BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian€¦ · Model Problem Basd Learning...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian€¦ · Model Problem Basd Learning...
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Subjek Penelitian
Setting dalam penilitian ini meliputi tempat peneiltian, waktu penelitian, dan
siklus penelitian (PTK) sebagai berikut :
1. Tempat penelitian
Penilitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lemahduwur Kecamatan
Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Mata pelajaran matematika.
2. Subjek penelitian ini adalah kelas IV tahun pelajaran 2014/2015
denganjumlah siswa 27 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan, dan
14 siswa laki-laki.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal bulan semester II tahun ajaran
2014/2015 yaitu bulan februari sampai bulan april 2015/
4. Siklus penelitian tindakan kelas (PTK)
PTK dilaksanakan melalui dua siklus, untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam memahami materi, dan Peningkatan hasil belajar siswa pada
materi oprasi hitung bilangan bulat.
3.2 Variabel Penelitian
a. Varabel X (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Problem Basd Learning.
Model Problem Basd Learning adalah . model pembelajaran dimana siswa di
hadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga dengan adanya inovasi Problem
Based Learning PBL diharapkan siswa dapat menyusun pengetahuan sendiri serta
24
menumbuhkemangkan ketrampilan tingkat tinggi, memandirikan siswa, dan
meningkatkan kepercayaan dirinya.
b. Variabel Y (Variabel Terikat)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Dalam
penelitian ini variabel terikatnya ada 2 yaitu daya berpikir sistematis logis dan
hasil belajar. Berpikir sistematis logis adalah Berbicara dalam hati untuk
menganalisa, secara urut dan baik, serta dalam menganalisa berpikir dengan teliti
dan tepat sehingga didapat kesimpulan yang tidak menyalahi aturan dan diperoleh
kebenaran yang rasional (masuk akal). Hasil belajar adalah kemampuan yang
dicapai seseorang dalam berpikir, merasa, dan berbuat. Hasil belajar dikatakan
sempurna apa bila memenuhi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
3.3 Sumber Data
Sumber penelitian ini terdiri dari, Guru, Siswa, Teman sejahwat dan
Kolaborator.
1. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran
matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam
topik oprasi bilangan bulat dan kemampuan siswa dalam berpikir sistematis
logis, serta hasil belajar siswa.
2. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dan aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran.
3. Teman sejahwat dan kolaborator
Teman sejahwat dan kolabolator dimaksudkan sebagai sumber data untuk
melihat implementasi PTK secara menyeluruh dari siswa, maupun guru.
25
3.4 Tindakan dan alat pengumpulan data
1. Teknik Observasi
a. Observasi
Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan
berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati.
Kemampuan untuk mengamati tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus
hal yang sederhana, dengan melakukan observasi terhadap seorang anak, sebuah
perilaku khusus, dan sebagainya sehingga bisa mengembangkan cara yang lebih
baik dan kompleks dalam mengidentifikasi dan merekam perilaku guru dan siswa.
Endang Poerwanti, dkk (2008:3-22).
Dalam penelitian ini peneliti hasil observasi atau hasil pengamatan.
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru dala
melaksanakan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning pada
pembelajaran matematika materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. Hal yang menjadi perhatian pada saat observasi oleh guru dalam
penggunaan model Problem Based Learning oleh guru dan daya berpikir
sistematis logiis pada siswa.
a. Tes
Tes adalah prosedur pengukuran pengukuran yang sengaja dirancang secara
sistematis, untuk mengukur indikator atau kompetensi tertentu, dilakukan dengan
prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga
hasilnya relatif ajeg bila kondisinya dilakukan di kondisi yang relatif sama.
Naniek Sulistya Wardani, dkk (2012:142).
Tes tertulis (formatif)Teknis pengumpulan data yang digunakan berupa tes
tertulis setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan materi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat.
2. Alat pengumpulan data
Sesuai dengan pengumpulan data , alat pengukuran data penelitian ini
menggunakan materi tes soal formatif dengan materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat untuk siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi
menggunakan lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi guru untuk
26
mengamati guru dalam menggunakan model Problem Based Learning, dan
Lembar observasi pada siswa untuk mengamati daya berpikir sistematis logis pada
siswa.
27
Tabel 3.1
Kisi-kisi soal siklus I
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal Jenis Soal Nomor
Soal
1
5
5 .
Menjumlahk
an dan
mengurangk
an bilangan
bulat
5.2
Menjumlahk
an bilangan
bulat
Siswa dapat menerapkan cara menjumlahkan dua
bilangan bulat positif menggunakan gambar
manik-manik.
Siswa dapat. Menerapkan cara menjumlahkan
bilangan bulat positif dengan negatif mznik-mznik.
Siswa dapat menerapkan cara menjumlahkan dua
bilangan bulat negatif.
Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan bulat
positif.
Siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat positif
dengan negatif.
Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan bulat
negatif.
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Isian
Pilihan
ganda
Isian
Pilihan
ganda
Isian
1
.
2
3
4, 5, 6
1, 2, 4
7, 8,
5
9, 10
3
Jumlah soal 15 1
5
28
Tabel 3.2
Kisi-kisi soal siklus II
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal Jenis Soal Nomor
Soal
1
5 .
Menjumlahk
an dan
mengurangk
an bilangan
bulat
5.3
Mengurangk
an bilangan
bulat
Siswa dapat menerapkan cara mengurangkan dua
bilangan bulat positif menggunakan gambar
manik-manik.
Siswa dapat. Menerapkan cara mengurangkan
bilangan bulat positif dengan negatif mznik-mznik.
Siswa dapat menerapkan cara mengurangkan dua
bilangan bulat negatif.
Siswa dapat mengurangkan dua bilangan bulat
positif.
Siswa dapat mengurangkan bilangan bulat positif
dengan negatif.
Siswa dapat mengurangkan dua bilangan bulat
negatif.
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Isian
Pilihan
ganda
Isian
Pilihan
ganda
Isian
1
2
3
4,5,6
1,4
7,8
2,5
9, 10
3
Jumah soal 15
3.5 Indikator ketercapaian
Dengan melihat latar belakang, maka digunakan indikator sebagai berikut :
1. Proses pelaksanaan
29
Proses pelaksanaan dalam penelitian ini menggunakan ketercapaian proses
pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning pada
pembelajaran matematika, peneliti memberikan rentang 1= Sangat kurang ; 2 =
Kurang ; 3 = Cukup ; 4 = Baiik, ; 5 = Sangat baik, dengan indikator keberhasilan setiap
butir indikator yaitu (≥3) kategori cukup, dan indikator keberhasilan guru dalam
menggunakan model Problem Based Learning secara keseluruhan yaitu (≥4). Dengan kategori
baik.
2. Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketercapaian
KKM pada hasil belajar siswa, indikator ketercapaian hasil belajar siswa yang
peneliti tentukan yaitu dengan KKM ≥ 67 dan keberhasilan ketuntasan secara
keseluruhan kelas dengan presentase 80% dari jumlah seluruh siswa.
3. Indikator Ketercapaian daya berpikir sistematis logis
ketercapaian indikator siswa dalam menumbuhkan daya berpikir sistematis
logis. Peneliti memberikan rentang 1 = Sangat kurang ; 2 = Kurang ; 3 = Cukup ;
4 = Baiik, ; 5 = Sangat baik, dengan indikator keberhasilan yaitu dari jumlah
keseluruhan mendapat kategori baik dengan rata-rata keseluruhan (≥4), dengan
ketentuan minimal tiap indikator dalam kategori cukup (≥ 3), dan indikator
keberhasilan masing-masing siswa mencapai rata-rata (≥4) kategori baik.
3.6 Analisis data
Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah diskriptif kualitatif dan
diskriptif kuantitatif. Karena yang diukur adalah berbentuk kata-kata atau
penjelasan (diskriptif kualitatif), dan berbentuk angka-angka (diskriptif
kuantitatif). Untuk analisis analisis data kualitatif dari lembar observasi,
sedangkan untuk data kuantitatif dari lembar tes dalam bentuk lembar evaluasi
yang terdiri dari soal pilihan ganda, dan soal isian singkat.
30
Untuk mengukur kemampuan guru pengguaan model pembelajaran make a
match dianalisis dengan cara menghitung rata-ratanya, sebagai berikut:
1. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran
a. Berdasarkan jumlah item indikator pada model pembelajaran
problem based learning maka digunakan rumus sebagai berikut:
Rata-rata =
b. Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan
rumus berikut:
Nilai =
c. Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan
rumus berikut:
Nilai =
Dengan kriteria nilai:
1 : sangat kurang 4 : baik
2 : kurang 5 : sangat baik
3 : cukup
Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis pada siswa dianalisis dengan
cara menghitung rata-ratanya, sebagai berikut:
1. Mengukur observasi daya berpikir sistematis logis siswa
a. Berdasarkan jumlah item indikator pada lembar observasi, maka
digunakan rumus sebagai berikut:
Rata-Rata =
b. Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis siswa dalam
pembelajaran siklus I digunakan rumus berikut:
Nilai =
c. Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis siswa dalam
pembelajaran siklus II digunakan rumus berikut:
31
Nilai =
Dengan kriteria nilai:
1 : sangat kurang 4 : baik
2 : kurang 5 : sangat baik
3 : cukup
Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara
menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:
1. Menghitung rata – rata nilai:
Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus:
Keterangan :
Xi : rata-rata nilai
: jumlah seluruh nilai
N : jumlah siswa
2. Menghitung ketuntasan belajar klasikal
Presentase =
x 100%
Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 100% pupulasi kelas
telah tuntas belajar.
3.7 Prosedur penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti dilaksanakan dari minggu kedua
bulan januari sampai akhir bulan mei 2015. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2
siklus dengan setiap siklus 1 kali pertemuan.
Disetiap persiapan siklus mempersiapkan pembuatan, Rencana Pelaksanaan
Pembelajar (RPP), mempersiapkan media pembelajaran, dan alat pembelajaran
dan diakhiri refleksi pelaksanaan pembelajaran.
32
3.8 Rencana Tindakan Penelitian
Rencana penelitian tindakan yang digunakan peneliti ini adalah dengan
melaksanakan 2 siklus. Pada siklus 1 dilaksanakan dengan 1 kali pertemuan
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil
tindakan siklus 1 kemudian di perbaiki dengan pembelajaran pada siklus 2 di
harapkan setelah melaksanakan siklus ke 2 ini, hasil belajar siswa mencapai
target yang sudah peneliti tentukan yaitu 80% serta jumlah nilai siswa di atas
KKM yaitu ≥ 67, dan munculnya kemampuan siswa dalam daya berpikir sitematis
logis pada siswa dengan ndikator ketercapaian ≥ 3 kategori cukup dan ≥ 4 kategori
baik, dan ketercapaian keberhasilan rata-rata mencapai ≥ 4,0 dari jumlah seluruh
siswa.
Desain penelitian tindakan kelas berbentuk 2 siklus merupakan model
PTK dari Kemmis dan M. Tagrat (1995), Setiap siklus terdiri dari empat tahapan
yaitu perencanaan tindakan (Planning), Pelaksanaan tindakan (acting), observasi
(observing), dan refleksi (reflecting), Namun semua di awali dengan refleksi awal
atau disebut Prapelenitian (Saur Tampubolon, 2011).
Lebih jelasnya, cermati Bagan Siklus pelaksanaan penelitian :
33
Gambar 3.1
Bagan Desain siklus PTK model Kemmis S dan MC Taggrat
Keterangan
a. Palnning (Perencanaan Tindakan)
Perencanaan tindakan dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan
diteliti, termasuk hasil prapenelitian,. Kemudian merencanakan tindakan yang
akan dilakukan termasuk menyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan dan
lain-lain.
b. Acting (Pelaksanaan tindakan)
Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan
menggunakan perangkat pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti,
hingga kegiatan akhir. Sesuai dengan RPP.
c. Observing (obsevasi)
Refleksi Awal
Siklus I
Planing
Acting Reflecting
Observing
Planing Siklus II
Acting Reflecting
Observing
34
Observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator dan/atau observer secara simultan
(bersamaan pada saat pembelajaran berlangsung).
d. Reflekting (refleksi)
Revleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil analisis data bersama
kolaborator yang akan dirokemendasikan tentang hasil suatu tindakan yang
dilakukan demi mencapai keberhasilan penelitian dan seluruh aspek/indikator
yang ditemukan.
3.9 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
3.9.1 Pelaksanaan siklus I
1. Perencanaan tindakan
Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan di gunakan dalam siklus I,
komponennya sebagai berikut :
a. Silabus
Menyiapkan Silabus mata pelajaran Matematika kelas IV semester II tahun
Ajaran 2014/2015.
b. Program Semester
Menyiapkan program semester tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV, mata
pelajaran Matematika dengan materi pelajaran (KD) 5.2 Penjumlahan bilangan
bulat Indikator... di jelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja penyelesaian
penjumlahan dua bilangan bulat digunakan untuk menjelaskan penjumlahan dua
bilangan bulat negative,di setiap pembelajaran dilaksanakan dua jam pelajaran,
dan akan dilaksanakan bulan maret 2015.
c. Menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam RPP siklus I terdapat Indikator 5.2.1 Menjelaskan cara
menjumlahkan dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara
menjumlahkannya, 5.2.2 Menjelaskan cara menjumlahkan bilangan bulat positif
dengan bilangan bulat negatif berdasarkan cara menjumlahkannya, 5.2.3
Menjelaskan cara menjumlahkan dua bilangan negatif berdasarkan cara
menjumlahkannya, 5.2.5 Penyelesaian penjumlahan bilangan bulat positif dengan
35
blangan bulat negatif dijelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja
penyelesaian penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
digunakan untuk menjelaskan penjumlahan bilangan bulat, 5.2.6 Penyeelesaian
penjumlahan dua bilangan bulat negatif dengan menggunakan model Problem
Based Learning, metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.
d. Bahan ajar (Materi Pelajaran)
Materi pelajaran pada RPP siklus I adalah penjumlahan bilangan bulat.
e. LKS Lembar kerja siswa
LkS tentang oprasi hitung campuran dengan model Problem Based
Learning, dan metode Ceramah bervariasi, Diskusi kelompok, Tanya Jawab
f. Media, alat, dan sumber
Media dan alat berupa LCD Proyektor, Power point, Kerta, pulpen, Buku
sumber seperti pada RPP.
g. Penilaian Kisi-kisi soal, butir soal disesuaikan dengan materi
penjumlahan bilangan bulat.
4 Pelaksanaan Tindakan
a. Terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran mengkondisikan
ruangkelas bagi siswa dan kolaborator.
b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
perencanaan yang tertuang dalam RPP yang berisikan kegiaatan
awal, kegiatan inti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan
penutup.
c. Melaksanakan penilaian siklus I
d. Kegatan akhir berupa menyimpulkan , dan pemberian informasi
mengenai lebih lanjut.
5 Observer
a. Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti dengan kolabolator
melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas, penilaian
berupa instrumen pelaksanaan pembelajaran.
36
b. Kemudian observer bersama kolaboalor mengumpulkan data berupa
alembar pengamatan tentang menumbuhkan daya berpikir sistematis
logis pada siswa.
c. Melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan lembar
observasi.
6 Refleksi
Dalam refleksi ini, kolaborator dan peneliti merfleksikan hasil siklus I
mengenai aspek yang dinilai sebagai berikut :
a. Penilaian kualitas proses pembelajaran di kelas
b. Penilaian kemampuan siswa dalam daya berpikir sistematis logis
c. Pencapaian hasil belajar siswa secara individu
Refleksi dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir, dalam refleksi ini
kami melakukan diskusi mengenai kekurangan di dalam melaksanakan siklus I
dalam diskusi tersebut peneliti menerima saran dan masukan mengenai evaluasi
pembelajaran dari seluruh tim yang ikut mengamati. Serta yang terpenting lagi
yaitu membahas hasil dari evaluasi antara peniliti dan kolabolator, akan di
refleksikan dalam bentuk rekomendasi perbaikan, yang akan dilaksakan di siklus
II, dengan perbaikan yang tertuang dalam bentuk RPP sesuai Indikator 2, LKS,
alat, dan bahan namun untuk metode dan model tetap sama..
3.9.2 Pelaksanaan siklus II
1. Perencanaan tindakan
Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan di gunakan dalam siklus I,
komponennya sebagai berikut :
a. Silabus
Menyiapkan Silabus mata pelajaran Matematika kelas IV semester II tahun
Ajaran 2014/2015.
b. Program Semester
Menyiapkan program semester tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV, mata
pelajaran Matematika dengan materi pelajaran (KD) 5.3 Pengurangan bilangan
37
bulat Indikator .... di setiap pembelajaran dilaksanakan dua jam pelajaran, dan
akan dilaksanakan bulan maret 2015.
c. Menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam RPP siklus II terdapat Indikator 5.3.1 Menjelaskan cara mengurangkan
dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara mengurangkannya, 5.3.2
Menjelaskan cara mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
dijelaskan berdasarkan cara mengurangkannya, 5.3.3 Menjelaskan cara mengurangkan
dua bilangan bulat negatif berdasarkan cara engurangkannnya, 5.3.4 Penyeelesaian
pengurangan dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja
penyelesaian pengurangan dua bilangan bulat digunakan untuk menjelaskan
pengurangkan dua bilangan bulat positif, 5.3.5. Penyelesaian pengurangan bilangan bulat
positif dengan blangan bulat negatif dijelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja
penyelesaian pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, 5.3.6
Penyeelesaian pengurangan dua bilangan bulat pnegatif di jelaskan berdasarkan cara
kerjanya, cara kerja penyelesaian pengurangan dua bilangan bulat negatif digunakan
untuk menjelaskan pengurangkan dua bilangan bulat positif, dengan menggunakan
model Problem Based Learning, metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya
jawab.
d. Bahan ajar (Materi Pelajaran)
Materi pelajaran pada RPP siklus I adalah pengurangan bilangan bulat.
e. LKS Lembar kerja siswa
LkS tentang oprasi hitung campuran dengan model Problem Based Learning,
dan metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.
f. Media, alat, dan sumber
Media dan alat berupa LCD Proyektor, Power point, Kerta, pulpen, Buku
sumber seperti pada RPP.
g. Penilaian Kisi-kisi soal, butir soal disesuaikan dengan materi pengurangan
bilangan bulat.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Ruang pembelajaran di tata kembali agar lebih kondusif dari keadaan siklus I
38
b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan
yang tertuang dalam RPP yang berisikan kegiaatan awal, kegiatan inti
eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup.
c. Melaksanakan penilaian siklus II dengan menggunakan instrumen penilaian
hasil refleksi siklus I
d. Kegatan akhir berupa menyimpulkan , dan pemberian informasi mengenai
lebih lanjut.
3. Observer
a. Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti dengan kolabolator meakukan
penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas, penilaian berupa instrumen
pelaksanaan pembelajaran yang sama, namun dengan indikator hasil refleksi
siklus I.
b. Kemudian observer bersama kolaboalor mengumpulkan data berupa lembar
observasi tentang menumbuhkan daya berpikir sistematis logis pada siswa, ,
namun dengan indikator hasil refleksi siklus I.
c. Melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan lembar observasi.
4. Refleksi
Dalam refleksi ini, kolaborator dan peneliti merfleksikan hasil siklus I
mengenai aspek yang dinilai sebagai berikut :
a. Penilaian kualitas proses pembelajaran di kelas dengan enggunaan model
Problem Based Learning.
b. Penilaian kemampuan siswa dalam daya berpikir sistematis logis
c. Pencapaian hasil belajar siswa secara individu
Refleksi ini dilaksanakan di akhir pertemeuan pembelejaran kedua, dalam
refleksi ini peneliti melakukan diskusi mengenai peningkatan pembelajaran siklus
II dalam diskusi tersebut peneliti menerima masukan dan saran dalam pelaksanaan
pembelajaran dari seluruh tim yang mengamati, yang terpenting juga membahas
ketercapaian tindakan penelitian.. Peneliti dan kolabolator mengumpulkan seluruh
data hasil penelitian dan selanjutnya data akan di olah.