi terhadap pembelajaran dengan maksud untuk melihat
kekurangan-kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar, untuk
memperbaiki proses pembelajaran kea rah yang lebih baik dari
sebelumnya yang akan dilaksanakan pada siklus I dan II.
2. Siklus I
Pada siklus I merupakan kelanjutan dari Prasiklus, dimana
peneliti baru mulai melakukan :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti melakukan :
1. Membuat RPP berdasarkan kurikulum dan sesuai dengan
materi pembelajaran yang ditentukan.
2. Menyiapkan pembelajaran bahasa Indonesia tentang karangan
narasi dengan media komik tanpa teks.
3. Menyiapkan media atau alat peraga yang tepat
4. Menyiapkan lembar kerja siswa
31
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Membuat pedoman observasi aktivitas belajar siswa dan
observasi KBM guru.
b. Tindakan
Pada tahap ini, peneliti sudah melakukan proses belajar
mengajar yang dilakukan peneliti sebagai pengamat atau observasi
dan bekerja sama dengan guru model.
Langkah-langkah tindakan pelaksanaan pembelajaran bahasa
Indonesia tentang menulis karangan narasi dengan menggunakan
media komik tanpa teks di SDN Cipocok Jaya 2 yaitu sebagai
berikut:
1) Guru menjelaskan materi mengenai karangan narasi.
2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pokok bahasan
karangan narasi.
3) Guru membagikan sebuah komik tanpa teks yang sesuai
dengan materi dan tema pembelajaran.
4) Guru meminta siswa untuk mengamati komik tanpa teks
tersebut
5) Siswa diminta untuk membuat karangan narasi sesuai dengan
komik tanpa teks yang telah dibagikan.
6) Siswa maju kedepan kelas untuk membacakan hasil karangan
sendiri.
c. Observasi
Pada tahap ini guru kelas bertindak sebagai observer
dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat
sebelumnya sesuai dengan langkah-langkah yang telah di tentuka,
baik yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa maupun KBM
guru.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan diskusi
balikan untuk membicarakan tentang kekurangan-kekurangan yang
telah dilakukan oleh peneliti (Model) dalam proses pembelajaran di
32
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas dan membicarakan tentang perbaikan-perbaikan yang akan
dilakukan pada siklus selanjutnya.
D. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri
Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Peneliti
mengambil lokasi di SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok
Jaya Kota Serang ini karena lokasi penelitian yang cukup strategis,
jumlah kelas dan dengan guru yang ada cukup memadai, fasilitas
cukup tersedia termasuk buku-buku paket serta sarana yang
mendukung dengan lengkap.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri
Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang dengan jumlah
siswa 35 orang. Dengan jumlah siswa laiki-laki 22 dan jumlah siswa
perempuan 13.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasil lebih baik, dalam arti lebih cerman, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002: 136-137). Menurut
Suharsimi Arikunto (2006:149) instrument adalah alat pada waktu
penelitian menggunakan sesuatu metode.
Pengembangan instrumen penelitian bertitik tolak dari
permasalahan penelitian. Dalam setiap permasalahan penelitian
tercakup konsep-konsep yang hendak diukur dan hendak diteliti.
Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini,
instrument penelitian yang digunakan terdiri dari :
1. Lembar Observasi
33
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar observasi pada pelajaran bahasa Indonesia menulis
karangan narasi adalah untuk mendapatkan data pada rumusan masalah
nomor satu. Salah satu cara untuk mengamati proses belajar siswa
pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi ini ditunjukan kepada
siswa untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa
dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri
sehingga dapat menjawab rumusan masalah nomor satu.
Tabel 3.2
Pedoman Observasi KBM Guru dengan Mengguanakan Media
Komik Tanpa Teks dalam Menulis Karangan Narasi.
No Proses Kegiatan Belajar Mengajar Penilaian
1 2 3 4
1 Apersepsi
a. Menyiapkan siswa
b. Bedoa sebelum belajar
c. Mengabsen siswa
d. Mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang sekarang
Kegiatan inti
a. Menjelaskan materi pembelajaran
b. Menjelaskan media pembelajaran
c. Guru menyuruh siswa memahami isi komik
tanpa teks dan menuliskannya dalam bentuk
karangan narasi
d. Guru menyuruh siswa membacakan hasil
karangannya didepan kelas
Kegiatan penutup
a. Menyimpulkan materi
b. Melaksanakan evaluasi
c. Memberikan penugasan portofolio
34
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Memberikan penilaian hasil kerja siswa
Jumlah
Rata-rata
Kriteria penilaian :
Nilai 1 apabila 1 idikator muncul
Nilai 2 apabila 2 indikator muncul
Nilai 3 apabila 3 indikator muncul
Nilai 4 apabila 4 indikator muncul
Skala rentang nilai:
90 – 100 baik sekali
70 – 89 baik
60 – 89 cukup
50 – 59 kurang
=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 x 100
Tabel 3.3
Pedoman Lembar Observasi Siswa dalam menulis karangan narasidengan
menggunakan media Komik Tanpa Teks
Aspek yang diamati Proses Kegiatan Belajar Mengajar Nilai
1 2 3 4 5
A. keaktifan siswa
dalam menjawab
pertanyaan dari
guru
Keaktifan siswa kepada guru
memberikan pertanyaan
Keberanian siswa dalam menjawab
pertanyaan
35
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sopan santun dalam menjawab
pertanyaan
Ketepatan jawaban
Sopan santun dalam berbicara
B. Ketepatan siswa
dalam memahami
komik tanpa teks
Ketepatan siswa dalam menentukan
judul karangan sesuai dengan
komik tanpa teks
Ketepatan siswa dalam menuliskan
karangan sesuai dengan komik
tanpa teks
Kejelasan siswa dalam
mengurutkan gambar
Kerapihan dalam mengurutkan
gambar
Sopan dalam kegiatan belajar
C. Kreatifitas siswa
dalam
mengerjakan
tugas
Kreatf dalam mengerjakkan tugas
Keseriusan siswa dalam
mengerjakkan tugas
Dapat bekerja mandiri
Tidak ribut ketika mengerjakkan
tugas
Kesesuaian isi karangan dengan
media komik tanpa teks.
D.Keterlibatan siswa
dalam proses
pembelajaran
Perhatian siswa terhadap materi
yang diajarkan guru
Partisipasi dan peran siswa dalam
pembelajaran
Kerjasama antara guru dan siswa
Siswa aktif dalam KBM
Kesempatan untuk terlibat aktif
dalam KBM
36
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E.Keterampilan
siswa dalam menulis
karangan narasi
dengan media komik
tanpa teks.
Siswa menyimak karangan narasi
yang sedang dibacakan
Siswa menjawab pertanyaan
berdasarkan karangan yang telah
dibacakan
Semangat siswa dalam menulis
karangan narasi
Siswa membacakan karangan
didepan kelas
Siswa menuliskan kembali bacaan
yang telah dibacakan
Jumlah
Rata-rata
A. Keterangan aspek yang diamati :
a. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru
b. Ketepatan siswa dalam mengurutkan komik tanpa teks
c. Kreatifitas siswa dalam mengerjakan tugas
d. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
e. Kleterampilan siswa dalam menulis karangan narasi dengan media
komik tanpa teks
B. Keterangan Nilai :
a. Nilai 5 = apabila ada 5 nilai indikator yang tampak
b. Nilai 4 = apabila ada 4 nilai indikator yang tampak
c. Nilai 3 = apabila ada 3 nilai indikator yang tampak
d. Nilai 2 = apabila ada 2 nilai indikator yang tampak
e. Nilai 1 = apabila ada 1 nilai indikator yang tampak
C. Kategori Nilai :
90 -100 baik sekali
37
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70 -89 baik
60 – 69 cukup
50 – 59 kurang
=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘x 100
2. Tes
Tes ini dilakukan untuk menunjukkan peningkatan pemahaman
siswa terhadap materi ajar yang disampaikan melalui penerapan media
komik tanpa teks. Tes ini dilakukan pada akhir siklus, dijadikan tolak
ukur untuk menentukkam tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Adapun format penilaiannya sebagai berikut :
Tabel 3.4
Format Penilaian Hasil Belajar Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi
dengan Menggunakan Media Komik Tanpa Teks.
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Nilai
Akhir 1 2 3 4 5
38
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Kesesuaian Tema:
1. Sangat sesuai 3
2. Kurang sesuai 2
3. Tidak sesuai 1
39
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kesesuaian Latar:
1. Sangat sesuai 3
2. Kurang sesuai 2
3. Tidak sesuai 1
Ketepatan tokoh:
1. Sangat sesuai 3
2. Kurang sesuai 2
3. Tidak sesuai 1
Kesesuaian Alur:
1. Sangat sesuai 3
2. Kurang sesuai 2
3. Tidak sesuai 1
Ketepatan Penulisan EYD:
1. Sangat sesuai 3
2. Kurang sesuai 2
3. Tidak sesuai 1
Kategori Nilai :
90 – 100 baik sekali
70 – 89 baik
60 – 69 cukup
50 – 59 kurang
=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘x 100
40
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data
Sumber data penelitian adalah Siswa kelas III SDN
Cipocok Jaya 2 Tahun Aajaran 2014-1015 dan guru serta
lingkungan yang mendukung.
2. Jenis Data
a. Observasi
Kegiatan dalam proses belajar mengajar untuk mengetahui
tingkah penilaian terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.
b. Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa bias
menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik
tanpa teks setelah diberikannya penjelasan dari guru sebagai
peneliti.
c. Dokumentasi
Bukti dari hasil pembelajaran yang sedang berlangsung dan
akan dilampirkan.
G. Analisis Data
Analisi data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan
sebagai peneliti untuk menerangkan secara akurat data yang telah
dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Ada empat
langkah dalam menganalisis data yaitu :
1. Persiapan
Kegiatan dalam langakah-alangkah ini antara lain:
a. Dengan keterangan-keterangan atau informasi data yang
diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung yaitu
dengan mengecek nama, kelengkapan identitas pengisi,
mengecek kelengkapan pembaca, artinya memeriksa isi
instrumen pengumpulan data dan mengecek hasil tulisan dalam
tugasnya.
41
Nurhasanah, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK
JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Dengan audtil rail, yakni memeriksa kesalahan-kesalahan
dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dalam
pengambilan keputusan.
2. Tabulasi
a. Memeriksa skor terhadap item-item yang akan diberi skor
b. Memeriksa skor terhadap item-item yang tidak diberi skor
c. Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data
3. Interprestasi
Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk memberikan
makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan
peneliti.
4. Kesimpulan
Perkembangan setiap siklus dapat diamati dengan melihat
table dari hasil belajar siswa pada saat kegiatan pembelajaran
menuli karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa
teks. Penelitian ini dkatakan berhasil apabila nilai yang diperoleh
dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik
tanpa teks dapat meningkat dan tujuan peneliti tercapai serta dapat
menjawab hipotesis tindakan.