BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......Penelitian ini dilakukan pada semester...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......Penelitian ini dilakukan pada semester...
-
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
a) Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VI SD Persiapan Perumahan 300
Kecamatan Waisai Kabupaten Raja Ampat.
b) Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015.
Jangka waktu penelitian ini 3 bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan
bulan Desember 2014.
Tabel 3.1
Agenda Pelaksanaan PTK
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Oktober November Desember Keterangan
1 Penulisan Proposal √
2 PerencanaanInstrumen √
3 Pelaksanaan Siklus I √
4 Analisis dan Refkeksi I √
5 Pelaksanaan Siklus II
6 Analisis dan Refleksi II √
7 Analisis dan Refleksi II √
-
23
c). Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Persiapan Perumahan
300 Kecamatan Waisai Kabupaten Raja Ampat yang berjumlah 30 siswa
dengan 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
3.2. Variabel yang Akan Diteliti
Variabel merupan segala sesuatu yang akan menjadi titik perhatian suatu
penelitian (Arikunto, 2002: 96). Jadi, variabel penelitian merupakan suatu yang
menjadi objek pengamatan dalam penelitian.
1). Jenis Variabel
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau
indenpenden dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Variabel independen/ bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulya
variabel dipenden. Variabel independen/ variabel bebasnya adalah
penerapan metode discovery (X).
b. Variabel dependen/ terkait adalah merupakan variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terkait/
variabel dependennya dalam penelitian ini adalah prestasi hasil belajar IPA
siswa kelas VI (Y).
-
24
2). Hubungan antar Variabel
Variabel bebas dan variabel terkait dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar. 3. 1
Hubungan antar variabel
Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan metode discoveri
sebagai variabel bebas (X) mempengaruhi prestasi hasil belajar IPA siswa kelas
VI (Y).
3). Definisi Operasional Variabel
a). Metode discovery adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan berdiskusi, membaca
sendiri, melihat sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri.
Metode discovery dalam konteks Proses Belajar Mengajar yang dapat dijalankan
oleh guru dalam penelitian ini adalah:
1. Melakukan apersepsi yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
dibahas.
2. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi
yang diajarkan.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran den kegiatan tugas yang dilakukan.
X
Y
-
25
4. Menjelaskan materi pelajaran.
5. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan
penemuan dalam bentuk lembar tugas.
6. Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan
masalah melalui lembar tugas.
7. Membagikan lembar tugas siswa.
8. Menunjukkan dan mengenanalkan benda-benda yang akan di amati.
9. Menyuruh siswa untuk mengamati benda yang sudah di tentukan yang di
beri perlakuan.
10. Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil
pengamatannya.
11. Membantu siswa melakukan analisis data hasil temuan.
12. Memuji siswa yang giat melaksanakan penemuan.
13. Menyuruh siswa melaporkan hasil temuannya.
14. Meminta siswa membua rangkuman hasil-hasil belajar.
15. Melakukan evaluasi.
16. Melakukan tindak lanjut yaitu meminta siswa melakukan penemuan ulang
jika ia belum menguasai materi, dan meminta siswa melakukan tugas
pengayaan bagi siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik.
b). Hasil Belajar IPA
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk
-
26
dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.Hal ini
dapat tercapi apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh
perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Indikator yang diteliti adalah hasil
belajar IPA siswa kelas VI SD Persiapan Perumahan 300, yaitu:
1. Mengidentifikasi perubahan-perubahan benda melalui pengamatan.
2. Menafsirkan perubahan benda berdasarkan hasil pengamatan.
3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan benda.
4. Menjelaskan benda sifatnya serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari.
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2
(dua) siklus dan direncanakan akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Perincian langkah-langkah
penelitian ini adalah :
Siklius 1
1). Perencanaan (planning)
a). Menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan discovery dan
memberikan masalah sebagai objek atau sumber masalahnya pada pokok
bahasan. Perubahan benda.
b). Media yang digunakan yaitu benda-benda dari bahan yang dapat
mengalami perubahan.
-
27
c). Lembar tugas dan test akhir tiap siklus dengan materi sifat benda dan
perubahan benda.
d).Lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam
pembelajaran menggunakan metode discovery.
2). Tindakan
Penelitian ini setiap siklus dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pertemuan
ke satu dan kedua pertanyaan materi serta evaluasi sedangkan pertemuan ke tiga
remidi dan pengayaan. Dalam setiap kali pertemuan, siklus satu akan
dilaksanakan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:
a). Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran
perubahan benda.
b). Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi
yang diajarkan.
c). Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang dilakukan.
d). Menjelaskan materi pelajaran tentang perubahan benda.
e). Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan
penemuan dalam bentuk lembar tugas.
f). Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan masalah
melalui lembar tugas.
g). Membagikan lembar tugas siswa.
h). Menunjukkan dan mengenalkan yang akan diamati.
-
28
i). Menyuruh siswa untuk mengamati benda-benda yang sudah ditentukan yang
diberi perlakuan.
h). Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil pengamatannya.
j). Membantu siswa melakukan analisis data hasil pertemuan.
k). Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan penemuan.
l). Menyuruh siswa melaporkan hasil temuannya.
m).Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil penemuannya.
n). Melakukan evaluasi.
o). Melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa melakukan penemuan ulang jika
ia belum menguasai materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan
bagi siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik.
3). Observasi (observastion)
Observasi pada siklus 1 diamati 1 observer.Observasi pada penelitian ini
dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode discovery
yang dilakukan peneliti.Kegiatan pembelajaran diamati dengan teliti untuk
mengetahui semua kekurangan dan kelebihan pembelajaran yang dilakukan.
4). Refleksi (reflection)
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada siklus 1
dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi selesai.
Semua data yang dioeroleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa
maupun hasil observasi pembelajaran yang akan dilakukan guru. Hasil refleksi
-
29
dari siklus 1 digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan
pada siklus berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti
yang diharapkan.
b. Siklus 2
1). Perencanaan (planning)
a. Menyusun rencana pembelajaran sifat benda dan kegunaannya sesuai degan
pokok bahasan sebagai sumber masalahnya.
b. Menyiapkan media yaitu benda-benda dari kayu, logam, Plastik, dan karet.
c. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati kegiatan situasi
dan kondisi selama proses belajar mengajar metode discovery berlangsung.
d. Membuat lembar tugas siswa.
e. Menyiapkan evaluasi dengan pokok bahasan sifat-sifat benda dan kegunaannya.
2). Tindakan
Tindakan siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan ke satu dan kedua penyampaian
materi serta evaluasi sedangkan pertemuan ke tiga pemberian remidi dan
pengayaan dengan pokok bahasaan sifat-sifat benda dan kegunaannya dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi
pembelajaran yang akan diajarkan.
b. Memotivasi siswa dengan cara pendek yang ada kaitannya dengan materi
yang diajarkan.
-
30
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang dilakukan.
d. Menjelaskan materi pelajaran tentang sifat-sifat benda dan kegunaannya.
e. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan
penemuan dalam bentuk lembar tugas.
f. Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan
masalah tentang sifat-sifat benda dan kegunaannya.
g. Membagikan lembar tugas siswa.
h. Menunjukkan dan mengenalkan benda-benda yang akan diamati.
i. Menyuruh siswa untuk mengamati benda-benda yang sudah ditentukan.
j. Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil
pengamatannya.
k. Membantu siswa melakukan analisis data hasil temuan.
l. Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan penemuan.
m. Menyuruh siswa melaporkan hasil temuannya.
n. Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil penemuannya.
o. Melakukan evaluasi.
p. Melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa melakukan penemuan ulang
jika ia belum menguasai materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas
pengayaan bagi siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik.
3). Observasi (observation)
Observation pada siklus 2 diamati observer.Observasi pada penelitian ini
dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode discovery
-
31
yang dilakukan peneliti.Untuk mengetahui lebih jelas kekurangan dan
kelebihannya maka pembelajaran yang dilakukan peneliti diamati oleh observer
dengan penuh perhatian dan ketelitian.
4). Refleksi (reflection)
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada
siklus 2 dilaksanakan segera setelah tahap implenmetasi/tindakan dan observasi
selesai.Semua data yang diperoleh pembelajaran yang dilakukan guru.Hasil
refleksi dari siklus 2 ini diharapkan dapat memenuhi indicator penelitian yang
telah ditetapkan, kentututasan hasil belajar IPA siswa kelas VI Persiapan
Perumahan 300 dapat meningkat.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakandalam penelitian untuk
mengetahui peningkatan kentutasan hasil belajar siswa kelas VI SD Persiapan
Perumahan 300 dalam mata pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan, adalah:
1). Observasi
Dengan menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah
melengkapi dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument .
Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
digambarkan akan terjadi, Arikanto, (2002:156). Teknik ini digunakan untuk
-
32
mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan metode
discovery dalam pembelajaran.
2). Tes Tertulis
Tes adalah serentan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemapuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikanto, 2002:198).
3). Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam
penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan lembar observasi, instrumen pengumpulan
data yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas SD
Persiapan Perumahan 300 pada pelajaran IPA setelah menerapkan metode
discovery dalam pembelajaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
menyusun instrumen penelitian.Langkah-langkah yang tempuh dalam menyusun
instrumen dilakukan dalam beberapa tahap, baik dalam perbuatan maupun uji
coba.
a. Tes tertulis (Evaluasi)
Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan
menerapkan metode discovery dalam pembelajaran IPA Kelas VI SD
Perumahan Persiapan 300 melalui kentutasan hasil belajarnya.Tes
diberikan pada akhir putaran setiap siklus. Adapun kisi-kisi soal dapat
dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:
-
33
Tabel 3.2
Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian pada pelajaran IPA
Standar
Kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator Nomor item
6. Memahami faktor
penyebab perubahan
benda
6.1 Menjelaskan faktor-
faktor penyebab
perubahan benda
(pelapukan,
perkaratan,pembusu
kan) melalui
pengamatan
Mengidentifikasi penyebab
perubahan berbagai perubahan
bendadengan berbagaikondisi
(misalnya pelapukan
kayu,perkaratan logam,dan
membusuknya makanan)dan
menunjukkancara
menghambatnya)
Mendeskripsikan perubahan berbagai
benda dengan kondisi yang berbeda
Menjelaskan perubahan benda
berdasarkan hasil pengamatan
bahwa tingkat perubahan
benda dipengaruhi oleh
bebagai kondisi, misalnya:
sushu, kelembaban, ada
tidaknya kuman, dan waktu.
Menggolongkan perubahan benda
berdasarkan faktor yang mempengaruhiny,
misalnya: pelapukan kayu akibat proses
kelembaban, pembusukan akibat proses
penguraian.
1,2,3
4.,5
6.7,
8.,9.,10
6.2 Mengidentifikasi
faktor-faktor yang
menentukan pemilihan
benda/bahan untuk tujuan
tertentu (karet, kayu,
logam, plastik) dalam
kehidupan sehari-hari
Mengidentfikasisifat-sifat
benda/ bahan untuk keperluan
tertentu, misalnya: karet
bersifat lentur, logam
penghambat panas, plastik
bersifat kedap air.
Menentukan kegunaan bahan-
bahan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
1.,2.,3.,4.,5.,
6.,7.,8.,9.,10
-
34
b. Lembar Observasi
Obeservasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematika
terhadap gejala yang tampkan objek penelitian. Observasi dilakukan dengan
observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer
dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Data yang ingi
diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
penerapan metode discovery dengan menggunakan tumbuhan hidup sebagai objek
dalam pembelajaran serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan
belajarnya. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan angket
sebagai trianggulasi. Adapun kisi-kisi observasi tersebut dapat dilihat pada tabel
3.2 dibawah ini:
Tabel 3.3
Kisi-kisi pengembangan instrumen penerapan metode discovery dalam
pembelajaran
Langkah-
langkah
Indikator Item No
item
Kegiatan Pra
Pembelajaran
1.Menyiapkan benda-benda yang
telah mengalami pelapukan,
perkaratan dan pembusukan
sebagai masalah yang akan
dipecahkan.
2.Menyiapkan alat dan bahan
pembelajaran.
1.Menyiapkan benda-benda yang
telah mengalami pelpukan,
perkaratan dan pembusukan
sebagai masalah yang akan
dipecahkan.
2. Menyiapkan alat dan bahan
pembelajara.
1
2
-
35
Kegiatan Awal 1.Melakukan apersepsi, yaitu
menggunakan pertanyaan
mengenai materi pelajaran yang
akan diajarkan.
2. Memotifasi siswa dengan cerita
pendek yang ada kaitannya
dengan materi yang dijarkan.
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan/tugas
yang dilakukan.
3. melakukan apersepsi, yaitu
menggunakan pertanyaan
mengenai materi pelajaran yang
akan diajarkan.
4 .memotifasi siswa dengan cerita
pendek yang ada kaitannya
dengan materi yang dijarkan.
5. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan/tugas
yang dilakukan.
3
4
5
Kegiatan Inti
1.Menjelaskan materi pelajaran.
2.Mengemukakanmasalah yang
akan dicari jawabannya melalui
kegiatan penemuan dalam bentuk
lembar tugas.
3. Diskusi pengarahan tentang
cara pelaksanaan
penemuan/pemecahan masalah
yang telah ditetapkan.
4. Membagikan lembar tugas.
5. Menunjukkan dan
mengenalkan gambar yang
diamati.
6.Menyururuh siswa untuk
mengamati gambar yang sudah
ditentukan.
7. Menyuruh siswa menghimpun
informasi atau data dari hasil
pengamatannya.
8. Membantu siswa melakukan
analisis data hasil temuan.
9. Memuji siswa yang giat dalam
melaksanakan penemuan.
10. Menyuruh siswa melaporkan
hasil temuannya.
6.Menjelaskan materi pelajaran.
7.Mengemukakan masalah yang
akan dicari jawabannya melalui
kegiatan penemuan dalam bentuk
lembar tugas.
8. Diskusi pengarahan tentang
cara pelaksanaan
penemuan/pemecahan masalah
yang telah ditetapkan.
9. Membagikan lembar tugas
10. Menunjukkan dan
mengenalkan gambar yang
diamati.
11.Menyururuh siswa untuk
mengamati gambar yang sudah
ditentukan
12. Menyuruh siswa menghimpun
informasi atau data dari hasil
pengamatannya.
13. Membantu siswa melakukan
analisis data hasil temuannya.
14. Memuji siswa yang giat dalam
melaksanakan tenumuannya.
15. Menyuruh siswa melaporkan
hasil temuannya.
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kegiatan Akhir 1.Meminta siswa membuat 16.Meminta siswa membuat 16
-
36
rangkuman hasil-hasil
penemuannya.
2. Melakukan evaluasi.
3. Melakukan tindak lanjut.
rangkuman hasil-hasil
penemuannya.
17. Melakukan evaluasi.
18.Melakukan tindak lanjut
17
18
5). Teknik Pengolahan Data
Metode pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan cara
membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa
setelah tindakan. Data yang diperoleh dihitung dengan cara sebagai berikut:
a. Data hasil tes
Penilaian hasil belajar siswa dapat dicari dengan rumus di bawah ini:
Nilai =∑ skor yang diperoleh siswa𝑋 100
∑ skor maksimun
(Depdiknas 2003)
Nilai ketuntasan belajar= ∑ skor yang diperoleh siswa𝑋 100
∑ Jumlah siswa
Dengan kriteria nilai :>90%=Baik sekali
80-89%=Baik
70 - 79%= Cukup baik
60-69%= Kuang
< 59%=Sangat kurang
b. Data hasil observasi
Data hasil observasi di gunakan untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan metode discovery yang dilakukan guru.
-
37
3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan Penilain Tindakan Kelas ini adalah dengan
menerapkan metode discovery dalam pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam pemahaman materi pembelajaran IPA sehingga
ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SD Persiapan Perumahan 300 dapat
meningkat.
Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
dapat dilihat dari: meningkatnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan
ketuntasan klasikal 75% dari jumlah siswa dengan rata-rata hasil belejarnya72.
3.6 Analisis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan
deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis
dalam bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam
bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil
observasi terhadap pembelajaran dengan penerapan metode discovery yang
dilakukan oleh guru dan anak, sedangkan untuk keprluan kuantitatif diperoleh dari
hasil tes anak.